Pengkajian Keluarga Tn.K Fix Banget

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengkajian pada keluarga Tn. S, keperawatan keluarga, Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, pengkajian joss banget, pengkajian terkait kondisi keluarga, lingkungan rumah, kebiasaan keluarga

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. K

DENGAN KELUARGA DEWASA MENENGAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing: Ns. Muhammad Muin, M.Kep., S.Kep.Kom

Oleh :

Kelompok 8

Devy Prihitaningtyas22020111130102

Latif Maruf Nurcahya22020111130064

NailaFaizulMuna 22020111130090

Reni Widya Kirana H22020111130068

Rinda Dwi Oktaviani22020111130067

A11.1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2014

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

DEWASA MENENGAH

PENGKAJIAN TAHAP I

INDENTITAS UMUM KELUARGA

INDENTITAS KEPALA KELUARGA

Nama: Tn.K

Umur: 49 th

Agama: Islam

Suku: Jawa

Pendidikan: S1

Perkerjaan:PNS

Alamat: Demak

No. Telpon:-

KOMPOSISI KELUARGA

No

Nama

L/P

Umur

Hub. Klg

Perkerjaan

Pendidikan

1

Tn.K

L

49 th

KK

PNS

S1

2

Ny.S

P

45 th

Istri

PNS

S1

3

Sdr. N

P

21 th

Anak

Pelajar

SMA

4

Sdr. S

P

15 th

Anak

Pelajar

SD

5

An. I

L

11 th

Anak

Pelajar

TK

Tn. A(76th),DM

Ny.S(70th),pegal-pegal

GENOGRAM

Ny.S (74th), riwayat TB

Tn.N(80th)

Ny.S(42th)

Ny.R(45th)

Ny.J(53th)

Tn.M(47th)

Tn.K(41th),DM

Tn.S(43th)

Tn.D(36th)

Ny.M(38th)

Tn.A(38th)

Tn.KNy. S

49 Tn, Batuk, 45 Th,

Gastitris, S Sdr.S An. Ipegal-pegal

Sdr. N 15 th 11 th

21 Th

Ket :

: Perempuan: Laki laki

: Penderita:Hubungan perkawinan

: satu rumah

TYPE KELUARGAJenis Type Keluarga :keluarga inti (Nuclear family); ayah, ibu dan tiga orang anak kandung.Masalah Yang terjadi dengan tipe tersebut :

Ny. S mengatakan keluarga inti kami terdiri dari 5 orang, anak kami 3, yang 2 tidak di rumah karena sedang belajar, yang besar di kos dan adiknya di pesantren, kami terkadang merindukan dan mencemaskan anak kami yang sedang tidak di rumah.

SUKU BANGSAAsal Suku Bangsa :

Suami: jawa

Istri: jawa

Bahasa yang digunakan : bahasa jawa dan indonesiaPantangan : Ny.S berkata, kami tidak memiliki pantangan apa-apa mengenai kesehatanBudaya yang berhubungan dengan kesehatan:

Tn.K dan Ny.S berkata, Kami sering meminum madu dan air jeruk nipis untuk menjaga daya tahan tubuh, terkadang Bapak juga membuat jamu sendiri jika merasa pegal-pegal, jamunya dari tumbuhan kumis kucing yang direbus. Di rumah ini yang merokok Bapak, tapi seringnya merokok di luar rumah

AGAMA DAN KEPERCAYAAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

Ny.S mengatakan bahwa terkadang melaksanakan puasa senin-kamis. Menurut Ny.S puasa yang dilakukannya merupakan bentuk ibadah dan taqwa kepada Tuhan. Menurut Ny.S puasa juga dapat menjaga kesehatannya dan menjaga berat badan. Keluarga klien cenderung religius, klien dan keluarga menggunakan air zam-zam untuk mengobati penyakit.

STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGAAnggota yang keluarga yang mencari nafkah :

Tn.K dan Ny.S bekerja sehari-hari 6 hari dalam seminggu.

Penghasilan : +/- 3jtUpaya lain : klien tidak memiliki usaha sampinganHarta benda yang dimiliki ( perabotan transportasi, dll ) :

Rumah, tanah, 2 sepeda motor, 2 sepeda.

Tabungan / asuransi : : Ny.S memiliki tabungan yang ia simpan di bank, keluarga memiliki asuransi kesehatan dari BPJSKebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :

Pendapatan : Rp.3 jt/bulan

Pengeluaran : - Belanja kebutuhan bulanan&sehari-hari= Rp. 1,5 jt

Biaya pendidikan anak = Rp. 1,5jt

AKTIVITAS REKREASI KELUARGA

Keluarga Tn.K jarang berekreasi bersama seluruh anggota keluarga, dikarenakan kesibukan masing-masing.Klien memanfaatkan waktu senggang untuk nonton TV dan berbincang/ bercanda dengan anggota keluarganya.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Keluarga Tn.K saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa/pelepasan (Launching Center Families). Dengan tugas perkembangan :

penataan kembali peran orang tua.

Sebagai orang tua dari anak-anak yang mulai tumbuh dewasa Ny.S mengatakan bahwa peran sebagai orang tua mulai berubah. saya sudah tidak lagi banyak melarang anak yang paling besar, karena ia sudah dewasa dan sudah bisa menentukan mana yang baik dan buruk untuk dirinya.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :

Tahap mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan anggota keluarga, memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar, membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru belum terpenuhi.

Tn.K dan Ny.S mengatakan belum mempersiapkan anak pertamanya nya untuk membangun keluarga baru, dikarenakan anak pertamanya yang masih kuliah dan belum merencanakan tentang pernikahan. Keluarga klien juga belum memperluas jaringan keluarga karena anak pertamanya belum memperkenalkan pasangannya kepada mereka.

Riwayat kesehatan keluarga intiRiwayat kesehatan keluarga saat ini :

Tn.K dan Ny.S berasal dari desa yang sama dan menikah 22 tahun yang lalu, pernikahan tidak karena dijodohkan. Klien mendapat restu dari kedua pihak keluarga. klien tinggal di rumah orang tua Tn.K setelah setengah tahun menikah, klien pindah ke rumah sendiri yang masih satu desa dari keluarga besar. Setelah satu tahun pernikahan, lahir An.N dan keluarga kecil Tn.K dan Ny.S jarang mengalami penyakit yang berarti. Anak ke dua dan ke tiga lahir dengan jarak kelahiran masing-masing 6 tahun dan 4 tahun.

Tn.K mengatakan bahwa beliau sekarang batuk batuk dengan dahak sejak 2 minggu ini dan jika batuk tidak dapat tidur, mempunyai riwayat batuk sejak 7 tahun yang lalu dan batuk hilang timbul. Tn. K mengatakan merokok sejak SMP dan akan menghabiskan 1 bungkus rokok untuk 2 hari.. Ny.S berkata, Saya tidak memiliki riwayat penyakit yang serius, namun sekarang saya mengalami sakit pada persendian ketika berjalan terlalu lama, sedangkan anak saya Sdr.N pernah mengalami Thypoid, sementara An.I pernah memiliki riwayat gejala Thypoid dan An. S tidak memiliki riwayat penyakit yang serius.

Riwayat kesehatan masing masing anggota keluarga:

No

Nama

BB

Umur

Keadaan

kesehatan

Imunisasi (Bcg/polio/

DPT/HB/campak)

Masalah kesehatan

Tindakan yang telah dilakukan

1

Tn.K

72kg

49th

Sekarang Tn.K mengeluh batuk berdahak sampai tidak bisa tidur. Sering mengalami gangguan pencernaan (gastritis) jika pola makan tidak terkontrol.

.

Lengkap

Batuk, Gastritis

Pernah opname 10 tahun yang lalu karena thypoid . jika sakit klien berobat ke dokter keluarga

2

Ny.S

69kg

45th

Klien saat ini mengeluh nyeri pada persendian

Lengkap

Nyeri sendi

-

3

Sdr.N

55kg

21th

Klien sering pusing saat kecapean

Lengkap

-

Klien pernah opname 4 tahun yang lalu karena thypoid

4

Sdr. S

61kg

15th

Klien sering mengalami gatal-gatal pada kulit

Lengkap

-

Klien sudah sering berobat ke dokter umum dan dokter kulit namun masih sering mengalami gatal-gatal

5

An.I

32kg

11th

Klien jarang sakit

Lengkap

-

-

Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :

Tn.K mengatakan bahwa Tn K dan keluarga saat sakit berobat ke dokter keluarga yang tersedia oleh BPJS. Terkadang klien juga berobat ke bidan dekat rumahnya dan sering membeli obat sendiri ke apotek terdekat. Obat yang di beli berupa suplemen dan vitamin c.

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :

Suami:

Tn K mengatakan memiliki riwayat penyakit gastritis sejak lima tahun yang lalu dan masih sering kambuh jika pola makan tidak teratur. Sebelumnya Tn.K juga memiliki riwata penyakit Thypoid, tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes.Ibu Tn.K memiliki riwayat penyakit TB paru 10 tahun yang lalu, sudah berobat dan tidak pernah kumat.

Istri:

Ny.S tidak memiliki riwayat penyakit serius.Ayah Ny.S memiliki riwayat penyakit diabetes terkontrol sejak 5 tahun yang lalu.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN

Karakteristik rumahDenah rumah (terlampir)Luas rumah : +/- 200m2Type rumah : rumah semi permanen, tradisional Kepemilikan : milik sendiri, atas nama Tn.KJumlah dan ratio kamar/ruangan :

Terdapat 5 kamar dengan luas masing-masing kamar +/- 4x5meter, ruang makan bergabung dengan dapur, 1 ruang TV, tidak terdapat ruang tamu.

Pemanfaatan ruangan : Rumah Tn.K banyak terdapat ruang kosong/luas karena sering dimanfaatkan untuk perkumpulan masyarakat.Septic tank : 1 , di belakang rumahSumber air minum : air artetisKamar Mandi/ WC : 2 kamar mandi dengan 2 WCSampah limbah RT : sampah basah dibusukkan dan sampah kering di bakarKebersihan lingkungan :

Lingkungan klien terlihat bersih, namun di depan rumah terlihat saluran air yang tidak mengalir.

Keadaan didalam rumah :bersih, pencahayaan cukup, fentilasi cukupKeadaan diluar rumah :

Halaman cukup luas, panas pada siang hari, terdapat 3 pohon yang cukup besar sebagi penghijauan.

Karakteristik tetangga dan komunitas RWKebiasaan : terdapat arisan RT yang diselenggarakan satu bulan sekali dengan tempat bergilir. Terdapat pengajian tahlilan setiap seminggu sekali dengan tempat bergilir. Aturan/kesepakatan

Aturan dan kesepakatan di lingkungan disepakati oleh seluruh warga setempat, dalam mengambil keputusan. Menurut Ny.S Tn.K termasuk orang yang dituakan di daerah tempat tinggalnya dan sering dimintai pendapat untuk mengambil suatu keputusan tertentu.

Budaya

Budaya di lingkungan klien sangat agamis dan sering mengadakan kegiatan-kegiatan agama rutin baik mingguan, bulanan, maupun kegiatan setahun sekali. Kegiatan berupa pengajian akbar di masjid/mushola, santunan anak yatim dll.

Mobilitas geografis keluarga

Ny.s dan Tn.K berasal dari satu desa yang sama. Orang tua klien juga tinggal di desa yang sama. Ny. S dan Tn.K sudah tinggal di rumah yang sekarang ditempati sejak awal pernikahan hingga sekarang yang kurang lebih sudah 21 tahun.Dan tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal.Alat transportasi sehari hari yang digunakan Ny.S dan Tn.K dan anak pertamanya adalah sepeda motor.Dan jarang menggunakan alat transportasi umum.Anak ketiganya menggunakan sepeda ke sekolah.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn K mengatakan bahwa Tn.K dan Ny.S sangat berperan aktif di masyarakat, Tn.K selalu ikut serta dalam organisasi ataupun perkumpulan desa. Tn.K menjadi ketua Badan Perwakilan Desa .Ny.S menjadi ketua perkumpulan ibu-ibu pengajian.

STRUKTUR KELUARGA

Pola/cara komunikasi keluarga :

kami selalu mendiskusikan jika ada suatu masalah, kata Tn K.

Apabila terjadi konflik antara anggota keluarga , akan ada salah satu yang akan menjadi penengah. Komunikasi sering dilakukan apabila sedang menonton televisi bersama atau saat sedang berkumpul bersama. Tn K mengatakan jika dalam kondisi jauh dari rumah, maka akan berkomunikasi lewat sms atau telfon,

Struktur kekuatan keluarga :

Dalam mengambil keputusan kami selalu menggunakan cara demokratis, namun pengambil keputusan tetap oleh Bapak selaku kepala keluarga. jelas Ny.S

Struktur peran ( peran masing masing anggota keluarga )

Formal:

Ny. S berkata bapak dan ibu ya selaku orang tua, berperan untuk mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang soleh solehah, berbakti dan berguna. Berperan mencari nafkah, mencukupi kebutuhan keluarga bersama. Dan anak-anak ya sebagai anak tugasnya berbakti sama orang tua, nurut, pinter biar bapak ibunya bangga.

bapak orangnya bijaksana, kalau marah diem dan jarang berkata keras atau bentak-bentak. Sayang juga sama istri dan anak-anak, tapi kadang juga cuek. Jelas Ny.S.

Informal:

Ny S mengatakan beliau akan menjadi penengah saat ada perselisihan antara bapak dengan anak anak. Jika anak membuat suatu masalah maka Ny. S mengatakan tidak akan membela anak anak yang memang sudah sepantasnya mendapat teguran. Ny. S berkata, Dikeluarga yang mempunyai ide-ide brilian untuk membuka usaha atau dalam mengatur kepentingan keluarga, bapak adalah jagonya.

Nilai dan norma keluarga :

Kami memegang nilai islami yang sudah tertanam sejak kecil, apapun itu panutan kami adalah Al-Quran dan sunnah. kami tidak melarang anak anak bergaul dengan siapapun. Kalau sudah besar pasti bisa meemutuskannya. Kalau pacaran sih, bagaimana ya mbak, boleh boleh aja tapi tahu batasannya. Kadang juga khawatir soalnya gaya pacaran anak secara sudah aneh aneh.

FUNGSI KELUARGA

Fungsi Afektif :

Keluarga klien mengajarkan agar saling menyayangi dengan anggota keluarga tapi ya namanya anak-anak, kadang juga tukaran, berantem ya wajar nanti akur lagi, sebagai orang tua kami juga mengawasi.

Kelurga klien mengatakan saling memiliki satu sama lain, apabila ada yang sakit keluarga akan menemani, walaupun capek keluarga yang terpenting. Seperti waktu si kecil sakit typus ya salah satu dari kami (ibu dan ayah) mengalah tidak bekerja dulu. Tn K mengatakan jika anak anak belum pulang sampai jam 8 malam maka akan mencari dan merasa cemas.

Fungsi sosialisasi :

Keluarga Ny.S mengajarkan anak-anaknya untuk berbahasa krama jika berkomunikasi dengan orang yang tua. Kami juga mengajarkan bahasa kromo inggil biar anak-anak njowoni kalo ngomong sama orang tua, atau mbah-mbahnya tutur Ny.S. Untuk sosialisasi itu anak-anak agak susah, lebih seneng di rumah nonton tv, ya kadang-kadang maen ke rumah mbahnya, tapi jarang. Kalau bapak ibunya malah sibuk di organisasi sana-sini lanjutnya.

Fungsi perawatan kesehatanMasalah kesehatan yang sering dihadapinya: masalah batuk-batuk, pencernaan, pusing, dan pegal-pegal. Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang sedang dialami :

Berobat ke dokter, atau membeli obat ke apotek. Kalau tidak biasanya apabila ada yang batuk meminum perasan jeruk nipis.

Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :ke bidan desa, atau dokter keluarga.Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan : Minum air putih setiap bangun tidur, istirahat yang cukup, minum madu atau air jeruk nipis kalau ada. Ya itu sih yang sering kami lakukan setidaknya untuk menjaga daya tahan tubuh kata Ny.S.Fungsi reproduksiPerencanaan jumlah anak : Ny.S: Saya sebenarnya masih pengen punya anak lagi tapi umurnya juga udah tua, lagian juga diprotes sama kakaknya, katanya tidak mau punya adik lagi. Udah cukup tiga. Ny.S masih menstruasi dan menggunakan KB IUD.Aseptor: tidak ada.Fungsi ekonomi

Saya dan bapak yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari,biaya kuliah, sekolah anak-anak, alhamdulillah cukup.

STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor jangka pendek :

Stress paling sering ya karena pekerjaan di kantor, tapi sebisa mungkin diselesaikan di kantor dan tidak dibawa ke rumah. Bapak itu yang sering stress karena pekerjaan yang menumpuk. Kalau anak-anak paling stress ya jarang. Mengatasinya ya kalau ibu sih kalau suntuk ya harus diselesaikan dulu kerjanya baru kalau sudah selesai tidur. Kalau bapak itu nggak, pekerjaan menumpuk malah ditinggal nonton TV biasanya. Kalau anak-anak ya minta jalan-jalan biasanya.

Kalau anak anak biasanya mengeluh capek karena sekolah. Terus terkadang males mengerjakan pekerjaan, tetapi ya kadang anak anak sadar diri kalau itu sudah menjadi tanggung jawab anak untuk berbakti kepada orang tua.

Sressor jangka panjang :

Apa ya, kalau ada masalah ya sebisa mungkin segera diselesaikan, jadi tidak sampai berlarut-larut

Respons keluarga terhadap stressor :

Kalau saya sih mikirnya, semua masalah pasti bisa diselesaikan tinggal kitanya mau berusaha dan diimbangi dengan doa, jadi nggak usah stress, malah namabah penyakit nanti.

Strategi koping:

Dibawa santai aja kalau ada masalah, jangan terlalu direnungkan, tapi diselesaikan. Sekali-kali refreshing atau jalan-jalan juga perlu

KEADAAAN GIZI KELUARGA

1. Pemenuhan gizi :

Alhamdulillah gizi keluarga kami ya insyaallah cukup, bisa dilihat sendiri orangnya berisi semua, kan biasanya kalau orang orang melihat kalau anak anaknya berisis berarti makannya banyak. Sehari makan tiga kali, bisa lebih malah. Karena semuanya jago makan. Apa-apa aja dimakan. Sayur dan buah diusahakan tiap hari ada, cuman anak-anak yang susah makan sayur, kadang harus dipaksa dulu baru mau makan sayur. Sayur yang sering diamasak itu yang segar segar seperti sop, bayam, cenil, kadang juga yang santan santan juga. Kalau untuk buah dirumah pasti ada buahlah minimal jeruk , pisang atau apel. Ya mungkin agak kewalahannya kalo pagi-pagi bikin sarapan, paling sarapannya goreng telur. Untuk masak juga ibu jarang ya, karena sibuk, pulang kerja juga udah capek.

Upaya lain :

Yang masak di rumah ada mak Tri, tugasnya masak buat siang dan sore, untuk mengatasi ibu yang tidak sempat masak. Kalau pagi ya ibu sendiri yang masak untuk sarapan

HARAPAN KELUARGA

1.Terhadap masalah kesehatan :

Ny.S : Kami harapannya tentu inginnya selalu diberi sehat, ga ada penyakit yang aneh-aneh, kalau untuk penyakit yang sudah ada seperti penyakit batuk dan maag yang bapak punya yang sering kumat-kumatan penginnya ya sembuh total kalau bisa, atau kalau nggak ya ada apalah tips-tipsnya untuk menghindari atau mengobatinya

Terhadap petugas kesehatan yang ada :

Ny. S: Ya sejauh ini kalau menurut saya pelayanan kesehatan untuk kami atau di daerah kami sudah cukup bagus ya, dokter sudah ada, puskesmas juga dekat.

PEMERIKSAAN FISIK

No

Pemeriksaan Fisik

Nama Anggota Keluarga

Tn.

Ny.

1

Keadaan Umum

BB

TB

Composmentis

72 Kg

169 cm

IMT: 18,9

Composmentis

69 Kg

160 cm

IMT : 21, 5

2

Kepala :

Rambut

Mata

Hidung

Mulut

Telinga

Bentuk kepala mesoncepalon, simetris, rambut pendek dengan warna hitam beruban merata, bersih, tidak ada lesi

Pupil isokor, reflek cahaya normal, pergerakan mata kesegala arah, kantung mata (-), eksoftalmus (-), endoftalmus (-), konjunctiva mata norma (merah muda) tidak anemis

Rongga hidung simetris, pernafasan cuping hidung (-), sekret (-), lesi (-),nyeri tekan (-), pembesaran tulang hidung.

Mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi masih kuat untuk mengunyak makanan padat.

Telinga simetris antara kanan dan kiri, pendengaran normal +/+, lesi (-), nyri tekan (-)

Bentuk kepala mesoncepalon, simetris, rambut panjang sebahu dengan warna hitam beruban merata, bersih, tidak ada lesi

Pupil isokor, reflek cahaya normal, pergerakan mata kesegala arah, kantung mata (-), eksoftalmus (-), endoftalmus (-), konjunctiva mata norma (merah muda) tidak anemis.

Rongga hidung simetris, pernafasan cuping hidung (-), sekret (-), lesi (-),nyeri tekan (-), pembesaran tulang hidung.

Mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi masih kuat untuk mengunyak makanan padat.

Telinga simetris antara kanan dan kiri, pendengaran normal +/+, lesi (-), nyri tekan (-)

3

Leher

JVP

Kelenjar Tiroid

Tidak ada pembesaran vena jugularis.

Tidak ada pembengkakan.

Klien mengatakan seperti ada sekret pada tenggorokan, susah keluar

Tidak ada pembesaran vena jugularis.

Tidak ada pembengkakan.

4

Dada

Mamae

Inspeksi

Palpasi

Paru

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

Jantung

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

Tidak ada pembengkakan, simetris antara kiri dan kanan.

Tidak ada pembengkakan

Pengembangan dada kanan dan kiri sama, pernafasan teraturPengguanaan otot bantu pernafasan (-), pernafasan peut (diafragma) (+)RR = 24 x/menit

Sistem fremitus kanan dan kiri getaran samaTidak ada nyeri tekan

Sonor pada kedua lapang paru

Ronchi +/+

Letak normal. Dan ukuran normal.

Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6.

Irama teratur, suara tambahan tidak ada

TD : 110/70 mmHg

Tidak dilakukan pemeriksaan fisik secara langsung.

Ny S mengatakan tidak ada keluhan pada payudaranya.

Pengembangan dada kanan dan kiri sama, pernafasan teraturPengguanaan otot bantu pernafasan (-), pernafasan peut (diafragma) (+)RR = 18 x/menit

Sistem fremitus kanan dan kiri getaran samaTidak ada nyeri tekan

Sonor pada kedua lapang paru

Vaskuler +/+

Letak normal. Dan ukuran normal.

Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6.

Irama teratur, suara tambahan tidak ada

TD : 110/70 mmHg

5

Abdomen

Inspeksi

Palpasi

Auskultasi

Perkusi

Simetris, warna normal, asites (-)

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

Bising usus (+) 8x/menit

Suara timpani pada ke 6 kuadran abdomen

Simetris, warna normal, asites (-)

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

Bising usus (+) 6x/menit

Suara timpani pada ke 6 kuadran abdomen

6

Genetalia

Tidak dikaji

Tidak dikaji

7

Eksremitas atas

Inspeksi

Palpasi

Ekstremitas Bawah:

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Tidak terdapat kelemahan pada tangan kanan maupun kiri , kedua tangan dapat di gerakkan dengan leluasa, lesi (-), scar (-), patah tulang (-)

Nyeri tekan (-), tangan

Tonus otot : 5 5 5 5/5 5 5 5

Tidak terdapat kelemahan pada kedua kaki, kedua kaki masih dapat digerakkan dengan bebas, lesi (-), scar pada kaki kiri (-), patah tulang (-)

Nyeri tekan pada sendi (-),

Tonus otot : 5 5 5 5/5 5 5 5

Reflek patella kuat.

Tidak terdapat kelemahan pada tangan kanan maupun kiri , kedua tangan dapat di gerakkan dengan leluasa, lesi (-), scar (-), patah tulang (-)

Nyeri tekan (-), tangan

Tonus otot : 5 5 5 5/5 5 5 5

Tidak terdapat kelemahan pada kedua kaki, kedua kaki masih dapat digerakkan dengan bebas. lesi (-), scar pada kaki kiri (-), patah tulang (-)

Nyeri tekan pada sendi (+),

Tonus otot : 5 5 5 5/5 5 5 5

Reflek patella lemah.

Klien mengatakan kadang kadang sendi terasa sakit ketika berjalan terlalu lama, atau naik turun tangga.

PENGKAJIAN NYERI

P :Berjalan agak lama 50 m dan ketika naik tangga

Q : klien mengatakan nyeri tajam, pegal seperti tertimpa benda berat

R : klien mengatakan nyeri pada persendian kedua kaki.

S : klien mengatakan skala nyeri 4 dari skala nyeri 0-10. Saat diminta untuk memilh, klien mengatakan nyeri ringan, namun kadang tidak tertahankan saat di paksakan berjalan.

T :Timbul saat berjalan agak lama 50 m dan ketika naik tangga

PENGKAJIAN TAHAP II

TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN

NO

DAFTAR MASALAH KESEHATAN

1

ANCAMAN :

Ketidakefetifan manajemen kesehatan diri.

2

KURANG/TIDAK SEHAT :

Gangguan Rasa Nyaman

3

DEFISIT

-

DAFTAR MASALAH PENGKAJIAAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA DENGAN DIAGNOSA KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMEN KESEHATAN DIRI.

NO

KRITERIA

PENGKAJIAN

1

Mengenal Masalah

Keluarga sudah bisa mengenal masalah.Tn.K mengatakan bahwa beliau sekarang batuk batuk dengan dahak tidak bisa di keluarkan dan jika batuk tidak dapat tidur Klien dapat menyebutkan pengertian tentang merokok, dampak yang terjadi jika merokok. Tn K mengatakan jika dampak rokok bisa menyebabkan batuk, sesak nafas, karies gigi, namun sudah terbiasa untuk merokok jadi sulit untuk merubah kebiasaan tersebut.Klien mengatakan masih merokok dari SMP sampai sekarang sekiar 1 bungkus untuk 2 hari (6 batang untuk sehari).Klien mengatakan bahwa klien ingin mengatasi penyakit namun tidak pernah mencoba lepas dari kebiasaan merokok.Ny S mengatakan sudah membujuk klien untuk mengurangi merokok, namun klien tidak bisa.

2

Mengambil Keputusan yang tepat

Klien sudah dapat mengambil keputusan, jika klien sakit akan segera meminum obat-obat yang dibelinya dari apotik tanpa resep dokter.

3

Merawat anggota keluarga yang sakit ataupun punya masalah

Ny.Sselalu menemani Tn. K, jika sakit dan mengurut urut dada Tn. K ketika batuk dan mengusap punggunggnya ketika tidak bisa tidur karena batuk.

4

Memodifikasi lingkungan

Menciptakan lingkungan yang bersih agar tidak terdapat debu, sehingga tidak memperparah batuk klien.

5

Memanfaatkan sarana kesehatan

Klien mengatakansudah dapat memanfaatkan pelayanan sarana kesehatan untuk berobat seperti klinik dokter atau Rumah sakit.

DAFTAR MASALAH PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA DENGAN DIAGNOSA GANGGUAN RASA NYAMAN

NO

KRITERIA

PENGKAJIAN

1

Mengenal Masalah

Ny. S, belum mengenal masalah.Ny. S mengeluh nyeri pada persendian ketika berjalan terlalu lama.Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat asam urat.Ny S mengatakan tidak mengetahui apa penyababnya.

2

Mengambil Keputusan yang tepat

Ny. S mengatakan bahwa jika sakit pada sendi muncul maka akan diurut atau menyelonjorkan kaki

3

Merawat anggota keluarga yang sakit ataupun punya masalah

Ny. S mengatakan anaknya terkadang memijit kaki dan mengoleskan miyak urut.

4

Memodifikasi lingkungan

klien mengatakan tidak tahu cara modifikasi lingkungan terkait masalah kesehatan yang dialami

5

Memanfaatkan sarana kesehatan

Jika sakit klien berobat ke dokter atau Rumah Sakit

DAFTAR MASALAH

NO

DATA

PROBLEM

ETIOLOGI

1.

DS :

Klien mengatakan bahwa klien ingin mengatasi penyakit namun tidak bisa lepas dari kebiasaan merokok.Ny S mengatakan sudah membujuk klien untuk mengurangi merokok, namun klien tidak bisa.Tn.K mengatakan bahwa beliau sekarang batuk batuk dengan dahak tidak bisa di keluarkan dan jika batuk tidak dapat tidur.Klien mengatakan seperti ada sekret pada tenggorokan, susah keluarKlien mengatakan masih merokok dari SMP sampai sekarang sekiar 1 bungkus untuk 2 hari (6 batang untuk sehari).

DO:

Klien terlihat merokokKlien terlihat sesekali batuk terdengar grok-grok.Auskultasi paru:

Ronchi +/+

RR = 24 x/menit

Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Diri.

Hambatan yang dirasakan : Perilaku merokok dan sekret berlebih

3.

DS :

Ny. S mengeluh nyeri pada persendian ketika berjalan terlalu lama.Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat asam urat.Pengkajian nyeri:

P: Berjalan agak lama 50 m dan ketika naik tangga

Q: klien mengatakan nyeri pegal seperti tertimpa benda berat

R: klien mengatakan nyeri pada persendian kedua kaki.

S: klien mengatakan skala nyeri 4 dari skala nyeri 0-10. Saat diminta untuk memilh, klien mengatakan nyeri ringan, namun terasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas.

T: Timbul saat berjalan agak lama 50 m dan ketika naik tangga

Klien mengatakan tidak pernah olahraga.

DO:

Nyeri tekan pada sendi (+),Tonus otot : 5 5 5 5/5 5 5 5Reflek patella lemah.

Gangguan Rasa Nyaman

Nyeri Sendi

SKORING

Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada Tn K b.d Hambatan yang dirasakan : Perilaku merokok dan sekret berlebih

KRITERIA

SKOR

BOBOT

Pembenaran

SIFAT MASALAH

oTidak sehat

oAncaman kesehatan

oKrisis

3

2

1

1

Sifat masalah ini termasuk krisis karena keluarga ini termasuk Tn K sudah mengetahui mengenai efek dari merokok yang dapat menyebabkan berbagai penyakit komplikasi, namun Tn. K belum pernah mencoba lepas dari kebiasaan merokok, meskipun sudah diperingatkan berkali kali oleh keluarga dan dokter.

KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT DIUBAH

oDengan Mudah

oHanya Sebagian

oTidak dapat

2

1

0

1

Masalah tersebut mungkin hanya sebagian dapat diubah karena melihat kondisi Tn K yang ketergantungan dengan merokok

PONTISIAL MASALAH DAPAT DICEGAH

oTinggi

oCukup

oRendah

3

2

1

1

Potensial masalah dapat dicegah rendah, karena keinginan untuk menghentikan kebiasaan belum ada.

MENONJOLNYA MASALAH

oMasalah berat, harus segera ditangani

oAda masalah, tapi tidak perlu segera ditangani

oMasalah tidak dirasakan

2

1

0

1

Masalah ini merupakan masalah yang memerlukan waktu lama untuk diatasi karena berhubungan dengan kebiasaan Tn. K dalam merokok.

Skor: 1/3 + 1/2 + 1/3 +1/2 = 1 2/3

Gangguan Rasa Nyaman pada Ny.S b.d Nyeri Sendi

KRITERIA

SKOR

BOBOT

Pembenaran

SIFAT MASALAH

oTidak sehat

oAncaman kesehatan

oKrisis atau keadaan sejahtera

3

2

1

1

Sifat masalah ini merupakan ancaman kesehatan karena muncul sewaktu waktu.

KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT DIUBAH

oDengan Mudah

oHanya Sebagian

oTidak dapat

2

1

0

2

Kemungkinan masalah dapat diubah hanya sebagian karena masalah ini berhubungan dengan faktor usia/ penuaan

PONTISIAL MASALAH DAPAT DICEGAH

oTinggi

oCukup

oRendah

3

2

1

1

Karena tindakan masalah yang dihadapi klien wajar, mungkin beradaptasi dengan bertambahnya usia.

MENONJOLNYA MASALAH

oMasalah berat, harus segera ditangani

oAda masalah, tapi tidak perlu segera ditangani

oMasalah tidak dirasakan

2

1

0

1

Masalah ini berat dan harus segera ditangani, karena agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih berat.

Skor= 2/3 + 1 + 2/3 + 1/2 = 2 5/6

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITASGangguan Rasa Nyaman pada Ny. S b.d Nyeri Sendi (00214)Keefektifan Manejemen Diri pada Tn. K b.d Hambatan yang dirasakan : Perilaku merokok dan sekret berlebih (00162)

RENCANA KEPERAWATAN

No

Tanggal/ pukul

Diagnosa Keparawatan

Tujuan & Kriteria Hasil

Intervensi

TTD

1.

17 Desember 2014

16.50 WIB

Gangguan Rasa Nyaman pada Ny. S b.d Nyeri Sendi (00214)

Tujuan Jangka Panjang :

Setelah dilakukan kunjungan selama 1 bulan, diharapkan Ny. S dapat menunjukkan rasa nyaman yang di alami saat ini.

Tujuan Jangka Pendek :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4x60 menit, diharapkan Ny. S mampu :

Klien dapat mengidentifikasikan penyebab nyeri sendi.Klien dapat melakukan penanganan yang tepat dalam mengurangi nyeri sendiKlien mengatakan nyeri berkurang dari skala 4 menjadi skala 0.Mempertahankan kekuatan otot tetap 5555/5555Reflek patella kuatKaji tingkat, frekuensi dan reaksi nyeri yang dialami klienMenjelaskan penyebab terjadinya nyeriAjarkan teknik distraksi dan relaksi non farmakologiAnjurkan istirahatBerikan kompres dingin apabila nyeri munculBerikan pemijatan dikaki menggunakan minyak atau saleb untuk mengurangi nyeri

2.

17 Desember 2014

WIB

Keefektifan Manejemen Diri pada Tn. K b.d Hambatan yang dirasakan : Perilaku merokok dan sekret berlebih (00162)

Tujuan Jangka Panjang :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 bulan diharapkan keluarga dapat menunjukkan manejemen diri yang baik .

Tujuan Jangka Pendek :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x60 menit, diharapkan Tn. K dapat :

Klien mempunyai motivasi untuk mengurangi kebiasaan merokok.Klien dapat mengurangi konsumsi rokok dari 1 bungkus untuk 2 hari (6 batang untuk sehari) menjadi 4 batang dalam sehari. Tn.K menunjukkan batuk dahak berkurang dengan sekret yang bisa dikeluarkan.Auskultasi paru: vesikule +/+RR dalam rentang normal = 18 - 24 x/menit Tn K dapat melakukan kegiatan untuk menjaga kesehatn dari dampak merokok seperti Olahraga minimal 2 kali dalam seminggu.

Kaji tingkat dan frekuensi perilaku merokok yang dilakukan Tn K.Diskusikan dengan klien tentang dampak merokok pagi kesehatanIdentifikasi motivasi internal dan eksternal pada Tn K untuk mengurangi kebiasaan merokok.Identifikasikan kegiatan maupun kebiasaan yang dapat digunakan untuk mengganti kegiatan merokok.Anjurkan klien untuk mengurangi sedikit demi sedikit mengurangi frekuensi merokok dari 1 bungkus untuk 2 hari (6 batang untuk sehari) menjadi 4 batang dalam sehari.Motivasi keluarga untuk selalu mebujuk dan mengingatkan klien dalam usaha mengurangi kebiasaan merokok.Lakukan cupping terapi pada Tn. KAjarkan Tn.K untuk batuk efektif untuk mengeluarkan sekret akibat batuk.Monitor irama, frekuensi, kedalaman nafas klien.Auskultasi bunyi nafas klien setiap kali kunjungan.Anjurkan klien untuk melakukan olahraga minimal 2 kali dalam seminggu (ex: olahraga ringan sesuai usia seperti jalan sehat atau senam)