7
Perlakuan Beban Pada Tanaman Belum Menghasilkan TBM Posted by Flora Sawita Bab III. Perlakuan Beban Pada Tanaman Belum Menghasilkan ( TBM ) : Harga pokok produksi Harga pokok produksi kelapa sawit yang mencakup biaya produksi, biaya amortisasi beban ditangguhkan dan biaya penyusutan aktiva tetap yang muncul selama Tanaman belum menghasilkan dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman. Beban yang Muncul dalam kegiatan-kegiatan pengusahaan perkebunan tersebut diatas dapat dirincikan sebagai berikut : 1. Kegiatan Perencanaan Kegiatan perencanaan yang berhubungan dengan perolehan Hak guna usaha (HGU), Izin usaha prinsip, dan semua kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan awal dalam perencanaan dalam pembukaan lahan bisa dikelompokan ke dalam beban ditanguhkan dan biaya amortisasi beban ditanguhkan bisa dikapitalisasi ke dalam Biaya tanaman. 2. Kegiatan Permulaan dan Pemeliharaan Kegiatan penanaman pada tanaman belum menghasilkan (TBM) bisa diklasifikasikan kedalam beberapa kegiatan dibawah ini : Kegiatan Permulaan - Pembukaan Lahan : Beban pembukaan lahan yang berhubungan dengan kegiatan pengusahaan perkebunan seperti : Imas, tumbang, perun, pancang untuk staking, mechanical staking dan perun, semprotspot, dongkel anak kayu, melalang, pagar babi, parit gajah, pagar gajah, alat knapsack sprayer, transport karyawan, transport air. Beban produksi yang timbul dalam kegiatan pembukaan lahan (Tanaman belum menghasilkan) dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman. - Pembuatan parit, teresan dan tapak kuda Beban pembuatan parit, teresan dan tapak kuda yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan perkebunan seperti : Pembuatan parit outlet, parit parimeter, parit main, parit collection, parit subsidiary, pembuatan benteng, teresan dan tapak kuda.

Perlakuan Beban Pada Tanaman Belum Menghasilkan TBM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tanaman Kelapa Sawit

Citation preview

Perlakuan Beban Pada Tanaman Belum Menghasilkan TBMPosted byFlora SawitaBab III. Perlakuan Beban Pada Tanaman Belum Menghasilkan( TBM ) :Harga pokok produksiHarga pokok produksikelapa sawit yang mencakup biaya produksi, biaya amortisasi beban ditangguhkan dan biaya penyusutan aktiva tetap yang muncul selama Tanaman belum menghasilkan dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman. Beban yang Muncul dalam kegiatan-kegiatan pengusahaan perkebunan tersebut diatas dapat dirincikan sebagai berikut :1.Kegiatan PerencanaanKegiatan perencanaan yang berhubungan dengan perolehan Hak guna usaha (HGU), Izin usaha prinsip, dan semua kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan awal dalam perencanaan dalam pembukaan lahan bisa dikelompokan ke dalam beban ditanguhkan dan biaya amortisasi beban ditanguhkan bisa dikapitalisasi ke dalam Biaya tanaman.2.Kegiatan Permulaan dan PemeliharaanKegiatan penanaman padatanaman belum menghasilkan (TBM) bisa diklasifikasikan kedalam beberapa kegiatan dibawah ini :Kegiatan Permulaan-Pembukaan Lahan :Beban pembukaan lahan yang berhubungan dengan kegiatan pengusahaan perkebunan seperti :Imas, tumbang, perun, pancang untuk staking, mechanical staking dan perun,semprotspot, dongkel anak kayu, melalang, pagar babi, parit gajah, pagar gajah, alat knapsacksprayer,transport karyawan, transport air.Beban produksi yang timbul dalam kegiatan pembukaan lahan (Tanaman belum menghasilkan) dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman.-Pembuatan parit, teresan dan tapak kudaBeban pembuatan parit, teresan dan tapak kuda yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan perkebunan seperti :Pembuatan parit outlet, parit parimeter, paritmain, paritcollection, parit subsidiary, pembuatan benteng, teresan dan tapak kuda.Beban produksi yang timbul dalam pembuatan parit, teresan dan tapak kuda (Tanaman belum menghasilkan) dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman.-Penanaman kacangan :Beban penanaman kacangan yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :Tanam kacangan, perawatan, pemupukan dan transport karyawanBeban produksi yang timbul dalam kegiatan penanaman kacangan (Tanaman belum menghasilkan) dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman.-Penanaman kelapa sawit :Beban penanaman kelapa sawit yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :Pemancangan, tanam, racun tikus, dan transport karyawanBeban produksi yang timbul dalam kegiatan penanaman kelapa sawit (Tanaman belum menghasilkan) dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman.-Pembuatan prasarana :Beban pembuatan prasarana yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :Buat jalan darat, buat jalan rawa, timbun jalan, sirtu jalan, buat jembatan , buat bendunganBeban produksi yang timbul dalam kegiatan pembuatan prasarana (Tanaman belum menghasilkan)dikapitalisasike Aktiva tetap dan disusutkan selama masa manfaatnya, untuk biaya penyusutannya pada masa TBM dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman.Definisi aktiva tetap (PSAK No.16 Par 5) :Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.Penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva sepanjang masa manfaat.Jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) adalah biaya perolehan suatu aktiva, atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya perolehan dalam laporan keuangan, dikurangi nilai sisanya .Masa manfaat adalah:(a)periode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh perusahaan; atau(b)jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aktiva oleh perusahaan.Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aktiva pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aktiva tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan .Nilai sisa adalah jumlah neto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa manfaat suatu aktiva setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan.Nilai wajar adalah suatu jumlah, untuk itu suatu aktiva mungkin ditukar atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction).Jumlah tercatat (carrying amount) adalah nilai buku, yaitu biaya perolehan suatu aktiva setelah dikurangi akumulasi penyusutan.Jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) adalah jumlah yang diharapkan dapat diperoleh kembali dari penggunaan suatu aktiva di masa yang akan datang, termasuk nilai sisanya atas pelepasan aktivaPengakuan Aktiva Tetap (PSAK No.16 Par 6)Suatu benda berwujud harus diakui sebagai suatu aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap bila:(a)besar kemungkinan (probable) bahwa manfaat keekonomian di masa yang akan datang yang berkaitan dengan aktiva tersebut akan mengalir ke dalam perusahaan; danb)biaya perolehan aktiva dapat diukur secara andal.Pengakuan Awal Aktiva Tetap (PSAK No.16 Par 13)Suatu benda berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan .Komponen Biaya (PSAK No.16 Par 14)Biaya perolehan suatu aktiva tetap terdiri dari harga belinya, termasuk bea impor dan PPN Masukan Tak Boleh Restitusi (non-refundable), dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aktiva tersebut ke kondisi yang membuat aktiva tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan; setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian.Contoh dari biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah:(a)biaya persiapan tempat;(b)biayapengirimanawal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar-muat (handling costs);(c)biaya pemasangan (installationcosts); dan(d)biaya profesional seperti arsitek dan insinyur.-Survey dan patok :Beban survey dan patok yang berhubngan dengan perusahaan perkebunan seperti :Survey perbatasan/ blok, soil survey, alat kerja dan transport airBeban produksi yang timbul dalam kegiatan survey dan patok (Tanaman belum menghasilkan)dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman.Kegiatan pemeliharaanpadatanaman belum menghasilkan (TBM) bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa kegiatan seperti dibawah ini :Kegiatan Pemeliharaan-MerumputBeban merumput yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :Garuk piringan,semprotpiringan,herbisida, rawat gawangan,semprotpakis, sarang buaya, dan lain-lain, knapsacksprayer, alat kerja lain, dan transport karyawanBeban produksi yang timbul dalam kegiatan merumput (Tanaman belum menghasilkan)dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman.-MelalangBeban melalang yang berhubungan dengan perusahaan perkebunanseperti :Melap lalang rutin, herbisidan, spot spraying, transport airBeban produksi yang timbul dalam kegiatan melalang (Tanaman belum menghasilkan)dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman.-PemupukanBeban pemupukan yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :Pupuk an organic ( Research & advisory fee, pupuk urea, pupuk ZA, pupuk MOP, pupuk Rock Phosphate, pupuk kieserite, dolomite, borate (HFGB), pupuk bunch ASH, CuSo4, ZnSo4, LSD, NPK, slow release feltilizer,), menabur pupuk, transport pupuk internal, transport pupuk eksternal, perlengkapan, transport karyawan dan pengambilan contoh daun.Beban produksi yang timbul dalam kegiatan memupuk (Tanaman belum menghasilkan)dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman.-Pemberantasanhamapenyakit :Beban pemberantasan hama penyakit yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :Sensus hama penyakit, sensus burung hantu, pengendalian hama tikus, pengendalian ulat api, pengendalian rayap, pengendalian tiratabha, pengendalian ganodherma, kunjungan ahli, rehab pagar babi, rehab parit gajah, rehab pagar gajah, kandang burung hantu, memburu babi, patrolijaga api, thining out, alat (misblower & drill), transport karyawan, transport air.Beban produksi yang timbul dalam kegiatan pemberantasanhamapenyakit (Tanaman belum menghasilkan)dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman.-MenunasBeban menunas yang berhubngan dengan perusahaan perkebunan seperti :Menunas, alat kerja, transport karyawanBeban produksi yang timbul dalam kegiatan menunas (Tanaman belum menghasilkan)dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman-Kastrasi dan sanitasiBeban kastrasi dan sanitasi yang berhubngan dengan perusahaanperkebunan seperti :Kastrasi, sanitasi dan transport karyawanBeban produksi yang timbul dalam kegiatan kastrasi dan sanitasi(Tanaman belum menghasilkan)dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman-Sisip, sokong dan konsolidasiBeban sisip, sokong dan konsolidasi yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :Sensus pokok, sisipan, transport karyawan, konsolidasiBeban produksi yang timbul dalam kegiatan sisip sokong dan konsolidasi(Tanaman belum menghasilkan)dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman-Pemeliharaan parit, teresan dan tapak kudaBeban pemeliharaan parit, teresan dan tapak kuda yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :Pembuatan parit ( Manual parit collection, manual parit subsidiary, excavatorparit outlet, exavator parit parimeter, exavator parit main, excavator pairt collection, excavator parit subsidiary), mendalamkan parit ( Manual parit collection, manual parit subsidiary, manualparit outlet, manualparit parimeter, manualparit main, manual parit collection, manual parit subsidiary), semprot pingir parit, teresan, tapak kuda, tapak timbun, sil pits, benteng, drain blok, water gate, transport karyawan.Beban produksi yang timbul dalam kegiatan pemeliharaan parit, teresan dan tapak kuda (Tanaman belum menghasilkan)dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman-Pemeliharaan prasaranaBeban pemeliharaan prasarana yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :Pemeliharaan jalan manual, grading jalan utama, grading jalan produksi, sirtu jalan utama, sirtu jalan produksi, compating, timbun jalan rawa, buat pasar pikul, buat jalan baru, TPH, tangga, jembatan,titi panen, gorong-gorong, transport kayu/ gorong-gorong, lain-lain, transport karyawan.Beban produksi yang timbul dalam kegiatan pemeliharaan prasarana (Tanaman belum menghasilkan)dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanaman-Survey patokBeban survey patok yang berhubungan dengan perusahaan perkebunan seperti :Suvey perbatasan blok, soil survey, alat kerja, transport karyawan.Beban produksi yang timbul dalam kegiatan survey patok(Tanaman belum menghasilkan)dapat dikapitalisasi ke dalam Biaya Tanama3.Kegiatan Pemenuhan Kewajiban Kepada NegaraKegiatan pemenuhan kewajiban kepada Negara meliputi kewajiban tehnis dan kewajiban financial :Kewajiban tehnis meliputi , tetapi tidak terbatas pada , AMDAL, penyajian evaluasi lingkungan, perencanaan pengelolaan lingkungan, rencana pemantauan lingkungan.Kewajiban finasial meliputi, tetapi tidak terbatas pada, Pembayaran PBB areal, dan BPHTB.Beban yang berhubungan dengan kewajiban tehnis dikapitalisasi kedalam kelompok beban ditanguhkan dan diamotisasi selama masa manfaatnya sebagai biaya produksi, beban yang timbul tersebut selama tanaman belum menghasilkan bisa di kapitalisasi ke dalam biaya tanaman. Dan beban yang berhubungan dengan kewajiban financial dikapitalisasi ke dalam beban produksi dan beban tersebut perlakuan sama dengan kewajiban tehnis bisa dikapitalisasi ke dalam biaya tanaman.4.Kegiatan Pemenuhan Kewajiban Kepada Lingkungan dan SosialBiaya yang berhubungan dengan kewajiban kepada lingkungan dan sosial( Community Development ) dibukukan sebagai beban ditanguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya sebagai biaya produksi. Biaya yang berhubungan dengan pelaksanaannya dicatat sebagai biaya produksi dan biaya tersebut bisa dikapitalisasikan ke biaya tanaman selama kegiatan tanaman belum menghasilkan.