Pertemuan 6 Metode Penentuan Posisi Horizontal

Embed Size (px)

Citation preview

METODE PENENTUAN POSISI HORIZONTAL Metode Polar Menentukan satu titik koordinat yang diikatkan pada satu titik yang sudah diketahui koordinatnya Metode Mengikat Kemuka Menentukan satu titik koordinat yang diikatkan pada dua titik yang sudah diketahui koordinatnya Metode Mengikat Kebelakang Menetukan satu titik koordinat yang diikatkan pada tiga titik yang sudah diketahui koordinatnya Poligon Menentukan banyak titik koordinat yang diikatkan pada satu atau beberapa titik yang

METODE POLARArah Utara ab B? ab Apabila Diketahui Koordinat Titik A adalah (Xa, Ya) dan Hasil Pengukuran ab dan dab Hitung : Koordinat Titik B ? B Penyelesaian : Xb = OB Xb = OA + AB Xb = Xa + Xab Yb = BB Yb = BB + BB Yb = Ya + Yabab

dab ab A (Xa, Ya)

O

A

B

Sin ab= Cos ab=

X ab ab = d ab Sin X d ab Yab ab = d ab Cos Y d ab

Xb= Xa + dab Sin a

ab

Yb= Ya + dab Cos a

METODE MENGIKAT KEMUKAPada dasarnya metode . mengikat kemuka adalah penentuan sebuah titik yang akan dicari koordinatnya melalui 2 (dua) buah pr titik yang sudah P diketahui (Xp;Yp) koordinatnya. Misalnya kita akan menentukan koordinat titik R yang diukur dari Titik P(Xp;Yp) dan Titik Q(Xq;Yq). Alat ditempatkan di kedua titik yang sudahR? dpr pq qr dpq Q (Xq;Yq) qp dqr

1. 2.

Hitung sudut =180o Hitung pq dan dpq

METODE MENGIKAT KEMUKA.dpr pr P (Xp;Yp) pq qr dpq Q (Xq;Yq) qp dqr pq didapat

Tg pq =

Xq - Xp Yq - Yp

R?

Xq Xp Xq-Xp Sin pq= d pq = d pq Sin pq Yq Yp Yq-Yp Cos pq= d pq = d pq Cos pq

Diperoleh dpq rata-rata

METODE MENGIKAT KEMUKA 3. Dengan Rumus Sinus dalam segitigaPQR Hitung Panjang Sisi dpr dan

sisi pqqr dd

Sin d pq Sin

=

d pr Sin d qr Sin -

prd qrdqr

=

= sin d pq = Sin sin

d pq

. Sindpr pr P (Xp;Yp) pq qr dpq Q (Xq;Yq) qp dqr

R?

4. Hitung pr dan pr = pq

qr = qp + - 360 karena qp = pq + 180 maka qr = 180pq

+

METODE MENGIKAT KEMUKA 5. Hitung Koordinat Titik RXR1 = Xp + dpr Sinpr YR1 = Yp + dpr Cosprdpr

.qr dpq Q (Xq;Yq) qp dqr

R?

dan XR2 = Xq + dqr Sinqr YR2 = Yq + dqr Cosqrpr P (Xp;Yp)

pq

JADI DIPEROLEH XR rata-rata dan YR rata-rata

METODE MENGIKAT KEBELAKANGMenentukan suatu titik baru dengan jalan mengadakan pengukuran sudut pada titik yang tidak diketahui koordinatnya kita namakan penentuan titik dengan cara mengikat ke belakang. Ketentuan yang harus dipenuhi adalah diperlukan paling sedikit tiga titik pengingat yang sudah diketahui koordinatnya beserta sudut yang diukur dari titik yang akan ditentukan koordinat tsb. Keuntungan metode ini adalah kita hanya satu kali menempatkan instrumen, yaitu pada titik yang akan kita cari tersebut. Terdapat dua cara perhitungan yang kita kenal, yaitu Metode Collins dan Cassini.

METODE MENGIKAT KEBELAKANG1.METODE COLLINS Bila kita akan menentukan suatu koordinat (misalnya titik P), maka titik tersebut harus diikatkan pada titik-titik yang sudah diketahui koordinatnya (misalnya titik A, B, dan C), kemudian kita ukur sudutA . (Xa;Ya)ab ah dap dbp P? dah dab 180 180 H (Xb;Yb) abB hcbh

C (Xc;Yc

LANGKAH PERHITUNGAN1.

METODE MENGIKAT KEBELAKANG(Xb;Yb) abB + hc H

A Buatlah sebuah ah . (Xa;Ya)ab lingkaran melalui titik ABP, lingkaran ini akan dab memotong garis PC di titik H (titik ini disebut dah 180 dap sebagai titik penolong dbp 180 Collins) 2. Mencari Sudut JurusanXa ab dan Xb ab didapat P ? Tg ab = dab Jarak

bh

Yb - Ya

C (Xc;Yc

d ab1 = d ab2

Xb-Xa Sin ab Yb-Ya = Cos ab

d ab1 + d ab2 d ab = 2

METODE MENGIKAT KEBELAKANG LANGKAH PERHITUNGAN3. Mencari Koordinat Titik H (Titik Penolong Collins) a) Dari Titik A 1) Cari ah = ab + A . (Xa;Ya)ab dap dbp dah ah dab 180 180 H (Xb;Yb) abB + hcbh

2) Dengan Rumus Sinus ahc ahb menentukan dah

d ab dah = Sin Sin 180- d ab d ah = Sin 180- sin

P?

C (Xc;Yc

Xh1= Xa + dah.Sin ah Yh1= Ya + dah.Cos ah

METODE MENGIKAT KEBELAKANG LANGKAH PERHITUNGAN3. Mencari Koordinat Titik H (Titik Penolong Collins) b) Dari Titik B 1) Cari bh = ab + (+) 2) Dengan Rumus Sinus menentukan dbh d bh d = ab Sin Sin d bh = d ab Sin sin P? A . (Xa;Ya)ab dap dbp dah ah dab 180 180 H (Xb;Yb) abB + hc

bh

C (Xc;Yc

Xh2= Xb + dbh.Sin bh Yh2= Yb + dbh.Cos bh

Xh =

X h1 + X h2 2 Yh1 + Yh2 Yh = 2

CARA CASSINIUntuk menentukan koordinat titik P, titik tersebut diikatkan pada titik yang sudah diketahui koordinatnya, misalnya titik A(Xa;Ya), B(Xb;Yb), dan C(Xc;Yc). Pada cara ini diperlukan dua titik penolong, cara ini membuat garis yang melalui titik A, tegak lurus pada AB dan garis ini memotong lingkaran di Titik R, demikian pula dari titik C dibuat garis tegak lurus BC dan memotong lingkaran di titik S.

CARA CASSINIab

.

A(Xa, Ya)

dab

B(Xb, Yb) dbc C(Xc, Yc)

dar R dcs S

P

CARA CASSINILangkah-Langkah : 1. Menghitung Titik R Xr = Xa + (Yb-Ya) Cotg Yr = Ya (Xb-Xa) Cotg 2. Menghitung Titik S Xs = Xc + (Yc-Yb) Cotg Ys C(Xc, Yc) = Yc - (Xc-Xb) Cotg 3. Menghitung Sudut Jurusan Xs - Xr rs

ab A(Xa, Ya) dab

B(Xb, Yb) dbc

dar R

Tg rs =

Ys - Yr

Tgrs = n

dcs S

4. 5.

P

Hitung N = n +1/n Menghitung Koordinat Titik P

ab A(Xa, Ya)

CARA CASSINIdab B(Xb, Yb) dbc Langkah-Langkah : 5. Menghitung Koordinat Titik D P Titik R : ari C(Xc, Yc) 1 nX b+ X + Y b r r -Y n X P1 = N dcs S

.dar R

PXP = X P1 + X P2 2

YP1 + YP2 YP = 2

1 Yb +n Y + X b-X r r n YP1 = N D Titik S : ari 1 nX b+ X + Y b s s -Y n X P2 = N 1 Yb +n Y + X b-X s s n YP2 = N

POLIGONPoligon adalah serangkaian garis lurus dipermukaan tanah yang menghubungkan titik-titik dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan untuk pembuatan peta. Ada 2 (dua) macam bentuk poligon, yaitu : Poligon Terbuka : poligon yang tidak mempunyai syarat geometris Poligon Tertutup : poligon yang mempunyai

B Sa

POLIGON TERBUKAA da1 1 d12

ab

Xb - Xa = arc Tg Yb - Ya3

S1

S2 d23

2 Pada gambar di atas, koordinat titik A dan B diketahui, dengan demikian kita dapat menghitung sudut jurusan AB. Untuk menentukan koordinat titik 1 diperlukan koordinat titik A, sudut jurusan A-1 dan jarak A-1, begitu pula titik 2 diperlukan koord titik 1, sudut jurusan 1-2 dan jarak 1-2 dan seterusnya Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa ab= (lihat rumus di atas)

a1 = ab + Sa

12 = a1 + S1- 180

(n, n+1) = (n-1, n) + Sn - 180

CONTOH PERHITUNGAN POLIGON TERBUKATITIK B 284o00'55" A 1 2 3 296o15'26" 219o16'21" 78o29'30" 117o45'51" 158o48'40" 96o34'31" 499.3 496.02 -57.17 1043.11 -46.14 560.4 495.88 -261.05 547.09 11.03 417.36 -264.24 -323.06 51.21 272.08 315.45 595.14 SUDUT SUDUT JURUSAN JARAK d. Sin d. Cos X Y

-1471.82 1041.26

B

POLIGON TERTUTUPTERIKAT SEMPURNAS1 Sa A 1 S2 2 C S3 3 Sc D

Poligon Tertutup Terikat Sempurna adalah poligon yang terikat diujung-ujungnya baik koordinat maupun sudut jurusannya. Apabila Titik A, B, C dan D diketahui, maka sudut jurusan awal ab dan cd Adapun syarat geometris dari poligon di atas adalah : 1. ab - cd = Si - n. 180 di mana n = kelipatan 2. XC - Xd = d. Sin 3. Y - Y = d. Cos

POLIGON TERTUTUP TERIKAT SEMPURNATITIK B 309 o25'20" A 1 2 3 C D 542.81 287.06 441.07 64 o02'16" o (-) 0 0'3" 196 o12'40" (-) 0 o0'3" o 190 22'46" (-) 0 o0'4" 191 o05'55" o (-) 0 0'4" 65 o48'07" (-) 0 o0'3" 179.2 13 27'33" 29 o40'10" 40 o02'52" 51 08'43" 296 o56'47" 348.16 853.74o o

SUDUT

SUDUT JURUSAN

JARAK

d. Sin

d. Cos

Koor dinat X Y 81.92 432.66 352.69 496.72 614.24 707 793.75

148.11 135.25 121.17 138.28

34.47 -0.03 66.95 -0.02 77.96 -0.02 107.68 -0.02

144.04 -0.01 117.52 92.76

213.64 280.57 358.51

86.75 466.17

POLIGON TERTUTUPB Sb Sc C

KRING

A

Sa

Sd D

Sf F

Se

E

Poligon Kring adalah poligon yang mempunyai titik awal dan akhir yang sama pada suatu titik. Adapun syarat geometris adalah : 1. Si = (n - 2) 180o ; Jumlah Sudut Luar Si = (n + 2) 180o 2. d. Sin = 0 3. d. Cos = 0

POLIGON TERTUTUP KRINGJURUSAN 6 45o07'18" A 1 2 3 4 5 6 A 457.2 54o22'36" (+) 0o0'1" 153o02'30" (+) 0o0'1" 124o58'12" (+) 0o0'1" 110o39'24" (+) 0o0'2" 160o34'21" (+) 0o0'2" 69o44'48" (+) 0o0'2" 226o37'59" (+) 0o0'1" 1000 99o29'55" 72o32'26" 17o30'39" 308o10'05" 288o44'28" 178o29'18" 225o07'18" 61.14 75.02 61.06 68.58 40.6 66.8 84 60.3 -0.01 71.56 -0.02 18.37 -0.01 -53.92 -0.02 -38.45 -0.01 1.76 -0.01 -59.52 -0.02 -10.09 1060.29 22.51 -0.01 1131.83 58.23 1150.19 42.38 1096.25 13.04 1057.79 -66.78 1059.54 -59.27 -0.01 1000 989.91 1012.41 1070.64 1113.02 1126.06 1059.28 1000 1000 X Y