155
i MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV B2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh: Wilhelmina Yanuari 081134038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

  • Upload
    dodieu

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

i

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN

PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV B2

SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh:

Wilhelmina Yanuari

081134038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

iv

HALAMAN MOTTO

Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk

kesakitan, kehilangan dan kekecewaan, tetapi

kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk

aslinya.

- Joseph Addison

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

• Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

• Orang tua: Bapak Alex Temu Subagyo dan

Ibu Marciana Mujirah

• Kakak: Dhanik, Novi, Okti, dan Titin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

viii

ABSTRAK

Yanuari, Wilhelmina. (2012). Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Pribadi dan Belajar untuk Peserta Didik Kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif yang melibatkan dosen

peneliti dan peneliti sebagai anggotanya. Penelitian ini bermula dari keprihatinan dosen peneliti terhadap kebutuhan guru akan adanya perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menindaklanjuti kebutuhan guru dengan mengembangkan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran tersebut. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai bulan Juni 2012.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan model Dick dan Carey dengan beberapa modifikasi dari peneliti. Subjek penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia dan peserta didik kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Model perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari silabus, RPP, dan materi ajar. Kelayakan model perangkat pembelajaran tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia, ahli Bimbingan Konseling, dan ahli pengembangan perangkat pembelajaran dengan mengacu Penilaian Acuan Patokan 1 (PAP I).

Hasil penilaian perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi memperoleh persentase 87.57% dengan kategori layak. Hasil penilaian perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan belajar memperoleh persentase sebesar 92.54% dengan kategori sangat layak. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar yang dikembangkan dalam penelitian ini sudah layak digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester genap. Kelayakan model perangkat pembelajaran tersebut diharapkan dapat membantu peserta didik tekun belajar Bahasa Indonesia dan teliti mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.

Kata kunci: Perangkat Pembelajaran, Bahasa Indonesia, Bimbingan Pribadi,

Bimbingan Belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

ix

ABSTRACT

Yanuari, Wilhelmina. 2012. The Development Model of A Learning Set of Bahasa Indonesia Subject Integrated with Varied Personal and Learning Guidance for the Grade IV Students of Tarakanita Bumijo Elementary School Yogyakarta. Thesis. Yogyakarta: Elementary School Teacher Education Study Program Sanata Dharma University.

This research is collaborative research involving lecturer and the

researcher as the members. This research was conducted because of the faculty researcher’s concern for teachers’ needs in providing Bahasa Indonesia learning set integrated with varied guidance. Based on that fact, the researcher was interested in developing learning set of Bahasa Indonesia subject integrated with varied personal and learning guidance. This research was aimed to find out the suitability of that product. This research was conducted from January until June 2012. The method used was research and development. Dick & Carey model was used and modified in this research. The subjects of this research were teachers and the students of class IV B2 of Tarakanita Bumijo Elementary School Yogyakarta. The product developed consisted of syllabuses, lesson plans, and teaching materials. The suitability of those models was validated based on the evaluation results of Indonesian language experts, Guidance and Counseling experts, and learning set development experts based on - Patokan Acuan Penilaian I (PAP I).

The results in percent showed the suitability of a learning set of Bahasa Indonesia subject integrated with varied personal guidance was as follows 87.57% in the category of suitable. While the suitability of a learning set of Bahasa Indonesian subject integrated with varied learning guidance was as follows 92.54% in the category of very suitable. Based on the evaluation results, it could be concluded that the developed learning set of Bahasa Indonesia subject integrated with varied personal and learning guidance was suitable to be used in Bahasa Indonesia learning for the grade IV students of Tarakanita Bumijo Elementary School Yogyakarta even semester. The suitability of that learning set was expected to help students to occupy themselves in learning Bahasa Indonesia to do the task thoroughly and to achieve optimal developmental task. Keywords: Learning Set, Bahasa Indonesia, Personal Guidance, Learning

Guidance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Pribadi dan Belajar untuk Peserta Didik

Kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta”. Skripsi ini disusun untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika

tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dra. Ign. Esti Sumarah, M.Hum., dosen pembimbing I.

4. Ibu AG. Krisna Indah Marheni, S.Pd., M.A., dosen pembimbing II.

5. Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., dosen penguji ke 3.

6. Bapak Drs. Yohanes Agus Purnama, Kepala Sekolah Dasar Tarakanita

Bumijo Yogyakarta.

7. Ibu Francisca Rustiati, S.Pd., guru kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo

Yogyakarta.

8. Pihak yang memvalidasi perangkat pembelajaran pada penelitian ini.

9. Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dan Kantor Wilayah Lahat.

10. Peserta Didik kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

11. Teman-teman penelitian kolaboratif: Zita, Devi, Novi Sibur, Mei, Dwi,

Nindy, Ayu, Agatha Novi, dan Tina.

12. Teman-teman kelompok PPL: Vero, Leny, Sahid, Isnu, Ratih, Monic, Nana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

xii

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

1.4 Spesifikasi Produk .................................................................... 5

1.5 Definisi Operasional................................................................. 5

1.6 Kontribusi Penelitian ................................................................ 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

xiii

BAB II KAJIAN TEORI

2.1. Kajian Teori ............................................................................ 8

2.1.1 Perangkat Pembelajaran .................................................. 8

2.1.2 Bimbingan dalam Konteks Pendidikan ........................... 11

2.1.3 Tugas Guru Sekolah Dasar ............................................ 20

2.1.4 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia .................................. 22

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 24

2.8 Kerangka Berpikir ................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................ 30

3.2 Model Pengembangan ............................................................. 30

3.3 Desain Pengembangan ............................................................ 31

3.4 Prosedur Pengembangan ......................................................... 32

3.5 Subjek Penelitian ..................................................................... 38

3.6 Jenis Data ................................................................................ 38

3.7 Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 38

3.8 Teknik Analisis Data ............................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................... 45

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 54

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................. 64

5.2 Keterbatasan Penelitian ........................................................... 64

5.3 Saran ........................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Guru Kelas IV B2 ........................................ 39

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia ......... 39

Tabel 3.3 Pedoman Alat Ungkap Kebutuhan di Kelas IV B2.......................... 40

Tabel 3.4 Pedoman Penilaian Ahli Mata Pelajaran .......................................... 41

Tabel 3.5 Pedoman Penilaian Ahli Bimbingan Konseling............................... 42

Tabel 3.6 Pedoman Penilaian Ahli Pengembangan Perangkat Pembelajaran .. 42

Tabel 3.7 Kriteria Revisi Produk Pengembangan ............................................ 44

Tabel 3.8 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe 1 ........................................... 44

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru Kelas IV B2 ............................................... 46

Tabel 4.2 Hasil Observasi Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia ................ 47

Tabel 4.3 Hasil Penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan di Kelas IV B2 ............ 48

Tabel 4.4 Deskripsi Para Ahli .......................................................................... 50

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Penilaian Pertama Perangkat Pembelajaran Bahasa

Indonesia Terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi ......................... 51

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kedua Perangkat Pembelajaran Bahasa

Indonesia Terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi ......................... 51

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Penilaian Pertama Perangkat Pembelajaran Bahasa

Indonesia Terintegrasi Ragam Bimbingan Belajar .......................... 53

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kedua Perangkat Pembelajaran Bahasa

Indonesia Terintegrasi Ragam Bimbingan Belajar .......................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Konsep Pengintegrasian Perangkat Pembelajaran ........................ 27

Bagan 3.1 Sistem Pembelajaran Dick dan Carey ........................................... 34

Bagan 3.2 Modifikasi Prosedur Pengembangan Perangkat Pembelajaran ...... 35

Bagan 4.1 Alur Analisis Kebutuhan ............................................................... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ................................................................... 69

Lampiran 2. Rekapitulasi Hasil Penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan .......... 70

Lampiran 3. Hasil Penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan ............................... 71

Lampiran 4. Hasil Penilaian dari Para Ahli ................................................... 74

Lampiran 5. Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi

Ragam Bimbingan Pribadi .......................................................... 79

Lampiran 6. Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi

Ragam Bimbingan Belajar .......................................................... 108

Lampiran 7. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian di SD ................. 138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penelitian ini bermula dari keprihatinan dosen peneliti terhadap

kebutuhan guru sekolah dasar akan adanya model perangkat pembelajaran

terintegrasi ragam bimbingan. Hal ini didukung dengan SK Menpan No.

83/1993 (dalam Barus dan Sri, 2011) yang menegaskan bahwa tugas utama

guru sekolah dasar adalah mengajar dan memberikan bimbingan kepada

peserta didik. Bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru sekolah dasar

mencakup bidang bimbingan pribadi/ sosial/ belajar/ karier; dalam rangka

membantu tugas perkembangan peserta didik agar tercapai secara optimal.

Dosen peneliti menindaklanjuti kebutuhan guru sekolah dasar akan

adanya model perangkat pembelajaran yang terintegrasi ragam bimbingan

dengan melaksanakan penelitian kolaboratif. Penelitian kolaboratif ini

melibatkan peneliti sebagai anggota peneliti. Oleh karena itu, peneliti

menindaklanjuti kebutuhan guru yang ditemukan oleh dosen peneliti dengan

melakukan analisis kebutuhan terhadap guru kelas IV B2 Sekolah Dasar (SD)

Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat

hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan dosen peneliti.

Analisis kebutuhan yang pertama pada tanggal 11 Januari 2012, peneliti

melakukan kegiatan wawancara terhadap guru kelas IV B2 SD Tarakanita

Bumijo. Guru berpendapat bahwa perilaku yang dapat menghambat

perkembangan peserta didik antara lain, tidak tepat waktu saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

2

mengumpulkan tugas, tidak teliti saat mengerjakan tugas, dan tidak tekun

belajar. Perilaku tersebut tampak pada saat guru melakukan Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil wawancara

menyatakan bahwa guru belum memiliki model perangkat pembelajaran

Bahasa Indonesia yang terintegrasi ragam bimbingan.

Peneliti memperkuat data hasil wawancara dengan melakukan observasi

terhadap peserta didik kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo. Hasil observasi

pada tanggal 14 Januari 2012 menunjukkan bahwa selama pengajaran guru

belum menyisipkan ragam bimbingan. Hasil observasi juga menunjukkan

bahwa peserta didik mengerjakan tugas dengan tidak membaca petunjuk soal

yang telah disediakan guru, perilaku tersebut menunjukkan masalah yang

dialami peserta didik berkaitan dengan ketelitian. Peserta didik juga terlihat

tidak membuat catatan, terlambat datang ke kelas, serta tidak mengumpulkan

pekerjaan rumah, perilaku tersebut menunjukkan masalah yang dialami

peserta didik berkaitan dengan masalah ketekunan belajar.

Hasil wawancara dan observasi tersebut peneliti perkuat dengan

menyebarkan Alat Ungkap Kebutuhan (AUK) pada 30 peserta didik kelas IV

B2 SD Tarakanita Bumijo. Hasil penyebaran AUK pada tanggal 19 Januari

2012 menunjukkan bahwa persentase tinggi terletak pada pernyataan peserta

didik tidak teliti mengerjakan tugas Bahasa Indonesia dan pernyataan peserta

didik tidak tekun belajar Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil wawancara,

observasi, dan AUK menunjukkan bahwa peserta didik kelas IV B2

membutuhkan bimbingan pribadi dalam hal ketelitian dan bimbingan belajar

dalam hal ketekunan terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

3

karena itu, peneliti dapat menyimpulkan bahwa untuk membantu peserta

didik mengatasi permasalahan dalam aspek pribadi maupun belajarnya, maka

guru kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo membutuhkan model perangkat

pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar terutama pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat digunakan guru sebagai sarana

memberikan bimbingan pribadi maupun belajar kepada peserta didik melalui

nilai-nilai yang terkandung dalam mata pelajaran tersebut. Hal ini

dikarenakan Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi

atau alat penyerap berbagai informasi tetapi juga merupakan kekayaan

nasional yang sangat berharga untuk mempersatukan suku-suku bangsa, serta

menunjukkan jati diri bangsa Indonesia. Melalui pembelajaran Bahasa

Indonesia peserta didik dibimbing memiliki rasa bangga terhadap bangsa dan

Bahasa Indonesia. Akhadiah, dkk (1992) mengungkapkan “belajar Bahasa

Indonesia membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan

berbahasa yang diperlukannya, bukan saja untuk berkomunikasi dan

menyerap ilmu pengetahuan, melainkan juga untuk menyampaikan pikiran,

perasaan, sikap, menyerap nilai moral, dan agama serta pengetahuan yang

dipelajarinya” (hlm.5).

Berdasarkan penjabaran di atas, peneliti hendak membantu guru kelas

dengan mengembangkan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia

terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar. Model perangkat

pembelajaran tersebut digunakan guru untuk memberikan layanan bimbingan

sekaligus melakukan pengajaran secara klasikal. Model pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

4

model perangkat pembelajaran yang dilakukan akan mengunakan metode

penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D). Oleh

karena itu, peneliti tertarik membuat skripsi yang berjudul “Model

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi

dengan Ragam Bimbingan Pribadi dan Belajar untuk Peserta Didik Kelas IV

B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan dibahas melalui penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana kelayakan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia

terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi untuk peserta didik kelas IV

B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta?

2. Bagaimana kelayakan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia

terintegrasi dengan ragam bimbingan belajar untuk peserta didik kelas IV

B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui kelayakan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia

terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi untuk peserta didik kelas IV

B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

2. Mengetahui kelayakan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia

terintegrasi dengan ragam bimbingan belajar untuk peserta didik kelas IV

B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

5

1.4 SPESIFIKASI PRODUK

Hasil akhir yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa:

1. Model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan

ragam bimbingan pribadi yang terdiri dari: konsep pengintegrasian model

perangkat pembelajaran, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), dan Materi Ajar.

2. Model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan

ragam bimbingan belajar yang terdiri dari: konsep pengintegrasian model

perangkat pembelajaran, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), dan Materi Ajar.

1.5 DEFINISI OPERASIONAL

Agar tidak menimbulkan pertanyaan atau salah tafsiran mengenai definisi

yang dikemukakan maka perlu adanya definisi operasional sebagai berikut:

1. Perangkat pembelajaran

Seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar

sekaligus memberikan bimbingan pada peserta didik, meliputi konsep

pengintegrasian perangkat pembelajaran, silabus, RPP, dan materi ajar.

2. Bahasa Indonesia

Bahasa resmi Negara Indonesia yang diajarkan kepada peserta didik dari

tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi dengan tujuan agar peserta

didik bangga terhadap bangsa dan Bahasa Indonesia, sehingga hal

tersebut dapat membantu tugas perkembangan pribadinya. Bahasa

Indonesia juga sebagai alat penyerap ilmu pengetahuan yang dipelajari

peserta didik, sehingga dapat membantu tugas perkembangan belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

6

3. Bimbingan pribadi

Bimbingan yang membantu mengatasi permasalahan pribadi peserta didik

agar mereka teliti dalam mengerjakan tugas, konsentrasi, berpikir kritis,

dan mengatasi berbagai pergumulan dalam batinnya sendiri.

4. Bimbingan belajar

Bimbingan yang membantu mengatasi permasalahan belajar peserta didik

agar mereka tekun belajar, tidak mudah putus asa, dan tepat waktu.

5. Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi Ragam Bimbingan

Pribadi

Seperangkat tindakan pembelajaran yang dirancang untuk mendukung

proses belajar mengajar Bahasa Indonesia sekaligus bimbingan pribadi.

6. Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi Ragam Bimbingan

Belajar

Seperangkat tindakan pembelajaran yang dirancang untuk mendukung

proses belajar mengajar Bahasa Indonesia sekaligus bimbingan belajar.

1.6 KONTRIBUSI PENELITIAN

Penelitian ini memiliki konstribusi bagi beberapa pihak sebagai berikut:

1. Bagi guru

Melalui penelitian ini, guru sekolah dasar memiliki model perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan

pribadi dan belajar untuk peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

7

2. Bagi peserta didik

Melalui penelitian ini, peserta didik terbantu tugas perkembangannya

terutama dalam aspek pribadi dan belajar melalui pelajaran Bahasa

Indonesia.

3. Bagi peneliti

Peneliti sebagai calon guru sekolah dasar yang bertugas sebagai pengajar

sekaligus pembimbing memiliki pengalaman menyusun model perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan

pribadi dan belajar.

4. Bagi Program Studi

Menjalin kerjasama dengan SD mitra melalui kegiatan penelitian model

pengembangan perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi

ragam bimbingan pribadi dan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini peneliti mengemukakan beberapa hal tentang landasan teori yang

meliputi: (1) kajian teori, (2) hasil penelitian yang relevan, dan (3) kerangka

berpikir.

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Perangkat Pembelajaran

Menurut Siregar dan Hartini (2010) perangkat pembelajaran merupakan

seperangkat usaha yang dilakukan dengan rencana dan tujuan yang telah

ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya

terkontrol agar ada perubahan yang lebih baik pada diri seseorang. Menurut

Winkel (dalam Siregar dan Hartini, 2010) perangkat pembelajaran yaitu

seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta

didik, dengan mempertimbangkan perubahan-perubahan yang akan terjadi pada

diri peserta didik.

Ibrahim (dalam Trianto, 2009) menjelaskan perangkat pembelajaran yang

diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar dapat berupa: silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Peserta didik (LKS),

Instrumen Evaluasi atau Tes Hasil Belajar (THB), media pembelajaran, serta

materi ajar. Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari silabus, RPP,

dan materi ajar yang akan dijabarkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

9

2.1.1.1 Silabus

Yulaelawati (dalam Majid, 2008) menyatakan bahwa silabus adalah

seperangkat rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara

sistematis, berisi komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mencapai

kompetensi dasar. Pembuatan silabus hendaknya memperhatikan unsur-unsur

silabus, prinsip-prinsip silabus, dan langkah-langkah pembuatan silabus. Unsur-

unsur silabus yaitu: (1) tujuan pembelajaran, (2) keterampilan yang diperlukan

agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan baik, (3) aktivitas dan

sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran, serta (4) berbagai

teknik evaluasi yang digunakan.

Prinsip-prinsip pengembangan silabus yaitu: (1) sistematis, artinya

komponen-komponen dalam silabus saling berhubungan untuk mencapai

kompetensi, (2) konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok,

pengalaman belajar, sumber belajar, dan penilaian, (3) memadai, artinya cakupan

indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan penilaian cukup

untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

Langkah-langkah pengembangan silabus meliputi: (1) penulisan identitas

mata pelajaran, (2) penentuan standar kompetensi, (3) penentuan kompetensi

dasar, (4) penentuan materi pokok, (5) penentuan pengalaman belajar peserta

didik, (6) penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator, (7) penjabaran indikator

ke dalam instrumen penilaian, (8) penentuan alokasi waktu, dan (9) penentuan

sumber belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

10

2.1.1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Menurut Trianto (2009) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu

panduan langkah-langkah yang akan dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran

dan disusun dalam skenario kegiatan. Skenario kegiatan pembelajaran dijabarkan

dari tujuan pembelajaran yang mengacu indikator agar tercapai hasil belajar sesuai

kurikulum. Komponen-komponen yang ada dalam RPP meliputi: Standar

Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian hasil belajar,

strategi pembelajaran, sumber pembelajaran, alat dan bahan, langkah-langkah

kegiatan pembelajaran, serta evaluasi.

Kegiatan pembelajaran yang ada dalam RPP meliputi kegiatan awal,

kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Menurut Rusman (2010) kegiatan inti dalam

RPP menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik

dan mata pelajaran yang bersangkutan. Kegiatan inti meliputi proses eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi. Eksplorasi merupakan kegiatan untuk memperoleh

pengalaman-pengalaman baru dari situasi yang baru. Elaborasi adalah pendalaman

pengalaman yang hendak dicapai. Konfirmasi adalah penegasan dari pengalaman

yang telah diperoleh.

Berdasarkan Buku Pedoman Pengajaran Mikro (2008) sebuah RPP

dikatakan baik jika sudah meliputi: (1) komponen lengkap dan logis urutannya,

(2) pemilihan materi ajar sesuai dengan KD, indikator, dan tujuan, (3) media dan

sumber belajar sesuai dengan indikator yang akan dicapai, (4) langkah-langkah

pembelajaran terdiri kegiatan awal, inti, dan akhir, (5) langkah-langkah

pembelajaran menekankan pada pengalaman peserta didik, (6) langkah-langkah

pembelajaran mencerminkan model atau metode yang digunakan, (7) terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

11

alokasi waktu pada setiap tahap, (8) penilaian sesuai dengan indikator yang akan

dicapai.

2.1.1.3 Materi Ajar

Menurut Wina Sanjaya (2008) materi ajar adalah isi kurikulum yang harus

dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Materi ajar terdiri

dari: (1) rincian kegiatan agar tujuan yang harus dicapai terukur keberhasilannya,

(2) materi memuat fakta, konsep, dan prosedur (3) materi yang harus dipelajari

oleh peserta didik, (4) rangkuman materi yakni garis-garis besar materi pelajaran

secara urut, (5) tugas dan latihan harus meliputi aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor.

Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini memiliki kekhasan pada

pengintegrasian mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan ragam bimbingan yang

peneliti jabarkan sebagai berikut.

2.1.2 Bimbingan dalam Konteks Pendidikan

2.1.2.1 Pengertian Bimbingan

Tohirin (2007) menyatakan istilah bimbingan merupakan terjemahan dari

kata “guidance”. Istilah “guidance”, dalam Bahasa Indonesia berarti bantuan

atau tuntunan. Berdasarkan arti ini, secara etimologis, bimbingan berarti bantuan

atau tuntunan; tetapi tidak semua bantuan dalam lingkup bimbingan. Menurut

Gunawan (1992) “Guidance is the help given by one person to another in making

intelligent choices and adjustment and in solving problem” (hlm. 39-40). Definisi

ini menjelaskan bahwa anak harus membuat pilihannya sendiri dan ia harus

mampu memecahkan permasalahan secara mandiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

12

Walgito (2010) mengemukakan bahwa bimbingan merupakan tuntunan

sehingga orang yang dibimbing tidak merasakan ada sebuah paksaan. Menurut

Yusuf dan Juntika (2010) bimbingan adalah suatu proses yang berkesinambungan,

sistematis, dan terarah kepada tujuan yang hendak dicapai. Strang (dalam Furqon,

2005) mengemukakan bimbingan merupakan proses belajar untuk menyelesaikan

masalah agar yang dibimbing berkembang secara optimal.

Berdasarkan pengertian bimbingan dari beberapa ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada

seseorang agar mampu mengatasi masalah secara mandiri dalam kehidupannya.

2.1.2.2 Tujuan Bimbingan

Menurut Gunawan (1992) bimbingan dinyatakan sebagai bantuan yang

diberikan kepada individu agar (1) memahami diri dan lingkungannya sesuai

tuntutan yang ada, (2) mampu memilih, memutuskan, dan merencanakan

hidupnya baik dalam aspek pribadi, belajar, dan kariernya, (3) mengembangkan

kemampuannya secara maksimal, serta (4) memberikan bantuan menghilangkan

kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat menghambat tugas perkembangannya.

Depdikbud 1994 (dalam Furqon, 2005) menjelaskan bahwa secara khusus

layanan bimbingan di sekolah dasar bertujuan untuk membantu peserta didik agar

dapat memenuhi tugas-tugas perkembangan yang meliputi aspek pribadi, sosial,

pendidikan, dan karier sesuai dengan tuntutan lingkungan. Berdasarkan

penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan yaitu membantu

seseorang dalam hal ini dikhususkan pada peserta didik agar dapat mencapai

tugas-tugas perkembangan dalam hidupnya secara maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

13

2.1.2.3 Landasan Bimbingan di Tingkat Sekolah Dasar

UUSPN dan PP Nomor 28 Tahun 1990 (dalam Furqon, 2005) menyatakan

bahwa pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan memiliki tujuan untuk

memberikan bekal bagi peserta didik dalam mengembangkan kehidupannya

sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia

serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah.

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 (dalam Barus, 2011) mengungkapkan

bahwa pelayanan bimbingan sebagai satu kesatuan dalam sistem pendidikan di

sekolah sehingga perlu diupayakan secara sungguh-sungguh. Perubahan

pendidikan di SD menghendaki juga hadirnya pelayanan bimbingan yang nyata,

konkret, terstruktur, dan lebih profesional.

2.1.2.4 Ragam Bimbingan

Bimbingan dibagi menjadi empat macam, yaitu:

1. Bimbingan pribadi

Menurut Marsudi (2010) bimbingan pribadi menuntun peserta

didik agar berkembang dalam iman, mandiri, serta sehat jasmani dan

rohani. Winkel dan Sri (2004) menyatakan bahwa bimbingan pribadi

berarti bimbingan agar peserta didik dapat mengatur diri sendiri baik

jasmani maupun rohani, serta mengembangkan diri agar dapat

memecahkan masalah dalam batin akibat kurangnya penyesuaian diri

terhadap aspek-aspek perkembangan sehingga mengakibatkan

kurangnya perhatian terhadap sesuatu, seperti sikap tidak teliti. Peneliti

kemudian dapat menyimpulkan pengertian bimbingan pribadi yaitu

bimbingan yang membantu mengatasi permasalahan pribadi peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

14

didik, sehingga mereka mampu mencapai tugas perkembangan

pribadinya.

Beberapa tugas perkembangan pribadi menurut Brown dan

Trusty (dalam Barus, 2010) adalah sebagai berikut: (1) pemahaman

tehadap dirinya sendiri yang meliputi kesadaran menyangkut

kelebihan, kelemahan, minat, perbedaan, dan kesamaan dengan orang

lain, (2) penghargaan terhadap diri sendiri, pandangan positif tentang

diri sendiri, penerimaan diri, (3) mengembangkan rasa percaya diri,

berani tampil, berlatih mengungkapkan gagasan sendiri, (4) belajar

berperilaku dan mengembangkan kebiasaan pola hidup sehat dan

efektif, (5) membiasakan bersikap jujur, santun, rendah hati, mentaati

norma-norma, (6) memahami dan mampu mengenali perilaku baik dan

buruk, perbuatan salah dan benar, (7) berlatih mengembangkan

perilaku bertanggung jawab, teliti dan konsekuen, (8) berlatih

mengatur keperluan diri sendiri, perawatan diri dan kegiatan pribadi.

Menurut Sukmadinata (2009) ciri-ciri orang memiliki pribadi

yang baik adalah berpendirian teguh, bertindak tegas, konsekuen,

bertanggung jawab, perhatian terhadap sesuatu, berhati-hati, teliti,

konsentrasi, berpikir secara kritis, dan memahami apa yang dipelajari

penting bagi kehidupannya.

2. Bimbingan Sosial

Marsudi (2010) menjelaskan bahwa bimbingan sosial merupakan

bantuan bagi peserta didik agar bertanggung jawab dalam pergaulan

sosialnya. Menurut Tohirin (2007) “bimbingan sosial bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

15

bantuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah sosial

seperti pergaulan, penyelesaian masalah konflik, penyesuaian diri, dan

sebagainya” (hlm. 127). Peneliti menyimpulkan pengertian bimbingan

sosial adalah bimbingan yang membantu mengatasi permasalahan

sosial peserta didik, sehingga tugas perkembangan sosial peserta diidk

dapat tercapai secara optimal.

Tugas perkembangan sosial menurut Furqon (2005) diantaranya

yaitu (1) menghargai orang lain, (2) mengembangkan keterampilan

hubungan antar pribadi, dan (3) dapat menyelesaikan masalah yang

dihadapi.

3. Bimbingan Belajar

Menurut Marsudi (2010) bimbingan belajar adalah “bantuan bagi

peserta didik untuk mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan

diri, sikap kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan

dan keterampilan, sesuai dengan program belajar dalam rangka

menyiapkannya melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi

dan berperan serta dalam kehidupan masyarakat” (hlm. 90). Winkel

dan Hastuti (2004) menjelaskan bimbingan belajar ialah bimbingan

dalam hal menemukan cara belajar yang tepat seperti mengingat materi

pelajaran, tidak mudah putus asa, konsentrasi, dan tepat waktu. Peneliti

dapat menyimpulkan pengertian bimbingan belajar sebagai bantuan

untuk mengatasi permasalahan belajar peserta didik, sehingga mereka

mampu mencapai tugas perkembangan belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

16

Furqon (2005) menyatakan bahwa layanan bimbingan belajar

membantu tugas perkembangan peserta didik agar: (1) melaksanakan

cara-cara belajar yang benar, seperti mengulang pelajaran, membuat

ringkasan materi, konsentrasi, dan tepat waktu, (2) mencapai prestasi

belajar secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya dengan

mengembangkan sikap tidak mudah putus asa, (3) memiliki

keterampilan untuk menghadapi ujian dengan belajar secara tekun.

Pengertian belajar itu sendiri menurut Suparno (1997) yaitu

“proses mengumpulkan dan menghubungkan pengalaman atau bahan

yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dipunyai seseorang

sehingga pengertiannya dikembangkan” (hlm. 61).

4. Bimbingan karier

Menurut Marsudi (2010) bimbingan karier merupakan bantuan

untuk mengenal potensi diri yang berguna bagi masa depan peserta

didik. Menurut Winkel dan Sri (2004) bimbingan karier ialah bantuan

dan pembekalan bagi peserta didik dalam menghadapi dunia pekerjaan

yang akan dihadapinnya. Pengertian bimbingan karier dapat

disimpulkan sebagai bantuan pencapaian tugas perkembangan karier

peserta didik sehingga mereka mampu mempersiapkan dan

menghadapi dunia pekerjaan yang hendak dihadapi.

Furqon (2005) menyatakan bahwa tugas perkembangan karier

adalah (1) mengenali macam dan ciri pekerjaan, (2) menentukan cita-

cita dan masa depan, (3) mengembangkan bakat, dan (4) menyesuaikan

bakat serta minat sesuai jenis pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

17

Berdasarkan pernyataan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa ragam

bimbingan terbagi menjadi empat macam yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar,

dan karier. Penelitian ini berfokus pada bimbingan pribadi dan belajar. Hal ini

berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan AUK, menunjukkan bahwa

permasalahan yang dialami peserta didik adalah masalah pribadi dan masalah

belajar. Bimbingan dalam penelitian ini dilakukan secara klasikal.

2.1.2.5 Layanan Bimbingan Klasikal

Sukmadinata (2009) menyatakan “bimbingan klasikal merupakan suatu

bantuan yang diberikan kepada peserta didik yang dilaksanakan dalam situasi

kelompok” (hlm. 243). Menurut Winkel dan Hastuti (2004) bimbingan klasikal

merupakan pemberian bantuan kepada peserta didik dalam suatu kelompok agar

bertambah pengalaman dan interaksinya sehingga memperoleh peningkatan

perkembangan pribadi,belajar, dan sosial masing-masing peserta didik. Hartinah

(2009) mengungkapkan bahwa bimbingan klasikal merupakan bimbingan yang

dilaksanakan secara berkelompok terhadap sejumlah individu sekaligus, baik

dalam skala besar maupun kecil, sehingga mereka dapat menerima bimbingan

yang dimaksudkan.

Menurut Hartinah (2009) manfaat bimbingan klasikal meliputi (1) peserta

didik yang bermasalah mampu mengenal dirinya melalui teman-teman dalam satu

kelompok, (2) melalui kelompok, peserta didik dapat mengembangkan sikap-

sikap positif seperti toleransi, kerjasama, tanggung jawab, disiplin, kreatif,

menemukan cara belajar yang tepat, (3) melalui kelompok, peserta didik

dihilangkan rasa takut, egois, curiga, iri hati, dan lain sebagainya. Menurut

Winkel (2004) bimbingan yang dilakukan secara berkelompok bertujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

18

mengembangkan secara optimal dari masing-masing individu yang tergabung

dalam suatu kelompok dan bukan mengembangkan kelompok tersebut.

Peneliti dapat simpulkan bahwa bimbingan klasikal merupakan salah satu

bentuk layanan bimbingan yang dilakukan secara kelompok, baik dalam jumlah

besar maupun kecil dengan tujuan membantu peserta didik mengembangkan diri

untuk mencapai tugas perkembangan dihadapinya.

2.1.2.6 Tugas Perkembangan, Ciri-ciri, dan Permasalahan Peserta Didik Usia

9-12 Tahun

1. Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia 9-12 Tahun

Tugas-tugas perkembangan menurut Havighurst dalam Hurlock

(1990) meliputi: (a) membangun sikap yang positif mengenai diri

sendiri, (b) belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman

sebayanya, (c) mengembangkan hati nurani dan tuntutan nilai yang

ada dalam masyarakat, (d) mengembangkan sikap terhadap

kelompok-kelompok sosial, dan (e) mencapai kebebasan pribadi.

2. Ciri-ciri Peserta Didik Usia 9-12 Tahun

Menurut Izzaty, dkk (2008) masa kelas-kelas tinggi SD

berlangsung antara usia 9-12 tahun, biasanya mereka duduk di

kelas 4, 5, dan 6 SD. Ciri-ciri anak masa kelas-kelas tinggi SD

meliputi (a) perhatiannya tertuju pada kehidupan yang dialami

sehari-hari, (b) ingin tahu, ingin belajar (c) timbul minat kepada

pelajaran-pelajaran khusus, (d) beranggapan nilai merupakan

ukuran mengenai prestasi belajarnya di sekolah, dan (e) anak-anak

suka membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

19

3. Permasalahan Peserta Didik Usia 9-12 Tahun

Kowitz (dalam Furqon, 2005) menjelaskan permasalahan yang

dihadapi anak-anak SD meliputi:

a. Masalah pribadi terutama berkaitan dengan kemampuan

intelektual, kondisi fisik, kesehatan dan kebiasaan-

kebiasaannya. Perilaku tersebut diantaranya malas untuk

belajar, malas datang ke sekolah, ketergantungan, kurang

percaya diri, kurang memiliki inisiatif, kurang bertanggung

jawab, tidak teliti, dan menunjukkan perilaku agresif

b. Masalah penyesuaian sosial, seperti perasaan rendah diri,

ketergantungan pada teman, iri hati, cemburu, curiga,

persaingan, perkelahian, permusuhan, terbentuknya klik, tidak

menyenangi guru, tergantung pada guru, tidak ada semangat

belajar, tidak disiplin

c. Masalah belajar, seperti tidak menguasai materi yang

ditargetkan sebagai tujuan pengajaran, kesalahan dalam cara

belajar misalnya tidak tepat waktu dalam mengerjakan tugas;

tidak mengulang pelajaran yang telah dipelajari.

d. Masalah karier menurut Tohirin (2007) disebabkan belum

adanya pemahaman terhadap dunia kerja, cita-cita masa depan,

minat terhadap pekerjaan tertentu, dan kemampuan dalam

bidang tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

20

2.1.3 Tugas Guru Sekolah Dasar

2.1.3.1 Tugas Guru SD mengampu Mata Pelajaran

Menurut Suparno (1997) peran guru sangat menuntut penguasaan bahan

yang luas dan mendalam, hal ini disebabkan tugas guru adalah mengampu lima

mata pelajaran pokok yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia, Pendidikan

Kewarganegaraan, Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Ilmu Pengetahuan

Alam. Guru perlu mempunyai pandangan yang sangat luas mengenai bahan yang

diajarkan. Tugas guru adalah membantu peserta didik mengkonstruksi

pengetahuannya sesuai dengan situasinya yang nyata. Guru yang baik akan

memperkembangkan caranya sendiri dan menerapkan pembelajaran yang inovatif,

sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Menurut Sukmadinata

(2009) tugas utama guru sebagai pengajar berbagai ilmu yang diajarkannya yaitu

(1) membantu perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik, melalui

pengetahuan yang dimilikinya, (2) membantu memecahkan masalah, (3) melatih

keterampilan kognitif, afektif, maupun psikomotorik peserta didik.

Dardji Darmodiharjo (dalam Furqon, 2005) memaparkan kompetensi yang

harus dimiliki seorang guru, yaitu (1) menguasai landasan-landasan pendidikan,

(2) menguasai bahan ajar dari setiap mata pelajaran yang diampunya, (3) mampu

mengelola program belajar mengajar dari setiap mata pelajaran yang diampunya,

(4) mampu mengelola kelas dengan cara mengatur tata ruang sesuai karakteristik

peserta didik, (5) mampu mengelola interaksi belajar mengajar, (6) mampu

memvariasi penggunaan media/sumber belajar (7) menilai hasil belajar peserta

didik, (8) memahami prinsip-prinsip dan hasil-hasil penelitian untuk keperluan

pengajaran, dan (9) memahami administrasi pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

21

Berdasarkan penjabaran di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa

tugas guru sekolah dasar dalam mengampu mata pelajaran yaitu membantu

peserta didik mengkonstruksi pengetahuannya sesuai dengan karakteristik dan

tugas perkembangan peserta didik. Oleh karena itu, guru sekolah dasar selain

mempunyai tugas mengampu mata pelajaran juga bertugas sebagai pembimbing

yang hendak peneliti jabarkan sebagai berikut.

2.1.3.2 Tugas Guru SD sebagai Pembimbing

Barus (2011) menyatakan bahwa “pendidikan bermutu menuju

optimalisasi perkembangan peserta didik usia SD yang bersifat holistik

menghendaki keterpaduan gerak langkah antara proses pembelajaran dan layanan

bimbingan. Sinergi ini mengandung implikasi bahwa pelayanan bimbingan dan

konseling di SD merupakan tanggung jawab guru, khususnya guru kelas” (hlm 2).

SK Menpan No.83/1993 (dalam Furqon, 2005) menegaskan bahwa selain tugas

utama mengajar, guru sekolah dasar ditambah dengan melaksanakan program

bimbingan di kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Menurut Sukmadinata

(2009) selain mengajar guru memiliki tugas untuk membimbing. Hal tersebut

dikarenakan perkembangan anak tidak selalu lancar, terkadang terhambat bahkan

berhenti sama sekali. Oleh karena itu, untuk membantu peserta didik mengatasi

hambatan tersebut, guru memiliki peran sebagai pembimbing.

Furqon (2005) menjelaskan wujud bimbingan yang dapat dilakukan guru

dalam proses belajar mengajar yaitu: (1) menyelenggarakan proses pengajaran

sesuai kemampuan dan kebutuhan peserta didik, (2) menciptakan situasi dan

kondisi kelas yang menyenangkan yaitu bebas dari rasa takut, (3) menilai

keberhasilan belajar peserta didik dan memberikan perbaikan, (4) memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

22

informasi terhadap pendidikan selanjutnya yang hendak dihadapi peserta didik,

(5) membantu para peserta didik untuk menemukan kekuatan, kelemahan,

kebiasaan, dan kesulitan yang dihadapinya, terutama yang berkaitan dengan

pengajaran yang diajarkannnya dan program pendidikan yang ditempuh para

peserta didiknya, (6) memperlakukan peserta didik sebagai pribadi yang memiliki

harga diri, dengan memahami kelemahan, kekurangan, dan masalah-masalahnya,

(7) memberikan layanan konsultasi, (8) menyerahkan layanan rujukan pada pihak

yang lebih berkompeten bagi peserta didik yang memiliki masalah tetapi tidak

dapat dipecahkan oleh guru, (9) memberikan dorongan untuk meningkatkan dan

mengembangkan aspek pribadi, belajar, dan sosial peserta didik.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tugas guru

tidak hanya mengajar mata pelajaran di kelas, tetapi juga mampu memberikan

ragam bimbingan. Hal tersebut bertujuan agar peserta didik mampu mencegah

maupun mengatasi masalah yag dihadapinya.

2.1.4 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

2.1.4.1 Pengertian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Sufanti (2010) menjelaskan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia

memiliki peran utama dalam perkembangan pribadi, belajar, dan sosial peserta

didik. Melalui pengalaman berbahasa murid didorong untuk menyenangi dan

bangga terhadap bangsa dan Bahasa Indonesia. Akhadiah, dkk (1992)

memaparkan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan peserta

didik untuk menguasai mata pelajaran lain yang dipelajarinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

23

2.1.4.2 Tujuan Bahasa Indonesia

Akhadiah, dkk (1992) mengungkapkan “belajar Bahasa Indonesia

membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berbahasa yang

diperlukannya, bukan saja untuk berkomunikasi atau alat penyerap berbagai

informasi melainkan juga untuk menyampaikan pikiran, perasaan, sikap,

menyerap nilai moral, dan agama serta pengetahuan yang dipelajarinya” (hlm.5).

Contoh tujuan Bahasa Indonesia sebagai alat penyerap informasi bagi peserta

didik yaitu melalui pengembangan kemampuan dasar berbahasa seperti membaca,

menulis, berbicara, dan mendengarkan yang selalu dibiasakan selama kegiatan

pembelajaran. Bahasa Indonesia memiliki peranan penting untuk membantu

peserta didik berkomunikasi melalui pengembangan kemampuan berbahasa dalam

hal berbicara. Bahasa Indonesia juga dapat membantu perkembangan pribadi

peserta didik dapat ditunjukkan melalui penggunaan Bahasa Inonesia saat

menyampaikan ide dan perasaan mereka.

BSNP tahun 2006 (dalam Sufanti, 2010) menjabarkan tujuan mata

pelajaran Bahasa Indonesia sebagai berikut: (1) berkomunikasi secara efektif dan

efisien, baik secara lisan maupun tulis, (2) menghargai dan bangga menggunakan

Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, (3) memahami penggunaan Bahasa

Indonesia yang tepat, (4) menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan

kemampuan pribadi, belajar, dan sosial, (5) menggunakan karya sastra untuk

memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan

dan kemampuan berbahasa, (6) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia

sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Berdasarkan penjabaran di atas, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa tujuan Bahasa Indonesia adalah membantu peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

24

agar berkomunikasi secara efektif dan efisien serta memperkembangkan diri

dalam aspek pribadi, belajar, dan sosial.

2.1.4.3 Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 menjelaskan bahwa

ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Semester 2 meliputi

aspek: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Aspek mendengarkan

meliputi: (1) mendengarkan pengumuman, (2) pembacaan pantun. Aspek

berbicara meliputi: mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan

berbalas pantun dan bertelepon. Aspek membaca meliputi: memahami teks

melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca pantun. Aspek

menulis meliputi: mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis

dalam bentuk karangan, menemukan kalimat utama, pengumuman, dan pantun

anak. Melalui aspek dan pokok bahasan Bahasa Indonesia tersebut, maka peneliti

dapat mengintegrasikan pokok bahasan yang hendak dicapai dengan ragam

bimbingan, baik ragam bimbingan pribadi, belajar, maupun sosial yang bertujuan

membantu tugas perkembangan peserta didik.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan satu penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian

yang akan peneliti lakukan. Penelitian tersebut dilakukan saudari Erni Yuli

Aryanti mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan

Daerah yang berjudul “Pengembangan Silabus dan Materi Menyimak dengan

Media Audio Visual dan Metode Kooperatif untuk Peserta didik Kelas VII

Semester 1 SMP Negeri 1 Nanggulan Tahun ajaran 2009/2010” dengan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

25

menghasilkan produk berupa silabus dan materi pembelajaran menyimak dengan

menggunakan audio visual dan metode kooperatif. Langkah-langkah

pengembangan diawali dengan melakukan analisis kebutuhan yang bertujuan

untuk mengetahui kebutuhan peserta didik. Analisis kebutuhan ditempuh melalui

penyebaran kuesioner pada peserta didik dan melakukan wawancara pada guru

mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Langkah-langkah pengembangan silabus dan materi menyimak yang

dilakukan Aryanti diantaranya: (1) perencanaan, (2) penyusunan, (3) perbaikan,

(4) pemantapan. Untuk mengetahui produk yang dikembangkan layak digunakan,

maka peneliti melakukan uji coba produk dan melakukan konsultasi pada ahli

untuk memperoleh masukan dan saran. Hasil dari uji coba produk peneliti jadikan

dasar revisi produk pengembangan. Berdasarkan hasil penilaian dosen

pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, guru Bahasa dan Sastra Indonesia

kelas VII semester I SMP Negeri 1 Nanggulan, dan tanggapan peserta didik

terhadap media, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan media audio

visual telah memenuhi kriteria kelayakan. Relevansi penelitian yang dilakukan

oleh Aryanti peneliti jadikan gambaran tentang pengembangan perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya silabus dan gambaran tentang langkah-

langkah pengembangan yang dilakukan oleh Aryanti.

Peneliti juga melakukan penelusuran tentang model pengembangan perangkat

pembelajaran terintegrasi dengan ragam bimbingan, tetapi hasil penelusuran

menunjukkan belum ada pengembangan yang terkait perangkat pembelajaran

tersebut. Meskipun demikian, menurut Gendon Barus dan Sri Hastuti (2011)

fokus perhatian pengembang perangkat pembelajaran diarahkan pada butir-butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

26

kebutuhan yang teridentifikasi sangat intens untuk ditetapkan sebagai topik

bimbingan yang mendapat skala prioritas pertama dalam mendapatkan pelayanan.

Butir-butir kebutuhan yang terdaftar sangat intens tersebut selanjutnya diolah

menjadi muatan layanan bimbingan pribadi yang dijabarkan dalam perangkat

pembelajaran.

Oleh karena itu, peneliti melihat contoh modul pengembangan diri yang telah

dikembangkan oleh Gendon Barus dan Sri Hastuti (2011) dengan pokok bahasan:

“Terampil Membaca dengan Cepat”. Indikator layanan tersebut adalah: (1) peserta

didik memotivasi diri untuk bersemangat dalam membaca, (2) peserta didik

menemukan keterampilan membaca dengan cepat, (3) peserta didik berlatih kiat-

kiat jitu dalam membaca yang telah dipelajarinya. Kegiatan yang dilakukan untuk

mencapai indikator tersebut pembimbing mengajak peserta didik menonton cerita

pendek “Arci Sang Juara”, cerita tersebut mengisahkan seorang anak yang rajin

membaca buku pelajaran, sehingga ketika ujian anak tersebut tidak mengalami

kesulitan.

Pembimbing kemudian mengajak peserta didik untuk berefleksi terhadap

cerita yang telah ditonton dengan harapan peserta didik termotivasi untuk rajin

membaca. Pembimbing kemudian menjelaskan kiat-kiat dalam membaca.

Penelitian yang hendak peneliti lakukan memiliki relevansi dengan modul tersebut

yaitu pada penekanan pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam

bimbingan, serta penetapan topik bimbingan berfokus pada butir-butir kebutuhan

yang sangat intens untuk mendapat prioritas pelayanan.

Berdasarkan relevansi penelitian yang dilakukan oleh Aryanti, dan modul

pengembangan diri dari Gendon Barus dan Sri Hastuti, maka peneliti jadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

27

acuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia

terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik di

SD.

2.3 Kerangka Berpikir

Guru SD memiliki tugas mengajarkan materi pelajaran dan melaksanakan

bimbingan di kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Bimbingan tersebut dapat

diberikan melalui nilai-nilai yang terkandung dalam mata pelajaran itu sendiri,

dengan demikian peserta didik mampu mencapai tugas perkembangannya

sekaligus belajar materi pelajaran yang bersangkutan. Oleh karena itu, untuk

memenuhi kebutuhan guru dalam memberikan bimbingan sekaligus mengajarkan

materi pelajaran, maka perlu adanya model perangkat pembelajaran yang

mengintegrasikan mata pelajaran dengan ragam bimbingan. Mekanisme konsep

pengintegrasian model perangkat pembelajaran akan disajikan dalam bentuk

bagan seperti berikut.

Bagan 2.1 Konsep Pengintegrasian Model Perangkat Pembelajaran

Tugas guru SD: mengajar dan memberikan bimbingan.

Pemenuh kebutuhan: perangkat pembelajaran

terintegrasi ragam bimbingan.

Kebutuhan guru SD: model perangkat pembelajaran yang

berisi materi pelajaran sekaligus bimbingan untuk membantu peserta

didik mencapai tugas perkembangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

28

Konsep pengintegrasian model perangkat pembelajaran diawali dengan

mengkaji kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia dan menentukan

kompetensi dasar yang berada pada semester genap. Setelah kompetensi dasar

ditentukan, langkah selanjutnya yaitu menentukan materi yang berkaitan dengan

kompetensi dasar tersebut. Materi diputuskan pada kalimat utama dan pantun.

Peneliti kemudian menyusun indikator materi berdasarkan kompetensi dasar

mata pelajaran Bahasa Indonesia dan menyusun indikator bimbingan berdasarkan

esensi bimbingan dalam hal ini bimbingan pribadi dan belajar. Indikator materi

dan indikator bimbingan selanjutnya diintegrasikan, sehingga tersusun menjadi

tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran tersebut sebagai acuan bagi guru untuk

membantu peserta didik agar dapat belajar Bahasa Indonesia sekaligus mencapai

tugas perkembangan pribadi dan belajar. Penelitian ini difokuskan pada

pencapaian tugas perkembangan pribadi dan belajar dikarenakan hasil analisis

kebutuhan yang menunjukkan bahwa peserta didik mengalami masalah pada

aspek pribadi dan belajar. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran hendaknya

mengandung tugas perkembangan yang harus dicapai peserta didik, dalam hal ini

tugas perkembangan pribadi dan belajar.

Tujuan pembelajaran dijabarkan secara terperinci dalam langkah-langkah

kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran berfungsi untuk menggali

pengetahuan awal peserta didik (eksplorasi), pendalaman pengalaman yang

hendak dicapai (elaborasi), dan penegasan dari pengalaman yang telah diperoleh

(konfirmasi). Setelah tersusun menjadi konsep pengintegrasian, maka langkah

selanjutnya mengembangkan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia

terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar yang terdiri dari silabus, RPP,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

29

dan materi ajar. Pengembangan model perangkat pembelajaran tersebut selalu

mengacu pada konsep pengintegrasian yang ada.

Model perangkat pembelajaran tersebut, kemudian dinilai oleh ahli mata

pelajaran Bahasa Indonesia, ahli Bimbingan Konseling, dan ahli pengembangan.

Tujuannya agar dapat diketahui kelayakan model perangkat pembelajaran yang

sedang dikembangkan dari sudut pandang masing-masing ahli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

30

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini peneliti menjabarkan beberapa hal berkaitan dengan metode penelitian

yang meliputi: (1) jenis penelitian, (2) model pengembangan, (3) desain

pengembangan, (4) prosedur pengembangan, (5) subyek penelitian, (6) jenis data,

(7) instrumen pengumpulan data, dan (8) teknik analisis data.

3.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan. Penelitian ini mengembangkan model perangkat pembelajaran

Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar, yang terdiri dari

konsep pengintegrasian model perangkat pembelajaran, silabus, RPP, dan materi ajar.

Sugiyono (2010) menjelaskan bahwa “metode penelitian dan pengembangan atau

dalam bahasa Inggrisnya Research and Development (R & D) adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut” (hlm. 407). Menurut Nugraha (2011) “penelitian

pengembangan yaitu jenis penelitian yang berorientasi pada aktivitas

mengembangkan/ menghasilkan produk dan memvalidasi produk tersebut melalui

langkah-langkah sistematis” (hlm. 1).

3.2 MODEL PENGEMBANGAN

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

prosedural. Menurut Setyosari (2010) model prosedural adalah model deskriptif yang

menggambarkan alur yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

31

Model prosedural biasanya berupa urutan langkah-langkah, yang diikuti secara

bertahap dari langkah awal hingga langkah akhir. Penelitian kali ini menggunakan

model prosedural yang dirancang oleh Dick dan Carey.

3.3 DESAIN PENGEMBANGAN

Sanjaya (2008) menyatakan bahwa “desain pengembangan adalah proses yang

disengaja tentang suatu pemikiran, perencanaan, dan penyeleksian bagian-bagian,

teknik, dan prosedur yang mengatur suatu tujuan atau usaha yang hendak

dikembangkan” (hlm. 32). Pengembangan dalam penelitian ini mencakup dua hal

yaitu pengembangan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi

ragam bimbingan pribadi dan pengembangan model perangkat pembelajaran Bahasa

Indonesia terintegrasi ragam bimbingan belajar. Bimbingan pribadi membantu peserta

didik mengatasi masalah dalam hal ketelitian yang mencakup kemampuan

memperhatikan petunjuk, berhati-hati melakukan sesuatu, bertanggung jawab dalam

melakukan sesuatu, berpikir kritis, berkonsentrasi, menyadari apa yang dipelajari

penting bagi kehidupannya. Bimbingan belajar membantu peserta didik mengatasi

masalah dalam hal ketekunan yang mencakup kemampuan mengingat materi

pelajaran, tidak mudah putus asa, mengulang pelajaran, membuat ringkasan,

berkonsentrasi, serta tepat waktu.

Pengembangan pada penelitian ini menghasilkan model perangkat pembelajaran

Bahasa Indonesia yang berisi konsep pengintegrasian perangkat pembelajaran,

silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan materi ajar terintegrasi ragam

bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV B2 SD Tarakanita

Bumijo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

32

3.4 PROSEDUR PENGEMBANGAN

Prosedur pengembangan dalam penelitian pengembangan model perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan

belajar untuk peserta didik kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo ini menggunakan

langkah-langkah yang dikemukakan oleh Dick dan Carey dengan beberapa

modifikasi.

Setyosari (2010) memaparkan langkah-langkah penelitian dan pengembangan

yang dirancang oleh Dick dan Carey seperti berikut.

1. Analisis Kebutuhan

Langkah ini untuk menentukan tujuan produk yang akan dikembangkan

2. Analisis Pembelajaran

Analisis pembelajaran meliputi: keterampilan, proses, prosedur, dan tugas-

tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Analisis Pebelajar dan Konteks

Tahap ini meliputi: menganalisis kemampuan, sikap, karakteristik awal

pebelajar, karakteristik pembelajaran awal, dan dimana pengetahuan dan

keterampilan baru akan digunakan.

4. Tujuan Umum dan Khusus

Tahap ini menjabarkan tujuan umum ke dalam tujuan operasional yang lebih

spesifik. Gambaran rumusan operasional ini mencerminkan tujuan khusus

program atau produk, prosedur yang dikembangkan. Tujuan ini secara

spesifik memberikan informasi untuk mengembangkan butir-butir tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

33

5. Mengembangkan Instrumen

Mengembangkan instrumen assessment dengan mengacu tahap 4.

6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran

Mengembangkan strategi pembelajaran, yang secara spesifik untuk membantu

pebelajar untuk mencapai tujuan khusus.

7. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran

Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran yang dapat berupa: bahan

cetak, manual baik untuk pebelajar maupun pembelajar, dan media lain yang

dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan.

8. Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif

Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang

dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program atau produk

yang dikembangkan.

9. Melakukan Revisi

Revisi dilakukan terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program, atau

produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya.

10. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan tingkat

efektifitas program secara keseluruhan dibandingkan dengan program lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

34

Bagan 3.1 Sistem Pembelajaran Dick & Carey

1. Analisis Kebutuhan

Dan Identifikasi

Tujuan Umum

2.Melakukan

analisis

pembelajaran

3.Menganalisis

pebelajar dan

konteks

4.Merumus

kan tujuan

khusus

5. Mengem

bangkan

instrumen

assessment

6. Mengem

bangkan

strategi

pembelajaran

7. Mengembangkan

dan memilih bahan

pembelajaran

8. Merancang dan

melakukan evaluasi

formatif

Melakukan

analisis

pembelajaran

10.Merancang

dan melakukan

evaluasi sumatif

9. Melakukan

revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

35

Berikut ini langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dikemukakan

oleh Dick dan Carey dengan beberapa modifikasi dari peneliti.

Bagan 3.2 Modifikasi Prosedur Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

TAHAP PENILAIAN AHLI

Penilaian Ahli Pengembangan

Perangkat Pembelajaran

Penilaian Ahli Bimbingan Konseling

Penilaian Ahli Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia

Penilaian 1

Penilaian 2 Penilaian 2

Penilaian 1

TAHAP PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

(8) Mengembangkan strategi pembelajaran

(7) Mengembangkan assessmen

(9) Mengembangkan materi pelajaran

Revisi 1

Revisi 2

Revisi 1

Revisi 2

Penilaian

Revisi

MODEL PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK PESERTA

DIDIK KELAS IV B2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

TAHAP AWAL PENELITIAN

(6)

Merumuskan

indikator

(5)

Menganalisis nilai

bimbingan

(3)

Mengidentifikasi

standar

kompetensi

(4)

Menganalisis

kompetensi dasar

(2)

Analisis

Kebutuhan

(1)

Penetapan

Subjek

Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

36

Keterangan Bagan 3.2

Prosedur pengembangan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia

terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar:

1. Tahap Awal Penelitian

a. Penetapan subjek penelitian

Penelitian ini akan berfokus pada guru kelas dan peserta didik IV B2 SD

Tarakanita Bumijo

b. Analisis kebutuhan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini mencakup:

1) Wawancara dengan seorang guru kelas yang sekaligus sebagai guru

mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IVB2 SD Tarakanita Bumijo.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan guru tersebut.

2) Observasi terhadap 30 peserta didik di kelas IV B2 SD Tarakanita

Bumijo saat proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Data ini

digunakan untuk memperkuat hasil wawancara.

3) Penyebaran AUK (Alat Ungkap Kebutuhan) di kelas IV B2 SD

Tarakanita Bumijo untuk mengetahui kebutuhan yang dihadapi peserta

didik dan memperkuat hasil wawancara dan AUK.

c. Mengidentifikasi standar kompetensi.

d. Menganalisis kompetensi dasar.

e. Menganalisis esensi bimbingan yang dibutuhkan peserta didik kelas IV

B2 SD Tarakanita Bumijo. Esensi bimbingan diperoleh berdasarkan

kuesioner alat ungkap kebutuhan. Peneliti kemudian menjabarkan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

37

bimbingan tersebut menjadi beberapa indikator bimbingan yang akan

dicapai.

f. Merumuskan indikator materi berdasarkan kompetensi dasar, kemudian

mengintegrasikan indikator bimbingan dengan indikator materi sehingga

tersusun tujuan pembelajaran.

2. Tahap Pengembangan Perangkat Pembelajaran

a. Mengembangkan assessment dengan mengacu tujuan pembelajaran.

b. Mengembangkan strategi pembelajaran yang akan digunakan.

c. Mengembangkan materi pelajaran yang disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran.

3. Tahap Penilaian Ahli

Jenis penilaian pada penelitian ini menggunakan jenis validasi isi (content

validity). Menurut Setyosari (2010) validitas isi mengarah pada seluruh

kandungan isi instrumen yang bersangkutan dan menggambarkan isi yang

dikehendaki. Validitas isi ditetapkan berdasarkan penilaian ahli mata pelajaran

dan para pakar yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang kajiannya.

Peneliti menjabarkan tahapan penilaian ahli sebagai berikut.

a. Penilaian oleh ahli mata pelajaran

Masukan dan penilaian dari ahli mata pelajaran peneliti jadikan acuan

melakukan revisi, kemudian dijadikan bahan penilaian yang kedua.

a) Penilaian oleh ahli Bimbingan Konseling

Masukan dan penilaian dari Bimbingan Konseling peneliti jadikan acuan

melakukan revisi, kemudian dijadikan bahan penilaian yang kedua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

38

b) Penilaian oleh ahli pengembangan perangkat pembelajaran

Masukan dan penilaian dari ahli pengembangan sebagai acuan melakukan

revisi. Tujuan penilaian tersebut adalah untuk memperkuat penilaian dari

ahli mata pelajaran dan ahli Bimbingan Konseling, serta menilai dari

sudut pandang pengembangan suatu perangkat pembelajaran.

3.5 SUBJEK PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini adalah 1 guru kelas dan 30 peserta didik kelas IV B2

SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

3.6 JENIS DATA

Jenis data dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang didukung dengan data

kuantitatif. Data kuantitatif berupa data yang diperoleh dari kuesioner yang berupa

alat ungkap kebutuhan dan hasil penilaian dari ahli. Data kualitatif diperoleh berupa

hasil wawancara dengan guru kelas IV B2, hasil observasi ketika kegiatan belajar

mengajar Bahasa Indonesia, serta hasil komentar dari penilaian ahli bidang studi

Bahasa Indonesia, ahli BK, dan ahli pengembangan.

3.7 INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara, observasi,

kuesioner, penilaian ahli. Wawancara dilakukan terhadap guru kelas IV B2 di SD

Tarakanita Bumijo, sedangkan observasi peneliti lakukan ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung. Peneliti menyebarkan AUK untuk memperkuat data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

39

wawancara dan observasi. Tabel daftar wawancara dengan guru kelas, tabel daftar

pengamatan (observasi), dan tabel AUK, peneliti jabarkan seperti di bawah ini:

3.7.1 Pedoman Wawancara

Kegiatan wawancara bertujuan untuk memperoleh gambaran perangkat

pembelajaran seperti apa yang dibutuhkan guru agar dapat membantu peserta didik

mencapai tugas perkembangannya. Pedoman wawancara dijabarkan sebagai berikut.

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Guru Kelas IVB 2 SD Tarakanita Bumijo

NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Apakah di sekolah ini ada guru bimbingan konseling? 2 Apakah anda pernah meluangkan waktu untuk memberikan

bimbingan kepada peserta didik? (jika jawaban tidak lanjut nomer 3)

3 Perilaku peserta didik yang seperti apa menurut pengamatan anda dapat menghambat perkembangan mereka?

4 Perilaku tersebut tampak pada saat anda melakukan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mata pelajaran apa?

5 Apakah anda pernah menyusun perangkat pembelajaran dari mata pelajaran tersebut yang berisi ragam bimbingan?

6 Perangkat pembelajaran seperti apa yang anda perlukan?

3.7.2 Pedoman Observasi

Kegiatan observasi atau pengamatan dilakukan saat pembelajaran Bahasa

Indonesiadi kelas IVB 2 SD Tarakanita Bumijo. Kegiatan observasi dilakukan untuk

memperkuat data hasil wawancara.

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia

No Pernyataan Keterangan 1 Peserta didik mengikuti pelajaran dengan antusias 2 Peserta didik tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru 3 Peserta didik datang tepat waktu 4 Peserta didik membuat catatan mengenai materi yang

disampaikan oleh guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

40

5 Peserta didik mengumpulkan PR 6 Peserta didik bersedia bertanya ketika penjelasan guru

kurang jelas

7 Peserta didik menyimak penjelasan guru dengan cermat 8 Peserta didik mengerjakan tugas secara tepat waktu 9 Peserta didik membantu teman yang mengalami kesulitan 10 Peserta didik mau bekerjasama dalam kelompok yang

dibentuk guru

3.7.3 Pedoman Alat Ungkap Kebutuhan (AUK)

Alat ungkap kebutuhan merupakan alat untuk mengetahui ragam bimbingan

yang dibutuhkan oleh peserta didik. AUK memuat pernyataan – pernyataan yang

berkaitan dengan ragam bimbingan. AUK bertujuan untuk mengetahui ragam

bimbingan yang dibutuhkan peserta didik untuk membantu tugas perkembangannya.

Tabel 3.3 Pedoman Alat Ungkap Kebutuhan di Kelas IV B2

No Pernyataan Ya Tidak 1 Saya senang belajar Bahasa Indonesia. 2 Saya mengerjakan tugas Bahasa Indonesia dengan tepat waktu. 3 Saya tekun belajar Bahasa Indonesia di rumah. 4 Saya bersemangat mengerjakan soal Bahasa Indonesia. 5 Saya tidak mudah putus asa mengerjakan soal Bahasa Indonesia yang

sulit.

6 Saya teliti mengerjakan soal Bahasa Indonesia. 7 Saya bangga dapat berbahasa Indonesia. 8 Saya dapat bekerjasama pada waktu mengerjakan tugas Bahasa

Indonesia secara berkelompok.

9 Saya mau membantu teman yang sulit mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.

10 Bahasa Indonesia memudahkan saya untuk bergaul dengan orang lain. 11 Bahasa Indonesia membantu saya untuk dapat berbicara dengan baik. 12 Bahasa Indonesia membantu saya untuk menulis dengan baik. 13 Bahasa Indonesia memudahkan saya untuk memperoleh informasi dari

berbagai sumber (televisi, koran, majalah, buku, dan sebagainya)

14 Saya ikut melestarikan budaya bangsa dengan berbahasa Indonesia. 15 Saya menghargai perbedaan suku dan budaya dengan berbahasa

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

41

3.7.4 Pedoman Penilaian Ahli

Peneliti jabarkan pedoman penilaian ahli mata pelajaran, ahli Bimbingan

Konseling, dan ahli pengembangan terhadap model perangkat pembelajaran Bahasa

Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar sebagai berikut.

Tabel 3.4 Pedoman Penilaian Ahli Mata Pelajaran

No. Komponen Penilaian

Silabus 1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 2 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator 3 Kualitas perumusan pengalaman belajar 4 Kesesuaian pengalaman belajar dengan indikator RPP 1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 2 Kesesuaian antara SK, KD, indikator dan tujuan 3 Kesesuaian pemilihan model pembelajaran dengan materi

pembelajaran 4 Rumusan kegiatan pembelajarannya mencerminkan kegiatan

Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi (EEK) 5 Kegiatan pembelajaran bervariasi 6 Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran proporsional 7 Tingkat kesesuaian indikator dan item penilaian yang bersifat otentik 8 Jumlah sumber belajar memadai 9 Ketepatan pemilihan media pembelajaran 10 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku Materi Ajar 1 Kesesuaian isi materi ajar dengan kegiatan yang dilakukan. 2 Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3 Materi memuat fakta, konsep, prosedur. 4 Pengorganisasian materi sistematis dan logis. 5 Bahasa yang digunakan komunikatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

42

Tabel 3.5 Pedoman Penilaian Ahli Bimbingan Konseling (BK)

No Komponen Penilaian Silabus 1 Kesesuaian antara SK, KD mata pelajaran dan esensi bimbingan 2 Kualitas perumusan pengalaman belajar 3 Kesesuaian pengalaman belajar dengan esensi bimbingan RPP 1 Kesesuaian antara SK, KD, indikator, tujuan, dan nilai bimbingan. 2 Konsistensi antara tujuan pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran

yang berisi bimbingan. 3 Kegiatan pembelajaran mencerminkan bimbingan. 4 Tingkat kesesuaian indikator dan item penilaian yang bersifat reflektif 5 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku Materi Ajar 1 Materi ajar mencerminkan esensi bimbingan. 2 Materi ajar memuat komponen kognisi, afeksi dan konasi 3 Materi ajar sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik 4 Bahasa yang digunakan komunikatif

Tabel 3.6 Pedoman Penilian Ahli Pengembangan Perangkat Pembelajaran

No Komponen Penilaian

Silabus

1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 2 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator 3 Kualitas perumusan pengalaman belajar 4 Kesesuaian pengalaman belajar dengan indikator RPP 1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 2 Kesesuaian antara SK, KD, indikator dengan nilai bimbingan 3 Ketepatan dalam memilih model pembelajaran 4 Rumusan kegiatan pembelajaran mencerminkan kegiatan Eksplorasi,

Elaborasi, Konfirmasi (EEK) 5 Rumusan kegiatan pembelajaran melibatkan siswa 6 Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran proporsional 7 Penilaian bersifat otentik 8 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku Materi Ajar 1 Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2 Materi memuat fakta, konsep, prosedur. 3 Pengorganisasian materi sistematis dan logis. 4 Bahasa mudah dipahami 5 Tampilan materi tidak membosankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

43

3.8 TEKNIK ANALISIS DATA

Peneliti menggunakan dua cara dalam menganalisis data yaitu menggunakan

skala dikotomi dan skala likert. Skala dikotomi merupakan penghitungan untuk

kuesioner tertutup yang memiliki jawaban terbatas yaitu ya dan tidak. Jawaban ‘ya’

mempunyai skor 0, dan jawaban ‘tidak’ mempunyai skor 1. Skala likert digunakan

dalam instrumen validasi untuk mengukur kelayakan model perangkat pembelajaran

dengan rentang skor 1-5 dan dinamakan tipe data interval. Kedua cara analisis data di

atas pada akhirnya akan dideskripsikan, sehingga menjadi satu data yaitu data analisis

deskriptif.

Persentase hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli bidang studi Bahasa

Indonesia, ahli Bimbingan Konseling (BK), dan ahli pengembangan ditentukan

dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Langkah yang dilakukan peneliti setelah mendapat persentase skor penilaian

adalah mencari interval yang sesuai untuk menentukan tingkat kelayakan perangkat

pembelajaran. Tingkat kelayakan inilah yang dijadikan dasar perlu ada tidaknya

revisi. Arikunto menjabarkan kriteria revisi model pengembangan perangkat

pembelajaran sebagai berikut (dalam Pardiyono, 2006).

Jumlah skor yang diperoleh x100%

Jumlah skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

44

Tabel 3.7 Kriteria Revisi Model Pengembangan`Perangkat Pembelajaran

Interval Tingkat

Pencapaian

Nilai Kualifikasi

90-100% 5 Baik sekali. Tidak perlu dilakukan revisi. 80-89% 4 Baik. Tidak perlu dilakukan revisi. 65-79% 3 Cukup baik. Komponen yang mendapat nilai ini harus

dipertimbangkan untuk dilakukan revisi. Pertimbangan didasarkan beberapa hal, yaitu: (1) penilaian oleh ahli Bimbingan Konseling (BK), (2) ahli mata pelajaran, dan (3) ahli pengembangan.

55-64% 2 Kurang baik. Komponen yang mendapat nilai ini perlu dilakukan revisi.

< 35% 1 Sangat kurang. Komponen yang mendapat nilai ini perlu dilakukan revisi dan melakukan pengkajian ulang model.

Tabel kriteria kelayakan model perangkat pembelajaran yang terintegrasi

dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar akan diukur menggunakan

Penilaian Acuan Patokan (PAP) I. Menurut Masidjo (2006) PAP I merupakan

penilaian yang berorientasi pada suatu patokan yang sifatnya pasti dan sesuai

tingkat penguasaan yang telah ditetapkan. Tabel PAP I dijabarkan sebagai

berikut.

Tabel 3.8 Penilaian Acuan Patokan (PAP) I

Tingkat Penguasaan kompetensi Rentang Nilai Keterangan 90-100% 87-100 Sangat layak 80-89% 74-87 Layak 65-79% 61-74 Cukup layak 55-64% 48-61 Kurang layak < 35% Di bawah 48 Sangat kurang layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini peneliti menjabarkan beberapa hal berkaitan: (1) hasil penelitian

dan (2) pembahasan.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Data Hasil Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan analisis kebutuhan sebelum mengembangkan model

perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan. Analisis kebutuhan

dilakukan untuk mengetahui model perangkat pembelajaran yang dibutuhkan guru

dalam membantu peserta didik mencapai tugas perkembangannya. Analisis

kebutuhan tersebut diperoleh dari kegiatan wawancara, observasi, dan

penyebaran kuesioner Alat Ungkap Kebutuhan (AUK) yang dijabarkan sebagai

berikut.

Bagan 4.1 Alur Analisis Kebutuhan

4.1.1.1 Wawancara

Peneliti melakukan kegiatan wawancara dengan guru kelas IV B2 pada

tanggal 11 Januari 2012. Kegiatan wawancara bertujuan untuk mengetahui

Analisis

Kebutuhan

Wawancara Observasi Penyebaran AUK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

46

kebutuhan guru akan adanya model perangkat pembelajaran terintegrasi ragam

bimbingan. Hasil wawancara yang diperoleh peneliti sebagai berikut.

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru Kelas IV B2

NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Apakah di sekolah ini ada

guru bimbingan konseling?

Di SD Tarakanita Bumijo ada satu guru BK.

2 Apakah anda pernah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada peserta didik? (jika jawaban tidak lanjut nomer 3)

Ya, saya meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada peserta didik tiap satu bulan sekali atau biasa disebut perwalian.

3 Perilaku peserta didik yang seperti apa menurut pengamatan anda dapat menghambat perkembangan mereka?

Menurut pengamatan saya, perilaku peserta didik yang dapat menghambat perkembangan mereka antara lain, tidak tepat waktu, tidak teliti saat mengerjakan tugas, mengeluh saat diberi tugas, tidak memperhatikan saat saya memberikan penjelasan.

4 Perilaku tersebut tampak pada saat anda melakukan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mata pelajaran apa?

Perilaku tersebut tampak pada saat saya melakukan KBM mata pelajaran Bahasa Indonesia.

5 Apakah anda pernah menyusun perangkat pembelajaran dari mata pelajaran tersebut yang berisi ragam bimbingan?

Saya belum pernah menyusun perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia yang berisi ragam bimbingan.

6 Perangkat pembelajaran seperti apa yang anda perlukan?

Perangkat pembelajaran yang saya perlukan adalah perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia yang berisi ragam bimbingan, sehingga ketika saya mengajar Bahasa Indonesia bisa sekaligus memberikan ragam bimbingan kepada peserta didik untuk membantu tugas perkembangannya.

Tabel di atas menunjukkan bahwa guru kelas berpendapat tentang perilaku

peserta didik yang dapat menghambat tugas perkembangannya antara lain, tidak

tepat waktu saat mengumpulkan tugas, tidak tekun belajar, dan tidak teliti saat

mengerjakan tugas. Guru mengungkapkan bahwa perilaku tersebut tampak pada

saat guru melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mata pelajaran Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

47

Indonesia. Guru juga menyatakan bahwa membutuhkan perangkat pembelajaran

Bahasa Indonesia yang berisi ragam bimbingan, sehingga ketika mengajar Bahasa

Indonesia dapat sekaligus memberikan ragam bimbingan kepada peserta didik

untuk membantu tugas perkembangannya.

4.1.1.2 Observasi

Peneliti melakukan observasi pada tanggal 14 januari 2012 untuk

memperkuat hasil wawancara dengan guru kelas. Hasil observasi kepada 30

peserta didik kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo diperoleh peneliti sebagai

berikut.

Tabel 4.2 Hasil Observasi Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia

No Indikator Keterangan 1 Peserta didik mengikuti

pelajaran dengan antusias Peserta didik antusias mengikuti kegiatan pembelajaran.

2 Peserta didik tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru

Beberapa peserta didik mengeluh saat diberi tugas.

3 Peserta didik datang tepat waktu

2 peserta didik datang terlambat.

4 Peserta didik membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh guru

3 peserta didik tidak membuat catatan.

5 Peserta didik mengumpulkan PR

6 peserta didik tidak mengumpulkan PR.

6 Peserta didik bersedia bertanya ketika penjelasan guru kurang jelas

Beberapa peserta didik bersedia menanggapi pertanyaan yang diberikan guru berkaitan dengan materi yang telah disampaikan.

7 Peserta didik menyimak penjelasan guru dengan cermat

Beberapa peserta didik mengobrol dengan temannya saat guru menjelaskan, 2 peserta didik bermain dengan alat pengatur kipas angin, 4 peserta didik mengerjakan tugas tidak sesuai dengan petunjuk yang diberikan guru.

8 Peserta didik mengerjakan tugas secara tepat waktu

1 peserta didik tidak tepat waktu dalam mengerjakan tugas.

9 Peserta didik membantu teman yang mengalami kesulitan

Peserta didik meminjamkan alat tulis kepada temannya.

10 Peserta didik mau bekerjasama dalam kelompok yang dibentuk guru

Seluruh peserta didik bersedia bekerjasama dalam kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

48

Berdasarkan tabel observasi di atas, beberapa peserta didik terlihat tidak

mengumpulkan pekerjaan rumah. Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta didik

kelas IV B2 mengalami masalah pada tugas perkembangan belajarnya, sehingga

untuk mengatasi permasalahan tersebut membutuhkan bimbingan belajar.

Pernyataan ini didukung oleh Furqon (2005) yang memaparkan manfaat layanan

bimbingan belajar yaitu membantu tugas perkembangan belajar peserta didik,

diantaranya adalah melaksanakan cara-cara belajar yang benar, seperti mengulang

pelajaran, membuat ringkasan materi, konsentrasi, dan tepat waktu.

Perilaku lain yang banyak terlihat adalah peserta didik tidak teliti dalam

membaca petunjuk soal. Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta didik kelas IV

B2 mengalami masalah pada tugas perkembangan pribadinya, sehingga

membutuhkan bimbingan pribadi. Pernyataan tersebut didukung oleh Winkel dan

Sri (2004) bahwa bimbingan pribadi berarti bimbingan agar peserta didik dapat

mengatur diri sendiri dan mengembangkan diri agar dapat memecahkan masalah

dalam batin akibat kurangnya penyesuaian diri terhadap aspek-aspek

perkembangan pribadi diantaranya agar bertanggung jawab, teliti dan konsekuen.

4.1.1.3 Alat Ungkap Kebutuhan (AUK) Peserta Didik

Peneliti menyebarkan AUK pada tanggal 19 Januari 2012. Penyebaran

AUK bertujuan memperkuat hasil wawancara dan observasi. Hasil AUK yang

telah disebarkan kepada 28 peserta didik adalah sebagai berikut.

Tabel 4.3 Hasil Penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan di Kelas IV B2

No Item Pernyataan Menjawab Tidak % Ragam Bimbingan Pribadi

4 Saya bersemangat mengerjakan soal Bahasa Indonesia.

4 14.29%

5 Saya tidak mudah putus asa mengerjakan soal Bahasa Indonesia yang sulit.

2 7.14%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

49

6 Saya teliti mengerjakan soal Bahasa Indonesia. 12 42.86% 7 Saya bangga dapat berbahasa Indonesia. 2 7.14%

11 Bahasa Indonesia membantu saya untuk dapat berbicara dengan baik.

2 7.14%

Ragam Bimbingan Sosial

8 Saya dapat bekerjasama pada waktu mengerjakan tugas Bahasa Indonesia secara berkelompok.

4 14.29%

9 Saya mau membantu teman yang sulit mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.

9 32.14%

10 Bahasa Indonesia memudahkan saya untuk bergaul dengan orang lain.

8 28.57%

14 Saya ikut melestarikan budaya bangsa dengan berbahasa Indonesia.

2 7.14%

15 Saya menghargai perbedaan suku dan budaya dengan berbahasa Indonesia.

3 10.71%

Ragam Bimbingan Belajar 1 Saya senang belajar Bahasa Indonesia. 1 3.57%

2 Saya mengerjakan tugas Bahasa Indonesia dengan tepat waktu.

6 21.43%

3 Saya tekun belajar Bahasa Indonesia di rumah. 10 35.71%

12 Bahasa Indonesia membantu saya untuk menulis dengan baik.

3 10.71%

13 Bahasa Indonesia memudahkan saya untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber (televisi, koran, majalah, buku, dan sebagainya)

4 14.29%

Tabel di atas menunjukkan bahwa persentase tertinggi terletak pada item

nomor 6 tentang pernyataan peserta didik tidak teliti mengerjakan tugas Bahasa

Indonesia. Persentase tinggi lainnya terletak pada item nomor 3 tentang

pernyataan peserta didik tidak tekun belajar Bahasa Indonesia.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan penyebaran AUK, maka

peneliti dapat simpulkan bahwa guru kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo

membutuhkan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam

bimbingan pribadi dalam hal ketelitian dan ragam bimbingan belajar dalam hal

ketekunan. Oleh karena itu, peneliti tertarik membantu guru dengan

mengembangkan model perangkat pembelajaran tersebut. Kelayakan model

perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

50

dan belajar diketahui dari hasil penilaian para ahli yang akan dijabarkan sebagai

berikut.

4.1.2 Hasil Penilaian Ahli

Perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan

pribadi dan belajar yang dikembangkan oleh peneliti dinilai oleh ahli mata

pelajaran Bahasa Indonesia, ahli Bimbingan Konseling (BK), dan ahli

pengembangan perangkat pembelajaran.

Tabel 4.4 Deskripsi Para Ahli

No Ahli Jabatan Pengalaman Tugas

Penilaian Jenis

Validasi Pelaksanaan

validasi 1 Praktisi

mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD.

Guru kelas, guru Bahasa Indonesia, guru PKn, dan guru Bahasa Jawa di SD Tarakanita Bumijo.

Mengajar Bahasa Indonesia lebih dari 10 tahun.

Menilai keefektifan perangkat apabila digunakan guru Bahasa Indonesia di kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo.

Isi 1 Mei 2012 dan 28 Mei 2012

2 Ahli yang mendalami Bahasa Indonesia.

Dosen Bahasa Indonesia di Program Studi PBSID UniversitasSanata Dharma.

Mengajar Bahasa Indonesia lebih dari 10 tahun.

Menilai isi perangkat pembelajaran dari sudut pandang Bahasa Indonesia.

Isi 8 Mei 20012 dan 5 Juni 2012

3 Praktisi SD yang memiliki latar belakang BK.

Guru kelas di SD Kanisius Sorowajan.

Mengajar lebih dari 10 tahun.

Menilai keefektifan kegiatan bimbingan yang diberikan melalui kegiatan-kegiatan yang dirancang.

Isi 11 Mei 2012 dan 11 Juni 2012

4 Ahli yang mendalami ilmu BK.

Dosen di Program Studi BK Universitas Sanata

Mengajar BK selama 2 tahun.

Menilai isi perangkat pembelajaran dari sudut pandang BK.

Isi 10 Mei 2012 dan 7 Juni 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

51

Dharma 5 Ahli

penelitian pengembangan di Universitas Sanata Dharma.

Dosen di Program Studi PBSID UniversitasSanata Dharma.

Melakukan penelitian pengembangan dan memberikan seminar tentang penelitian pengembangan selama lebih dari 10 tahun.

Melakukan penilaian terhadap langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran.

Isi 14 Juni 2012

Perangkat pembelajaran yang dinilai oleh para ahli meliputi: silabus, RPP, dan

materi ajar. Kriteria penilaian menggunakan skala likert dengan rentang skor 1-5.

Acuan penilaian kelayakan perangkat pembelajaran menggunakan Penilaian

Acuan Patokan 1 (PAP 1) seperti yang telah dicantumkan pada tabel 3.8

(hlm. 44).

Hasil penilaian perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam

bimbingan pribadi dijabarkan sebagai berikut.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Penilaian Pertama Perangkat Pembelajaran Bahasa

Indonesia Terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kedua Perangkat Pembelajaran Bahasa

Indonesia Terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi

Komponen Ahli Mata Pelajaran

Ahli BK Ahli Pengembangan

Persentase Total

Ahli I Ahli II Ahli I Ahli II Silabus 90% 90% 93% 86% 85% RPP 92% 86% 96% 92% 80% Materi ajar 92% 92% 95% 90% 76%

Jumlah 90.3% 92.12% 80.3% 87.57%

Komponen Ahli Mata Pelajaran

Ahli BK Persentase Total

Ahli I Ahli II Ahli I Ahli II Silabus 85% 90% 86.7% 80% RPP 84% 84% 92% 80% Materi ajar 88% 84% 80% 80%

Jumlah 85.83% 83.12% 84.48%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

52

Tabel di atas menunjukkan bahwa penilaian pertama pada perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi memperoleh

persentase total sebesar 84.48% berdasarkan PAP 1 dalam kategori layak

digunakan. Hasil penilaian kedua memperoleh persentase sebesar 87.57%

berdasarkan PAP 1 dalam kategori layak digunakan. Hal tersebut menunjukkan

bahwa hasil penilaian kedua mengalami peningkatan perolehan persentase.

Penilaian pertama dan kedua juga memiliki perbedaan, hal tersebut terlihat

pada tabel 4.5 dan tabel 4.6. Kedua tabel tersebut menunjukkan perbedaan pada

jumlah ahli yang melakukan penilaian. Pada penilaian pertama terdapat dua ahli

yaitu mata pelajaran dan ahli BK, sedangkan penilaian kedua terdapat ahli mata

pelajaran, ahli BK, dan ahli pengembangan. Hal ini disebabkan ahli

pengembangan hanya menilai satu kali pada model perangkat pembelajaran yang

peneliti kembangkan. Model tersebut adalah model perangkat pembelajaran

Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi. Penilaian tersebut

dilakukan satu kali dan pada satu model perangkat pembelajaran karena saat

peneliti mengajukan dua desain model untuk dinilai, ahli pengembangan memilih

salah satu model sebagai perwakilan. Penilaian ini juga dimaksudkan untuk

memperkuat dan memberikan masukan terhadap model yang dikembangkan

peneliti dari sudut pandang pengembangan sebuah perangkat pembelajaran.

Hasil penilaian perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam

bimbingan belajar oleh ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia dan ahli BK

dijabarkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

53

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Penilaian Pertama Perangkat Pembelajaran Bahasa

Indonesia Terintegrasi Ragam Bimbingan Belajar

Komponen Ahli Mata Pelajaran

Ahli BK Persentase Total

Ahli I Ahli II Ahli I Ahli II Silabus 85% 80% 93% 80% RPP 84% 84% 92% 80% Materi ajar

84% 84% 90% 80%

Jumlah 83.5% 85.83% 84.67%

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kedua Perangkat Pembelajaran Bahasa

Indonesia Terintegrasi Ragam Bimbingan Belajar

Komponen Ahli Mata Pelajaran

Ahli BK Persentase Total

Ahli I Ahli II Ahli I Ahli II Silabus 90% 90% 100% 86.7% RPP 86% 88% 96% 96% Materi ajar

96% 92% 95% 95%

Jumlah 90.3% 94.78% 92.54% Tabel di atas menunjukkan bahwa penilaian pertama pada perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan belajar memperoleh

persentase total sebesar 84.67%, berdasarkan PAP 1 dalam kategori layak

digunakan. Hasil penilaian kedua memperoleh persentase total sebesar 92.54%,

berdasarkan PAP 1 dalam kategori sangat layak digunakan. Hal tersebut

menunjukkan bahwa hasil penilaian kedua mengalami peningkatan perolehan

persentase dan peningkatan dalam kategori hasil penilaian. Hasil penilaian

pertama dalam kategori layak digunakan, namun setelah dilakukan revisi dan

dilakukan penilaian yang kedua, kategori yang diperoleh adalah sangat layak

digunakan. Pembahasan hasil penelitian akan peneliti jabarkan seperti berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

54

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa guru kelas IV B2 SD

Tarakanita Bumijo membutuhkan model perangkat pembelajaran Bahasa

Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar. Oleh karena itu,

peneliti tertarik membantu guru dengan mengembangkan model perangkat

pembelajaran tersebut. Kelayakan perangkat pembelajaran yang peneliti

kembangkan dibahas sebagai berikut.

4.2.1 Pembahasan hasil penilaian ahli terhadap model perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi.

4.2.1.1 Hasil penilaian dari ahli mata pelajaran

Hasil penilaian pertama dari ahli I dan ahli II tidak ada item penilaian yang

mendapatkan skor 3, meskipun demikian ahli I dan ahli II memberikan komentar

terhadap perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan

pribadi. Komentar dari ahli I terletak pada komponen RPP yaitu agar alokasi

waktu tiap kegiatan pembelajaran proposional. Ahli II juga memberikan komentar

terhadap RPP yaitu agar jumlah sumber belajar ada keberagaman. Ahli II

memberikan komentar terhadap materi ajar agar pola pengorganisasian materi

lebih sistematis dan logis. Komentar dari ahli I dan ahli II kemudian peneliti

jadikan acuan untuk melakukan revisi dan dijadikan bahan penilaian yang kedua

kalinya.

Hasil penilaian yang kedua menunjukkan bahwa model perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi tidak ada

yang mendapatkan skor 3 dan tidak terdapat komentar dari ahli I maupun ahli II,

sehingga tidak perlu dilakukan revisi lagi. Berdasarkan hasil penilaian tersebut,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

55

maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa model perangkat pembelajaran Bahasa

Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi dapat dikatakan sangat layak dari

sudut pandang mata pelajaran Bahasa Indonesia (tabel hasil penilaian dari ahli

mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 74-75).

4.2.1.2 Hasil penilaian dari ahli Bimbingan Konseling

Hasil penilaian pertama tidak ada item penilaian yang mendapatkan skor 3,

meskipun demikian ahli I dan ahli II memberikan komentar terhadap perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi. Komentar

tersebut terletak pada komponen RPP yaitu agar kegiatan refleksi alokasi waktu

yang disediakan lebih proposional. Komentar dari ahli I dan ahli III kemudian

peneliti jadikan acuan untuk melakukan revisi dan dijadikan bahan penilaian yang

kedua kalinya.

Hasil penilaian kedua menunjukkan bahwa model perangkat pembelajaran

Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi tidak terdapat komentar

dari ahli I dan II sehingga tidak perlu dilakukan revisi lagi. Berdasarkan hasil

penilaian tersebut, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa model perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi dapat

dikatakan sangat layak dari sudut pandang Bimbingan Konseling (tabel hasil

penilaian dari ahli Bimbingan Konseling dapat dilihat pada lampiran 4 halaman

76-77).

4.2.1.3 Hasil penilaian dari ahli pengembangan

Tabel di atas menunjukkan ternyata masih ada beberapa kekurangan pada

item penilaian RPP maupun materi ajar. Hal tersebut ditandai dengan adanya skor

3 dan mendapatkan beberapa komentar dari ahli pengembangan. Item penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

56

RPP yang mempunyai skor 3 terletak pada item penggunaan Bahasa Indonesia

dan tata tulis baku dengan komentar agar diperbaiki ejaannya. Item penilaian

materi ajar yang mempunyai skor 3 terletak pada item pengorganisasian materi

sistematis dan logis dengan komentar yaitu agar lebih runtut lagi dalam

pengorganisasiannya.

Berdasarkan penilaian ahli pengembangan, maka peneliti dapat simpulkan

bahwa perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan

dalam kategori layak dari sudut pandang pengembangan perangkat pembelajaran.

Meskipun demikian, penilaian dan komentar yang diberikan oleh ahli

pengembangan tersebut peneliti jadikan bahan untuk merevisi dan menyelesaikan

model pengembangan perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi

ragam bimbingan pribadi (tabel hasil penilaian dari ahli pengembangan perangkat

pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 78).

4.2.2 Pembahasan hasil penilaian ahli terhadap model perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan belajar.

4.2.2.1 Hasil penilaian dari ahli mata pelajaran

Hasil penilaian pertama dari ahli I dan ahli II terhadap model perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan belajar tidak ada

item penilaian yang mendapatkan skor 3. Meskipun demikian, pada saat penilaian

pertama ahli I dan II memberikan komentar terhadap model perangkat

pembelajaran tersebut.

Ahli I memberikan komentar terhadap silabus agar ada penambahan indikator

yang mencerminkan langkah-langkah pembuatan pantun, sedangkan ahli II

memberikan komentar agar pengalaman belajar dengan indikator tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

57

kognisinya beragam. Ahli II juga memberikan komentar terhadap materi ajar agar

materi disesuaikan dengan substansi kompetensi dasar. Komentar dari ahli I dan

ahli II kemudian peneliti jadikan acuan untuk melakukan revisi dan dijadikan

bahan penilaian yang kedua kalinya.

Hasil penilaian yang kedua menunjukkan bahwa model perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan belajar tidak ada

yang mendapatkan skor 3 dan tidak terdapat komentar dari ahli I maupun ahli II,

sehingga tidak perlu dilakukan revisi lagi. Berdasarkan hasil penilaian tersebut,

maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa model perangkat pembelajaran Bahasa

Indonesia terintegrasi ragam bimbingan belajar dapat dikatakan sangat layak dari

sudut pandang mata pelajaran Bahasa Indonesia (tabel hasil penilaian dari ahli

mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 74-75).

4.2.2.2 Hasil penilaian dari ahli Bimbingan Konseling

Hasil penilaian pertama tidak ada yang mendapatkan skor 3, meskipun

demikian ahli I dan ahli II memberikan komentar terhadap perangkat

pembelajaranBahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan belajar. Komentar

dari ahli I terletak pada komponen RPP yaitu agar refleksi lebih ditekankan,

sedangkan komentar dari ahli II yaitu agar kegiatan refleksi alokasi waktu yang

disediakan lebih proposional. Komentar dari ahli I dan ahli II kemudian peneliti

jadikan acuan untuk melakukan revisi dan dijadikan bahan penilaian yang kedua

kalinya.

Hasil penilaian yang kedua menunjukkan bahwa model perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan belajar tidak

terdapat komentar dari ahli I dan II sehingga tidak perlu dilakukan revisi lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

58

Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa

model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan

belajar dapat dikatakan sangat layak dari sudut pandang Bimbingan Konseling

(tabel hasil penilaian dari ahli Bimbingan Konseling dapat dilihat pada lampiran 4

halaman 76-77).

4.2.3 Kelayakan Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bahasa

Indonesia Terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi dan Belajar

Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa perilaku peserta didik kelas IV

B2 SD Tarakanita Bumijo terindikasi mengalami masalah yang dapat

menghambat tugas perkembangnnya, yaitu pada hal ketelitian dan ketekunan.

Masalah ketelitian ditunjukkan dengan adanya perilaku peserta didik yang tidak

cermat dan tidak konsentrasi saat membaca petunjuk soal Bahasa Indonesia yang

diberikan guru. Masalah ketekunan ditunjukkan dengan adanya perilaku peserta

didik yang tidak membuat catatan ketika guru menjelaskan materi pelajaran dan

tidak mengumpulkan pekerjaan rumah.

Oleh karena itu, diharapkan guru dapat mengatasi perilaku-perilaku peserta

didik di atas melalui bimbingan secara klasikal dengan bantuan model perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi bimbingan pribadi (dapat dilihat pada

lampiran 5 halaman 79-107) dan model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia

terintegrasi bimbingan belajar (dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 108-137).

Hal ini didukung dengan hasil penilaian dari ahli mata pelajaran Bahasa

Indonesia, ahli BK, dan ahli pengembangan yang menunjukkan bahwa model

perangkat pembelajaran tersebut dalam kategori layak digunakan oleh guru kelas

IV B2 SD Tarakanita Bumijo. Perangkat pembelajaran tersebut juga diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

59

dapat digunakan guru agar menimbulkan ketertarikan pada peserta didik untuk

mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, peserta didik dapat

mencapai tugas perkembangan melalui kegiatan pembelajaran yang telah peneliti

kembangkan. Pembahasan kelayakan dari masing-masing model perangkat

pembelajaran yang peneliti kembangkan dijabarkan sebagai berikut.

1. Model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam

bimbingan pribadi.

Pada model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam

bimbingan pribadi dengan materi pokok “kalimat utama”, kegiatan

pembelajaran yang diharapkan dapat menimbulkan ketertarikan sehingga

perhatian peserta didik tertuju pada materi yang sedang dipelajarinya yaitu

melalui permainan “susun kalimat”. Permainan tersebut mengajak peserta

didik untuk menyusun sebuah cerita dari beberapa kalimat yang terpisah-

pisah dengan memperhatikan petunjuk yang disediakan melalui kegiatan

berkelompok. Permainan secara berkelompok bertujuan menuntun peserta

didik untuk bersikap tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Pernyataan ini didukung oleh penjelasan Winkel (2004) bahwa bimbingan

yang dilakukan secara berkelompok bertujuan mengembangkan secara

optimal dari masing-masing individu yang tergabung dalam suatu kelompok

dan bukan mengembangkan kelompok tersebut.

Permainan “susun kalimat” juga menuntun peserta didik untuk bersikap

teliti karena setelah kalimat tersusun, peserta didik diminta menentukan

kalimat utama dari cerita yang telah tersusun. Beberapa cara agar peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

60

didik mampu menentukan kalimat utama dengan mudah yaitu berhati-hati

dan berkonsentrasi ketika membaca cerita.

Oleh karena itu, permainan “susun kalimat” diharapkan membantu peserta

didik tertarik belajar materi “kalimat utama” dan membantu peserta didik

bersikap tanggung jawab, hati-hati, serta berkonsentrasi sehingga

perhatiannya tetap tertuju pada materi yang sedang diajarkan. Sikap-sikap

tersebut sesuai dengan yang diharapkan oleh tugas perkembangan peserta

didik pada usia 9-12 tahun, yaitu membangun sikap positif mengenai diri

sendiri yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari (Havighurts dalam

Hurlock, 1990).

Tugas perkembangan pribadi lain yang dapat tercapai diantaranya yaitu

berlatih mengembangkan perilaku bertanggung jawab, teliti dan konsekuen

(Brown dan Trusty dalam Barus (2010). Selain terpenuhi tugas

perkembangannya, peserta didik juga dapat menguasai ciri perkembangannya,

yaitu perhatiannya tertuju pada kehidupan yang dialami sehari-hari (Izzaty,

dkk, 2008).

Berdasarkan penjabaran di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

kelayakan dari model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia yang

terintegrasi ragam bimbingan pribadi diharapkan mampu membantu peserta

didik menyenangi kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia sekaligus

mencapai tugas perkembangan pribadinya. Hal ini ditunjukkan pada kegiatan

pembelajaran yang memuat materi pelajaran Bahasa Indonesia sekaligus

menuntun peserta didik mencapai tugas perkembangan pribadi seperti

bersikap tanggung jawab, hati-hati, dan berkonsentrasi. Hal ini juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

61

menunjukkan termuatnya tujuan pembelajaran seperti yang telah dicantumkan

dalam konsep pengintegrasian perangkat pembelajaran (lampiran 5 halaman

79-81).

2. Model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam

bimbingan belajar.

Pada model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam

bimbingan belajar dengan materi pokok “pantun”, kegiatan yang diharapkan

dapat menimbulkan ketenunan belajar diantaranya yaitu melalui menonton

video “pantun nasehat” dan permainan “kartu pantun”. Kegiatan menonton

video “pantun nasehat” membantu peserta didik belajar menentukan tinggi

rendahnya nada dalam pantun. Hal ini dikarenakan video “pantun nasehat”

berisi contoh- contoh cara berbalas pantun yang tepat, sehingga diharapkan

peserta didik mampu melatih diri untuk berkonsentrasi ketika menirukan cara

menentukan tinggi rendahnya nada dalam pantun.

Selain menonton video, melalui permainan “kartu pantun” juga diharapkan

melatih peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa

Indonesia secara sungguh-sungguh namun tetap menyenangkan. Permainan

“kartu pantun” diawali dengan kegiatan pembagian kelompok, kemudian tiap

kelompok mendapatkan amplop berisi kartu kata yang harus disusun terlebih

dahulu agar membentuk sebuah pantun. Setelah tersusun menjadi sebuah

pantun, tiap peserta didik dalam kelompok membacakan satu suku kata dari

pantun tersebut secara bergantian. Permainan diberi batas waktu dengan

tujuan peserta didik melaksanakan kegiatan secara sungguh-sungguh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

62

Oleh karena itu, menonton video “pantun nasehat” dan permaianan “kartu

pantun” diharapkan membantu peserta didik tekun belajar Bahasa Indonesia

terutama pada materi pokok “pantun”. Hal tersebut ditandai dengan adanya

tuntutan sikap-sikap yang harus dimiliki selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Sikap tersebut diantaranya muncul saat peserta didik diajak

menonton video “pantun nasehat” secara konsentrasi, melaksanakan

permainan “kartu pantun” secara sungguh- sungguh dan tepat waktu.

Sikap-sikap di atas sesuai dengan tugas perkembangan belajar yang harus

dicapai peserta didik yaitu melaksanakan cara – cara belajar yang benar,

seperti konsentrasi, tepat waktu, belajar secara sungguh (Furqon, 2005). Hal

tersebut didukung oleh pernyataan Havighurts yang menyatakan bahwa tugas

perkembangan peserta didik usia 9-12 tahun diantaranya yaitu membangun

sikap positif mengenai diri sendiri yang diperlukan untuk kehidupan sehari-

hari (dalam Hurlock, 1990).

Peserta didik selain terpenuhi tugas perkembangan belajar juga dapat

menguasai ciri perkembangannya, yaitu timbul rasa ingin tahu, ingin belajar,

dan minat pada pelajaran-pelajaran khusus dalam hal ini pelajaran Bahasa

Indonesia (Izzaty, dkk, 2008).

Berdasarkan penjabaran di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

kelayakan dari model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia yang

terintegrasi ragam bimbingan belajar diharapkan membantu peserta didik

menyenangi kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia sekaligus mencapai

tugas perkembangan belajarnya secara optimal. Hal ini ditunjukkan pada

kegiatan pembelajaran yang memuat materi pelajaran Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

63

sekaligus menuntun peserta didik mencapai tugas perkembangan belajar

seperti bersikap konsentrasi, sungguh-sungguh, dan tepat waktu. Hal tersebut

juga menunjukkan termuatnya tujuan pembelajaran seperti yang telah

dicantumkan dalam konsep pengintegrasian perangkat pembelajaran

(lampiran 6 halaman 108-109).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

64

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian, maka peneliti dapat

menyimpulkan sebagai berikut.

5.1.1 Model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam

bimbingan pribadi menurut ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia, ahli

Bimbingan Konseling, dan ahli pengembangan perangkat pembelajaran,

termasuk dalam kategori layak digunakan di kelas IV B2 SD Tarakanita

Bumijo.

5.1.2 Model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam

bimbingan belajar menurut ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia dan ahli

Bimbingan Konseling, termasuk dalam kategori sangat layak digunakan di

kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian model pengembangan perangkat pembelajaran ini mempunyai

beberapa keterbatasan diantaranya sebagai berikut.

5.2.1 Model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam

bimbingan pribadi dan belajar pada penelitian ini hanya dapat digunakan di

kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

65

5.2.2 Langkah model Dick dan Carey yang digunakan sebatas langkah ketujuh,

yaitu tahap model pengembangan perangkat pembelajaran dan tidak terdapat

uji coba prototipe, sehingga keefektifan model perangkat pembelajaran yang

dikembangkan tidak dapat diketahui.

5.2.3 Model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam

bimbingan pribadi dan belajar yang dikembangkan sebatas Silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan materi ajar.

5.2.4 Ahli pengembangan hanya menilai satu model perangkat pembelajaran dari

dua model perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Model tersebut

yaitu model perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan

ragam bimbingan pribadi.

5.3 Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan perangkat

pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan belajar adalah sebagai

berikut.

5.3.1 Peneliti sebaiknya melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu. Hal ini

disebabkan di tiap kelas maupun tiap sekolah memiliki kebutuhan yang

berbeda-beda.

5.3.2 Langkah model Dick dan Carey yang digunakan sebaiknya sampai pada uji

coba lapangan, sehingga keefektifan model perangkat pembelajaran dapat

diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

66

5.3.3 Peneliti sebaiknya tidak hanya mengembangkan model perangkat

pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), dan materi ajar, tetapi mengembangkan perangkat pembelajaran

lainnya seperti soal evaluasi dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

5.3.4 Ahli pengembangan sebaiknya melakukan penilaian terhadap seluruh model

perangkat pembelajaran yang dikembangkan peneliti, supaya dapat diketahui

kelayakannya secara keseluruhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

67

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti; dkk. 1992. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Aryanti, Erni Yuli. 2010. Pengembangan Silabus dan Materi Menyimak dengan Media Audio Visual dan Metode Kooperatif untuk Peserta didik Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 1 Nanggulan Tahun ajaran 2009/2010. Skripsi: Yogyakarta: PBSID USD.

Barus, Gendon dan Sri Hastuti. 2011. Kumpulan Modul Pengembangan Diri. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Furqon. 2005. Konsep dan Aplikasi Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Gunawan, Yusuf. 1992. Pengantar Bimbingan dan Konseling Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hartinah. Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama.

Hurlock, Elizabeth. 1990. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Izzaty, Rita Eka; dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marsudi, Saring. 2010. Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Surakarta: Muhamadiyah University Press.

Masidjo. 2006. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Nugraha, Setya Tri. 2011. Research & Development (R & D). Yogyakarta: Seminar Penyamaan Persepsi Penulisan Skripsi Prodi PGSD.

Pardiyono, Nugroho Yogo. 2010. Pengembangan Media Audio dan Audiovisual untuk Keterampilan Menyimak Kelas X SMA Bopkri Banguntapan Bantul Yogyakarta. Skripsi: Yogyakarta: PBSID USD.

Penyunting, Tim. 2008. Buku Pedoman Pengajaran Mikro. Yogyakarta: FKIP Universitas Sanata Dharma.

Penyusun, Tim. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

68

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

____________. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sufanti, Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan Konseling (Studi dan Karier). Yogyakarta: Penerbit Andi.

Winkel dan Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, Juntika. 2010. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

69

Lampiran 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

70

Rekapitulasi Hasil Alat Ungkap Kebutuhan (AUK)

Nama No Item Belajar No Item Pribadi No Item Sosial 1 2 3 12 13 4 5 6 7 11 8 9 10 14 15

A 1 1 B 1 1 C 1 D 1 E 1 1 F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 G 1 H 1 I 1 J 1 1 K L 1 1 1 1 1 M 1 1 1 1 N 1 1 1 O 1 1 1 P 1 Q 1 1 R S 1 1 1 1 1 1 T 1 1 U V W 1 X 1 1 1 Y 1 1 1 1 1 Z 1 1 AA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 AB 1 1 1 1 6 10 3 4 4 4 2 12 2 4 9 8 2 3

Keterangan Tabel:

Peseta didik yang menjawab “Tidak” pada tiap item mendapat skor 1.

Lampiran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

71

Petunjuk:

Berilah tanda centang (√) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan jawabanmu!

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya senang belajar Bahasa Indonesia. √

2 Saya mengerjakan tugas Bahasa Indonesia dengan tepat waktu. √

3 Saya tekun belajar Bahasa Indonesia di rumah. √

4 Saya bersemangat mengerjakan soal Bahasa Indonesia. √

5 Saya tidak mudah putus asa mengerjakan soal Bahasa Indonesia

yang sulit.

6 Saya teliti mengerjakan soal Bahasa Indonesia. √

7 Saya bangga dapat berbahasa Indonesia. √

8 Saya dapat bekerjasama pada waktu mengerjakan tugas Bahasa

Indonesia secara berkelompok.

9 Saya mau membantu teman yang sulit mengerjakan tugas Bahasa

Indonesia.

10 Bahasa Indonesia memudahkan saya untuk bergaul dengan orang

lain.

11 Bahasa Indonesia membantu saya untuk dapat berbicara dengan

baik.

12 Bahasa Indonesia membantu saya untuk menulis dengan baik. √

13 Bahasa Indonesia memudahkan saya untuk memperoleh informasi

dari berbagai sumber (televisi, koran, majalah, buku, dan

sebagainya)

14 Saya ikut melestarikan budaya bangsa dengan berbahasa

Indonesia.

15 Saya menghargai perbedaan suku dan budaya dengan berbahasa

Indonesia.

Lampiran 3

No Absen: 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

72

Petunjuk:

Berilah tanda centang (√) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan jawabanmu!

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya senang belajar Bahasa Indonesia. √

2 Saya mengerjakan tugas Bahasa Indonesia dengan tepat waktu. √

3 Saya tekun belajar Bahasa Indonesia di rumah. √

4 Saya bersemangat mengerjakan soal Bahasa Indonesia. √

5 Saya tidak mudah putus asa mengerjakan soal Bahasa Indonesia

yang sulit.

6 Saya teliti mengerjakan soal Bahasa Indonesia. √

7 Saya bangga dapat berbahasa Indonesia. √

8 Saya dapat bekerjasama pada waktu mengerjakan tugas Bahasa

Indonesia secara berkelompok.

9 Saya mau membantu teman yang sulit mengerjakan tugas Bahasa

Indonesia.

10 Bahasa Indonesia memudahkan saya untuk bergaul dengan orang

lain.

11 Bahasa Indonesia membantu saya untuk dapat berbicara dengan

baik.

12 Bahasa Indonesia membantu saya untuk menulis dengan baik. √

13 Bahasa Indonesia memudahkan saya untuk memperoleh informasi

dari berbagai sumber (televisi, koran, majalah, buku, dan

sebagainya)

14 Saya ikut melestarikan budaya bangsa dengan berbahasa

Indonesia.

15 Saya menghargai perbedaan suku dan budaya dengan berbahasa

Indonesia.

No Absen: 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

73

Petunjuk:

Berilah tanda centang (√) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan jawabanmu!

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya senang belajar Bahasa Indonesia. √

2 Saya mengerjakan tugas Bahasa Indonesia dengan tepat waktu. √

3 Saya tekun belajar Bahasa Indonesia di rumah. √

4 Saya bersemangat mengerjakan soal Bahasa Indonesia. √

5 Saya tidak mudah putus asa mengerjakan soal Bahasa Indonesia

yang sulit.

6 Saya teliti mengerjakan soal Bahasa Indonesia. √

7 Saya bangga dapat berbahasa Indonesia. √

8 Saya dapat bekerjasama pada waktu mengerjakan tugas Bahasa

Indonesia secara berkelompok.

9 Saya mau membantu teman yang sulit mengerjakan tugas Bahasa

Indonesia.

10 Bahasa Indonesia memudahkan saya untuk bergaul dengan orang

lain.

11 Bahasa Indonesia membantu saya untuk dapat berbicara dengan

baik.

12 Bahasa Indonesia membantu saya untuk menulis dengan baik. √

13 Bahasa Indonesia memudahkan saya untuk memperoleh informasi

dari berbagai sumber (televisi, koran, majalah, buku, dan

sebagainya)

14 Saya ikut melestarikan budaya bangsa dengan berbahasa

Indonesia.

15 Saya menghargai perbedaan suku dan budaya dengan berbahasa

Indonesia.

No Absen: 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

74

Tabel Hasil Penilaian oleh Ahli Mata Pelajaran No Komponen Penilaian Ahli I Ahli II

Pribadi Belajar Pribadi Belajar Silabus P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 5 5 5 5 4 5 4 5 2 Kesesuaian antara SK, KD, dan

indikator 4 5 4 5 4 4 4 4

3 Kualitas perumusan pengalaman belajar

4 4 4 4 5 5 4 5

4 Kesesuaian pengalaman belajar dengan indikator

4 4 4 4 5 4 4 4

Skor total 17 18 17 18 18 18 16 18 Persentase (skor total: skor maksimal x 100%)

85% 90% 85% 90% 90% 90% 80% 90%

RPP P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 5 5 5 5 4 5 4 5 2 Kesesuaian antara SK, KD,

indikator dan tujuan 5 4 5 5 4 4 4 4

3 Kesesuaian pemilihan model pembelajaran dengan materi pembelajaran

4 4 4 4 5 5 4 5

4 Rumusan kegiatan pembelajarannya mencerminkan kegiatan Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi (EEK)

4 4 4 4 4 4 4 4

5 Kegiatan pembelajaran bervariasi 4 4 4 4 5 5 5 5 6 Pengaturan alokasi waktu tiap

kegiatan pembelajaran proporsional

4 4 4 4 4 4 4 4

7 Tingkat kesesuaian indikator dan item penilaian yang bersifat otentik

4 4 4 4 4 4 4 4

8 Jumlah sumber belajar memadai 4 5 4 4 4 4 4 4 9 Ketepatan pemilihan media

pembelajaran 4 5 4 4 4 4 5 5

10 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku

4 5 4 5 4 4 4 4

Skor total 42 46 42 43 42 43 42 44 Persentase (skor total: skor maksimal x 100%)

84% 92% 84% 86% 84% 86% 84% 88%

Materi Ajar P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 1 Kesesuaian isi materi ajar dengan

kegiatan yang dilakukan 5 5 4 5 5 5 5 5

2 Materi sesuai dengan tujuan 5 4 5 5 4 4 4 4

Lampiran 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

75

pembelajaran yang dicapai 3 Materi memuat fakta, konsep,

prosedur. 4 4 4 4 4 4 4 4

4 Pengorganisasian materi sistematis dan logis

4 5 4 5 4 5 4 5

5 Bahasa yang digunakan komunikatif

4 5 4 5 4 5 4 5

Skor total 22 23 21 24 21 23 21 23 Persentase (skor total: skor maksimal x 100%)

88% 92% 84% 96% 84% 92% 84% 92%

Keterangan Tabel:

Pribadi = Perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan pribadi

Belajar = Perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi ragam bimbingan belajar

P1 = Penilaian pertama

P2 = Penilaian kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

76

Tabel Hasil Penilaian oleh Ahli Bimbingan Konseling No Komponen Ahli I Ahli II

Pribadi Belajar Pribadi Belajar Silabus P 1 P 2 P 1 P 2 P1 P2 P1 P2 1 Kesesuaian antara SK,

KD mata pelajaran dan esensi bimbingan

5 5 5 5 4 5 4 5

2 Kualitas perumusan pengalaman belajar

4 4 5 5 4 4 4 4

3 Kesesuaian pengalaman belajar dengan esensi bimbingan

4 5 4 5 4 4 4 4

Skor total 13 14 14 15 12 13 12 13 Persentase (skor total: skor maksimal x 100%)

86.7% 93% 93% 100% 80% 86.7% 80% 86.7%

RPP P 1 P 2 P 1 P 2 P1 P2 P1 P2 1 Kesesuaian antara SK,

KD, indikator, tujuan, dan nilai bimbingan.

4 5 5 5 4 4 4 5

2 Konsistensi antara tujuan pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran yang berisi bimbingan.

5 5 4 5 4 4 4 4

3 Kegiatan pembelajaran mencerminkan bimbingan.

5 5 4 5 4 5 4 5

4 Tingkat kesesuaian indikator dan item penilaian yang bersifat reflektif

5 4 5 5 4 5 4 5

5 Penggunaan Bahasa Indonesia dan tata tulis baku

4 5 5 4 4 5 4 5

Skor total 23 24 23 24 20 23 20 24 Persentase (skor total: skor maksimal x 100%)

92% 96% 92% 96% 80% 92% 80% 96%

Materi Ajar P 1 P 2 P 1 P 2 P1 P2 P1 P2 1 Materi ajar

mencerminkan esensi bimbingan.

4 5 4 5 4 4 4 4

2 Materi ajar memuat aspek kognisi, afeksi dan konasi

4 5 5 5 4 4 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

77

3 Materi ajar sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

4 5 5 5 4 5 4 5

4 Bahasa yang digunakan komunikatif

4 4 4 4 4 5 4 5

Skor total 16 19 18 19 16 18 16 19 Persentase (skor total: skor maksimal x 100%)

80% 95% 90% 95% 80% 90% 80% 95%

Keterangan Tabel:

Pribadi = Perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan pribadi

Belajar = Perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan belajar

P2 = Penilaian pertama

P2 = Penilaian kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

78

Tabel Hasil Penilaian oleh Ahli Pengembangan No Komponen Penilaian Skor

Silabus 1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 5 2 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator 4 3 Kualitas perumusan pengalaman belajar 4 4 Kesesuaian pengalaman belajar dengan indikator 4 Skor total 17 Persentase (skor total: skor maksimal x 100%)

85%

RPP 1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 5 2 Kesesuaian antara SK, KD, indikator, dengan nilai bimbingan 4 3 Ketepatan dalam memilih model pembelajaran 4 4 Rumusan kegiatan pembelajaran mencerminkan kegiatan

Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi (EEK) 4

5 Rumusan kegiatan pembelajaran melibatkan peserta didik 4 6 Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran

proporsional 4

7 Penilaian bersifat otentik 4 8 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 3 Skor total 32 Persentase (skor total: skor maksimal x 100%) 80% Materi Ajar 1 Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 4 2 Materi memuat fakta, konsep, prosedur. 4 3 Pengorganisasian materi sistematis dan logis. 3 4 Bahasa mudah dipahami 4 5 Tampilan materi tidak membosankan 4 Skor total 19 Persentase (skor total: skor maksimal x 100%) 76% Persentase Total (silabus+RPP+materi ajar) 80.3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

KONSEP PENGINTEGRASIAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN

RAGAM BIMBINGAN PRIBADI

II. Standar Kompetensi:

Membaca

7. Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca pantun.

Kompetensi Dasar

Indikator Materi

Esensi Bimbingan

Indikator Bimbingan

Tujuan Pembelajaran

Tugas Perkembangan Kegiatan Pembelajaran

7.1Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif.

7.1.1 Menentukan kalimat utama pada tiap paragraf.

Ketelitian

Tanggung jawab 7.1.1.1 Peserta didik mampu bertanggung jawab menemukan inti sebuah bacaan melalui kegiatan berkelompok.

1. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari (Havighurst dalam Hurlock (1980: 10)).

2. Berlatih mengembangkan perilaku bertanggung jawab, teliti dan konsekuen (Brown dan Trusty dalam Barus (2010: 14-16)).

• Guru mengajak peserta didik bertanggung jawab saat melakukan permainan “susun kalimat”. Permaianan tersebut bertujuan untuk menemukan inti sebuah bacaan. Kemudian guru menekankan pentingnya sikap tanggung jawab.

Konsentrasi 7.1.1.2 Peserta didik mampu berkonsentrasi membaca sebuah cerita.

• Guru mengajak peserta didik dengan konsentrasi membaca cerita “jangan jajan sembarangan”. Kemudian memberikan sedikit penjelasan

79

Lampiran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

terhadap manfaat berkonsentrasi.

Hati-hati 7.1.1.3Peserta didik mampu menemukan kalimat utama pada tiap paragraf dengan berhati-hati.

• Guru kemudian meminta peserta didik menemukan kalimat utama pada tiap paragraf dan menuliskannya di lembar kerja dengan hati-hati.

7.1.2 Menyebutkan pesan cerita yang telah dibaca.

Kritis 7.1.2.1 Peserta didik mampu menyebutkan pesan cerita yang telah dibaca secara kritis. pengerjaan.

• Guru meminta peserta didik menemukan pesan cerita tersebut secara kritis. Guru juga memberikan sedikit penjelasan ciri-ciri orang yang berpikir kritis

Memperhatikan petunjuk

7.1.2.2 Peserta didik mampu menuliskan pesan cerita sesuai petunjuk.

• Melalui tugas menulis pesan cerita pada kertas origami, maka guru dapat menekankan pentingnya manfaat memperhatikan petunjuk pengerjaan.

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

7.1.3 Menjelaskan pentingnya menemukan pesan dari sebuah cerita.

Memahami pentingnya suatu hal yang sedang dipelajari bagi kehidupannya.

7.1.3.1 Peserta didik mampu menjelaskan pentingnya menemukan pesan dari sebuah cerita.

• Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab tentang pentingnya menemukan pesan pada sebuah bacaan bagi kehidupan sehari-hari.

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

82

Pengantar Satuan Layanan

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Terintegrasi Ragam Bimbingan

Pribadi

Mari Menemukan Kalimat Utama dengan Teliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

83

Pengantar Satuan Layanan Pembelajaran

No KETERANGAN

1 Pendahuluan Guru SD harus memiliki kemampuan memberikan

layanan bimbingan di sekolah, yang mencakup bidang

bimbingan pribadi/sosial/belajar/karir; dalam rangka

membantu tugas perkembangan peserta didik supaya

dapat berproses menjadi pribadi yang matang secara

personal dan interpersonal (UU No.20 tahun 2003, PP No.

19 tahun 2005, dan permendiknas No. 22 tahun 2006)

Realitas di lapangan mayoritas sekolah dasar tidak

memiliki guru bimbingan dan konseling. Guru kelas

akhirnya diberi tanggung jawab selain mengajar juga

harus sanggup memberikan bimbingan. Bimbingan di SD

dapat diberikan secara klasikal karena guru tidak ada

waktu khusus untuk memberikan bimbingan. Oleh karena

itu, guru harus mampu memberikan materi pelajaran yang

sekaligus mengandung layanan bimbingan.

2 Materi pokok

pembelajaran

Menemukan Kalimat Utama

3 Deskripsi

singkat kegiatan

pembelajaran

Pada perangkat ini guru diajak untuk memberikan

bimbingan pribadi dengan tema ketelitian. Kekhasannya

terletak pada pengintegrasikan indikator ketelitian dengan

indikator mata pelajaran yang nampak dalam kegiatan

pembelajaran sebagai berikut.

a. Eksplorasi

1) Guru mengajak peserta didik bertanggung jawab

saat melakukan permainan “susun kalimat” dan

PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV B2 SD TARAKANITA BUMIJO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

84

melakukan kegiatan sesuai petunjuk yang telah

disediakan.

2) Guru menekankan pentingnya sikap tanggung

jawab dan manfaat memperhatikan petunjuk

pengerjaan berdasarkan kegiatan yang baru saja

peserta didik dilakukan.

b. Elaborasi

1) Guru mengajak peserta didik dengan konsentrasi

membaca cerita “jangan jajan sembarangan” dan

memberikan sedikit penjelasan terhadap manfaat

berkonsentrasi.

2) Guru kemudian meminta peserta didik menentukan

kalimat utama pada tiap paragraf dan

menuliskannya di lembar kerja dengan hati-hati.

3) Guru meminta peserta didik menemukan pesan

cerita tersebut secara kritis. Guru juga memberikan

sedikit penjelasan ciri-ciri orang yang berpikir

kritis.

c. Konfirmasi

Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab

tentang pentingnya menemukan pesan pada sebuah

bacaan bagi kehidupan sehari-hari.

Kegiatan di atas bertujuan untuk membantu peserta

didik memahami materi pelajaran sekaligus mencapai

indikator bimbingan pribadi dalam hal ketelitian yang

akan dituangkan dalam perangkat pembelajaran.

3 Perangkat

pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi:

a. Silabus

b. Rencana pelaksanaan pembelajaran

c. Materi ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

SILABUS

Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Bumijo

Kelas / Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Alokasi Waktu : 2 jp (2 x 40 menit)

Standar Kompetensi (Membaca) : 7. Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca pantun.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Esensi Bimbingan

Indikator Materi Pengalaman Belajar

Penilaian Sumber Belajar

7.1 Menemu

kan

kalimat

utama

pada tiap

paragraf

melalui

membaca

intensif.

Menemu

kan

Kalimat

Utama

Ketelitian 7.1.1. Menentukan

kalimat utama

pada tiap

paragraf.

7.1.2. Menyebutkan

pesan cerita

yang telah

dibaca.

7.1.3. Menjelaskan

pentingnya

menemukan

pesan dari

sebuah cerita.

- Mengkaji pengertian kalimat utama

- Memahami cara menentukan kalimat utama

- Berlatih menentukan kalimat utama

1. Jenis : tes dan non tes (terlampir)

2. Bentuk: tertulis dan unjuk kerja

3. Teknik : uraian dan lembar pengamatan

4. Pedoman Penilaian (terlampir)

Barus, Gendon. 2011. Kumpulan Modul Pengembangan diri. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Darmadi, Kaswan, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Warsisi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. - Pengalaman peserta didik - Kertas origami - LKS

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

86

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Bumijo

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IV/2

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

A. Standar Kompetensi

Membaca

7. Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca

pantun.

B. Kompetensi Dasar

7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif.

C. Indikator

7.1.1. Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf.

7.1.2. Menemukan pesan cerita yang telah dibaca.

7.1.3. Menjelaskan pentingnya menemukan pesan dari sebuah cerita.

D. Tujuan Pembelajaran

7.1.1.1 Peserta didik mampu bertanggung jawab menemukan inti sebuah

bacaan melalui kegiatan berkelompok.

7.1.1.2 Peserta didik mampu berkonsentrasi membaca sebuah cerita.

7.1.1.3 Peserta didik mampu menemukan kalimat utama pada tiap paragraf

dengan berhati-hati.

7.1.2.1 Peserta didik mampu menemukan pesan cerita yang telah dibaca secara

kritis.

7.1.2.2 Peserta didik mampu menuliskan pesan cerita sesuai petunjuk

pengerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

87

7.1.3.1 Peserta didik mampu menjelaskan pentingnya menemukan pesan dari

sebuah cerita bagi kehidupan sehari-hari.

E. Materi Pembelajaran

Menemukan Kalimat Utama

F. Model dan Metode Pembelajaran :

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

2. Metode Pembelajaran: permainan, ceramah, tanya jawab, dan penugasan.

G. Bimbingan Pribadi

Bimbingan pribadi pada pertemuan ini menekankan hal ketelitian, yang

terdiri dari: memperhatikan petunjuk, berhati-hati, bertanggung jawab, berpikir

kritis, konsentrasi, dan menyadari yang dipelajari penting bagi kehidupan.

H. Langkah-Langkah Kegiatan

No Langkah-

langkah

STAD

Keterangan Waktu

(dalam

menit)

1. Pembukaan Guru memberikan pengantar berupa salam dan doa serta

menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran.

7”

2. Kegiatan

kelompok

Eksplorasi:

Permainan: “Susun Kalimat”

Guru dan peserta didik melakukan kegiatan tanya

jawab tentang pentingnya sikap tanggung jawab bagi

keberhasilan kelompok. Kemudian guru mengajak peserta

didik melakukan permainan “Susun Kalimat” sesuai

petunjuk yang telah disediakan. Permainan ini bertujuan

mengaitkan permainan dengan materi yang akan dipelajari

sekaligus belajar memperhatikan petunjuk yang ada dan

13”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

88

bertanggung jawab terhadap tugas kelompok yang mereka

peroleh.

Langkah permainan:

a. Peserta didik membentuk kelompok, masing-masing

kelompok beranggotakan lima orang.

b. Tiap kelompok mendapatkan beberapa buah kalimat.

Kalimat tersebut harus disusun terlebih dahulu agar

membentuk satu buah cerita yang utuh.

c. Setelah tersusun satu buah cerita, tiap kelompok

diminta menentukan kalimat yang menjadi inti cerita.

d. Guru menekankan kembali pentingnya sikap tanggung

jawab dan manfaat memperhatikan petunjuk

pengerjaan berdasarkan kegiatan yang baru saja peserta

didik dilakukan.

3. Ceramah Guru menyampaikan bahwa kalimat yang menjadi inti

cerita disebut kalimat utama, kemudian guru juga

menyampaian bahwa kalimat utama adalah inti sebuah

paragraf.

5”

4. Penugasan Elaborasi:

a. Peserta didik mendapatkan LKS dan diminta membaca

cerita “Jangan Jajan Sembarangan” secara bergantian,

masing-masing peserta didik membaca satu kalimat.

Guru juga mengajak peserta didik dengan konsentrasi

membaca cerita tersebut dan memberikan sedikit

penjelasan terhadap manfaat berkonsentrasi.

b. Setelah membaca cerita “Jangan Jajan Sembarangan”

peserta didik diminta menentukan kalimat utama pada

tiap paragraf dengan hati-hati.

c. Guru kemudian mengajak peserta didik menemukan

30”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

89

pesan dari cerita “Jangan Jajan Sembarangan” secara

kritis. Guru juga memberikan sedikit penjelasan ciri-ciri

orang yang berpikir kritis.

d. Peserta didik kemudian diminta menuliskan pesan

tersebut di beberapa kertas origami dan membentuknya

sesuai kreasi masing-masing.

e. Peserta didik menukarkan jawabannya kepada teman

yang ada disebelahnya, kemudian jawaban tersebut

dicocokkan dengan jawaban guru dan dibahas secara

bersama-sama.

f. Jawaban yang sudah dicocokkan, kemudian

dikembalikan kepada pemiliknya.

5. Penghargaan Guru bertanya kepada peserta didik “Siapa yang

jawabannya benar semua?” bagi peserta didik yang

jawabannya benar semua akan mendapatkan reward dari

guru.

5”

6. Refleksi Konfirmasi:

Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab tentang

pentingnya menemukan pesan pada sebuah bacaan bagi

kehidupan sehari-hari.

10”

7. Penutup a. Guru dan peserta didik menyimpulkan kegiatan

pembelajaran.

b. Peserta didik menyanyikan lagu “Kalau Kau Suka Hati”.

c. Guru menutup kegiatan.

10”

I. Sumber Belajar

1. Buku Referensi

Barus, Gendon. 2011. Kumpulan Modul Pengembangan diri. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

90

Darmadi, Kaswan, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Warsisi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk SD

dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Media

Kertas Origami dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

J. Penilaian

1. Jenis : tes dan non tes (terlampir) 2. Bentuk : tertulis dan unjuk kerja 3. Teknik : uraian dan lembar pengamatan 4. Pedoman Penilaian (terlampir)

Mengetahui Guru Kelas Francisca Rustiati

Yogyakarta, ………………... Guru Wilhelmina Yanuari 081134038

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

91

Lembar Penilaian KognitifLembar Penilaian KognitifLembar Penilaian KognitifLembar Penilaian Kognitif

1) Kalimat utama pada paragraf 1 adalah jika ada pedagang di sekolah, akan

terlihat kerumunan teman-teman kita, baik sebelum masuk sekolah maupun

setelah pulang dari sekolah.

2) Kalimat utama pada paragraf 2

adalah……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3) Kalimat utama pada paragraf 3

adalah…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4) Kalimat utama pada paragraf 4

adalah…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5) Kalimat utama pada paragraf 5

adalah…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

#Temukan kalimat utama pada tiap paragraf!

#Bacalah cerita dengan teliti!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

92

Lembar Penilaian Afektif

Nama :

Petunjuk : Isilah setiap pernyataan berikut dengan memberi tanda cek list (√) sesuai dengan jawabanmu!

No Pernyataan Ya Tidak 1 Menemukan kalimat utama pada suatu cerita membantu

saya untuk berkonsentrasi.

2 Berpikir kritis membantu saya menemukan pesan pada suatu cerita.

3 Membaca petunjuk tentang ciri-ciri kalimat utama mempermudah saya menangkap pesan dari suatu bacaan.

4 Berhati-hati membaca suatu cerita membantu saya menemukan kalimat utama.

5 Saya bertanggung jawab menyelesaikan tugas tentang penyusunan kartu kalimat secara tepat waktu.

6 Saya menyadari pentingnya menemukan pesan dari setiap bacaan yang saya pelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

93

Penilaian Psikomotorik Tugas: Buatlah hasil karya dari kertas origami yang di dalamnya berisi jawaban tentang

pesan cerita “jangan jajan sembarangan!” No Nama

peserta didik

Aspek yang dinilai Skor Total (Jumlah Skala x Bobot)

Kriteria Kertas tidak kotor

Tulisan dapat dibaca

Kreativitas hasil karya

Kertas tidak kusut/robek

Skala 1-4 1-4 1-4 1-4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

94

Rubrik Penilaian Psikomotorik No Komponen Skor

1 2 3 4 1 Kertas tidak

kotor Terdapat lebih dari tiga coretan pada kertas yang telah disediakan

Terdapat maksimal tiga coretan pada kertas yang telah disediakan

Terdapat satu coretan pada kertas yang telah disediakan

Tidak ada coretan sama sekali

2 Tulisan dapat dibaca

Terdapat lebih dari dua tulisan tidak dapat dibaca

Terdapat dua tulisan tidak dapat dibaca

Terdapat satu tulisan tidak dapat dibaca

Semua tulisan dapat dibaca

3 Kreativitas hasil karya

Peserta didik membuat hasil karya

Hasil karya bervariasi

Imajinasi hasil karya

Kerumitan hasil karya

4 Kertas tidak kusut/robek

Terdapat lebih dari dua lipatan

Terdapat dua lipatan

Terdapat satu lipatan

Tidak ada lipatan sama sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

95

LEMBAR PEDOMAN PENILAIAN I. Penilaian Tes

• Tes Uraian

♣ Jumlah soal = 1

♣ Perhitungan skor

- Skor 1 jika peserta didik menjawab satu pesan

dengan tepat

- Skor 2 jika peserta didik menjawab dua pertanyaan

secara tepat

- Skor 3 jika peserta didik menjawab tiga pesan

secara tepat

- Skor 4 jika peserta didik menjawab empat pesan

secara tepat.

II. Penilaian Non Tes • Penilaian Psikomotorik

- Skor maksimal = 4

• Penilaian Afektif

- Skor maksimal = jumlah jawaban “ya” x 100

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

96

Menentukan Kalimat Utama

Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia

Kelas/Semester :IV/2

Materi Ajar

Bahasa Indonesia Terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

97

Materi Ajar

“MARI KITA BELAJAR MENENTUKAN KALIMAT UTAMA”

Tanggung jawab adalah

sesuatu yang kita terima

dan kita usahakan

sebaik mungkin.

Sebelum pelajaran dimulai, mari kita bertanggung

jawab melakukan permainan “Susun Kalimat” dan

mengikuti petunjuk yang telah disediakan!

Langkah-langkah permainan:

a. Bentuklah kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan lima

orang!

b. Tiap kelompok mendapatkan beberapa buah kalimat. Kalimat tersebut

harus disusun terlebih dahulu agar membentuk satu buah cerita yang utuh.

c. Tentukan kalimat yang menjadi inti cerita tersebut!

Apa manfaat sikap

tanggung jawab

berdasarkan kegiatan

yang baru saja kalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

98

Contoh kalimat yang belum tersusun:

(4)Setelah makan malam, kami

sekeluarga pergi ke pasar malam.

(5)Awalnya ayahku tidak setuju karena tempat

pasar malam pasti becek.

(1)Apalagi sehari sebelumnya hujan turun

amat deras.

(3)Setelah dua jam berada disana, kami pun

pulang.

(2)Sesampai di rumah kami baru menyadari

betapa kotornya celana, sandal, dan kaki kami

karena terkena lumpur di pasar malam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

99

Contoh kalimat yang telah tersusun:

Setelah makan malam, kami sekeluarga

pergi ke pasar malam.

Awalnya ayahku tidak setuju karena tempat

pasar malam pasti becek.

Apalagi sehari sebelumnya hujan turun amat

deras.

Setelah dua jam berada disana, kami pun

pulang.

Sesampai di rumah kami baru menyadari

betapa kotornya celana, sandal, dan kaki kami

karena terkena lumpur di pasar malam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

100

Jelaskan pengertian kalimat utama berdasarkan permaian

“susun kalimat” yang baru saja kalian lakukan!

Kalimat utama merupakan kalimat yang menjadi acuan untuk kalimat

selanjutnya

pada sebuah paragraf. Kalimat utama berisi inti dari sebuah paragraf.

Kalimat utama terdapat pada salah satu kalimat pada sebuah

paragraf. Letaknya dapat di awal, di tengah, atau di akhir paragraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

101

Teman-teman, pernahkah kamu mendengar pepatah yang mengatakan ada

gula ada semut? Pepatah itu kira-kira bermakna jika ada sesuatu yang menarik, orang

akan datang. Pepatah ini mungkin dapat diterapkan juga pada kebiasaan kita jajan di

pinggir jalanan. Jika ada pedagang di sekolah, akan terlihat kerumunan teman-teman

kita, baik sebelum masuk sekolah maupun setelah pulang dari sekolah. Bahkan, ada

siswa yang baru datang ke sekolah langsung mendatangi pedagang itu tanpa

menyimpan dahulu peralatan sekolahnya. Jadi, kalau tidak ikut berkerumun untuk

jajan di pinggir jalan, ada perasaan kurang pada diri teman-teman.

Di rumah, ibu sudah bersusah payah menyediakan makanan untuk teman-

teman, tetapi teman teman tidak memakannya dengan alasan takut terlambat tiba di

sekolah. Setelah tiba di sekolah, teman-teman tidak masuk kelas, tetapi jajan dahulu

di pinggir jalan. Sebenarnya, jajan di pinggir jalan itu boleh-boleh saja, tetapi kita

harus hati-hati. Kebersihan di tempat itu belum tentu terjamin. Kita harus

memperhatikan kebersihan cara pembuatan dan penyajiannya.

Kebersihan cara pembuatannya antara lain dengan memperhatikan bahan-

bahan dan air yang digunakan untuk membuat makanan atau minuman. Misalnya,

untuk membuat minuman berupa sirop atau es. Kita harus memperhatikan apakah air

yang digunakan pedagang untuk membuat sirop atau es adalah air matang atau bukan.

Kalau yang digunakannya air matang dan bersih tidak jadi masalah. Akan tetapi,

bagaimana kalau air yang dipakainya itu tidak dimasak sampai matang atau bahkan

tidak dijerang dahulu? Teman-teman pasti tidak tahu sebab teman-teman langsung

saja membeli sirop itu tanpa pernah menanyakannya kepada pedagang tersebut. Tentu

saja ini berbahaya karena dapat membuat teman-teman sakit.

Bacalah cerita “Jangan Jajan Sembarangan” dengan konsentrasi!

(tiap peserta didik membaca satu kalimat secara bergantian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

102

Cara penyajian yang dimaksud adalah jajanan yang dijual di pinggir jalan itu

ditutup atau tidak. Jangan-jangan jajanan tersebut tidak ditutup sehingga mengundang

lalat-lalat yang membawa bibit penyakit untuk hinggap pada jajanan tersebut. Selain

itu, debu-debu yang berasal dari kendaraan-kendaraan yang lewat juga dapat

menempel pada jajanan tersebut. Hal ini tentu saja dapat berbahaya sebab lalat atau

debu yang menempel pada jajanan itu bisa mengakibatkan penyakit diare.

Teman-teman juga jangan terlalu tergiur oleh jajanan yang memiliki warna-

warna mencolok, misalnya mangga yang berwarna kuning, kerupuk yang berwarna

merah dan hijau, atau arumanis yang berwarna jingga. Memang kalau kita lihat,

jajanan dengan warna-warna seperti itu sangat mengundang selera kita untuk

mencicipinya. Akan tetapi, kita harus dapat sedikit menahan keinginan tersebut.

Mungkin saja takaran zat pewarna yang digunakan untuk mewarnai jajanan tersebut

tidak sesuai dengan yang dianjurkan pemerintah ( Oyeng dalam Warsisi, 2008: 56-

57).

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2288607-ciri-ciri-siswa-yang-dapat/

♣ Apa manfaat yang kalian dapatkan ketika membaca cerita

“jangan jajan sembarangan dengan konsentrasi?

♣ Apa konsentrasi itu?

♣ Konsentrasi adalah sikap seseorang yang ditandai dengan

adanya perhatian yang terfokus

pada hal yang diterangkan guru atau pelajaran yang

sedang dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

103

(Lembar Kerja Siswa(Lembar Kerja Siswa(Lembar Kerja Siswa(Lembar Kerja Siswa))))

1) Kalimat utama pada paragraf 1 adalah jika ada pedagang di sekolah, akan

terlihat kerumunan teman-teman kita, baik sebelum masuk sekolah maupun

setelah pulang dari sekolah.

2) Kalimat utama pada paragraf 2

adalah…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3) Kalimat utama pada paragraf 3

adalah…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4) Kalimat utama pada paragraf 4

adalah…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5) Kalimat utama pada paragraf 5

adalah…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Nama:

#Temukan kalimat utama pada tiap paragraf!

#Bacalah cerita dengan teliti!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

104

http://marizaumami.wordpress.com/2010/06/15/makalah-berfikir-kritis/

Ciri-ciri orang yang berpikir kritis adalah:

♣ Berani bertanya jika tidak paham

♣ Tidak tergesa-gesa

♣ Cermat

♣ Mengulang pengamatan jika belum jelas

♣ Mampu menyimpulkan secara mandiri

Mari menemukan pesan cerita

“jangan jajan sembarangan”

secara kritis!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

105

reward

Temukan minimal dua pesan dari cerita “Jangan Jajan Sembarangan?” secara

kritis, kemudian tulislah jawabanmu pada kertas origami. Buatlah hasil karya

dari kertas origami yang berisi jawabanmu tadi!

Setelah membuat hasil karya dari kertas origami, lakukan kegiatan di bawah ini!

Catatlah di lembar kerjamu kalimat utama paragraph 2,3,4,5 dengan hati-hati!

Tukarkan jawabanmu pada teman yang ada di sebelahmu! Cocokkan jawaban

kalian dengan jawaban yang ada di layar!

Berilah tanda silang jika jawabannya tidak sama. Kembalikan kertas tersebut

kepada pemiliknya!

Siapa yang jawabannya benar semua???

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

106

Refleksi

Apa pentingnya menemukan pesan pada bacaan tadi

bagi kehidupan sehari-hari?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

107

Kesimpulan:

Hari ini kita telah belajar tentang: 1) Kalimat utama

2) Kalimat utama adalalah…

Kalau kau suka hati tepung tangan 2 x

Kalau kau suka hati

Mari kita lakukan

Kalau kau suka hati tepung tangan

Kalau kau suka hati hentak kaki 2 x

Kalau kau suka hati

Mari kita lakukan

Kalau kau suka hati hentak kaki

Kalau kau suka hati jabat tangan 2 x

Kalau kau suka hati

Mari kita lakukan

Kalau kau suka hati jabat tangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

KONSEP PENGINTEGRASIAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN

RAGAM BIMBINGAN BELAJAR

I. Standar Kompetensi :

Berbicara : 6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berbalas pantun dan bertelepon.

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Esensi Bimbingan

Indikator Bimbingan

Tujuan Pembelajaran Tugas Perkembangan

Kegiatan Pembelajaran

6.1Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.

6.1.1Menentukan tinggi rendahnya nada sesuai syair pantun.

Ketekunan

Mengingat materi pelajaran

6.1.1.1Peserta Didik mampu mengingat materi pelajaran tentang pantun yang dibuktikan melalui kegiatan pretest.

1. Melaksanakan cara-cara belajar yang benar (Furqon (2005: 51)).

2. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari (Havighurst dalam Hurlock (1980: 10)).

• Guru memberikan pretest untuk membuktikan peserta didik mampu mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Konsentrasi 6.1.1.2Peserta didik mampu menentukan tinggi rendahnya nada sesuai syair pantun dengan konsentrasi.

• Guru mengajak peserta didik berkonsentrasi menirukan cara berbalas pantun sesuai video “pantun nasehat” dengan memperhatikan tinggi rendahnya nada sesuai syair pantun.

6.1.2Mengurutkan kalimat menjadi sebuah pantun.

Sungguh-sungguh

6.1.2.1 Peserta didik mampu mengurutkan kalimat menjadi sebuah pantun dengan sungguh-sungguh.

• Peserta didik diminta bersungguh-sungguh ketika mengurutkan “kartu pantun” sehingga menjadi sebuah pantun yang utuh.

6.1.3 Tidak mudah 6.1.3.1Peserta didik • Guru mengajak peserta didik

Lampiran 6

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

Mengucapkan setiap suku kata dalam pantun.

putus asa mampu mengucapkan setiap suku kata dalam pantun dengan tidak mudah putus asa.

untuk tidak mudah putus asa saat berlatih berbalas pantun melalui “kartu pantun” yang telah peserta didik susun.

6.1.4 Membuat ringkasan tentang aturan pembuatan pantun dengan menggunakan kata-kata sendiri.

Membuat ringkasan

6.1.4.1Peserta didik mampu membuat ringkasan tentang aturan pembuatan pantun dengan menggunakan kata-kata sendiri.

• Guru meminta peserta didik membuat ringkasan dengan mengingat-ingat ciri-ciri dan aturan pembuatan pantun berdasarkan pengalaman menonton video “pantun nasehat” , berbalas pantun, dan mengurutkan kartu pantun..

6.1.5Membuat pantun sesuaiaturan pembuatan pantun

Tepat waktu 6.1.5.1Peserta didik mampu membuat pantun sesuai aturan pembuatan pantunsecara tepat waktu.

• Guru meminta peserta didik membuat pantun berdasarkan ciri-ciri pantun sesuai waktu yang telah ditentukan guru.

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

110

Pengantar Satuan Layanan

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Terintegrasi Ragam Bimbingan Belajar

Mari Belajar Pantun dengan Tekun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

111

Pengantar Satuan Layanan Pembelajaran

No KETERANGAN

1 Pendahuluan Guru SD harus memiliki kemampuan

memberikan layanan bimbingan di sekolah, yang

mencakup bidang bimbingan

pribadi/sosial/belajar/karir; dalam rangka membantu

tugas perkembangan peserta didik supaya dapat

berproses menjadi pribadi yang matang secara personal

dan interpersonal (UU No.20 tahun 2003, PP No. 19

tahun 2005, dan permendiknas No. 22 tahun 2006)

Realitas di lapangan mayoritas sekolah dasar

tidak memiliki guru bimbingan dan konseling. Guru

kelas akhirnya diberi tanggung jawab selain mengajar

juga harus sanggup memberikan bimbingan.

Bimbingan di SD dapat diberikan secara klasikal

karena guru tidak ada waktu khusus untuk memberikan

bimbingan. Oleh karena itu, guru harus mampu

memberikan materi pelajaran yang sekaligus

mengandung layanan bimbingan.

2 Materi pokok

pembelajaran

Pantun

3 Deskripsi

singkat kegiatan

pembelajaran

Pada perangkat ini guru diajak untuk memberikan

bimbingan belajar dengan tema ketekunan. Kekhasan

pada perangkat ini adalah mengintegrasikan indikator

ketekunan dengan indikator mata pelajaran yang

nampak dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut.

a. Eksplorasi

1) Guru mengajak peserta didik untuk

PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV B2 SD TARAKANITA BUMIJO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

112

berkonsentrasi melalui kegiatan menonton video

“pantun nasehat”.

2) Guru mengajak peserta didik menirukan cara

berbalas pantun sesuai video yang telah mereka

tonton.

3) Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab

tentang manfaat berkonsentrasi saat menonton

video dan menirukan cara berbalas pantun.

b. Elaborasi

1) Guru mengajak peserta didik untuk tidak mudah

putus asa saat berlatih berbalas pantun melalui

permaianan “kartu pantun”. “Kartu pantun”

berisi kata-kata sebuah pantun yang harus

dirangkai terlebih dahulu secara sungguh-

sunngguh agar menjadi sebuah pantun lengkap.

Kartu yang telah tersusun dijadikan peserta didik

sebagai panduan dalam berbalas pantun.

2) Guru meminta peserta didik membuat ringkasan

dengan mengingat-ingat ciri-ciri dan aturan

pembuatan pantun berdasarkan pengalaman

menonton video “pantun nasehat” dan berbalas

pantun melalui permaianan “kartu pantun”. Guru

bertanya kepada peserta didik tentang manfaat

membuat ringkasan.

3) Guru meminta peserta didik membuat pantun

berdasarkan ciri-ciri pantun sesuai waktu yang

telah ditentukan guru.

c. Konfirmasi

Guru dan peserta didik menyimpulkan

manfaat berkonsentrasi, tidak mudah putus asa,

membuat ringkasan, mengingat materi pelajaran,

dan tepat waktu berdasarkan pengalaman yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

113

baru saja peserta didik lakukan.

Kegiatan di atas bertujuan untuk membantu

peserta didik memahami materi pelajaran sekaligus

mencapai indikator bimbingan belajar dalam hal

ketekunan yang akan dituangkan dalam perangkat

pembelajaran.

3 Perangkat

pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi:

a. Silabus

b. Rencana pelaksanaan pembelajaran

c. Materi ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

SILABUS

Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Bumijo

Kelas / Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Alokasi Waktu : 2 jp (2 x 40 menit)

Standar Kompetensi (Berbicara) : 6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berbalas pantun dan bertelepon.

Kompetensi Dasar Materi Pokok

Esensi Bimbingan

Indikator Materi Pengalaman Belajar Penilaian Sumber Belajar

6.1Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.

Berbalas pantun dan membuat pantun.

Ketekunan

6.1.1Menentukan

tinggi rendahnya nada

sesuai syair pantun.

1. Mengkaji ciri-ciri pantun dengan tidak mudah putus asa.

2. Memahami aturan pembuatan pantun dengan konsentrasi.

3. Berlatih membuat pantun secara tepat waktu.

1. Jenis : tes dan non tes (terlampir)

2. Bentuk: tertulis dan unjuk kerja

3. Teknik : uraian dan lembar pengamatan

4. Pedoman Penilaian (terlampir)

Barus, Gendon. 2011. Kumpulan Modul Pengembangan diri. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Darmadi, Kaswan, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

-pengalaman peserta didik

-video

-kartu pantun

-LKS

6.1.2Mengurutkan

kalimat menjadi

sebuah pantun.

6.1.3 Mengucapkan setiap suku kata dalam pantun. 6.1.4 Membuat

ringkasan tentang

aturan pembuatan

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

pantun dengan

menggunakan kata-

kata sendiri.

6.1.5Membuat pantunsesuai aturan pembuatan pantun

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

116

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Bumijo

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : IV/2

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

A. Standar Kompetensi

Berbicara

6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berbalas pantun

dan bertelepon.

B. Kompetensi Dasar

6.1 Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi yang tepat.

C. Indikator

6.1.1. Menentukan tinggi rendahnya nada sesuai syair pantun.

6.1.2. Mengurutkan kalimat menjadi sebuah pantun.

6.1.3. Mengucapkan setiap suku kata dalam pantun.

6.1.4. Membuat ringkasan tentang aturan pembuatan pantun dengan

menggunakan kata-kata sendiri.

6.1.5. Membuat pantun sesuai aturan pembuatan pantun.

D. Tujuan Pembelajaran

6.1.1.1 Peserta didik mampu mengingat materi pelajaran tentang pantun yang

dibuktikan melalui kegiatan pretest.

6.1.1.2 Peserta didik mampu berkonsentrasi menentukan tinggi rendahnya

nada sesuai dengan syair pantun.

6.1.2.1 Peserta didik mampu mengurutkan kalimat menjadi sebuah pantun

dengan sungguh-sungguh.

6.1.3.1 Peserta didik dengan tidak mudah putus asa mampu mengucapkan

setiap suku kata dalam pantun dengan lafal yang jelas.

6.1.4.1 Peserta didik mampu membuat ringkasan tentang aturan pembuatan

pantun dengan menggunakan kata-kata sendiri.

6.1.5.1 Peserta didik mampu membuat pantun sesuai aturan pembuatan

pantun secara tepat waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

117

E. Materi Pembelajaran

Berbalas Pantun dan Membuat Pantun

F. Model dan Metode Pembelajaran :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD

2. Metode Pembelajaran: permainan, menonton video, tanya jawab, dan

penugasan.

G. Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar pada pertemuan ini menekankan hal ketekunan,

yang terdiri dari mengingat materi pelajaran, tidak mudah putus asa,

membuat ringkasan, bekerja sungguh-sungguh, konsentrasi, dan tepat waktu.

H. Langkah-Langkah Kegiatan

No Langkah-

langkah

STAD

Keterangan Waktu

(dalam

menit)

1. Pembukaan Guru menyampaikan pengantar berupa salam

dan doa kemudian memberikan pretest untuk

mengetahui sejauh mana peserta didik memahami

materi tentang pantun yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya. Guru juga menjelaskan

tujuan kegiatan pembelajaran yaitu pentingnya

mengulang pelajaran di rumah.

10”

2. Latihan

terbimbing

Eksplorasi:

a. Peserta didik diajak berkonsentrasi ketika

menonton video singkat tentang “pantun

nasehat”.

b. Peserta didik diminta bersungguh-sungguh

menirukan cara membaca pantun berdasarkan

video yang telah ditonton dengan

memperhatikan tinggi rendahnya nada.

c. Guru menyampaikan manfaat berkonsentrasi

saat menonton video dan menirukan cara

berbalas pantun.

10”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

118

3. Kegiatan

kelompok

Elaborasi:

Guru mengajak peserta didik untuk tidak

mudah putus asa saat berlatih berbalas pantun

melalui permaianan “kartu pantun”. “Kartu

pantun” berisi kata-kata sebuah pantun yang

harus dirangkai terlebih dahulu agar menjadi

sebuah pantun lengkap. Kartu yang telah

tersusun dijadikan peserta didik sebagai

panduan dalam berbalas pantun.

Langkah permainan “Kartu Pantun”:

a. Peserta didik dibagi dalam 8 kelompok. Tiap

kelompok beranggotakan 4 orang. Setelah

terbentuk, 8 kelompok tersebut dibagi lagi

menjadi 2 kelompok besar. Sehingga tiap

kelompok besar memiliki anggota 4 kelompok

kecil.

b. Tiap kelompok kecil mendapatkan satu amplop

kata yang akan disusun menjadi satu buah

kalimat.

c. Tiap kelompok kecil mengurutkan kalimat

tersebut sehingga menjadi satu buah pantun,

kemudian mereka diminta menentukan jenis

pantun yang telah disusun.

d. Setelah tersusun menjadi satu buah pantun, tiap

peserta didik membacakan satu suku kata dari

pantun tersebut dengan lafal yang jelas.

10”

4. Refleksi Guru mengajak peserta didik untuk merefleksikan

perasaan mereka setelah melakukan permainan

“Kartu Pantun”.

10”

5. Tanya jawab Guru dan peserta didik melakukan tanya

jawab tentang ciri-ciri dan aturan dalam membuat

pantun. Kemudian peserta didik diminta membuat

5”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

119

ringkasan tentang ciri-ciri dan aturan pembuatan

pantun berdasarkan pengalaman menonton video

“pantun nasehat” dan berbalas pantun melalui

permaianan “kartu pantun”.

6. Penugasan Peserta didik berlatih membuat pantun

berdasarkan ciri-ciri dan aturan dalam pembuatan

pantun dengan memperhatikan waktu yang

ditentukan oleh guru, kemudian pantun tersebut

dikumpulkan.

15”

7. Penghargaan Konfirmasi:

Guru dan peserta didik melakukan tanya

jawab tentang pentingnya berkonsentrasi, tidak

mudah putus asa, membuat ringkasan, mengingat

materi pelajaran, dan tepat waktu berdasarkan

pengalaman yang baru saja mereka lakukan. Bagi

peserta didik yang bersedia bertanya dan

menjawab, maka mendapatkan reward berupa

stiker hijau.

5”

8. Evaluasi Peserta didik mengerjakan soal-soal evaluasi. 10”

9. Penutup a. Guru memandu peserta didik untuk

menyimpulkan pengetahuannya setelah

mengikuti kegiatan.

b. Guru meminta peserta didik untuk membuat

pantun nasehat di rumah dengan tema: menjaga

lingkungan, kedisiplinan, dan kesehatan.

c. Guru menutup kegiatan.

5”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

120

I. Sumber Belajar

1. Buku Referensi

Barus, Gendon. 2011. Kumpulan Modul Pengembangan diri. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Darmadi, Kaswan, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas IV.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Media

a. Video

http://www.youtube.com/watch?v=NPMxnhGNYKs, diakses pada

tanggal 2 April 2012.

b. Kartu Pantun

http://karodalnet.blogspot.com/2010/02/pantun-nasehat.html, diakses

pada tanggal 2 April 2012.

J. Penilaian

1. Jenis : tes dan non tes (terlampir) 2. Bentuk : tertulis dan unjuk kerja 3. Teknik : uraian dan lembar pengamatan 4. Pedoman Penilaian (terlampir)

Mengetahui Guru Kelas Francisca Rustiati

Yogyakarta, …………… Guru Wilhelmina Yanuari 081134038

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

121

Tugas Rumah (Kognitif):

Buatlah satu pantun nasehat masing-masing bertemakan:

a. Menjaga lingkungan

b. Kedisiplinan

c. Menjaga kesehatan

Soal Evaluasi (Kognitif)

1. Sebutkan tiga jenis pantun!

2. Apa pola sajak akhir dari pantun?

3. Berapakah jumlah baris dalam satu pantun?

4. Sebutkan dua bagian pantun!

5. Jelaskan perbedaan dari dua bagian pantun!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

122

Kunci jawaban Tes

1. Tiga jenis pantun yaitu pantun nasehat, pantun jenaka, pantun karmina.

2. Pola sajak akhir dari pantun adalah a-b-a-b.

3. Jumlah baris dalam satu pantun yaitu empat baris

4. Dua bagian pantun yaitu sampiran dan isi.

5. Perbedaan sampiran dan isi yaitu: sampiran merupakan dua baris pertama,

sedangkan isi adalah dua baris terakhir dan merupakan tujuan dari pantun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

123

Lembar Analisis Penilaian Afektif

Nama :

Petunjuk : Isilah setiap pernyataan berikut dengan memberi tanda cek list (√) sesuai dengan jawabanmu!

No Pernyataan Ya Tidak 1 Tugas membuat pantun di rumah membantu saya

mengulang materi pelajaran.

2 Saya menyimak video tentang berbalas pantun dengan penuh konsentrasi.

3 Berlatih membuat pantun membantu saya mengingat materi pelajaran tentang pantun.

4 Berlatih mengucapkan suku kata dalam pantun dengan dengan lafal yang jelas membantu saya tidak mudah putus asa.

5 Membuat ringkasan tentang aturan pembuatan pantun memudahkan saya ketika belajar di rumah.

6 Saya mampu membuat pantun secara tepat waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

124

Penilaian Psikomotorik

No Nama siswa

Aspek dalam membuat pantun Skor Total

(Jumlah Skala x Bobot)

Kriteria Kertas tidak kotor

Tulisan dapat dibaca

Tulisan tidak melebihi tempat yang disediakan

Kertas tidak kusut

Skala 1-4 1-4 1-4 1-4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

125

Rubrik Penilaian Membuat Pantun No Komponen Skor

1 2 3 4 1 Kertas tidak

kotor Terdapat lebih dari tiga coretan pada kertas yang telah disediakan

Terdapat maksimal tiga coretan pada kertas yang telah disediakan

Terdapat satu coretan pada kertas yang telah disediakan

Tidak ada coretan sama sekali

2 Tulisan dapat dibaca

Terdapat lebih dari dua tulisan tidak dapat dibaca

Terdapat dua tulisan tidak dapat dibaca

Terdapat satu tulisan tidak dapat dibaca

Semua tulisan dapat dibaca

3 Tulisan tidak melebihi tempat yang disediakan

Terdapat lebih dari dua tulisan melebihi tempat yang disediakan

Terdapat dua tulisan melebihi tempat yang disediakan

Terdapat satu tulisan melebihi tempat yang disediakan

Tidak ada tulisan yang melebihi tempat yang disediakan

4 Kertas tidak kusut

Terdapat lebih dari dua lipatan

Terdapat dua lipatan

Terdapat satu lipatan

Tidak ada lipatan sama sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

126

LEMBAR PEDOMAN PENILAIAN

I. Penilaian Tes

• Tes Uraian

♣ Jumlah soal = 5

♣ Skor maksimal setiap soal = 2

- Skor 2 jika jawaban lengkap dan tepat

- Skor 1 jika jawaban kurang lengkap

♣ Skor total = jumlah skor maksimal x 10

=100 II. Penilaian Non Tes

• Penilaian Psikomotorik

Skor Maksimal=4 • Penilaian Afektif

Skor Total = jumlah jawaban “Ya” x 100 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

127

Materi Ajar

Bahasa Indonesia

Terintegrasi Bimbingan

Belajar

Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia

Kelas/Semester :IV/2

Mari Belajar Pantun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

128

Belajar pantun

Pre-test

1. Apa yang dimaksud dengan pantun?

2. Sebutkan macam-macam pantun yang kamu ketahui!

3. Sebutkan ciri-ciri pantun yang kamu ketahui!

Manfaat mengulang pelajaran di rumah

adalah agar kamu lebih memahami materi

yang telah kamu pelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

129

Mari kita menonton video “Berbalas Pantun”

Mari kita membaca pantun di bawah ini

seperti yang dicontohkan dalam video tadi

dengan penuh konsentrasi!

Buah kurma manis rasanya

Dapat dibeli di pasar Rabu

Bolehkah saya menumpang tanya

Cara berbakti kepada ibu

Buah kecapi buah seribu

Enak dicampur ke dalam kolak

Cara berbakti kepada ibu

Manis ditutur indah diderap

Buah semangka manis sekali

Beli terigu dengan bungkusnya

Begitulah cara berbakti

Semoga engkau memahaminya

Apa manfaat berkonsentrasi setelah kalian melakukan kegiatan tadi?

Video

Berbalas pantun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

130

Mari kita belajar pantun sambil bermain!

Bermainlah Kartu

Pantun Sesuai

Petunjuk!

Langkah-langkah permainannya adalah:

1. Bentuklah kelompok, masing-masing beranggotakan

empat orang!

2. Setelah mendapatkan kartu pantun yang berisi satu

buah kata dari gurumu, urutkan kartu tersebut

dengan teman satu kelompokmu agar menjadi satu

buah kalimat!

3. Susunlah kalimat yang telah kalian dapatkan dengan

kalimat kelompok lain yang sudah ditentukan oleh

gurumu, sehingga membentuk satu buah pantun yang

lengkap!

4. Setelah terbentuk satu buah pantun yang lengkap,

berdirilah secara melingkar! Sebutkan jenis pantun

yang telah kalian susun!

5. Bacalah pantun yang telah kalian susun, tiap siswa

membaca satu buah kata secara urut dan bergantian

berdasarkan kata yang didapat dari kartu pantun!

6. Bacalah kata tersebut dengan lafal yang jelas!

7. Kerjakan semua perintah nomer 1 sampai dengan 6

dalam waktu 15 menit!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

131

Rangkaian pantun yang belum tersusun

(bertanda sama satu kelompok kalimat):

(bertanda sama satu kelompok kalimat):

(@)Membuat (@)Hulu (@)Ke

(#)Terpotong (#)Jangan (@)Pagar

(#)Batang (^)Guru (^)Belajar

(#)Durian (^)Tempat (^)Cari

(*)Jangan (*)Sesal (*)Kemudian

(*)Supaya

(*)Sepuluh (*)Ayam (*)Turun

(#)Mati (*)Anak (^)Tuntutlah

(#)Tinggal (#)Satu (#)Sembilan

(@)Engkau (^)Dengan (^)Ilmu

(@)Tidak (@)Ketinggal

an

(@)Supaya

(^)Sungguh-

sungguh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

132

Rangkaian pantun yang telah tersusun lengkap:

Ke hulu membuat pagar

Jangan terpotong batang durian

Cari guru tempat belajar

Supaya jangan sesal kemudian

Rangkaian pantun yang telah tersusun lengkap:

Anak ayam turun sepuluh

Mati satu tinggal sembilan

Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh

Supaya engkau tidak sesal kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

133

Skema pembagian kelompok

Pertanyaan setelah permainan:

Apa manfaat yang kalian dapatkan setelah berlatih mengucapkan suku

kata dalam pantun?

Bagaimana perasaanmu setelah melakukan permainan “kartu pantun?”

Siapa yang mengalami kesulitan saat melakukan permainan tadi?

Apa yang harus kita lakukan jika mengalami kesulitan?

senang sedih Biasa saja

1 2 3 4 5 6 7 8

1 2

Seluruh peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

134

• Berdasarkan permainan yang telah kalian

lakukan dan video yang kalian tonton,

temukan ciri-ciri dan aturan dalam pembuatan

pantun!

• Buatlah ringkasan tentang ciri-ciri dan aturan

pembuatan pantun dengan menggunakan kata-

katamu sendiri!

• Apa manfaat yang kalian dapatkan dari

membuat ringkasan?

Ciri-ciri dan aturan pembuatan pantun adalah:

1. Pantun terdiri dari empat baris

2. Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b

3. Pantun terdiri atas dua bagian yaitu sampiran dan isi

4. Sampiran adalah dua baris pertama

5. Isi adalah dua baris terakhir

6. Sampiran biasanya tidak ada hubungan dengan isi

7. Isi merupakan tujuan dari pantun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

135

LEMBAR KERJA SISW A

Nama:_____________

Buatlah satu pantun berdasarkan ciri-ciri dan aturan dalam pembuatan

pantun yang baru saja kita pelajari!

Jawab:

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Petunjuk:

1. Tulislah jawaban pada

tempat yang telah

disediakan!

2. Kumpulkan LKS dalam

keadaan rapi!

3. Kerjakan dalam waktu 15

menit!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

136

(*)Manfaat dari konsentrasi adalah…….

(*)Manfaat dari tidak mudah putus asa adalalah…

Berdasarkan pengalaman yang telah

kalian lakukan apa manfaat dari….(*) Peserta didik

(*)Manfaat dari membuat ringkasan adalah….

(*)Manfaat dari tepat waktu adalah………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

137

Kesimpulan:Kesimpulan:Kesimpulan:Kesimpulan:

a. Hari ini kita telah berlatih mengucapkan setiap suku kata dalam

pantun dengan lafal yang jelas.

b. Hari ini kita telah menentukan tinggi rendahnya nada sesuai dengan

syair pantun.

c. Hari ini kita telah belajar membuat pantun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018-05-06 · dari silabus, RPP, dan materi ajar. ... tersebut dapat diketahui dari hasil penilaian ahli mata pelajaran Bahasa Indonesia,

138

Lampiran 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI