143
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Yosephita Susiwi Dwi Rahayu 081134048 PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

  • Upload
    hadieu

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK

KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN BAHASA INDONESIA

KELAS V SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Yosephita Susiwi Dwi Rahayu

081134048

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

i

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK

KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN BAHASA INDONESIA

KELAS V SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Yosephita Susiwi Dwi Rahayu

081134048

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

vii

ABSTRAK

Yosephita Susiwi Dwi Rahayu (2012). Pengembangan multimedia interaktif

untuk ketrampilan menulis ringkasan Bahasa Indonesia kelas V SD

Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

Kata kunci: Metode penelitian pengembangan, multimedia interaktif, modul

pembelajaran, keterampilan menulis, Bahasa Indonesia.

Skripsi ini merupakan penelitian pengembangan (R&D). Penelitian ini

bertujuan menghasilkan produk berupa multimedia interaktif dan modul

pembelajaran. Produk yang dikembangkan ini ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta, dalam

pembelajaran keterampilan menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia semester

genap.

Pengembangan produk ini dilakukan melalui empat tahapan yaitu: (1)

peneliti mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi yang

akan dikembangkan, (2) penyebaran kuesioner analisis kebutuhan kepada siswa

kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa

Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia interaktif dan modul

pembelajaran menulis, (4) validasi produk dan revisi produk. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Produk multimedia interaktif dan modul pembelajaran memiliki kualitas

“sangat baik” berdasarkan hasil validasi para pakar dan hasil uji coba lapangan.

Hasil validasi yang diperoleh dari pakar pembelajaran bahasa Indonesia terhadap

media dan modul pembelajaran diperoleh skor rata-rata 4.5 dengan kategori

“sangat baik”. Pakar media memberikan penilaian terhadap media dan modul

pembelajaran dengan skor rata-rata 3.9 dengan kategori “baik”. Guru memberikan

skor rata-rata 4.5 terhadap media dan modul pembelajaran dengan kategori

“sangat baik”. Berdasarkan validasi lapangan diperoleh skor rata-rata 4.69 dengan

kategori “sangat baik”.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan

produk multimedia interaktif untuk keterampilan menulis ringkasan bahasa

Indonesia kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sudah layak digunakan

sebagai media pembelajaran. Produk pengembangan multimedia interaktif dan

modul pembelajaran ini juga dapat dijadikan model pengembangan silabus dan

materi pembelajaran untuk tingkatan kelas lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

viii

ABSTRACT

Yosephita Susiwi Dwi Rahayu (2012). The Development of Interactive

Multimedia for the Ability to Write Indonesian Language Summary Class

V Kanisius Wirobrajan Elementary School Yogyakarta. Thesis.

Yogyakarta: Elementary School Teachers Study Program, Sanata Dharma

University.

Key words: Research and Development method, interactive multimedia, learning

module, writing skill, Indonesian Language.

It was a research and development (R&D) research. This research was

aimed to make products. They were interactive multimedia and learning module.

These products were developed to fulfill the needs of the students class V

Kanisius Wirobrajan Elementary School Yogyakarta when having writing practice

in Indonesian Language learning even semester.

There were four steps to develop the products. They were: (1) the

researcher examined competency standard and basic competency, and the material

to be developed, (2) the researcher distributed questionnaires on the needs

analysis of the 65 students class V Kanisius Wirobrajan Elementary School

Yogyakarta and Indonesian language teachers for class V, (3) the researcher made

interactive multimedia and writing practice module, (4) the researcher examined

the products validity and revision. The instrument used in this research was

questionnaires.

The quality of the interactive multimedia and the learning module was

“very good” based on the results of experts’ validity and on field trial results. The

validity gained from the experts of Indonesian language learning to the media and

learning module was 4.5 at the average. It meant that it was “very good”.

According to the media experts, the average score for the media and learning

module was 3.9, in the category of “good”. According to the teachers, the average

score for the media and learning module was 4.5, in the category of “very good”.

Based on the field validity, the average score was 4.69, in the category of “very

good”.

Based on the results of the research, it could be concluded that the

development of the interactive multimedia for the ability to write Indonesian

Language summary class V Kanisius Wirobrajan Elementary School Yogyakarta

was suitable for learning media. The products of the interactive multimedia and

learning module development could also be a model for syllabus and learning

material development in other classes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

ix

PRAKATA

Syukur atas Rahmat dan karunia Tuhan, sehingga skripsi yang berjudul

“Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Ketrampilan Menulis Ringkasan

Bahasa Indonesia Kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta” dapat

terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian

persyaratan guna meraih gelar Sarjana Pendidikan.

Pembuatan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis

ucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi Ph.D. selaku Dekan FKIP USD yang telah memberikan waktu

untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J. S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan sekaligus dosen pembimbing I yang

telah mendampingi selama skripsi.

3. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed. selaku Wakaprodi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar.

4. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. selaku pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan ilmu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Hr. Klidiatmoko, selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Wirobrajan yang

telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

6. Ag. Wahyu Utami selaku guru kelas VA SD Kanisius Wirobrajan yang

telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan selaku pakar bahasa

Indonesia.

7. F. Chosa Kastuhandani, S.Pd., M.Hum. selaku pakar media pembelajar

yang telah memberikan ilmu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Drs. J. Prapta Diharja, SJ, M.Hum. selaku pakar pembelajar bahasa

Indonesia yang telah memberikan ilmu dan saran sehingga produk dalam

skripsi ini menjadi lebih baik.

9. Seluruh siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta tahun ajaran

2011/2012 yang telah berkenan untuk membantu peneliti selama

melakukan penelitian.

10. Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah

memberikan ilmu pengetahuan selama proses perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN .............................................................. v

ABSTRAK ................................................................................................ vi

ABSTRACT ................................................................................................ vii

PRAKATA ................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

DAFTAR BAGAN ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 3

1.5 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ............................................... 4

1.6 Definisi Operasional ............................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka ..................................................................................... 6

2.1.1 Multimedia Interaktif ........................................................................ 6

2.1.2 Modul Pembelajaran ......................................................................... 8

2.1.3 Keterampilan Menulis ....................................................................... 9

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan ............................................................ 13

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................ 15

2.4 Hipotesis .............................................................................................. 15

2.5 Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 16

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Model Pengembangan .......................................................................... 17

3.2 Setting Penelitian ................................................................................. 17

3.3 Prosedur Pengembangan ...................................................................... 18

3.4 Uji Coba Produk .................................................................................. 20

3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................. 21

3.6 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 21

3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................ 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Analisis Kebutuhan ...................................................................... 23

4.1.1 Data Analisis Kebutuhan Siswa ......................................................... 23

4.1.2 Data Analisis Kebutuhan Guru .......................................................... 24

4.2 Deskripsi Produk Awal ........................................................................ 25

4.3 Data Validasi dan Revisi Produk .......................................................... 28

4.3.1 Deskripsi Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa ......................... 30

4.3.2 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa ...... 31

4.3.3 Deskripsi Data Validasi Pakar Media ................................................ 32

4.3.4 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Pakar Media ............................. 33

4.3.5 Deskripsi Data Validasi Guru Bahasa Indonesia ................................ 33

4.3.6 Revisi Produk ..................................................................................... 34

4.3.7 Deskripsi Data Validasi Lapangan ..................................................... 34

4.3.8 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Lapangan .................................. 35

4.4 Kajian Produk Akhir ............................................................................ 35

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 39

5.2 Keterbatasan Pengembangan ................................................................ 40

5.3 Saran .................................................................................................... 40

DAFTAR REFERENSI ............................................................................. 41

LAMPIRAN .............................................................................................. 43

CURRILUM VITAE .................................................................................. 126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima Menurut

Sukardjo ....................................................................................... 22

Tabel 2. Konversi Nilai Skala Lima ........................................................... 28

Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima ............................................................... 29

Tabel 4. Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa dan Revisi ........................ 31

Tabel 5. Komentar Pakar Media dan Revisi ................................................ 33

Tabel 6. Komentar Guru Bahasa Indonesia dan Revisi ............................... 34

Tabel 7.Rekapitulasi Hasil Validasi tahap I ................................................. 38

Tabel 8.Rekapitulasi Hasil Validasi tahap II ................................................ 38

Tabel 9.Rekapitulasi Hasil Uji Lapangan .................................................... 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Bagan 3.1 Bagan Pengembangan Produk ................................................... 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Gambaran Pembinaan Siswa melalui PPR ........................... 44

Lampiran 2. Literature Map Penelitian-penelitian Terdahulu .................. 45

Lampiran 3. Indikator Penilaian Produk untuk Pakar Pembelajaran Bahasa dan

Guru ................................................................................... 46

Lampiran 4. Indikator Penilaian Produk untuk Pakar Media .................... 47

Lampiran 5. Indikator Penilaian Produk untuk Siswa .............................. 48

Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Analisis Kebutuhan Siswa ...................... 49

Lampiran 7. Rekapitulasi Hasil Validasi Lapangan ................................. 51

Lampiran 8. Lembaran Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa .................. 52

Lampiran 9. Lembaran Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ................... 58

Lampiran 10. Lembaran Kuesioner Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa .. 65

Lampiran 11. Lembaran Kuesioner Validasi Pakar Media ......................... 71

Lampiran 12. Lembaran Kuesioner Validasi Guru ..................................... 77

Lampiran 13. Lembaran Kuesioner Validasi Lapangan ............................. 83

Lampiran 14. Silabus ................................................................................ 89

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 91

Lampiran 16. Storyboard .......................................................................... 96

Lampiran 17. Modul ................................................................................. 118

Lampiran 18. Surat Ijin Penelitian ............................................................. 121

Lampiran 19. Surat Keterangan Selesai Penellitian .................................... 122

Lampiran 20. Foto Validasi Lapangan ........................................................ 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai (1) latar belakang masalah yang akan

diteliti, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5)

spesifikasi produk, dan (6) definisi operasional.

1.1 Latar Belakang

Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang

diberikan sejak Sekolah Dasar. Mata pelajaran bahasa Indonesia terdiri dari empat

aspek yaitu aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Semua aspek

itu dikembangkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan tujuan agar

siswa semakin tahu dan paham dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik

serta sebagai sarana untuk mengenal bahasanya sendiri.

Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada keterampilan menulis.

Keterampilan menulis adalah salah satu aspek yang sangat penting dan merupakan

keterampilan yang sangat sulit. Keterampilan menulis dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia tidak mudah dipahami tanpa kegiatan pembelajaran yang

menarik. Meringkas merupakan salah satu cara yang digunakan untuk

mengembang aspek keterampilan menulis dalam pelajaran bahasa Indonesia.

Meringkas dapat berupa kegiatan menulis secara singkat tentang isi suatu cerita

atau isi buku dengan bahasanya sendiri. Selain itu, meringkas merupakan suatu

hal yang tidak asing lagi untuk dilakukan oleh siswa kelas V SD karena

meringkas terdapat dalam kurikulum yang terbaru untuk siswa kelas V SD.

Kenyataannya, siswa masih kesulitan dalam meringkas dan minat siswa

dalam meringkas masih kurang. Pada saat meringkas, siswa sering kali tidak

menuliskan hal-hal yang penting dalam suatu cerita atau isi buku, melainkan

siswa hanya menjiplak semua isi cerita atau isi buku.

SD Kanisius Wirobrajan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

mengupayakan tercapainya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

serta di SD tersebut sudah memiliki fasilitas pembelajaran yang mendukung,

namun masih kurang maksimal penggunaannya dikarenakan keterbatasan media

yang dimiliki. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas VA SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

2

Kanisius Wirobrajan Yogyakarta, siswa masih merasa kesulitan dalam

meringkas pemahaman. Keterampilan meringkas belumlah sepenuhnya dimiliki

oleh siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan. Hal ini terbuktikan dengan

pengamatan peneliti pada saat siswa diminta menuliskan suatu cerita yang

dibacakan oleh guru, sebagian siswa sama sekali tidak menuliskan apa-apa. Hal

tersebut dikarenakan gaya mengajar guru yang masih menggunakan media

tradisional seperti papan tulis, gambar, serta buku. Guru juga masih sering

menggunakan metode ceramah yang menjadikan materi tersebut kurang menarik

bagi siswa.

Peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran dengan menerapkan

prinsip Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan mengemas pembelajaran dengan

menggunakan multimedia interaktif untuk pembelajaran Bahasa Indonesia

khususnya aspek keterampilan menulis. Peneliti menerapkan prinsip PPR karena

PPR merupakan model pembelajaran yang memiliki ciri khas tersendiri, yaitu

adanya unsur-unsur pokok antara lain konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan

evaluasi. PPR juga mengemas pembelajaran menjadi tiga, yaitu adanya

competence (kemampuan akademik), conscience (kemampuan kognitif),

compassion (kemampuan psikomotorik). Sedangkan materi yang dikembangkan

peneliti adalah keterampilan menulis ringkasan buku untuk siswa SD kelas V

semester genap tahun ajaran 2011/2012. Hal ini dilakukan untuk merangsang

siswa dalam meringkas dan sebagai sarana untuk mempermudah siswa dalam

meringkas. Peneliti juga akan menggunakan modul pembelajaran untuk

mempermudah siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

multimedia interaktif.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah

sebagai berikut:

1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan multimedia interaktif untuk

keterampilan menulis bahasa Indonesia khususnya meringkas isi buku

kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta semester genap?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

3

1.2.2 Bagaimana kualitas pengembangan multimedia interaktif untuk

keterampilan menulis bahasa Indonesia khususnya meringkas isi buku

kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta semester genap?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian pengembangan ini adalah

sebagai berikut.

1.3.1 Mengetahui prosedur pengembangan multimedia interaktif berupa CD dan

modul pelajaran bahasa Indonesia untuk ketrampilan menulis khususnya

meringkas isi buku kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta semester

genap.

1.3.2 Mengetahui kualitas pengembangan multimedia interaktif berupa CD dan

modul pelajaran bahasa Indonesia Indonesia untuk ketrampilan menulis

khususnya meringkas isi buku kelas V SD Kanisius Wirobrajan

Yogyakarta semester genap.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1.4.1 Bagi peneliti, produk ini dapat dijadikan acuan pengembangan perangkat

pembelajaran, materi ajar dan multimedia pembelajaran materi meringkas

buku pelajaran bahasa Indonesia di kelas lain atau jenjang sekolah

lanjutan.

1.4.2 Bagi guru, pengembangan ini dapat menunjang keberhasilan proses belajar

mengajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia oleh guru. Selain itu,

media yang dihasilkan dapat digunakan salah satu media pembelajaran di

kelas.

1.4.3 Bagi sekolah, pengembangan ini diharapkan dapat memberikan masukan

bahwa penggunaan media dan modul pembelajaran dapat digunakan

sebagai salah satu alternatif bahan pembelajaran membaca sehingga

pembelajaran menjadi lebih menarik dan dapat diterima dengan baik oleh

siswa.

1.4.4 Bagi siswa, produk ini dapat membantu siswa dalam belajar meringkas isi

buku secara mandiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

4

1.4.5 Bagi Prodi, produk ini dapat digunakan sebagai acuan untuk

mengembangkan produk lain.

1.5 Spesifikasi Produk

Produk yang dikembangkan dalam penilitian ini adalah multimedia

interaktif dan modul pembelajaran.

1.5.1 Multimedia Interaktif yang terdiri dari:

1.5.1.1 Komponen pada CD Interaktif

Multimedia interaktifyang dikembangkan dikemas dalam bentuk CD. Di

dalam media terdiri dari komponen: menu utama yang meliputi petunjuk,

kegiatan pembelajaran, penyusun, referensi, dan sebagainya. Petunjuk

berisi tentang cara penggunaan CD Interaktif, kegiatan pembelajaran

terdiri dari pertemuan I dan pertemuan II. Dalam setiap pertemuan memuat

komponen yaitu indicator, permainan, materi, evaluasi, dan lagu.

1.5.1.2 Pengoperasian multimedia pembelajaran

Multimedia interaktif yang dikembangkan menggunakan perangkat lunak

(software) Microsoft PowerPoint 2007 dengan mengaplikasikan gambar,

suara, teks, animasi, dan hiperlink yang dikemas dalam bentuk CD berisi

tentang materi meringkas isi buku. Selain itu, multimedia yang

dikembangkan menggunakan perangkat keras (hardware) yang meliputi:

(1) perangkat komputer yang memiliki spesifikasi prosesor minimal

Pentium IV, RAM minimal 1GB, Sistem operasi Windows 7/XP/Vista, (2)

LCD proyektor, dan (3) Speaker aktif.

1.5.2 Modul

Produk yang dikembangkan juga berupa modul pembelajaran yang

digunakan untuk memudahkan siswa dalam proses kegiatan belajar

khususnya materi meringkas isi buku yang di dalamnya berisi langkah-

langkah pembelajaran yang menerapkan pendekatan PPR berupa materi,

evaluasi, refleksi, dan aksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

5

1.6 Definisi Operasional

Berikut ini berbagai definisi operasional yang digunakan agar terdapat

kesatuan pemahaman yang mempermudah memahami penelitian ini.

1.6.1 Siswa SD adalah siswa kelas V semester genap yang sedang menempuh

pendidikan di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta.

1.6.2 Multimedia Interaktif adalah multimedia yang berupa CD pembelajaran

yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada siswa sehingga pesan

yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa melalui pengalaman langsung

dengan melibatkan siswa secara aktif.

1.6.3 Modul adalah media yang berbentuk buku yang digunakan untuk

memudahkan kegiatan pembelajaran dengan mengikuti langkah-langkah

kegiatan yang telah tersedia.

1.6.4 Paradigma Pedagogi Reflektif adalah pola pikir yang

menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi yang

kristiani/kemanusiaan.

1.6.5 Keterampilan menulis adalah keterampilan siswa kelas V semester genap

SD Kanisius Wirobrajan dalam meringkasan isi buku. khususnya

kemampuan siswa dalam meringkas isi buku adalah ringkasan dari suatu

karangan asli yang mempertahankan isi dari buku aslinya.

1.6.6 Meringkasan isi buku adalah ringkasan dari suatu karangan asli yang

mempertahankan isi dari buku aslinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

6

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dibahas (1) kajian pustaka, (2) penelitian yang relevan,

(3) kerangka berpikir, (4) hipotesis, (5) pertanyaan penelitian. Hal-hal tersebut

akan diuraikan sebagai berikut:

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Multimedia Interaktif

Berikut akan diuraikan satu persatu tentang pengertian multimedia,

multimedia interaktif, dan manfaat multimedia interaktif.

2.1.1.1Pengertian Multimedia

Teknologi yang berkembang pada zaman sekarang sangat mendukung

untuk dunia pendidikan. Sekolah-sekolah yang sudah mempunyai sarana dan

prasarana yang maju dalam hal teknologi, dalam pembelajaran dapat

menggunakan multimedia sebagai alat belajar dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam KBBI (2008:937), multimedia adalah penyediaan informasi pada komputer

yang menggunakan suara, grafika, animasi, dan teks.

Munadi (2010:148) mengartikan multimedia pembelajaran sebagai media

yang mampu melibatkan banyak indera dan organ tubuh selama proses

pembelajaran berlangsung. Pendapat tersebut diperkuat oleh Daryanto (2011:49)

yang mengatakan bahwa “multimedia pembelajaran berguna untuk menyalurkan

pesan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) serta dapat merangsang pilihan,

perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga secara sengaja proses belajar

terjadi, bertujuan, dan terkendali”.

Daryanto (2010:53) menyebutkan beberapa karakteristik multimedia

pembelajaran sebagai berikut.

1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya

menggabungkan unsur audio dan visual.

2. Bersifat interaktif, berarti kemampuan untuk mengakomodasi respon

pengguna.

3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan

kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna dapat

menggunakan tanpa bimbingan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

7

Dari beberapa pengertian multimedia menurut ahli tersebut, dapat

disimpulkan bahwa multimedia merupakan alat pembelajaran yang berupa

kombinasi antara animasi, teks, grafik, suara dan video yang dioperasikan

menggunakan komputer dan berguna untuk menyampaikan pesan kepada siswa.

2.1.1.2 Multimedia interaktif

Berikut ini beberapa pengertian multimedia interaktif menurut beberapa

ahli. Kata “interaktif” pada multimedia interaktif menurut KBBI (2008:542)

adalah sesuatu yang bersifat saling melakukan aksi, antar hubungan, dan saling

aktif.

Daryanto (2010:51) mengungkapkan “multimedia terbagi menjadi dua

kategori yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier

adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun

yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Mult imedia interaktif adalah suatu

multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh

pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses

selanjutnya”. Sementara munadi (2010:152) berpendapat bahwa “multimedia

interaktif dalam konteks pembelajaran adalah salah satu media yang dapat

menjalankan fungsi guru sebagai sumber belajar dan cukup efektif meningkatkan

hasil belajar siswa”.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa multimedia

interaktif merupakan suatu alat pembelajaran yang menggunakan multimedia dan

dalam penggunaannya melibatkan siswa secara aktif menggunakan multimedia

tersebut.

2.1.1.3 Manfaat multimedia interaktif

Multimedia interaktif dalam pembelajaran memberikan banyak manfaat

positif baik bagi guru maupun siswa. Daryanto (2011:50) menyebutkan manfaat

yang diperoleh adalah sebagai berikut.

1. Proses pembelajaran lebih menarik dan lebih interaktif.

2. Jumlah waktu mengajar dapat dikurangi.

3. Kualitas belajar siwa dapat ditingkatkan.

4. Proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja.

5. Sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

8

2.1.1.4 Kelebihan dan kelemahan multimedia interaktif

Multimedia interaktif mempunyai banyak kelebihan dan kelemahan.

Berikut ini akan dijabarkan kelebihan dan kelemahan multimedia interaktif

menurut Munadi (2010: 152). Pertama, kelebihan multimedia interaktif adalah

sebagai berikut.

1. Interaktif, artinya saat siswa mengaplikasikan program, ia diajak

untuk terlibat secara audit, visual, dan kinetik, sehingga dengan

pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah

dimengerti.

2. memberikan iklim yang bersifat afektif secara individual, baik bagi

yang cepat maupun lamban dalam menerima pembelajaran.

3. meningkatkan motivasi belajar.

4. memberikan umpan balik (respon).

Kelemahan multimedia interaktif ada dua, yaitu (1) pengembangannya

memerlukan adanya tim yang profesional dan (2) pengembangannya memerlukan

waktu yang cukup lama.

2.1.2 Modul pembelajaran

Berikut akan diuraikan satu persatu pengertian modul dan fungsi modul

pembelajaran.

2.1.2.1 Pengertian Modul

Modul merupakan salah satu alat pembelajaran yang digunakan oleh siswa

untuk belajar di Sekolah Dasar. Dalam KBBI (2008:924), modul adalah unit kecil

dari kegiatan program belajar mengajar yang dapat dipelajari oleh murid dengan

bantuan yang minimal dari guru pembimbing, meliputi perencanaan tujuan yang

akan dicapai secara jelas, penyediaan materi pelajaran, alat yang dibutuhkan, serta

alat untuk menilai, pengukur keberhasilan murid dalam penyelesaian pelajaran.

Prastowo (2011:106) mengatakan bahwa “modul adalah sebuah bahan ajar

yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa

sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri

(mandiri) dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik”. Menurut

Munadi (2010:99), “modul merupakan bahan belajar yang dapat digunakan oleh

siswa untuk belajar secara mandiri dengan bantuan seminimal mungkin dari orang

lain, yang di dalamnya terdapat tujuan, bahan dan kegiatan belajar serta evaluasi”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

9

Dari beberapa pengertian modul tersebut, dapat disimpulkan bahwa modul

pembelajaran merupakan media pembelajaran yang memuat kegiatan-kegiatan

pembelajaran siswa. Dengan menggunakan modul, guru tidak lagi sebagai

penyampai pesan atau materi namun guru hanya sebagai fasilitator dalam kegiatan

pembelajaran.

2.1.2.2 Fungsi modul

Menurut Prastowo (2011:107-108), modul mempunyai fungsi sebagai

berikut:

1. modul diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk

belajar sendiri tanpa tergantung kepada kehadiran guru.

2. modul mampu menggantikan fungsi atau peran guru/fasilitator.

3. modul dapat digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengukur dan

menilai tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

4. modul sebagai bahan rujukan yang harus dipelajari siswa.

2.1.2.3 Tujuan modul

Menurut Prastowo (2011:108-109), pengembangan modul mempunyai

tujuan sebagai berikut: (1) agar siswa dapat belajar secara mandiri, (2) agar peran

guru tidak terlalu dominan dalam kegiatan pembelajaran, (3) melatih kejujuran

siswa, (4) mengakomodasikan berbagai tingkat dan kecepatan belajar siswa, baik

yang cepat belajar maupun yang lamban dalam belajar, (5) agar siswa mampu

mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang telah dipelajarinya.

2.1.3 Keterampilan Menulis

2.1.3.1 Pengertian Menulis

Kemampuan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus

dikuasai oleh siswa. Kemampuan ini berpengaruh terhadap pembentukan

kemampuan berbahasa. Di samping kemampuan menyimak, membaca, dan

berbicara, menulis merupakan komponen penting dan paling sulit dalam

pengembangan kemampuan berbahasa. Menulis merupakan keterampilan paling

akhir yang harus dikuasai dalam pembelajaran bahasa.

Tarigan ( 2008:3) mendefinisikan menulis sebagai suatu keterampilan

berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak

secara tatap muka dengan orang lain. Menulis juga merupakan suatu kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

10

yang produkif dan ekspresif. Menurut Iskandarwassid & Sunendar (2011:292),

menulis adalah: (1) proses mengabdikan bahasa dengan tanda-tanda grafis, (2)

representasi dari kegiatan-kegiatan ekspresi bahasa, (3) kegiatan melahirkan

pikiran dan perasaan dengan tulisan, (4) to put down the graphic symbols that

represent a language one understands, so that other can read these graphic

representation. Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langsung dengan menggunakan bahasa tulis.

2.1.3.2 Fungsi dan Tujuan Menulis

Tarigan (2011:22) mengatakan bahwa “fungsi utama dari menulis adalah

sebagai alat komunikasi yang tidak langsung”. Menulis sangat penting bagi

pendidikan karena memudahkan para pelajar untuk berpikir. Menulis juga dapat

menjadikan para pelajar untuk berpikir secara kritis serta memperdalam daya

tanggap dalam memecahkan masalah karena tulisan dapat membantu

memperjelas pemikiran.

2.1.3.3 Pengembangan Materi Keterampilan Menulis Ringkasan Isi Buku

1. Pengertian Meringkas

Ringkasan diartikan sebagai penyajian singkat dari suatu karangan asli

tetapi tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Dengan

kata lain, ringkasan adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu

karangan yang panjang dalam bentuk singkat. Harianto (2000:227) mengatakan

bahwa ringkasan memberikan uraian yang sesingkat-singkatnya tentang segala

pokok yang dibahas.

2. Tujuan meringkas

Tujuan meringkas adalah sebagai berikut: (1) ringkasan dapat berguna

untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata, (2) latihan membuat

ringkasan akan mempertajam daya kreasi dan konsentrasi si penulis ringkasan

tersebut, (3) penulis ringkasan dapat memahami dan mengetahui dengan mudah

isi karangan aslinya, baik dalam penyusunan karangan, cara penyampaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

11

gagasannya dalam bahasa dan susunan yang baik, cara pemecahan suatu masalah,

dan lain sebagainya.

2.1.3.4 Paradigma Pedagogi Reflektif

1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif

Menurut Subagya, dkk (2008:39), paradigma pedagogik reflektif (PPR)

merupakan pola [pikir] (paradigma = pola [pikir]) dalam menumbuhkembangkan

pribadi siswa menjadi pribadi kristiani/kemanusiaan (pedagogi reflektif =

pendidikan kristiani/kemanusiaan). Pola [pikir]nya: dalam membentuk pribadi,

siswa diberi pengalaman akan suatu nilai kemanusiaan, kemudian siswa

difasilitasi dengan pertanyaan agar merefleksikan pengalaman tersebut, dan

berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar siswa membuat niat dan

berbuat sesuai dengan nilai tersebut.

2. Implementasi Paradigma Pedagogik Reflektif (PPR)

Menurut Pusat Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pembelajaran /P3MP

(2012:10), penerapan model pembelajaran dengan pendekatan atau paradigma.

Rumusan unsur-unsur pokoknya yaitu.

a. Konteks (Context)

Pengenalan terhadap konteks akan membantu dalam menentukan bentuk

dan cara pemberian pengalaman melalui pembelajaran agar dapat menarik

makna dari pengalaman secara utuh selama belajar.

b. Pengalaman (Experience)

Melakukan setiap kegiatan yang memuat pemahaman kognitif bahan

pelajaran yang disimak yang didalamnya juga memuat unsure

psikomotorik dan afektif yang dihayati. Melalui pengalaman dalam

proses belajar mengajar, pelajar mengalami suatu tantangan terhadap

pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan fakta, ide, dan masukan

baru baik dari pengajar maupun sesame teman pelajar lain.

c. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi pembelajaran, yang menjadi obyek penilaian adalah proses dan

hasil belajar. Evaluasi proses pembelajaran menekankan pada evaluasi

pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh pembelajar meliputi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

12

keefektifan strategi pembelajaran yang dilaksanakan, keefektifan media

pembelajaran, cara mengajar yang dilaksanakan, dan minat serta cara

belajar. Evaluasi hasil pembelajaran menggunakan tes untuk melakukan

pengukuran hasil belajar sebagai prestasi belajar, dalam hal ini adalah

penguasaan kompetensi oleh setiap pelajar

d. Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan suatu proses menuju perubahan pribadi yang dapat

mempengaruhi perubahan lingkup sekitarnya. Refleksi berarti

mengadakan pertimbangan sesama dengan menggunakan daya ingat,

pemahaman, imajinasi, dan perasaan menyangkut bidang ilmu,

pengalaman, ide, tujuan yang diinginkan atau reaksi spontan untuk

menangkap makna dan nilai hakiki yang dipelajari.

e. Tindakan/Aksi (Action)

Memaknai hasil pembelajaran dengan pikiran dan hati untuk

mewujudkan pengetahuannya dalam praktik kehidupan nyata. Dengan

demikian pembelajaran di sini sudah mencapai tahap pengambilan sikap,

posisi batin, atau niat untuk berbuat sesuai dengan pengetahuan yang

diperolehnya. Pengetahuan menjadi sesuatu yang tidak hanya teoritis,

melainkan terarah ke kehidupan kongkret.

Berdasarkan unsur-unsur pokok tersebut, seorang pengajar dapat

mendampingi para pelajar untuk memudahkan proses belajar dan berkembang

dengan cara menatap kebenaran dan menggali arti manusiawinya. Bagan

penjelasan tentang lima unsur PPR dapat dilihat pada lampiran 1 (halaman 44).

3. Competence, Conscience, dan Compassion (3C)

Pembelajaran berbasis Pedagogi Ignasian adalah kerangka konseptual

yang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan kegiatan

pembelajaran dengan fokus pencapaian tujuan pembelajaran yang meliputi 3C

(competence, conscience, dan compassion). Competence adalah kemampuan

kognitif, conscience adalah kemampuan afektif untuk menentukan pilihan-pilihan

yang dapat dipertanggungjawabkan secara moral, sedangkan compassion adalah

kemampuan psikomotorik dan kemampuan untuk mengembangkan bakat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

13

kemampuan sepanjang hidup disertai dengan motivasi untuk menggunakannya

demi sesame (P3MP-LPM, 2012:46).

4. Kelebihan PPR

Paradigma Pedagogik Reflektif (PPR) mempunyai beberapa kelebihan

sekaligus keuntungan. Kelebihan PPR menurut (Kanisius 2008:57) sebagai

berikut:

a. Murah meriah karena tidak memerlukan sarana dan prasarana khusus,

kecuali yang dibutuhkan oleh bidang studi yang bersangkutan.

b. PPR dapat diterapkan pada semua kurikulum, baik kurikulum terbaru

maupun kurikulum lama. PPR tidak hanya dapat diterapkan pada

bidang studi akademik, tetapi juga bisa pada ranah nonakademik,

seperti kegiatan ekstrakurikuler.

c. Cepat kelihatan hasilnya, tanda-tanda para siswa mulai berkembang ke

arah kedewasaan dan manusiawi cepat kelihatan. Jika suatu sekolah

sepakat dan semua guru menerapkan PPR, dalam waktu satu tahun

sudah terlihat jelas betapa siswa akrab satu sama lain, mau solider dan

saling membantu dalam belajar, mau saling menghargai satu sama lain.

2.2 Kajian penelitian yang relevan

Berikut akan dijabarkan satu persatu penelitian tentang pengembangan

multimedia interaktif dan penelitian tentang pembelajaran bahasa Indonesia aspek

menulis.

2.2.1 Penelitian tentang pengembangan multimedia interaktif

Terdapat tiga penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian

pertama oleh Sriningsih (2008) penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan

tahap-tahap dalam pengembangan multimedia pembelajaran yang efektif untuk

pembelajaran bahasa Indonesia aspek berbicara. Pengembangan multimedia

dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: analisis kebutuhan, desain, produksi

evaluasi, dan revisi. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan,

diketahui bahwa produk multimedia yang dikembangkan untuk digunakan dalam

proses pembelajaran Bahasa Indonesia aspek berbicara adalah efektif, dengan

rerata skor keseluruhan sebesar 4,53 yang termasuk dalam kriteria sangat baik dan

hasil uji t menunjukkan kenaikan rerata skor yang signifikan dengan p sebesar

0,000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

14

Penelitian kedua oleh Hestiningsih (2003) penelitian ini bertujuan

menghasilkan produk berupa model silabus dan materi bahasa Indonesia dengan

media gambar untuk siswa kelas I Sekolah Dasar Kanisius Kotabaru.

Pengembangan produk diawali dengan analisis kebutuhan. Pengembangan silabus

dan materi pembelajaran bahasa Indonesia dengan media gambar dilakukan

dengan menggunakan model Dick dan Carey dan model Prosedur Pengembangan

Sistem Intruksional (PPSI).

Penelitian ketiga oleh Mardika (2008) meneliti tentang pembelajaran

kosakata bahasa Inggris kelas V SD dengan menggunakan multimedia. Validator

penelitian ini terdiri dari satu orang ahli bidang studi bahasa Inggris dan satu

orang ahli multimedia pembelajaran. Subjek uji coba penelitian terdiri dari tiga

siswa untuk uji coba satu-satu dan dua puluh siswa untuk uji coba kelompok

besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas multimedia yang

dikembangkan ditinjau dari aspek isi, pembelajaran, tampilan, dan pemrogaman

adalah baik. Dengan menggunakan rentang skor 1 sampai 5, aspek isi

menunjukkan skor rata-rata 3,75, aspek pembelajaran 3,71, dan aspek tampilan

3,75.

2.2.2 Penelitian tentang pembelajaran bahasa Indonesia aspek menulis

Terdapat tiga penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian

yang pertama oleh Dwi (2006). Tujuan penelitiannya adalah: (1) menentukan

kriteria pembelajaran menulis narasi dengan media gambar untuk siswa kelas V

SDN Kotabatu 03 kecamatan Ciomas kabupaten Bogor, (2) penyusunan silabus,

(3) penyusunan materi pembelajaran menulis narasi dengan media gambar untuk

siswa kelas V SDN Kotabatu 03. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah

pengembangan silabus dan materi pembelajaran.

Penelitian kedua oleh Indaryati (2003) bertujuan untuk menghasilkan

produk yang dihasilkan berupa silabus, menulis narasi untuk siswa kelas V SD

Kanisius Jetis Depok Sleman Yogyakarta. Pengembangan silabus diawali dengan

kegiatan analisis kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi

mengenai program pembelajarn menulis narasi yang diminati siswa. Hasil akhir

pengembangan produk dikaji berdasarkan teori yang digunakan. Silabus menulis

narasi dikembangkan berdasarkan pendekatan Student Active Learning (SAL).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

15

Ketiga, penelitian Setyawati (2005) bertujuan untuk mengembangkan

produk menggunakan model pengembangan berdasarkan satu atau lebih indikator

dalam satu kompetensi dasar. Langkah pengembangan silabus meliputi: (1)

mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar, (2) mengidentifikasi materi

pokok pembelajaran, (3) mengembangkan kegiatan pembelajaran, (4)

merumuskan indikator pembelajaran, (5) menentukan jenis penilaian, (6)

menyertakan aspek materi yang harus dipelajari siswa, dan (7) menyertakan

beberapa kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa beraktivitas.

2.3 Kerangka berpikir

Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran wajib bagi

siswa SD, yang terdiri dari empat aspek, yaitu mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis. Khususnya dalam aspek menulis, siswa dituntut untuk

menulis ringkasan dengan memperhatikan ejaan yang benar.

Multimedia pembelajaran interaktif menjadi produk pengembangan dalam

penelitian ini, dengan media yang dikembangkan akan membantu siswa dalam

meningkatkan keterampilan menulis siswa. Pengembangan multimedia interaktif

dimungkinkan dapat membantu proses belajar mengajar siswa pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi meringkas buku dengan

menggunakan model pembelajaran Pedagogi Reflektif. Pengembangan

multimedia interaktif dimaksudkan untuk memudahkan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dan lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran.

2.4 Hipotesis

Hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti adalah sebagai berikut.

2.4.1 Multimedia interaktif untuk keterampilan menulis bahasa Indonesia kelas

V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta pada semester genap

dikembangkan dengan prosedur penelitian pengembangan yang melalui

empat tahap, yakni (1) kajian Standar Kompetensi dan materi

pembelajaran yang akan dikembangkan, (2) pengembangan program

pembelajaran, (3) memproduksi media dan modul pembelajaran menulis,

(4) validasi dan revisi produk.

2.4.2 Multimedia interaktif untuk keterampilan menulis bahasa Indonesia kelas

V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta pada semester genap

dikembangkan dengan kualitas “sangat baik” berdasarkan validasi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

16

pakar materi pembelajaran bahasa, pakar media pembelajaran, guru dan

siswa.

2.5 Pertanyaan penelitian

Adapun pertanyaan penelitian yang dirumuskan oleh peneliti adalah sebagai

berikut.

2.5.1 Bagaimana prosedur penelitian pengembangan multimedia interaktif

dalam keterampilan menulis khususnya meringkas isi buku yang dipilih

sendiri dengan memperhatikan penggunaan ejaan?

2.5.2 Bagaimana kualitas multimedia interaktif dalam keterampilan menulis

khususnya meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan memperhatikan

penggunaan ejaan menurut pakar media pembelajaran?

2.5.3 Bagaimana kualitas multimedia interaktif dalam keterampilan menulis

khususnya meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan memperhatikan

penggunaan ejaan menurut pakar materi pembelajaran bahasa?

2.5.4 Bagaimana kualitas multimedia interaktif dalam keterampilan menulis

khususnya meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan memperhatikan

penggunaan ejaan menurut guru bahasa Indonesia SD Kanisius Wirobrajan

semester genap?

2.5.5 Bagaimana kualitas multimedia interaktif dalam keterampilan menulis

khususnya meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan memperhatikan

penggunaan ejaan menurut siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan

semester genap?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Model Pengembangan

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research

and Development (R&D). R&D merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut

(Sugiyono, 2009:494). Dalam penelitian ini, produk yang dikembangkan berupa

multimedia interaktif dan modul yang efektif untuk pembelajaran menulis

khususnya meringkas isi buku bagi siswa kelas V SD.

Model pengembangan yang digunakan adalah model prosedural dengan

alasan bahwa model ini paling sesuai untuk diterapkan dalam pengembangan

produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini. Dalam hal ini produk

multimedia interaktif dan modul dihasilkan melalui langkah-langkah tertentu

sehingga produk tersebut valid dan dapat dimanfaatkan dalam kegiatan

pembelajaran.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas VA SD Kanisius Wirobrajan

Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 30 siswa.

3.2.2 Lokasi

Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta

yang beralamatkan di jalan HOS Cokroaminoto no. 8 Yogyakarta.

3.2.3. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama empat bulan, terhitung mulai dari bulan Januari

2012 sampai April 2012. Penelitian akan diawali dengan mengedarkan angket

atau disebut juga analisis kebutuhan kepada 65 siswa kelas V SD Kanisius

Wirobrajan pada bulan Januari. Selanjutnya, pada bulan Februari peneliti akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

18

memberikan produk awal kepada guru untuk dinilai. Terakhir, pada bulan April,

produk yang telah direvisi akan diujicobakan kepada siswa kelas V SD Kanisius

Wirobrajan.

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan penelitian mangarah pada dua produk, yaitu

media dan modul pembelajaran. Prosedur pengembangan ini melalui empat

tahap. Keempat tahapan itu meliputi (1) kajian Standar Kompetensi dan materi

pembelajaran, (2) analisis kebutuhan dan pengembangan program pembelajaran,

(3) memproduksi media dan modul pembelajaran menulis, (4) validasi dan revisi

produk, hingga menghasilkan prototype produk media pembelajaran berbasis

komputer dan modul mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V semester genap.

Berikut penjabaran dari masing-masing tahapan.

Tahap pertama adalah peneliti mengkaji standar kompetensi dan materi

pembelajaran yang akan dikembangkan. Peneliti mengambil materi pembelajaran

bahasa Indonesia kelas V semester genap aspek menulis.

Tahap kedua adalah analisis kebutuhan dan pengembangan program

pembelajaran. Langkah ini diawali dengan analisis kebutuhan kepada 65 siswa SD

Kanisius Wirobrajan. Analisis kebutuhan siswa dilakukan dengan cara

mengedarkan angket kepada siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan dan dua

orang guru bahasa Indonesia kelas V SD Kanisius Wirobrajan. Analisis kebutuhan

ini bertujuan agar peneliti mengetahui karakteristik dan kebutuhan siswa dalam

mempelajari materi pembelajaran bahasa Indonesia semester genap aspek

menulis. Setelah dilakukan analisis kebutuhan, dilanjutkan pengembangan

program pembelajaran.Langkah ini merupakan langkah awal yang dapat

memberikan informasi pada peneliti untuk menjadi bahan pertimbangan dalam

menentukan langkah selanjutnya.

Tahap ketiga adalah memproduksi media dan modul pembelajaran.

Langkah ini dimulai dengan mendesain produk dan pengumpulan bahan yang

nantinya akan menjadi produk pengembangan penelitian. Setelah itu, bahan yang

telah dikumpulkan diproses dan diprogram sesuai dengan desain yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

19

direncanakan. Tahap keempat adalah validasi dan revisi produk. Produk

pengembangan multimedia interaktif divalidasi sebanyak dua kali oleh pakar

pembelajaran bahasa Indonesia, pakar media, dan guru Bahasa Indonesia. Produk

pengembangan multimedia interaktif direvisi sesuai komentar atau saran dari

pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar media, dan guru Bahasa Indonesia.

Selanjutnya, dianalisis kembali dan dilanjutkan dengan uji coba lapangan.

Kemudian, hasil validasi akan dianalisis dan direvisi lagi oleh peneliti hingga

akhirnya akan diperoleh prototipe. Berikut adalah bagan pengembangan produk.

Bagan 3.1 Bagan Pengembangan Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

20

3.4 Uji Coba Produk

Uji coba produk ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data untuk

mengetahui kualitas multimedia dan modul dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Data yang diperoleh dari uji coba digunakan untuk memperbaiki dan

menyempurnakan multimedia yang merupakan produk penelitian ini. Dengan uji

coba ini kualitas multimedia dan modul yang dikembangkan benar-benar telah

teruji secara empiris. Uji coba dilakukan setelah produk divalidasi oleh: (a) pakar

pembelajaran bahasa, (b) pakar media pembelajaran, dan (c) guru. Kegiatan uji

coba lapangan dilakukan kepada siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan.

3.4.1 Desain Uji Coba

Desain uji coba merupakan bagian yang terpenting agar media dan modul

yang dihasilkan layak untuk digunakan. Pada tahap uji coba ini, media dan modul

akan dievaluasi melalui beberapa tahap agar benar-benar valid untuk digunakan

dalam kegiatan pembelajaran. Untuk melakukan kegiatan evaluasi tersebut

digunakan instrumen evaluasi berupa kuesioner yang berisi item-item yang

mencakup berbagai komponen dan indikator evaluasi multimedia.

Tahap-tahap yang akan digunakan untuk mengevaluasi produk multimedia

dalam penelitian ini diuraikan seacara singkat sebagai berikut: (1) validasi pakar

pembelajaran bahasa, pakar media pembelajaran, dan guru dilanjutkan analisi

data, (2) revisi produk tahap 1 sesuai dengan masukan dari pakar pembelajaran

bahasa, pakar media pembelajaran, dan guru, (3) uji coba lapangan kepada siswa

kelas V SD Kanisius Wirobrajan untuk mengetahui kelayakan produk dan analisis

data, dan (4) revisi akhir berdasarkan masukan dari uji coba lapangan.

3.4.2 Subjek Uji Coba

Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan ini adalah 30 siswa kelas

VA semester genap SD Kanisius Wirobrajan tahun ajaran 2011/2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

21

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Jenis Data Uji Coba

Data yang diperoleh melalui kegiatan uji coba diklasifikasikan menjadi

dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yang berupa kritik

dan saran yang dikemukakan oleh pakar pembelajaran bahasa, pakar media

pembelajaran, guru, dan siswa dihimpun dan disarikan untuk memperbaiki produk

multimedia pembelajaran ini. Proses revisi produk disajikan secara rinci dengan

menyajikan tahap-tahap revisi yang dilakukan berdasarkan hasil dari tahap uji

coba sedangkan data kuantitatif berupa informasi yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pada penelitian pengembangan ini berupa kuesioner. Kuesioner

digunakan sebagai alat untuk menilai produk pengembangan multimedia interaktif

yang ditujukan kepada para pakar dan siswa kelas VA SD Kanisius Wirobrajan.

Selain itu, kuesioner digunakan juga untuk memperoleh informasi mengenai

pembelajaran bahasa Indonesia aspek menulis khususnya meringkas isi buku.

Lembar kuesioner dapat dilihat pada lampiran 3 sampai lampiran 5 (halaman 46-

48). Nilai akhir pada penilaian kuesioner dari pakar pembelajaran bahasa, pakar

media, guru, dan siswa akan digunakan sebagai bahan masukan untuk

menyempurnakan CD interaktif dan modul pembelajaran yang dikembangkan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk menyimpulkan data pada penelitian ini

berupa kuesioner. Instrumen berupa kuesioner disusun dengan maksud untuk

mengevaluasi kualitas media dan modul. Kuesioner diberikan kepada para pakar

dan siswa kelas VA SD Kanisius Wirobrajan. Peneliti memberikan perangkat

pembelajaran berupa silabus, RPP, multimedia, dan modul yang telah

dikembangkan kepada pakar pembelajaran bahasa, pakar media, dan guru bahasa

Indonesia SD Kanisius Wirobrajan untuk divalidasi dengan mengisi kuesioner

yang dilampirkan oleh peneliti. Setelah itu, peneliti juga memberikan multimedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

22

dan modul yang telah melalui tahap validasi dan revisi kepada siswa kelas VA SD

Kanisius Wirobrajan untuk divalidasi dengan mengisi

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk mengetahui kualitas produk pengembangan

multimedia interaktif dan modul. Data yang diperoleh melalui instrumen penilaian

pada saat uji coba dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif

kualitatif. Data kuantitatif yang diperoleh melalui angket penilaian akan

disanalisis dengan statistik deskriptif kemudian dikonversikan ke data kualitatif

dengan skala lima. Konversi yang dilakukan terhadap data kualitatif

menggunakan acuan konversi pada pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP),

seperti pada tabel berikut ini (Sukardjo 2008:101)

Tabel 1. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima menurut

Sukardjo (2008:101)

Keterangan:

: Rerata ideal = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Sbi : Simpangan baku ideal = 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal.

X : Skor aktual

Skala penilaian diberikan lima pilihan untuk menilai multimedia dan

modul pembelajaran yang dikembangkan, yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup

baik (3), kurang baik (2), dan sangat kurang baik (1).

Interval Kategori

X > + 1,80 Sbi Sangat Baik

+ 0,60 Sbi< X ≤ + 1, 80Sbi Baik

– 0,60 Sbi < X ≤ + 0,60Sbi Cukup Baik

– 1,80 Sbi < X ≤ – 0,60Sbi Kurang Baik

X ≤ – 1,80Sbi Sangat Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

23

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas (1) analisis kebutuhan, (2) deskripsi produk

awal, (3) data uji coba dan revisi produk, (4) data validasi lapangan, (5) kajian

produk akhir.

4.1 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan dalam dua cara, yaitu mengedarkan

kuesioner untuk siswa dan guru. Kuesioner dibagikan kepada seluruh siswa kelas

V SD Kanisius Wirobrajan dengan jumlah siswa 65. Kuesioner untuk analisis

kebutuhan dibagikan kepada siswa guna mengetahui kondisi sebenarnya dari para

siswa, dan mengetahui kebutuhan yang diperlukan siswa dalam pembelajaran

bahasa Indonesia, sedangkan kuesioner untuk guru diberikan kepada dua orang

guru kelas V SD. Kuesioner tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan

materi dan media pembelajaran. Pengisian kuesioner dilaksanakan pada tanggal

22 November 2012. Hasil analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti lebih lanjut

digunakan untuk membuat suatu produk yang berupa silabus, RPP, multimedia

interaktif, dan modul pembelajaran.

4.1.1 Data analisis kebutuhan siswa

Kuesioner analisis kebutuhan siswa terdiri dari delapan pertanyaan dengan

beberapa pilihan jawaban di tiap pertanyaan. Hasil analisis kebutuhan terhadap

siswa menyatakan 95,38% dari 65 siswa mengakui bahwa guru pernah memakai

alat pembelajaran saat mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia. Alat pelajaran

yang sering digunakan oleh guru saat mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia

adalah papan tulis dan buku/LKS. 67,69% siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan

menyatakan perlu alat pelajaran yang memakai LKS dan multimedia/komputer

secara bersama-sama untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Selanjutnya unsur

tampilan lebih disukai siswa, hasil jawaban dari 65 siswa ada 70,77% memilih

menggunakan video, 32,31% memilih menggunakan tampilan gambar, 29,23%

memilih menggunakan tampilan animasi dan sisanya memilih menggunakan teks,

musik/narasi. Sebanyak 69,23% siswa menjawab sebaiknya multimedia dan LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

24

yang akan dikembangkan digunakan untuk mempelajari keempat keterampilan

bahasa.

Berdasarkan kuesioner analisis kebutuhan yang sudah diisi siswa, dapat

disimpulkan bahwa siswa SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta membutuhkan

media pembelajaran berupa multimedia interaktif yang di dalamnya menampilkan

unsur gambar, suara, animasi, musik, dan tampilan warna-warna yang sesuai

dengan karakteristik siswa SD saat ini. Rekapitulasi hasil analisis kebutuhan siswa

secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6 (halaman 49)

4.1.2 Data analisis kebutuhan guru

Berdasarkan data analisis kebutuhan terhadap dua orang guru kelas VA

dan VB, diperoleh hasil bahwa media pembelajaran bahasa Indonesia untuk kelas

V SD Kanisius Wirobrajan untuk semester genap sudah dimiliki, yaitu berupa

papan tulis dan buku/LKS. Guru kelas VB pernah menggunakan media

pembelajaran yang memadukan LKS dan multimedia untuk kelas V SD semester

genap. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru kelas VA, guru belum pernah

menggunakan media pembelajaran yang menggabungkan LKS dan multimedia

dalam pembelajarnya. Pihak sekolah sudah menyediakan media yang

memadukan penggunaan LKS dan multimedia untuk mata pelajaran bahasa

Indonesia kelas V SD semester genap tetapi dalam jumlah terbatas dan

penggunaannya belum maksimal. Menurut guru, media yang memadukan LKS

dan multimedia untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD memang

sangat diperlukan karena dapat membantu memperjelas pemahaman siswa. Tema

yang diharapkan oleh guru sendiri adalah tema tentang alam, pendidikan karakter,

dan IPTEK. Hal-hal tersebut bertujuan agar pengembangan multimedia sesuai

dengan karakteristik siswa SD kelas V sehingga dapat menarik dan mudah

diterima.

Dari data analisis kebutuhan tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru

membutuhkan media pembelajaran yang inovatif dan menarik. Oleh karena itu,

perlu adanya media pembelajaran yang interaktif dan sesuai dengan karakter

siswa SD, khususnya pelajaran bahasa Indonesia aspek menulis ringkasan isi buku

kelas V SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

25

4.2 Deskripsi Produk Awal

Penelitian pengembangan ini diawali dengan menentukan mata pelajaran

dan kompetensi dasar yang akan dikembangkan, yaitu Bahasa Indonesia aspek

menulis kelas V semester genap, dengan kompetensi dasar 8.1 meringkas isi buku

yang dipilih sendiri dengan memperhatikan penggunaan ejaan. Selanjutnya,

dilakukan proses desain silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

dengan mengkaji tujuan dan materi mata pelajaran tersebut. Setelah desain silabus

dan RPP selesai, dilanjutkan dengan menyusun storyboard, kemudian

mengumpulkan bahan-bahan yang digunakan dalam menyusun media dan modul

pembelajaran. Setelah semua bahan siap, langkah selanjutnya adalah membuat

media yang sesuai dengan silabus, RPP, dan storyboard dengan menggunakan

bahan materi yang telah diperoleh. Di samping membuat media, peneliti juga

membuat modul pembelajaran yang keduanya saling berkaitan.

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pelaksanaan pembelajaran

beserta penilaiannya. Silabus ini digunakan sebagai pedoman dalam proses

pembelajaran yang dituangkan ke dalam produk yang dikembangkan. Pendekatan

yang digunakan dalam silabus ini adalah pendekatan Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR).

Silabus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang

saling berkaitan untuk memenuhi pencapaian kompetensi dasar 8.1 yaitu

meringkas isi buku dengan memperhatikan penggunaan ejaan. Komponen yang

terdapat dalam silabus ini adalah (1) identitas yang berisi nama sekolah, mata

pelajaran, kelas/semester, dan standar kompetensi, (2) kompetensi dasar, (3)

materi pokok, (4) indikator, (5) pengalaman belajar, (6) penilaian, meliputi jenis,

bentuk instrumen, dan contoh soal penilaian, (7) alokasi waktu, dan (8) sumber

bahan atau alat. Silabus terdapat pada lampiran 14 (halaman 89-90)

Tahap kedua membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

berpedoman pada PPR (Paradigma Pedagogi Reflektif). RPP adalah rencana yang

menggambarkan pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi

dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus.

Komponen dalam RPP meliputi (1) identitas RPP, (2) standar kompetensi, (3)

kompetensi dasar, (4) Indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6) materi ajar, (7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

26

pendekatan dan metode pengajaran, (8) nilai kemanusiaan, (9) langkah-langkah

kegiatan pembelajaran, (10) kecakapan hidup, (11) sumber belajar, dan (12)

penilaian hasil belajar.

RPP yang dikembangkan dengan pola PPR ini memiliki kelebihan yaitu

siswa mampu menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan seperti kerja sama, tanggung

jawab, dan kepedulian terhadap sesame berdasarkan pada kegiatan pembelajaran

yang dilakukan. RPP dapat dilihat pada lampiran 15 (halaman 91).

Tahap selanjutnya adalah pengembangan media ini terlebih dahulu

dilakukan dengan pembuatan storyboard. Storyboard merupakan pedoman untuk

membuat multimedia pembelajaran yang dikembangkan. Storyboard berupa

rancangan tampilan per slide yang dikembangkan dalam media. Storyboard dapat

dilihat pada lampiran 16 (halaman 96 ).

Bahan materi yang dikumpulkan meliputi materi pembelajaran, gambar,

lagu, suara, dan animasi. Materi dan gambar diperoleh dari beberapa buku

pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD dan dari internet. Untuk suara narasi,

peneliti merekam suara sendiri dengan menggunakan program Audacity 1.3 Beta.

Program Audacity 1.3 Beta merupakan alat perekam yang nantinya digunakan

untuk menjabarkan materi dalam media pembelajaran secara audio.

Pengembangan multimedia ini menggunakan program Microsoft Office

PowerPoint 2007. Aplikasi program Microsoft Office PowerPoint 2007 memiliki

kelebihan mampu mengintegrasikan teks, gambar, suara, animasi, grafis, dan

video, sehingga akan diperoleh tampilan yang baik dan menarik. Karakter font

yang digunakan Comic Sans yang mudah dibaca siswa dengan ukuran yang

disesuaikan dengan kebutuhan baca siswa.

Garis besar pembuatan produk multimedia interaktif (PPT) terdiri dari,

menu utama yang berisi petunjuk, kegiatan pembelajaran, referensi, penyusun,

dan keluar. Berikut ini penjelasan dari komponen-komponen tersebut.

1. Menu utama

Slide paling awal yang akan ditemui ketika mengoperasikan multimedia

ini adalah slide menu utama. Di dalam slide menu utama ini terdapat

keterangan mata pelajaran Bahasa Indonesia, keterampilan yang

ditekankan, tema yang digunakan, dan sasaran yang dituju yakni kelas V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

27

SD semester genap. Di slide inilah terdapat menu yang merupakan

hiperlink menuju komponen petunjuk, kegiatan pembelajaran, penyusun,

dan referensi.

2. Petunjuk

Komponen petunjuk berisi uraian keterangan simbol-simbol yang akan

ditemui ketika menggunakan multimedia interaktif, dan contoh demo

dalam pengoperasian multimedia ini.

3. Kegiatan pembelajaran

Di dalam komponen kegiatan pembelajaran terdapat menu untuk memilih

pertemuan pertama, atau ketiga. Dalam setiap pertemuan terdapat

komponen (1) indikator yang menjabarkan indikator yang harus dicapai di

akhir kegiatan pembelajaran, (2) materi yang berisi uraian materi yang

akan dipelajari, (3) evaluasi yang berisi beberapa pertanyaan untuk

mengetahui kompetensi siswa, (4) permainan yang berisi beberapa

pertanyaan dalam bentuk menarik untuk menumbuhkan minat belajar pada

siswa, dan (5) lagu yang sesuai dengan tema untuk membangkitkan

semangat belajar siswa.

4. Penyusun

Komponen penyusun berisi foto dan uraian biodata peneliti

5. Referensi

Komponen referensi berisi uraian referensi apa saja yang digunakan

dalam multimedia interaktif tersebut.

Tahap selanjutnya adalah pembuatan modul pembelajaran yang

berpedoman pada pembuatan multimedia. Pengembangan modul pembelajaran

menggunakan program Microsoft Office Publiser 2007. Karakter font yang

digunakan Comic Sans yang mudah dibaca siswa dengan ukuran yang disesuaikan

dengan kebutuhan baca siswa. Komponen pada modul pembelajaran yaitu

pendahuluan yang meliputi standar kompentensi, kompetensi dasar, dan

indikator, materi pembelajaran, evaluasi, refleksi, dan aksi.

Langkah selanjutnya adalah mengemas produk yang telah siap divalidasi.

Pengemasan produk ini terdiri dari dua macam. Produk media dikemas dalam

bentuk Compact Disk (CD) melalui proses burning, sedangkan modul

pembelajaran dikemas dalam bentuk buku melalui proses cetak. Kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

28

hasilnya diberikan kepada pakar pembelajaran bahasa, pakar media, dan guru

kelas V SD Kanisius Wirobrajan untuk divalidasi yang nantinya akan dijadikan

bahan untuk memperbaiki produk sebelum dilakukan validasi lapangan.

4.3 Data Validasi dan Revisi Produk

Produk awal yang telah dikemas kemudian diberikan kepada pakar

pembelajaran bahasa, pakar media, dan guru Bahasa Indonesia SD Kanisius

Wirobrajan untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa

baik produk yang dikembangkan. Validasi ini menggunakan pedoman

penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2008:101) seperti dalam tabel berikut.

Tabel 2. Konversi Nilai Skala Lima

Keterangan:

Rerata ideal ( ) : ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Simpangan baku ideal (SBi) : 1/6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi tersebut, maka perhitungan data-data

kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan

rumus konversi tersebut. Adapun penentuan rumus kualitatif pengembangan ini

diterapkan dengan konversi sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal ( ) : ½ (5+1) = 3

Simpangan baku ideal (SBi) : 1/6 (5-1) = 0,67

Ditanyakan:

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat

kurang baik.

Interval Kategori

X > + 1,80 Sbi Sangat Baik

+ 0,60 Sbi< X ≤ + 1, 80Sbi Baik

– 0,60 Sbi < X ≤ + 0,60Sbi Cukup Baik

– 1,80 Sbi < X ≤ – 0,60Sbi Kurang Baik

X ≤ – 1,80Sbi Sangat Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

29

Jawaban:

Kategori sangat baik = X> + 1,80 SBi

= X> 3+ (1,80. 0,67)

= X> 3 + (1,21)

= X> 4,21

Kategori baik = + 0,60SBi < X≤ + 1,80SBi

= 3 + (0,60. 0,67) < X ≤ 3 + (1,80. 0,67)

= 3 + (0,40) < X≤ 3 + (1,21)

= 3,40 < X≤ 4,21

Kategori cukup baik = - 0,60SBi < X≤ + 0,60SBi

= 3 - (0,60. 0,67) < X ≤ 3 + (0,60. 0,67)

= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X≤ 3,40

Kategori kurang baik = - 1,80SBi < X≤ - 0,60SBi

= 3 - (1,80. 0,67) < X ≤ 3 - (0,60. 0,67)

= 3 - (1,21) < X≤ 3 - (0,40)

= 1,79 < X≤ 2,60

Kategori sangat kurang baik = ≤ – 1,80SBi

= X ≤ 3 - (1,80. 0,67)

= X ≤ 3 - (1,21)

= X ≤ 1,79

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima yaitu sebagai berikut.

Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria

X > 4,21 Sangat Baik

3,40 < X ≤ 4,21 Baik

2,60 < X ≤ 3,40 Cukup Baik

1,79 < X ≤ 2,60 Kurang Baik

X ≤ 1,79 Sangat Kurang Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

30

4.3.1 Deskripsi Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa

Validasi materi dilakukan oleh seorang ahli pembelajaran bahasa yaitu

Drs. J. Prapta Diharja, SJ., M. Hum. selaku dosen program studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Validasi pakar

pembelajaran bahasa dilakukan untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak

multimedia diperlukan evalusai materi meliputi aspek pembelajaran, kebenaran

isi, komentar/saran umum, dan kesimpulan oleh pakar pembelajaran bahasa.

Validasi produk dilakukan sebanyak dua kali oleh pakar pembelajaran

bahasa pada bulan Februari 2012. Validasi pertama dilakukan pada tanggal 17

Februari 2012. Aspek yang dinilai dari media dan modul pembelajaran adalah (1)

kelengkapan komponen, (2) pemilihan materi, (3) ketepatan bahasa, dan (4)

keterkaitan materi dengan kompetensi dasar. Validasi pakar pembelajaran bahasa

tahap I diperoleh penilaian pada kualitas media pembelajaran dengan rata-rata

nilai 4, maka termasuk dalam kategori “baik” karena komponen media sudah

lengkap, pemilihan materi sudah sesuai dengan kompetensi dasar, dan bahasa

yang digunakan juga mudah dipahami siswa. Kualitas modul pembelajaran

divalidasi pakar dan memperoleh rata-rata nilai 4, maka termasuk dalam kategori

“baik” karena komponen dan materi dalam modul pembelajaran sudah lengkap

dan sesuai. Meskipus kualitas media dan modul sudah lengkap dan sesuai akan

tetapi pakar pembelajaran memberikan beberapa komentar yaitu (1) bahan yang

diringkas perlu disajikan supaya orang tahu bacaan aslinya seperti apa, dan

ringkasannya seperti apa. (2) dalam indikator, bagian Compassion, perlu ditambah

lagi. (3) pertanyaan refleksi yang perlu ditambahkan: nilai-nilai maupun hikmah

apa yang bisa diambil dari bacaan tersebut.

Validasi kedua dilakukan pada tanggal 2 Maret 2012 dan diperoleh

penilaian pada kualitas media pembelajaran dengan rata-rata nilai 4,5 dengan

kategori “sangat baik” karena materi dan bahasa sudah sesuai. Pakar pembelajaran

bahasa memberikan penilaian pada kualitas media pembelajaran dengan rata-rata

4,5, termasuk dalam kategori “sangat baik” dengan alasan materi dalam modul

sudah sesuai. Akan tetapi, dalam tahap ini masih ada beberapa komentar yaitu (1)

suara kurang terdengar jelas, (2) ada hyperlink yang tidak jalan dalam kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

31

pembelajaran. Kesimpulan yang diperoleh dari validasi yang dilakukan kepada

pakar pembelajaran bahasa dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba lapangan

dengan sedikit revisi.

4.3.2 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa

Produk yang telah divalidasi oleh pakar pembelajaran bahasa kemudian

direvisi sesuai dengan komentar dan saran dari pakar pembelajaran bahasa. Revisi

validasi dilakukan pada tangga 2 Maret 2012. Berikut adalah tabel 3 penjabaran

dari komentar dan saran pakar pembelajaran bahasa serta revisinya.

Tabel 4. Komentar pakar pembelajaran bahasa dan revisi

No Tahapan Komentar pakar

pembelajaran bahasa

Revisi

Media

1.

Tahap I

Media kurang bervariasi Mengubah media menjadi

lebih variasi

2. Perlu adanya tambahan

pertanyaan refleksi

Adanya tambahan pertanyaan

dalam refleksi

3. Indikator bagian compassion

perlu ditambah

Adanya tambahan bagian

compassion dalam indikator.

Modul Pembelajaran

1.

Tahap I

Bahan yang diringkas perlu

disajikan agar tahu bacaan

aslinya yang di ringkas

Menambah bahan bacaan yang

diringkas ke dalam modul

pembelajaran

2. Indikator bagian compassion

perlu ditambah

Adanya tambahan bagian

compassion dalam indikator.

3. Perlu adanya tambahan

pertanyaan dalam refleksi

Adanya tambahan pertanyaan

dalam refleksi.

4. Perlu dilampirkan kunci

jawaban

Ditambah kunci jawaban untuk

soal-soal evaluasi dalam

modul.

Media

1.

Tahap II

Suara kurang terdengar jelas. Mengulang kembali rekaman

suara agar jelas.

2 Ada hyperlink yang tidak jalan Memperbaiki hyperlink yang

tidak jalan

Modul Pembelajaran

1. Tahap II

Pada soal evaluasi nomer 2 terdapat dua jawaban.

Memperbaiki jawaban pada soal evaluasi.

Berdasarkan komentar yang diberikan pakar pembelajaran bahasa, peneliti

melakukan revisi pada bagian-bagian yang disarankan yaitu hyperlink dan suara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

32

pada media pembelajaran, penambahan bahan ringkasan yang disajikan,

compassion dalam indikator, refleksi, dan jawaban pada soal evaluasi. Peneliti

melakukan revisi sesuai saran dan komentar agar kualitas produk yang

dikembangkangkan menjadi lebih baik.

4.3.3 Deskripsi data validasi pakar media

Validasi mediadilakukan oleh seorang pakar media pembelajaran yaitu F.

Chosa Kastuhandani, S.Pd., M.Hum. Validasi pakar media dilakukan untuk

mendapatkan komentar atau saran, baik secara tertulis maupun lisan dengan cara

penyerahan produk untuk ditinjau dan dievaluasi dengan acuan instrumen evaluasi

media. Tujuan dari validasi ini adalah sebagai dasar pengambilan keputusan untuk

meningkatkan kualitas media yang terdiri dari aspek tampilan pemrograman

dalam menyusun multimedia pembelajaran serta isi dari multimedia yang telah

disusun.

Validasi pakar media pembelajaran dilakukan dalam dua tahap. Tahap

pertama dilakukan pada tanggal 17 Februari 2012. Aspek yang dinilai dari media

adalah (1) ketepatan pemilihan audio dan visual; (2) kemudahan dalam

penggunaan; (3) penyajian materi; dan (4) desain media, sedangkan aspek yang

dinilai dari modul pembelajaran adalah (1) kelengkapan komponen; (2) ketepatan

petunjuk; (3) kesesuaian tampilan; dan (4) penyajian materi. Skor rata-rata dari

hasil validasi tahap I kepada pakar media pembelajaran adalah 3.6 dengan

kategori “baik” karena sudah memenuhi komponen naming perlu perbaikan dalam

alur PowerPoint.

Validasi kedua dilakukan pada tanggal 2 Maret 2012. Pada tahap ini, rata-

rata skor mengalami peningkatan. Skor rata-rata pada kualitas media

pembelajaran adalah 3,9 dan masuk dalam kategori “baik” karena komponen

sudah lengkap. Skor rata-rata kualitas modul pembelajaran juga mengalami

peningkatan yaitu 4 dengan kategori “baik” dengan alasan komponen sudah lebih

lengkap. Dari hasil validasi tahap II, pakar media pembelajaran menyatakan

bahwa produk sudah layak untuk uji coba lapangan tanpa revisi. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa media yang dihasilkan baik dan dapat

dipergunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V semester genap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

33

4.3.4 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Pakar Media

Produk yang telah divalidasi oleh pakar media pembelajaran kemudian

direvisi sesuai dengan komentar dan saran dari pakar pembelajaran bahasa. Revisi

validasi dilakukan pada tanggal 2 Maret 2012. Revisi Berikut adalah tabel 4

penjabaran dari komentar dan saran pakar media pembelajaran serta revisinya.

Tabel 5. Komentar pakar media pembelajaran dan revisi

No Tahapan Komentar pakar

pembelajaran bahasa

Revisi

Media

1. Tahap I Alur PowerPoint kurang jelas. Memperbaiki alur PowerPoint

Berdasarkan data di atas peneliti pada tahap I melakukan revisi sesuai

saran dan komentar dari pakar media pembelajaran dengan memperbaiki alut

PowerPoint. Pada tahap II tidak ada saran dan komentar dari pakar media

pembelajaran akan tetapi, peneliti melakukan revisi kecil di antaranya

memperbaiki penempatan tombol dalam PowerPoint serta memperbaiki tampilan

warna agar terlihat lebih menarik.

4.3.5 Deskripsi Data Validasi Guru Bahasa Indonesia

Validasi pakar pembelajar bahasa dilakukan oleh seorang guru dari SDK

Wirobrajan yaitu Agustina Wahyu Utami selaku wali kelas VA SD Kanisius

Wirobrajan dan selaku guru bahasa Indonesia di SD tersebut. Validasi dilakukan

dalam dua tahap untuk mendapatkan komentar atau saran, baik secara tertulis

maupun lisan dengan cara penyerahan produk serta diskusi. Tujuan dari validasi

ini adalah sebagai dasar pengambilan keputusan untuk meningkatkan kualitas

media yang terdiri dari aspek tampilan serta isi dari pembelajaran yang telah

disusun sesuai dengan aspek keterampilan menulis bahasa Indonesia. Aspek yang

dinilai dari media dan modul pembelajaran adalah (1) kelengkapan komponen,

(2) pemilihan materi, (3) ketepatan bahasa, dan (4) keterkaitan materi dengan

kompetensi dasar. Validasi tahap I pada tanggal 18 Februari 2012. Hasil dari

validasi yang dilakukan terhadap guru bahasa Indonesia, kualitas media

pembelajaran mendapatkan skor 4.3, masuk dalam kategori “sangat baik” karena

komponen sudah lengkap, bahasa yang digunakan mudah dipahami siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

34

sedangkan kualitas modul pembelajaran mendapat skor 4,7 juga masuk dalam

kategori “sangat baik” dengan alasan komponen dalam modul sudah lengkap.

Tahap II dilakukan pada tanggal 3 Maret 2012. Pada tahap II skor yang diperoleh

mengalami penurunan, baik dari kualitas media ataupun kualitas modul

pembelajaran. Kualitas media pembelajaran pada tahap II memperoleh skor 4,1

dengan kategori “baik”. Dalam tahap ini penilaian mengalami penurunan tetapi

menurut beliau komponen media sudang lengkap dan menarik dan kualitas modul

pembelajaran mendapat skor 4,1 masuk dalam kategori “baik”, dengan alasan

komponen dan materi dalam modul sudah lengkap dan sesuai.

4.3.6 Revisi Produk

Revisi produk dilakukan pada tanggal 3 Maret 2012. Revisi ini dilakukan

sesuai dengan saran yang diberikan pada tahap sebelumnya. Komentar serta saran

dari guru dan revisinya akan dijabarkan dalam bentuk tabel berikut ini.

Tabel 6. Komentar guru Bahasa Indonesia dan revisinya

Berdasarkan penjabaran di atas, maka peneliti merevisi produk agar lebih

baik dan menarik sesuai dengan saran dan komentar dari guru. Selain merevisi

produk sesuai komentar guru, peneliti juga melakukan revisi di antaranya

memperbaiki huruf dan memilih kata-kata yang mudah dipahami oleh siswa agar

siswa tidak bingung saat pembelajaran.

4.3.7 Data Validasi Lapangan

Validasi lapangan dilakukan pada tanggal 17 April 2012, di kelas VA SD

Kanisius Wirobrajan dengan jumlah anak 30 siswa. Pembelajaran dilakukan

dengan meminta bantuan kepada guru untuk mengajar para siswa dengan

menggunakan media pembelajaran yang telah dikembangkan. Validasi lapangan

hanya dilakukan satu kali dengan waktu dua jam pelajaran. Di akhir kegiatan

pembelajaran, peneliti mendistribusikan kuesioner kepada siswa untuk

No Tahapan Komentar pakar

pembelajaran bahasa

Revisi

Media

1.

Tahap I

Materi dalam modul perlu

ditambah tentang cara-cara

meringkas.

Menambah materi dalam

modul.

2 Perlu ditambah pertanyaan yang dapat merangsang siswa

dalam berpikir.

Menambah pertanyaan yang dapat merangsang siswa dalam

berpikir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

35

mengetahui penilaian siswa terhadap media dan modul pembelajaran yang telah

digunakan dalam pembelajaran. Aspek yang dinilai di antaranya (1) warna

tampilan; (2) gambar/foto dan video; (3) bahasa yang digunakan; (4) materi yang

dipaparkan; dan sebagainya

Hasil skor rata-rata yang diperoleh saat uji lapangan adalah 4,69 dengan

kategori “sangat baik” dengan alasan bahwa materi dalam media dan modul

mudah dipahami, tampilannya menarik, serta bahasa yang digunakan mudah

dimengerti. Skor tertinggi yang didapat pada uji coba lapangan adalah 5, skor

sedang 4,5 dengan kategori “sangat baik” dan skor terendah adalah 4 dengan

kategori “baik”. Komentar yang diberikan para siswa menunjukkan bahwa mereka

merasa senang dengan adanya modul dan multimedia interaktif. Dengan adanya

alat pembelajaran tersebut mereka lebih paham tentang materi meringkas dan

minat belajar mereka meningkat. Kesimpulan yang diperoleh pada uji lapangan

bahwa modul dan media pembelajaran layak untuk digunakan/uji coba lapangan

tanpa revisi. Rekapitulasi hasil validasi lapangan dapat dilihat pada lampiran 7

(halaman 51)

4.3.8 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Lapangan

Setelah dilakukan validasi lapangan, tidak banyak diperlukan revisi,

karena secara umum produk yang dikembangkan sudah menarik dan sesuai

dengan karakteristik siswa.

4.4 Kajian Produk Akhir

Produk akhir diperoleh berdasarkan masukan, saran, dan komentar yang

diberikan pakar pembelajaran bahasa, pakar media, guru Bahasa Indonesia kelas

V SD Kanisius Wirobrajan dan 30 siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan. Ada

beberapa bagian dari produk awal yang direvisi oleh peneliti untuk menghasilkan

produk akhir yang lebih baik dari produk awal, dan layak untuk digunakan dalam

proses pembelajaran. Produk akhir dikemas dalam bentuk CD untuk multimedia,

dan untuk modul pembelajaran dicetak menggunakan kertas HVS 80gr.

Multimedia yang dikembangkan menggunakan program Microsoft Office

Powerpoint 2007 mengintegrasikan teks, gambar, suara, dan animasi. Tampilan

warna dan background disesuaikan dengan tema dan karakteristik siswa SD kelas

V. Karakter font yang digunakan tetap Comic Sans dengan ukuran yang mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

36

dibaca siswa. Di dalam multimedia interaktif ini, terdapat beberapa komponen

yang terdiri dari petunjuk, kegiatan pembelajaran, penyusun, dan referensi.

Komponen-komponen ini tidak berbeda dengan produk awal. Berikut ini

penjelasan dari komponen-komponen tersebut.

4.4.1 Intro

Di dalam slide intro ini terdapat keterangan mata pelajaran Bahasa

Indonesia, keterampilan yang ditekankan, tema yang digunakan, dan

sasaran yang dituju yakni kelas V SD semester genap. Di slide intro inilah

terdapat menu yang

merupakan hyperlink menuju komponen petunjuk, kegiatan pembelajaran,

penyusun, dan referensi.

4.4.2 Petunjuk

Komponen petunjuk berisi uraian keterangan simbol-simbol yang akan

ditemui ketika menggunakan multimedia interaktif, dan contoh demo

dalam pengoperasian multimedia ini.

4.4.3 Kegiatan pembelajaran

Di dalam komponen kegiatan pembelajaran terdapat menu untuk memilih

pertemuan pertama, kedua, atau ketiga. Dalam setiap pertemuan terdapat

komponen (1) indikator yang menjabarkan indikator yang harus dicapai di

akhir kegiatan pembelajaran, (2) materi yang berisi uraian materi yang

akan dipelajari, (3) evaluasi yang berisi beberapa pertanyaan untuk

mengetahui kompetensi siswa, (4) permainan yang berisi beberapa

pertanyaan dalam bentuk menarik untuk menumbuhkan minat belajar pada

siswa, dan (5) lagu yang sesuai dengan tema untuk membangkitkan

semangat belajar siswa.

4.4.4 Penyusun

Komponen penyusun berisi foto dan uraian biodata peneliti

4.4.5 Referensi

Komponen referensi berisi uraian referensi apa saja yang digunakan

dalam multimedia interaktif tersebut.

Modul pembelajaran dikembangkan menggunakan program

Microsoft Office Publisher 2007 yang selanjutnya diubah ke program PDF.

Karakter font yang digunakan Comic Sans yang mudah dibaca siswa dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

37

ukuran 11. Berikut ini uraian penjelasan komponen-komponen yang terdapat

dalam modul pembelajaran.

1. Sampul halaman depan

Dalam sampul halaman depan modul pembelajaran, terdapat keterangan

mata pelajaran Bahasa Indonesia, keterampilan yang ditekankan, tema

yang digunakan, sasaran yang dituju yakni kelas V SD semester genap,

dan nama peneliti. Selain itu, gambar yang digunakan adalah gambar

peristiwa upacara bendera di SD, agar sesuai dengan tema yang diambil,

dan juga sesuai dengan tampilan dalam CD Interaktif.

2. Isi

Bagian isi terdiri dari 23 halaman. Bagian isi terbagi menjadi tiga pokok

bahasan, yakni pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Pada lembar awal

setiap pertemuan ada penjabaran standar kompetensi, kompetensi dasar,

dan indikator. Kemudian dilanjutkan dengan penjabaran materi, evaluasi,

refleksi, dan aksi. Pada bagian evaluasi, refleksi dan aksi, terdapat ruang

untuk jawaban siswa agar siswa praktis menggunakannya.

3. Daftar referensi

Komponen daftar referensi berisi uraian referensi apa saja yang digunakan

dalam multimedia interaktif tersebut.

Berdasarkan kajian produk multimedia dan modul pembelajaran yang

telah direvisi sesuai dengan hasil validasi pakar pembelajaran bahasa, pakar

media, guru Bahasa Indonesia kelas V SD Kanisius Wirobrajan, dan 30 siswa

kelas V SD Kanisius Wirobrajan, dapat disimpulkan bahwa produk multimedia

dan modul pembelajaran dinilai sudah memenuhi kriteria kelayakan yang baik

digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran menulis Bahasa

Indonesia.

4.4.6 Rekapitulasi Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh nilai dari pakar

pembelajaran bahasa, pakar media, guru, serta siswa sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

38

Tabel. 7 Rekapitulasi hasil validasi tahap I

No

Validasi oleh pakar

Tahap I

Kualitas Media

Kualitas Modul

Rerata Kategori

1. Pakar pembelajaran bahasa 4 4 4 Baik

2. Pakar media pembelajaran 3.6 3.6 3.6 Baik

3. Guru 4.3 4.7 4.5 Sangat baik

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa kualitas media dan

modul masuk dalam kategori baik maka peneliti melakukan revisi terhadap media

dan modul yang dikembangkan sehingga memperoleh yang lebih baik. Produk

yang telah direvisi selanjutnya divalidasi kembali oleh para pakar dan

mendapatkan skor sebagai berikut.

Tabel. 8 Rekapitulasi hasil validasi tahap II

No

Validasi oleh pakar

Tahap II

Kualitas

Media

Kualitas

Modul

Rerata Kategori

1. Pakar pembelajaran

bahasa

4.5 4.5 4.5 Sangat baik

2. Pakar media pembelajaran 3.9 4 3.9 Baik

3. Guru 4.1 4.1 4.1 Baik

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa skor yang diperoleh

dalam validasi tahap II mengalami peningkatan. Pada validasi tahap II, peneliti

hanya melakukan sedikit revisi dan selanjutnya melakukan ujicoba lapangan

kepada siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan sehingga mendapatkan skor

sebagai berikut.

Tabel 9. Rekapitulasi hasil uji lapangan

Validasi Skor Rerata Kategori

Uji coba lapangan 4.6 Sangat baik

Berdasarkan hasil ujicoba lapangan diperoleh rerata skor 4.6 dengan

kategori “sangat baik” sehingga produk layak untuk digunakan pada pembelajaran

Bahasa Indonesia kelas V.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

39

BAB V

PENUTUP

Dalam bab ini diuraikan (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian, dan

(3) saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai

berikut.

5.1.1 Multimedia interaktif untuk keterampilan menulis bahasa Indonesia kelas V

SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta pada semester genap dikembangkan

dengan prosedur penelitian pengembangan yang melalui empat tahap, yakni

(1) kajian Standar Kompetensi dan materi pembelajaran yang akan

dikembangkan, (2) pengembangan program pembelajaran, (3) memproduksi

multimedia interaktif dan modul pembelajaran menulis, (4) validasi dan

revisi produk.

5.1.2 Pengembangan mulitmedia interaktif keterampilan menulis ringkasan

bahasa Indonesia kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta semester

genap memiliki kualitas “sangat baik” berdasarkan validasi dari pakar

media, pakar pembelajaran, dan guru bahasa Indonesia, serta sesuai dengan

hasil uji lapangan. Hasil validasi yang diperoleh berdasarkan penilaian pakar

pembelajaran bahasa Indonesia terhadap media dan modul pembelajaran

diperoleh skor rata-rata sebesar 4.5 dengan kategori “sangat baik”. Pakar

media memberikan penilaian terhadap media dan modul pembelajaran

dengan skor rata-rata sebesar 3.9 dengan kategori “baik”. Guru memberikan

skor rata-rata sebesar 4.5 terhadap media dan modul pembelajaran dengan

kategori “sangat baik”. Berdasarkan validasi lapangan diperoleh skor rata-

rata sebesar 4.69 dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan berupa multimedia

interaktif dan modul pembelajaran menulis ringkasan mata pelajaran Bahasa

Indonesia untuk siswa kelas V SD layak digunakan sebagai media

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

40

5.2 Keterbatasan penelitian

Penelitian pengembangan multimedia ini memiliki keterbatasan sebagai

berikut:

5.2.1 Produk yang dikembangkan terbatas pada satu keterampilan dan satu

Kompetensi Dasar

5.2.2 Multimedia yang dikembangkan terbatas pada penggunaan program

Microsoft Office PowerPoint 2007.

5.2.2 Penyusunan modul sebatas kemampuan peneliti dalam menggunakan

program Microsoft Office Publiser 2007, belum menggunakan program

yang lebih bagus seperti Corel Draw.

5.3 Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk

multimedia dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.

5.3.1 Produk yang dikembangkan sebaiknya tidak hanya terdiri dari satu

keterampilan

dan satu Kompetensi Dasar saja, namun lebih meluas lagi

5.3.2 Produk multimedia yang dikembangkan diharapkan menggunakan program

yang lebih tinggi dari Microsoft Office PowerPoint 2007 misalnya Microsoft

Office PowerPoint 2010 atau Adobe Flash Player supaya produk yang

dihasilkan pun lebih menarik.

5.3.3 Modul pembelajaran yang dikembangkan diharapkan menggunakan progam

yang lebih bagus seperti Corel Draw supaya desain produk yang dihasilkan

lebih menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

41

DAFTAR REFERENSI

Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Daryanto. (2010). Media pembelajaran. Yogyakarta: Sarana Gava Media.

Daryanto. (2011). Media pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera.

Depdiknas. (2008). Kamus besar Bahasa Indonesia pusat bahasa. Jakarta:

Gramedia.

Dwi, N. (2007). Pengembangan silabus dan pembelajaran keterampilan

menulis narasi untuk Kelas V SDN Kotabatu 03 Kecamatan Ciomas

Kabupaten Bogor. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Haryadi & Zamzami. (1997). Peningkatan keterampilan berbahasa Indonesia.

Depdikbud.

Hestiningsih. (2003). Pengembangan silabus dan materi pembelajaran bahasa

Indonesia dengan media gambar untuk siswa kelas I Sekolah Dasar

Kanisius Kotabaru Yogyakarta.

Iskandarwassid & Sunendar, D. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Mardika. (2008). Pengembangan multimedia dalam pembelajaran kosakata

bahasa Inggris di SD. Tesis Magister, tidak diterbitkan. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta,

Munadi, Y. (2010). Media pembelajaran: Sebuah pendekatan baru.

Jakarta:Gaung Persada Press.

Munir. (2009). Pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi dan

komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Dwi, N. (2007). Pengembangan silabus dan pembelajaran keterampilan

menulis narasi untuk Kelas V SDN Kotabatu 03 Kecamatan Ciomas

Kabupaten Bogor. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian pembelajaran bahasa: Berbasis

kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif .

Yogyakarta: Diva Press.

Subagya, dkk. (2008). Paradigma pedagogi reflektif. Yogyakarta: Kanisius.

Sufanti, M. (2010). Strategi pengajaran bahasa dan sastra Indonesia.

Surakarta: Yuma Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

42

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D.

Bandung:Alfabeta.

Sukardjo. (2008). Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi

Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.

Sriningsih. A.R. (2008). Pengembangan media pembelajaran bahasa Indonesia

berbantuan komputer untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa

kelas V Sekolah Dasar. Tesis Magister, tidak diterbitkanYogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta,

Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Tim Penyusun P3MP. (2012). Model pembelajaran berbasis Pedagogi

Ignasian. Yogyakarta: P3MP- LPM Universitas Sanata Dharma

Kanisius. (2008). Paradigma pedagogi reflektif. Yogyakarta: Kanisius

Widharyanto, B. (2009). Modul: Bahasa Indonesia SD. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

44

Gambaran pembinaan siswa melalui PPR

(Kanisius, 2008:41)

Lampiran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

45

Literature Map penelitian-penelitian terdahulu

Pengembangan

multimedia

interaktif

Sriningsih, (2008), Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbantuan Komputer Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas V sekolah Dasar.

Bahasa Indonesia

aspek menulis

Yang perlu

dikembangkan

Pengembangan

multimedia interaktif

untuk pembelajaran

bahasa Indonesia aspek

menulis

Hestiningsih, (2003) Pengembangan Silabus dan materi Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Media Gambar untuk Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar Kanisius Kotabaru Yogyakarta

Setyawati (2007), Pengembangan Silabus, Materi, keterampilan menulis ringkasan

SD N Cidadap 01

Mandika, (2008) Pengembangan

multimedia pembelajaran bahasa

Inggris

Indaryati, (2003),

Pengembangan Silabus

Menulis Narasi untuk Siswa

Kelas V SD.

Nugroho (2007), Pengembangan Silabus dan

Pembelajaran keterampilan

Menulis narasi untuk Kelas V

SDN Kotabatu 03 Kecamatan

Ciomas Kabupaten Bogor.

Lampiran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

46

Indikator Penilaian Produk untuk Pakar Pembelajaran Bahasa dan Guru

A. Kualitas Media Pembelajaran No Aspek yang dinilai

1. Komponen pembelajaran dalam media pembelajaran yang dikembangkan sangat

memadai.

2. Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dalam media pembelajaran yang

dikembangkan sesuai dengan sasaran pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum.

3. Pemilihan materi dalam media pembelajaran menarik dan sesuai dengan taraf

perkembangan peserta didik.

4. Media pembelajaran yang dikembangkan mempermudah pemahaman materi

pembelajaran.

5. Sumber belajar yang terdapat dalam media pembelajaran yang dikembangkan sangat

sesuai.

6. Evaluasi yang terdapat dalam media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan

sasaran pembelajaran.

7. Media pembelajaran yang dikembangkan mendukung kemandirian belajar peserta didik.

8. Penggunaan bahasa mudah dipahami sesuai dengan perkembangan kognitif siswa.

9. Media pembelajaran dapat mengembangkan keterampilan menulis khususnya materi menyusun ringkasan.

10. Materi dalam media dapat membantu siswa dalam memahami konsep keterampilan

menulis khususnya menyusun ringkasan

B. Kualitas Modul Pembelajaran

No Aspek yang dinilai

1. Komponen pembelajaran dalam modul pembelajaran yang dikembangkan sangat lengkap.

2. Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dalam modul pembelajaran yang

dikembangkan sesuai untuk siswa kelas V SD.

3. Materi dalam modul pembelajaran yang dikembangkan sesuai untuk siswa kelas V SD.

4. Materi dalam modul pembelajaran mudah dipahami.

5. Sumber belajar dalam modul bervariasi.

6. Evaluasi belajar dalam modul pembelajaran sesuai dengan indikator dan kompetensi

dasar.

7. Modul pembelajaran yang dikembangkan mudah dalam penilaian belajar peserta didik.

8. Materi dalam modul membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis.

9. Modul membangkitkan minat siswa untuk menulis ringkasan

10. Materi dalam modul sesuai sasaran pengembangan keterampilan menulis ringkasan

Lampiran 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

47

Indikator Penilaian Produk untuk Pakar Media

A. Kualitas Media Pembelajaran No Aspek yang dinilai

1. Pemilihan huruf dan warna teks dalam media yang dikembangkan sangat sesuai.

2. Kejelasan dan kecepatan narasi dalam media pembelajaran sangat sesuai.

3. Kejelasan dan ketepatan pemilihan gambar/foto dan video yang dipergunakan dalam media

pembelajaran.

4. Teks dalam media pembelajaran mudah dibaca.

5. Kemudahan penggunaan dan penempatan tombol dalam media pembelajaran.

6. Petunjuk penggunaan media mudah dipahami dan dilakukan.

7. Media yang dikembangkan menggunakan lebih dari satu media, seperti kata-kata dengan

gambar atau narasi dengan animasi.

8. Terdapat penyajian media yang saling berdekatan atau berdampingan.

9. Media pembelajaran yang dikembangkan sangat ringkas.

10. Desain media yang dikembangkan mampu memperkuat pengetahuan peserta didik.

B. Kualitas Modul Pembelajaran

No Aspek yang dinilai

1. Tema modul sesuai dan menarik peserta didik.

2. Komponen pembelajaran dalam modul pembelajaran yang dikembangkan sangat lengkap.

3. Komponen modul pembelajaran disajikan secara sistematis.

4. Komponen modul pembelajaran mudah dipahami dan dipergunakan dalam pembelajaran.

5. Petunjuk dalam modul pembelajaran sangat mudah diikuti.

6. Pemilihan warna dan huruf sangat sesuai dengan perkembangan peserta didik.

7. Pemilihan gambar/foto sangat tepat dan sesuai untuk setiap komponen modul.

8. Teks dalam modul mudah dibaca.

9. Ruang jawab pada modul tidak berlebihan atau sesuai dengan tuntutan jawaban soal.

10. Setiap komponen modul berkaitan dengan komponen yang terdapat dalam media

pembelajaran.

Lampiran 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

48

Indikator Penilaian Produk untuk Siswa

No Aspek yang dinilai

1. Media dan modul pembelajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran menarik perhatian.

2. Warna dan huruf pada media dan modul pembelajaran dapat dibaca dan jelas.

3. Warna tampilan media dan modul pembelajaran menarik perhatian.

4. Gambar/foto dan video dalam media dan modul pembelajaran dapat dilihat jelas.

5. Gambar/foto dan video dalam media dan modul pembelajaran menarik minat belajar

Anda.

6. Petunjuk dalam media dan modul pembelajaran mudah dimengerti.

7. Bahasa dalam media dan modul pembelajaran mudah dipahami.

8. Anda dapat menggunakan media dan modul pembelajaran secara mandiri.

9. Materi dalam media dan modul pembelajaran mudah dimengerti.

10. Anda senang menggunakan media dan modul pembelajaran ini untuk mata pelajaran

Bahasa Indonesia.

Lampiran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

49

Rekapitulasi Hasil Analisis Kebutuhan

65 siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan

No Butir Pertanyaan Jumlah Resp Persentase

1

Apakah Gurumu memakai alat

pembelajaran saat mengajar Bahasa

Indonesia?

a. memakai alat pelajaran 62 95.38%

b. tidak memakai alat pelajaran 3 4.62%

2

Alat pembelajaran apa yang sering

dipergunakan gurumu saat mengajar

mata pelajaran Bahasa Indonesia?

a. papan tulis 46 70.77%

b. komputer/multimedia 0 0.00%

c. buku/LKS 62 95.38%

d. gambar 1 0.42%

e. lain-lain……………………. 2 3.08%

3

Pernahkah gurumu mempergunakan

alat pelajaran yang mempergunakan

LKS dan multimedia dalam satu kali

pertemuan mata pelajaran Bahasa

Indonesia?

a. pernah 52 80.00%

b. tidak pernah 13 20.00%

4

Menurut kamu, perlu atau tidak alat

pelajaran yang memakai LKS dan

multimedia/komputer secara bersama-

sama untuk mata pelajaran Bahasa

Indonesia?

a. perlu 44 67.69%

b. tidak perlu 21 32.31%

5

Apabila alat pelajaran yang

memadukan LKS dan multimrdia

untuk mata pelajaran Bahasa

Indonesia dikembangkan, tema-tema

apa yang kamu sukai?

Lampiran 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

50

a. alam 47 72.31%

b. lingkungan 22 33.85%

c. IPTEK 16 24.62%

d. sosial 16 24.62%

e. lain-lain……………………. 7 10.77%

6

Apabila alat pelajaran yang

menggabungkan LKS dan multimedia

untuk mata pelajaran Bahasa

Indonesia dikembangkan, unsur

tampilan apa yang sebaiknya ada di

dalamnya?

a. gambar 21 32.31%

b. teks 11 16.92%

c. video 46 70.77%

d. animasi 19 29.23%

e. musik/narasi 10 15.38%

f. lain-lain……………………. 1 1.54%

7

Apabila alat pelajaran yang

menggabungkan LKS dan multimedia

untuk mata pelajaran Bahasa

Indonesia dikembangkan, tema apa

yang sebaiknya ada di dalamnya?

a. alam 40 61.54%

b. sains 14 21.54%

c. fauna 38 58.46%

d. pariwisata 21 32.31%

e. sosial 12 18.46%

f. lingkungan 17 26.15%

8

Apabila alat pelajaran yang

menggabungkan LKS dan multimedia

untuk mata pelajaran Bahasa

Indonesia dikembangkan, sebaiknya

dipergunakan untuk mempelajari

keterampilan berbahasa apa?

a. berbicara 13 20.00%

b. membaca 6 9.23%

c. menulis 4 6.15%

d. mendengarkan/menyimak 5 2.11%

e. keempat keterampilan berbahasa 45 69.23%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

51

Rekapitulasi Hasil Validasi Lapangan

30 siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan

No Aspek yang dinilai

Penilaian

1 2 3 4 5

1

Media dan modul pembelajaran yang

dipergunakan dalam pembelajaran

menarik perhatian. 0 0 1 6 23

2 Warna dan huruf pada media dan modul

pembelajaran dapat dibaca dan jelas. 0 0 0 6 24

3 Warna tampilan media dan modul

pembelajaran menarik perhatian. 0 0 0 10 20

4 Gambar/foto dan video dalam media dan

modul pembelajaran dapat dilihat jelas. 0 0 0 9 21

5

Gambar/foto dan video dalam media dan

modul pembelajaran menarik minat

belajar Kamu. 0 0 0 6 24

6 Petunjuk dalam media dan modul

pembelajaran mudah dimengerti. 0 0 1 4 25

7 Bahasa dalam media dan modul

pembelajaran mudah dipahami. 0 0 0 6 24

8 Kamu dapat menggunakan media dan

modul pembelajaran secara mandiri. 0 0 2 19 9

9 Materi dalam media dan modul

pembelajaran mudah dimengerti. 0 0 0 6 24

10

Kamu senang menggunakan media dan

modul pembelajaran ini untuk mata

pelajaran Bahasa Indonesia. 0 0 0 10 20

Jumlah 0 0 4 82 214

Jumlah x skala penilaian 0 0 8 328 1070

Jumlah total 1406

Rerata 4.69

Keterangan “Sangat baik”

Lampiran 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

52

Lampiran 8. Lembar Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

58

Lampiran 9.Lembar Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

65

Lampiran 10.Lembar Kuesioner Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

71

Lampiran 11. Lembar Kuesioner Validasi Pakar Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

77

Lampiran 12. Lembar Kuesioner Validasi Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

84

Lampiran 13. Lembar Kuesioner Validasi Lapangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

90

Lampiran 14. Silabus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

92

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

97

Scence Visual Audio dan

Keterangan

1

Intro

Teks judul

Link 2 petunjuk, 3 kegiatan pembelajaran, 4 referensi, 5

penyusun, 6 keluar

Animasi:

Animasi

pada slide

Teks

Ganbar

Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

2 Petunjuk

Link 2.1 petunjuk

Animasi :

Animasi

pada slide

2.1

petunjuk

Link 1 intro

Animasi

Animasi

pada slide Audio:

Sound

effect saat

tulisan muncul

Teks

Gambar

Teks

Teks

Teks

Teks

Teks

Teks judul

Teks

Teks

Teks

Simbo

l

Teks judul

Teks

Teks

Simbol Simbol

Lampiran 16. Storyboard

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

98

3

Kegiatan

pembelajaran

Link 3.1 pertemuan 1, 3.2 pertemuan 2

Animasi

Animasi

pada slide Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

3.1

Pertemuan 1

Link 3.1.1 indikator, 3.1.2 materi, 3.1.3 evaluasi, 3.1.4

permainan, 3.1.5 lagu, 3.1.6 refleksi

Animasi

Animasi

pada slide

Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

3.1.1

Indikator

Link 3.1.1.1 indikator

Animasi

Animasi

pada slide

Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

Teks Judul

Teks

Teks

Teks

Teks

Teks

Gambar

Gambar

Simbol

Teks Judul

Gambar

Simb

ol

Teks

Teks

Judul Teks

Gambar

Simbol

Teks

Teks

Gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

99

3.1.1.1

Indikator

Link 3.1.1.1.1 indikator

Animasi

Animasi

pada slide Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.1.1.1.1

Indikator

Link 3.1 pertemuan 1

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.1.2

Materi

Link 3.1.2.1 uraian materi

Animasi

Animasi

pada slide Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

Teks

Gambar

Simbol

Teks

Gambar

Simbol

Judul teks

Teks

Gambar

Simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

100

3.1.2.1

Uraian

Materi

Link 3.1.2.2 uraian materi

Animasi

Animasi

pada slide Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

3.1.2.2

Uraian

Materi

Link 3.1.2 materi

Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

3.1.3

Evaluasi

Link 3.1.3.1 soal

Animasi

Animasi

pada

gambar

Audio:

Suara

narasi

pada menu

Teks

Judul teks

Gambar

Simbol

Teks

Teks

Simbol

Simbol

Gambar

Judul teks

Simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

101

3.1.3.1

Soal 1

Link 3.1.3.2 jawaban benar, 3.1.3.3 jawaban salah

Animasi

Animasi pada

slide

3.1.3.2

Jawaban

benar

Link 3.1.3.1 soal 1, 3.1.3.4 soal 2, 3.1.3.7 soal 3,

3.1.3.10 soal 4, 3.1.3.13 soal 5

Animasi

Animasi pada

slide

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.1.3.3

Jawaban

salah

Link 3.1.3.1 soal 1, 3.1.3.4 soal 2, 3.1.3.7 soal 3,

3.1.3.10 soal 4, 3.1.3.13 soal 5

Animasi

Animasi pada

slide Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

Teks

Gambar

Gambar

Teks

Icon Icon Icon Icon Icon

Gambar

Teks

Icon Icon Icon Icon Icon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

102

3.1.3.7

Soal 3

Link 3.1.3.8 jawaban benar, 3.1.3.9 jawaban salah

Animasi

Animasi pada

slide

3.1.3.8

Jawaban

benar

Link 3.1.3.1 soal 1, 3.1.3.4 soal 2, 3.1.3.7 soal 3,

3.1.3.10 soal 4, 3.1.3.13 soal 5

Animasi

Animasi pada

slide

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.1.3.9

Jawaban

salah

Link 3.1.3.1 soal 1, 3.1.3.4 soal 2, 3.1.3.7 soal 3,

3.1.3.10 soal 4, 3.1.3.13 soal 5

Animasi

Animasi pada

slide Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

Teks

Gambar Gambar

Gambar

Teks

Icon Icon

Gambar

Teks

Icon Icon Icon Icon Icon

Icon Icon Icon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

103

3.1.3.10

Soal 4

Link 3.1.3.11 jawaban benar, 3.1.3.12 jawaban salah

Animasi

Animasi

pada slide

3.1.3.11

Jawaban

benar

Link 3.1.3.1 soal 1, 3.1.3.4 soal 2, 3.1.3.7 soal 3,

3.1.3.10 soal 4, 3.1.3.13 soal 5

Animasi

Animasi

pada slide

Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

3.1.3.12

Jawaban

salah

Link 3.1.3.1 soal 1, 3.1.3.4 soal 2, 3.1.3.7 soal 3,

3.1.3.10 soal 4, 3.1.3.13 soal 5

Animasi

Animasi

pada slide Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

Suara

narasi

pada menu

Teks

Gambar Gambar

Gambar

Teks

Icon Icon

Gambar

Teks

Icon Icon Icon Icon

Icon

Icon Icon Icon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

104

3.1.3.13

Soal 5

Link 3.1.3.14 jawaban benar, 3.1.3.15 jawaban salah

Animasi

Animasi

pada slide

3.1.3.14

Jawaban

benar

Link 3.1.3.1 soal 1, 3.1.3.4 soal 2, 3.1.3.7 soal 3,

3.1.3.10 soal 4, 3.1.3.13 soal 5, 3.1.3.16 soal uraian

Animasi

Animasi

pada slide

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.1.3.15

Jawaban

salah

Link 3.1.3.1 soal 1, 3.1.3.4 soal 2, 3.1.3.7 soal 3,

3.1.3.10 soal 4, 3.1.3.13 soal 5

Animasi

Animasi

pada slide

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

Teks

Gambar

Gambar

Gambar

Teks

Icon Icon

Gambar

Teks

Icon Icon Icon Icon Icon

Icon Icon Icon

Simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

105

3.1.3.16

Soal uraian

Link 3.1.3.17 materi

Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

3.1.3.17

Materi

Link 3.1.3.18 soal uraian

Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

3.1.3.18

Soal uraian

Link 3.1 pertemuan 1

Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

Teks

Gambar

Teks

Gambar

Simbol

Judul teks

Teks

Gambar

Simbol

Gambar Gambar

Teks

Teks

Gambar

Simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

106

3.1.4

Permainan

Link 3.1 pertemuan 1, 3.1.4.1 soal

Animasi

Animasi

pada slide Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

3.1.4.1

Soal

Link 3.1.4.2 jawaban dan soal

Animasi

Animasi

pada gambar

3.1.4.2

Jawaban dan

soal

Link 3.1.4.3 jawaban dan soal

Animasi

Animasi

pada gambar

Judul teks

Gambar

Gambar

Simbol Simbol

Gambar Teks

Teks

Simbol

Teks

Simbol

Gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

107

3.1.4.3

Jawaban dan

soal

Link 3.1.4.4 jawaban dan soal

Animasi

Animasi

pada gambar

3.1.4.4

Jawaban dan

soal

Link 3.1.4.5 jawaban dan soal

Animasi

Animasi

pada gambar

3.1.4.5

Jawaban dan

soal

Link 3.1 pertemuan pertama, 1. Intro

Animasi

Animasi

pada gambar

Teks

Simbol

Gambar

Teks

Simbol

Gambar

Teks

Simbol

Gambar

Simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

108

3.1.6

Refleksi

Link 3. Kegiatan pembelajaran, 1. Intro

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.2

Pertemuan 2

Link 3.2.1 indikator, 3.2.2 materi, 3.2.3 evaluasi,

3.2.4 permainan, 3.2.5 refleksi

Animasi

Animasi

pada slide

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.2.1

Indikator

Link 3.2.1.1 indikator

Judul teks

Teks

Simbol Simbol

Teks Judul

Teks

Teks

Teks Simbol

Teks

Teks Gambar

Gambar

Teks

Gambar

Simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

109

3.2.1.1

Indikator

Link 3.2.1.2 indikator

Animasi

Animasi

pada gambar

3.2.1.2

Indikator

Link 3.2 pertemuan 2

Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

3.2.2

Materi

Link 3.2.2.1 materi

Animasi

Animasi

pada gambar

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

Teks

Gambar

Simbol

Teks

Gambar Gambar

Teks

Judul teks

Teks

Gambar

Simbol Simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

110

Link 3.2.2.2 materi

Animasi

pada gambar

3.2.2.2

Uraian Materi

Link 3.2 pertemuan 2

Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

3.2.3

Evaluasi

Link 3.2.3.1 soal 1

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

Teks

Gambar

Simbol

Teks

Simbol

Gambar

Judul teks

Gamb

ar

Simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

111

3.2.3.1

Soal 1

Link 3.2.3.2 soal 2

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.2.3.2

Soal 2

Link 3.2 pertemuan 3.2

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.2.4

Permainan

Link 3.2.4.1 soal 1

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

Teks

Gambar

Gambar

simbol

Teks

Gambar

Gambar

Simbol

Teks

Gambar

Gambar

Simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

112

3.2.4.1

Soal 1

Link 3.2.4.2 jawaban benar, 3.2.4.3 jawaban salah

Animasi

Animasi pada

gambar

3.2.4.2

Jawaban

benar

Link 3.2.4.1 soal 1, 3.2.4.4 soal 2, 3.2.4.7 soal 3,

3.2.4.10 soal 4, 3.2.4.13 soal 5

Animasi

Animasi pada

slide

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.2.4.3

Jawaban salah

Link 3.2.4.1 soal 1, 3.2.4.4 soal 2, 3.2.4.7 soal 3,

3.2.4.10 soal 4, 3.2.4.13 soal 5

Animasi

Animasi pada

slide

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

Teks

Gambar

Gambar

Gambar

Gambar

Teks

Icon

Icon

Icon

Icon

Icon

Teks

Gambar

Icon Icon icon Icon Icon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

113

3.2.4.4

Soal 2

Link 3.2.4.5 jawaban benar, 3.2.4.6 jawaban salah

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.2.4.5

Jawaban

benar

Link 3.2.4.1 soal 1, 3.2.4.4 soal 2, 3.2.4.7 soal 3,

3.2.4.10 soal 4, 3.2.4.13 soal 5

Animasi

Animasi

pada slide

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.2.4.6

Jawaban salah

Link 3.2.4.1 soal 1, 3.2.4.4 soal 2, 3.2.4.7 soal 3,

3.2.4.10 soal 4, 3.2.4.13 soal 5

Animasi

Animasi

pada slide

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

Teks

Gambar Gambar

Gambar

Teks

Icon

Teks

Gambar

Icon Icon icon Icon Icon

Icon

Icon

Icon

icon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

114

3.2.4.7

Soal 3

Link 3.2.4.8 jawaban benar, 3.2.4.9 jawaban salah

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.2.4.8

Jawaban

benar

Link 3.2.4.1 soal 1, 3.2.4.4 soal 2, 3.2.4.7 soal 3,

3.2.4.10 soal 4, 3.2.4.13 soal 5

Animasi

Animasi

pada slide

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.2.4.9

Jawaban salah

Link 3.2.4.1 soal 1, 3.2.4.4 soal 2, 3.2.4.7 soal 3,

3.2.4.10 soal 4, 3.2.4.13 soal 5

Animasi

Animasi

pada slide

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

Teks

Gambar

Gambar

Gambar

Teks

Icon

Teks

Gambar

Icon Icon icon Icon Icon

Icon

icon

icon

icon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

115

3.2.4.10

Soal 4

Link 3.2.4.11 jawaban benar, 3.2.4.12 jawaban

salah

Animasi:

Animasi

pada slide

3.2.4.11

Jawaban

benar

Link 3.2.4.1 soal 1, 3.2.4.4 soal 2, 3.2.4.7 soal 3,

3.2.4.10 soal 4, 3.2.4.13 soal 5

Animasi

Animasi pada

slide Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.2.4.12

Jawaban salah

Link 3.2.4.1 soal 1, 3.2.4.4 soal 2, 3.2.4.7 soal 3,

3.2.4.10 soal 4, 3.2.4.13 soal 5

Animasi

Animasi pada

slide Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

Teks

Gambar

Gambar

Teks

Icon

Teks

Gambar

Icon Icon icon Icon Icon

icon

icon

icon

icon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

116

3.2.4.13

Soal 5

Link 3.2.4.14 jawaban benar, 3.2.4.15 jawaban

salah

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.2.4.14

Jawaban benar

Link 3.2.pertemuan 2

Animasi

Animasi pada

slide Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

3.2.4.15

Jawaban salah

Link 3.2.4.1 soal 1, 3.2.4.4 soal 2, 3.2.4.7 soal 3,

3.2.4.10 soal 4, 3.2.4.13 soal 5

Animasi

Animasi pada

slide Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

Suara narasi

pada menu

Teks

Gambar Gambar

Gambar

Teks

Icon

Teks

Gambar

Icon Icon icon Icon Icon

icon

icon

icon

icon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

117

3.2.5

Refleksi

Link 3. Kegiatan pembelajaran, 1. Intro

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

4

Referensi

Link 1 Intro

Audio:

Sound effect

saat tulisan

muncul

5

Penyusun

Link Link 1 intro

Audio:

Sound

effect saat

tulisan

muncul

Judul teks

Teks

Simbol Simbol

Judul teks

Teks

Gambar

simbol

Judul teks

Teks

Gambar

Simbol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

118

Lampiran 17. Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

121

Lampiran 18..Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

122

Lampiran 19. Surat Keterangan Selesai Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

123

Lampiran 20.Foto Validasi Lapangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

126

Curriculum Vitae

Penulis bernama Yosephita Susiwi Dwi Rahayu

yang merupakan putri kedua dari dua bersaudara dari

pasangan A. Rahmad Alsuratun BP dan Maria

Magdalena Ponirah. Lahir di Kulon Progo pada tanggal

19 Maret 1990. Penulis menempuh pendidikan dari SD

Pangudi Luhur Boro pada tahun 1996-2002, SLTP

Pangudi Luhur I Kalibawang pada tahun 2002-2005, dan

SMA Pangudi Luhur Sedayu pada tahun 2005-2008. Saat ini penulis sedang

menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Di lingkup Universitas, penulis pernah bergabung dalam kepanitiaan

antara lain, panitia Parade Gamelan Bocah Se- DIY tahun 2008. Penulis juga

aktif dalam kegiatan kemasyarakatan antara lain menjadi bendahara orang Muda

Katolik (OMK) paroki Boro, panitia Festival Kesenian Tradisional OMK Rayon

Kulon Progo. Beberapa seminar, workshop, dan pelatihan yang pernah diikuti

penulis anatar lain, Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa tahun

2008, Inisiasi Mahasiswa Baru Keguruan tahun 2008, Kursus Pembina Pramuka

Mahir Tingkat Dasar tahun 2009, Week End Moral tahun 2009, Pelatihan

Pengembangan Kepribadian Mahasiswa Program Studi PGSD tahun 2009,

Workshop Dongeng Senjata Ampuh Menanamkan Budi Pekerti pada Anak

tahun 2010, Maria Montessori Workshop Learning Model Development for 3-6

Year Old tahun 2010, serta kegiatan Training For Trainer tahun 201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta sebanyak 65 siswa dan guru bahasa Indonesia kelas V, (3) memproduksi multimedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI