39
REFERAT FRAKTUR SUPRAKONDILER PADA ANAK Oleh : Bela Riski Dinanti 1118011019 M. Mahardika Malik 1118011081 Pratiwi Aminah 1118011097 Selvia Farahdina 1118011124 Preceptor : dr. Ahmad Fauzi, Sp.OT SMF BEDAH RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK UNIVERSITAS LAMPUNG 2015

PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fix

Citation preview

Page 1: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

REFERAT

FRAKTUR SUPRAKONDILER PADA ANAK 

Oleh : 

Bela Riski Dinanti 1118011019M. Mahardika Malik 1118011081Pratiwi Aminah 1118011097

Selvia Farahdina 1118011124  

Preceptor :dr. Ahmad Fauzi, Sp.OT

  

SMF BEDAHRSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK

UNIVERSITAS LAMPUNG2015

Page 2: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

LATAR BELAKANG

Page 3: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Definisi

Fraktur Suprakondiler humerus

• Fraktur suprakondiler humeri adalah fraktur yang terjadi pada bagian sepertiga distal tulang humerus setinggi kondilus humeri tepat proksimal troklea dan capitulum humeri, yang melewati fossa olekrani. Garis frakturnya berjalan melalui apeks coronoid di bagian anterior dan fossa olecranon pada bagian posterior.

Page 4: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

ANATOMI

Page 5: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER
Page 6: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Anatomi elbow

Page 7: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

EPIDEMIOLOGI

Fraktur ini sering terjadi pada anak – anak, yaitu sekitar 65 % dari seluruh

kasus patah tulang lengan atas.

Mayoritas fraktur suprakondiler pada anak –

anak terjadi pada usia 3 – 10 tahun, dengan puncak

kejadiannya pada usia 5 dan 8 tahun dan menjadi sangat jarang setelah usia 15 tahun.

Paling sering ditemukan pada anak laki – laki

daripada anak perempuan dengan perbandingan 2 : 1

Page 8: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Etiologi

Riwayat rauma tunggal seperti penekukan , penekan akibat jatuh dari ketiggian

Tekanan yang berulang - ulang

Kelemahan abnormal pada tulang

Page 9: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

KLASIFIKASIBerdasarkan Mekanisme Trauma

Tipe Ekstensi

• Tipe I undisplaced• Tipe II partially displaced• Tipe III completely displaced

Tipe Fleksi

• Tipe I undisplaced• Tipe II partially displaced• Tipe III completely displaced

Page 10: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

(A) Fracture supracondylair tipe flexi. (B) Fracture supracondylair tipe extensi.

A B

Page 11: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Klasifikasi fracture supracondylair

humerus

•Menurut Gartland •Tipe I Non displaced•Tipe II Displaced dengan cortex posterior intact, sedikit terangulasi•Tipe III Displaced komplit, posteromedial

Page 12: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Modifikasi Wilkins untuk

klasifikasi Gartland

• Menurut Wilkins• Tipe 1 : Undisplaced• Tipe 2A : Cortex

posterior intact dan terdapat angulasi aja

• Tipe 2B : Cortex posterior intact, terdapat angulasi dan rotasi

• Tipe 3A : Displace komplit, tidak ada kontak cortical kortical posteromedial

• Tipe 3B : Displace komplit, tidak ada kontak cortical posteromedial

Page 13: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Tipe lain fraktur siku yang umum

• Fracture condylair (terjadi tepat di atas sendi siku)

Fracture condylus humerus lateral. (A) fracture Milch tipe I, Salter-Harris tipe IV. (B) fracture Milch tipe II, Salter-Harris tipe II.

Page 14: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Berbagai tingkatan displace dari fracture condylus lateral: undisplace, displace sedang, dan displace komplit disertai rotasi. 

Page 15: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Tipe fracture condylus medial oleh Kilfoyle. Tipe I impaksi. Tipe II epiphyseal dan intra articulair. Tipe III displace seluruh

condylus medial.

Page 16: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Tipe lain fraktur siku yang umum

•Fracture collum radial

Klasifikasi Wilkins untuk fracture collum radial. (A) fracture Salter-Harris tipe II. (B) fracture Salter-Harris tipe IV. (C) fracture Salter-

Harris tipe I.

Page 17: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Contoh angulasi, translokasi, dan displacement total pada fracture collum radial.

Page 18: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Cedera yang sering terjadi pada anak, selain fracture.

Saat subluksasio caput radial terjadi, sendi siku bergeser keluar dari posisinya semula.

Cedera ini biasanya dapat dikembalikan ke posisi semula dengan mudah.

Tipe lain fraktur siku yang umum

•Subluksasio caput radial

Page 19: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Tipe lain fraktur siku yang umum

•Fracture Olecranon

Klasifikasi Schatzker untuk fracture olecranon.

Page 20: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

PATOFISIOLOGI Daerah suprakondiler humeri merupakan daerah yang relatif

lemah pada ekstremitas atas. Di daerah ini terdapat titik lemah, dimana tulang humerus

menjadi pipih disebabkan adanya fossa olecranon di bagian posterior dan fossa coronoid di bagian anterior.

Akibatnya baik pada cedera hiperekstensi maupun fleksi lengan bawah, tenaga trauma ini akan diteruskan lewat sendi siku.

Fraktur terjadi akibat bertumbu pada tangan terbuka dengan siku agak fleksi dan lengan bawah dalam keadaan pronasi.

Sebagian besar garis fraktur berbentuk oblique dari anterior ke kranial dan ke posterior dgn pergeseran fragmen distal ke arah posterior kranial.

Page 21: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

PatofisilogiFraktur suprakondiler humeri tipe ekstensi

• Selalu disertai dengan rotasi fragmen distal ke medial dan “hinging” kortek.

• Ujung distal dari fragmen proximal yang tajam yang mengarah ke anterior caudal akan menusuk sehingga menimbulkan kerusakan pada musculus brachialis,

• Terjadi penekanan arteri/vena brachialis atau nervus radialis dan nervus medianus.

• Pada pergeseran yang hebat salah satu dari struktur-struktur tersebut dapat saja terjepit (interposisi) diantara fragmen fracture.

Page 22: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Fracture Supracondylair tipe extensi, dengan pergeseran fragment fracture ke arah anterior dan mengenai

a.brachialis dan n.medianus.

Page 23: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Patofisilogi Fracture supracondylair jenis flexi Terjadi akibat jatuh yang mengenai elbow

joint dalam keadaan flexi. Garis fracture mulai cranial mengarah ke

posterocaudal dan fragmen distal mengalami pergeseran ke arah anterior.

Page 24: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Mekanisme Cedera Fracture Supracondylair Flexion Type. 

Page 25: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Bengkak (swelling ) pada sendi sikuDeformitas pada sendi siku Sindroma Kompartemen Akut:Sakit (Pain) Denyut nadi arteri Radia lis yang berkurang (pulsellessness)Pucat (pallor)Rasa semutan (paresthesia, baal)Kelumpuhan (paralisis)

Manifestasi Klinis

Page 26: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

DIAGNOSIS

1. AnamnesisBiasanya anak datang dengan suatu trauma

(traumatik, fracture), baik yang hebat maupun trauma ringan dan diikuti dengan ketidakmampuan untuk menggunakan anggota gerak

Anak biasanya datang karena adanya nyeri, pembengkakan, gangguan fungsi anggota gerak, krepitasi

Page 27: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Pemeriksaan Fisik

Dalam pemeriksaan fisik, ada beberapa hal yang umumnya dapat terlihat pada fracture supracondylair humerus:5

Elbow joint dalam posisi extensi atau semiflexi dengan daerah siku tampak bengkak

Elbow joint posis extens

Page 28: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Angulasi berbentuk huruf S pada siku yang merupakan tanda fracture komplit (tipe III), yang terjadi akibat fracture pada dua titik angulasi.

Pucker Sign, merupakan indentasi kulit anterior akibat penetrasi fragmen proximal ke m.brachialis. Pucker sign menandakan reduksi fracture mungkin akan sulit dilakukan dengan manipulasi sederhana

Pucker sign

Page 29: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Pemeriksaan neurovascular

Pemeriksaan integritas n.medianus, n.radialis, dan n.ulnaris serta cabang-cabangnya.

Capillary refill dan pulsasi distal

Page 30: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Tanda-tanda cedera pada n. medianus, ulnaris, dan radialis:

1. N. Radialis Wrist drop  dapat terjadi akibat kelemahan  m. extensor

radialis, juga ketidakmampuan extensi pada sendi MCP (metacarpophalangealjoint) atau elevasi ibu jari.

Wrist drop

Page 31: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

2. N. Medianus “Okay” Sign

Okay sign

Page 32: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Pointing Sign

Page 33: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

3. N. UlnarisFroment’s Sign

Pasien diminta menahan kertas diantara ibu jari dan jari telunjuk sedang pemeriksa berusaha untuk menarik kertas tersebut; flexi ibu jari sendi interphalangeal yang keras menandakan kelemahan m. adduktor pollicis dan m. interosseus dorsalis 1 akibat kompensasi dari m. flexor pollicis longus dan disebut “Froment’s sign”.

Page 34: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Foto Rontgen

Pemeriksaan dengan proyeksi AP/LAT jelas dapatdilihat tipe ekstensi / fleksi.

Tanda fraktur pada anak biasanya adanya terlihat pembengkakan (Fat Pad Sign)

Page 35: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

PenatalaksanaanReposisi tertutup dan immobilisasi Reposisi Terbuka

Page 36: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Indikasi Operatif

Adanya kelumpuhan saraf setelah reduksi

Fraktur yang tidak membaik dengan reposisi tertutup

Fraktur dengan gangguan vaskular

Page 37: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Komplikasi1. Pembentukan lepuh kulit

2. Iskemik Volkmann

3. Mal union cubiti varus (Gunstock deformity)

Page 38: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

Prognosis

Pasien yang mengalami cedera fraktur suprakondiler humerus, sikunya mungkin tidak akan pernah menjadi normal sehingga pasien harus diedukasi tentang keadaan ini. Tujuan dari terapi fraktur suprakondiler humerus adalah untuk memberikan siku nyaman yang fungsinya mendekati keadaan senormal mungkin

Page 39: PPT FRAKTUR SUPRAKONDILER

TERIMAKASIH………