Upload
caesar-corleone
View
46
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
PRESENTASI KASUS
Atrial Fibrilasi
Disusun oleh :
R. Caesar R. P. W. G4A013001
Indah Adhiarini S. G1A212012
Mardiana Farhalina G1A212014
Pembimbing :
dr. Rendi Asmara, Sp.JP
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARDJO
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2014
LEMBAR PENGESAHAN
PRESENTASI KASUS:
Atrial Fibrilasi
Pada tanggal, Maret 2014
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti
program profesi dokter di Bagian Ilmu Penyakit Dalam
RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto
Disusun oleh :
R. Caesar R. P. W. G4A013001
Indah Adhiarini S. G1A212012
Mardiana Farhalina G1A212014
Mengetahui,
Pembimbing
dr. Rendi Asmara , Sp. JP
BAB II
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Ny.S
Umur : 52 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : menikah
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Punggelan
Tanggal masuk : 7 februari 2013 (IGD RSMS Purwokerto)
Tanggal periksa : 8 februari 2013 (Bangsal Dahlia)
B. Anamnesa (Autoanamnesis & Aloanamnesis)
1. Keluhan Utama : Dada berdebar-debar
2. Keluhan Tambahan : Badan lemas, mual lelah dan berkeringat,
berat badan yang turun semntara nafus makan meningkat.
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSMS dengan keluhan utama dada
berdebar-debar , keluhan dirasakan sangat menggangu sejak 1 minggu
yang lalu, dada berdebar terasa menganggu kegiatan sehari-hari dan
dirasakan sepanjang waktu, pasien mengaku dada terasa berdebar-
debar bukan kali pertama ini dirasakan , pasien mengeluhkan hal ini
sejak 40 tahun yang lalu. Pasien merasa dada berdebar-debar meringan
apabila pasien istirtahat dan diperberat dengan aktivitas.
Sejak 40 tahun yang lalu pasien sudah merasakan keluhan yang
serupa namun tidak menggangu seperti saat ini, pasien sejak dahulu
sering merasakan badan lemas,suka berkeringat , tangan bergemetar
dan dada berdebar utamanya apabila beraktivitas fisik berat, seiring
dengan berjalan waktu pasien merasa keluhan semakin memberat,
utamanya dalm satu bulan terakhir. Pasien mengeluhkan berat badan
yang menurun namun nafsu makan dirasakan terdapat peningkatan,
pasien juga mengeluhkan badannya tidak kuat panas, tangan semakin
bergemetar dan sering gugup tanpa alasan yang jelas.
Dalam satu minggu terakhir pasien mengeluhkan dada berdebar-
debar sangat cepat seakan-akan pasien merasanya jantungnya akan
copot. Hal ini sangat menggangu dan mengakibatkan pasien sesak
apabila melakukan kegiatan berat
4. Riwayat Penyakit Dahulu :
a. Riwayat dengan keluhan sama : diakui
b. Riwayat penyakit hipertensi : disangkal
c. Riwayat penyakit jantung : disangkal
d. Riwayat penyakit DM : disangkal
e. Riwayat alergi : disangkal
f. Riwayat asma : disangkal
g. Riwayat sakit berat lain : disangkal
5. Riwayat Penyakit Keluarga :
a. Riwayat keluhan yang sama : diakui
b. Riwayat penyakit hipertensi : disangkal
c. Riwayat penyakit jantung : disangkal
d. Riwayat penyakit DM : disangkal
e. Riwayat ibu DM gestasional : disangkal
f. Riwayat penyakit asma : disangkal
g. Riwayat alergi : disangkal
6. Status Sosial Ekonomi :
a. Keluarga
Pasien merupakan Ibu rumah tangga, tinggal bersama kedua orang
anak dan suaminya. Pasien berasal dari keluarga dengan sosial
ekonomi sedang . Sumber pembiayaan kesehatan, pasien merupakan
pasien BPJS NON PBI.
b. Tempat tinggal
Pasien tinggal di rumah sederhana
c. Pekerjaan
Pasien merupakan ibu rumah tangga, akhir-akhir ini pasien tidak
mampu melakukan kegiatan.
d. Diet
Pasien mengaku makan secara teratur namun akhir-akhir ini nafsu
makan meningkat namun diserati dengan penurunan berat badan.
e. Obat
Pasien tidak menggunakan obat apapunn dalam 40 tahun terakhir.
C. Pemeriksaan Fisik (Tanggal 8 Februari 2014)
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Vital sign : Tekanan darah : 140/70 mmHg
Nadi : 120x/menit ireguler-
ireguler, isi dan tekanan
cukup
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,50C
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan : 45 kg
Status gizi (IMT) : 18.75 kg/m2 (normal)
a) Status Generalis :
1. Kepala : Simetris, mesocephal, venektasi temporal (-).
2. Mata :Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
bulat isokor 3 mm/3 mm, reflek cahaya (+/+),
eksoftalmus (-/-)
3. Hidung : Discharge (-), deviasi septum nasi (-), napas cuping
hidung (-)
4. Telinga : Simetris kanan kiri, discharge (-)
5. Mulut : bibir sianosis (-), lidah sianosis (-), lidah kotor (-)
6. Leher : dev. Trakea (-), JVP 5 + 2 Cm H2O
b) Status Lokalis
1. Thorax
Paru
Inspeksi : Simetris, ketinggalan gerak (-), tidak ada benjolan
Palpasi : Vokal fremitus apex kanan = kiri,
Vokal fremitus basal kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru. Batas paru-
heparSIC V LMCD
Auskultasi :Suara dasar vesikuler +/+, ronkhi basah kasar -/-,
ronkhi basah halus -/-, wheezing -/-
JantungInspeksi : Ictus Cordis terlihat di SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus Cordis teraba SIC VI LMCS
Perkusi : Batas kanan atas SIC II LPSD
Batas kanan bawah SIC IV LPSD
Batas kiri atas SIC II LPSS
Batas kiri bawah SIC VI LMCS
Auskultasi : S1 > S2 di apeks ireguler, murmur (-), gallop (-)
2. Abdomen
Inspeksi : Datar, venektasi (-) , sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak
teraba
3. Ekstremitas
Superior : edema (-/-), sianosis (-/-)
Inferior : edema (-/-), sianosis (-/-)
D. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium Tanggal 26September 2013
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Darah Lengkap Hemoglobin L 11.6 g/dL 12,0 – 16,0 Leukosit L 4790 /uL 4800 – 10800 Hematokrit L 35 % 37 – 47 Eritrosit L 4.1 10^6/uL 4,2 – 5,4 Trombosit 200.000 /uL 150.000 – 450.000 MCV 84,6 fL 79 – 99 MCH 28,1 pg 27 – 31 MCHC 33,2 % 33 – 37 RDW 12,3 % 11,5 – 14,5 MPV 10,6 fL 7,2 – 11,1
Hitung Jenis Leukosit Basofil 0.4 % 0,0 – 1,0 Eosinofil L 1,5 % 2,0 – 4,0 Batang L 0.0 % 2,0 – 5,0 Segmen L 36.5 % 40,0 – 70,0 Limfosit H 47.6 % 25,0 – 40,0 Monosit H 14.1 % 2,0 – 8,0
Kimia Klinik GDS 96 mg/dl <200 Ureum 29.3 mg/dl 14.98 – 38.52 Kreatinin L 0.54 mg/dl 0.60 – 1.00 Natrium 139 mmol/L 136 – 145 Kalium 4.0 mmol/L 3.5 – 5.1 Klorida 105 mmol/ L 98 – 107
Hasil EKG 7 Februari 2014
Interpretasi : Arritmia (Atrial Fibrilasi) ditandai oleh hilangnya gelombang p, HR 182 x/mnt , ST segment normal.
E. Resume (Kesimpulan Pemeriksaan)a. Anamnesa :
1) Dada Berdebar-debar
2) Badan terasa lemas
3) Mudah berkeringat
4) Mudah gugup
5) Mudah sesak apabila beraktivitas berat
b. Pemeriksaan Fisik :
1) KU : Baik
2) Leher : dev. Trakea (-), perbesaran tiroid (-)
c. Pemeriksaan Penunjang :1) EKG : arritmia (atrial fibrilasi)
F. Diagnosis Kerja
Atrial Fibrilasi RVR
G. Penatalaksanaan
1. Farmakologi :
- IVFD D5%12 tpm
- p.o Digoxin 1x1 tab
- p.o Aspilet 1x1 tab
- p.o spironolakton 1x 2.5mg
- p.o Propanolol 2x40mg
2. Non farmakologi :
- Bed rest
- Diet gizi seimbang
- Edukasi penyakit kepada pasien dan keluarga.
3. Monitoring
- Keadaan umum dan vital sign.
H. Prognosis
Ad fungsional : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad vitam : dubia ad bonam