48
MIKROBIOLOGI INDUSTRI PANGAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PANGAN Oleh Dr. Ir. Sony Suwasono, MAppSc PS Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember

PRESENTASI MIKROBIOLOGI INDUSTRI PANGAN 2009.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mikrobiologi

Citation preview

  • MIKROBIOLOGI INDUSTRI PANGANMIKROBIOLOGI INDUSTRI PANGAN

    OlehDr. Ir. Sony Suwasono, MAppSc

    PS Teknologi Hasil PertanianFakultas Teknologi PertanianUniversitas Jember

  • I. BAHAN PANGAN DAN KLASIFIKASII. BAHAN PANGAN DAN KLASIFIKASI

    BP : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, mineral, hormon, enzim, growth factor

    - produk dalam jumlah besar ? tidakdikonsumsi cepat, mudah rusak ? perlupengawetan

    - Kerusakan akibat mikroorganisme- Pengawetan ? menghambat aktivitas

    mikroorganisme

  • Street Food Street Food Semibasah/KeringSemibasah/Kering

    KarbohidratKarbohidrat TinggiTinggi LemakLemak TinggiTinggi KadarKadar air air RendahRendah pH pH netralnetral

    MerangsangMerangsang pertumbuhanpertumbuhan mikrobamikroba : : KAPANG/JAMURKAPANG/JAMUR

    AspergillusAspergillus RhizopusRhizopus

  • BahanBahan PanganPangan BerkarbohidratBerkarbohidrat

    ? Gula lebih mudah digunakan : gula > protein > lemak? Gula yang sering digunakan oleh mikroorganisme : sukrosa + laktosa? Penambahan gula 1 10% ? meningkatkan pertumbuhan

    mikroorganisme? Penambahan gula 65-80% ? menghambat mikroorganisme.? Mikroorganisme yang toleran gula sangat tinggi : SAKAROLITIK? Metabolisme gula? Asam + Gas

    Tanpa Asam & gas

    Tanpa Asam& Gas

    Tanpa Asam & Gas

    Alcaligenes faecalis

    Asam + gasAsam + GasAsam + GasAcetobacter aerogenes

    AsamAsamAsamS. Aureus

    SukrosaLaktosaDekstrosaMikroba

  • Produksi AsamJenis mikroorganismeJenis Bahan pangan

    Jenis gulaKonsentrasi gula

    Monosakarida Galaktosa, glukosa, mannosa, fruktosa

    Pembentuk KH kompleks Glukosa? Glikogen

    Levulosa? Inulin Monosakarida?

    alkohol, asam organik, gliserol, butanol

    ? Pati dihidrolisa dulu menjadi gula sederhana oleh mikroorganismepenghasil DIASTASE

    ? Bacillus mesentericus : PATI ? hidrolisa? GUM- Gum = alat perlindungan diri; konsistensi seperti adonan roti tidakterpanggang

    - Protein dirusak ? bau busuk.? Metabolisme gula membentuk asam. Asam yang tinggi ?

    menghambat mikroorganisme itu sendiri

  • PROTEIN

    1.Dibentuk dari asam amino (AA)

    2.Ada 10 AA esensial : arginin, histidin, leusin, isoleusin, lisin,

    metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin

    BahanBahan PanganPangan BerproteinBerprotein

    KLASIFIKASI PROTEIN1. Protein Sederhana : albumin, globulin, glutelin, prolamin,

    albuminoid

    2. Protein Konjugasi : kromoprotein, glikoprotein, fosfoprotein, nukleoprotein

    3. Protein Turunan : turunan pertama (protein koagulasi, megaprotein) dan turunan kedua (protease, pepton, peptida)

  • Bahan Pangan? Keju, telur, daging, kacang : 10 35%? Serealia : 5 15%? Buah-buahan dan sayuran : 1 5%

    Asam amino TRIPTOFAN1. AA esensial untuk manusia dan hewan2. Digunakan oleh Escherichia coli

    Pemecahan Protein ? Mikroba punya sistim enzim yang kompleks? PROTEIN ? PROTEOSA ? PEPTON ? POLIPEPTIDA ?

    PEPTIDA ? ASAM AMINO ? NH3 + SENYAWA N lain.? Komponen volatil : H2S, merkaptan, indol, skatol,

    putrescine, cadaverin

    Triptofan + air triptofanase INDOL + As piruvat + amonia + H2O

    TEST INDOL

  • Bakteri indikator kontaminasi fekal

    Sumber utama kontaminasi E. coli :EPEC, EIEC, ETEC : fesesVTEC : alat pencernaan sapi & hewan lain

    2 kelompok :

    NonpatogenikPatogenik

    Penyebab diare :EPEC, ETEC, EIEC

    VTEC

    E. coli

  • ISOLEUSIN?Dalam susu + ada bakteri dan khamir : isoleusin ? fusel oil

    DEKOMPOSISI PROTEIN- Oleh Clostridia : produk H2S, indol, hidrogen, amonia, fenol, CO2.- Dekomposisi oleh mikroorganisme aerob : decay, produk akhir

    stabil- Sistin dan metionin dipecah tanpa bau busuk- Dekomposisi oleh mikroorganisme anaeron : produk tidak stabil,

    bau

  • Lemak = Asam Lemak + Gliserol

    Mentega = 81% (asam oleat 33,5%, palmitat 28%, miristat 11%, stearat 9%, linoleat 4,5%, laurat 4%, butirat 3%, kaproat 2%, kaprat 2%, kaprilat 1%.

    Lipase = enzim pemecah lemak

    - ada dalam bahan pangan seperti susu.

    - dihasilkan juga oleh kapang dan bakteri

    Lemak sulit diserang oleh mikroorganisme.

    Bakteri penghasil oksidase

    Oksidasi lemak pada produk mentega, daging, ikan? flavor tidak disukai

    Bakteri penghasil oksidase juga dekomposisi protein ?pembentukan trimetilamin (TMA) fishy odour

    BahanBahan PanganPangan BerlemakBerlemak

  • PARAMETER INTRINSIK(a)PH (b) Air (C) Potebsial Redoks (d) Kandungan Nutrisi(e) Senyawa Antimikroba (f) Struktur Biologis

    II. FAKTOR PERTUMBUHAN MIKROBAII. FAKTOR PERTUMBUHAN MIKROBA

    2.1. pH pH Bahan Pangan berfungsi :

    a. Fungsi enzim dalam metabolismeb. Membantu transpor nutrisi

    Buffering Capacity (BC) ? mempertahankan nilai pH Komponen yang berperan dalam BC = protein. Protein ikan > daging > sayuran > buah Sistim BC daging dan ikan lebih baik dari BC sayuran Asam alami Bahan Pangan memberi efek perlindungan terhadap

    mikroorganisme.

  • pH 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

    Kapang

    Khamir

    Bakteri asam laktat

    S. aureus

    Acetobacter spp.

    Salmonella spp.

    E. coli

    Y. enterocolitica

    C. botulinum

    B. cereus

    V. parahaemolyticus

    C. perfringens

    Campylobacter spp.

    Vibrio spp.

  • Sayuran BuahAsparagus 5,7-6,1 Apel 2,9-3,3

    Brokoli 6,5 Pisang 4,5-4,7

    Kubis 5,4-6,0 Anggur 3,4-4,5

    Wortel 4,9-5,2 Lemon 1,8-2,0

    Bunga kol 5,6 Melon 6,3-6,7

    Selederi 5,7-6,0 Jeruk 3,6-4,3

    Jagung 7,3 Plum 2,8-4,6

    Ketimun 3,8 Semangka 5,2-5,6

    Terong 4,5

    Daun slada 6,0 DagingBawang merah 5,3-5,8 Daging sapi 5,1-6,2

    Kentang 5,3-5,6 Daging babi 5,9-6,1

    Bayam 5,5-6,0 Daging ayam 6,2-6,4

    Tomat 4,2-4,3

    Produk Ikan

    Produk Susu Ikan umum 6,6-6,8

    Mentega 6,1-6,4 Kepiting 7,0

    Susu 6,3-6,5 Cumi-cumi 4,8-6,3

    Krim 6,5 Udang 6,8-7,0

    Keju 5,9 Ikan tuna 5,2-6,1

    PRODUK PRODUKPH PH

  • 2.2. KANDUNGAN AIR

    Mikroba butuh air untuk hidup dan tumbuh

    Kandungan air ~ Aw (Water activity)

    Aw = P/Po

    Aw air = 1,0

    Aw bahan pangan segar > 0,90

    Aw larutan NaCl 22% (w/v) = 0,86

    Aw larutan NaCl jenuh = 0,75

    Aw untuk bakteri >> khamir >> kapang

    Bakteri halofilik = suka garam ? Aw 0,75

    Kapang Xerofilik = suka kekeringan ? Aw 0,65

    Khamir Osmofilik = suka tekanan osmotik tinggi? Aw 0,61

  • Mikroorganisme Aw Mikroorganisme Aw

    Kelompok Kelompok

    Bakteri 0,90 Bakteri halofilik 0,75

    Khamir 0,88 Kapang Xerofilik 0,61

    Kapang 0,80 Khamir Osmofilik 0,61

    Spesifik Spesifik

    C. botulinum type E 0,97 Candida scotii 0,92

    Pseudomonas spp. 0,97 Trichosporon pullulans 0,91

    Acinetobacter spp. 0,96 Candida zeylanoides 0,90

    E. coli 0,96 S. aureus 0,86

    Enterobacter aerogenes 0,95 Alternaria citri 0,84

    Bacillus subtilis 0,95 Penicillium patulum 0,81

    C. botulinum type A & B 0,94 Aspergillus glaucus 0,70

    Candida utilis 0,94 Aspergillus conicus 0,70

    Vibrio parahaemolyticus 0,94 Aspergillus echinulatus 0,64

    Botrytis cinerea 0,93 Zygosaccharomyces rouxii 0,62

    Rhizopus stolonifer 0,93 Xeromyces bisporus 0,61

    Mucor spinosus 0,93

    Nilai Aw minimum untuk pertumbuhan mikroorganisme

  • 2.3. POTENSIAL REDOKS

    Potensial Redoks = Eh ? tingkat kemudahan melepaskan

    dan mendapatkan e-

    Substrat kehilangan e- : teroksidasi

    Substrat mendapat e- : tereduksi

    Transfer e- dua komponen? ada perbedaan potensial (mV)

    Mikroorganisme aerob = Eh + Mikroorganisme anaerob =

    Eh

    Bakteri aerob Bacillus ~ butuh Eh positip

    B. ANTHRACIS, B. CEREUS, B. SUBTILIS

    Bakteri anaerob Clostridium ~ butuh Eh 200 mV

    Jus buah Eh 300-400 ? kontaminasi leh bakteri aerob dan

    kapang

    Mikroorganisme aerob Eh + dapat menurunkan Eh

    lingkungan ? karena ada oksidasi menggunakan O2

  • Min untuk bakterirumen metanogenik

    2 H+ + 2e - ? H2

    Kandungan rumen

    421

    -350

    Daging masak -200

    Daging potong, keju -100 Min untuk Desulfovibrio spp.

    -42

    0+10

    Daging giling +200Khamir dan kapang

    Jus buah + 400

    O2 + 2 H+ + 2 e- ? H2O + 816

    mVPereduksi(anaerobik)

    Pengokoksidasi(aerobik)

  • 2.4. KANDUNGAN GIZI

    Nutrisi : air, sumber C, N, vitamin, growth factor, mineral

    Kebutuhan nutrisi : kapang

  • SISTIM PENGHAMBATAN MIKROORGANISME DALAM SUSULPS = Laktoperoksidase + Tiosianat + H2O2

    8 ppm100 U/ml1 2 U/mlH2O2

    12 ppm0,25 mM0,02 - 0,25 mMTiosianat

    -0.5 1,0 ppm30 ppmLaktoperoksidase

    PENAMBAHANPseudomonasPseudomonasSusuSusuKomponen LPS

    Efektifitas LPS- Lebih baik LPS dilakukan suhu 30oC dibandingkan 4oC- LPS untuk L. monocytogenes suhu 57,8oC ? D = 80%- LPS untuk S. aureus suhu 53,2oC ? D = 86%

  • PARAMETER EKSTRINSIK(a) Suhu penyimpanan(b) RH Lingkungan(c) Adanya Gas(d) Adanya Mikroorganisme lain

    2.1. SUHUAda 3 kelompok : PSIKROFILIK MESOFILIK TERMOFILIKPsikrofilik : Alcaligens, Corynebacterium, Flavobacterium, Pseudomonas, Micrococcus.Thermofilik : Thermus aquaticus, Streptococcus thermophilus

    2.2. RH LingkunganBahan pangan Aw rendah disimpan pada RH tinggi akan menyerapair RH tinggi? mempercepat kerusakanSuhu tinggi ? RH menurunBahan pangan yang permukaan terkontaminasi mikroorganisme?disimpan pada RH rendah

  • 2.3. GASCONTROL ATMOSPHERE STORAGE = CASMODIFIED ATMOSPHERE STORAGE = MASMAS dengan CO2 < 10%.Gas ozon? menghambat serangan mikroorganisme, oksidatorkuat.CO2 : - menahan kerja enzim & metabolisme

    - merusak permeabilitas membran sel- menghambat germinasi spora

    2.4. MIKROORGANISME LAINMikroorganisme produksi metabolit ? antimikroba lainMetabolit : antibiotik, bakteriosin, asam organik, H2O2Mekanisme penghambatan- kompetisi mencari nutrisi- kompetisi perlekatan- kekuatan menghadapi lingkungan

  • III. MIKROORGANISME PENYEBAB KERUSAKANIII. MIKROORGANISME PENYEBAB KERUSAKAN

    3.1. BAKTERIA. Pseudomanadaceae : Pseudomonas fluorescens & P. nigrificansB. Achromobacteriaceae : Achromobacter, Alcaligenes, FlavobacteriumC. Brevibacteriaceae : Brevibacterium lineus, B. erythrogenesD. Bacillaceae : B. subtilis, B. stearothermophilus, ClostridiumE. Corynebacteriaceae : Corynebacterium diphteriaeF. Enterobacteriaceae : Escherichia, Salmonella, Shigella, AerobacterG. Propionibacteriaceae : P. shermaniiH. Lactobacillaceae : L. bulgaricus, L. casei, L. brevisI. Streptococcae : Streptococcus lactis

  • 3.2. KAPANGA. ORDO MUCORALES :

    - Aspergillus niger- Aspergillus glaucus- Aspergillus flavus- Aspergillus ochraceus- Penicillium roqueforti- Penicillium camemberti

    3.1. KHAMIR- saprofit dan parasit- produksi ASKOSPORA ? spora dalam kantung askus- Khamir untuk industri pangan : roti, alkohol, bir, gliserol- Candida krusei + L. bulgaricus ? starter keju Swiss- Cryptococcus utilis : food yeast- Cryptococcus kefyr : fermentasi laktosa

  • IV. CARA PENCEGAHAN KERUSAKAN IV. CARA PENCEGAHAN KERUSAKAN MIKROBIOLOGIS PADA BAHAN PANGANMIKROBIOLOGIS PADA BAHAN PANGAN

    4.1. PENCEGAHAN KERUSAKANA. Mencegah terjadinya kontaminasiB. Mencegah pertumbuhan mikroorganismeC.Membunuh mikroorganisme sebagian atau total

    A. Mencegah KontaminasiIdentifikasi sumber kontaminan : udara, air, tanah, bahan lain, manusia, alat pengolah. Mikroorganisme tanah = 108/gr sampel.Cara Pembersihan Bahan Pangan/Hasil Pertanian :- Pencucian dengan air bersih, mengalir, + Chlorin 3 5 ppm- Menjauhkan/menghindari bahan lain yang sudah rusak- Trimming : penghilangan bagian yang tidak berguna

    Ikan ? sirip, ekor, insang, isi perutSayur? tangkai, akar

    - Sortasi : pemilihan berdasarkan ukuran & bentuk

  • B. Mencegah Pertumbuhan Mikroorganisme- Jika BP sudah terkontaminasi ? harus dicegah pertumbuhan MO- Dilakukan dengan mengganggu lingkungan hidupnya (Aw, Suhu, pH, Oksigen, Bahan Pengawet, Substrat)

    AWAW- Penurunan Aw menyebabkan BP menjadi kering? MO sulit tumbuh? BP lebih awet

    - BP kehilangan bentuk aslinya

    3 bulan9 12Kacang tanah

    6 9 bulan12 14Kacang kedele

    4 6 bulan13 14Jagung

    3 bulan14Beras

    6 bulan12 14Padi

    Daya AwetKA (%)Bahan

    Daya Tahan BP Dengan Pengurangan Aw

  • SUHUSUHUQ 10 = kelipatan perubahan laju reaksi biologis MO pada perbedaansuhu 10oC.Laju pada 30oC ? 12 X lebih besar dibandingkan pada suhu 0oC.Laju pada 0oC ? 1/12 X lebih kecil dibandingkan pada suhu 30oC.Penurunan suhu? mencegah pertumbuhan MO

    PHPH- Pengaturan nilai pH ? mencegah pertumbuhan MO- Penambahan asam atau basa- Klasifikasi BP berdasarkan asam :

    BP berasam tinggi (pH < 3,7)BP asam (pH 3,7 4,5)BP asam sedang (pH 4,5 5,3)BP asam rendah (pH > 5,3)

    OKSIGENOKSIGEN- Penurunan oksigen terlarut dlm BP atau oksigen dalam ruang ?

    menghambat pertumbuhan MO- Penggunaan N2 dan CO2; Vaccum ? penurunan Oksigen

  • C. Membunuh MikroorganismeSebagianSebagian- Pasteurisasi, irradiasi, blanching- Pasteuriasi suhu 60 80oC selama 10 30 menit-- LTLT = Low Temp Long Time 63LTLT = Low Temp Long Time 63ooC 30 C 30 menitmenit-- HTST = High Temp Short Time 72HTST = High Temp Short Time 72ooC 15 C 15 detikdetik

    LengkapLengkap/Total/Total- Teknik yang digunakan : panas, filtrasi, irradiasi sinar gamma-- Sterilisasi : a. Basah : dengan uap panas 121oC.

    b. Kering : dengan udara panas kering 160 180oC 1-2 jam- Suhu sterilisasi : suhu yang dikenakan > suhu maks pertumbuhan MO

    -? kematian sel vegetatif MO- Suhu dan Waktu sterilisasi diperhitungkan juga untuk membunuh spora

  • V.V. PENGAWETAN BAHAN PANGAN DENGAN PENGAWETAN BAHAN PANGAN DENGAN BAHAN KIMIABAHAN KIMIA

    Asam benzoat 0,1% Khamir dan kapang Margarin, cider apel, soft drink, saos tomat, salad dressing

    Asam sorbat 0,2% Kapang Keju, sirup, jeli, cake, salad dressing

    Asam propionat 0,32% Kapang Roti, cake, keju

    SO2 / sulfit 200-300 ppm Insekta, mikroorganisme

    Molases, buah kering, jus jeru, anggur

    Na-nitrit 120 ppm Clostridium Curing daging

    Paraben 0,1% Khamir dan kapang Propduk roti, soft drink, pickel, salad dressing

    Nisin 1% Clostridium, bakteriasam laktat

    Keju

    Na-asetat 0,32% Kapang Roti

    Etil format 15-200 ppm Khamir, kapang Buah kering, kacang

    BAHAN PANGAN TARGET MIKROBAKONS. MAKSPENGAWET

  • 1.1. ASAM BENZOATASAM BENZOAT- asam, garam, ester (paraben) ? pengawet- efektif pada pH rendah ? menghambat bakteri, kapang, khamir

    - Paraben : etil-, butil-heptil, metil, propil paraben ? efektifpada kapang

    - konsentrasi maksimal 1000 ppm

    2.2. ASAM SORBATASAM SORBAT- bentuk garam K, Na, dan Ca.- Konsentrasi maksimum 2000 ppm- Efektif pada pH < 6; lebih efektif dari Na-benzoat pada pH 4-6- Sorbat efektif : S. aureus, Salmonella, Coliform, Pseudomonas

    3.3. ASAM PROPIONATASAM PROPIONAT- bentuk asam, garam Ca, Na ? untuk roti, keju, kue- efektif pada pH rendah- efektif sebagai fungistatik dibandingkan fungisidal- beraksi seperti benzoat dan sorbat

  • 4.4. SULFUR DIOKSIDA & SULFITSULFUR DIOKSIDA & SULFIT- SO2, NA2SO3, K2SO3, NaHSO3, KHSO3, Na2S2O5, K2S2O5 ?

    aktivitas serupa- SO2 bersifat bakteriostatik untuk Acetobacter & BAL konsentrasi 100-200 ppm.

    - SO2 konsentrasi > 200 ppm ? bakterisidal- Mekanisme SO2 ? menghambat kerja enzim, mengurangitegangan oksigen

    5. NITRIT & NITRAT5. NITRIT & NITRAT- efektif pada pH rendah untuk C. botulinum & S. aureus- tidak efektif untuk Enterobacteriaceae, Salmonella & BAL- antibotulinal : penghambatan sel vegetatif, germinasi spora

    6.6. NaClNaCl & GULA& GULA- NaCl konsentrasi tinggi memberi efek pengeringan- NaCl 0,85 % ~ isotonik NaCl 5% ~ hipertonik- NaCl < 20% menghambat semua bakteri- Halofilik ? mikroorganisme tumbuh pada kadar garam tinggi- Halodurik ? mikroorganisme bertahan hidup pada kadar

    garam tinggi

  • 7. ANTIOKSIDAN7. ANTIOKSIDAN

    BHA Antioksidan Bakteri, kapang

    BHT Antioksidan Bakteri, kapang, virus

    TBHQ Antioksidan Bakteri, kapang

    Propil galat (PG Antioksidan Bakteri

    EDTA Stabilisator Bakteri

    Na-sitrat Buffer Bakteri

    Asam laurat Antibusa Bakteri gram +

    Monolaurin Emulsifier Bakteri gram +, khamir

    Diasetil Perasa (Flavoring) Bakteri gram -, kapang

    Vanilin, Etil vanilin Perasa (Flavoring) Kapang

    Bumbu-bumbu Perasa (Flavoring) Bakteri, Kapang

    D- dan L-Carvone Perasa (Flavoring) Bakteri gram +. kapang

    Fenilasetaldehid Perasa (Flavoring) Bakteri gram +, kapang

    ANTIMIKROBA FUNGSI UTAMA MIKROORGANISME TARGET

    Menthol Perasa (Flavoring) Bakteri, Kapang

  • 8.8. AGENSIA FLAVORAGENSIA FLAVOR- 50% dari komponen flavor ? Minimal Inhibitory Concentration

    (MIC) 1000 ppm untuk bakteri & kapang.- Diasetil ? efektif bakteri gram () dan kapang- 2,3-pentadione 500 ppm menghambat bakteri gram (+) &

    kapang- fenilasetaldehida 100 ppm menghambat S. aureus

    9. BUMBU & MINYAK ESENSIAL9. BUMBU & MINYAK ESENSIAL- komponen bumbu bervariasi sulit menentukan MIC- allicin dari bawang putih (0,3-0,5%), eugenol dari cengkeh

    (16-18%)

    10.10. ASAM ASETAT & ASAM LAKTATASAM ASETAT & ASAM LAKTAT- Diproduksi oleh BAL- Antimikroba karena pH rendah & penghambat metabolisme- Pe + asam asetat pada vinegar ? efek bakterisidal Salmonella

  • 7. ANTIBIOTIK7. ANTIBIOTIK

    Pertama digunakan 1950 1950 1961 1951 1956

    Tidak Tidak Tidak Ya Ya

    Bahan kimia asal Tetrasiklin Polipeptida

    Makrolida

    Polipeptida

    Poliene

    -Penggunaandengan pemanasan

    Tidak Ya Ya Ya Tidak

    Stabilitas panas Sensitif Stabil Stabil Stabil Stabil

    Spektrummikroorganisme

    Bakteri gram + dan gram

    -

    Bakterigram +

    Bakterigram +

    Bakterigram +

    Kapang

    Penggunaan medis Ya Tidak Ya Tidak Ya

    Penggunaanuntuk pakan

    Ya Tidak Ya Tidak Tidak

    Digunakan dalambahan pangan

    KarakteristikKarakteristik TertrasiklinTertrasiklin SubtilinSubtilin TilosinTilosin NisinNisin NatamycinNatamycin

  • ALAT DAN PERGERAKAN SEL

    FLAGELA Ukuran sangat kecil (20 nm) Dapat dilihat dengan pewarna khusus + mikroskop Pewarna fuksin basa menggunakan asam tanat sebaga mordan

    (membantu melekatkan molekul pewarna sepanjang flagela). Mikroba menjadi bergerak (MOTIL) karena flagela

    Banyak flagela menyebar padaseluruh permukaan sel

    Peritrikat

    Sekumpulan dua atau lebih flagelapada salah satu ujung atau keduaujung sel

    Lopotrikat

    Flagela pada masing-masing ujungsel

    Ampitrikat

    Flagela pada salah satu ujung selMonotrikat

    Letak dan Bentuk Flagela

  • STRUKTUR KHAS SEL PROKARIOT

    1. PILI Serupa flagela : ukuran pili < flagela dan jumlah pili > flagela Susunan kimia pili ? flagela Fungsi : a. Konjugasi bakteri ? pemindahan DNA plasmid dari

    satu sel ke sel yang lain.b. Perekatan bakteri pada permukaan bahan padat.c. Pembentukan film pada permukaan cairan.

    2. KAPSUL DAN LAPISAN LENDIR Kapsul = komponen berlendir dalam bentuk kompak mengelilingi sel Lapisan lendir = komponen berlendir tidak kompak dan mudah lepas Komponen penyusun kapsul dan lapisan : Polisakarida, Polipeptida,

    Kompleks Polisakarida Protein Pembentukan kapsul dipengaruhi media pertumbuhan dan

    lingkungan hidup. Leuconostoc mesenteroides dalam media sukrosa ? kapsul dekstran

    sukrosa enzim dekstran sukrase dekstran Streptococcus pneumoniae memiliki kapsul untuk melindungi diri ?

    mampu bertahan dari sel pagosit tubuh manusia

  • 3. ENDOSPORA Strukturnya tahan terhadap panas, kering, kondisi asam dan basa

    kromatin Selubung luar spora

    sitoplasma korteks

    Endospora akan GERMINASI pada media yang sesuai- spora akan menyerap air dari media ? spora membengkak ?lapisan luar spora pecah ? spora akan tumbuh menjadi sel vegetatif

    4. GRANULA PENYIMPANAN Komponen yang disimpan :

    asam polihidroksibutirat, sumber enersiglikogen, pati, lemak, dan senyawa pembentuksulfur, fosfat anorganik struktur sel

    5. VAKUOLA GAS Vakuola gas pada bakteri fotosintetik + ganggang biru/hijau ? dapat

    mengapung pada permukaan air. Jika vakuola gas pecah ? sel akan mengendap

  • STRUKTUR KHAS SEL EUKARIOT

    1. VAKUOLA a. Vakuola Makanan : mengandung enzim pencerna makanan dan

    berfungsi dalam metabolisme makanan.b. Vakuola Kontraktil : mengatur tekanan osmotik sel dan

    berfunghsi dalam pengeluaran produk buangan dan air.

    2. LISOSOMA- mengandung enzim penghancur senyawa asing yang masuk ke

    dalam sel

    3. MITOKONDRIA a. Tempat respirasi dan fosforilasi oksidatif dalam memperoleh enersib. Jumlah mitokondria bervariasi :

    - kebutuhan enersi banyak ? jumlah mitokondria banyak- kebutuhan enersi sedikit ? jumlah mitokondria sedikit

    4. RETIKULUM ENDOPLASMAa. Saluran penghubung antara bagian permukaan dan bagian dalam selb. Pelekat komponen penting dalam sintesa protein (ribosoma).

    5. BADAN GOLGIa. Berperan dalam sintesa dinding selb. Pembungkus enzim yang akan dikeluarkan dari sel

  • KLASIFIKASI MIKROBA BERDASARKAN METABOLISME ENERSI

    1. FUNGSI SUMBER ENERSIa. Mempertahankan kehidupan selb. Pertumbuhan dan perkembangbiakan selc. Pergerakan sel

    2. KLASIFIKASI BERDASARKAN SUMBER ENERSI

    2.1. Organsime Fototrof : memakai sinar matahari untuk menghasilkan enersi

    Organisme Sumber Enersi Sumber Karbon Contoha. Foto-ototrof Matahari CO2 Tanaman, ganggangb. Foto-heterotrof Matahari Senyawa organik Ganggang biru/hijau

    2.2. Organsime Kimotrof : memakai senyawa kimia untuk menghasilkan enersi

    Organisme Sumber Enersi Sumber Karbon Contoha. Kimo-ototrof Seny. Kimia CO2 Bakteri Litotrofb. Kimo-heterotrof Seny. Kimia Senyawa organik Hewan, Protozoa,

    Fungi, Bakteri

  • PERKECUALIANA. Organisme Foto-heterotrof

    a. Obligat : sangat tergantung pada sumber enersi dari sinar mataharib. Fakultatif : jika sumber enersi sinar matahari rendah (gelap) ?

    organisme dapat berubah sifat menjadi Kimo-heterotrof

    B. Organisme Kimo-ototrofa. Obligat : sangat tergantung pada adanya sumber karbon CO2b. Fakultatif : jika sumber CO2 rendah? organisme dapat berubah sifat menjadi

    Kimo-heterotrof

  • 3. KLASIFIKASI BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN3.1. Organisme Aerob

    - hanya tumbuh jika ada O2 di lingkungannya- enersi hanya didapat melalui respirasi aerobik

    3.2. Organisme Anaerob- tidak perlu O2 untuk pertumbuhannya- adanya O2 akan menghambat pertumbuhan atau mematikan- enersi diperoleh melalui respirasi anaerobik (fermentasi).- anaerob aerotoleran : tidak sensitif dan tidak mati jika ada O2

    3.3. Organisme Anaerob Fakultatif- tumbuh dengan O2 atau tanpa O2

    PERKECUALIANA. Organisme Anaerob Fakultatif

    a. Dalam kondisi aerob (ada O2) ? respirasib. Dalam kondisi anaerob (tanpa O2) ? fermentasi

    Contoh : Reaksi Pembentukan AlkoholKondisi aerob : Glukosa H2O + CO2Kondisi anaerob : Glukosa Etanol + CO2

  • NUTRISI BAGI MIKROORGANISME

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN :1. Tersedianya sumber nutrisi.2. Tersedianya air.3. Tersedianya oksigen.4. Suhu5. pH6. Senyawa antimikroba

    NUTRISINutrisi diperlukan untuk pertumbuhan. Nutrisi dapat berupa :1. Sumber Karbon (C) - pembentukan enersi2. Sumber Nitrogen (N)3. Sumber Vitamin (Vit) - penyusun komponen sel4. Sumber Mineral

    Protein, asam amino, garam amonium, garan nitrat, urea

    SumberNitrogen

    Glukosa, sukrosa, laktosa, pati, etanol, asam organik, alkana

    Sumber Karbon

  • Vit. A, D, E = jarang dibutuhkanVit. K = dibutuhkan oleh Mycobacterium, Bacteroides

    Sumber Vitamin Larut Lemak

    Mineral esensial : Mg, P, K, S, Ca, ClKomposisi mineral harus sesuai kebutuhan, jika terlalu tinggiakan toksik bagi mikroba

    Sumber Mineral

    Vit. B = B1 (Thiamin), B2 (Riboflavin), B6 (Piridoksin), B12 (Kobalamin), Niasin (asam nikotinat), asam pantotenat)

    Sumber Vitamin Larut air

    AIR Dimanfaatkan untuk hidup dan berkembangbiak Komponen terbesar dalam sel (70 80%) Pereaksi atau reaktan dalam reaksi biokimia

    Semua air dapat digunakan, kecuali kondisi berikut :a. Adanya padatan atau ion konsentrasi tinggi

    - adanya garam atau gula, kondisi menjadi hipertonik- air sel keluar ? sel berkerut ? sel akan mati

    b. Adanya koloid hidrofilik (gel)- gel dapat menyerap air- media agar : konsentrasi agar maks. 4% untuk pertumbuhan- agar > 4% : media agar keras ? mikroba sulit tumbuh

    c. Air dalam bentuk kristal es

  • OKSIGENBerdasarkan kebutuhan akan oksigen :1. Mikroba aerob2. Mikroba anaerob3. Mikroba anaerob fakultatif

    Reaksi singkat yang berjalan bagi bakteri :1. Bakteri memiliki enzim flavoprotein

    Flavoprotein + O2 H2O2 + O2-

    2. Bagi bakteri aerob dan anaerob aerotoleran : ada enzim superoksida dismutase (SD) dan Katalase (K)

    2O2- + 2 H- H2O2 + O2 (SD)

    2H2O2 2H2O + O2 (K)

    3. Bagi bakteri anaerob fakultatif :ada enzim Superoksida Dismutase (SD) dan Peroksida (P)

    2O2- + 2 H - H2O2 + O2 (SD)

    H2O2 + Seny. Organik H2O + Seny. Organik teroksidasi (P)

    4. Bagi bakteri anaerob : tidak ada SD, K, PO2 merupakan racun; reaksi Flavoprotein + O2 H2O2 + O2-tidak dapat dipecah

  • MEDIA DAN STERILISASI

    MEDIASubstrat bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan mikrobaBerbentuk bahan alami (toge, kentang, daging, telur, susu dll.)Berbentuk bahan buatan (senyawa kimia organik dan anorganik)

    SYARAT MEDIA BAGI MIKROBAo Mengandung unsur/nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan & perkembangbiakano Mempunyai tekanan osmotik, tegangan permukaan, dan pH yang sesuaio Harus steril dan bebas kontaminanBENTUK MEDIA BERDASARKAN ZAT PEMADAT1. Media Semi Padat

    - mengandung agar-agar 1 1,5%- berbentuk padat setelah dingin : Nutrient Agar, Potato Dextose Agar- untuk menumbuhkan bakteri, kapang dan khamir

    2. Media Cair- tanpa penambahan agar-agar- berbentuk cair (broth) : Nutrient Broth, Lactose Broth- untuk menumbuhkan bakteri, kapang dan khamir

    3. Media Padat- Lebih keras daripada medium semi padat- Media padat organik (kentang, umbi) dan anorganik (tanah)

  • BENTUK MEDIA BERDASARKAN SENYAWA PENYUSUN1. Media Alami

    - disusun oleh bahan-bahan alami (kentang, tepung, daging, telur, umbi- sumber KH (kentang, pati umbi, dedak)- sumber N (daging, telur, ikan)

    2. Media Sintetik- disusun oleh senyawa kimia- Media untuk bakteri Clostridium :

    K2HPO4 0,5 g KH2PO4 0,5 gMgSO4.7H2O 0,1 g NaCl 0,1 gFeSO4.7H2O 0,01 g MnSO4.7H2O 0,01 g

    3. Media Semi Sintetik- disusun oleh campuran bahan-bahan alami dan bahan sintetis- Plate Count Agar Tripton 5 g

    Ektrak khamir 2,5 gGlukosa 1 gAgar 15 gAir 1 L

    - Lactose Broth Ekstrak sapi 3 gPepton 5 gLaktosa 5 gAir 1 LpH 6.7

  • BENTUK MEDIA BERDASARKAN TUJUAN/SPESIFIKASI1. Media Umum

    - digunakan untuk pertumbuhan & perkembangbiakan 1 atau lebih mikrobasecara umum

    - Agar kaldu nutrisi ? bakteri dan Agar kentang dekstrosa? kapang2. Media Pengaya

    - untuk memacu pertumbuhan & perkembangbiakan suatu mikroba lebih cepatdari mikroba lainnya dalam suatu bahan.

    - Selenite-Cystine Broth ? memacu pertumbuhan Salmonella 3. Media Selektif

    - media yang dapat ditumbuhi oleh suatu jenis mikroba; mikroba lain akanterhambat atau mati.

    - Salmonella-Shigella Agar (SSA) ? untuk Salmonella dan Shigella- Staphylococci 110 Agar ? untuk Staphylococcus

    4. Media Diferensiasi- untuk pertumbuhan mikroba tertentu serta penentuan sifat-sifatnya.- Blood Agar ? untuk bakteri hemolitik

    5. Media Penguji- media untuk pengujian senyawa ttt dengan bantuan mikroba- untuk menguji Vit, asam amino, antibiotik, residu pestisida, residu deterjen

    6. Media Enumerasi- digunakan untuk menghitung jumlah mikroba pada suatu bahan.- dapat berupa media umum, media selektif, media diferensiasi, media penguji

  • STERILISASI

    1. Sterilisasi Secara Fisik- pemanasan, penggunaan sinar (X, gama, UV)- komposisi bahan tidak mudah berubah akibat sterilisasi- sterlisasi udara panas dengan oven 170-180oC 2 jam ? untuk alat gelas- sterilisasi uap panas tekanan tinggi dengan autoklaf 121oC 15 Psi 15 menit

    2. Sterilisasi Secara Kimia- desinfektan (CuSO4, AgNO3, HgCL2, ZnO), alkohol, formalin, AMC (HCl + garam Hg)

    - NaCl (9%), KCl (11%), KNO (10%) ? membunuh mikroba karena tekananosmotiknya.

    - Khlor (Cl2) ? untuk tempat airCl2 + H2O ? HCl + HOCl

    HOCl ? HCl + OnOn memiliki daya oksidasi kuat & membunuh mikrobaKhlorinasi langsung terhadap sel

    - formalin (formaldehida) 4-20% mudah larut dalam air- alkohol 50-75% mengkoagulasi protein mikroba

    3. Sterilisasi Secara Mekanik- penggunaan saringan atau membran filter Na-Cellulose