Upload
phebtwo-ayy
View
2.096
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROSES KOMUNIKASI
PENYUSUN :
Nur Afiyahtur Rochmah (B06213037)
Risyda Zakiyah Hanim (B06213043)
Uawatun Khasanah (B36213055)
Tri Rahayu Ningsih (B76213092)
Anggun Putri Permadani (B96213098)
DOSEN PENGAMPU :
Lilik Hamidah, S.Ag,M.Si
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas berkat rahmat, taufiq,
hidayah-Nya. Penyusun dapat menyelesaikan Makalah Pengantar Ilmu Komunikasi dengan judul
“Proses Komunikasi”
Makalah ini, digunakan untuk mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya. Makalah ini
diharapkan dapat memberikan bekal kemampuan pengetahuan teori dan praktek di bidang
komunikasi.Sehingga mahasiswa mempunyai bekal untuk dapat memanfaatkan pengetahuan
tersebut di tingkat yang lebih tinggi nanti.
Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan dalam pencapaian tujuan
pembelajaran berdasarkan relevansi, konsistensi, dan kecukupan. Penyusun menghadapi
keterbatasan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca demi perbaikan dikemudian hari.
Surabaya, 16 November 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah hubungan kontak antara manusia baik individu maupun
kelompok.Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi merupakan bagian dari kehidupan
manusia itu sendiri, manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan
lingkunagnnya.Gerak dan suara tangisan pertama pada saat bayi dilahirkan adalah suatu
tanda komunikasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Komunikasidan proses komunikasi ?
2. Apa fungsi dan tujuan dari adanya komunikasi ?
3. Bagaimana proses komunikasiitu terjadi?
4. Apa saja Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi ?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian secara menyeluruh tentang komunikasi
dan proses komunikasi
2. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan dari adanya komunikasi
3. Untuk memahami bagaiman proses komunikasi terjadi.
4. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur dalam proses komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi dalam bahasa inggris disebut dengan communication, berasal dari
kata communicatio atau berasal dari kata communis yang berarti sama atau sama
maknanya atau pengertian bersama, dengan maksud untuk mengubah pikiran, sikap,
perilaku, penerima dan melaksanakan apa yang diinginkan oleh komunikator.
Dalam garis besarnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian
informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan menjadi
lebih baik apabila diantara keduanya saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak
atanra pengirim dan penerima dapat saling memahami.
Hal ini tidak akan berarti jika kedua belah pihak harus menyetujui dalam suatu
gagasan tersebut, yang terpenting adalah diantara kedua belah pihak saling memahami
gagasan tersebut.Hal seperti inilah yang dapat dikatakan sebagai komunikasi yang baik
(komunikatif).1
Salah satu persoalan didalam member pengertian komunikasi yakni banyaknya
definisi yang telah dibuat oleh para pakar menurut bidang ilmunya.Hal ini disebabkan
karena banyaknya disiplin ilmu yang telah memberi masukan terhadap perkembangan
ilmu komunikasi, misalnya, psikologi, sosiologi, antropologi, ilmu politik, ilmu
elektronika, dan lain-lain.
Carl I. Hovland dari Universitas Yale misalnya mempelajari komunikasi dalam
hubungannya dengan perubahan sikap manusia.Carles E. Osgood di Universitas Illinois
1Drs. A.W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta : Bumi Aksara, 1993), hal 8.
mempelajari studi empiric arti pesan2. Paul F. Lazarsfeld dengan teman-temannya di
universitas Columbia mempelajari komunikasi antar pribadi (personal) dalam kaitannya
komunikasi massa
Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latincommunis yang artinya membuat
kebersamaan atau membangun kebersamaan dua orang atau lebih. Komunikasi juga
berasal dari akar kata dalam bahasa latincommunico yang artinya membagi.
Sebuah definisi singkat dibuat Harold D. Lasswell bahwa cara ynag tepat untuk
menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “siapa yang
menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa
pengaruhnya.”
Jadi komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.3
B. Fungsi dan Tujuan Komunikasi
Komunikasi dilihat dari arti lebih luas, tidak hanya diartikan sebagai pertukaran
berita dan pesan tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar
data, fakta dan ide. Maka fungsinya dalam setiap sistem sosial adalah sebagai berikut:
Informasi : penggumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar,
fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimenegerti dan beraksi
secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan
secara tepat
2Prof. Dr. H. HafiedCanggara, Msc, Pengantar Ilmu Komunikasi, (PT RajaGrafindo Persada, 2004) hal. 173Prof. Dr. H. Hafied Cangara, Msc., Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004), hal 17-19
Sosialisasi (permasyarakatan) : penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang
memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif
sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif dalam masyarakat
Motivasi : menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang,
mendorong orang untuk menentukan pilihannya dan keinginannya, mendorong kegiatan
individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar
Perdebatan dan diskusi : menyediakan dan slaing menukar fakta yang diperlukan untuk
memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah
publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum
agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kepentingan
bersama di tingkat nasional dan lokal
Pendidikan : pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan
intelektual, pementuk watak dan pendidikan ketrampilan dan kemahiran yang diperlukan
pada semua bidang kehidupan
Memajukan kebudayaan : penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud
melestarikan warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horizon
seseorang, membangunkan imajinasi dan mendorong kreativitas dan kebutuhan
estetikanya
Hiburan : penyebarluasan sinyal, symbol, suara dan image dari drama,tari, kesenian,
kesusteraan, music, olahraga, permainan dan lain-lain untuk rekreasi, kesenagn kelompok
dan individu
Integrasi : menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu kesempatan untuk
mmperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka dapat saling mengenal dan
mengerti dan menghargai kondisi, pandanagn dan keinginan orang lain.
Adapun tujuan dari komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi dan mencari
informasi kepada mereka agar apa yang kita sampaikan atau kita minta dapat dimengerti
sehingga komunikasi yang kita laksanakan dapat tercapai.
Pada umumnya komunikasi dapat mempunyai beberapa tujuan antara lain :
Supaya yang kita itu dapat dimengerti
Memahami oarng lain
Supaya gagasan kita dapat diterima oleh orang lain
Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu
adi secara singkat dapat dikatakan bahwa komunikasi itu bertujuan : mengharapkan
pengertian, dukungan gagasan dan tindakan.4
C. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikatormenyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehinggadapat menciptakan suatu persamaan makna antarakomunikan
dengan komunikatornya. Proses Komunikasi inibertujuan untuk menciptakan komunikasi
yag efektif (sesuaidengan tujuan komunikasi pada umumnya).5
Proses komunikasitermasuk juga suatu proses penyampaian informasi dari satupihak
ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang,kelompok, organisasi dan
masyarakat menciptakan danmenggunakan informasi agar terhubung dengan 4Drs. A.W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta : Bumi Aksara, 1993), hal 9-11.5http://www.google.co.id/#hl=id&sugexp=frgbld_nf=l&cp=l4&gs_id=lh&xhr=t&q=proses+komunikasi
lingkungandan orang lain.6Proses komunikasi dapat terjadi apabila adainteraksi antar
manusia dan ada penyampaian pesan untukmewujudkan motif komunikasi. Melalui
komunikasi sikap danperasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahamioleh
pihak lain.
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbalyang dapat dimengerti
oleh kedua belah pihak. Apabila tidakada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya,komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakangerak-gerik badan,
dan menunjukkan sikap tertentu sepertitersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya.7
Proses komunikasi dibagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara
sekunder.8
a) Proses Komunikasi Secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambing (symbol) sebagai
media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial,
isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu
“menerjemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. Bahwa
bahsa yang paling banyak dipergunakan dalam komunikasi adalah jelas karena hanya
bahasalah yang mampu “menertejemahkan” pikiran seseorang kepada orang lain.
Apakah itu berbentuk idea, informasi atau opini, baik mengenai hal atau peristiwa
yang terjadi pada saat sekarang, melainkan juga pada waktu yang lalu dan masa yang
akandatang.
6www.kuliahkomunikasi.com7apriliana-semester3.blogspot.com/2012/04/proses-komunikasi.html?m=l8Prof. Drs. Onong UchjanaEffendi,, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, (PT REMAJA ROSDAKARYA, 1984) hal.11
Kial (gesture) memang dapat “menterjemahkan” pikiran seseorang sehingga
terekspresikan secara fisik.Akan tetapi menggapaikan tangan, atau memainkan jari-
jemari, atau mengedipkan mata, atau menggerakkan anggota tubuh lainnya hanya
dapat mengomunikasikan hal-hal tertentu saja (sangat terbatas).
Demikian pula isyarat dengan menggunakan alat seperti tongtong, bedug, sirene,
dan lain-lain serta warna yang mempunyai makna tertentu. Kedua lambing itu amat
terbatas kemampuannya dalam mentransmisikan pikiran seseorang kepada orang lain.
Gambar sebagai lambang yang banyak dipergunakan dalam komunikasi memang
melebihi kial, isyarat, dan warna dalam hal kemampuan “menerjemahkan” pikiran
seseorang, tetapi tetap tidak melebihi bahasa. Buku-buku yang ditulis dengan bahasa
sebagai lambang untuk “menertejamahkan” pemikiran tidak mungkin diganti oleh
gambar, apalagi oleh lambing-lambang lainnya.
Akan tetapi, demi efektifnya komunikasi, lambing-lambang tersebut sering
dipadukan penggunaannya.Dalam kehidupan sehari-hari bukankah hal yang luar biasa
apabila kita terlibat dalam komunikasi yang menggunakan bahasa disertai gambar-
gambar bewarna.
Bedasarkan pengertian diatas, pikiran atau perasaan seseorang baru akan diketahui
oleh dan akanada dampaknya kepada orang lain apabila ditransmisikan dengan
menggunakan media “primer” tersebut, yakni lambang-lambang. Dengan perkataan
lain, pesan (message) yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan terdiri
atas isi (the content) dan lambang (symbol).
b) Proses Komunikasi secara Sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai
lambang media pertama.
Seorang komunikator menggunakan media melancarkan komunikasinya karena
komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relative jauh atau jumlahnya
banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan banyak
lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.
Pada umumnya, kalau kita berbicara di kalangan masyarakat, yang dinamakan
media komunikasi itu adalah media kedua sebagaimana diterangkan diatas.Jarang
sekali orang menganggap bahasa sebagai media komunikasi. Hal ini disebabkan oleh
bahasa sebagai lambing (symbol) beserta isu (content) yakni pikiran atau perasaan
yang dibawanya menjadi totalitas pesan (message), yang tampak tak dapat dpisahkan.
Tidak seperti media dalam bentuk surat, telepon, radio, dan lain-lainnya yang jelas
tidak selalu dipergunakan. Tampaknya seolah-olah orang tak mungkin berkomunikasi
tanpa surat, atau telepon, atau televisi, dan sebagainya.
Pentingnya peranan media, yakni media sekunder, dalam proses komunikasi,
disebabkan oleh efisiensinya dalam mencapai komunikan. Surat kabar, radio, atau
televisi misalnya, merupakan media yang efisien dalam mencapai komunikan dalam
jumlah yang amat banyak. Jelas efisien karena, dengan menyiarkan sebuah pesan satu
kali saja, sudah dapat tersebar luas kepada khalayak yang begitu banyak jumlahnya,
bukan saja jutaan, melainkan puluhan juta, bahkan ratusan juta, seperti misalnya
pidato kepala Negara yang disiarkan melalui radio atau televisi.
Karena proses komunikasi sekunder ini merupakan sambungan dari komunikasi
primer untuk menembus dimensi ruang dan waktu, maka dalam menata lambing-
lambang untuk memformulasikan isi pesan komunikasi, komunikator harus
memperhitungkan ciri-ciri atau sifat-sifat media yang akan digunakan. Penentuan
media yang akan dipergunakan sebagai hasil pilihandari sekian banyak alternative
perlu didasari pertimbangan mengenai siapa komunikan yang akan dituju. Komunikan
media surat, poster, atau papan pengumuman akan berbeda dengan komunikan surat
kabar, radio, televise, atau film.setiap media memiliki cirri atau sifat tertentu yang
hanya efektif dan efisien untuk dipergunakan bagi penyampaian suatu pesan tertentu
pula.
Dengan demikian, proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang
dapat diklasifikasikan sebagai media massa (massmedia) dan media nirmassa atau media
nonmassa (non-mass media).9
D. Unsur-unsur dalam proses komunikasi
Unsur-unsur komunikasi meliputi :
Sumber (sender atau encoder)
9Prof. Drs. Onong UchjanaEffendi, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, (PT REMAJA ROSDAKARYA, 1984) hal.18
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim
informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi
bisa juga dalam bentuk kelompok. Misalnya partai, organisasi atau lembaga
Pesan (message atau information)
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan
pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau
melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi,
nasihat atau propaganda.
Media
Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari
sumber kepada penerima. Dalam komunikasi massa media adalah alat yang dapat
menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang
dapat melihat, membaca dan mendengarnya.Media dalam komunikasi massa dapat
dibedakan menjadi dua macam, yakni media cetak dan media elektronik.
Penerima (audience atau receiver)
Penerima adalah pihak yang bisa menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih dalam bentuk kelompok, partai atau
Negara.
Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan
oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada
pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang.
Tanggapan balik (Feedback)
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk dari pada
pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga
berasal dari unsure lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada
penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu
mengalami gangguan sebelum sampai ketujuan.
Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya
komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan fisik,
lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.
Model komunikasi diatas menegaskan factor-faktor kunci dalam komunikasi efektif.
Komunikator harus tahu khalayak mana yang dijadikan sasaran dan tanggapan apa yang
diinginkannya. Ia harus terampil dalam menyandi pesan dengan memperhitungkan
bagaimana komunikan sasaran biyasanya mengawasandi pesan. Komunikator harus
mengirimkan pesan melalui media yang efesien dalam mencapai khalayak sasaran.10
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam proses komunikasi :
a. Tahap proses komunikasi
Menurut Cutlip dan Center komunikasi yang efekti harus dilaksanakan dengan
melalui 4 tahap, yaitu :
Fact Finding
10TeukuRudy, Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat Internasional, (Bandung, PT Refika Ditama, 2005)hal.2
Fact Findingadalah menncari mengumpulkan fakta dan data sebelum seseorang
melakukan kegiatan komunikasi. Untuk berbicara didepan masyarakat perlu dicari
fakta dan data tentang masyarakat tersebut keinginannya, komposisinya dan
seterusnya
Planning
Planning yaitu dari fakta dan data dibuat suatu rencana tentabg apa yang akan
dikemukakan dan bagaimana mengemukakannya.
Communicating
Communicating yaitu setelah planning disusun maka tahap selanjutnya adalah
berkomunikasi.
Evaluation
Evaluation yaitu penilaian dan menganalisa kembali untuk setiap kali, hasil
komunikasi tersubut.Hal ini diperlukan untuk dijadikan bahan bagi perencanaan
selanjutnya.
b. Prosedur mencapai efek yang dikehendaki. Lebih jelas adalah sebagai berikut :
Attention (perhatian) Interest (rasa tertarik/kepentinga) Desire (keinginan) Decision (keputusan) Action (tindakan)11
BAB III
PENUTUP
11AW.Widjaja, Komunikasi : Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta, Bumi Aksara, 1993)hal. 21-22
A. Kesimpulan
Komunikasi merupakan proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Proses
komunikasi adalah bagaimana sang komunikatormenyampaikan pesan kepada
komunikannya, sehinggadapat menciptakan suatu persamaan makna antarakomunikan
dengan komunikatornya.Proses komunikasi dibagi menjadi dua tahap, yakni secara
primer dan secara sekunder. Tujuan dari komunikasi adalah untuk menyampaikan
informasi dan mencari informasi kepada mereka agar apa yang kita sampaikan atau kita
minta dapat dimengerti sehingga komunikasi yang kita laksanakan dapat tercapai. Unsur-
unsur komunikasi meliputi : sumber, pesan, media, penerima, pengaruh, tanggapan balik
dan lingkungan.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah tentang Proses Komunikasi yang mencangkup pengertian
dari komunikasi, Proses komunikasi, dan unsur-unsur komunikasi serta adanya tahap-
tahap dalam proses komunikasi ini tentu masih belum sempurna. Penyusun
mengharapkan masukan dan kritik yang membangun. Penyusun dan pembaca haruslah
berfikir kritis atas ilmu-ilmu yang didapat, termasuk pengertian komunikasi, proses
komunikasi, dan unsur-unsur proses komunikasi serta tahap-tahap dalam proses
komunikasi. Berfikir kritis yang penyusun maksud haruslah mempunyai dasar dalam
berargumentasi dan tidak untuk menjatuhkan satu dengan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
apriliana-semester3.blogspot.com/2012/04/proses-komunikasi.html?m=l, Diakses pada tanggal 16
November 2013
Canggara, H. Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, (PT RajaGrafindo Persada, 2004) hal.17-27
Effendi, Prof. Drs. Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, (PT REMAJA ROSDAKARYA,
1984)hal. 11-19
http://www.google.co.id/
#hl=id&sugexp=frgbld_nf=l&cp=l4&gs_id=lh&xhr=t&q=proses+komunikasi,
Diakses pada tanggal 16 November 2013
Rudy, Teuku, Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat Internasional, (Bandung, PT Refika
Ditama, 2005)hal. 1-4
Widjaja, AW, Komunikasi : Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta, Bumi
Aksara, 1993)hal. 11-22
www.kuliahkomunikasi.com, Diakses pada tanggal 16 November 2013