Upload
afiqah-jasmi
View
375
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
Rheumatic Heart Disease
Nur Afiqah Binti Jasmi11-2013-031
RHEUMATIC HEART DISEASE
Demam reumatik akut adalah post-infeksi, sequela faringitis nonsupuratif akibat Streptococcus pyogenes , atau Group A β hemolytic Streptococcus (GABHS)
Proses rematik ini merupakan reaksi peradangan yang dapat mengenai banyak organ tubuh terutama jantung, sendi dan sistem saraf pusat.
DEFINISI
Rheumatic Heart Disease (RHD) atau Penyakit jantung reumatik (PJR) merupakan kelainan katup jantung yang menetap akibat demam reumatik akut sebelumnya, terutama mengenai katup mitral (75%), aorta (25%), jarang mengenai katup trikuspid, dan katup pulmonal. Penyakit jantung reumatik dapat menimbulkan stenosis atau insufisiensi atau keduanya.
ETIOLOGI
Group A β-hemolytic streptococcus (GABHS) (contoh: Streptococcus pyogenes)
Dinding sel terdiri dari protein ( antigen M, T, dan R )
Terdapat lebih dari 80 jenis protein MKomponen dinding sel pada jenis M tertentu yang
dapat mengakibatkan antibodi bereaksi denga jaringan otot jantung.
EPIDEMIOLOGI
PATOFISIOLOGI
molekul mimikri antara protein M ( subtipe 1,3,5,14,18,19 dan 24 ) dengan antigen glikoprotein jantung, sendi dan jaringan lainnya
miosin, tropomiosinendotelium katup
Badan Aschoff terdiri dari fokus-fokus eosinofil yang menelan kolagen dikelilingi limfosit, terutama sel T terkadang plasma
sel dan makrofag besar
Ditemukan pada ketiga lapisan dari jantung, perikardium, miokardium dan endokardium yang disebut sebagai pankarditis
Pada perikardium, inflamasi diikuti oleh eksudat fibirinous atau serofibrinous
Perikarditis Bread & Butter
Mitral Insufisiensi/Regurgitasi
-Chorda tendinae menebal
-Dilatasi LV & LA
Mitral Stenosis-Fibrosis pada cincin
mitral, adhesi komisura, dan
kontraktur dari katup-Hipertrofi LA
-Hipertensi pulmonal
Aorta Insufisiensi/Regurgitasi
-Sklerosis katup aorta-Volume overload
-Dilatasi dan hipertrofi LV-SV meningkat
Kelainan katup trikuspid &
pulmonal jarang terjadi
J NES CRITERIA
2 2 MAJOMAJO
RR
1 MAJOR1 MAJOR++
2 MINOR2 MINOR
"MIGRATORY"
POLYARTHRITISSering bermula dari sendi di kaki ->
ke atas Berpindah-pindah dan saling
tumpang tindihNyeri, pembengkakan, kemerahan,
teraba panas
CARDITISMurmur
Cardiomegaly-Most common radiologic manifestation of carditis
Perikarditis dan gagal jantung kongestif
SUBCUTANEOUS NODULES
Terdapat di daerah ekstensor persendian, pada kulit kepala serta kolumna vertebralis.
Padat, tidak terasa nyeriLast inly a couple of weeksTanda ini pada umumnya
tidak akan ditemukan jika tidak terdapat karditis
ERYTHEMA MARGINATUM
Makula yang berwarna merah, pucat di bagian tengah, tidak terasa gatal
Terutama timbul di daerah badan, pantat, anggota gerak bagian proksimal
Sydenham Chorea
Gerakan tidak disadari dan tidak bertujuanSeringnya bilateralManifestasi lambat berbanding gejala lain
MANIFESTASI KLINIS PJR
Pankarditiskesulitan bernafas (dispnea)nyeri dada ringan sampai sedangnyeri dada pleuritikedemabatukortopneamurmur
PerikarditisPerikardial friction rubPerkusi menjadi semakin redup pada jantung Suara jantung yang bergumam.
Mitral Regurgitation
Ringan: tanda gagal jantung tidak terlihat, prekordium tenang dan pada auskultasi terdapat holosistolik murmur yang menjalar ke aksila.
Berat: tanda dari gagal jatung dapat terlihat, jantung membesar, dengan impuls ventrikel kiri apikal yang berat
Terdengar holosistolik murmur, serta murmur pendek mid-diastolik yang bergemuruh/rumbling
Mitral Stenosis
Lesi minimal: AsimtomatikLesi berat: dispnea, ortopnea, PND , edema
pulmonal dan aritmia atrialhipertensi pulmonal -> dilatasi ventrikel
kanan -> insufisiensi triskupid fungsional, hepatomegali, ascites, dan edema
mumur diastolik mitral yang panjang, bernada rendah dan rumbling
Aortic Regurgitation
Ringan: asimtomatikBerat: tekanan darah sistolik meninggi dan
diastolik merendah. Dilatasi LVKeringat berlebihan. Dispnea dapat
berkembang menjadi ortopnea, edema pulmonal
Murmur sistolik ejeksi
Aortic Stenosis
Komisura katup dan cusps menjadi melekat dan bersatu, lubang katup menjadi kecil dengan bentuk bulat atau segitiga.
Murmur sistolik dan diastolik dari stenosis aorta dan insufisiensi terdengar paling baik pada bagian bawah jantung.
Gagal Jantung Kongestifsekunder akibat insufisiensi katup yang berat atau
miokarditistakipnea, ortopnea, distensi vena jugularis, rales,
hepatomegali, ritme galop, edema dan pembengkakan ekstremitas.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKGmitral insufisuensi: gel P bifasik prominen+ tanda
hipertrofi ventrikel kiri
mitral stenosis: gel P notched dan hipertrofi ventrikel kanan
insufisiensi aorta: mungkin normal
Perikarditis: dapat terjadi ST elevasi pada lead II, III, aVF, and V4 -V6.
Atrial flutter, Atrial Takikardi
LABORATORIUMKulturAntibodi Streptococcal: ASTO, antideoxyribonuklease
(DNAse) B, antihyaluronidase, antistreptokinase, antistreptococcal esterase dan anti-DNA
Rapid Streptococcus Antigen TestC Reactive ProteinErythrocyte sedimentation rate (ESR)
Pencitraan - Foto Toraks
-Echocardiografi-Kateterisasi
Insufisiensi mitral: pembesaran atrium kiri dan ventrikel kiriMitral stenosis: pembesaran atirum kiri dan pembesaran
arteri pulmonalis dan ruang jantung kananInsufisiensi aorta: pembesaran ventrikel kiri dan aorta.
Penemuan Histologi
Badan Aschoff di perikardium, regio perivaskular dari miokardium dan endokardium.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan medis pada mereka yang menderita PJR adalah untuk
Mengeliminasi faringitis GABHS (bila masih ada)Mensupresi inflamasi dari respon autoimunMemberikan tatalakasana suportif bagi penderita gagal
jantung.
ANTIBIOTIKAntibiotik Dosis Durasi
Penicillin V 250 mg by peroral 2 to 3 kali sehari (≤27 kg) atau 500 mg peroral 2 to 3 kali sehari (>27 kg)
10 hari
Benzathine penicillin G
600,000 units intramuscular (≤27 kg) atau1,200,000 units intramuscular (>27 kg)
1x
Amoxicillin 50 mg/kg peroral setiap hari 10 hari
Cephalosporina (first generation)
Drug-dependent 10 hari
Clindamycina 20 mg/kg/hari terbagi 3 dosis peroral 10 hari
Clarithromycina 15 mg/kg/hari terbagi 2 dosis peroral 10 hari
Azithromycina 12 mg/kg peroral setiap hari 5 hari
Anti-Inflamasi untuk Arthritis, Athralgia dan Karditis : Aspirin: 4-8g/hari yang dibagi dalam 4 sampai 6 dosis
Sydenham Chorea: Self LimitingDemam: Aspirin
CARDITIS : glucocorticoids, digoxin, diuretik, reduksi afterload
Prednison: 1-2mg/kg/hari maksimal 80mg/hari selama 2-3 minggu
Digoxin: Digoxin peroral atau IV dengan dosis 125-250mcg/hari.
Diuretics: Furosemid peroral atau IV dengan dosis 20-40mg/jam selama 12-24 jam jika terdapat indikasi. 7
Agen pengurang afterload: ACE inhibitor-captopril
Profilaksis Sekunder
Antibiotic Dose
Benzathine penicillin G
600,000 units intramuscular (≤27 kg) or 1,200,000 units intramuscular (>27 kg) Every 4 weeks (3 weeks in high-risk areas/populations)
Penicillin V 250 mg by mouth twice daily
Sulfadiazine 0.5 g by mouth daily (≤27 kg) or1 g by mouth daily (>27 kg)
Macrolidea Drug-dependent
NON MEDIKA MENTOSA
1. Diet2. Tirah baring 3. Edukasi antibiotik secara berkelanjutan untuk
mencegah infeksi streptokokus berikutnya.
INDIKASI OPERASI
Mitral Stenosis: FC III ke atasMitral Regurgitation: Disfungsi Ventrikel Kiri Stenosis Aorta: gradien sistolik 75 mmHg harus dioperasi
walaupun tanpa gejala
PENCEGAHAN
Kategori Durasi
Demam rematik tanpa karditis Minimal selama 5 tahun atau sampai usia 21 tahun, yang mana lebih lama
Demam rematik dengan karditis tetapi tanpa penyakit jantung residual (tidak ada kelainan katup)
Minimal 10 tahun atau hingga dewasa, yang mana lebih lama
Demam rematik dengan karditis dan penyakit jantung residual (kelainan katup persisten)
Minimal 10 tahun sejak episode terakhir dan minimal sampai usia 40 tahun, kadang-kadang selama seumur hidup
PROGNOSIS
Keadaan jantung pada saat memulai pengobatan.
Kekambuhan dari demam rematik Penyembuhan dari kerusakan jantung
Prognosis sangat baik bila karditis sembuh pada permulaan serangan akut demam rematik.