37
I. Pemeriksaan Fisik Keadan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Vital sign : Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 84 x/menit Pernafasan : 24 x/menit Suhu : 36,7°C Status general : Kepala Normochepali Tidak tampak adanya deformitas Mata Tidak terdapat ptosis pada palpebra dan tidak terdapat oedem Conjunctiva anemis Sklera tidak tampak ikterik Pupil: isokor Hidung Bagian luar: normal, tidak terdapat deformitas Septum : terletak ditengah dan simetris Mukosa hidung : tidak hiperemis Cavum nasi : tidak ada tanda perdarahan Telinga Daun telinga : normal Lieng telinga : lapang Membrana timpani: intake 1

RUPTUR UTERIrevisi1PRINT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaa

Citation preview

RUPTUR UTERI PADA BEKAS SECTIO CESARIA

I. Pemeriksaan FisikKeadan umum: Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentis

Vital sign : Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Nadi

: 84 x/menit

Pernafasan

: 24 x/menit

Suhu

: 36,7C

Status general :

Kepala Normochepali

Tidak tampak adanya deformitas

Mata Tidak terdapat ptosis pada palpebra dan tidak terdapat oedem Conjunctiva anemis Sklera tidak tampak ikterik Pupil: isokorHidung Bagian luar: normal, tidak terdapat deformitas

Septum

: terletak ditengah dan simetris

Mukosa hidung: tidak hiperemis

Cavum nasi: tidak ada tanda perdarahan

Telinga Daun telinga

: normal Lieng telinga

: lapang Membrana timpani: intake Nyeri tekan mastoid: tidak ada Sekret

: tidak adaMulut dan tenggorokan

Bibir: pucat

Palatum: tidak ditemukan torus

Lidah: normoglosia

Tonsil: T1/T1 tenang

Faring: tidak hiperemis

Leher JVP

: (5+2) cm H2O

Kelenjar tiroid: tidak teraba membesar

Trakea

: letak di tengah

Thorax Paru-Paru

Inspeksi : pergerakan nafas statis dan dinamisPalpasi: vocal fremitus sama pada kedua paru

Perkusi: sonor pada seluruh lapangan paru

Auskultasi: suara nafas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/- Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak terlihatPalpasi: ictus cordis teraba 1 jari linea midclavicularis sinistra, ICS 5

Perkusi: Batas atas:ICS 2 linea parasternalis sinistra

Batas kanan : ICS 3-4 linea sternalis dextra

Batas kiri : ICS 5, 1 cm lateral linea midclavicularis sinistra

Auskultasi: S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)Abdomen

Inspeksi

: membesar, memanjang, striae gravidarum (+)Auskultasi: bising usus (+) normal

Perkusi

: timpani, nyeri ketok (-), shifting dullnes (-)

Palpasi:nyeri tekan (-), hepar teraba (-), lien teraba (-), benjolan (-)

Ekstremitas atas:gerakan bebas, edema (-), jaringan parut (-), pigmentasi normal, telapak tangan pucat (+),turgor kembali lambat (-).Ekstremitas Bawah:gerakan bebas, jaringan parut (-), pigmentasi normal, telapak kaki pucat (+), jari tabuh (-), turgor kembali lambat (-), edema pretibia dan pergelangan kaki (-), parestesia (-)I. Status obstetric

Abdomen

Leopold I: TFU 3 jari bawah proc.xyphoideus (31 cm) Leopold II: puki (punggung kiri)

Leopold III: persentasi kepala

Leopold IV: belum masuk PAP

TBJ

: 3100 gram DJJ

: 133x/menit

HIS

: 1-2x/10 (10-15)II. Pemeriksaan dalam vagina (VT)

a. Vulva dan vagina dalam batas normalb. VT Pembukaan 1 cm, portio tebal lunak, effisement 10%, letak kepala masih tinggi, selaput ketuban (+), bloodslym (+)III. Pemeriksaan Penunjang

Hematologi hasilNilai Normal

Waktu perdarahan2,301-3

Waktu pembekuan5,302-6

Darah lengkap

Hemoglobin8.512-14

Leukosit6.9005000-10.000

Hematokrit28%37-43

Trombosit259.000200.000-500.000

Kimia Darah

GDS8960-140

Ureum 1215-45

Kreatinin 0.80.5-1.5

SGOT21 30-35 detik

VT : pembukaan 5 cm, penurunan kepala di Hodge II

DC ( darah (+)

07.10Lapor dr.Sp.OG, advice :

SC CITO Inj. Cefotaxime 1 gr / iv (skin test)Lapor dr. Sp, An

Acc SC CITOLapor dr. Sp, A (+)

08.00Pasien diantar ke OK

Diagnosa Pre-Operatif : G5P4A0 H38-39 minggu JTH Preskep inpartu kala 1 fase aktif + Riw SC + Susp. RUITindakan :

Sectio Cesaria Tranperitoneal Profunda

Tubectomy Pomeroy

Adheolisis Diagnosa Post-operatif : P5A0 post SCTP a/i BSC 1x + RUI

Laporan Operasi : Pukul 08. 55 operasi dimulai

Dilakukan insisi pfannensteil di tepi luka lama sampai menembus peritoneum

Otot lengket dengan peritoneum

Tampak uterus sesuai dengan kehamilan aterm

Ditemukan hematome pada SBR sisi kanan, kesan : ruptur uteri inkomplit

Dilakukan insisi transversal pada SBR, bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala, lahir neonatus hidup Pk. 09.12 WITA, bayi perempuan BBL 3100 gram, PBL 50 cm, AS 8/9, ketuban keruh mekoneum (+)

Plasenta lahir lengkap

Dilakukan penjahitan pada SBR secara jelujur dengan surgicryl no 1

Perdarahan dilakukan sebagaimana mestinya

Dilakukan retroperitonealisasi

Dilakukan tubectomi Pomeroy pada tuba kiri. Tuba kanan tampak sebagai tuba tumpul

Dilakukan penjahitan dnding abdomen lapis demi lapis

KU ibu post op sedang

Instruksi Post Operasi Rawat observasi di ICU IVFD RL gtt 28 tpm Drip oxytosin 2 ampul /kolf (24 jam) Injeksi Cefotaksim 1 gr /12 jam/IV (4x) Injeksi Metronidazol 500 mg/ 8 jam/ iv (6x) Injeksi Ketorolac 1 ampul / 8 jam/IV (6x) Lactamed 2x1 PO Rencana transfusi PRC 2 unit Cek Lab post operasi Kateter menetap 24 jam Imobilisasi 24 jam Observasi TTV dan perdarahan ketat Lapor dokter bila ada keluhanPemeriksaan Penunjang Post Operasi (5-5-2015) Hematologi HasilNilai Normal

Darah lengkap

Hemoglobin10.112-14

Leukosit14.7005000-10.000

Hematokrit31%37-43

Trombosit176.000200.000-500.000

Kimia Darah

GDS7560-140

Ureum 1815-45

Kreatinin 0.70.5-1.5

SGOT31