17
Rute pemberian obat secara intravaskular Rute pemberian obat secara ekstravaskula Teknik teknik rute pemberian obat

RUTE PEMBERIAN OBAT

Embed Size (px)

Citation preview

Rute pemberian obat secara intravaskular Rute pemberian obat secara ekstravaskular Teknik teknik rute pemberian obat

RUTE PEMBERIAN OBATRute pemberian obat adalah cara atau jalur masuknya obat ke dalam tubuh dengan efek tertentu yang dikehendaki. Prinsip : pemberian obat dengan rute yang berbeda beda akan menghasilkan efek yang berbeda beda pula dan dapat mempengaruhi onset of action karena obat mengalami farmakokinetik dan farmakodinamik yang berbeda.

RUTE PEMBERIAN OBATRute pemberian obat berpengaruh pada: 1. cepat atau lambatnya obat mulai bekerja (onset of action) 2. lamanya obat bekerja (duration of action) 3. intensitas kerja obat 4. respon farmakologik yang ingin dicapai 5. bioavailabilitas obat 6. dosis yang tepat untuk memberikan respon tertentu

RUTE PEMBERIAN OBATObat Dosis / Rute Dosis / Rute

MorphineIsoprotenol Propanolol

10 20 mg/oral3 20 mg/oral 10 40 mg/oral

2.5 10 mg/parenteral0.02 0.15 mg/IV 1 3 mg/IV

RUTE PEMBERIAN OBATSecara garis besar, rute pemberian obat terbagi 2, yakni: I. Intravaskular II. Ekstravaskular

intravaskularObat yang diberikan langsung masuk ke dalam pembuluh darah (vaskular). Rute pemberian obat secara intravaskular, yakni: 1. Intravenus (I.V.) 2. Intraarterium (I.A.)

Intravenus (I.V.)

EKSTRAVASKULARObat yang diberikan tidak langsung masuk ke dalam pembuluh darah (vaskular). Dimana obat harus mengalami absorpsi terlebih dahulu, kemudian baru masuk ke pembuluh darah.

EKSTRAVASKULARRute pemberian obat secara ekstravaskular, yakni: 1. Oral 2. Selaput lendir (mukosa) 3. Transdermal 4. Intradermal 5. Subkutan

6. Intramuskulus 7. Intrakardial (i.k.d.) 8. Intratekal/intraspinal/intradural 9. Intratikulus 10. Subkonjungtiva 11. Intraperitoneal (i.p.) 12. Peridural (p.d.) 13. Intrasisternal (i.s.)

transdermal

Transdermal Patch Some drugs can be absorbed well into the body through the skin. A transdermal patch allows controlled release of small amounts of a drug over a long period of time. Drugs applied in this way include heart medications for angina pectoris, antinausea drugs for travel sickness, and hormone replacements. One of the more popular uses of drug patches is the nicotine patch, used in stop-smoking programs as a way to gradually decrease the amount of nicotine needed by addicted smokers. Encarta Encyclopedia Mark C. Burnett/Photo Researchers, Inc. Microsoft Encarta 2007. 1993-2006 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Intradermal (I.D.)

intramuskular

Subkutan (S.C.)

Peridural (P.D.)

Gambar: Pelaksanaan anastesi pada ruang epidural.

TERIMA KASIH