19
SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME Disusun oleh Latifahni 1102009156 Mentari Effendi 1102009169 Teguh Soni Reksa 1102009283

Sars

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SARS PPT new emerging dissease

Citation preview

SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME (SARS)

SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME Disusun olehLatifahni 1102009156Mentari Effendi 1102009169Teguh Soni Reksa 1102009283 SARS

Penyakit infeksi saluran nafas yang disesbakan oleh virus corona dengan sekumpulan gejala klinis yang sangat berat (Chen & Rumende, 2006). SARS adalah sindrom pernapasan akut berat yang merupakan penyakit infeksi pada jaringan paru manusia yang penyebabnya adalah Coronavirus (Poutanen et al.,2003). EPIDEMIOLOGIETIOLOGITRANSMISIMenurut Chen dan Rumende (2006) patogenesis SARS terdiri dari 2 macam fase : Fase pertamaFase kedua

PATOGENESIS dan PATOFISIOLOGI FASE PERTAMAFASE KEDUA Gejala prodormal Masa inkubasi penyakit SARS antara 1-14 haridengan rerata 4 hari. Gejala prodormal yang timbul dimulai dengan adanya gejala-gejala sistemik yang non spesifik, seperti :

Demam > 380C MyalgiaMenggigilRasa kaku ditubuhBatuk non produktifNyeri kepala dan pusingMalaise

Gejala-gejala tersebut merupaka gejala tipikal yang sering timbul pada penderita SARS, namun tidak semua gejala tersebut timbul pada setipa pasien pada beberapa kasus demam muncul dan menghilang dengan sendirinya pada hari ke 4 hingga ke 7, tapi sama sekali tuidak menunjukka adanya perbaikan pada pasien, dan terkadang demma muncul kembali pada minggu ke 2MANIFETSI KLINIS Manifestasi PernafasanPenyakit paru adalah gejala klinis utama dari penderita SARS, gejala- gejala utama yang timbul antara lain :

Batuk keringSesak nafasPada tahap awal infeksi, gejala tersebut seperti pada Infeksi saluran nafas pada umumnya, namun gejala tersebut mengalami perburuakan pada awal minggu kedua. Dimana gejala sesak makin lama akan semakin berat dan mulai membatasi aktifitas fisik pasien. Sebanyak 20-25% pasien mengalami progresi buruk kearah acute respiratory distress syndrome (ARDS) akibat kerusakan pada pneumosit tipe 2 yang memproduksi surfaktan. Penyebab kematian tersering pada SARS adalah dikarenakan oleh ARDS berat, kegagalan multiorgan, infeksi sekunder, septicemia, serta komplikasi tromboembolik.Manifestasi PencernaanGejala yang timbul pada system pencernaan diduga disebabkan karena transmisi penularan VoC SARS melalui oral adalah diare. Diare yang ditimbulkan biasanya cair dengan volume yang banyak tanpa disertai darah maupun lendir.Pada kasus berat biasanya dijumpai ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi karena penurunan cairan tubuh akibat diarePada beberapa kasus yang tidak disertai pneumonia, gejala diare ini adalah satu-satunya gejala yang tampak, namun pada beberapa kasus lain dengan pneumonia, diare mulai tampak pada mingu kedua sakit bersamaan dengan timbulnya demam dan perburukan pada paru.

Manifestasi Lain

Sebanyak 25% pasien SARS mengalami peningkatan SGPT pada kedatangan pertama. Diduga peningkatan enzim ini disebabkan karena respon tubuh terhadapa infeksi CoV SARS pada tubuh manusia bukan karena infeksi spesisfik CoV pada hepar.Dari seri kasus di hongkong, sekitar 50% pasien mengalami hipotensi selama masa perawatan di rumah sakit. Hipotensi ini menyebabkan rasa pusing pada pasien SARSDari seri kasus di hongkong didapati sekitar 40% pasien mengalami takikardi. Namun manifestasi kardiovaskuler pada SARS ini pada umumnya tidak memerlukan terapi spesifik.Beberapa kasus dilaporkan gejala epilepsy dan disorientasi pada pasien SARS namun deficit neurologi fokal tidak pernah ditemukan. Pada pemeriksaan fisik, didapati :auskultasi didapati ronki basal di paru Hipotensi ( sistolik