Upload
cindy-ruth-m
View
219
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Topik Skripsi Kualitas Udara Mikrobiologis pada Pabrik
Citation preview
Sinopsis Seminar – Skripsi
Cindy ruth maharini - 1206255665
Kualitas Udara Mikrobiologis Pabrik Karton dan Packaging Studi Kasus: PT. Kati Kartika Murni, Cikarang, Tangerang
Cindy Ruth Maharini – 1206255665
Latar Belakang:
Kebutuhan akan pesatnya pertumbuhan kota menyebabkan banyaknya proyek pembangunan
di Jakarta. Gedung-gedung tinggi yang dibangun pada umumnya kini memiliki struktur yang lebih
tertutup, tidak lupa dilengkapi dengan sistem HVAC ((heating, ventilation, air conditioning) yang
lengkap. Sistem ini dibuat agar para pekerja atau orang-orang yang berada dalam gedung memiliki
kondisi beraktivitas yang nyaman. Namun pada kenyataannya, kondisi tertutup dari gedung tinggi
ini malah menyebabkan udara dari luar terhalang untuk masuk ke dalam ruangan, yang
menyebabkan buruknya kualitas udara dalam ruangan (indoor air quality), sehingga menyebabkan
sick building syndrome (SBS) atau sindrom gedung sakit pada para pekerja dalam gedung.
Gejala SBS dapat berupa iritasi kulit dan mata, sakit kepala, mual, dll. Gejala-gejala ini
hanya dialami ketika sedang berada dalam gedung, ketika berada di luar gedung gejala akan hilang
dengan sendirinya. Faktanya adalah bahwa 50% pekerja kantoran terkena SBS (riset FKM UI
2008). Kemudian, penelitian Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), juga memaparkan
bahwa selama tahun 2008, sekitar 50% pekerja dalam gedung perkantoran cenderung mengalami
SBS. Selain pencemaran udara yang disebabkan oleh aktivitas mikrobiologis seperti bakteri dan
jamur, udara yang bercampur dengan radikal bebas seperti alat elektronik kantor juga dapat
menyebabkan gejala SBS.
Studi kasus penelitian ini mengambil lokasi di pabrik karton dan packaging PT. Kati Kartika
Murni, Cikarang, Tangerang. Selama ini, gedung pabrik PT. Kati Kartika Murni menjadi tempat
beraktivitas bagi kurang lebih 400 pegawainya. Aktivitas yang berlangsung dalam gedung pabrik
seperti proses packaging serta kegiatan para pegawainya dapat menurunkan kualitas udara
mikrobiologis, dan meningkatkan jumlah partikulat di udara sehingga dapat menyebabkan sick
building syndrome pada pekerjanya. Pabrik 1 lantai ini memiliki luas sebesar 2 hektar, dan dipadati
oleh sekitar 400-an pegawainya. Selama ini belum ada penelitian khusus yang berfokus pada
kualitas udara mikrobiologis pada pabrik ini. Mikrobiologis yang terdapat pada gedung pabrik dapat
berasal dari para pegawainya sendiri, kualitas sistem HVAC yang buruk, atau bakteri dan jamur
yang berasal dari tumpukan karton, maupun berasal dari sistem pembuangan limbah, sementara
partikulat dapat berasal dari mesin pemroses, alat inking, maupun berasal dari proses packaging-
nya. Melihat aktivitas-aktivitas yang terjadi pada pabrik, maka diperlukan suatu pengujian kualitas
| 2015
Sinopsis Seminar – Skripsi
Cindy ruth maharini - 1206255665
udara pada dalam ruangan (indoor air quality) dengan parameter koloni mikrobiologis bakteri dan
jamur.
Tujuan Penelitian:
Penelitian yang berlokasi pada PT. Kati Kartika Murni ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis human activiy pattern pada pekerja di gedung pabrik untuk mengidentifikasi
lokasi sumber pencemar.
2. Menganalisis tingkat pencemaran udara oleh koloni mikrobiologis yang terdapat pada dalam
gedung, dengan parameter pencemaran udara yaitu konsentrasi bakteri dan jamur per satuan
volume koloni dengan metode bioaerosol.
3. Menentukan jenis bakteri dan jamur yang terdapat pada gedung, dengan
mengelompokkannya kedalam jenis gram positif atau negatif.
Batasan Penelitian:
Adapun batasan-batasan penelitian ini meliputi:
1. Penelitian dilakukan pada Gedung Pabrik PT. Kati Kartika Murni, Cikarang.
2. Sampel penelitian yang akan diambil (koloni bakteri dan jamur) akan digunakan untuk
mendapatkan data kuantitatif berupa jumlah koloni bakteri dan jamur yang ada.
Metode Penelitian:
Tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan dalam proses penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi literatur terhadap masalah yang akan dianalisis
2. Penentuan objek studi kasus atau lokasi sampling yang akan dijadikan sebagai lokasi
pengambilan data primer.
3. Melakukan survey human activity pattern pada lokasi sampling.
4. Pengambilan data primer atau sampling dilakukan dengan metode bioaerosol.
5. Menentukan jenis bakteri termasuk ke dalam golongan Gram Positif atau Gram Negatif
6. Proses pengambilan data primer dilakukan pada dalam ruangan dan pada durasi waktu
tertentu.
Referensi:
1. Yulianti, Dian. FKUI. 2012. Sick Building Syndrome2. Oktoviasti, Etika. 2008. Perbandingan Proporsi Kejadian SBS pada Dua Gedung Berbeda 3. Collinge, William. 2013. Indoor Environmental Quality in a Dynamic Life Cycle Assessment
Framework for whole buildings - human health and impacts4. http://www.epa.gov/iaq/schooldesign/hvac.html (diakses pada 22 September 2015, pukul 19.00
WIB)
| 2015
Sinopsis Seminar – Skripsi
Cindy ruth maharini - 1206255665
| 2015