196
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base Management System for Road Maintenance Based on Geographic Information System TESIS Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Teknik Disusun oleh: M E L L Y N I T A S940809107 MAGISTER TEKNIK SIPIL KONSENTRASI TEKNIK REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN

BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Data Base Management System for Road Maintenance

Based on Geographic Information System

TESIS Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Magister Teknik

Disusun oleh:

M E L L Y N I T A S940809107

MAGISTER TEKNIK SIPIL KONSENTRASI

TEKNIK REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Page 2: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN

BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Disusun oleh :

MELLYNITA NIM. S940809107

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Tim Pembimbing :

Jabatan

Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I

Ir. Ary Setyawan, M.Sc(Eng), Ph.D. NIP. 196612041995121001

........................ .................

Pembimbing II

Ir. Agus P. Saido, M.Sc. NIP. 195505011986011001

........................

.................

Mengetahui : Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil

Prof. Dr. Ir. Sobriyah, MS. NIP. 194804221985032001

Page 3: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN

BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Disusun oleh:

M E L L Y N I T A S940809107

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pendadaran Tesis Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta

pada hari Rabu, tanggal 2 Februari 2011

Dewan Penguji:

Jabatan

Nama Tanda Tangan

Ketua S.A. Kristiawan, S.T., M.Sc.,Ph.D. NIP. 196905011995121001

........................

Sekretaris Prof. Dr. Ir. Sobriyah, M.S. NIP. 194804221985032001

........................

Penguji I Ir. Ary Setyawan, M.Sc(Eng), Ph.D.NIP. 196612041995121001

........................

Penguji II

Ir. Agus P. Saido, M.Sc. NIP. 195505011986011001

........................

Mengetahui:

Direktur Program Ketua Program Studi Pascasarjana Magister Teknik Sipil

Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D. Prof. Dr. Ir. Sobriyah, M.S. NIP. 195708201985031004 NIP. 194804221985032001

iii

Page 4: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

N a m a : Mellynita

NIM : S 940809107

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul:

SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN

BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, tertulis dalam tesis

tersebut, diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka,

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh dari gelar tersebut.

Surakarta, Februari 2011

Yang membuat pernyataan

Mellynita

Page 5: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis

dengan judul Sistem Manajemen Basis Data Pemeliharaan Jalan Berbasis Sistem

Informasi Geografis dapat diselesaikan dengan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu

pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yan sebesar-besarnya

kepada:

1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta;

2. Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta;

3. Pusat Pembinaan Keahlian Teknik Konstruksi (PUSBIKTEK), Badan Pembinaan

Konstruksi dan Sumber Daya Manusia, Kementrian Pekerjaan Umum yang telah

memberikan beasiswa pendidikan kepada penulis;

4. Prof. Dr. Ir. Sobriyah, M.S., selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil

Universitas Sebelas Maret atas saran dan kritiknya;

5. Ir. Ary Setyawan, M.Sc.(Eng.), Ph.D., dan Ir. Agus P. Saido, M.Sc., atas dukungan,

bimbingan, petunjuk dan saran yang diberikan selama penelitian dan penyusunan tesis

ini;

6. S. A. Kristiawan, S.T., M.Sc., Ph.D., atas saran dan kritiknya;

7. Seluruh dosen dan staf, atas ilmu, dukungan dan fasilitas yang diberikan;

8. Bupati Kabupaten Cirebon yang telah mengijinkan penulis mengikuti pendidikan;

9. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cirebon dan Dinas

Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Cirebon yang telah mengurus segala

administrasi kepegawaian selama penulis mengikuti pendidikan,

10. Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Cirebon, Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Cirebon dan Kepolisian

Resor Cirebon atas dukungan data dan informasi yang diberikan;

11. Aries Susanto, S.Sos., dan Tseiraya A. K., suami tercinta dan putri kecilku sang

pelangi hati atas pengertian, kasih sayang, doa, motivasi dan dukungan yang tiada tara;

12. H. Singgih Prayitno dan Hj. Mossi Mekani, orangtua terkasih yang selalu memberikan

kasih sayang, doa dan dukungan atas segala keberhasilan;

13. Ibu mertua Hj. Suningsih, akan kasih sayang dan doanya;

Page 6: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

14. Saudara-saudara kandung saya Bayu Pramos, Gerry Sigit, Zicco Hudyoro dan ipar-

ipar saya serta keluarga besar atas bantuan, dukungan dan doanya;

15. Ibu Pemi Nuraheni, Mas Erwan Andreas dan Ginan, atas kesediaannya menampung

saya selama tinggal di Kota Surakarta.

16. Teman-teman mahasiswa MTRPBS angkatan 2009, untuk persahabatan, kebersamaan

dan kerjasamanya;

17. Semua sahabat Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Cirebon yang telah memberikan

bantuan, doa dan dukungannya akan penelitian ini;

18. Dhamayanti S.T. dan Sri Rahayu, S.T., akan waktu dan bantuannya dalam

menyelesaikan penelitian ini;

19. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini, yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga bantuan yang telah bapak dan ibu berikan bernilai ibadah dan mendapat

ridha dari Allah SWT. Amin.

Penulis

Page 7: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRAK

Pembangunan jalan kabupaten di Kabupaten Cirebon merupakan pembangunan yang dilaksanakan secara sinergis, efektif dan berkelanjutan. Strategi penanganan jalan di Kabupaten Cirebon diprioritaskan pada jaringan jalan strategis untuk meningkatkan pelayanan jasa distribusi dalam memajukan empat sektor ekonomi andalan yaitu pertanian, industri, perdagangan dan pariwisata. Salah satu kawasan andalan yang terletak di sentral Kabupaten Cirebon adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga Plumbon yang merupakan wilayah administrasi, industri, pariwisata, perdagangan dan penggerak perekonomian. Guna menunjang pembangunan tersebut maka dibutuhkan suatu Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menentukan kondisi jaringan jalan kabupaten dengan sistematis dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat basis data teknis jaringan jalan kabupaten berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan yang berkelanjutan berbasis SIG. Tahapan penelitian meliputi penyusunan basis data berupa inventarisasi jaringan jalan kabupaten di Unit Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga Plumbon Kabupaten Cirebon. Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan ketersedian data yang ada. Metode penelitian yang diterapkan adalah penelitian survai dengan strategi deskriptif kuantitatif berdasarkan parameter SPM Jalan dalam menentukan pemenuhan SPM Jalan kabupaten yang meliputi aspek aksesibilitas, aspek mobilitas, aspek keselamatan, aspek kondisi jalan dan aspek pelayanan jalan yang berbasis pada Sistem Informasi Geografis. Kelima parameter tersebut menghasilkan peringkat tiap-tiap parameter SPM dan nilai pemenuhan parameter SPM untuk menentukan kategori pemenuhan jalan kabupaten yaitu dengan hasil rekomendasi pemenuhan syarat SPM dari aspek jaringan jalan dan aspek ruas jalan yang disajikan dalam format SIG berupa data spatial maupun tabel atribut data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan SIG telah dapat disusun suatu basis data digital berupa peta dan attribut tabel yang berisi inventarisasi data teknis jaringan jalan kabupaten di Unit Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga Plumbon Kabupaten Cirebon berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Jalan terhadap pengguna jalan. Hasil analisa yang didapat yaitu berupa hasil pemenuhan SPM jaringan jalan yaitu aspek aksesibilitas, mobilitas dan keselamatan yang seluruhnya tidak memenuhi syarat SPM, sedangkan pemenuhan dari SPM ruas jalan terdapat delapan ruas jalan sepanjang 34,86 km (18,56 %) yang memenuhi semua aspek SPM ruas jalan yaitu aspek kondisi jalan, lebar jalan dan pelayanan jalan, 37 ruas jalan sepanjang 111,60 km (59,41 %) yang hanya memenuhi aspek kondisi jalan dan pelayanan jalan dan 13 ruas jalan sepanjang 37,80 km (20,12%) yang hanya memenuhi aspek pelayanan jalan, serta terdapat dua ruas jalan sepanjang 3,60 km (1,92%) yang termasuk dalam kategori tidak Memenuhi Syarat SPM.

Kata Kunci: jalan kabupaten, Sistem Informasi Geografis, pemeliharaan

Page 8: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRACT

Construction of district roads in Cirebon District are conducted in a synergistic, effective and sustainable development. Road management strategies in the Cirebon District priority on the strategic road network to improve distribution service in advancing the economic mainstay of the four sectors of agriculture, industry, commerce and tourism. One of the key region that is located in the central District of Cirebon is a Technical Implementation Unit Department of Highways (TIUDH) Plumbon which is the administrative region, industry, tourism, trade and economy stimulus. To support such development is required of a Geographic Information System (GIS) that can determine the condition of the district road network systematicly and sustainable. This research aims to create a technical data based of district road network based on sustainable Road Minimum Service Standards (RMSS) and GIS.

Stages of research include the preparation of an inventory database of district road network in the TIUDH Plumbon, Cirebon District. Selection of location was based on the availability of existing data. Research method applied is survey with research descriptive quantitative strategies based on parameters in determining the fulfillment of RMSS that covers aspects of accessibility, mobility, safety, road conditions and road service based on Geographic Information System. All five of these parameters produce ratings for each parameter and value fulfillment of RMSS parameters to determine which category of district compliance with the recommendations of the RMSS eligibility of the road network and road segment aspects that are presented in GIS formats in the form of spatial data and attribute data tables.

The results showed that the GIS has to be compiled a digital database of maps and attribute table containing technical data inventory district road network in the TIUDH Plumbon Cirebon District based on RMSS to road users. Analysis results obtained in the form of RMSS road network that is aspects of accessibility, mobility and safety are entirely ineligible RMSS, while the fulfillment of the RMSS road segment are eight roads along the 34.86 km of roads (18.56%) that meet all aspects of the RMSS with aspects of roads conditions, roads wide and roads services, 37 road segments along 111 , 60 km (59.41%) who only fulfills the conditions of roads and services of roads and 13 road segments along the 37.80 km (20.12%), which meets only aspect of the services roads, and there are two road segments along the 3.60 km (1.92%) included in the category are not eligible to RMSS.

Keywords: district road, Geograghic Information Systems, maintenance

Page 9: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................................. iv

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

ABSTRACT .............................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xxiii

DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... xxvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang………………………………………………… ....... 1

1.2. Rumusan Masalah…………………………………………… .......... 2

1.3. Tujuan Penulisan……………………………………………… ........ 3

1.4. Manfaat Penulisan..…………………………………………… ........ 3

1.5. Batasan Masalah ................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka................................................................................ 5

2.1.1. Standar Pelayanan Minimal Jalan ......................................... 5

2.1.2. Sistem Informasi Geografis .................................................. 6

2.2. Landasan Teori .................................................................................. 8

2.2.1. Peran, Pengelompokan, dan Bagian-Bagian Jalan ............... 9

2.2.1.1. Peran Jalan……………………………………..... 9

2.2.1.2. Pengelompokan Jalan Secara Umum…………… 9

Page 10: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

2.2.1.3. Pengelompokan Jalan Menurut Fungsi…………. 9

2.2.1.4. Pengelompokan Jalan Umum Menurut Status….. 10

2.2.1.5. Kriteria Jalan Menurut Pelayanan………………. 10 2.2.1.6. Kelas Jalan………………………………………. 11

2.2.2. Bagian-Bagian Jalan ............................................................. 11

2.2.3. Penguasaan, Wewenang Pemerintah, Pemerintah Propinsi,

dan Pemerintah Kabupaten ................................................... 11

2.2.3.1. Penguasaan Atas Jalan………………………….. 11

2.2.3.2. Penyelenggaraan Jalan Berdasarkan

kewenangannya…………………………………. 11

2.2.4. Pembangunan Jalan Umum ................................................... 12

2.2.4.1. Pembangunan jalan secara Umum……………… 12

2.2.4.2. Pembangunan Jalan Nasional…………………… 13

2.2.4.3. Pembangunan.Jalan Propinsi…………………… 13

2.2.4.4. Pembangunan Jalan Kabupaten………………… 13

2.2.4.5. Pembangunan Jalan Kota……………………….. 14

2.2.5. Pengawasan Jalan Umum ..................................................... 14

2.2.5.1. Pengawasan Jalan Secara Umum………………. 14

2.2.5.2. Pengawasan Jalan Provinsi……………………... 14

2.2.5.3. Pengawasan Jalan Kabupaten………………….. 14

2.2.5.4. Pengawasan Jalan Kota………………………… 15

2.2.6. Peran Masyarakat .................................................................. 15

2.2.7. Pemeliharaan Jalan ............................................................... 15

2.2.8. Peningkatan jalan .................................................................. 17

2.2.9. Konstruksi jalan baru ............................................................ 17

2.3. Standar Pelayanan Minimal Jalan ..................................................... 19

2.3.1. Standar Pelayanan Minimal Jaringan Jalan………………… 21

2.3.1.1. Aspek aksesibilitas……………………………... 21

2.3.1.2. Aspek Mobilitas………………………………… 21

2.3.1.3 Aspek Keselamatan……………………………... 21

Page 11: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

2.3.2. Standar Pelayanan Minimal Ruas Jalan……………… ........ 22

2.3.2.1. Aspek Kondisi Jalan…………………………… 22

2.3.2.2. Aspek Pelayanan Jalan………………………… 25

2.3.3. Pedoman SPM Jalan Wilayah…………………………….... 25

2.4. Sistem Informasi Geografis………………………………………… 28

2.4.1. Subsistem dalam SIG………………………………………. 28

2.4.2. Pengertian Peta Digital…………………………………… . 30

2.4.3. Aplikasi SIG dalam Bidang Jalan………………………… . 32

2.4.4. Operasi Arc.Toolbox…………………………………………… . 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian…………………………………………………… 36

3.2. Metode Penelitian…………………………………………………… 37

3.3. Tahapan Penelitian…………………………………………………. 37

3.3.1. Teknik Pengumpulan Data………………………………… 38

3.3.1.1. Data Sekunder………………………………….. 38

3.3.1.2. Data Primer……………………………………... 39

3.3.2 Teknik Pengolahan data …………………………………… 40

3.3.2.1. Teknik Pengolahan Data berdasarkan Standar

Pelayanan Minimal Jalan………………………. 40

3.3.2.2. Teknik Pengolahan Data berdasarkan

Penyusunan Sistem Informasi Geografis ……… 41

3.4. Bagan Alir Penelitian………………………………………………. 43

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Data…………………………………………………………………. 45

4.1.1 Pemerintahan ……………………………………………… 45 

4.1.2 Kependudukan…………………………………………….. 45

4.1.2.1. Kabupaten Cirebon……………………………. 45

4.1.2.2. Wilayah Kerja UPTD Bina Marga Plumbon…… 47

4.1.3. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)………………… 51

4.1.4. Kecelakaan Lalu Lintas……………………………………. 53

Page 12: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

4.1.5. Jaringan Jalan………………………………………………. 56

4.1.6. Lalu Lintas…………………………………………………. 62

4.1.7. Data Road Condition Index (RCI)…………………………. 64

4.1.8. Data Kecepatan Kendaraan………………………………... 68

4.1.9. Peta………………………………………………………… 71

4.1.9.1. Peta Bakosurtanal……………………………… 71

4.1.9.2. Peta Tematik…………………………………… 74

4.2. Tahapan Metode Sistem Informasi Geografis……………………… 76

4.2.1 Bagan Alir SIG…………………………………………….. 76

4.2.2. Transfer Peta………………………………………………. 82

4.2.3. Pengecekan Kondisi Peta Bakosurtanal……………………. 83 

4.2.3.1 Transfer Gambar Peta pada Global Mapper…… 83

4.2.3.2 Pengecekan peta pada Google Earth…………… 85

4.2.3.3 Transfer File Google Earth menjadi Shapefile…. 87

4.2.4. Proses Digitasi……………………………………………… 88

4.2.4.1 Digitasi Jalan pada Google Earth………………. 89

4.2.4.2 Digitasi Batas Administrasi pada Google Earth... 90

4.2.5 Membuat Shapefile Baru……………………………………. 91

4.2.6 Membuat Layer Baru……………………………………….. 93

4.2.6.1. Layer Administrasi…………………………........ 93

4.2.6.2. LayerTransportasi………………………………. 94

4.2.6.3. Layer Parameter………………………………… 96

4.2.6.4. Layer Pemenuhan SPM…………………………….. 96

4.2.7. Membuat Geodatabase…………………………………….. 97

4.2.8. Proses Editing Peta…………………………………………. 102

4.2.8.1. Append………………………………………….. 102

4.2.8.2. Merge…………………………………………… 103

4.2.8.3. Split tool/add vertex…………………………….. 104

4.2.9. Membuat Attribute Tabel…………………………………… 106

4.2.9.1. Membuat Field…………………………………. 106

Page 13: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

4.2.9.2. Pengisian Kolom Atribute………………………. 107

4.2.9.3. Membuat Hyperlink Peta………………………. 108

4.2.10. Analisa Data pada Layer Parameter SPM…………………. 112

4.2.10.1. Layer Aksesibilitas……………………………… 112

4.2.10.2. Layer Mobilitas…………………………………. 116

4.2.10.3. Layer Keselamatan……………………………… 119

4.2.10.4. Layer Pelayanan Jalan………………………….. 122

4.2.10.5. Layer Lebar Jalan……………………………….. 127

4.2.10.6. Layer Kondisi Jalan…………………………….. 131

4.2.11. Layer Pemenuhan SPM……………………………………. 133

4.3. Analisis Parameter Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Jalan

Kabupaten di UPTDPlumbon………………………………………. 135

4.3.1. Aspek Aksesibilitas………………………………………… 135 

4.3.2. Aspek Mobilitas……………………………………………. 138

4.3.3. Aspek Keselamatan………………………………………… 141

4.3.4. Aspek Kondisi Jalan……………………………………….. 144

4.3.5. Aspek Tingkat Pelayanan Jalan…………………………….. 151

4.3.6. Pemenuhan Aspek SPM……………………………………. 154

4.4. Analisa Pemenuhan SPM Jalan Kabupaten Cirebon di UPTD

Plumbon…………………………………………………………….. 159

4.4.1. Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

Tahun 2009-2013…………………………………………... 159

4.4.1.1. Visi dan Misi Dinas Bina Marga Kab. Cirebon… 159

4.4.1.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja…………. 159

4.4.1.3. Daftar Skala Prioritas Kegiatan………………… 160

4.4.2. Analisa Pemenuhan SPM berdasarkan peringkat parameter

SPM………………………………………………………... 161

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan…………………………………………………............. 170

5.2. Saran………………………………………………………............... 171

Page 14: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Daftar Pustaka…………………………………………………………… ................ 172

Lampiran…………………………………………………………………… ............ 175

Page 15: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tiga Sub-sistem Penyusun Sistem Informasi Geografis ...................... 28

Gambar 2.2. Konsep Data Geospatial ...................................................................... 30

Gambar 2.3. Ilustrasi Analisis Merge ....................................................................... 33

Gambar 2.4. Ilustrasi Analisis Dissolve .................................................................... 33

Gambar 2.5. Ilustrasi Analisis Intersect .................................................................... 34

Gambar 2.6. Ilustrasi Analisis Erase ......................................................................... 34

Gambar 2.7. Ilustrasi Analisis Buffer ....................................................................... 35

Gambar 3.2. Peta Perbatasan UPTD Bina Marga Kab. Cirebon ............................... 35

Gambar 3.3. Bagan Alir Penelitian .......................................................................... 43

Gambar 4.1. Kepadatan Penduduk Kabupaten Cirebon ........................................... 47

Gambar 4.2. Kepadatan Penduduk UPTD Plumbon ................................................. 51

Gambar 4.3. PDRB Kabupaten Cirebon ................................................................... 53

Gambar 4.4. Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Cirebon ................................... 54

Gambar 4.5. Kecelakaan Lalu Lintas di UPTD Plumbon Tahun 2010 ..................... 55

Gambar 4.6. Kondisi Jalan Kabupaten di UPTD Plumbon Tahun 2008-2010 ......... 57

Gambar 4.7. Layer Administrasi Batas Kecamatan .................................................. 71

Gambar 4.8. Layer Administrasi Batas Desa……………………………………… 72

Gambar 4.9. Layer Transportasi ............................................................................... 72

Gambar 4.10. Batas Kecamatan di UPTD Plumbon Sebelum Pemekaran Kecamatan ............................................................................................ 73

Gambar 4.11. Ketidaksesuaian Peta Bakosurtanal dengan yang di lapangan ............. 73

Gambar 4.12. Peta Jaringan Jalan Kabupaten Cirebon ............................................... 74

Gambar 4.13. Peta Jaringan Transportasi Kabupaten Cirebon ................................... 75

Gambar 4.14. Peta Batas Administrasi Kabupaten Cirebon ....................................... 76

Gambar 4.15. Bagan Alir SIG ..................................................................................... 77

Gambar 4.16. Select Input MapInfo TAB Files pada Proses Transfer Peta Digital ... 82

Gambar 4.17. Destination pada Proses Transfer Peta Digital ..................................... 83

Gambar 4.18. Open Data File pada Proses Transfer Shapefile ke File Google Earth 84

Page 16: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

Gambar 4.19. Export Data pada Proses Transfer Shapefile ke File Google Earth .... 84

Gambar 4.20. KLM/KMZ Export Options pada Proses Transfer Shapefile ke File

Google Earth ........................................................................................ 85

Gambar 4.21. Proses Pengecekan peta pada Google Earth ........................................ 85

Gambar 4.22. Proses Pengecekan Jalan Berdasarkan peta Bakosurtanal pada

Google Earth ........................................................................................ 86

Gambar 4.23. Proses Pengecekan Batas Kabupaten Peta Bakosurtanal pada Google

Earth ..................................................................................................... 86

Gambar 4.24. Proses Transfer File Google Earth menjadi Shapefile ......................... 87

Gambar 4.25. Export Data pada Proses Transfer File Google Earth menjadi

Shapefile ............................................................................................... 87

Gambar 4.26. Shapefile Export Options pada Proses Transfer File Google Earth

menjadi Shapefile ................................................................................. 88

Gambar 4.27. Add Path pada Proses Digitasi Jalan Kabupaten di Google Earth ....... 89

Gambar 4.28. Proses Digitasi Jalan Kabupaten di Google Earth ............................... 90

Gambar 4.29. Proses Digitasi Batas UPTD Plumbon di Google Earth ...................... 91

Gambar 4.30 . Open Arc. Gis Proses Membuat Shafefile Baru ................................... 91

Gambar 4.31. Proses Membuat Shafefile Baru ........................................................... 92

Gambar 4.32. Coordinate System Proses Membuat Shafefile Baru ............................ 93

Gambar 4.33. Proses Pembuatan Layer Baru ............................................................. 94

Gambar 4.34. Proses Pembuatan Layer Peringkat SPM ............................................. 97

Gambar 4.35. Rename feature class ............................................................................ 97

Gambar 4.36. Proses Membuat Geodatabase ............................................................. 98

Gambar 4.37. Membuat Dataset pada Geodatabase ................................................... 98

Gambar 4.38. New feature Dataset pada Proses Membuat Geodatabase .................. 99

Gambar 4.39. Topology pada Proses membuat Geodatabase ..................................... 99

Gambar 4.40. Proses membuat Topology ................................................................... 100

Gambar 4.41. Memasukkan Feature class pada Topology ......................................... 100

Gambar 4.42. Mengatur Rule pada Proses membuat Topology .................................. 100

Gambar 4.43. Feature Class yang Error .................................................................... 101

Page 17: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

Gambar 4.44. Editing Feature Class yang Error ........................................................ 101

Gambar 4.45. Pengecekan Topology ........................................................................... 102

Gambar 4.46. Proses Editing dengan Append ............................................................. 102

Gambar 4.47. Input Dataset pada Proses Editing dengan Append ............................. 103

Gambar 4.48. Proses Editing pada Jalan Lokal Kabupaten dengan Merge ................ 103

Gambar 4.49. Proses Editing pada Merge ................................................................... 104

Gambar 4.50. Proses Editing dengan Split Tool/Add vertex ....................................... 105

Gambar 4.51. Proses Editing Split tool pada Feature Class Jalan .............................. 105

Gambar 4.52. Snaping pada Proses Editing dengan Split tool/Add vertex ................. 106

Gambar 4.53. Proses Membuat Field .......................................................................... 106

Gambar 4.54. Pemberian Nama dan Type pada Add Field ......................................... 107

Gambar 4.55. Proses Pengisian Field dengan Cara Field Calculator ........................ 107

Gambar 4.56. Proses Pengisian Field dengan Cara Select By Attribute ..................... 108

Gambar 4.57. Proses Membuat Hyperlink Peta .......................................................... 109

Gambar 4.58. Proses Editing dalam Membuat Hyperlink Peta ................................... 109

Gambar 4.59. Penentuan Task dan Target pada Proses Membuat Hyperlink Peta ..... 110

Gambar 4.60. Proses menyimpan dalam Membuat Hyperlink Peta ........................... 110

Gambar 4.61. Pengaturan Document Properties pada Proses Membuat Hyperlink

Peta ....................................................................................................... 111

Gambar 4.62. Proses Menampilkan Hyperlink pada Layer ........................................ 111

Gambar 4.63 Tampilan Hyperlink Foto ..................................................................... 112

Gambar 4.64 Menghitung Aksesibilitas Eksisting ..................................................... 113

Gambar 4.65 Memasukan indeks Aksesibilitas yang dipersyaratkan pada Nilai

Aksesibilitas ......................................................................................... 113

Gambar 4.66 Mencari Nilai Parameter Aksesibilitas ................................................. 114

Gambar 4.67 Attribute yang ter-select ....................................................................... 114

Gambar 4.68 Pemberian Nilai Parameter Aksesibilitas ............................................. 115

Gambar 4.69 Memberi Tanda Symbology .................................................................. 115

Gambar 4.70 Penentuan Color dan Width pada Symbology Layer Aksesibilitas ...... 116

Gambar 4.71 Rename pada Label .............................................................................. 116

Page 18: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxi

Gambar 4.72 Menghitung PDRB Perkapita ............................................................... 117

Gambar 4.73 Menghitung Mobilitas Eksisting ........................................................... 117

Gambar 4.74. Memasukkan Indeks Mobilitas yang dipersyaratkan pada Nilai

Mobilitas .............................................................................................. 118

Gambar 4.75 Mencari Nilai Parameter Mobilitas ....................................................... 118

Gambar 4.76 Selected Attribute pada Layer Mobilitas 2010 ...................................... 119

Gambar 4.77 Pemberian Nilai Parameter Mobilitas ................................................... 119

Gambar 4.78 Menghitung Kecelakaan (Jiwa) ............................................................ 120

Gambar 4.79 Memasukan indeks Keselamatan yang dipersyaratkan pada Nilai

Keselamatan ......................................................................................... 120

Gambar 4.80 Mencari Nilai Parameter Keselamatan ................................................. 121

Gambar 4.81 Selected Attribute pada Layer Keselamatan 2010 ................................ 121

Gambar 4.82 Pemberian Nilai Parameter Keselamatan .............................................. 122

Gambar 4.83 Selected By Attribute untuk Pengisian Field Kecepatan Minimum ...... 123

Gambar 4.84 Pengisian Field Kecepatan Minimum ................................................... 124

Gambar 4.85 Memasukkan Nilai SPM Pelayanan ...................................................... 124

Gambar 4.86 Pengisian Nilai SPM Pelayanan ............................................................ 125

Gambar 4.87 Pengisian Nilai Parameter Pelayanan ................................................... 125

Gambar 4.88 Memberi Tanda Symbology .................................................................. 126

Gambar 4.89 Penentuan Color dan Width pada Symbology Layer Pelayanan ........... 126

Gambar 4.90 Penggantian Nama Label pada Symbology Layer Pelayanan ............... 126

Gambar 4.91 Select By Attribute pada Layer Lebar jalan ........................................... 128

Gambar 4.92 Pengisian Field “Lebar_Min” .............................................................. 128

Gambar 4.93 Memasukkan Nilai SPM Lebar Jalan ................................................... 129

Gambar 4.94 Pengisian Nilai SPM Lebar Jalan ......................................................... 129

Gambar 4.95 Select By Attribute pada Layer Lebar Jalan ......................................... 130

Gambar 4.96 Pengisian Nilai Parameter pada Layer Lebar Jalan .............................. 130

Gambar 4.97 Memasukkan Nilai SPM Kondisi Jalan ............................................... 132

Gambar 4.98 Select By Attribute pada Layer Kondisi Jalan ...................................... 132

Gambar 4.99 Pengisian Nilai Parameter Kondisi Jalan ............................................. 133

Page 19: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxii

Gambar 4.100 Pengisian Nilai SPM pada Layer Pemenuhan SPM ............................ 134

Gambar 4.101 Symbology pada layer “Pemenuhan SPM” .......................................... 134

Gambar 4.102 Indeks Aksesibilitas Jaringan Jalan Kabupaten di UPTD Plumbon

Kabupaten Cirebon Tahun 2007-2010 ................................................. 137

Gambar 4.103Pemenuhan SPM Aspek Aksesibilitas Jaringan Jalan Kabupaten di

UPTD Plumbon Kab. Cirebon Tahun 2007-2010 ................................ 137

Gambar 4.104 Indeks Mobilitas Jaringan Jalan Kabupaten di UPTD Plumbon

Kabupaten Cirebon Tahun 2007-2010 ................................................. 140

Gambar 4.105 Pemenuhan SPM Aspek Mobilitas Jaringan Jalan Kabupaten di UPTD

PlumbonKab. Cirebon Tahun 2007-2010 ............................................ 140

Gambar 4.106 Indeks Kecelakaan Lalu lintas Jarinngan Jalan Kabupaten di UPTD

Plumbon Kab. Cirebon Tahun 2007-2010 ........................................... 143

Gambar 4.107 Pemenuhan SPM Aspek Keselamatan Jaringan Jalan Kabupaten di

UPTD Plumbon Kab. Cirebon Tahun 2007-2010 ................................ 143

Gambar 4.108 Pemenuhan SPM Aspek Kondisi Jalan di UPTD Plumbon Berdasarkan

Lebar Jalan Tahun 2010 ....................................................................... 150

Gambar 4.109 Pemenuhan SPM Aspek Kondisi Jalan di UPTD Plumbon Berdasarkan

RCI Tahun 2010 ................................................................................... 150

Gambar 4.110Pemenuhan SPM Aspek Pelayanan Jalan di UPTD Plumbon Tahun

2010 ...................................................................................................... 154

Gambar 4.111 Prosentase Pemenuhan SPM Jalan Kabupaten Di UPTD Plumbon

Berdasarkan Panjang Jalan (km) .......................................................... 169

Page 20: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Peta ………………………………………………………….. L-A Peta Batas Kecamatan (Bakosurtanal, 1999)………………… L-A1 Peta Batas Desa (Bakosurtanal, 1999)……………………….. L-A2 Peta Transportasi (Bakosurtanal, 1999)……………………… L-A3 Peta Jaringan Jalan Kabupaten (Bina Marga)………………... L-A4 Peta Rencana Jaringan Transportasi (Bappeda)……………... L-A5 Peta Batas Administrasi dan Transportasi (BPN)…………… L-A6 Peta Administrasi…………………………………………….. L-A7 Peta Transportasi…………………………………………….. L-A8 Peta Aksesibilitas 2010……………………………………..... L-A9 Peta Mobilitas 2010……………………………………….…. L-A10 Peta Keselamatan 2010………………………………………. L-A11 Peta Pelayanan 2010…………………………………………. L-A12 Peta Lebar Jalan 2010………………………………………... L-A13 Peta Kondisi Jalan 2010……………………………………... L-A14 Peta Pemenuhan SPM 2010………………………………….. L-A15

Lampiran B Foto-foto Survey Ruas Jalan Kabupaten di UPTD Plumbon... L-B

Foto Ruas Jalan Kalitanjung – Sumber……………………… .L-B1 Foto Ruas Jalan Sindangjawa – Mandirancan……………….. L-B2 Foto Ruas Jalan Jamblang – Cikeduk……………………….. L-B3 Foto Ruas Jalan Plumbon – Kenanga………………………... L-B4 Foto Ruas Jalan Tegalsari – Lemahtamba…………………… L-B5 Foto Ruas Jalan Clancang – Pangkalan……………………… L-B6 Foto Ruas Jalan Kecomberan – Sarwadadi………………….. L-B7 Foto Ruas Jalan Pecilon – Kertawinangun…………………... L-B8 Foto Ruas Jalan Cideng – Kertawinangun…………………... L-B9 Foto Ruas Jalan Jalan Pembangunan………………………… L-B10 Foto Ruas Jalan Jalan Wiratama……………………………... L-B11 Foto Ruas Jalan Komp. Ibukota Sumber…………………….. L-B12 Foto Ruas Jalan Kramat – Cisaat……………………………. L-B13 Foto Ruas Jalan Megu – Lurah……………………………… L-B14 Foto Ruas Jalan Tukumudal – Bode………………………… L-B15 Foto Ruas Jalan Tegalsari – Bode…………………………… L-B16 Foto Ruas Jalan Marikangen – Kasugengan…………………. L-B17 Foto Ruas Jalan Sarwadadi – Kubang……………………….. L-B18

Page 21: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxiv

Foto Ruas Jalan Jamblang – Bakung………………………… L-B19 Foto Ruas Jalan Watubelah – Karangsari……………………. L-B20 Foto Ruas Jalan Sidawangi – Matangaji……………………... L-B21 Foto Ruas Jalan Beber – Ciwangi……………………………. L-B22 Foto Ruas Jalan Gesik – Sendang…………………………… L-B23 Foto Ruas Jalan Sendang – Kubang…………………………. L-B24 Foto Ruas Jalan Mandala – Pasawahan……………………… L-B25 Foto Ruas Jalan Komp. Wisata Cikalahang…………………. L-B26 Foto Ruas Jalan Bobos – Cikalahang………………………... L-B27 Foto Ruas Jalan Plumbon – Marikangen…………………….. L-B28 Foto Ruas Jalan Kertawinangun – Kalikoa………………….. L-B29 Foto Ruas Jalan Kedawung – Warungasem…………………. L-B30 Foto Ruas Jalan Plumbon – Pangkalan………………………. L-B31 Foto Ruas Jalan Wanakaya – Cangkring…………………….. L-B32 Foto Ruas Jalan Halimpu – Ciwangi………………………… L-B33 Foto Ruas Jalan Warukawung – Kepuh……………………... L-B34 Foto Ruas Jalan Kenanga – Warukawung…………………... L-B35 Foto Ruas Jalan Tukmudal – Lurah…………………………. L-B36 Foto Ruas Jalan Lurah – Waruroyom……………………….. L-B37 Foto Ruas Jalan Jamblang – Kasugengan…………………… L-B38 Foto Ruas Jalan Kebarepan – Kejuden……………………… L-B39 Foto Ruas Jalan Kedungsana – Pangkalan…………………... L-B40 Foto Ruas Jalan Batembat – Kalibaru……………………….. L-B41 Foto Ruas Jalan Keduanan – Karangwangi………………….. L-B42 Foto Ruas Jalan Sitiwinangun – Danawinangun…………….. L-B43 Foto Ruas Jalan Weru – Sarabahu………………………….... L-B44 Foto Ruas Jalan Panembahan – Trusmi……………………… L-B45 Foto Ruas Jalan Jalan Tembus Ibukota Sumber……………... L-B46 Foto Ruas Jalan Karangmulya – Marikangen………………... L-B47 Foto Ruas Jalan Kalitengah – Trusmi………………………... L-B48 Foto Ruas Jalan Getasan – Waruroyom……………………... L-B49 Foto Ruas Jalan Ciperna – Warungasem…………………….. L-B50 Foto Ruas Jalan Dawuan – Wanakaya………………………. L-B51 Foto Ruas Jalan Setukulon – Megu………………………….. L-B52 Foto Ruas Jalan Trusmi – Kaliwulu…………………………. L-B53 Foto Ruas Jalan Pasalakan Kertasari………………………… L-B54 Foto Ruas Jalan Serang – Beberan…………………………... L-B55

Page 22: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxv

Foto Ruas Jalan Cempaka – Karangsari……………………... L-B56 Foto Ruas Jalan Purwawinangun – Muara…………………... L-B57 Foto Ruas Jalan Kebarepan – Kedungsana………………….. L-B58 Foto Ruas Jalan Kepongpongan – Cirebongirang………….... L-B59 Foto Ruas Jalan Jalan Tuparev………………………………. L-B60

Lampiran C Tabel Jaringan Jalan dan Administrasi Kabupaten(Bakosurtanal)……………………………………. L-C1

Page 23: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Program penanganan jalan ……………………………………... 17

Tabel 2.2. Kondisi jalan dan kegiatan penanganan jalan…………………... 18

Tabel 2.3. Kelas rencana lalu lintas………………………………………... 18

Tabel 2.4. Nilai IRI berdasarkan pengamatan visual untuk jalan beraspal... 22

Tabel 2.5. Penentuan nilai RCI ………………………………………….… 23

Tabel 2.6. Hubungan antara IRI dengan RCI……………………………… 24

Tabel 2.7. Pedoman SPM Jalan Wilayah…………………………………... 26

Tabel 3.1 Rekapitulasi sumber data dan jenis data sekunder berdasarkan

referensi…………………………………………………………

38

Tabel 4.1. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Cirebon 46

Tabel 4.2. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk UPTD Plumbon…. 49

Tabel 4.3. Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha

Kabupaten Cirebon……………………………………………...

52

Tabel 4.4. Data Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Cirebon…………... 54

Tabel 4.5. Data Kecelakaan Lalu Lintas di UPTD Plumbon Tahun 2010… 55

Tabel 4.6. Kondisi Jalan Kabupaten di UPTD Plumbon tahun 2008 – 2010 56

Tabel 4.7. Jaringan jalan kabupaten menurut kondisi di UPTD Plumbon

tahun 2010………………………………………………………

58

Tabel 4.8. Lalu Lintas Harian Rata-rata UPTD Plumbon…………………. 62

Tabel 4.9. Nilai RCI Jaringan Jalan di UPTD Plumbon…………………… 65

Tabel 4.10. Data Kecepatan Kendaraan di UPTD Plumbon………………... 68

Tabel 4.11. Pemenuhan SPM jaringan jalan kota di UPTD Plumbon dari

aspek aksesibilitas……………………………………………….

136

Tabel 4.12. Pemenuhan SPM jaringan jalan kota di UPTD Plumbon dari

aspek mobilitas………………………………………………….

139

Tabel 4.13. Pemenuhan SPM Jaringan jalan kabupaten di Kabupaten

Cirebon dari aspek kecelakaan lalu-lintas………………………

142

Page 24: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Tabel 4.14. Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari

aspek kondisi jalan berdasarkan lebar jalan…………………….

144

Tabel 4.15. Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari

aspek kondisi jalan berdasarkan nilai RCI……………………... 147

Tabel 4.16. Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari

aspek tingkat pelayanan…………………………………………

151

Tabel 4.17. Pemenuhan kelima aspek SPM………………………………… 155

Tabel 4.18. Peringkat Parameter SPM dan Nilai Pemenuhan Parameter

SPM……………………………………………………………. 161

Tabel 4.19. Klasifikasi Nilai Pemenuhan SPM Tahun 2010……………….. 163

Tabel 4.20. Kombinasi Nilai Alternatif dari Pemenuhan Nilai SPM Ruas

Jalan…………………………………………………………….

168

Page 25: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxvi

DAFTAR SINGKATAN

Bakosurtanal : Badan Koordinasi Survai dan Pemetaaan Nasional Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BPN : Badan Pertanahan Nasional DSP : Daftar Skala Prioritas GE : Google Earth IRI : International Roughness Index JJS : Jaringan Jalan Strategis LU : Layanan Umum MS : Memenuhi Syarat PDRB : Produk Domestik Regional Bruto RCI : Road Conditon Index Renstra : Rencana Strategis SIG : Sistem Informasi Geografis SPM : Standar Pelayanan Minimal TMS : Tidak Memenuhi Syarat UPTD : Unit Pelaksana Teknik Dinas

Page 26: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul Sistem

Manajemen Data Base Pemeliharaan Jalan Berbasis Sistem Informasi Geografis. Tesis ini

sebagai salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan Program Pascasarjana pada

bidang keahlian Teknik Rehabilitasi dan Pemeliharaan Bangunan Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tesis ini mengangkat permasalahan tentang sistem informasi berupa basis data

jaringan jalan kabupaten yang digunakan untuk menentukan pemenuhan Standar

Pelayanan Minimal jalan terhadap pengguna jalan guna menunjang kegiatan rehabilitasi

dan pemeliharaan jalan kabupaten dengan menggunakan aplikasi program Sistem

Informasi Geografis yang sistematis dan berkelanjutan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya

membangun demi kebaikan laporan ini. Semoga semua amal sholeh diterima Allah SWT.

dan laporan tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, Februari 2011

Penulis

Page 27: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Cirebon secara geografis terletak di antara 108º20’- 108º35’ BT dan

06º35’-06º45’ LS yang memiliki luas wilayah 990,36 km², dengan jarak terjauh Barat-

Timur 54 km dan Utara-Selatan 39 km. Secara administrasi Kabupaten Cirebon

berbatasan dengan beberapa kabupaten, yaitu (Anonim, 2009b):

1) Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Indramayu.

2) Sebelah Barat Laut berbatasan dengan wilayah Kabupaten Majalengka.

3) Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kuningan.

4) Sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Brebes (Jawa Tengah).

Pembangunan jalan kabupaten di Kabupaten Cirebon merupakan pembangunan

yang dilaksanakan secara sinergis, efektif dan berkelanjutan. Guna menunjang hal

tersebut maka diperlukan strategi penanganan jalan yang tepat sasaran. Penanganan

rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan jalan diprioritaskan pada perwujudan kondisi

jaringan jalan yang mantap guna meningkatkan pelayanan jasa dan distribusi dalam

memajukan empat sektor ekonomi andalan yaitu pertanian, industri, perdagangan dan

pariwisata. Sektor andalan tersebut berada di sentral Kabupaten Cirebon, tepatnya

terletak di wilayah kerja Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon yaitu di Unit Pelaksana

Teknis Dinas (UPTD) Plumbon. Pada tahun 2010 ini UPTD Plumbon memiliki panjang

ruas jalan 187,86 km dengan kepadatan penduduk berdasarkan data sensus penduduk

tahun 2009 mencapai 3.563 jiwa/km² (ibid, 2009b).

Peran infrastruktur jalan kabupaten di UPTD Plumbon sangat penting dalam

memberikan dukungan terhadap perkembangan dan perubahan tata guna lahan di

wilayah tersebut. Hal tersebut harus diimbangi dengan pemenuhan Standar Pelayanan

Minimal Jalan, sehingga akan memudahkan pergerakan sektoral maupun pergerakan

antar zona yang menghubungkan wilayah UPTD Plumbon dengan wilayah di

sekitarnya. Kondisi jaringan dan ruas jalan kabupaten yang ada merupakan prasarana

dasar dalam menentukan tingkat aksesibilitas dan mobilitas yang dapat mendukung

produktivitas kegiatan ekonomi masyarakat.

1

Page 28: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Pemerintah telah mengeluarkan beberapa peraturan dan keputusan sebagai dasar

pemenuhan SPM untuk menciptakan standar pelayanan publik, diantaranya:

1) Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001

tentang Pedoman SPM Bidang Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman dan

Pekerjaan Umum.

2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan SPM.

SPM tentang jalan dipertegas dalam Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006

Pasal 112 dan 113. Pada Pasal 112 ayat 1 – ayat 3 dinyatakan bahwa pelayanan jalan

umum ditentukan dengan kriteria yang dituangkan dalam SPM yang terdiri dari standar

pelayanan jaringan jalan dan SPM ruas jalan. SPM jaringan jalan meliputi aksesibilitas,

mobilitas dan keselamatan. SPM ruas jalan meliputi kondisi jalan dan kecepatan.

Keterbatasan data dan informasi terutama yang berbasis Sistem Informasi

Geografis (SIG) yang digunakan sebagai alat atau media untuk mengetahui lokasi

jaringan infrastruktur jalan merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh Dinas

Bina Marga Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka perlu dilakukan penelitian terhadap

pemenuhan SPM jaringan dan ruas jalan kabupaten yang berbasis SIG di wilayah kerja

UPTD Plumbon Kabupaten Cirebon. Penggunaan aplikasi program SIG yang berbasis

spatial (peta) digital ini dapat mempersiapkan sebuah sistem manajemen perencanaan

pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur jalan kabupaten secara lebih efisien, handal

dan efektif yang diharapkan dapat memudahkan dalam pengawasan, evaluasi dan dapat

di-update dari waktu ke waktu secara berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah 1) Bagaimana aplikasi program SIG dalam menentukan pemenuhan SPM jalan guna

menunjang kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan kabupaten?

2) Bagaimana visualisasi hasil pemenuhan SPM jalan dengan menggunakan aplikasi

program SIG?

1.3 Tujuan Penulisan Setelah selesainya penelitian ini, maka diharapkan telah tersusun :

Page 29: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3 1) Sistem Informasi berupa bank data/basis data untuk menentukan pemenuhan SPM

jalan guna menunjang kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan kabupaten

dengan menggunakan aplikasi program SIG terhadap pengguna jalan.

2) Visualisasi pemenuhan SPM jalan dalam dua kategori pemenuhan yaitu yang

memenuhi syarat ataupun yang tidak memenuhi syarat SPM jalan pada setiap ruas

jalan kabupaten dengan menggunakan aplikasi program SIG.

1.4 Manfaat Penulisan Manfaat dari penelitian ini adalah :

1) Manfaat teoritis yaitu untuk memperluas kajian ilmu pengetahuan di bidang teknik

rehabilitasi dan pemeliharaan infrastruktur khususnya tentang jalan kabupaten

dengan aplikasi SIG.

2) Manfaat praktis yaitu hasil program ini dapat diterapkan secara aplikatif oleh Dinas

Bina Marga Kabupaten Cirebon sebagai alat pengendali/alat bantu pengambil

keputusan dalam perencanaan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan

kabupaten.

1.5 Batasan Masalah Agar tinjauan studi ini tidak meluas dan menyimpang dari masalah diatas, maka

batasan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Jalan yang dikaji adalah jalan kabupaten.

2) Lokasi penelitian dipilih wilayah kerja UPTD Plumbon saja sebagai sampel dengan

pertimbangan bahwa wilayah ini merupakan kawasan penggerak perekonomian,

admnistrasi, industri, perdagangan dan pariwisata Kabupaten Cirebon.

3) Prosedur standar teknis pelaksanaan konstruksi dan anggaran dana penanganan

jalan tidak dibahas, pembahasan hanya pada analisis SPM jalan yang berbasis pada

SIG sebagai inventarisasi data dan analisis pemenuhan SPM guna menunjang

kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan kabupaten.

4) Penentuan pemenuhan SPM jalan menggunakan parameter dari SPM jalan yaitu

yang terdiri dari SPM jaringan jalan yaitu aspek aksesibilitas, aspek mobilitas, aspek

keselamatan, dan dari SPM ruas jalan yaitu aspek kondisi jalan dan aspek pelayanan

jalan.  

Page 30: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 SPM Jalan

Hasil penelitian Serunting (2010) menunjukkan bahwa SPM jaringan jalan di

Kota Salatiga pada tahun 2008 mempunyai indeks aksesibilitas = 8,535 sudah

memenuhi persyaratan, indeks mobilitas = 2,901 sudah memenuhi persyaratan, dan

indeks kecelakaan = 0,687. SPM ruas jalan dari aspek kondisi jalan berdasarkan

lebar jalan, yang belum memenuhi persyaratan sebanyak 69 ruas sepanjang 89,340

km (73,69%), sedangkan yang sudah memenuhi persyaratan sebanyak 41 ruas

sepanjang 31,90 km (26,31%). SPM ruas jalan dari aspek kondisi jalan berdasarkan

nilai Road Condition Index (RCI) yang belum memenuhi persyaratan sebanyak 1

ruas sepanjang 1,00 km (0,82%), sedangkan yang sudah memenuhi persyaratan

sebanyak 109 ruas sepanjang 120,24 km (99,81%).

Tujuan diadakannya Pavement Management System (PMS) adalah

menyelenggarakan pemeliharaan jalan secara efisien dan efektif dengan

mengoptimalkan kinerja jaringan jalan agar kondisi jaringan jalan dapat berfungsi

dengan baik. Penelitian mengenai PMS telah banyak dilakukan baik di dalam negeri

maupun di luar negeri. Salah satu tahapan dalam PMS adalah maintenance standard.

Maintenance standard diartikan bahwa pekerjaan pemeliharaan yang tepat haruslah

spesifik dan sesuai dengan hasil penyelidikan. Salah satu upaya untuk menetapkan

maintenance standard adalah dengan SPM. SPM merupakan bentuk pelayanan

publik yang menyangkut kualitas dan kuantitas pelayanan publik yang disediakan

pemerintah sebagai salah satu indikator kesejahteraan masyarakat. Konsep utama

dari SPM adalah tolok ukur penyediaan layanan bagi penyedia layanan dan acuan

mengenai kualitas dan kuantitas layanan bagi pengguna layanan (Insani, 2009).

Berdasarkan hasil penelitian Setiawan (2009), parameter pemenuhan SPM

yang digunakan adalah pemenuhan lebar minimum, pemenuhan nilai kekasaran

5

Page 31: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6 perkerasan maksimum International Roughness Index (IRI), dan pemenuhan nilai

kecepatan tempuh minimum (km/jam). Skema alokasi pentahapan dana yang terpilih

adalah 50%, 40% dan 10% dari total kebutuhan dana yang dialokasikan pada tahun

pertama, kedua dan ketiga secara berurutan. Skema alokasi tersebut menghasilkan

kriteria jalan yang sesuai dengan SPM bidang jalan dan menghasilkan pengurangan

waktu tempuh kendaraan. Skema alokasi terpilih mampu menghasilkan penghematan

Biaya Operasional Kendaraan dan biaya waktu perjalanan pada ruas jalan Kota Batu

sebesar Rp 6.541.222.099,00.

Berdasarkan hasil penelitian Senduk (2009), di tingkat jaringan jalan, Provinsi

Sulawesi Utara berada dalam kondisi yang cukup baik di ketiga aspek kriterianya,

yakni aksesibilitas, mobilitas, dan kecelakaan. Namun, khusus untuk Kota Menado,

diperlukan penambahan panjang jalan sepanjang 250,60 km. Jalan menurut tingkat

ruas jalan dengan kewenangan jalan nasional dan provinsi dibutuhkan anggaran

sebesar Rp821.369.810.100,00 untuk pemenuhan SPM Jalan, serta

Rp230.207.711,11 per tahun pada setiap kabupaten/kota untuk penambahan jalan

baru sebagai antisipasi pemenuhan SPM di tingkat jaringan.

PMS yang efektif dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk

pembangunan yang berkelanjutan, penentuan prioritas pemeliharaan jaringan jalan

dari berbagai kelas dan jenis jalan, membantu para engineer untuk mengidentifikasi

penanganan yang paling tepat suatu lokasi jaringan jalan dengan menggunakan

analisa ekonomi, prediksi model dan informasi dari waktu ke waktu. Hal-hal yang

diperlukan dalam PMS adalah data inventory data, condition data, maintenance

standards, economic analysis, budgetary analysis, programming, dan work control

dan feedback (Oliver, 2002).

2.1.2 Sistem Informasi Geografis

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh Jamalurrusid (2009) adalah menerapkan

aplikasi program SIG pada jalan lingkungan di Kota Purbolinggo berupa basis data

teknis untuk menentukan prioritas pemeliharaan jalan lingkungan pada 76 ruas jalan.

Parameter yang digunakan yaitu tingkat kebutuhan biaya pekerjaan, tingkat

kerusakan jalan, dan jumlah hunian rumah/pemakai jalan yang tersusun tingkatan

prioritas dengan tiga rekomendasi yaitu mendesak sebanyak 18 ruas jalan, segera

sebanyak 34 ruas jalan, dan ditunda sebanyak 24 ruas jalan.

Page 32: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta menyusun Sistem Informasi/data base

jaringan jalan raya di kota Surakarta terkini berbasis SIG berupa data base klasifikasi

jalan raya, kondisi eksisting geometrik jalan, jenis perkerasan jalan, dan bangunan

pelengkap jalan dengan basis data drainase dan gorong-gorong, serta jembatan, dan

bangunan. Pengoperasian bangunan tersebut masing-masing dikelola oleh Sub Dinas

: Drainase, Bina Marga dan Cipta Karya. Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan

kegiatan ini adalah: (1) Print out data base jalan dalam bentuk buku A3 dengan

gambar peta ukuran A3 dari hasil intregasi wilayah kota Surakarta. (2) Software data

base jalan berikut data yang tersimpan dalam satu unit komputer (Anonim, 2007b).

Penelitian ini membahas tentang perkembangan aplikasi SIG yang terpadu

dan komprehensif dalam perencanaan dan pengawasan kegiatan pembangunan. Hal

tersebut berupa peningkatan fungsi aplikasi pada perangkat SIG dengan

menambahkan model baru dan tools analysis untuk sistem yang sudah ada dengan

menggunakan toolkit SIG untuk mendapatkan hasil pengambilan keputusan yang

terbaik. Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) merupakan bagian terpenting

yang digunakan untuk menentukan keberhasilan aplikasi SIG dalam pengambilan

keputusan pada saat proses perencanaan melalui beberapa pertimbangan yaitu

rekomendasi skenario kegiatan pembangunan dan kendalamya serta dampak di masa

yang akan datang. Penelitian ini juga membahas tentang isu-isu pengembangan dan

aplikasi SIG lainnya, khususnya kapasitas data dan infrastruktur geodata pada SIG

(Yaakup, 2004).

Penerapan aplikasi SIG pada studi kasus Rencana Tata Negara Pahang

digunakan untuk penyusunan rencana pengembangan dan pelaksanaan kegiatan

pembangunan di tingkat Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten. Penyusunan rencana

pembangunan tersebut bertujuan untuk tercapainya suatu proses perencanaan yang

sistematis dan berkelanjutan. Tahapan penelitian ini terdiri dari identifikasi

kebutuhan dan tujuan, pelaksanaan dan evaluasi alternatif serta pengawasan

pelaksanaan perencanaan. SIG memiliki fungsi sebagai alat yang efektif dalam

memberikan analisis dan metode kuantitatif untuk analisis perencanaan kota dan

regional, juga dapat memberikan sebuah dasar yang kuat untuk pengambilan

keputusan yang tepat sasaran (Yaakup et al, 2007a).

Page 33: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8 Penerapan sistem infomasi berbasis SIG diperlukan untuk mengatasi

kompleksitas dan ketidakpastian dalam proses perencanaan dalam manajemen

perencanaan kota. Sistem informasi yang tersusun dibuat secara sistematis dan

berkelanjutan yang dapat berfungsi sebagai alat untuk pengembangan proses

perencanaan dan pengawasan kegiatan pembangunan. Perencanaan perkotaan dan

sistem pengawasan yang efektif diperlukan mengakomodasi perencanaan strategis,

manajemen perencanaan serta pemecahan masalah agar mempermudah dalam

pengambilan keputusan. Penggunaan SIG yang berdasarkan analisis data dan

pengendalian pembangunan berguna untuk meningkatkan pemodelan spasial dengan

tujuan pengembangan perencanaan dan pengawasan pembangunan selanjutnya

(Yaakup et al, 2007b).

Penelitian tentang analisis kecelakaan ini bertujuan untuk membantu

pengambilan keputusan dalam menentukan tindakan keselamatan penyebab

kecelakaan lalu lintas. Aplikasi yang dipakai yaitu menggunakan program SIG untuk

menganalisis penyebab kecelakaan dengan metode visualisasi data kecelakaan

sehingga menghasilkan prediksi yang lebih akurat berdasarkan parameter yang

terkait aspek kecelakaan. Batasan masalah penelitian hanya pada daerah Seremban

City Council Negeri Sembilan dan telah melakukan kerja sama dengan The Royal

Malaysian Police dan The Road Safety Council (Yaakup et al, 2009).

2.2 Landasan Teori Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan mengamanatkan bahwa

”hasil penyelenggaraan jalan harus memenuhi SPM yang ditetapkan”. SPM Bidang

Jalan telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana

Wilayah Nomor 534/KPTS/M/2001 (Anonim, 2004b).

Jalan sebagai bagian sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting

terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan

dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai

keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah, membentuk dan

memperkokoh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan keamanan

nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran

pembangunan nasional.

Page 34: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9 2.2.1 Peran, Pengelompokan, dan Bagian-Bagian Jalan

Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 (UU 38/2004) Bab III Pasal 5,6,7

tentang Jalan dibahas mengenai, peran, pengelompokan dan bagian-bagian jalan,

sedangkan bahasan lanjutan yang sangat terkait, yaitu pengelompokan jalan umum

berdasar status kepengelolaan dan kelas jalan sesuai dengan pasal 9, 10 dan 11

sebagai berikut (Anonim, 2004b):

2.2.1.1 Pengelompokkan Jalan Menurut Peran

Jalan sebagai bagian prasarana transportasi mempunyai peran penting dalam

bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik, pertahanan dan keamanan,

serta dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Jalan sebagai prasarana

distribusi barang dan jasa merupakan urat nadi kehidupan masyarakat, bangsa, dan

negara. Jalan yang merupakan satu kesatuan sistem jaringan jalan menghubungkan

dan mengikat seluruh wilayah Republik Indonesia.

2.2.1.2 Pengelompokan Jalan Secara Umum

Jalan sesuai dengan peruntukannya terdiri atas jalan umum dan jalan khusus.

Jalan umum dikelompokkan menurut sistem, fungsi, status dan kelas. Sedangkan

jalan khusus bukan diperuntukkan bagi lalu lintas umum dalam rangka distribusi

barang dan jasa yang dibutuhkan.

2.2.1.3 Pengelompokan Jalan Menurut Fungsi

Jalan umum menurut fungsinya dikelompokkan sebagai berikut:

1) Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama

dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan

masuk dibatasi secara berdaya guna.

2) Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata

sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi.

3) Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat

dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan

masuk tidak dibatasi.

4) Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat dan kecepatan rata-rata rendah.

Page 35: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10 2.2.1.4 Pengelompokan Jalan Umum Menurut Status

Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan sebagai berikut:

1) Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan

jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi dan jalan strategis

nasional serta jalan tol.

2) Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang

menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar

ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi.

3) Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang

menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibukota

kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan

lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah

kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.

4) Jalan kota adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang

menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat

pelayanan dengan persil, menghubungkan antar persil, serta menghubungkan

antar pusat permukiman yang berada di dalam kota.

5) Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antar

permukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.

2.2.1.5 Kriteria Jalan Menurut Pelayanan

Pelayanan yang andal adalah pelayanan jalan yang memenuhi SPM, yang

meliputi aspek aksesibilitas (kemudahan pencapaian), mobilitas, keselamatan,

kondisi jalan dan kecepatan tempuh rata-rata, sedangkan yang dimaksud dengan

jalan prima adalah selalu memberikan pelayanan yang optimal.

Sistem jaringan jalan primer adalah sistem jaringan jalan bersifat menerus yang

memberikan pelayanan lalu lintas tidak terputus walaupun masuk ke dalam kawasan

perkotaan. Pusat-pusat kegiatan adalah kawasan perkotaan yang mempunyai

jangkauan pelayanan nasional, wilayah dan lokal. Kawasan perkotaan adalah

kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian, dengan susunan fungsi

kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan

jasa pemerintahan, pelayanan sosial, serta kegiatan ekonomi.

Page 36: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11 2.2.1.6 Pengelompokkan Menurut Kelas Jalan

Pengaturan penggunaan jalan dan kelancaran lalu lintas, jalan dibagi dalam

beberapa kelas jalan. Pembagian kelas jalan diatur sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangan-undangan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Pengaturan kelas

jalan berdasarkan spesifikasi penyediaan prasarana jalan dikelompokkan atas jalan

bebas hambatan, jalan raya, jalan sedang dan jalan kecil.

2.2.2 Bagian-Bagian Jalan

Bagian-bagian jalan meliputi:

1) Ruang manfaat jalan meliputi badan jalan, saluran tepi jalan dan ambang

pengamannya.

2) Ruang milik jalan meliputi ruang manfaat jalan dan sejalur tanah tertentu di luar

ruang manfaat jalan.

3) Ruang pengawasan jalan merupakan ruang tertentu di luar ruang milik jalan yang

ada di bawah pengawasan penyelenggara jalan.

2.2.3 Penguasaan dan Wewenang Pemerintah dalam Penyelenggaraan Jalan

Pasal 13, 14, 15 dan 16 UU 38/2004 membahas tentang penguasaan jalan

umum, wewenang pemerintah pusat, propinsi maupun kabupaten dalam

penyelenggaraan jalan umum tersebut.

2.2.3.1 Penguasaan atas Jalan

Penguasaan atas jalan ada pada negara. Penguasaan oleh negara memberi

wewenang kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk melaksanakan

penyelenggaraan jalan.

2.2.3.2 Penyelenggaraan Jalan berdasarkan kewewenangnya

a. Wewenang Pemerintah

Wewenang pemerintah dalam penyelenggaraan jalan meliputi penyelenggaraan

jalan secara umum dan penyelenggaraan jalan nasional. Wewenang penyelenggaraan

jalan secara umum dan penyelenggaraan jalan nasional meliputi pengaturan,

pembinaan, pembangunan dan pengawasan.

Page 37: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12 b. Wewenang Pemerintah Provinsi

Wewenang pemerintah provinsi dalam penyelenggaraan jalan meliputi

penyelenggaraan jalan provinsi. Wewenang penyelenggaraan jalan provinsi meliputi

pengaturan, pembinaan, pembangunan, dan pengawasan jalan provinsi. Apabila

Pemerintah Provinsi belum dapat melaksanakan sebagian wewenangnya, maka

Pemerintah Provinsi dapat menyerahkan wewenang tersebut kepada Pemerintah.

c. Wewenang Pemerintah Kabupaten/Kota

Wewenang pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan jalan meliputi

penyelenggaraan jalan kabupaten dan jalan desa, sebagai berikut:

1) Wewenang pemerintah kota dalam penyelenggaraan jalan meliputi

penyelenggaraan jalan kota.

2) Wewenang penyelenggaraan jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa meliputi

pengaturan, pembinaan, pembangunan, dan pengawasan.

3) Apabila Pemerintah kabupaten/kota belum dapat melaksanakan sebagian

wewenangnya, maka pemerintah kabupaten/kota dapat menyerahkan wewenang

tersebut kepada pemerintah provinsi.

2.2.4 Pembangunan Jalan Umum

Pembangunan jalan umum, meliputi pembangunan jalan secara umum,

pembangunan jalan nasional, pembangunan jalan provinsi, pembangunan jalan

kabupaten dan jalan desa, serta pembangunan jalan kota. Pembahasan mengenai

pembangunan jalan terdapat pada pasal 29, 30, 31, 32, 33 dan 34 UU 38/2004.

2.2.4.1 Pembangunan Jalan Secara Umum

Pembangunan jalan secara umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29

adalah sebagai berikut:

1) Pengoperasian jalan umum dilakukan setelah dinyatakan memenuhi persyaratan

laik fungsi secara teknis dan administratif.

2) Penyelenggara jalan wajib memprioritaskan pemeliharaan, perawatan dan

pemeriksaan jalan secara berkala untuk mempertahankan tingkat pelayanan jalan

sesuai dengan SPM yang ditetapkan.

3) Pembiayaan pembangunan jalan umum menjadi tanggung jawab Pemerintah

dan/atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Page 38: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13 4) Apabila pemerintah daerah belum mampu membiayai pembangunan jalan yang

menjadi tanggung jawabnya secara keseluruhan, maka Pemerintah dapat

membantu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

5) Sebagian wewenang Pemerintah di bidang pembangunan jalan nasional mencakup

perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaannya

dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

6) Pembentukan peraturan perundang-undangan, termasuk kriteria, persyaratan,

standar, prosedur dan manual; penyusunan rencana umum jalan nasional dan

pelaksanaan pengawasan dilakukan dengan memperhatikan masukan dari

masyarakat.

2.2.4.2 Pembangunan Jalan Nasional

Pembangunan jalan nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 meliputi:

1) Perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan lahan, serta

pelaksanaan konstruksi jalan nasional.

2) Pengoperasian dan pemeliharaan jalan nasional.

3) Pengembangan dan pengelolaan sistem manajemen jalan nasional.

2.2.4.3 Pembangunan Jalan Propinsi

Pembangunan jalan provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 meliputi:

1) Perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan lahan, serta

pelaksanaan konstruksi jalan provinsi.

2) Pengoperasian dan pemeliharaan jalan provinsidan

3) Pengembangan dan pengelolaan sistem manajemen jalan provinsi.

2.2.4.4 Pembangunan Jalan Kabupaten

Pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 32 meliputi:

1) Perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan lahan, serta

pelaksanaan konstruksi jalan kabupaten dan jalan desa.

2) Pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten dan jalan desa.

3) Pengembangan dan pengelolaan manajemen pemeliharaan jalan kabupaten dan

jalan desa.

Page 39: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14 2.2.4.5 Pembangunan Jalan Kota

Pembangunan jalan kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 meliputi:

1) Perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan lahan, serta

pelaksanaan konstruksi jalan kota.

2) Pengoperasian dan pemeliharaan jalan kota.

3) Pengembangan dan pengelolaan manajemen pemeliharaan jalan kota.

2.2.5 Pengawasan Jalan Umum

Pengawasan jalan umum meliputi pengawasan jalan secara umum, pengawasan

jalan nasional, pengawasan jalan provinsi, pengawasan jalan kabupaten dan jalan

desa, serta pengawasan jalan kota. Pembahasan mengenai pengewasan jalan umum

tersebut dalam pasal 36, 37, 38, 39 dan 40 UU 38/2004 sebagai berikut:

2.2.5.1 Pengawasan Jalan Secara Umum

1) Pengawasan jalan secara umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 meliputi:

a) Evaluasi dan pengkajian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan jalan.

b) Pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan.

c) Hasil penyelenggaraan jalan harus memenuhi SPM yang ditetapkan.

2) Pengawasan jalan nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 meliputi:

a) Evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan nasional.

b) Pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan nasional.

2.2.5.2 Pengawasan Jalan Provinsi

Pengawasan jalan provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 meliputi:

1) Evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan provinsi.

2) Pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan provinsi.

2.2.5.3 Pengawasan Jalan Kabupaten

Pengawasan jalan kabupaten dan jalan desa sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 38 meliputi:

1) Evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten dan jalan desa.

2) Pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan kabupaten dan jalan

desa.

Page 40: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15 2.2.5.4 Pengawasan Jalan Kota

Pengawasan jalan kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 meliputi:

1) Evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kota.

2) Pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan kota.

2.2.6 Peran Masyarakat

Dalam Bab VII pasal 62 UU 38/2004 dibahas mengenai peran masyarakat

dimana masyarakat berhak:

1) Memberi masukan kepada penyelenggara jalan dalam rangka pengaturan,

pembinaan, pembangunan dan pengawasan jalan.

2) Berperan serta dalam penyelengaraan jalan.

3) Memperoleh manfaat atas penyelenggaraan jalan sesuai dengan SPM yang

ditetapkan.

4) Memperoleh informasi mengenai penyelenggaraan jalan.

5) Memperoleh ganti kerugian yang layak akibat kesalahan dalam pembangunan

jalan.

6) Mengajukan gugatan kepada pengadilan terhadap kerugian akibat pembangunan

jalan.

7) Masyarakat wajib ikut serta menjaga ketertiban dalam pemanfaatan fungsi jalan.

2.2.7 Pemeliharaan Jalan

Pengertian pemeliharaan menurut PP 34 Tahun 2006 tentang jalan adalah

(Anonim, 2006a):

1) Pemeliharaan jalan adalah penanganan jalan yang meliputi perawatan,

rehabilitasi, penunjangan dan peningkatan.

2) Pemeliharaan rutin adalah penanganan yang diberikan hanya terhadap lapis

permukaan yang sifatnya untuk meningkatkan kualitas berkendaraan (Riding

Quality), tanpa meningkatkan kekuatan struktural dan dilakukan sepanjang tahun.

3) Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukan terhadap jalan pada

waktu-waktu tertentu (tidak menerus sepanjang tahun) dan sifatnya hanya

fungsional dan tidak meningkatkan kemampuan struktural perkerasan.

Page 41: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16 4) Peningkatan adalah penanganan jalan guna memperbaiki pelayanan jalan yang

berupa peningkatan struktural dan atau geometriknya agar mencapai tingkat

pelayanan yang direncanakan.

Program pemeliharaan jalan meliputi kegiatan pemeliharaan rutin,

pemeliharaan berkala, dan rehabilitasi jalan.

1) Pemeliharaan rutin, merupakan kegiatan merawat serta memperbaiki kerusakan-

kerusakan yang terjadi pada ruas-ruas jalan mantap. Jalan dengan kondisi

pelayanan mantap adalah ruas-ruas jalan dengan umur rencana yang dapat

diperhitungkan serta mengikuti standar tertentu.

Frekuensi pemeliharaan yang dilakukan adalah dengan interval penanganan

kurang dari 1 (satu) tahun. Kegiatan pemeliharaan rutin ini dibedakan atas yang

direncanakan secara rutin (cyclic) dan tidak direncanakan yang tergantung pada

kejadian kerusakan (reactive).

2) Pemeliharaan berkala, merupakan kegiatan penanganan terhadap setiap

kerusakan yang diperhitungkan dalam desain agar penurunan kondisi jalan dapat

dikembalikan pada kondisi kemantapan sesuai dengan rencana.

Frekuensi pemeliharaan yang dilakukan adalah secara periodik dengan interval

penanganan beberapa tahun. Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan baik untuk

menambah nilai struktural ataupun memperbaiki nilai fungsionalnya yang

meliputi kegiatan-kegiatan yang bersifat pencegahan (preventive), pelaburan

(resurfacing), pelapisan tambah (overlay), dan rekonstruksi perkerasan

(rehabilitation).

3) Rehabilitasi jalan, merupakan kegiatan penanganan terhadap setiap kerusakan

yang tidak diperhitungkan dalam desain, yang berakibat menurunnya kondisi

kemantapan pada bagian/tempat tertentu dari suatu ruas jalan dengan kondisi

pelayanan mantap. Dengan rehabilitasi, maka penurunan kondisi kemantapan

tersebut dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan sesuai rencana yang

diperkirakan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengatasi kerusakan-kerusakan

pada segmen tertentu yang mengakibatkan penurunan yang tidak wajar pada

kemampuan pelayanan jalan pada bagian-bagian tertentu.

Page 42: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17 2.2.8 Peningkatan jalan

Peningkatan jalan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kondisi jalan yang

kemampuannya tidak mantap atau kritis, sampai suatu kondisi pelayanan yang

mantap sesuai dengan umur rencana yang ditetapkan. Kegiatan ini merupakan

kegiatan penanganan jalan yang dapat meningkatkan kemampuan strukturalnya

sesuai dengan umur rencana jalan tersebut.

Program peningkatan jalan meliputi kegiatan peningkatan struktur dan

peningkatan kapasitas.

1) Peningkatan struktur, merupakan kegiatan penanganan untuk dapat

meningkatkan kemampuan ruas-ruas jalan dalam kondisi tidak mantap atau kritis

agar ruas-ruas jalan tersebut sesuai dengan umur rencana yang ditetapkan.

2) Peningkatan kapasitas, merupakan penanganan jalan dengan pelebaran

perkerasan, baik menambah maupun tidak menambah jumlah lajur.

2.2.9 Konstruksi jalan baru

Konstruksi jalan baru merupakan penanganan jalan dari kondisi belum tersedia

badan jalan sampai kondisi jalan dapat berfungsi.

Tabel 2.1. Program penanganan jalan (Anonim, 2006a)

Program Penanganan Jalan Kegiatan

Pemeliharaan Jalan Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi

Peningkatan Jalan Peningkatan Struktur Peningkatan Kapasitas

Konstruksi Jalan Baru Konstruksi Jalan Baru

Masing-masing program berkaitan erat dengan kondisi jalan. Hubungan kondisi

jalan dengan program penanganan jalan dapat dilihat dalam Tabel 2.2 Bina Marga

mengkategorikan 4 (empat) jenis kerusakan jalan, yaitu:

1) Baik yaitu apabila jalan aspal hampir seluruhnya bebas dari kerusakan, hanya

membutuhkan pemeliharaan rutin.

2) Sedang yaitu apabila jalan aspal dengan kerusakan dan melemahnya ketahanan

struktur, membutuhkan pemeliharaan berkala, tanpa harus menghancurkan

struktur dasar yang ada.

Page 43: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18 3) Rusak Ringan yaitu apabila jalan aspal dengan kerusakan struktur yang

membutuhkan peningkatan jalan, yang artinya penghancuran dari bagian-bagian

yang rusak.

4) Rusak Berat yaitu apabila jalan aspal dengan kerusakan struktural yang serius,

sehingga perlu pembangunan jalan baru dan pekerjaan drainase.

Tabel 2.2. Kondisi Jalan dan Kegiatan Penanganan Jalan (Anonim, 2005b)

Kondisi Jalan IRI

(m/km) RCI Penanganan

Baik IRI ≤ 4 RCI ≥ 7,60 Pemeliharaan Rutin Sedang 4 ≤ IRI ≤ 8 7,60 ≥ RCI ≥ 5,30 Pemeliharaan Berkala Rusak Ringan 8 ≤ IRI ≤ 12 5,30≥ RCI ≥ 3,53 Peningkatan Jalan Rusak Berat > 12 < 3,53 Rehabilitasi

Secara praktis dalam menentukan tebal pelapisan ulang (overlay) dari

perkerasan jalan yang ada untuk program pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala,

peningkatan struktur dan peningkatan kapasitas tergantung pada besarnya lalu lintas

harian rata-rata (LHR) dan jenis konstruksi perkerasan lama.

Dalam Tata Cara Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Kota

No.018/T/BNKT/1990 dan Petunjuk Teknik Survei dan Perencanaan Teknik Jalan

Kabupaten No. 013/T/Bt/1995 diberikan tabel kelas rencana lalu lintas sebagaimana

terlihat dalam Tabel 2.3 berikut:

Tabel 2.3. Kelas Rencana Lalu Lintas (Anonim, 1990; 1995a)

KLASIFIKASI JALAN KELAS LALU LINTAS LHR

III 0 < 20 III 1 20 – 50 III 2 50 – 200 III 3 200 – 500 III 4 500 – 2.000 II 5 2.000 – 5.000 II 6 5.000 – 20.000 I 7 20.000 – 50.000 I 8 > 50.000

Catatan mengenai klasifikasi jalan yang diusulkan: - Kelas III : digunakan untuk klasifikasi jalan kabupaten/kota - Kelas II : digunakan untuk klasifikasi jalan provinsi - Kelas I : digunakan untuk klasifikasi jalan nasional

Page 44: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19 2.3 Standar Pelayanan Minimal Jalan

Peraturan perundang-undangan yang mengatur SPM bidang jalan untuk

kabupaten/kota adalah sebagai berikut:

1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan SPM Jalan.

2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan.

3) Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001

tentang Pedoman Penentuan SPM Bidang Penataan Ruang, Perumahan dan

Permukiman, dan Pekerjaan Umum.

4) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis

Penyusunan dan Penerapan SPM.

5) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 79 Tahun 2007 tentang Pedoman

Penyusunan Pencapaian Rencana Pencapaian SPM.

Sebagai amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, pemerintah daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan di daerah

sebagai kewenangannya. Dalam hal ini pemerintah daerah menjalankan otonomi

seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan

berdasarkan azas otonomi dan tugas perbantuan (Anonim, 2004a).

Urusan yang menjadi kewenangan daerah terdiri atas urusan wajib dan urusan

pilihan. Urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah

adalah yang terkait dengan pelayanan dasar (basic service) bagi masyarakat. Sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Pasal 7 ayat (2) disebutkan

bahwa urusan wajib sebagaimana dimaksud meliputi: pendidikan, kesehatan,

lingkungan hidup, pekerjaan umum, penataan ruang, perencanaan pembangunan,

perumahan, kepermudaan dan olah raga, penanaman modal, koperasi dan usaha kecil

dan menengah, kependudukan dan catatan sipil, ketenagakerjaan, ketahanan pangan,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga

sejahtera, perhubungan, komunikasi dan informatika, pertanahan, kesatuan bangsa

dan politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, pemberdayaan masyarakat desa,

sosial, kebudayaan, statistik, kearsipan dan perpustakaan (Anonim, 2007c).

Page 45: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Urusan pemerintahan yang bersifat pilihan adalah urusan pemerintahan yang

diprioritaskan oleh pemerintah daerah untuk diselenggarakan yang terkait dengan

upaya mengembangkan potensi unggulan yang menjadi kekhasan daerah. Urusan

pemerintahan diluar urusan wajib dan urusan pilihan yang diselenggarakan oleh

pemerintah daerah, sepanjang menjadi kewenangan daerah yang bersangkutan tetap

harus diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang bersangkutan.

Dalam Pasal 8 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 disebutkan

bahwa: “urusan wajib sebagaimana dimaksud pasal 7 ayat (2) berpedoman pada SPM

yang ditetapkan oleh pemerintah dan dilaksanakan secara bertahap”.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Pasal 1 angka 6

menyebutkan bahwa yang dimaksud SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu

pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang diperoleh setiap warga

secara minimal. Penyusunan SPM mengacu pada peraturan perundang-undangan

yang mengatur urusan wajib mencakup pelayanan dasar, indikator SPM dan batas

waktu pencapaian SPM. SPM yang telah ditetapkan pemerintah menjadi salah satu

acuan bagi pemerintah daerah untuk menyusun perencanaan dan penganggaran

penyelenggaraan pemerintahan di daerah (Anonim, 2005a).

SPM bidang jalan telah dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun

2006 Pasal 112 yang meliputi SPM jaringan jalan dan SPM ruas jalan. Pada Pasal

112 ayat (1) – ayat (3) dinyatakan bahwa pelayanan jalan umum ditentukan dengan

kriteria yang dituangkan dalam SPM yang terdiri dari standar pelayanan jaringan

jalan dan SPM ruas jalan. SPM jaringan jalan meliputi aksesibilitas, mobilitas dan

keselamatan. SPM ruas jalan meliputi kondisi jalan dan kecepatan.

Tahun 2001 pernah diterbitkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana

Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 tentang Pedoman SPM Bidang Penataan Ruang,

Perumahan dan Permukiman dan Pekerjaan Umum. Dalam Kepmen tersebut

dijelaskan sejumlah indikator SPM tentang jaringan dan ruas jalan yang meliputi

aspek aksesibilitas (km/km2), aspek mobilitas (km/1000 penduduk), aspek

keselamatan (kecelakaan/km/tahun), kondisi jalan (IRI atau RCI), dan kondisi

pelayanan (kecepatan, km/jam). Namun dalam catatan yang diberikan dalam

Kepmen tersebut disebutkan bahwa nilai kualitas SPM yang diberikan berdasarkan

analisis terhadap kajian pada berbagai provinsi. Metode kajian belum sepenuhnya

Page 46: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21 mengikuti kaidah penetapan SPM dan belum diperoleh nilai dasar (base line) kualitas

SPM sebagai dasar penilai kinerja. Indikator capaian SPM secara kualitas dan

kuantitas ditunjukkan pada Tabel 2.4.

2.3.1 Standar Pelayanan Minimal Jaringan Jalan

2.3.1.1 Aspek aksesibilitas

Untuk menentukan tingkat aksesibilitas jaringan jalan dilakukan dengan

membandingkan kualitas indeks aksessibilitas yang dipersyaratkan dengan indeks

aksessibilitas jaringan jalan eksisting yang diperoleh dari perbandingan data panjang

jalan dan luas wilayah (km/km2). Persamaaan indeks aksesibilitas

ditunjukkanadalamaPersamaan (2.1).

……………………….(2.1)

2.3.1.2 Aspek mobilitas

Tingkat mobilitas jaringan jalan ditentukan dengan membandingkan kualitas

indeks mobilitas yang dipersyaratkan dengan indeks mobilitas jaringan jalan

eksisting. Indeks mobilitas jaringan jalan yang disyaratkan dihitung berdasarkan data

PDRB per kapita (juta rupiah/kapita/tahun), sedangkan indeks mobilitas jaringan

jalan eksisting diperoleh berdasarkan perbandingan antara jumlah panjang jalan per

1000 jumlah penduduk (km/1000 jumlah penduduk). Persamaan indeks mobilitas

ditunjukkan dalam Persamaaan (2.2).

..(2.2)

2.3.1.3 Aspek keselamatan

Pemenuhan SPM pada jaringan jalan kaitannya dengan tingkat kecelakaan

dilakukan dengan membandingkan kualitas indeks kecelakaan yang dipersyaratkan

dengan indeks kecelakaan jaringan jalan eksisting. Indeks kecelakaan jaringan jalan

yang disyaratkan ditentukan berdasarkan data kepadatan penduduk (jiwa/km²),

sedangkan indeks kecelakaan jaringan jalan eksisitng dihitung dengan

membandingkan jumlah kecelakaan dengan jumlah panjang jalan

Page 47: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22 (kecelakaan/km/tahun). Persamaan indeks kecelakaan ditunjukkan dalam

Persamaaan (2.3).

.……….......(2.3)

2.3.2 Standar Pelayanan Minimal Ruas Jalan

2.3.2.1 Aspek kondisi jalan

Kondisi jalan merupakan nilai kerataan permukaan jalan dan dinyatakan

(International Roughness Index) atau RCI (Road Condition Index). IRI adalah

kerataan permukaan jalan yang dinyatakan dengan jumlah perubahan vertikal

permukaan jalan untuk setiap satuan panjang jalan (m/km).

Korelasi antara IRI dengan kondisi perkerasan berdasarkan pengamatan visual

seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.4. Korelasi antara RCI dengan kondisi

perkerasan berdasarkan pengamatan visual seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.5.

Sedangkan korelasi IRI dengan RCI ditunjukkan pada Tabel 2.6.

Data kondisi masing-masing ruas jalan berdasarkan nilai dengan IRI/RCI

dibandingkan dengan kualitas standar pelayanan yang disyaratkan berdasarkan lebar

minimum jalan dan volume lalu lintas (LHR).

Tabel 2.4 Nilai IRI Berdasarkan Pengamatan Visual untuk Jalan Beraspal (Anonim, 2005b)

IRI (m/km) Sealed Road

1,5 – 2,5

a. Dapat dilalui kendaraan dengan nyaman pada kecepatan > 120 km/jam. b. Ayunan/goyangan hampir tidak terasa pada kecepatan 80 km/jam,

perkiraan roughnessnya adalah 1,3 – 1,8. c. Tidak ditemui amblas (depression), lubang (potholes), ataupun keriting

(corrugation), amblas <2 mm per 3 m. d. Tipikal jalan beraspal kualitas tinggi perkiraan roughnessnya adalah 1,4

– 2,3. e. Surface treatment berkualitas tinggi perkiraan roughnessnya adalah 2,0 –

2,5.

4,5 – 5,5

a. Dapat dilalui kendaraan dengan nyaman pada kecepatan 100 km/jam - 120 km/jam.

b. Ayunan/goyangan mulai terasa pada kecepatan 80 km/jam. c. Pada perkerasan yang rusak sekali-kali ditemui amblas (depression),

tambalan (patching), lubang (potholes) yaitu lubang 0,5 cm – 15 cm per 3 m atau 1 cm – 2 cm per 5 m dengan frekuensi 1 – 2 lubang per 50 m.

Berlanjut

Page 48: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23 Tabel 2.4 Nilai IRI Berdasarkan Pengamatan Visual Untuk Jalan Beraspal

(Anonim, 2005b) (Lanjutan)

IRI (m/km) Sealed Road

4,5 – 5,5

d. Banyak terdapat lubang dangkal dan pada surface treatment banyak ditemui ravelling.

e. Pada perkerasan yang tidak rusak banyak ditemui keriting (corrugation) atau gelombang yang lebar.

6,0 – 8,0

a. Dapat dilalui kendaraan dengan nyaman pada kecepatan 70 km/jam - 90 km/jam.

b. Ayunan/goyangan sangat terasa. c. Biasanya diikuti oleh kerusakan pada perkerasan, seringkali ditemui

amblas (depression) yang sedang dan tidak rata, tambalan (patching) yaitu 1,5 cm – 2 cm per 3 m atau 2 cm – 4 cm per 5 m dengan frekuensi 3 – 5 buah per 50 m, atau sekali-kali ditemukan lubang (potholes) yaitu lubang dengan frekuensi 1 – 3 lubang per 50 m.

d. Pada perkerasan yang tidak rusak banyak ditemui gelombang atau keriting (corrugation) yang dalam.

9,0 – 10,0

a. Dapat dilalui kendaraan dengan nyaman pada kecepatan 50 km/jam - 60 km/jam.

b. Ayunan/goyangan tajam seringkali dirasakan. c. Disertai kerusakan yang parah: seringkali ditemui amblas (depression)

yang dalam dan tidak rata, tambalan (patching) yaitu 2 cm – 4 cm per 3 m atau 4 cm – 8 cm per 5 m dengan frekuensi 3 – 5 buah per 50 m, atau seringkali ditemukan lubang (potholes) yaitu lubang dengan frekuensi 4 – 6 lubang per 50 m.

11,0 – 13,0

a. Kecepatan kendaraan perlu dikurangi sampai dibawah 50 km/jam. b. Banyak ditemui amblas (depression), lubang (potholes), dan

disintegration yang parah yaitu dengan kedalaman 4 – 8 cm dengan frekuensi <8 – 16 buah per 50 m.

15,0 – 20,0

a. Dapat dilalui kendaraan dengan nyaman pada kecepatan 20 km/jam – 30 km/jam.

b. Seringkali ditemui amblas (depression) melintang yang dalam, dan/atau lubang (potholes) yaitu 4 cm – 8 cm per 1 – 5 m dengan frekuensi 16 – 25 lubang per 50 m yang disertai disintegration yang parah.

c. Tidak mungkin dapat menghindari semua amblas kecuali paling parah.

Tabel 2.5 Penentuan nilai RCI Berdasarkan Pengamatan Visual untuk Jalan Beraspal (Anonim, 2007d)

Jenis Permukaan Kondisi ditinjau secara visual RCI

Jalan tanah dengan drainase jelek dan semua tipe permukaan yang tidak diperhatikan sama sekali

Tidak bisa dilalui 0 – 2

Berlanjut

Page 49: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24 Tabel 2.5 Penentuan nilai RCI Berdasarkan Pengamatan Visual untuk Jalan

Beraspal (Anonim, 2007d) (Lanjutan)

Jenis Permukaan Kondisi ditinjau secara visual RCI

Semua tipe perkerasan yang tidak diperhatikan sejak lama (4 – 5 tahun atau lebih)

Rusak berat, banyak lubang pada seluruh daerah perkerasan

2 – 3

Pemeliharaan berkala (PM) lama, Latasbum lama, batu kerikil

Rusak bergelombang, banyak lubang

3 – 4`

Pemeliharaan berkala (PM) setelah pemakaian 2 tahun, Latasbum lama

Agak rusak, kadang-kadang ada lubang, permukaan tidak rata

4 – 5

Pemeliharaan berkala (PM) baru, Lasbutag setelah pemakaian 2 tahun

Cukup, tidak ada atau sedikit sekali lubang, permukaan jalan agak tidak rata

5 – 6

Lapis tipis lama dari hotmix, Latasbum baru, Lasbutag baru

Baik 6 – 7

Hotmix setelah 2 tahun, hotmix tipis di atas pemeliharaan berkala (PM)

Sangat baik, umumnya rata 7 – 8

Hotmix baru (Lataston, Laston), peningkatan menggunakan lebih dari 1 lapis

Sangat rata dan teratur 8 - 10

Tabel 2.6 Hubungan antara IRI dengan RCI (Anonim, 2005b)

RCI IRI Kondisi Visual dari Permukaan Perkerasan Jenis Tipikal Permukaan

8 – 10 0 – 3 Sangat mulus dan teratur Campuran panas yang baru digelar

7 – 8 3 – 4 Sangat baik, umumnya mulus Campuran panas setelah beberapa tahun layanan

6 – 7 4 – 6 Baik Lapis tipis yang lama dari campuran panas, NACAS yang baru, Lasbutag yang baru

5 – 6 6 – 8 Cukup, sangat sedikit atau tidak ada lubang, tetapi permukaan tidak teratur

Lapen yang baru, NACAS yang baru, Lasbutag setelah 2 tahun layanan

4 – 5 8 – 10 Jelek, sesekali berlubang, permukaan tidak teratur

Lapen setelah 2 tahun layanan, NACAS yang lama

3 – 4 10 – 12 Pecah, bergelombang, banyak lubang

Lapen yang lama, NACAS yang lama, jalan kerikil yang kurang terpelihara

Berlanjut

Page 50: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25 Tabel 2.6 Hubungan antara IRI dengan RCI (Anonim, 2005b) (Lanjutan)

RCI IRI Kondisi Visual dari Permukaan Perkerasan Jenis Tipikal Permukaan

2 – 3 12 – 16 Sangat pecah-pecah, banyak lubang, dan total bidang perkerasan hancur

Semua jenis perkerasan tanpa layanan untuk waktu yang lama

0 – 2 > 16 Tidak dapat dilalui kecuali 4WD

Semua jenis perkerasan dianggap diabaikan

2.3.2.2 Aspek pelayanan jalan

Berdasarkan data kecepatan tempuh masing-masing ruas jalan yang ditinjau

dalam km/jam, dibandingkan dengan kualitas standar pelayanan yang disyaratkan

sesuai dengan tingkat pelayanannya berdasarkan peran dan fungsi jalan.

2.3.3 Pedoman SPM Jalan Wilayah

Berdasarkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.

534/KPTS/M/2001 tentang Pedoman SPM Bidang Penataan Ruang, Perumahan dan

Permukiman dan Pekerjaan Umum tentang pedoman SPM jalan wilayah yang

mencakup kuantitas SPM yaitu berupa cakupan dan tingkat pelayanannya serta

kualitas SPM yang berupa indeks SPM dari tiap-tiap aspeknya dalam Tabel 2.7

berikut:

Page 51: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Tabel 2.7 Pedoman SPM Jalan Wilayah (Anonim, 2001)

No Bidang Pelayanan Indikator

SPM Keterangan Kuantitas

Kualitas Cakupan Tingkat Pelayanan

A Jaringan Jalan 1 Aspek

Aksesibilitas Tersedianya jaringan jalan yang mudah diakses oleh masyarakat

Seluruh jaringan Kepadatan penduduk (jiwa/km2) a. Sangat tinggi > 5.000 b. 1.000 < Tinggi ≤ 5.000 c. 500 < Sedang ≤ 1.000 d. 100 < Rendah ≤ 500 e. Sangat rendah ≤ 100

Indeks Aksesibilitas a. > 5,00 b. > 1,50 c. > 0,50 d. > 0,15 e. > 0,05

Indeks aksesibilitas = panjang jalan/luas wilayah (km/km2)

2 Aspek Mobilitas

Tersedianya jaringan jalan yang dapat menampung mobilitas masyarakat

Seluruh jaringan PDRB per kapita (Juta Rp/Kapita/tahun) a. Sangat tinggi > 10 b. 5 < Tinggi ≤ 10 c. 2 < Sedang ≤ 5 d. 1 < Rendah ≤ 2 e. Sangat rendah ≤ 1

Indeks Mobilitas a. > 5,00 b. > 2,00 c. > 1,00 d. > 0,50 e. > 0,20

Indeks mobilitas = panjang jalan/1000 penduduk (km/1000 penduduk)

3 Aspek Keselamatan

Tersedianya jaringan jalan yang dapat melayani pemakai jalan dengan aman

Seluruh jaringan Kepadatan penduduk (jiwa/km2) Sangat tinggi > 5.000 a. 1.000 < Tinggi ≤ 5.000 b. 500 < Sedang ≤ 1.000 c. 100 < Rendah ≤ 500 d. Sangat rendah ≤ 100

Indeks Kecelakaan (Zero Accident)

Indeks Kecelakaan = kecelakaan/ km/tahun

Berlanjut 26

Page 52: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Tabel 2.7 Pedoman SPM Jalan Wilayah (Anonim, 2001) (Lanjutan)

No Bidang Pelayanan Indikator

SPM Keterangan Kuantitas

Kualitas Cakupan Tingkat Pelayanan

B Ruas Jalan

4 Kondisi Jalan Tersedianya ruas jalan yang dapat memberikan kenyamanan pemakai jalan

Lebar minimum jalan a. 2 x 7 m b. 7 m c. 6 m d. 4,5 m

Volume lalu lintas (LHR) a. LHR > 20.000 b. 8.000 < LHR ≤ 20.000 c. 3.000 < LHR ≤ 8.000 d. LHR ≤ 3.000

Kondisi IRI/RCI a. IRI < 6,0; RCI > 6,5 b. IRI < 6,0; RCI > 6,5 c. IRI < 8,0; RCI > 5,5 d. IRI < 8,0; RCI > 5,5

5 Kondisi Pelayanan

Tersedianya ruas jalan yang dapat memberikan kelancaran pemakai jalan

Seluruh ruas jalan a. Arteri primer b. Kolektor primer c. Lokal primer d. Arteri sekunder e. Kolektor sekunder f. Lokal sekunder

Pengguna Jalan a. Lalin reg jarak jauh b. Lalin reg jarak sedang c. Lalin reg jarak dekat d. Lalin kota jarak jauh e. Lalin kota jarak sedang f. Lalin kota jarak dekat

Kecepatan tempuh min a. > 25 km/jam b. > 20 km/jam c. > 20 km/jam d. > 25 km/jam e. > 20 km/jam f. > 20 km/jam

27

Page 53: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28 2.4 Sistim Informasi Geografis

SIG adalah sistem informasi yang berbasis data spasial geografis yang

digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis

(Prahasta, 2001).

2.4.1 Subsistem dalam SIG

Keutamaan SIG dengan menggunakan sistem digital atau komputer antara lain:

(1) memperkecil kesalahan manusia; (2) kemampuan memanggil; (3)

menggabungkan tumpangsusun; dan (4) memperbaharui data dengan memperhatikan

perubahan lingkungan, data statistik dan area yang nampak. SIG memiliki perbedaan

mendasar dari sistem informasi yang lainnya, yaitu kemampuannya untuk

mengintegrasikan setiap data yang berkaitan secara spasial dan data atributnya

(tabel).

Sub-sistem yang mendukung SIG ada sebanyak 3 buah, yaitu geodatabase,

geoprocessing, dan geovisualization yang masing-masing mempumyai fungsi yang

berbeda.

Gambar 2.1 Tiga Sub-sistem Penyusun SIG (Prahasta, 2001).

1) Geodatabase

Geodatabase adalah sistem manajemen database yang berisi kumpulan data–data

spasial yang merepresentasikan informasi geografis, dari model data SIG yang

Page 54: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

umum seperti raster, topologi, jaringan dan lainnya. Ada beberapa model data

yang merupakan representasi dari keadaan muka bumi. Sub-sistem ini dijalankan

dalam ArcCatalog. Model representasi permukaan bumi dalam SIG ada dua

macam yaitu model data vektor dan raster.

2) Geoprocessing

Geoprocessing adalah sekumpulan tool pengubah informasi yang dapat

menghasilkan informasi geografis baru dari kumpulan data yang sudah ada. Sub-

sistem ini dijalankan dalam software ArcMap yang dilengkapi dengan

ArcToolBox.

3) Geovisualization

Geovisualization adalah kemampuan dari SIG untuk memperlihatkan data–data

spasial beserta hubungan antar data spasial tersebut yang merupakan representasi

dari permukaan bumi dalam berbagai bentuk digital seperti peta interaktif, tabel

dan grafik, peta dinamis dan skema jaringan. Sub-sistem ini dijalankan dalam

software ArcMap.

Sistem komputer untuk SIG terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat

lunak (software) dan prosedur untuk penyusunan pemasukkan data, pengolahan,

analisis, pemodelan (modelling) dan penayangan data geospatial. Sumber-sumber

data geospatial adalah peta digital, foto udara, citra satelit, tabel statistik dan

dokumen lain yang berhubungan. Data geospatial dibedakan menjadi data grafis

(atau disebut juga data geometris) dan data atribut (data tematik), ditunjukkan pada

Gambar 2.2. Data grafis mempunyai tiga elemen : titik (node), garis (arc) dan luasan

(poligon) dalam bentuk vektor ataupun raster yang mewakili geometri topologi,

ukuran, bentuk, posisi dan arah.

Page 55: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar 2.2. Konsep Data Geospatial (Prahasta, 2001).

Komponen struktur data terdiri dari dua unsur, yaitu; (1) struktur data spasial

(grafis), dan; (2) struktur data non spasial (tabuler/atribut). Data spasial adalah data

grafis yang berkaitan dengan lokasi, posisi dan area pada koordinat tertentu.

Sedangkan data atribut merupakan data yang menguraikan karakteristik obyek-obyek

geografis dari spasialnya. Data ini dapat berupa data kuantitatif dan data kualitatif.

Data kualitatif misalnya status jalan, peranan jalan dan sebagainya. Sedangkan data

kuantitatif berupa angka satuan atau besaran, jumlah, tingkat atau interval. Data

atribut tersebut disajikan menurut konsep model data relasional.

2.4.2 Pengetian Peta Digital

Beberapa hal penting lainnya mengenai peta dalam SIG antara lain:

1) Referensi Geografis

Referensi geografis merupakan syarat mutlak bagi data spasial di dalam SIG agar

bisa digambarkan dengan tepat. Eddy Prahasta (2001) menyebutkan bahwa

referensi geografis terdiri dari beberapa hal, antara lain:

Page 56: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

a) Datum

Datum adalah besaran/konstanta yang bertindak sebagai referensi atau dasar

untuk hitungan besaran-besaran lainnya. Ada beberapa jenis datum antara lain

datum lokal, datum regional dan datum global. Untuk datum global, saat ini

yang digunakan adalah datum WGS 1984.

b) Sistem Proyeksi

Sistem proyeksi adalah konversi matematika yang digunakan untuk membuat

lengkungan bumi menjadi bisa digambarkan pada bidang datar. Setiap

proyeksi peta akan membuat distorsi pada jarak, luasan, bentuk dan arah.

Untuk itulah konversi matematika ini diperlukan agar jarak, luasan, bentuk

dan arah pada dunia nyata sama dengan jarak, luasan, bentuk dan arah pada

peta setelah konversi. Salah satu system proyeksi yang terkenal dan sering

digunakan saat ini adalah UTM (Universal Transverse Mecator). Sistem ini

membagi permukaan bumi dibagi menjadi 60 bagian yang disebut zona

UTM. Setiap zona dibatasi oleh meridian selebar 6 dan memiliki meridian

tengah sendiri. Wilayah Indonesia terbagi dalam 9 zona UTM, mulai dari

zona 46 hingga 54.

c) Sistem Koordinat

Sistem koordinat yang umum digunakan antara lain sistem koordinat

geografis. Sistem ini menggunakan koordinat bujur dan lintang dengan

ekuator dan meridian utama sebagai bidang referensi untuk menentukan

lokasinya di atas permukaan bumi. Sistem koordinat lain yang sering

digunakan adalah sistem koordinat kartesian yang juga digunakan dalam

sistem proyeksi UTM. Setiap zona UTM memiliki sistem koordinat tersendiri

dengan titik nol sejati pada perpotongan antara meridian sentralnya dengan

ekuator. Untuk menghindari nilai negatif, meridian tengah diberi nilai awal

absis (x) 500.000 meter. Untuk menghindari nilai negatif pada zona yang

terletak di bagian selatan ekuator (LS), ekuator diberi nilai awal ordinat (y)

10.000.000 meter, sedangkan untuk zona yang terletak di bagian utara

ekuator (LU) tetap memiliki nilai awal ordinat (y) 0 meter.

Page 57: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32 2) Skala

Skala adalah perbandingan antara ukuran di atas peta dengan ukuran sebenarnya

di bumi. Skala disebut besar jika memiliki bilangan pembagi yang kecil dan

sebaliknya. Semakin besar skala, maka ketelitian peta semakin baik.

2.4.3 Aplikasi SIG Dalam Bidang Jalan

Untuk mendukung Perencanaan dan Pengelolaan Jalan, SIG berperan dalam

hal (1) Penanganan Data (Data Handling), (2) Penayangan, (3) Pemutakhiran Data,

(4) Perbandingan antar Set Data dan (5) Permodelan (Modelling).

Dalam bidang Jalan peran utama SIG adalah sebagai alat bantu (tools) dalam

kegiatan perencanaan dan pengelolaan. Informasi yang dihasilkan oleh SIG

merupakan input dalam proses perencanaan dan pengelolaan. Dalam berbagai model

perencanaan dan pengambilan keputusan umumnya tidak seluruh kondisi atau

keadaan lapangan diperlukan melainkan hanya informasi obyek-obyek tertentu yang

dipertimbangkan sebagai faktor dominan dalam menentukan kondisi yang ada.

Untuk dapat memperoleh informasi tersebut perlu dilakukan (1) pengumpulan data

yang relevan untuk disajikan sebagai informasi, (2) proses pengolahan dan

pengelolaan data, serta (3) analisis data dan penyajian informasi. Aplikasi SIG pada

bidang transportasi antara lain:

1) Inventarisasi jaringan jalan

2) Analisis kesesuaian/studi kelayakan

3) Penentuan rute-rute alternatif

4) Analisis jalan rawan kecelakaan

5) Alternatif rute tersingkat

6) Manajemen pemeliharaan. Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh, yaitu

antara lain:

a) meningkatkan kinerja pengelolaan pemeliharaan jalan

b) memperkuat pengendalian biaya dan kontrak

c) mempermudah pengelolaan informasi

Page 58: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33 2.4.4 Operasi Arc.Toolbox

Pada Arc.Gis sub-sistem untuk menjalankan manipulasi dan analisis

dijalankan dalam Arc.Toolbox pada Arc.Map. Ada lebih dari seratus operasi yang

dapat dijalankan ArcToolbox. Dalam penelitian ini analisis yang dilakukan antara

lain:

1) General – Merge (pada Data Management Tools)

Merge Peta digunakan untuk menggabung peta (dua lembar peta) menjadi satu

lembar peta.

Sumber: Help toolbox Arcmap GIS

Gambar 2.3 Ilustrasi Analisis Merge

2) Generalization – Dissolve (pada Data Management Tools)

Dissolve peta digunakan untuk menyeleksi poligon-poligon tertentu dan

menggabungnya kedalam satu poligon.

Sumber: Help toolbox Arcmap GIS

Gambar 2.4 Ilustrasi Analisis Dissolve

Page 59: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34 3) Overlay – Intersect (pada Analyst Tools)

Intersect peta digunakan untuk memotong peta tertentu dengan peta lain yang

merupakan irisan wilayah dari peta yang pertama.

Sumber: Help toolbox Arcmap GIS

Gambar 2. 5 Ilustrasi Analisis Intersect

4) Overlay – Erase (pada Analyst Tools)

Erase peta digunakan untuk memotong atau melubangi bagian peta dengan peta

lain yang berpotongan.

Sumber: Help toolbox Arcmap GIS

Gambar 2.6 Ilustrasi Analisis Erase

Page 60: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35 5) Proximity – Buffer (pada Analyst Tools)

Buffer peta digunakan untuk memperbesar poligon feature dengan radius tertentu.

Sumber: Help toolbox Arcmap GIS

Gambar 2.7 Ilustrasi Analisis Buffer

6) Editing Peta

Editing peta dilakukan untuk mempersiapkan peta dasar yang ada agar bisa

digunakan dalam proses penyeleksian, proses perhitungan, updating data dan untuk

membuat layer-layer tematik turunan.

Page 61: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja UPTD Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Penelitian dilakukan hanya pada jaringan jalan kabupaten yang ada di UPTD tersebut

dengan pertimbangan ketersediaan data sekunder yang ada.

Gambar 3.1 Peta Perbatasan UPTD Bina Marga Kabupaten Cirebon (Anonim,2010e)

Pada UPTD Plumbon ini terdapat 60 ruas jalan kabupaten dengan 10 ruas

jalan strategis dan 50 ruas jalan lintas umum.

36

Page 62: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37 3.2 Metode Penelitian

Metode pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah

penelitian survey dengan strategi deskriptif kuantitatif, dimana penelitian lebih

mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan

mengungkapkan fakta-fakta yang ada.

Pemilihan metode pengolahan data dengan menggunakan SIG karena memiliki

kemampuan yang dapat menjawab kebutuhan sistem informasi yang efisien dan

mampu mengelola data dengan struktur yang kompleks dan berbasis geografis

(keruangan) serta mampu menyimpan, menganalisis, menyajikan data baik data

spatial maupun data attribute (table), mampu menjawab pertanyaan spasial (berapa

jarak, dimana rute terpendek, dimana posisi obyek/jalan tertentu, dan lain-lain) dan

pertanyaan non spasial (berapa panjang, berapa lebar, dan lain-lain) sehingga mampu

memberikan data yang lebih informatif dibandingkan dengan sistem informasi

berbasis komputer lainnya dan akhirnya dapat membantu proses pengambilan

keputusan yang cepat dan tepat.

Parameter yang digunakan untuk menentukan pemenuhan SPM jalan

kabupaten berupa 5 (lima) aspek SPM Jalan yaitu dari SPM jaringan jalan yang

terdiri dari aspek aksesibilitas, aspek mobilitas, aspek keselamatan, dan dari SPM

ruas jalan yang terdiri dari aspek kondisi jalan dan aspek pelayanan jalan. Aspek

kondisi jalan itu sendiri terdiri atas 2 (dua) parameter SPM yaitu kondisi jalan dan

lebar jalan, maka parameter yang nanti akan dibahas dalam penelitian ini menjadi 6

(enam) parameter.

Kelima parameter tersebut menghasilkan analisis data parameter SPM jalan

kabupaten untuk menentukan pemenuhan SPM jalan kabupaten yang akan disajikan

dalam format SIG berupa data spatial maupun data attribute (tabel). Pada akhir

pekerjaan didapatkan hasil pekerjaan dalam format digital (soft copy) dan cetakan

(hard copy) yang meliputi laporan, cetakan peta dasar, peta jalan, dan tabel attribute.

3.3 Tahapan Penelitian Tahapan kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan data, survey dan

investigasi lapangan, analisis data dengan pembuatan SIG.

Page 63: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38 3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa pengumpulan data sekunder

dan data primer.

3.3.1.1 Data Sekunder

Klasifikasi data sekunder dari instansi berwenang seperti pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Rekapitulasi sumber data dan jenis data sekunder berdasarkan referensi

No. Jenis Data Sumber Data Kegunaan Data

1. Data Inventarisasi Jalan (Anonim, 2008a; 2009a; 2010a):

a. Lebar Jalan Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

Analisis tentang pemenuhan SPM jaringan jalan aspek aksesibilitas dan mobilitas

b. Peran dan fungsi jalan Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

Identifikasi kuantitas tingkat pelayanan untuk lebar minimum jalan sesuai LHR

c. Panjang Jalan

Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

Identifikasi kuantitas tingkat pelayanan untuk kecepatan tempuh minimal sesuai dengan peran dan fungsi jalan

2. Data Kondisi Jalan (ibid, 2008a; 2009a; 2010a):

a. Data Kondisi Jalan dan foto-foto survai

Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

Analisis terhadap pemenuhan SPM ruas jalan aspek kondisi jalan

b. Data LHR

Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

Analisis terhadap pemenuhan SPM ruas jalan aspek kondisi jalan

c. Data Kecepatan

Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

Analisis terhadap pemenuhan SPM ruas jalan aspek pelayanan jalan

3. Data Jumlah Kecelakaan (Anonim, 2010b)

Kantor Polisi Resor Kabupaten Cirebon

Analisis terhadap pemenuhan SPM jaringan jalan aspek kecelakaan

4. Data Luas Wilayah (Anonim,2007a; 2008b; 2009d)

Bappeda Kabupaten Cirebon

Analisis terhadap pemenuhan SPM jaringan jalan aspek aksesibilitas dan mobilitas

Berlanjut

Page 64: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39 Tabel 3.1 Rekapitulasi sumber data dan jenis data sekunder berdasarkan referensi

(Lanjutan)

No. Jenis Data Sumber Data Kegunaan Data

5. Data Sosio Ekonomi (Anonim, 2007a;2008b;2009b):

a. Data jumlah dan penyebaran penduduk

Bappeda Kabupaten Cirebon

Identifikasi kuantitas tingkat pelayanan kepadatan penduduk (jiwa/km²)

b. PDRB Bappeda Kabupaten Cirebon

Identifikasi kuantitas tingkat pelayanan PDRB (Juta Rp/kapita/tahun)

6. Peta, terdiri dari: a. Peta Google Earth Kabupaten

Cirebon

Google Earth Pengecekan up date peta dan proses digitasi pada image Google Earth

b. Peta tematik jaringan jalan Kabupaten Cirebon (Anonim, 2009d)

Bappeda Kabupaten Cirebon

Peta pembanding dalam proses digitasi SIG

c. Peta Jaringan Jalan kabupaten dan Batas UPTD Bina Marga Kabupaten Cirebon (Anonim, 2010b)

Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

Peta pembanding untuk menentukan letak tiap-tiap ruas jalan di UPTD Plumbon dalam proses digitasi SIG

d. Peta Digitasi Kabupaten Cirebon (Anonim, 1999)

Bappeda Kabupaten Cirebon (dari Bakosurtanal)

Peta dasar sebagai database peta SIG

e. Peta Batas Kecamatan (40 Kecamatan) dan Batas Kabupaten Cirebon (Anonim, 2010e)

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Cirebon

Peta pembanding batas kecamatan dan batas kabupaten dalam membantu proses digitasi di GIS

3.3.1.2 Data Primer

Data primer adalah data yang didapatkan dengan cara melaksanakan survai

langsung di lapangan yang bertujuan sebagai kontrol dalam perhitungan data

sekunder. Data primer yang diperoleh yaitu foto-foto survai kondisi eksisting

geometrik jalan kabupaten yang meliputi peninjauan ulang dari data sekunder atau

pengamatan visual langsung kondisi kerataan permukaan dan data lainnya pada

UPTD Plumbon Kabupaten Cirebon.

Page 65: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40 3.3.2 Teknik Pengolahan Data

3.3.2.1 Teknik Pengolahan Data berdasarkan SPM Jalan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis terhadap

pemenuhan SPM jaringan dan ruas jalan kabupaten di wilayah UPTD Plumbon.

1. Analisis SPM Jaringan Jalan

a. Aspek aksesibilitas

Untuk menentukan tingkat aksessibilitas jaringan jalan dilakukan dengan

membandingkan kualitas indeks aksessibilitas yang dipersyaratkan dengan indeks

aksessibilitas jaringan jalan eksisting yang diperoleh dari perbandingan data

panjang jalan dan luas wilayah (km/km2). Perhitungan aspek aksesibilitas

menggunakan Persamaan (2.1).

Apabila indeks aksesibilitas jaringan jalan yang ada lebih besar dari yang

disyaratkan maka jaringan jalan tersebut dinyatakan memenuhi SPM. Jika

sebaliknya maka jaringan jalan tersebut dinyatakan tidak memenuhi SPM.

b. Aspek mobilitas

Tingkat mobilitas jaringan jalan ditentukan dengan membandingkan kualitas

indeks mobilitas yang dipersyaratkan dengan indeks mobilitas jaringan jalan

eksisting. Indeks mobilitas jaringan jalan yang disyaratkan dihitung berdasarkan

data PDRB per kapita (juta rupiah/kapita/tahun), sedangkan indeks mobilitas

jaringan jalan eksisting diperoleh berdasarkan perbandingan antara jumlah

panjang jalan per 1000 jumlah penduduk (km/1000 jumlah penduduk).

Perhitungan aspek mobilitas menggunakan Persamaan (2.2).

Apabila indeks mobilitas jaringan jalan yang ada lebih besar dari yang

disyaratkan maka jaringan jalan tersebut dinyatakan memenuhi SPM. Jika

sebaliknya maka jaringan jalan tersebut dinyatakan tidak memenuhi SPM.

c. Aspek keselamatan

Pemenuhan SPM pada jaringan jalan kaitannya dengan tingkat kecelakaan

dilakukan dengan membandingkan kualitas indeks kecelakaan yang

dipersyaratkan dengan indeks kecelakaan jaringan jalan eksisting. Indeks

kecelakaan jaringan jalan yang disyaratkan ditentukan berdasarkan data

Page 66: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

kepadatan penduduk (jiwa/km²), sedangkan indeks kecelakaan jaringan jalan

eksisitng dihitung dengan membandingkan jumlah kecelakaan dengan jumlah

panjang jalan (kecelakaan/km/tahun). Perhitungan aspek keselamatan

menggunakan Persamaan (2.3).

Apabila indeks kecelakaan jaringan jalan yang ada lebih besar dari yang

disyaratkan maka jaringan jalan tersebut dinyatakan tidak memenuhi SPM. Jika

sebaliknya maka jaringan jalan tersebut dinyatakan memenuhi SPM karena

indeks kecelakaan lalu lintas dalam Kepmenkimpraswil No. 534/ KPTS/M/2001

pada Tabel 2.7 adalah zero accident..

2. Analisis SPM Ruas Jalan

a. Aspek kondisi jalan

Berdasarkan data kondisi masing-masing ruas jalan yang ditinjau dari nilai

IRI/RCI dibandingkan dengan kualitas standar pelayanan yang disyaratkan

berdasarkan berdasarkan lebar minimum jalan dan volume lalu lintas (LHR)

Apabila indeks kualitas kondisi jalan yang ada lebih besar dari yang disyaratkan

maka ruas jalan tersebut dinyatakan memenuhi SPM. Jika sebaliknya maka ruas

jalan tersebut dinyatakan tidak memenuhi SPM.

b. Aspek pelayanan jalan

Berdasarkan data kecepatan tempuh masing-masing ruas jalan yang ditinjau

dalam km/jam, dibandingkan dengan kualitas standar pelayanan yang disyaratkan

sesuai dengan tingkat pelayanannya berdasarkan peran dan fungsi jalan.

Apabila indeks kualitas kondisi jalan yang ada lebih besar dari yang disyaratkan

maka ruas jalan tersebut dinyatakan memenuhi SPM. Jika sebaliknya maka ruas

jalan tersebut dinyatakan tidak memenuhi SPM.

3.3.2.2 Teknik Pengolahan Data berdasarkan Penyusunan SIG

Peta dasar yang digunakan adalah peta digital yang dikeluarkan oleh Badan

Koordinasi Survai dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) skala 1 : 25.000 dan peta

tematik jaringan jalan di Kabupaten Cirebon. Software yang digunakan adalah

Arc.Gis 9.2 milik Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Page 67: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Proses penyusunan SIG terdiri dari :

1) Mengolah peta dasar Bakosurtanal yang didapat dari Bappeda Kabupaten

Cirebon yang masih dalam format Map Info dikonversikan ke format Shape File.

2) Membuat layer Shapefile baru pada Arc.Map, untuk Kabupaten Cirebon memiliki

UTM: WGS 1984 UTM Zone 49S.prj.

3) Mengecek updating peta.

4) Pengolahan peta dan attribute-nya pada Arc. Gis

5) Membuat topology untuk mengecek konektifitas.

6) Editing peta dengan menggunakan toolbar editing seperti append, dissolve,

merge dan split tool/add vertec.

7) Membuat data tabel jalan pada attribute tabel masing-masing layer SIG.

8) Membuat layer-layer baru berdasarkan parameter SPM.

9) Membuat analisa data berdasarkan SPM Jalan Kabupaten Cirebon.

10) Membuat fungsi analisis spasial yaitu klasifikasi dan simbologi tampilan peta

Arc. Map dengan 6 (enam) kelas yang berbeda pada masing-masing

parameter/layer.

11) Membuat peringkat parameter dan nilai pemenuhan SPM dari masing-masing

parameter pada attribut tabel.

12) Membuat penjumlahan penilaian pemenuhan SPM dari semua parameter pada

attribut tabel untuk kemudian dilakukan klasifikasi analisis pemenuhan SPM dari

aspek jaringan jalan dan aspek ruas jalan berdasarkan hasil total nilai

penjumlahan pemenuhan SPM tersebut.

13) Membuat klasifikasi pemenuhan SPM.

14) Database SIG Jalan Kabupaten Cirebon direncanakan, dirancang, dan dibuat

menggunakan format shapefile dalam bentuk layer-layer.

15) Pada akhir pekerjaan didapatkan hasil pekerjaan dalam format digital (soft copy)

dan cetakan (hard copy) yang meliputi laporan, cetakan peta dasar, peta jalan,

dan tabel attribute.

Page 68: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43 3.4 Bagan Alir Penelitian Gambar

Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian

Mulai

Pengolahan peta dan penyusunan basis data jalan kabupaten menggunakan SIG

Analisa Data Parameter SPM jalan kabupaten menggunakan SIG SPM jaringan jalan:

1. Aspek Aksesibilitas 2. Aspek Mobilitas 3. Aspek Keselamatan

SPM ruas jalan: 1. Aspek Kondisi Jalan

a. Aspek Kondisi Jalan b. Aspek Lebar Jalan

2. Aspek Pelayanan Jalan

Analisa Pemenuhan SPM jalan kabupaten:

1. Penjumlahan nilai pemenuhan SPM

2. Pengelompokan nilai hasil penjumlahan/total nilai pemenuhan SPM

Data Sekunder : 1. Data inventarisasi jalan 2. Data kondisi jalan & foto-foto survai 3. LHR dan kecepatan waktu tempuh

minimum kendaraan 4. Data jumlah kecelakaan. 5. Data luas wilayah. 5. Data jumlah dan penyebaran penduduk PDRB per kapita. 6 . Data pertumbuhan jumlah penduduk. 7. Data pertumbuhan lalu lintas. 8. Peta Jaringan Jalan Kabupaten 9. Peta Batas UPTD 10. Peta batas kecamatan 11. Peta Digitasi Bakosurtanal

Data Primer : 1. Foto-foto survai

kondisi geometrik dan pengamatan visual langsung kondisi kerataan permukaan ruas jalan kabupaten wilayah UPTD Plumbon

A

Page 69: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

 

Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian (Lanjutan) 

 

Selesai

Penyajian SIG dalam peta dan attribut tabel

Pemenuhan SPM Jalan Kabupaten

A

Klasifikasi analisis pemenuhan SPM dari aspek jaringan jalan dan aspek ruas jalan berdasarkan hasil total nilai pemenuhan SPM

Page 70: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Data

4.1.1 Pemerintahan

Kabupaten Cirebon pada tahun 2005 mengalami pemekaran wilayah dari 31

kecamatan menjadi 37 kecamatan, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun

2004 tentang Pembentukan dan Penataan Kecamatan. Pusat pemerintahan Kabupaten

Cirebon di Kecamatan Sumber, yang berada di sebelah selatan Kota Cirebon

(Anonim, 2010c).

Pengaruh pembangunan dan modernisasi yang terjadi telah berdampak pada

pergeseran wilayah administratif, dari 37 kecamatan yang ada tersebut, kini (mulai

tahun 2007) telah menjadi 40 kecamatan yaitu dengan adanya penambahan

Kecamatan Greged (pemekaran dari Kec. Beber sebelah timur), Kecamatan

Suranenggala (pemekaran dari Kec. Kapetakan sebelah selatan), Kecamatan

Jamblang (pemekaran dari Kec. Klangenan sebelah timur). Pemekaran wilayah

administratif ini terjadi sampai ke tingkat desa/kelurahan dengan beberapa

kecamatan mengalami perubahan muatan desanya (Anonim, 2008b).

Berdasarkan tipologi desa, dari 40 kecamatan tersebut dibagi lagi atas 412 desa

dan 12 kelurahan dengan mayoritas merupakan desa persawahan (179 desa), desa

perdagangan dan jasa (188 desa), desa nelayan (15 desa), desa perkebunan (4 desa),

dan desa industri (32 desa) (Anonim, 2006b).

4.1.2 Kependudukan

4.1.2.1 Kabupaten Cirebon

Kabupaten Cirebon adalah salah satu di antara kabupaten–kabupaten di

Propinsi Jawa Barat yang mempunyai jumlah penduduk cukup besar. Penduduk

Kabupaten Cirebon pada tahun 2008 adalah sebanyak 2.144.558 jiwa dan dengan

45

Page 71: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

luas wilayah administratif 990,36 km² maka rata-rata kepadatan penduduk di wilayah

Kabupaten Cirebon adalah sebesar 2.165 jiwa (Anonim, 2009b).

Jumlah penduduk Dari tahun ke tahun cenderung terus meningkat. Dalam

kurun waktu tujuh tahun 2002-2008 rata-rata laju pertumbuhan sebesar 1,015% per

tahun. Data penduduk untuk tahun 2009-2010 diestimasi berdasarkan prosentase laju

pertumbuhan rata-rata tersebut. Data estimasi jumlah penduduk tahun 2009 adalah

sebanyak 2.177.311 jiwa sedangkan tahun 2010 sebanyak 2.210.564 jiwa.

Tabel 4.1 di bawah ini menunjukkan jumlah penduduk dan kepadatan

penduduk Kabupaten Cirebon selama 9 tahun terakhir dari tahun 2002-2010.

Kepadatan penduduk diperoleh melalui pembagian jumlah penduduk dengan luas

wilayah.

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Cirebon (Anonim,

2007a; 2008b; 2009d)

TahunJumlah Penduduk

(jiwa)

Luas Wilayah

(km²)

Kepadatan Penduduk

(jiwa/km²)

2002 1,958,446 990.36 1,978

2003 1,976,947 990.36 1,996

2004 2,009,520 990.36 2,029

2005 2,029,953 990.36 2,050

2006 2,090,805 990.36 2,111

2007 2,107,945 990.36 2,128

2008 2,144,558 990.36 2,165

2009 2,177,311 990.36 2,199

2010 2,210,564 990.36 2,232

Page 72: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Gambar 4.1 Kepadatan Penduduk Kabupaten Cirebon Tahun 2002-2010

4.1.2.2 Wilayah Kerja UPTD Bina Marga Plumbon

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

“Pembentukan Organisasi Dinas Daerah” (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 89, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741) dan Peraturan Bupati Cirebon Nomor 54 Tahun 2008 tentang “Rincian

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Bina Marga”, (Lembaran Daerah Kabupaten

Cirebon Tahun 2008 Nomor 54 Seri D.12); Wilayah kerja Dinas Bina Marga terdiri

atas 4 UPT Wilayah Kerja, yaitu: Arjawinangun, Plumbon, Sindanglaut dan Ciledug

(Anonim, 2008c).

Pembagian wilayah UPT Wilayah Kerja ini, secara hirarkis merupakan

kepanjangan manajemen pelaksanaan, kiranya wilayah Kabupaten Cirebon yang

cukup luas akan terbagi habis melalui mekanisme pendelegasian kewenangan(ibid,

2008c)..

Data jumlah penduduk yang akan dijadikan acuan dalam analisis SPM ini akan

mengacu pada jumlah penduduk dari beberapa kecamatan yang terdapat dalam

wilayah kerja dari UPTD Plumbon, hal ini dimaksudkan agar analisis SPM yang di

dapat lebih akurat. Data jumlah penduduk di UPTD Plumbon dimulai dari tahun

2007-2010 sesuai adanya pemekaran wilayah administratif pada tahun 2007.

Persebaran penduduk di Kabupaten Cirebon tidak merata, terjadi pemusatan

penduduk di UPTD Plumbon khususnya di Kecamatan Weru, Kedawung, Plered,

Page 73: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tengah Tani dan Plumbon, hal ini disebabkan karena wilayah tersebut merupakan

daerah pusat industri dan kerajinan rumah tangga. Kepadatan penduduk kabupaten

2.156 jiwa per km², kepadatan penduduk paling tinggi terdapat di Kecamatan Weru

yaitu 6.755 jiwa per km² diikuti oleh Kecamatan Kedawung 5.731 jiwa per km²,

Kecamatan Plered 4.430 jiwa per km². Berdasarkan kepadatan penduduk, Kecamatan

Weru merupakan kecamatan terpadat yaitu 6.755 jiwa per km² (Anonim, 2009b).

Tabel 4.2 memperlihatkan jumlah penduduk dan kepadatan penduduk di

wilayah kerja Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon di UPTD Plumbon selama

tahun 2007-2009 yang terdiri atas 15 kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan

penduduk lebih tinggi yaitu dengan contoh yang tersaji pada Tabel 4.2 pada tahun

2008 kepadatan penduduk di UPTD Plumbon mencapai lebih dari 3599,50 jiwa/km²

dibandingkan kepadatan penduduk secara keseluruhan di Kabupaten Cirebon yang

hanya 2165 jiwa/km² yang ditunjukkan pada Tabel 4.1. Hal ini menunjukkan bahwa

wilayah UPTD Plumbon merupakan wilayah yang cukup padat bila dibandingkan

dengan wilayah kerja UPTD lainnya di Kabupaten Cirebon. Data penduduk untuk

tahun 2009-2010 diestimasi berdasarkan prosentase laju pertumbuhan rata-rata

1.015% per tahun. Data estimasi jumlah penduduk di UPTD Plumbon untuk tahun

2009 adalah sebanyak 888.208 jiwa sedangkan tahun 2010 sebanyak 901.531 jiwa.

Page 74: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tab

el 4

.2

Jum

lah

Pen

du

du

k d

an K

epad

atan

Pen

du

du

k U

PT

D P

lum

bo

n (

An

on

im,

20

07

a; 2

00

8b

; 2

00

9d

)

No

Nam

a

Kec

am

ata

n

Ju

mla

h P

end

ud

uk

(Jiw

a)

Lu

as

Wil

ay

ah

(Km

²)

Kep

ad

ata

n P

end

ud

uk

(J

iwa

/Km

²)

2007

2008

2009

2010

2007

2008

2009

2010

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

1

Beb

er

39.5

67

40.5

58

41.1

66

41.7

84

23.2

5

170

1.8

1

1744.4

3

1770.6

0

1797.1

6

2

Tal

un

60.3

98

62.2

19

63.1

52

64.1

00

21.2

1

2847.6

2

2933.4

7

2977.4

8

3022.1

4

3

Su

mber

86.4

47

81.3

98

82.6

19

83.8

58

25.6

5

3370.2

5

3173.4

1

3221.0

1

3269.3

3

4

Du

kupunta

ng

60.3

83

60.8

77

61.7

90

62.7

17

36.4

0

1658.8

7

1672.4

5

1697.5

3

1722.9

9

5

Pal

iman

an

60.0

82

59.4

73

60.3

65

61.2

71

17.1

8

349

7.2

1

3461.7

6

3513.6

8

3566.3

9

6

Plu

mbon

72.6

49

74.9

19

76.0

43

77.1

83

18.1

9

399

3.9

0

4118.6

9

4180.4

7

4243.1

8

7

Dep

ok

58.8

09

59.1

77

60.0

65

60.9

66

15.5

5

378

1.9

3

3805.5

9

3862.6

8

3920.6

2

8

Wer

u

59.6

13

62.3

53

63.2

88

64.2

38

9.1

9

648

6.7

2

6784.8

7

6886.6

5

6989.9

5

9

Ple

red

52.7

64

52.6

57

53.4

47

54.2

49

11.3

4

4652.9

1

4643.4

7

4713.1

3

4783.8

2

10

Ten

gah

tani

38,6

56

41.2

64

41.8

83

42.5

11

8.9

7

4309.4

8

4600.2

2

4669.2

3

4739.2

6

11

Ked

awung

56.4

13

58.8

88

59.7

71

60.6

68

9.5

8

5888.6

2

6146.9

7

6239.1

8

6332.7

7

Ber

lanju

t

49

Page 75: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tab

el 4

.2

Jum

lah

Pen

du

du

k d

an K

epad

atan

Pen

du

du

k U

PT

D P

lum

bo

n (

An

on

im,

20

07

a; 2

00

8b

; 2

00

9d

) (L

anju

tan)

No

Nam

a

Kec

am

ata

n

Ju

mla

h P

end

ud

uk

(Jiw

a)

Lu

as

Wil

ay

ah

(Km

²)

Kep

ad

ata

n P

end

ud

uk

(J

iwa

/Km

²)

2007

2008

2009

2010

2007

2008

2009

2010

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Gunungja

ti

76.6

75

72.2

06

73289

74.3

88

20.5

5

3731.1

4

3513.6

7

3566.3

8

3619.8

7

13

Su

ranen

ggal

a 45.0

84

51.9

32

52.7

11

53.5

02

22.0

3

1961.8

8

2357.3

3

2392.6

9

2428.5

8

14

Kla

ngen

an

52.9

17

56.4

98

57.3

45

58.2

06

20.5

7

2572.5

3

2746.6

2

2787.8

2

2829.6

4

15

Jam

bla

ng

38.5

21

40.6

63

41.2

73

41.8

92

17.7

6

2168.9

8

2289.5

8

2323.9

3

2358.7

9

Ju

mla

h

858.9

78

875.0

82

888.2

08

901.5

31

277.4

2

3508.2

6

3599.5

0

3653.5

0

3708.3

0

50

Page 76: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Gambar 4.2 Kepadatan Penduduk UPTD Plumbon Tahun 2007-2010

4.1.3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai

tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi dalam suatu daerah selama satu

periode tertentu atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang

dihasilkan oleh seluruh unit produksi di suatu daerah dalam satu periode tertentu.

PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa

yang dihitung berdasarkan harga yang berlaku setiap tahun, sedangkan PDRB atas dasar

harga konstan merupakan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung berdasarkan harga

tahun tertentu sebagai tahun dasar.

Pendapatan merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan

masyarakat. Angka pendapatan perkapita diperoleh dengan cara membagi PDRB

(Produk Domestik Regional Bruto) dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. PDRB

tahun 2005 sebesar 9.760.060,84 juta rupiah, tahun 2004 sebesar 7.828.405,40 juta

rupiah, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 24,68%. Kenaikan ini relatif sangat

tinggi dibanding kenaikan periode sebelumnya (2003-2004), yaitu sebesar 10,33%.

PDRB perkapita tahun 2004 sebesar 3.895.659 rupiah meningkat menjadi 4.808.023

rupiah pada tahun 2005 atau mengalami kenaikan sebesar 23,42% dari tahun

Page 77: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

sebelumnya, dengan rata-rata kenaikan pertahun sebesar 14,13%. Namun kenaikan ini

belum mencerminkan adanya kenaikan daya beli masyarakat (Anonim, 2009b).

Fungsi PDRB atas dasar harga berlaku adalah untuk melihat pergeseran dan

struktur ekonomi, sedangkan fungsi PDRB atas dasar harga konstan adalah untuk

mengetahui laju pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Data PDRB yang diperoleh

dari Bappeda Kabupaten Cirebon mulai tercatat dari tahun 2002 – 2010. Data PDRB

untuk tahun 2010 diestimasi berdasarkan persentase pertumbuhan rata-rata per tahun,

PDRB rata-rata atas dasar harga berlaku sebesar 1,15% per tahun, sedangkan untuk

PDRB atas dasar harga konstan 1,05% per tahun. PDRB menurut lapangan usaha atas

dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan di Kabupaten Cirebon selama sembilan

tahun terakhir dari tahun 2002–2010 ditunjukkan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha Kabupaten

Cirebon (Anonim, 2007a; 2008b; 2009d)

Tahun

PDRB Atas Dasar

Harga Berlaku

(Juta Rp)

PDRB Atas Dasar

Harga Konstan

(Juta Rp)

2002 6,659,901.92 5,442,423.26

2003 7,075,991.31 5,662,484.80

2004 7,828,405.40 5,976,519.17

2005 9,760,060.84 6,278,806.22

2006 11,289,660.24 6,599,685.80

2007 12,927,156.00 7,026,563.00

2008 15,564,718.00 7,371,621.00

2009 17,115,973.00 7,746,385.00

2010 19,612,512.09 8,147,211.05

Page 78: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Gambar 4.3 PDRB Kabupaten Cirebon Tahun 2002-2010

4.1.4 Kecelakaan Lalu Lintas

Pertumbuhan jumlah dan jenis kendaraan merupakan konsekuensi logis dari

pertumbuhan penduduk dan perkembangan taraf kehidupan masyarakat. Hal ini

mengakibatkan semakin bertambahnya arus pergerakan barang dan manusia dalam

membebani jaringan jalan yang ada.

Ketika lalu lintas yang semakin padat tidak diikuti dengan peningkatan kondisi

dan kapasitas jalan, konflik antar pengguna jalan akan semakin bertambah. Kondisi

tersebut akan memicu kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas semakin

meningkat, walaupun masih banyak faktor lain yang mempengaruhi terjadinya

kecelakaan seperti tingkat kedisiplinan yang rendah oleh pengguna jalan.

Tabel 4.4 menunjukkan data kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Cirebon yang

terjadi pada tahun 2005–2009 berdasarkan jumlah kejadian dan kerugian yang

ditimbulkannya.

Page 79: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel 4.4 Data Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Cirebon (Anonim, 2010b)

No. Tahun Jumlah

Laka

KorbanKerugian Materi

(Rp)Meninggal

Dunia

Luka

Berat

Luka

Ringan

1 2 3 4 5 6 7

1 2005 76 101 29 69 197,700,000.00

2 2006 70 93 21 58 352,730,000.00

3 2007 132 128 22 76 231,320,000.00

4 2008 137 147 31 72 263,450,000.00

5 2009 235 106 9 228 445,650,000.00

6 2010 345 57 18 524 546,420,000.00

JUMLAH 995 632 130 1027 2,037,270,000.00

Gambar 4.4 Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten CirebonTahun 2005-2010

Tabel 4.5 menunjukkan data kecelakaan lalu lintas di wilayah kerja UPTD

Plumbon yang terdiri atas 11 Polsek yang terjadi pada tahun 2010 berdasarkan jumlah

kejadian dan kerugian yang ditimbulkannya.

Page 80: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 4.5 Data Kecelakaan Lalu Lintas di UPTD Plumbon Tahun 2010

(Anonim, 2010b)

No. Sektor Jumlah

Laka

Korban Kerugian

Materi

(Rp)Meninggal

Dunia

Luka

Berat

Luka

Ringan

1 2 3 4 5 6 7

1 Beber 3 0 0 4 1,300,000.00

2 Klangenan 9 1 0 12 6,330,000.00

3 Talun 5 0 0 11 16,500,000.00

4 Sumber 9 2 0 11 5,800,000.00

5 Plered 3 0 0 4 3,200,000.00

6 Kedawung 5 0 0 5 4,800,000.00

7 Depok 9 1 0 10 5,300,000.00

8 Weru 5 0 0 6 1,700,000.00

9 Gunung Jati 17 0 0 34 11,800,000.00

10 Palimanan 6 1 0 12 6,400,000.00

11 Dukupuntang 1 0 0 1 300,000.00

Jumlah 72 5 0 110 63,430,000.00

Gambar 4.5 Kecelakaan Lalu Lintas di UPTD Plumbon Tahun 2010

Page 81: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa di setiap Kantor Polisi Sektor di UPTD Plumbon

terdapat kecelakaan lalu lintas baik yang menimbulkan korban meninggal dunia, luka

ringan maupun luka berat.

4.1.5 Jaringan Jalan

Dari keseluruhan ruas jalan yang ada di UPTD Plumbon terdapat 60 ruas jalan

kabupaten menurut statusnya berdasarkan Surat Keputusan Jalan Kabupaten Cirebon

No. 602/kep.343-BM/2007. Dari ke 60 ruas jalan kabupaten tersebut terdapat 10 ruas

jalan Jaringan Jalan Strategis dan 50 ruas jalan Layanan Umum. Total panjang jaringan

jalan kabupaten yang ada sebesar 187,86 km dengan lebar bervariasi antara 3.00 m

sampai 12.00 m. Secara keseluruhan jenis permukaan jalan menggunakan Aspal

Concrete (AC).

Pada tahun 2009 terjadi penambahan panjang ruas jalan di UPTD Plumbon

dibandingkan tahun 2008 sepanjang 1,2 km. Tabel 4.4 menunjukkan kondisi jalan

kabupaten di UPTD Plumbon tahun 2008 2010. Terjadi peningkatan kondisi jalan pada

kondisi baik di tahun 2010, serta pengurangan kondisi jalan pada kondisi sedang, rusak

ringan dan rusak berat. Dalam Tabel 4.4 terlihat kondisi jalan yang menunjukkan

peningkatan dari kondisi rusak dan rusak berat menjadi sedang dan baik.

Tabel 4.6 Kondisi Jalan Kabupaten di UPTD Plumbon tahun 2008 – 2010 (Anonim,

2008a; 2009a; 2010a)

Tahun Panjang Jalan (km) Kondisi Jalan (km)

Baik Sedang Rusak Rusak Berat

2008 186.66 53.66 71.15 56.15 5.60

2009 187.86 54.96 70.65 57.65 4.60

2010 187.86 104.99 53.664 19.32 4.61

Page 82: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Gambar 4.6 Kondisi Jalan Kabupaten di UPTD Plumbon Tahun 2008-2010

Berdasarkan data sekunder dan hasil peninjauan lapangan, banyak ruas jalan

pendukung yang masih berstatus jalan poros desa. Jalan Poros Desa pada Kabupaten

Cirebon tersebut menghubungkan pusat-pusat produksi pangan, pertanian, industri,

perdagangan, pariwisata dan lain-lain berjumlah 190 ruas jalan poros desa sepanjang

439,01 km.

Tabel 4.7 memperlihatkan data jaringan jalan kabupaten di UPTD Plumbon

menurut kondisi jalan berdasarkan hasil survai bulan Maret 2010. Foto kondisi jalan

setiap ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon terlampir pada Lampiran B.

Page 83: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tab

el 4

.7

Jari

ngan

jal

an k

abupat

en m

enuru

t kondis

i di

UP

TD

Plu

mbon t

ahun 2

010 (

Anonim

, 2010a)

No

Uru

t

No

Ru

as

Nam

a P

an

gk

al

Ru

as

Na

ma

Uju

ng R

uas

Kla

sifi

kasi

Reh

ab

ilit

asi

/

Pem

elih

ara

an

(Tah

un

Ter

ak

hir

)

Dim

ensi

Jala

n

Kon

dis

i s/

d M

are

t 2010 (

km

)

Leb

ar

(M)

Pa

nja

ng

Ru

as

(km

)

B

S

R

RB

1

2

3

4

5

6

7

5

6

7

8

9

1

14

Kal

itan

jung

Su

mb

er

JJS

2

007

7.0

0-1

1.0

0

4.5

0

2.7

0

1.8

0

- -

2

17

Sin

dan

gja

wa

Man

dir

anca

n

LU

-

4.0

0

3.3

0

1.9

8

1.3

2

- -

3

19

Jam

bla

ng

C

iked

uk

JJS

2

007

4.0

0-4

.50

680

4.0

4

2.7

6

- -

4

20

Plu

mb

on

Ken

ang

a JJ

S

2007

6.0

0

6.4

0

2.8

0

2.7

0

0.9

0

-

5

22

Teg

alsa

ri

Lem

ahta

mb

a JJ

S

2006

,2007

,2010

4.5

0-6

.00

12.2

0

5.4

0

2.2

0

3.2

4

1.3

6

6

23

C

lan

gca

ng

P

ang

kal

an

LU

2

00

6-2

00

7

4.0

0

4.2

0

1.6

8

1.6

8

0.8

4

-

7

37

Kec

om

ber

an

Sar

wad

adi

LU

-

3.0

0

5.0

0

3.0

0

2.0

0

- -

8

53

Pec

ilo

n

Ker

taw

inan

gun

LU

-

4.0

0

1.8

0

1.0

8

0.7

2

- -

9

54

Cid

eng

Ker

taw

inan

gun

LU

2

006

4.5

0

0.8

0

0.4

8

0.3

2

- -

10

56

Jl.

Pem

ban

gunan

L

U

2007

3.0

0

1.2

0

0.6

0

0.6

0

- -

11

6

1

Jl. W

irat

ama

LU

2

00

7, 2

01

0

4.0

0

0.7

0

- -

0.4

2

0.2

8

12

67

Ko

mp

. Ib

uk

ota

Su

mb

er

JJS

2

007

7.0

0-1

2.0

0

4.3

0

4.3

0

- -

-

13

71

Kra

mat

C

isaa

t L

U

2007

3.0

0-4

.50

4.4

0

4.4

0

- -

-

14

72

Meg

u

Lu

rah

JJS

2

007

3.5

0-4

.50

4.6

0

2.7

6

1.8

4

- -

15

73

Tuk

mu

dal

B

od

e L

U

2007

3.5

0

4.8

0

1.2

0

2.8

0

0.8

0

-

16

74

Teg

alsa

ri

Bode

LU

2007

3.5

0

1.7

0

0.6

8

0.6

8

0.3

4

-

17

75

Mar

ikan

gen

K

asug

eng

an

LU

2

007

3.0

0

2.0

0

1.5

0

0.5

0

- -

Ber

lanju

t

58

Page 84: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tab

el 4

.7

Jari

ng

an j

alan

kab

up

aten

men

uru

t k

on

dis

i d

i U

PT

D P

lum

bo

n t

ahu

n 2

01

0 (

An

on

im, 2

01

0a)

(L

anju

tan

)

No

Uru

t

No

Ru

as

Na

ma

Pa

ng

ka

l R

uas

Na

ma

Uju

ng R

uas

Kla

sifi

kasi

Reh

ab

ilit

asi

/

Pem

elih

ara

an

(Tah

un

Ter

ak

hir

)

Dim

ensi

Jala

n

Kon

dis

i s/

d M

are

t 2010 (

km

)

Leb

ar

(M)

Pa

nja

ng

Ru

as

(km

)

B

SR

RB

12

3

4

5

6

7

5

6

7

8

9

18

76

Sar

wad

adi

Kub

ang

LU

-

3.0

0

1.9

0

1.1

4

0.7

6

- -

19

79

Jam

bla

ng

B

akung

LU

2

007

,2008

,2009

,2010

3.0

0-4

.50

6.4

0

2.5

6

2.5

6

1.2

8

-

20

83

Wat

ub

elah

K

r. S

ari

LU

2

007

4.0

0

1.2

0

0.5

0

0.1

0

0.6

0

-

21

86

Sid

awan

gi

Mat

ang

aji

LU

2

007

3.0

0

2.8

0

2.8

0

- -

-

22

87

Beb

er

Ciw

ang

i L

U

2007

3.0

0

2.0

0

0.6

0

0.8

0

0.4

0

0.2

0

23

92

Ges

ik

Sen

dan

g

LU

2

007

4.0

0

7.2

0

4.3

2

2.8

8

- -

24

93

Sen

dan

g

Kub

ang

LU

-

4.0

0

4.4

0

1.7

6

1.7

6

0.8

8

-

25

94

Man

dal

a P

asaw

ahan

L

U

- 3

.00

1.0

0

0.6

0

0.4

0

- -

26

95

Ko

mp

. W

isat

a C

ikal

ahan

g

LU

2

007

3.0

0-4

.50

2.3

0

2.3

0

- -

-

27

96

Bo

bo

s C

ikal

ahan

g

LU

2

007

,2009

3.0

0

0.6

0

0.6

0

- -

-

28

101

Plu

mb

on

Mar

ikan

gen

L

U

2007

3.5

0

2.1

0

1.2

6

0.8

4

- -

29

102

Ker

taw

inan

gun

Kal

iko

a L

U

2007

,2008

,2010

3.0

0

2.9

0

2.0

0

- -

0.9

0

30

105

Ked

awu

ng

War

un

g A

sem

JJ

S

2007

4.0

0-4

.50

5.7

0

3.4

2

- -

-

31

106

Plu

mb

on

Pan

gk

alan

L

U

2007

3.5

0

5.6

0

- 4

.00

1.6

0

-

32

107

Wan

akay

a C

angk

rin

g

LU

2

007

3.5

0

4.3

0

1.7

2

1.7

2

0.8

6

-

33

110

Hal

imp

u

Ciw

ang

i L

U

- 3

.00

5.5

0

0.6

0

1.3

0

2.8

0

0.8

0

34

118

War

uk

awun

g

Kep

uh

LU

2

007

3.5

0

1.5

0

0.9

0

0.6

0

- -

Ber

lanju

t

59

Page 85: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tab

el 4

.7

Jari

ng

an j

alan

kab

up

aten

men

uru

t k

on

dis

i d

i U

PT

D P

lum

bo

n t

ahu

n 2

01

0 (

An

on

im, 2

01

0a)

(L

anju

tan

)

No

Uru

t

No

Ru

as

Na

ma

Pa

ng

ka

l R

uas

Na

ma

Uju

ng

Ru

as

Kla

sifi

kasi

Reh

ab

ilit

asi

/

Pem

elih

ara

an

(Tah

un

Ter

ak

hir

)

Dim

ensi

Jala

n

Kon

dis

i s/

d M

are

t 2010 (

km

)

Leb

ar

(M)

Pa

nja

ng

Ru

as

(km

)

B

S

R

RB

12

3

4

5

6

7

5

6

7

8

9

35

119

Ken

ang

a W

aruk

awun

g

LU

2

007

3.5

0

4.1

0

2.4

6

1.6

4

- -

36

124

Tuk

mu

dal

L

ura

h

JJS

2

007

3.5

0-6

.00

4.4

0

4.4

0

- -

-

37

125

Lu

rah

War

uro

yo

m

LU

2

007

4.0

0

2.3

0

0.6

9

0.9

2

0.4

6

0.2

3

38

127

Jam

bla

ng

K

asug

eng

an

LU

2

007

4.0

0

0.8

0

0.8

0

- -

-

39

129

Keb

arep

an

Kej

ud

en

LU

2

007

3.0

0

2.6

0

1.3

0

0.7

8

0.5

2

-

40

131

Ked

un

gsa

na

Pan

gk

alan

L

U

- 3

.50

2.7

0

- 0

.90

1.8

0

-

41

133

Bat

embat

K

alib

aru

LU

P

2007

3.0

0

1.2

0

1.2

0

- -

-

42

134

Ked

uan

an

Kr.

Wan

gi

LU

-

3.0

0

3.0

0

1.2

0

1.2

0

0.6

0

-

43

136

Sit

iwin

ang

un

Dan

awin

ang

un

LU

-

3.5

0

1.1

0

0.6

6

0.4

4

- -

44

140

Wer

u

Sar

abah

u

LU

R

2005

,2008

3.0

0-8

.00

3.8

0

3.8

0

- -

-

45

141

Pan

emb

ahan

T

rusm

i L

U

- 4

.00

1.5

0

0.9

0

0.4

0

0.2

0

-

46

142

Jl.

Tem

bus

Ibukota

Sum

ber

JJ

S

- 12.0

0

1.0

0

1.0

0

- -

-

47

143

Kar

ang

mu

lya

Mar

ikan

gen

L

U

2006

3.5

0

2.0

0

1.2

0

0.8

0

- -

48

144

Kal

iten

gah

T

rusm

i L

U

- 3

.00

1.9

0

1.9

0

- -

-

49

145

Get

asan

W

aru

royo

m

LU

2

007

3.5

0

3.3

0

1.9

8

1.3

2

- -

50

1

46

C

iper

na

War

un

gas

em

LU

2

00

6-2

00

7

5.0

0

3.5

0

3.5

0

- -

-

51

147

Daw

uan

W

anak

aya

LU

R

2005

,P20

07

3.0

0

4.5

0

0.9

0

0.4

0

0.2

0

-

Ber

lanju

t

60

Page 86: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tab

el 4

.7

Jari

ng

an j

alan

kab

up

aten

men

uru

t k

on

dis

i d

i U

PT

D P

lum

bo

n t

ahu

n 2

01

0 (

An

on

im, 2

01

0a)

(L

anju

tan

)

No

Uru

t

No

Ru

as

Na

ma

Pa

ng

ka

l R

uas

Na

ma

Uju

ng R

uas

Kla

sifi

kasi

Reh

ab

ilit

asi

/

Pem

elih

ara

an

(Tah

un

Ter

ak

hir

)

Dim

ensi

Jala

n

Kon

dis

i s/

d M

are

t 2010 (

km

)

Leb

ar

(M)

Pa

nja

ng

Ru

as

(km

)

BS

RR

B

12

3

4

5

6

7

5

6

7

8

9

52

149

Set

uku

lon

Meg

u

LU

2

007

,2009

3.0

0

1.3

0

1.3

0

- -

-

53

153

Tru

smi

Kal

iwu

lu

LU

2

007

,2008

3.0

0

1.5

0

1.5

0

- -

-

54

158

Pas

alak

an

Ker

tasa

ri

LU

2

007

3.5

0

2.5

0

1.5

0

1.0

0

- -

55

159

Ser

ang

Beb

eran

L

U

- 3

.50

3.0

0

1.8

0

1.2

0

- -

56

161

Cem

pak

a K

aran

gsa

ri

LU

2

007

3.5

0

1.5

0

0.9

0

0.6

0

- -

57

166

Pu

rwaw

inan

gun

Mu

ara

LU

-

3.5

0

1.9

0

0.7

6

0.7

6

0.3

8

-

58

178

Keb

arep

an

Ked

un

gsa

na

LU

-

3.5

0

2.2

0

1.7

6

- -

0.4

4

59

180

Kep

on

gpo

ng

an

Cir

ebong

iran

g

LU

-

4.0

0-1

0.0

0

2.0

0

0.6

0

0.8

0

0.2

0

0.4

0

60

181

JL.

Tup

arev

JJ

S

- 1

2.0

0

2.1

6

1.3

0

0.8

6

- -

187

.86

104

.99

53.6

6

19.3

2

4.6

1

Ket

eran

gan

:

B:

Bai

k

S:

Sed

ang

R:

Rusa

k

R:

Rusa

k B

erat

LU

: L

ayan

an U

mu

m

JJS

: Jar

ingan

Jal

an S

trat

egis

61

Page 87: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

4.1.6 Lalu Lintas

Data lalu lintas harian rata-rata pada ruas-ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon

yang diperoleh adalah data LHR pada tahun 2008. Berdasarkan data tersebut dilakukan

prediksi untuk LHR tahun 2010 dengan tingkat pertumbuhan lalu lintas 5 % per tahun.

Data LHR secara terinci dalam satuan mobil penumpang per hari disajikan pada Tabel

4.8.

Pada Tabel 4.8 tersebut terlihat untuk ruas-ruas jalan dengan klasifikasi jalan

Layanan Umun (LU) lalu lintas harian rata-ratanya mencapai di bawah 2000 per hari,

sedang untuk ruas-ruas jalan dengan klasifikasi Jaringan Jalan Strategis (JJS) lalu lintas

harian rata-ratanya mencapai di atas angka 2000 per hari.

Tabel 4.8 Lalu Lintas Harian Rata-rata UPTD Plumbon (Anonim, 2008a; 2010a)

No

Urut

No

Ruas

Nama Pangkal

Ruas

Nama Ujung

Ruas

LHR

Tahun 2008

Estimasi LHR

Tahun 2010

1 2 3 4 5 6

1 14 Kalitanjung Sumber 3274 3628

2 17 Sindangjawa Mandirancan 774 858

3 19 Jamblang Cikeduk 2617 2899

4 20 Plumbon Kenanga 2697 2989

5 22 Tegalsari Lemahtamba 2634 2918

6 23 Clangcang Pangkalan 712 788

7 37 Kecomberan Sarwadadi 715 792

8 53 Pecilon Kertawinangun 1303 1444

9 54 Cideng Kertawinangun 1616 1791

10 56 Jl. Pembangunan 498 552

11 61 Jl. Wiratama 1764 1955

12 67 Komp. Ibukota Sumber 2419 2680

13 71 Kramat Cisaat 780 864

14 72 Megu Lurah 2148 2380

15 73 Tukmudal Bode 1722 1908

16 74 Tegalsari Bode 1755 1945

17 75 Marikangen Kasugengan 1717 1902

Berlanjut

Page 88: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 4.8 Lalu Lintas Harian Rata-rata UPTD Plumbon (Anonim, 2008a; 2010a)

(Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

LHR

Tahun 2008

Estimasi LHR

Tahun 2010

1 2 3 4 5 6

18 76 Sarwadadi Kubang 412 456

19 79 Jamblang Bakung 863 956

20 83 Watubelah Kr. Sari 1240 1374

21 86 Sidawangi Matangaji 628 696

22 87 Beber Ciwangi 221 245

23 92 Gesik Sendang 585 648

24 93 Sendang Kubang 650 720

25 94 Mandala Pasawahan 711 788

26 95 Komp. Wisata Cikalahang 386 428

27 96 Bobos Cikalahang 852 944

28 101 Plumbon Marikangen 632 700

29 102 Kertawinangun Kalikoa 576 638

30 105 Kedawung Warung Asem 2029 2248

31 106 Plumbon Pangkalan 812 900

32 107 Wanakaya Cangkring 343 380

33 110 Halimpu Ciwangi 219 243

34 118 Warukawung Kepuh 1137 1260

35 119 Kenanga Warukawung 1257 1393

36 124 Tukmudal Lurah 1902 2108

37 125 Lurah Waruroyom 1756 1946

38 127 Jamblang Kasugengan 1166 1292

39 129 Kebarepan Kejuden 449 498

40 131 Kedungsana Pangkalan 325 360

41 133 Batembat Kalibaru 858 951

42 134 Keduanan Kr. Wangi 819 908

43 136 Sitiwinangun Danawinangun 1318 1460

44 140 Weru Sarabahu 2072 2296

Berlanjut

Page 89: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel 4.8 Lalu Lintas Harian Rata-rata UPTD Plumbon (Anonim, 2008a; 2010a)

(Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

LHR

Tahun 2008

Estimasi LHR

Tahun 2010

1 2 3 4 5 6

45 141 Panembahan Trusmi 1300 1440

46 142 Jl. Tembus Ibukota Sumber 2659 2946

47 143 Karangmulya Marikangen 1206 1336

48 144 Kalitengah Trusmi 719 796

49 145 Getasan Waruroyom 314 348

50 146 Ciperna Warungasem 650 720

51 147 Dawuan Wanakaya 419 464

52 149 Setukulon Megu 1449 1605

53 153 Trusmi Kaliwulu 1289 1428

54 158 Pasalakan Kertasari 805 892

55 159 Serang Beberan 478 530

56 161 Cempaka Karangsari 524 581

57 166 Purwawinangun Muara 556 616

58 178 Kebarepan Kedungsana 387 429

59 180 Kepongpongan Cirebongirang 621 688

60 181 JL. Tuparev 4469 4952

4.1.7 Data Road Condition Index (RCI)

Penilaian RCI mengacu pada Tabel 2.2, melalui asumsi atau pendekatan

berdasarkan pengamatan visual dengan membandingkan dari data sekunder yaitu kondisi

kerusakan dari ruas-ruas jalan kabupaten yang ada di UPTD Plumbon yang dilakukan

untuk menentukan nilai kerataan kondisi jalan yang dinyatakan dalam nilai RCI dengan

mengacu pada Tabel 2.5 seperti ditunjukkan pada Tabel 4.9.

Page 90: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel 4.9 Nilai RCI Jaringan Jalan di UPTD Plumbon

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

Nilai

RCI Keterangan

1 2 3 4 5 6

1 14 Kalitanjung Sumber 8.0 Sangat baik, umumnya rata

2 17 Sindangjawa Mandirancan 9.0 Sangat rata dan teratur

3 19 Jamblang Cikeduk 8.8 Sangat rata dan teratur

4 20 Plumbon Kenanga 8.5 Sangat rata dan teratur

5 22 Tegalsari Lemahtamba 6.9 Baik

6 23 Clangcang Pangkalan 7.3 Sangat baik, umumnya rata

7 37 Kecomberan Sarwadadi 7.1 Sangat baik, umumnya rata

8 53 Pecilon Kertawinangun 7.5 Sangat baik, umumnya rata

9 54 Cideng Kertawinangun 7.0 Baik

10 56 Jl. Pembangunan 7.0 Baik

11 61 Jl. Wiratama 5.0

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

12 67 Komp. Ibukota Sumber 8.5 Sangat rata dan teratur

13 71 Kramat Cisaat 8.9 Sangat rata dan teratur

14 72 Megu Lurah 8.0 Sangat baik, umumnya rata

15 73 Tukmudal Bode 5.9

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

16 74 Tegalsari Bode 5.9

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

17 75 Marikangen Kasugengan 6.5 Baik

18 76 Sarwadadi Kubang 6.5 Baik

19 79 Jamblang Bakung 5.4

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

20 83 Watubelah Kr. Sari 5.4

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

Berlanjut

Page 91: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Tabel 4.9 Nilai RCI Jaringan Jalan di UPTD Plumbon (Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

Nilai

RCI Keterangan

1 2 3 4 5 6

21 86 Sidawangi Matangaji 7.0

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

22 87 Beber Ciwangi 5.4

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

23 92 Gesik Sendang 6.9

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

24 93 Sendang Kubang 5.9

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

25 94 Mandala Pasawahan 8.8 Sangat rata dan teratur

26 95 Komp. Wisata Cikalahang 9.3 Sangat rata dan teratur

27 96 Bobos Cikalahang 9.9 Sangat rata dan teratur

28 101 Plumbon Marikangen 8.5 Sangat rata dan teratur

29 102 Kertawinangun Kalikoa 5.0

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

30 105 Kedawung Warung Asem 9.0 Sangat rata dan teratur

31 106 Plumbon Pangkalan 5.4

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

32 107 Wanakaya Cangkring 5.9

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

33 110 Halimpu Ciwangi 5.4

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

34 118 Warukawung Kepuh 6.2 Baik

35 119 Kenanga Warukawung 6.2 Baik

36 124 Tukmudal Lurah 8.5 Sangat rata dan teratur

37 125 Lurah Waruroyom 5.4

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

Berlanjut

Page 92: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 4.9 Nilai RCI Jaringan Jalan di UPTD Plumbon (Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

Nilai

RCI Keterangan

1 2 3 4 5 6

38 127 Jamblang Kasugengan 9.3 Sangat rata dan teratur

39 129 Kebarepan Kejuden 5.9

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

40 131 Kedungsana Pangkalan 5.4

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

41 133 Batembat Kalibaru 9.7 Sangat rata dan teratur

42 134 Keduanan Kr. Wangi 8.2 Sangat rata dan teratur

43 136 Sitiwinangun Danawinangun 5.9

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

44 140 Weru Sarabahu 9.2 Sangat rata dan teratur

45 141 Panembahan Trusmi 5.5

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

46 142 Jl. Tembus Ibukota Sumber 8.8 Sangat rata dan teratur

47 143 Karangmulya Marikangen 8.8 Sangat rata dan teratur

48 144 Kalitengah Trusmi 8.7 Sangat rata dan teratur

49 145 Getasan Waruroyom 6.5 Baik

50 146 Ciperna Warungasem 8.8 Sangat rata dan teratur

51 147 Dawuan Wanakaya 5.9

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

52 149 Setukulon Megu 9.9 Sangat rata dan teratur

53 153 Trusmi Kaliwulu 9.8 Sangat rata dan teratur

54 158 Pasalakan Kertasari 7.8 Sangat baik, umumnya rata

55 159 Serang Beberan 5.4

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

56 161 Cempaka Karangsari 5.4

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

Berlanjut

Page 93: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tabel 4.9 Nilai RCI Jaringan Jalan di UPTD Plumbon (Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

Nilai

RCI Keterangan

1 2 3 4 5 6

57 166 Purwawinangun Muara 5.4

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

58 178 Kebarepan Kedungsana 5.5

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

59 180 Kepongpongan Cirebongirang 5.4

Cukup, tidak ada atau sedikit

sekali lubang, permukaan jalan

agak tidak rata

60 181 JL. Tuparev 8.0 Sangat baik, umumnya rata

4.1.8 Data Kecepatan Kendaraan

Berdasarkan data dari Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon untuk klasifikasi

jalan kabupaten terdapat ruas-ruas Jalan-jalan Strategis dan jalan Layanan Umum. Pada

ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon, ruas-ruas Jaringan Jalan Strategis mempunyai

kecepatan tempuh minimal lebih dari 40 km/jam. Sedangkan untuk jalan Layanan

Umum mempunyai kecepatan tempuh minimal lebih dari 20 km/jam. Pada ruas Jalan

Layanan Umum di UPTD Plumbon terdapat beberapa ruas jalan kabupaten yang

mengalami kerusakan seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.7, kecepatan tempuh

minimalnya adalah lebih dari 15 km/jam. Data kecepatan kendaraan di UPTD Plumbon

diberikan pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Data Kecepatan Kendaraan di UPTD Plumbon (Anonim, 2010a)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas Klasifikasi

Kisaran

Kecepatan

(Km/Jam)

1 2 3 4 5 6

1 14 Kalitanjung Sumber JJS > 40

2 17 Sindangjawa Mandirancan LU 30 - 45

3 19 Jamblang Cikeduk JJS > 40

4 20 Plumbon Kenanga JJS > 40

Berlanjut

Page 94: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Tabel 4.10 Data Kecepatan Kendaraan di UPTD Plumbon (Anonim, 2010a)

(Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas Klasifikasi

Kisaran

Kecepatan

(Km/Jam)

1 2 3 4 5 6

5 22 Tegalsari Lemahtamba JJS > 40

6 23 Clangcang Pangkalan LU 25 - 35

7 37 Kecomberan Sarwadadi LU 30 - 45

8 53 Pecilon Kertawinangun LU 30 - 45

9 54 Cideng Kertawinangun LU 30 - 45

10 56 Jl. Pembangunan LU 30 - 45

11 61 Jl. Wiratama LU 15 - 20

12 67 Komp. Ibukota Sumber JJS > 40

13 71 Kramat Cisaat LU 30 - 45

14 72 Megu Lurah JJS > 40

15 73 Tukmudal Bode LU 25 - 35

16 74 Tegalsari Bode LU 25 - 35

17 75 Marikangen Kasugengan LU 30 - 45

18 76 Sarwadadi Kubang LU 30 - 45

19 79 Jamblang Bakung LU 25 - 35

20 83 Watubelah Kr. Sari LU 25 - 35

21 86 Sidawangi Matangaji LU 25 - 35

22 87 Beber Ciwangi LU 25 - 35

23 92 Gesik Sendang LU 25 - 35

24 93 Sendang Kubang LU 25 - 35

25 94 Mandala Pasawahan LU 30 - 45

26 95 Komp. Wisata Cikalahang LU 30 - 45

27 96 Bobos Cikalahang LU 30 - 45

28 101 Plumbon Marikangen LU 30 - 45

29 102 Kertawinangun Kalikoa LU 15 - 20

30 105 Kedawung Warung Asem JJS > 40

31 106 Plumbon Pangkalan LU 20 - 25

Berlanjut

Page 95: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tabel 4.10 Data Kecepatan Kendaraan di UPTD Plumbon (Anonim, 2010a)

(Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama Pangkal

Ruas

Nama Ujung

Ruas Klasifikasi

Kisaran

Kecepatan

(Km/Jam)

1 2 3 4 5 6

32 107 Wanakaya Cangkring LU 25 - 35

33 110 Halimpu Ciwangi LU 25 - 35

35 119 Kenanga Warukawung LU 30 - 45

36 124 Tukmudal Lurah JJS > 40

37 125 Lurah Waruroyom LU 30 - 45

38 127 Jamblang Kasugengan LU 30 - 45

39 129 Kebarepan Kejuden LU 30 - 45

40 131 Kedungsana Pangkalan LU > 20

41 133 Batembat Kalibaru LU 30 - 45

42 134 Keduanan Kr. Wangi LU 30 - 45

43 136 Sitiwinangun Danawinangun LU 25 - 35

44 140 Weru Sarabahu LU 25 - 35

45 141 Panembahan Trusmi LU 25 - 35

46 142 Jl. Tembus Ibukota Sumber JJS > 40

47 143 Karangmulya Marikangen LU 30 - 45

48 144 Kalitengah Trusmi LU 30 - 45

49 145 Getasan Waruroyom LU 25 - 35

50 146 Ciperna Warungasem LU 30 - 45

51 147 Dawuan Wanakaya LU 25 - 35

52 149 Setukulon Megu LU 30 - 45

53 153 Trusmi Kaliwulu LU 30 - 45

54 158 Pasalakan Kertasari LU 25 - 35

55 159 Serang Beberan LU 25 - 35

56 161 Cempaka Karangsari LU 25 - 35

57 166 Purwawinangun Muara LU 25 - 35

58 178 Kebarepan Kedungsana LU 25 - 35

59 180 Kepongpongan Cirebongirang LU 25 - 35

60 181 JL. Tuparev JJS > 40

Page 96: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Keterangan:

LU : Layanan Umum

JJS : Jaringan Jalan Strategis

4.1.9 Peta

4.1.9.1 Peta Bakosurtanal

Data peta dasar adalah data awal yang digunakan pada penelitian ini sebagai bahan

dasar proses SIG.

Peta dasar yang digunakan adalah peta digital yang dikeluarkan oleh Badan

Koordinasi Survai dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) skala 1 : 25.000 yang

didapatkan dari Bappeda Kabupaten Cirebon. Peta tersebut masih dalam bentuk

Map.Info, sehingga untuk pengolahan peta di Arc.Gis, peta tersebut harus diubah

terlebih dahulu dari .tab ke .shp. Gambar 4.7, Gambar 4.8 dan Gambar 4.9 berikut

merupakan tampilan peta Bakosurtanal. Peta Bakosurtanal berupa peta administrasi

batas kecamatan ditunjukkan pada Lampiran A – Peta 1, peta administrasi batas desa

ditunjukkan pada Lampiran A – Peta 2 dan peta transportasi jalan Kabupaten Cirebon

ditunjukkan pada Lampiran A – Peta 3. Tabel atribut jaringan jalan kabupaten

ditunjukkan pada Lampiran C 1.

Gambar 4.7 Layer Administrasi Batas Kecamatan (Anonim, 1999)

Page 97: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Gambar 4.8 Layer Administrasi Batas Desa (ibid, 1999)

Gambar 4. 9 Layer Transportasi (ibid, 1999)

Peta Bakosurtanal yang didapat dari Bappeda Kabupaten Cirebon itu adalah peta

di tahun 1999. Seperti yang dijelaskan pada awal Bab IV ini pada tahun 2005 dan tahun

2007 Kabupaten Cirebon mengalami pemekaran wilayah. Khususnya di UPTD Plumbon

pada tahun 2007 terjadi pemekaran kecamatan dari 12 kecamatan menjadi 15

kecamatan. Melihat perubahan yang terjadi tersebut maka diperlukan pengecekan peta

untuk menyesuaikan dengan keadaan kondisi saat ini di lapangan. Gambar 4.10

Page 98: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

merupakan memperlihatkan jumlah kecamatan di UPTD Plumbon sebelum pemekaran

kecamatan.

Gambar 4.10 Batas Kecamatan di UPTD Plumbon Sebelum Pemekaran

Kecamatan (ibid, 1999)

Adapun yang menjadi permasalahan lain yaitu adanya ketidaksesuaian jaringan

transportasi pada peta Bakosurtanal dengan yang ada di lapangan. Gambar 4.11

memperlihatkan contoh ruas jalan yang tidak sesuai yaitu letak ruas jalan TOL

Palimanan-Pejagan serta jalan kabupaten lainnya, sehingga diperlukan digitasi ulang

untuk ruas-ruas jalan yang tidak sesuai tersebut.

Gambar 4.11 Ketidaksesuaian Peta Bakosurtanal dengan yang di lapangan (ibid, 1999)

Jumlah kecamatan di UPTD

Plumbon masih berjumlah 12

kecamatan

Letak ruas Jalan TOL

tidak sesuai

Ruas jalan

ini bukan

ruas jalan

kabupaten

Page 99: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Mengecek kesesuaian peta dan data dengan kondisi eksisting dan data sekunder

teknis jaringan jalan dari Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon, melalui metoda

pengecekan di Google Earth (GE). Apabila peta dan data sesuai dengan kondisi

eksisting maka tidak perlu dilakukan updating peta, namun apabila tidak sesuai maka

perlu dilakukan updating peta yaitu dengan digitasi ulang batas administrasi kecamatan

dan ruas-ruas jalan kabupaten yang tidak sesuai ataupun yang belum terdata di peta.

4.1.9.2 Peta Tematik

a. Jaringan Jalan Kabupaten Cirebon

Data peta jaringan jalan yang bersumber dari Dinas Bina Marga Kabupaten

Cirebon digunakan sebagai peta pendukung untuk proses editing dan digitasi batas

kabupaten, digitasi batas kecamatan, digitasi jalan kabupaten. Peta tersebut

menampilkan peta jaringan jalan kabupaten, batas administrasi kabupaten dan batas

UPTD dalam format AutoCad yang masih manual. Gambar 4.12 memperlihatkan peta

jaringan jalan kabupaten yang terbagi dalam empat UPTD Bina Marga di Kabupaten

Cirebon. Peta jaringan jalan dari Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon ditunjukkan

pada Lampiran A – Peta 4.

Gambar 4.12 Peta Jaringan Jalan Kabupaten Cirebon (Anonim, 2010e)

Page 100: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

b. Peta Jaringan Transportasi Kabupaten Cirebon

Gambar 4.13 merupakan peta jaringan transportasi kabupaten yang didapatkan dari

Bappeda Kabupaten Cirebon. Peta ini juga merupakan peta pendukung untuk proses

digitasi. Peta jaringan transportasi Kabupaten Cirebon ini ditunjukkan pada Lampiran A

– Peta 5.

Gambar 4.13 Peta Jaringan Transportasi Kabupaten Cirebon (Anonim, 2009c)

c. Peta Batas Administrasi Kabupaten Cirebon

Gambar 4.14 merupakan peta administrasi kabupaten dimana terdapat peta

seluruh kecamatan dalam Kabupaten Cirebon. Gambar batas kecamatan pada sebelah

kanan peta administrasi ini merupakan salah satu contoh dari batas kecamatan yang ada

di UPTD Plumbon. Peta ini bersumber dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten

Cirebon. Peta ini juga merupakan peta pendukung untuk proses digitasi. Peta batas

administrasi kabupaten dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Cirebon ini

ditunjukkan pada Lampiran A – Peta 6.

Page 101: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Gambar 4.14 Peta Batas Administrasi Kabupaten Cirebon (Anonim, 2010d)

Namun dari semua data peta tematik yang ada tersebut kesemuanya tidak dapat

dijadikan acuan sebagai image untuk proses overlay peta, hanya sebagai peta

pendukung/pembanding saja untuk proses digitasi. Hal ini disebabkan oleh adanya

perbedaan format, sehingga gambar-gambar tersebut tidak sesuai.

Akibat adanya ketidaksesuaian pada peta Bakosurtanal dan keterbatasan peta

tematik sebagai peta overlay, maka GE pun dipilih sebagai image overlay dalam proses

digitasi. Proses digitasi peta Bakosurtanal di GE melalui on line internet terlebih dahulu

yang sebelumnya dilakukan transfer dari .shp ke dalam bentuk GE yaitu .kmz melalui

Global Mapper ataupun langsung dari Arc. Gis, melalui tool “Export to KML/KMZ”.

Peta tematik hanya dijadikan acuan pembanding dalam menentukan batas

wilayah administrasi ataupun penentuan ruas jalan kabupaten.

4.2 Tahapan Metode Sistem Informasi Geografi

4.2.1 Bagan Alir SIG

Berikut tahapan keseluruhan proses pengolahan peta dan attributnya dalam

penelitian ini dengan metode SIG:

Page 102: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

77PENGOLAHAN PETA

Pet

aShapef

ile

(Arc

.Gis

)

Pen

gec

ekan

Up d

ate

Pet

a

Pro

gra

m G

oo

gle

Ea

rth

(On

lin

e In

tern

et)

Dig

itas

i ja

lan

kab

up

aten

dan

bat

as w

ilay

ah d

i G

oogle

Eart

h

Pen

gola

han

Pet

a dan

Att

ribut-

ny

a p

ada

Arc

.Gis

Pem

buat

an S

ha

pef

ile

Bar

u

A

Tra

nsf

er P

eta

(Map.I

nfo

ke

Arc

.Ma

p)

Alt

ern

ati

f 1

Exp

ort

Dat

a P

eta:

(exp

ort

to .

km

l/.k

mz)

lan

gsu

ng

dar

iA

rc.M

ap

Alt

ern

ati

f 2

Exp

ort

Dat

a P

eta:

Tra

nsf

er P

eta

(.sh

p k

e .k

mz)

Pro

gra

m

Glo

bal

Mapper

Tra

nsf

er P

eta

(.km

z k

e .s

hp

)

Pet

a B

akosu

rtan

al

(dal

am b

antu

k M

ap

.In

fo)

Gam

bar

4. 15

Bag

an A

lir

SIG

Page 103: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

78PENGOLAHAN PETA

Ed

itin

gP

eta:

Ap

pen

d, S

pli

t T

oo

l d

an

Mer

ge

Pet

a Jl

n_L

okal

_K

ab

A

BC

Pem

buat

an L

aye

r

Ed

itin

gP

eta

Ap

pen

d, S

pli

t T

oo

l d

an

Mer

ge

Pen

gec

ekan

ko

nek

tifi

tas

den

gan

Topolo

gy

Laye

r

Ad

min

istr

asi

Laye

r

Tra

nsp

ort

asi

Gam

bar

4. 15

Bag

an A

lir

SIG

(L

anju

tan)

Page 104: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

79PENGISIANATTRIBUTE TABLE

BC

Laye

r

Par

amet

er

Laye

r

Pem

enu

han

Pen

gis

ian

Att

ribute

Table

pad

a m

asin

g-m

asin

g L

ayer

An

alis

a D

ata

pad

a L

aye

r

Par

amet

er S

PM

Hyp

erli

nk

Foto

pad

a la

yer

Jln

Lo

kal

Kab

Nil

ai p

emen

uh

an S

PM

Mem

enu

hi

Sy

arat

:

Kondis

i Ja

lan

: 6

Leb

ar j

alan

:

5

Pel

ayan

an

: 4

Kes

elam

atan

3

Mo

bil

itas

: 2

Akse

sibil

itas

:

1

Tid

ak M

emen

uhi

Syar

at:

0

La

yer

Akse

sibil

itas

La

yer

Mo

bil

itas

La

yer

Pel

ayan

an

La

yer

Leb

ar

Jala

n

La

yer

Kondis

i Ja

lan

La

yer

Kes

elam

atan

LAYER PARAMETER

Men

ghit

ung

PD

RB

Per

kap

ita

Men

yel

eksi

kec

epat

an

min

imu

m

Men

yel

eksi

tiap

leb

ar

jala

n m

inim

al

Men

gh

itung

Akse

sibil

itas

Ek

sist

ing

Men

ghit

ung

Mo

bil

itas

Ek

sist

ing

Men

ghit

ung

Nil

ai

Pel

ayan

an

Men

ghit

ung

Nil

ai L

ebar

Jala

n

Men

ghit

ung

Nil

ai K

on

dis

i

Jala

n

Men

ghit

ung

Kec

elak

aan

(Jiw

a)

DE

FG

H

I

Gam

bar

4. 15

Bag

an A

lir

SIG

(L

anju

tan)

Page 105: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

80LAYER PARAMETER

DE

FG

HI

Mem

asu

kk

an

Nil

ai S

PM

Akse

sib

ilit

as

Mem

asu

kk

an

Nil

ai S

PM

Mo

bil

itas

Men

ghit

ung

Nil

ai S

PM

Pel

ayan

an

Men

ghit

ung

Nil

ai S

PM

Leb

ar J

alan

Men

ghit

ung

Nil

ai S

PM

Kondis

i Ja

lan

Mem

asu

kk

an

Nil

ai S

PM

Kes

elam

atan

Men

cari

Nil

ai

Par

amet

er

Ak

sesi

bil

itas

(Sel

ect

By

Att

rib

ute

)

MS

:

1

TM

S

: 0

Men

cari

Nil

ai

Par

amet

er

Mo

bil

itas

(Sel

ect

By

Att

rib

ute

)

MS

:

2

TM

S

: 0

Men

cari

Nil

ai

Par

amet

er

Pel

ayan

an

(Sel

ect

By

Att

rib

ute

)

MS

:

4

TM

S

: 0

Men

cari

Nil

ai

Par

amet

er

Leb

ar J

alan

(Sel

ect

By

Att

rib

ute

)

MS

:

5

TM

S

: 0

Men

cari

Nil

ai

Par

amet

er

Ko

nd

isi

Jala

n

(Sel

ect

By

Att

rib

ute

)

MS

:

6

TM

S

: 0

Men

cari

Nil

ai

Par

amet

er

Kes

elam

atan

(Sel

ect

By

Att

rib

ute

)

MS

:

3

TM

S

: 0

Mem

bu

at

Sym

bo

log

y

Akse

sibil

itas

Mem

bu

at

Sym

bolo

gy

Mo

bil

itas

Mem

bu

at

Sym

bolo

gy

Pel

ayan

an

Mem

bu

at

Sym

bo

log

y

Leb

ar J

alan

Mem

bu

at

Sym

bolo

gy

Kondis

i Ja

lan

Mem

bu

at

Sym

bolo

gy

Kes

elam

atan

J

Gam

bar

4. 15

Bag

an A

lir

SIG

(L

anju

tan)

Page 106: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

81

Gam

bar

4. 15

Bag

an A

lir

SIG

(L

anju

tan)

LAYER PEMENUHAN SPM

Pen

jum

lah

an n

ilai

pem

enu

han

SP

M

Pen

entu

an p

emen

uh

an S

PM

aspek

ruas

jal

an d

ari

pen

gel

om

po

kan

has

il n

ilai

Pen

entu

an p

amen

uh

an S

PM

ru

as

jala

n b

erd

asar

kan

to

tal

nil

ai

Nil

ai1

5 =

M

S (

K/L

/P)

Nil

ai1

1 =

H

any

a M

S (

K/L

)

Nil

ai1

0 =

H

any

a M

S (

K/P

)

Nil

ai

9 =

H

any

a M

S (

L/P

)

Nil

ai

6 =

H

any

a M

S (

K)

Nil

ai

5 =

H

any

a M

S (

L)

Nil

ai

4 =

H

any

a M

S (

P)

Nil

ai

0 =

T

MS

(K

/L/P

) P

emen

uhan

SP

M r

uas

jal

an

kab

upat

en

J

Pen

gel

om

po

kan

nil

ai h

asil

pen

jum

lahan

nil

ai

pem

enu

han

SP

M

Pen

yaj

ian

SIG

dal

am p

eta

dan

Atr

ibu

t T

abel

Kla

sifi

kas

i an

alis

is p

emen

uh

an

SP

M b

erdas

arkan

asp

ek j

arin

gan

dan

asp

ek r

uas

jal

an

Nil

ai S

PM

aspek

Ruas

Jala

n (

K/L

/P):

15

, 10

, 4,

0

Nil

ai S

PM

asp

ek J

arin

gan

Jala

n (

A/M

/S):

0

Ket

eran

gan

:

MS

:

Mem

enu

hi

Sy

arat

TM

S:

Tid

ak M

emen

uh

i S

yar

at

A:

Ak

sesi

bil

itas

M:

Mo

bil

itas

S

: K

esel

amat

an

K :

Kondis

i ja

lan

L

: L

ebar

jal

an

P

: P

elay

anan

jal

an

Page 107: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

4.2.2 Transfer Peta Digital

Peta yang di dapat dari Bappeda Kabupaten Cirebon adalah peta dalam Map

info (tab) bukan dalam Arc. Map (shapefile) sehingga peta tersebut tidak dapat

dibuka di Arc. Map, maka diperlukan proses transfer peta terlebih dahulu. Cara

transfer peta digital .tab ke .shp adalah sebagai berikut:

1) Menggunakan software Map info 8.5

2) Open Map info 8.5

3) Klik Tools, pilih Universal Translator, klik Universal Translator

4) Muncul jendela Universal Translator

5) Pilih Source, Format pilih MapInfoTAB, pada File(s) pilih source file yang akan

ditransfer dan klik File(s) sehingga muncul jendela Select Input MapInfo TAB

Files, Klik Open.

Gambar 4.16 Select Input MapInfo TAB Files pada Proses Transfer Peta Digital

6) Pada Destination, Format pilih ESRI Shape, Directory pilih Directory/Folder

yang disiapkan untuk menyimpan file hasil analisis.

Page 108: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Gambar 4.17 Destination pada Proses Transfer Peta Digital

7) Klik OK, proses transfer peta pun selesai maka peta tersebut telah dapat dibuka di

Arc. Map.

4.2.3 Pengecekan Kondisi Peta Bakosurtanal

4.2.3.1 Transfer Gambar Peta pada Global Mapper

Cara bagaimana transfer dari Shapefile (.shp) ke GE (.kmz) ini yaitu dengan

cara sebagai berikut:

Shapefile ke Google Earth dalam Global Mapper

1) Menggunakan software Global Mapper

2) Open Global Mapper

3) Klik File, pilih Open Data File dari “Shp Data Cirebon”, pilih “kecamatan”,

pilih “All_kab Cirebon”, ilih “Crbn_Batkab_region”, klik Open.

4) Klik File, pilih Open Data File dari “Shp Data Cirebon”, pilih “kecamatan”,

pilih “All_kab Cirebon”, pilih “Cirebon_Jalan_Kab_Polyline”, klik Open.

Page 109: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Gambar 4.18 Open Data File pada Proses Transfer Shapefile ke File Google Earth

5) Klik File, pilih Export data, pilih Export KML/KMZ.

Gambar 4.19 Export Data pada Proses Transfer Shapefile ke File Google Earth

6) Maka muncul jendela KML/KMZ, pilih Draw a Box, muncul jendela Drag

Box to Select Export Bounds, drag a box pada gambar “Crbn_Batkab_region”

dan jalan “Cirebon_Jalan_Kab_Polyline”, klik OK, Klik OK juga pada jendela

KLM/KMZ Export Options muncul jendela Save as, beri nama pada File

Name, simpan di folder “edit jln kab”, klik Save.

Page 110: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Gambar 4.20 KLM/KMZ Export Options pada Proses Transfer Shapefile ke File

Google Earth

4.2.3.2 Pengecekan peta pada Google Earth

1) Menggunakan software Google Earth Pro dengan mengaktifkannya terlebih

dahulu melalui online internet

2) Open Google Earth Pro

3) Klik File, pilih Open, misal pilih “batas_ kab&jalan_kab”, klik Open

Gambar 4.21 Proses Pengecekan peta pada Google Earth

Hasil pengecekan peta yang didapat adalah masih belum up date-nya batas tiap-

tiap kecamatan, terutama kecamatan yang mengalami pemekaran pada tahun

Page 111: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

2005 dan 2007. Jalan kabupaten pada peta pun masih belum terdapat jalan-jalan

baru yang dibangun pada tahun 2007, juga terdapat ketidaksesuaian data atribut

pada peta dengan daftar inventarisasi jaringan jalan kabupaten di Kabupaten

Cirebon. Contoh ketidaksesuaian pada letak jalan dari peta Bakosurtanal dengan

peta GE.

Gambar 4.22 Proses Pengecekan Jalan Berdasarkan peta Bakosurtanal pada Google

Earth

Gambar 4.23 Proses Pengecekan Batas Kabupaten Peta Bakosurtanal pada Google

Earth

Berdasarkan ketidaksesuaian peta Bakosurtanal tersebut maka diperlukan

digitasi ulang.

Seharusnya tidak

ada jalan Jalan yang

benar

Bukan jalan

kabupaten

Seharusnya ada jalan

kabupaten

Batas kabupaten

yang benar

Batas kabupaten

yang salah

Page 112: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

4.2.3.3 Transfer File Google Earth menjadi Shapefile

Cara mengubah file Google Earth ke dalam file Shapefile adalah sebagai

berikut:

1) Menggunakan software Global Mapper

2) Open Global Mapper

3) Klik File, pilih Open Data File “Jln_Pesalakan_Kertasari” dari “edit jln kab”

Gambar 4.24 Proses Transfer File Google Earth menjadi Shapefile

4) Klik File, pilih Export vector data, pilih Export Shapefile

Gambar 4.25 Export Data pada Proses Transfer File Google Earth menjadi

Shapefile

5) Maka muncul jendela Shapefile Export Options, karena yang akan di export

adalah data jalan maka pilih Export line, klik OK, muncul jendela save as,

Page 113: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

kemudian simpan dalam file “edit jln kab”, beri nama pada File Name, kemudian

klik Save

Gambar 4.26 Shapefile Export Options pada Proses Transfer File Google Earth

menjadi Shapefile

4.2.4 Proses Digitasi

Proses digitasi peta pada GE terdapat dua cara yaitu:

a. Digitasi di GE dengan menggunakan tools yang ada di program Google Earth

Pro melalui on line di internet. Pemilihan alternatif ini mempunyai kelebihan dan

kekurangan. Kelebihannya yaitu dapat di zoom dalam skala yang sangat kecil,

sedangkan kekurangannya yaitu selain harus selalu on line internet juga proses

editing antar vertec yang overlay tidak dapat snaping atau melekat pada vertec di

bawahnya. Apabila proses ini selasai maka dilanjutkan dengan menyimpannya

dalam file.

b. Digitasi di Arc. Map yaitu dengan menyimpan foto citra dari GE dalam skala

yang sangat jelas (1:2500) per semua bagian dari wilayah peta kita dengan

membandingkan sebelumnya batas-batas wilayah dari kabupaten dengan peta

pembanding lainnya. Overlay peta GE dengan Peta Bakosurtanal dengan

menyesuaikan sesuai koordinat yang ada pada peta GE. Jika proses overlay

selesai kemudian rectify peta GE tersebut dan mendigitasi pada peta hasil rectify

dengan membuat batas Kabupaten, Kecamatan, UPTD dan ruas-ruas jalan

kabupaten yang ada pada UPTD Plumbon.

Page 114: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Proses digitasi pada penelitian ini memilih menggunakan digitasi langsung di GE

karena proses digitasi lebih sederhana tidak perlu overlay dan rectify peta GE

terlebih dahulu.

4.2.4.1 Digitasi Jalan pada Google Earth

Tahapan dalam proses digitasi jalan kabupaten di Google Earth adalah sebagai

berikut:

1) Menggunakan software Google Earth Pro dengan mengaktifkannya terlebih

dahulu melalui online internet.

2) Open Google Earth Pro.

3) Klik Search, ketik “Cirebon, Indonesia” pada Fly to, kemudian klik Begin

search, maka Google Earth akan menampilkan tampilan Kabupaten Cirebon.

4) Contoh digitasi pada Jalan Pesalakan-Kertasari, yaitu dengan menampilkan lokus

jalan tersebut. klik Add Path, muncul jendela New, ketik Name: misal

Jalan_Pesalakan-Kertasari, ganti style/color-nya, mendigitasi dengan cara

men-zoom in tampilan GE pada lokus yang dituju dari pangkal sampai ujung ruas

jalan tersebut dengan melihat pada peta pembanding dari peta jaringan jalan

kabupaten dari Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon, jika telah selesai klik OK.

Gambar 4. 27 Add Path pada Proses Digitasi Jalan Kabupaten di Google Earth

Page 115: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Gambar 4.28 Proses Digitasi Jalan Kabupaten di Google Earth

5) Apabila proses digitasi telah selesai maka file tersebut di save ke dalam file

D:\THA’S DATA\TESISKU\Shp Data Cirebon.edit jln kab.mxd.

4.2.4.2 Digitasi Batas Administrasi pada Google Earth

Tahapan dalam proses digitasi batas administrasi di Google Earth adalah

sebagai berikut:

1) Menggunakan software Google Earth Pro dengan mengaktifkannya terlebih

dahulu melalui online internet.

2) Open Google Earth Pro.

3) Klik Search, ketik “Cirebon, Indonesia” pada Fly to, kemudian klik Begin

search, maka Google Earth akan menampilkan tampilan Kabupaten Cirebon.

4) Contoh digitasi pada “Batas_UPTD_Plumbon1”, yaitu dengan menampilkan

lokus jalan tersebut. klik Add Polygon, muncul jendela New, ketik Name:

“Batas_UPTD_Plumbon1”, ganti style/color-nya, mendigitasi dengan cara

men-zoom in tampilan GE pada lokus yang dituju dari titik awal sampai bertemu

ke titik awal lagi dengan melihat pada peta pembanding dari peta administrasi

dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Cirebon dan peta jaringan jalan

kabupaten dari Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon, jika telah selesai klik OK.

Page 116: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Gambar 4.29 Proses Digitasi Batas UPTD Plumbon di Google Earth

5) Apabila proses digitasi telah selesai maka file tersebut di save ke dalam file

D:\THA’S DATA\TESISKU\Shp Data Cirebon.edit jln kab.mxd.

Hasil seluruh digitasi kemudian dipindah ke Arc. Gis, namun apabila proses

sebelumnya dari Global Mapper maka perlu dilakukan proses transfer kembali dari

Google Earth (.kmz) ke Shapefile (.shp). Proses transfer dilakukan di Global

Mapper.

4.2.5 Membuat Shapefile Baru

1) Menggunakan Arc. Gis, Arc. Map version 9.2

2) Open Arc. Gis, Arc. Map version 9.2, muncul jendela ArcMap, pilih A new empty

map, klik OK

Gambar 4.30 Open Arc. Gis Proses Membuat Shafefile Baru

Page 117: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

3) Klik Tools, pilih ArcCatalog, muncul jendela ArcCatalog, pilih direktori

(sesuai penyimpanan data), misal disimpan di D:\THA’S DATA\TESISKU\Shp

Data Cirebon.mxd.

Klik Kanan, muncul jendela Create New Shapefile, beri nama File

“Cirebon_2010”, pilih Feature Type-nya dengan Polyline, klik Edit,

muncul jendela Spatial Refenrence Properties, klik Import, klik dari salah

satu file .shp yang telah ada, klik Add, muncul GCS_WGS_1984.

Gambar 4.31 Proses Membuat Shafefile Baru

Pilih Select, muncul jendela Browse for Coordinate System, pilih Projected

Coordinate Systems, pilih UTM, pilih WGS 1984 UTM Zone 49S.prj, klik

Add, Klik OK, klik OK.

Page 118: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Gambar 4.32 Coordinate System Proses Membuat Shafefile Baru

4) Ganti nama “Layers” menjadi “UPTD Plumbon”.

4.2.6 Membuat Layer Baru

Setelah proses membuat layer baru selesai maka proses selanjutnya adalah

membuat layer baru. Caranya adalah sebagai berikut:

4.2.6.1 Layer Administrasi

Langkah awal membuat layer baru ini adalah dengan membuat Layer

Administrasi. Klik kanan pada layer “UPTD Plumbon”, New Data Grup, Ganti

nama menjadi Administrasi.

a. Layer Batas Kabupaten

Klik kanan pada layer “Administrasi”, pilih Add data, muncul Add Data

pilih .shp yang akan dimasukkan ke Arc.Gis dari file “D:\THA’S

DATA\TESISKU\Shp Data Cirebon.edit jln kab..mxd.” hasil digitasi pada

Google Earth yaitu “Batas_kabupaten1”, klik Add, muncul layer baru pada

layer “Administrasi”.

Page 119: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Gambar 4.33 Proses Pembuatan layer Baru

b. Layer Batas UPTD Plumbon

Klik kanan pada layer “Administrasi”, pilih Add data, muncul Add Data

pilih .shp yang akan dimasukkan ke Arc.Gis dari file “D:\THA’S

DATA\TESISKU\Shp Data Cirebon.edit jln kab..mxd.” hasil digitasi pada

Google Earth yaitu “Batas_UPTD1”, klik Add, muncul layer baru pada

layer “Administrasi”.

c. Layer Kecamatan

Langkah awal membuat layer kecamatan ini adalah dengan membuat layer

“Batas_Kecamatan”. Klik kanan pada layer “Administrasi”, New Data Grup,

Ganti nama “New Data Grup” menjadi “Batas_Kecamatan”.

Klik kanan pada layer “Kecamatan”, pilih Add data, muncul Add Data

pilih .shp yang akan dimasukkan ke Arc.Gis dari file “D:\THA’S

DATA\TESISKU\Shp Data Cirebon.edit jln kab..mxd.” hasil digitasi pada

Google Earth yaitu “Kec_Weru, klik Add, muncul layer baru pada layer

“Batas_Kecamatan”.

Peta hasil SIG pada Layer Administrasi dapat dilihat pada Lampiran A – Peta 7.

4.2.6.2 Layer Transportasi

Langkah awal membuat layer baru ini adalah dengan membuat Layer

Transportasi. Klik kanan pada layer UPTD Plumbon, New Data Grup, Ganti

nama menjadi Transportasi.

Page 120: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Layer transpotasi tersebut terdiri dari:

a. Jalan Kereta Api

Klik kanan pada layer “Transportasi”, pilih Add data, muncul Add Data

pilih .shp yang akan dimasukkan ke Arc.Gis dari file “D:\THA’S

DATA\TESISKU\Shp Data Cirebon.edit jln kab..mxd.” hasil digitasi pada

Google Earth yaitu “Jln_Keretaapi”, klik Add, muncul layer baru pada

layer “Transportasi”. Klik 2x pada garis symbol di bawah nama layer

“Jln_Keretaapi”, muncul jendela Symbol Selector, atur symbol yang

dikehendaki berikut color dan width, klik OK.

b. Jalan Tol Palimanan – Pejagan

Klik kanan pada layer “Transportasi”, pilih Add data, muncul Add Data

pilih .shp yang akan dimasukkan ke Arc.Gis dari file “D:\THA’S

DATA\TESISKU\Shp Data Cirebon.edit jln kab..mxd.” hasil digitasi pada

Google Earth yaitu “TOL_Palimanan_Pejagan”, klik Add, muncul layer

baru pada layer “Transportasi”. Klik 2x pada garis symbol di bawah nama

layer “TOL_Palimana_Pejagan”, muncul jendela Symbol Selector, atur

simbol yang dikehendaki berikut color dan width, klik OK.

c. Layer Jalan Nasional

Klik kanan pada layer “Transportasi”, pilih Add data, muncul Add Data

pilih .shp yang akan dimasukkan ke Arc.Gis dari file “D:\THA’S

DATA\TESISKU\Shp Data Cirebon.edit jln kab..mxd.” hasil digitasi pada

Google Earth yaitu “Jln_Bypass_Cirebon”, klik Add, muncul layer baru

pada layer “Transportasi”. Klik 2x pada garis simbol di bawah nama layer

“Jln_Bypass_Cirebon”, muncul jendela Symbol Selector, atur simbol yang

dikehendaki berikut color dan width, klik OK.

d. Layer Jalan Propinsi

Klik kanan pada layer “Transportasi”, pilih Add data, muncul Add Data

pilih .shp yang akan dimasukkan ke Arc.Gis dari file “D:\THA’S

DATA\TESISKU\Shp Data Cirebon.edit jln kab..mxd.” hasil digitasi pada

Google Earth yaitu “Jln_Propinsi”, klik Add, muncul layer baru pada layer

“Transportasi”. Klik 2x pada garis simbol di bawah nama layer

Page 121: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

“Jln_Propinsi”, muncul jendela Symbol Selector, atur simbol yang

dikehendaki berikut color dan width, klik OK.

e. Layer Jalan Kabupaten

Klik kanan pada layer “Transportasi”, pilih Add data, muncul Add Data

pilih .shp yang akan dimasukkan ke Arc.Gis dari file “D:\THA’S

DATA\TESISKU\Shp Data Cirebon.edit jln kab..mxd.” hasil digitasi pada

Google Earth yaitu “Jln_Lokal_Kab”, klik Add, muncul layer baru pada

layer “Transportasi”. Klik 2x pada garis symbol di bawah nama layer

“Jln_Lokal_Kab”, muncul jendela Symbol Selector, atur simbol yang

dikehendaki berikut color dan width, klik OK.

Peta hasil SIG pada Layer Transportasi dapat dilihat pada Lampiran A – Peta 8.

4.2.6.3 Layer Parameter

Pembuatan layer 6 (enam) parameter penentuan pemenuhan SPM dengan Select

By Attribute, Layer: “Transportasi”, Field: “Jln_Lokal_Kab”, Selection,

Create New Layer masing-masing disimpan dengan nama layer

“Aksesibilitas_2010”, “Mobilitas_2010”, “Keselamatan_2010”, “Pelayanan_2010”,

“Lebar_jalan_2010” dan “Kondisi_Jalan_2010”. Tampilan simbology berdasarkan

pada “Memenuhi Syarat” dan atau ‘Tidak Memenuhi Syarat” sesuai dari nilai

parameter itu sendiri.

4.2.6.4 Layer Pemenuhan SPM

Pembuatan layer Pemenuhan SPM ini melalui Arc.Catalog. yaitu dengan cara

sebagai berikut:

1. Klik Tools, pilih ArcCatalog, muncul jendela Arc.Catalog, pilih direktori

(sesuai penyimpanan data), misal disimpan di D:\THA’S DATA\TESISKU\Shp

Data Cirebon.edit jln kab.mxd. Klik kanan “Jln_Lokal_Kab”, Copy, Paste,

Refresh.

Page 122: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Gambar 4.34 Proses Pembuatan Layer Pemenuhan SPM

2. Rename menjadi “SPM_KAB_CRB_2010”, drag feature tersebut ke dalam layer

“Penanganan”.

Gambar 4.35 Rename feature class

4.2.7 Membuat Geodatabase

1) Buat Geodatabase, caranya klik kanan di ArcCatalog New File

Geodatabase Beri nama Geodatabase “Cirebon”

Page 123: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Gambar 4.36 Proses Membuat Geodatabase

2) Membuat Dataset pada Geodatabase klik kanan Geodatabase “Cirebon”

New Feature Dataset beri nama “UPTD”. Atur sistem koordinat sesuai

dengan sistem koordinat UTM WGS 1984 Zone 49 S dan tentukan nilai

toleransinya (maksimum toleransi = 0,001 m).

Gambar 4.37 Membuat Dataset pada Geodatabase

Page 124: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Gambar 4.38 New feature Dataset pada Proses Membuat Geodatabase

3) Membuat Feature Class pada Geodatabase klik kanan Feature Dataset

“UPTD” Import Feature Class (multiple) tambahkan shapefile yang

akan dimasukkan pada Geodatabase “Cirebon”.

Gambar 4.39 Topology pada Proses membuat Geodatabase

4) Membuat topology untuk mengecek konektivitas

a. Klik kanan Feature dataset “UPTD” New Topology Masukkan nama

topology “UPTD_Topology” dan angka toleransi (0,001 m)

Page 125: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Gambar 4.40 Proses membuat Topology

b. Masukkan Feature class yang akan dibuat Topology-nya. Atur rank berdasarkan

Feature class yang dibuat Topology. Rank yang lebih besar akan menempel pada

rank yang lebih kecil

Gambar 4.41 Memasukkan Feature class pada Topology

c. Mengatur rule yang akan digunakan untuk mengecek Feature Class

Gambar 4.42 Mengatur Rule pada Proses membuat Topology

d. Buka Topology di ArcMap untuk mengetahui Konektivitas seluruh Feature Class

yang digunakan. Hasil Topology menunjukkan ada 1 Feature Class yang error.

Page 126: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Gambar 4.43 Feaature Class yang Error

e. Dilakukan editing terhadap Feature Class yang error

Gambar 4.44 Editing Feature Class yang Error

f. Dilakukan Topology kembali sehingga tidak ada lagi error.

Ada eror

Editing Feature Class

yang eror

Page 127: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Gambar 4.45 Pengecekan hasil Topology

4.2.8 Proses Editing Peta

4.2.8.1 Append

Append dilakukan untuk menggabungkan beberapa layer dengan tipe layer

yang sama sehingga menjadi satu layer, sebagai contoh layer beberapa jalan di

wilayah UPTD Plumbon digabung menjadi layer “Jln_Lokal_Kab”. Caranya adalah:

1) Tambahkan semua layer jalan yang akan di-Append ke dalam jendela ArcMap

2) Buka ArcToolbox pilih Data Management Tool General Append

Gambar 4.46 Proses Editing dengan Append

Tidak ada

ArcToolbox

Layer yang akan di

Append

Page 128: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

3) Masukkan semua layer yang akan di Append sebagai Input Datasets dan

masukkan nama layer hasil Append sebagai Target Dataset Schema Type

No_Test klik OK.

Gambar 4.47 Input Dataset pada Proses Editing dengan Append

4.2.8.2 Merge

Merge dilakukan untuk menggabungkan ruas-ruas jalan yang mempunyai

atribut sama sehingga menjadi satu ruas jalan saja. Misalnya untuk menggabungkan

beberapa ruas “Jln_Lokal_Kab” yang mempunyai nama sama. Caranya :

1) Lakukan editing terhadap layer “Jln_Lokal_Kab”, caranya klik toolbar Editing

Start Editing pilih source letak Jln_Lokal_Kab.shp Task “Modify

Feature” Target “Jln_Lokal_Kab”

Gambar 4.48 Proses Editing pada Jalan Lokal Kabupaten dengan Merge

Page 129: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

2) Pilih ruas-ruas jalan yang akan digabung klik Toolbar Editor pilih Merge

OK

Gambar 4.49 Proses Editing pada Merge

4.2.8.3 Split tool/add vertex

Split tool digunakan untuk memotong feature class tipe line/garis, misal ruas

jalan. Sedangkan add vertex digunakan untuk menambahkan vertex pada feature

class untuk keperluan tertentu, seperti snapping pada titik tertentu. Contoh split tool

dan add vertex digunakan dalam editing layer “TOL_Palimanan_Pejagan” agar

snapping dengan batas wilayah UPTD Plumbon. Caranya adalah:

1) Lakukan editing terhadap layer “TOL_Palimanan_Pejagan” dengan cara klik

toolbar Editing Start Editing pilih source letak

TOL_Palimanan_Pejagan.shp Task “Modify Feature” Target

“TOL_Palimanan_Pejagan”

Ruas jalan yang akan digabung

Page 130: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Gambar 4.50 Proses Editing dengan Split tool/Add vertec

2) Pilih layer “TOL_Palimanan_Pejagan” klik Split Tool arahkan dan

klik ke titik yang akan dipotong.

Gambar 4.51 Proses Editing Split tool pada Feature Class Jalan

3) Untuk melakukan snapping antara “Batas_UPTD_Plumbon_1” dan

“TOL_Palimanan_Pejagan” ditambahkan vertex pada

“Batas_UPTD_Plumbon_1”, caranya pilih layer “Batas_UPTD_Plumbon_1”

tambahkan vertex pada titik temu antara “TOL_Palimanan_Pejagan” dengan

“Batas_UPTD_Plumbon_1” klik kanan pilih insert vertex impitkan vertex

Page 131: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

“TOL_Palimanan_Pejagan” dengan “Batas_UPTD_Plumbon_1” dengan

mengatur juga snapping dari toolbar Editor.

Gambar 4.52 Snaping pada Proses Editing dengan Split tool/Add vertex

4.2.9 Membuat Attribute Tabel

4.2.9.1 Membuat Field

Menambah kolom pada attribute tabel dilakukan untuk menambahkan atribut

pada suatu layer, misalnya pada layer “Jln_Lokal_Kab”. Caranya :

1) Klik kanan layer “Jln_Lokal_Kab” Open Attribute Table klik Option pilih

Add Field

Gambar 4.53 Proses Membuat Field

Page 132: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

2) Masukkan nama kolom pada field “Name” dan tentukan tipe isi kolomnya serta

field properties-nya. Misal nama kolom “Ket_RCI”, type : Text, Field Properties

Length :50.

Gambar 4.54 Pemberian Nama dan Type pada Add Field

3) Proses ini berlaku untuk membuat Field lainnya dengan menyesuaikan type dan

Field Properties.

4.2.9.2 Pengisian Kolom Atribute

Pengisian Field pada penelitian ini menggunakan beberapa cara, antara lain:

1) Apabila terdapat data yang heterogen maka proses pengisian Field dilakukan

dengan disunting satu per satu ke dalam kolom atribut dengan cara copy paste

dari data Excel.

2) Field Calculator

Apabila data sekunder yang diperoleh untuk tiap attributenya adalah data angka

yang homogen maka dapat menggunakan “Field Carlculator”, caranya yaitu klik

kanan pada Field yang akan dimasukkan data, Field Calculator, isi angka

sesuai data yang dimaksud, klik OK.

Gambar 4.55 Proses Pengisian Field dengan Cara Field Calculator

Page 133: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

3) Select By Attribute

a. Klik Selection toolbar, Selected By Attribute, pilih Layer:

“Kondisi_Jalan_2010”, pilih Field yang akan dijadikan acuan pengisian,

Field: “RCI”, klik 2x, klik tanda ( >= ), Get Unique Values, pilih yang akan

dijadikan batas acuan, misal “5.5” klik 2x, klik Apply, klik OK.

Gambar 4.56 Proses Pengisian Field dengan Cara Select By Attribute

b. Open Attribute Table, Show: Selected, maka hanya attribute dengan nilai 5.5

saja yang muncul pada Attribute Table, kemudian dapat mengisi Field lainnya

sesuai dengan data melalui cara pengisian Field Calculator.

4.2.9.3 Membuat Hyperlink Peta

Hyperlink digunakan pada ruas-ruas jalan lokal di wilayah UPTD Plumbon

(layer “Jln_Lokal_Kab”). Cara membuat hyperlink adalah:

1) Tambahkan kolom “Foto” pada attribute tabel layer “Jln_Lokal_Kab”

Page 134: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Gambar 4.57 Proses Membuat Hyperlink Peta

2) Lakukan editing terhadap layer “Jln_Lokal_Kab”. Pilih Toolbar Editing Start

Editing pilih source layer “Jln_Lokal_Kab”.

Gambar 4.58 Proses Editing dalam Membuat Hyperlink Peta

3) Pilih Task “Modify Feature” dan target layer “Jln_Lokal_Kab”, Masukkan nama

file foto ke kolom “foto”.

Page 135: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Gambar 4.59 Penentuan Task dan Target pada Proses Membuat Hyperlink Peta

4) Simpan hasil editing dan stop editing setelah selesai memasukkan semua file

yang akan digunakan untuk hyperlink.

Gambar 4.60 Proses menyimpan dalam Membuat Hyperlink Peta

5) Atur document properties dengan cara pilih File Document Properties

Masukkan Hyperlink base yaitu alamat file hyperlink “D:\THA'S

DATA\TESISKU\data foto”.

Page 136: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Gambar 4.61 Pengaturan Document Properties pada Proses Membuat Hyperlink

Peta

6) Untuk menampilkan hyperlink pada layer “Jln_Lokal_Kab” adalah dengan cara

klik kanan layer “Jln_Lokal_Kab” Properties Pilih Display pada layer

properties pilih Support Hyperlink using field Fot.

Gambar 4.62 Proses Menampilkan Hyperlink pada Layer

7) Pilih toolbar (petir) untuk melihat hyperlink dan arahkan ke ruas jalan yang akan

dilihat hyperlink-nya.

Page 137: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Gambar 4.63 Tampilan Hyperlink Foto

4.2.10 Analisa Data pada Layer Parameter SPM

4.2.10.1 Layer Aksesibilitas

1) Klik kanan pada layer “Aksesibilitas_2010”, Open Attribute Table.

Data yang tersedia pada Attribute of Aksesibilitas_2010 antara lain:

“Jml_Penduduk_UPTD_Plumbon_Jiwa”, “Luas_UPTD_Plumbon_km²”,

“Jml_Pjg_Jln_Kab_UPTD Plumbon” dan “Kepadatan_penduduk_Jiwa/km²”.

Data jumlah penduduk, kepadatan penduduk dan luas wilayah tahun 2010 di

UPTD Plumbon berdasarkan Tabel 4.2, sedang untuk data panjang jalan

kabupaten di UPTD Plumbon tahun 2010 menggunakan data sekunder dari Dinas

Bina Marga Kabupaten Cirebon yang terdapat pada Tabel 4.7. Data tersebut

disunting ke dalam kolom attribute/field dengan cara Field Calculator.

2) Buat pula Field lainnya, Add Field: “Aksesibilitas_Eksisting”, “Nilai_SPM” dan

“NP_Aksesibilitas”.

3) Menghitung Aksesibilitas Eksisting

Klik kanan pada Field yang akan dihitung “Aksesibilitas_Eksisting”, Field

Calculator, pilih Fields: “Jml_Pjg_Jln_Kab_UPTD_Plumbon”, klik 2x,

klik toolbar tanda bagi ( / ), pilih Fields: “Luas_UPTD_Plumbon”, Klik OK.

Page 138: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Gambar 4.64 Menghitung Aksesibilitas Eksisting

4) Memasukkan indeks Aksesibilitas yang dipersyaratkan pada Nilai Aksesibilitas

Klik kanan pada attribute “Nilai_SPM”, pilih Fields Calculator, ketik besaran

nilai indeks SPM Mobilitas yang disyaratkan berdasarkan Tabel 2.7 yaitu 1.50,

klik OK.

Gambar 4.65 Memasukan indeks Aksesibilitas yang dipersyaratkan pada Nilai

Aksesibilitas

5) Mencari Nilai Parameter Aksesibilitas

a. Klik Selection toolbar, pilih Select By Attributes, muncul jendela Select By

Attribute, pilih layer “Aksesibilitas_2010”, pilih Field:

“Mobilitas_Eksisting” klik 2x, pilih toolbar tanda ( > ), pilih Field:

“Nilai_SPM” klik 2x, klik Apply, klik OK.

Page 139: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Gambar 4.66 Mencari Nilai Parameter Aksesibilitas

b. Kembali pada Open Attribute Table, pilih Show: Selected, karena

“Aksesibilitas_Eksisting” < “Nilai_SPM”, maka tidak ada attribute yang ter-

selected, hal ini menandakan bahwa besarnya nilai “NP_Aksesibilitas” termasuk

dalam kategori Tidak Memenuhi Syarat berdasarkan Tabel 4.19 dengan nilai

bobot yaitu 0.

Gambar 4.67 Attribute yang ter-select

c. Pemberian Nilai Parameter Aksesibilitas

Kembali ke Show: All , klik kanan Field: “NP_Aksesibilitas”, Field

Calculator, ketik angka “0” untuk nilai “NP_Aksesibilitas, klik OK.

Page 140: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Gambar 4.68 Pemberian Nilai Parameter Aksesibilitas

6) Memberi Tanda Symbology

a. Klik kanan pada layer “Aksesibilitas_2010”, pilih Properties, muncul jendela

Layer Properties, pilih Symbology, Categories, Unique values. pilih

dari Value Field “NP_Aksesibilitas”.

Peta hasil SIG pada layer parameter SPM aspek aksesibilitas ini ditunjukkan

pada Lampiran A – Peta 9.

Gambar 4.69 Memberi Tanda Symbology

b. Klik Add All values, tentukan color dan width yang dikehendaki, klik OK.

Page 141: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Gambar 4.70 Penentuan Color dan Width pada Symbology Layer Aksesibilitas

c. Ganti nama label dengan “TMS”, karena semua nilai SPM Aksesibilitas tidak

memenuhi syarat semua. klik Apply, klik OK.

Gambar 4.71 Rename pada Label

4.2.10.2 Layer Mobilitas

1) Klik kanan pada layer “Mobilitas_2010”, Open Attribute Table.

Data yang tersedia pada Attribute of Mobilitas 2010 antara lain:

“Pjg_Jln_Kab_UPTD_Plumbon”, “Jml_Pddk_UPTD_Plumbon” dan “PDRB

_Juta_Rp”. Data jumlah penduduk di UPTD Plumbon tahun 2010 didapatkan

Tabel 4.2, data PDRB harga yang berlaku didapatkan dari Tabel 4.3, sedang

untuk data panjang jalan kabupaten menggunakan data sekunder dari Dinas Bina

Marga Kabupaten Cirebon tahun 2010 yang terdapat pada Tabel 4.7. Data

tersebut disunting ke dalam kolom attribute/field dengan cara Field Calculator.

Buat pula Field yang diperlukan lainnya, Add Field: “PDRB_Perkapita”,

“Mobilitas_Eksisting”, “Nilai_Mobilitas/Nilai_SPM” dan “NP_Mobilitas”.

Page 142: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

2) Menghitung PDRB Perkapita

Klik kanan pada Field yang akan dihitung “PDRB_Perkapita”, Field

Calculator, pilih Fields: “PDRB_Juta_1”, klik 2x, ketik tanda bagi ( / ),

pilih Fields: “Jml_Pddk”, Klik OK.

Gambar 4.72 Menghitung PDRB Perkapita

3) Menghitung Mobilitas Eksisting

Klik kanan pada Field yang akan dihitung “Mobilitas_Eksisting”, Field

Calculator, pilih Fields: Pjg_Jln” klik 2x, ketik toolbar tanda bagi ( / ), pilh

Fields: “Jml_Pddk” klik 2x, klik toolbar tanda kali ( * ), ketik angka 1000,

Klik OK.

Gambar 4.73 Menghitung Mobilitas Eksisting

4) Memasukan indeks Mobilitas yang dipersyaratkan pada Nilai Mobilitas

Klik kanan pada Field: “Nilai_Mobilitas”, pilih Fields Calculator, ketik

besaran nilai indeks SPM Mobilitas yang disyaratkan berdasarkan Tabel 2.7 yaitu

5.00, klik OK.

Page 143: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Gambar 4.74 Memasukan indeks Mobilitas yang dipersyaratkan pada Nilai

Mobilitas

5) Mencari Nilai Parameter Mobilitas

a. Klik Selection toolbar, pilih Select By Attributes, muncul jendela Select By

Attribute, pilih Layer “Mobilitas_2010”, pilih Field: “Mobilitas_Eksisting”

klik 2x, pilih toolbar tanda ( > ), pilih Field: “Nilai_Mobilitas” klik 2x,

klik Apply, klik OK.

Gambar 4.75 Mencari Nilai Parameter Mobilitas

b. Kembali pada Open Attribute Table, pilih Show: Selected, karena

“Mobilititas_Eksisting” < “Nilai_Mobilitas” maka tidak ada attribute yang ter-

selected, hal ini menandakan bahwa besarnya nilai “NP_Mobilitas” termasuk

dalam kategori Tidak Memenuhi Syarat berdasarkan Tabel 4.19 dengan nilai

bobot yaitu 0.

Page 144: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Gambar 4.76 Selected Attribute pada Layer Mobilitas 2010

c. Pemberian Nilai Parameter Mobilitas

Kembali ke Show: All, klik kanan pada Field “NP_Mobilitas”, Field

Calculator, ketik angka “0” untuk nilai “NP_Mobilitas, klik OK.

Gambar 4.77 Pemberian Nilai Parameter Mobilitas

6) Memberi Tanda Symbology

Proses symbology pada layer “Mobilitas_2010” ini seperti pada proses

pemberian tanda symbology pada layer “Aksesibilitas_2010”.

Peta hasil SIG pada layer parameter SPM aspek mobilitas ini ditunjukkan pada

Lampiran A – Peta 10.

4.2.10.3 Layer Keselamatan

1) Klik kanan pada layer “Keselamatan_2010”, Open Attribute Table.

Data yang tersedia pada Attribute of Keselamatan_2010 antara lain:

“Pjg_Jln_Kab_Crb”, “Jml_LAKA” dan “Kepadatan_Penduduk_Kab_Crb”. Data

jumlah penduduk dan kepadatan penduduk Kabupaten Cirebon tahun 2010

didapatkan Tabel 4.1, sedang untuk data panjang jalan kabupaten menggunakan

Page 145: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

data dari daftar inventarisasi jaringan jalan kabupaten tahun 2010. Data tersebut

disunting ke dalam kolom attribute/field dengan cara Field Calculator.

Buat pula Field yang diperlukan lainnya, Add Field: “Kecelakaan_Jiwa”,

“Nilai_Keselamatan/Nilai_SPM” dan “NP_Keselamatan”.

2) Menghitung Kecelakaan (Jiwa)

Klik kanan pada Field yang akan dihitung “Kecelakaan_Jiwa”, Field

Calculator, pilih Fields: “Jml_LAKA” klik 2x, ketik tanda bagi ( / ), pilih

Fields: “Kepadatan_Pddk”, Klik OK.

Gambar 4.78 Menghitung Kecelakaan (Jiwa)

3) Memasukan indeks Keselamatan yang dipersyaratkan pada Nilai Keselamatan

Klik kanan pada Field: “Nilai_Keselamatan”, pilih Fields Calculator, ketik

besaran nilai indeks SPM Keselamatan yang disyaratkan berdasarkan Tabel 2.7

yaitu 0, klik OK.

Gambar 4.79 Memasukan indeks Keselamatan yang dipersyaratkan pada Nilai

Keselamatan

4) Mencari Nilai Parameter Keselamatan

a. Klik Selection toolbar, pilih Select By Attributes, muncul jendela Select By

Attribute, pilih Layer: “Keselamatan_2010”, pilih Field: “Kecelakaan” klik

Page 146: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

2x, pilih tanda ( < = ), pilih attribute “Nilai_SPM” klik 2x, klik Apply,

klik OK.

Gambar 4.80 Mencari Nilai Parameter Keselamatan

b. Kembali pada Open Attribute Table, pilih Show: Selected, karena “Kecelakaan

” > “Nilai_SPM” maka tidak ada attribute yang ter-selected, hal ini menandakan

bahwa besarnya nilai “NP_Keselamatan” termasuk dalam kategori Tidak

Memenuhi Syarat.

Gambar 4.81 Selected Attribute pada Layer Keselamatan 2010

c. Pemberian Nilai Parameter Keselamatan

Kembali ke Show: All, klik kanan pada Field “NP_Mobilitas”, Field

Calculator, ketik angka “0” untuk nilai “NP_Mobilitas, klik OK.

Page 147: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Gambar 4.82 Pemberian Nilai Parameter Keselamatan

5) Memberi Tanda Symbology

Proses symbology pada layer “Keselamatan_2010” ini seperti pada proses

pemberian tanda symbology pada layer “Aksesibilitas_2010”.

Peta hasil SIG pada layer parameter SPM aspek keselamatan ini ditunjukkan

pada Lampiran A – Peta 11.

4.2.10.4 Layer Pelayanan Jalan

1) Data yang tersedia pada Attribute of Pelayanan_2010 antara lain: “Kecepatan”,

“LHR_2010” dan “Klasifikasi_Jalan”. Data LHR 2010 didapatkan dari Tabel

4.8, sedangkan untuk data klasifikasi jalan dan kecepatan didapatkan dari Tabel

4.10. Data tersebut disunting satu persatu ke dalam kolom attribute/field dengan

cara copy paste dari data Excel.

Mengacu pada Tabel 2.7, ruas-ruas jalan kabupaten dengan klasifikasi jalan JJS

LU yang memiliki kecepatan tempuh minimumnya 20 km/jam termasuk

kategori Memenuhi Syarat SPM, apabila terdapat ruas jalan JJS yang kecepatan

tempuh minimumnya 20 km/jam termasuk kategori jalan yang Tidak

memenuhi Syarat SPM. Ruas-ruas jalan kabupaten dengan klasifikasi jalan

Layanan Umum juga memiliki kecepatan tempuh minimum yang sama yaitu

apabila 20 km/jam termasuk kategori jalan yang Memenuhi Syarat SPM,

sedangkan untuk ruas jalan dengan kecepatan tempuh minimumnya 20 km/jam

yaitu termasuk kategori jalan yang Tidak Memenuhi Syarat SPM.

Page 148: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

2) Data jaringan jalan kabupaten yang ada memiliki kecepatan kendaraan yang

beragam, seperti 20-25 km/jam, 30-45 km/jam, dan seterusnya, maka harus

dibuat Field kecepatan minimum kendaraan terlebih dahulu untuk memudahkan

pengambilan nilai pembatas pada saat proses Selected By Attribute untuk

pemberian nilai parameter pelayanan jalan. Caranya yaitu dengan membuat Field

“Kec_Min” pada Attribute Tabel, klik pada Options, Add field, Name:

“Kec_Min”, pilih Type: Float, 5:2.

Buat pula Field yang diperlukan laiinya, Add Field: “Nilai_SPM” dan

“NP_Pelayanan”.

3) Pengisian Field “Kec_Min”

a. Klik Selection toolbar, Selected By attribute, pilih Layer:

“Pelayanan_2010”, pilih Field: “Kecepatan” klik 2x, klik tanda ( = ), Get

Unique Values, klik kecepatan yang digunakan sebagai acuan Selected, klik 2x,

klik Apply, klik OK.

Gambar 4.83 Selected By Attribute untuk Pengisian Field Kecepatan Minimum

b. Open Attribut Table, Show: Selected, pilih Field yang akan dilakukan

pengisian, klik kanan pada Field tersebut, Field Calculator, isi dengan angka

kecepatan minimal sesuai data dari attribute yang ter-select yaitu misal 20,

klik OK.

Page 149: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Gambar 4.84 Pengisian Field Kecepatan Minimum

c. Ulangi (3a) dan (3b) sampai semua ruas jalan pada Field “Kec_Min” terisi.

4) Memasukkan Nilai_SPM Pelayanan

Klik kanan pada kolom atribut Nilai_SPM, pilih Field Calculator, isi dengan

angka kecepatan minimal yang disyaratkan SPM untuk jalan JJS dan LU

memiliki nilai yang sama yaitu 20 km/jam, klik OK.

Gambar 4.85 Memasukkan Nilai_SPM Pelayanan

5) Mencari Nilai Parameter Pelayanan

a. Klik Selection toolbar, pilih Select By Attributes, muncul jendela Select By

Attribute, pilih layer “Pelayanan_2010”, pilih Field: “Kec_Min” klik 2x,

klik toolbar tanda ( > = ), Get Unique Values, pilih nilai “20” klik 2x,

klik Apply, klik OK.

Page 150: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Gambar 4.86 Pengisian Nilai Parameter Pelayanan

b. Kembali pada Open Attribute Table, pilih Show: Selected, klik kanan pada

Field: “NP_Pelayanan”, Field Calculator, beri nilai parameter SPM sesuai

dengan Tabel 4.19 yaitu nilai 4 untuk ruas-ruas jalan kabupaten yang Memenuhi

Syarat, klik OK.

Gambar 4.87 Pengisian Nilai Parameter Pelayanan

c. Ulangi (5a) dan (5b) untuk mencari Nilai Parameter Pelayanan terhadap ruas-

ruas jalan yang memiliki klasifikasi jalan yang memiliki kecepatan tempuh

minimumnya 20 km/jam, dan beri nilai 0 untuk karena ruas-ruas jalan tersebut

termasuk kategori Tidak Memenuhi Syarat.

Hasil Select By Attribute ini menunjukkan terdapat 58 ruas jalan kabupaten

yang Memenuhi Syarat SPM, dan terdapat dua ruas jalan yang Tidak Memenuhi

Syarat.

Page 151: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

6) Memberi Tanda Symbology

a. Klik kanan pada layer “Pelayanan_2010”, pilih Properties, muncul jendela

Layer Properties, pilih Symbology, Categories, Unique values. pilih

dari Value Field “NP_Pelayanan”.

Gambar 4.88 Memberi Tanda Symbology

b. Klik Add All values, tentukan color dan width yang dikehendaki, klik OK.

Gambar 4.89 Penentuan Color dan Width pada Symbology Layer Pelayanan

c. Ganti nama Label dengan “TMS” dan “MS” sesuai nilai bobotnya, klik

Apply, klik OK.

Gambar 4.90 Penggantian Nama Label pada Symbology Layer Pelayanan

Page 152: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Peta hasil SIG pada layer parameter SPM aspek pelayanan ini ditunjukkan

pada Lampiran A – Peta 12.

4.2.10.5 Layer Lebar Jalan

1) Klik kanan pada layer “Lebar_Jalan_2010”, Open Attribute Table.

Data yang tersedia pada Attribute of Lebar_Jalan_2010 antara lain: “Lebar jalan”

dan “LHR_2010”. Data lebar jalan eksisting didapatkan dari Tabel 4.7 dan untuk

data LHR 2010 didapatkan dari Tabel 4.8. Data tersebut disunting satu per satu

ke dalam attribut tabel.

LHR pada ruas-ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon memiliki dua klasifikasi

yaitu 3000 dan 3000 < LHR 8000 satuan mobil penumpang per harinya.

Mengacu pada Tabel 2.7, ruas-ruas jalan kabupaten dengan LHR 3000

memiliki syarat SPM lebar jalan minimal yaitu 4,5 m, sedangkan untuk jalan

kabupaten dengan 3000 < LHR 8000 memiliki syarat SPM lebar jalan minimal

yaitu 6 m. Ruas-ruas jalan yang memiliki lebar jalan minimal eksisting sesuai

ataupun melebihi lebar jalan minimal yang disyaratkan, maka ruas-ruas jalan

tersebut termasuk dalam kategori Memenuhi Syarat, namun apabila terdapat

ruas-ruas jalan yang memiliki lebar jalan minimal kurang dari lebar jalan

minimal yang disyaratkan, maka termasuk dalam kategori Tidak Memenuhi

Syarat.

Mengacu pada Tabel 4.19 untuk aspek lebar jalan, jika Memenuhi Syarat

diberikan nilai pemenuhan SPM sama dengan 5 dan sebaliknya jika Tidak

Memenuhi Syarat. diberikan nilai pemenuhan SPM sama dengan 0.

Data sekunder jaringan jalan kabupaten memiliki lebar jalan yang beragam,

seperti 3,00 – 4,50 m, 3,00 – 8,00 m, dan seterusnya, maka harus dibuat Field

lebar minimum terlebih dahulu untuk memudahkan pengambilan nilai pembatas

pada saat proses Selected By Attribute untuk pemberian nilai parameter lebar

jalan. Caranya yaitu dengan membuat Field “Lebar_Min” pada Open Attribute

Tabel, klik pada Options, Add field, Name: “Lebar_Min”, pilih Type:

Float, 5:2.

Buat pula Field yang diperlukan laiinya, Add Field: “Nilai_SPM” dan

“NP_Lebar”.

Page 153: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

2) Pengisian Field “Lebar_Min”

a. Klik Selection toolbar, Selected By attribute, pilih Layer:

“Lebar_Jalan_2010”, pilih Field: “Lebar” klik 2x, klik tanda ( = ), Get

Unique Values, klik besaran nilai lebar yang digunakan sebagai acuan Selected,

klik 2x, klik Apply, klik OK.

Gambar 4.91 Select By Attribute pada Layer Lebar jalan

b. Open Attribut Table, Show: Selected, klik kanan Field “Lebar_Min”,

Field Calculator, isi dengan angka lebar jalan minimal sesuai data dari attribute

yang ter-select yaitu misal 3.00, klik OK.

Gambar 4.92 Pengisian Field “Lebar_Min”

c. Ulangi (2a) dan (2b) sampai semua ruas jalan pada Field “Lebar_Min” terisi.

Page 154: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

3) Memasukkan Nilai_SPM Lebar Jalan

a. Klik Selection toolbar, pilih Select By Attributes, muncul jendela Select By

Attribute, pilih Layer: “Lebar_Jalan_2010”, pilih Field: “Lebar_Min” klik

2x, klik toolbar tanda ( < ), Get Unique Values, pilih nilai “4.5” klik 2x,

klik Apply, klik OK.

Gambar 4.93 Memasukkan Nilai SPM Lebar Jalan

b. Kembali pada Open Attribute Table, pilih Show: Selected, Klik kanan pada

Field: “Nilai_SPM”, pilih Fields Calculator, ketik besaran nilai indeks SPM

lebar jalan minimal yang disyaratkan pada ruas jalan dengan LHR 3000

berdasarkan Tabel 2.7 yaitu 4,5 m, klik OK.

Gambar 4.94 Pengisian Nilai SPM Lebar Jalan

c. Ulangi (3a) dan (3b) untuk LHR pada ruas-ruas jalan yang memiliki 3000 < LHR

8000 satuan mobil penumpang dengan lebar jalan minimal 6 m sesuai yang

disyaratkan pada Tabel 2.7.

Page 155: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

4) Mencari Nilai Parameter Lebar Jalan

a. Klik Selection toolbar, pilih Select By Attributes, muncul jendela Select By

Attribute, pilih Layer “Lebar_Jalan_2010”, pilih Field: “Lebar_Min” klik

2x, klik toolbar tanda ( < ), Get Unique Values, pilih “4.5” klik 2x, klik

toolbar tanda ( AND) pilih Field: “LHR_2010” klik 2x, pilih toolbar tanda

( < = ), ketik angka “3000”, klik Apply, klik OK.

Gambar 4.95 Select By Attribute pada Layer Lebar Jalan

b. Kembali pada Open Attribute Table, pilih Show: Selected, klik kanan pada

Field: “ NP_Lebar”, Field Calculator, beri nilai bobot sesuai dengan Tabel

4.19 yaitu nilai 0 untuk ruas-ruas jalan kabupaten yang Tidak Memenuhi Syarat,

klik OK.

Gambar 4.96 Pengisian Nilai Parameter pada Layer Lebar Jalan

c. Ulangi (4a) dan (4b) untuk mencari Nilai Parameter Lebar Jalan terhadap ruas-

ruas jalan dengan LHR < 3000 yang memiliki lebar jalan minimal yang

disyaratkan yaitu 4,5 m dan ruas-ruas jalan yang memiliki 3000 < LHR 8000

dan lebar jalan minimal yang disyaratkan yaitu 6,0 m.

Page 156: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Hasil Select By Attribute ini menunjukkan terdapat 8 ruas jalan kabupaten yang

Memenuhi Syarat SPM, dan terdapat 52 ruas jalan yang Tidak Memenuhi Syarat.

5) Memberi Tanda Symbology

Proses symbology pada layer “Lebar_Jalan_2010” ini seperti pada proses

pemberian tanda symbology pada layer “Pelayanan_2010”.

Peta hasil SIG pada layer parameter SPM aspek kondisi jalan berdasarkan

lebar jalan ini ditunjukkan pada Lampiran A – Peta 13.

4.2.10.6 Layer Kondisi Jalan

1) Klik kanan pada layer “Kondisi_Jalan_2010”, Open Attribute Table.

Data yang tersedia pada Attribute of Kondisi_Jalan_2010 yaitu “RCI” dan

“LHR_2010”. Data LHR 2010 didapatkan dari Tabel 4.8 dan data RCI

didapatkan dari Tabel 4.9. Data tersebut disunting satu per satu ke dalam attribut

tabel.

LHR pada ruas-ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon memiliki dua klasifikasi

yaitu 3000 dan 3000 < LHR 8000 satuan mobil penumpang per harinya.

Mengacu pada Tabel 2.7, ruas-ruas jalan kabupaten dengan LHR 3000 maupun

yang memiliki 3000 < LHR 8000 satuan mobil penumpang setiap harinya

memiliki nilai RCI minimal > 5,5.

Ruas-ruas jalan yang memiliki nilai RCI eksisting melebihi niali RCI yang

disyaratkan, maka ruas-ruas jalan tersebut termasuk dalam kategori Memenuhi

Syarat, namun apabila terdapat ruas-ruas jalan yang memiliki lebar jalan minimal

kurang dari lebar jalan minimal yang disyaratkan, maka termasuk dalam kategori

Tidak Memenuhi Syarat.

Mengacu pada Tabel 4.19 untuk aspek kondisi jalan berdasarkan kondisi jalan

memiliki nilai bobot 6 jika Memenuhi Syarat dan nilai 0 jika Tidak Memenuhi

Syarat.

Buat pula Field yang diperlukan laiinya, Add Field: “Nilai_Kondisi” dan

“NP_Kondisi”.

2) Memasukkan Nilai_SPM Kondisi Jalan

Klik kanan Field: “Nilai_Kondisi”, Field Calculator, ketik angka “5.5”

sesuai dengan syarat SPM aspek kondisi jalan berdasarkan Tabel 2.7, klik OK.

Page 157: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Gambar 4.97 Memasukkan Nilai_SPM Kondisi Jalan

3) Mencari Nilai Parameter Kondisi Jalan

a. Klik Selection toolbar, pilih Select By Attributes, muncul jendela Select By

Attribute, pilih Layer “Kondisi_Jalan_2010”, pilih Field: “RCI” klik 2x,

klik toolbar tanda ( < ), pilih Field: “Nilai_Kondisi” klik 2x, klik Apply,

klik OK.

Gambar 4.98 Select By Attribute pada Layer Kondisi Jalan

d. Kembali pada Open Attribute Table, pilih Show: Selected, klik kanan pada

Field: “ NP_Kondisi”, Field Calculator, beri nilai bobot sesuai dengan

Tabel 4.19 yaitu nilai 0 untuk ruas-ruas jalan kabupaten yang Tidak Memenuhi

Syarat, klik OK.

Page 158: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

Gambar 4.99 Pengisian Nilai Parameter Kondisi Jalan

c. Ulangi (3a) dan (3b) untuk mencari Nilai Parameter Kondisi Jalan terhadap ruas-

ruas jalan yang memiliki nilai “RCI” eksisting > “Nilai_Kondisi”.

Hasil Select By Attribute ini menunjukkan terdapat 45 ruas jalan kabupaten yang

Memenuhi Syarat SPM, dan terdapat 15 ruas jalan yang Tidak Memenuhi Syarat.

4) Memberi Tanda Symbology

Proses symbology pada layer “Kondisi_Jalan_2010” ini seperti pada proses

pemberian tanda symbology pada layer “Pelayanan_2010”.

Peta hasil SIG pada layer parameter aspek kondisi jalan ini ditunjukkan pada

Lampiran A – Peta 14.

4.2.11 Layer Pemenuhan SPM

1) Klik kanan Layer “SPM_KAB_CRB_2010”, Open Attribute Table,

lakukan pengisian Attribute Table seperti yang ada di setiap layer parameter

beserta perhitungan analisa datanya.

Buat Field yang diperlukan lainnya, Add Field: “NP_SPM”.

2) Pengisian kolom “NP_SPM”, Field Calculator, pilih Field:

NP_Aksesibilitas klik 2x, klik tanda ( + ), pilih Field: “NP_Aksesibilitas” klik

2x, klik tanda ( + ), pilih Field: “NP_Mobilitas” klik 2x, klik tanda ( + ), pilih

Field: “NP_Keselamatan” klik 2x, klik tanda ( + ), pilih Field: “NP_Pelayanan”

klik 2x, klik tanda ( + ),, pilih Field: “NP_Lebarjalan” klik 2x, klik tanda ( + ),

pilih Field: “NP_Kondisijalan” klik 2x, klik OK.

Page 159: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Gambar 4.100 Pengisian Nilai SPM pada Layer Pemenuhan

3) Symbology pada layer “Pemenuhan_SPM_2010”

Klik kanan layer “Pemenuhan_SPM_2010”, Properties, pilih Categories,

pilih Value Field: NP_SPM, hilangkan tanda ( ) pada all other value, klik

Add All Values, ganti color tiap peringkatnya, ganti pula nama Labe-lnya

sesuai Tabel 4.21. klik Apply, klik OK.

Gambar 4.101 Symbology pada layer “Pemenuhan_SPM_2010”

Peta hasil SIG pada layer penanganan SPM ini ditunjukkan pada Lampiran A

– Peta 15.

Hasil akhir dari proses analisa pada SIG berupa peta dan tabel atribut yang

ditampilkan dalam Lampiran A-7 sampai A-15 dan tabel-tabel analisa pemenuhan

SPM jalan kabupaten di UPTD Plumbon.

Page 160: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

4.3 Analisa Data Parameter SPM Jalan Kabupaten di UPTD

Plumbon

4.3.1 Aspek Aksesibilitas

Tabel 4.11 memperlihatkan pencapaian nilai indeks aksesibilitas jaringan jalan

kabupaten di UPTD Plumbon dalam rentang waktu tahun 2007-2010. Data jumlah

penduduk, luas wilayah, dan kepadatan penduduk diperoleh dari Tabel 4.2,

sedangkan panjang jalan diperoleh dari Tabel 4.4. Data tersebut menggunakan

asumsi atau pendekatan bahwa pengguna jalan kabupaten hanya berasal dari wilayah

UPTD Plumbon saja. Tabel 4.11 memperlihatkan bahwa dari sisi kuantitas

penyediaan jaringan jalan yang ditinjau dari luas wilayah dan kepadatan peduduk di

UPTD Plumbon dalam rentang waktu tiga tahun terakhir belum memenuhi standar

SPM, dengan kepadatan penduduk yang tinggi yaitu lebih besar dari 1000 jiwa/km2

dan kurang dari 5.000 jiwa/km2, maka berdasarkan Tabel 2.7 nilai indeks

aksesibilitas > 1,50.

Page 161: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Tab

el 4

.11 P

emen

uhan

SP

M j

arin

gan

jal

an k

ota

di

UP

TD

Plu

mbon d

ari

aspek

akse

sibil

itas

Ta

hu

n

Ju

mla

h

Pen

du

du

k

(Jiw

a)

Lu

as

Wil

ay

ah

(Km

²)

Pa

nja

ng

Ja

lan

(Km

)

Kep

ad

ata

n

Pen

du

du

k

(Jiw

a/K

m²)

Ind

eks

Ak

sesi

bil

ita

s

Ket

era

ng

an

Ek

sist

ing

(Km

/Km

²)

Tin

gk

at

Pel

ay

an

an

S

PM

12

3

4

5

6 =

4/3

7

8

9

20

07

8

58

,97

8

27

7.4

2

18

6.6

6

30

96

.31

0

.68

1

.00

0 <

Tin

gg

i 5

.00

0

> 1

,50

T

MS

20

08

8

58

,97

8

27

7.4

2

18

6.6

6

30

96

.31

0

.68

1

.00

0 <

Tin

gg

i 5

.00

0

> 1

,50

T

MS

20

09

8

88

,20

8

27

7.4

2

18

7.8

6

32

01

.67

0

.68

1

.00

0 <

Tin

gg

i 5

.00

0

> 1

,50

T

MS

20

10

9

01

,53

1

27

7.4

2

18

7.8

6

32

49

.70

0

.68

1

.00

0 <

Tin

gg

i 5

.00

0

> 1

,50

T

MS

Ket

eran

gan

:

MS

:

Mem

enu

hi

Sy

arat

TM

S

: T

idak

Mem

enuhi

Syar

at

136

Page 162: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Dari Tabel 4.11 terlihat bahwa aspek aksesibilitas jaringan jalan yang ada di

Kabupaten Cirebon dalam rentang waktu 4 tahun terakhir tidak memenuhi standar SPM.

Gambar 4.102 Indeks Aksesibilitas Jaringan Jalan Kabupaten di UPTD Plumbon

Kabupaten Cirebon Tahun 2007-2010

Gambar 4.103 Pemenuhan SPM Aspek Aksesibilitas Jaringan Jalan Kabupaten di

UPTDPlumbon Kabupaten Cirebon Tahun 2007-2010

Tabel 4.11 memperlihatkan bahwa semua ruas jalan kabupaten yang ada di UPTD

Plumbon tidak memenuhi standar SPM dari aspek aksesibilitas jalan kabupaten. Gambar

Page 163: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

4.103 menunjukkan pemenuhan SPM aspek aksesibilitas jalan kabupaten di Kabupaten

Cirebon.

4.3.2 Aspek Mobilitas

Tabel 4.12 memperlihatkan pencapaian nilai indeks mobilitas penyediaan jaringan

jalan kabupaten di UPTD Plumbon dalam rentang waktu tahun 2007-2009. Data jumlah

penduduk diperoleh dari Tabel 4.2, PDRB perkapita diperoleh dari PDRB atas dasar

harga berlaku pada Tabel 4.3 dibagi dengan jumlah penduduk. Panjang jalan diperoleh

dari Tabel 4.4. Data tersebut menggunakan asumsi atau pendekatan bahwa pengguna

jalan kabupaten hanya berasal dari wilayah UPTD Plumbon saja. Tabel 4.12

memperlihatkan bahwa dari sisi kuantitas penyediaan jaringan jalan yang ditinjau dari

PDRB perkapita dan jumlah penduduk di UPTD Plumbon dalam rentang waktu tiga

tahun terakhir belum memenuhi standar SPM, dengan kepadatan penduduk yang tinggi

yaitu lebih besar dari 1000 jiwa/km2

dan kurang dari 5.000 jiwa/km2, maka berdasarkan

Tabel 2.7 nilai indeks mobilitas > 5,0.

Page 164: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Tab

el 4

.12 P

emen

uh

an S

PM

jar

ing

an j

alan

kota

di

UP

TD

Plu

mb

on

dar

i as

pek

mo

bil

itas

Ta

hu

n

Pa

nja

ng

Ja

lan

(km

)

Ju

mla

h

Pen

du

du

k

(jiw

a)

PD

RB

ata

s

da

sar

Ha

rga

Ber

lak

u

(Ju

ta R

p)

PD

RB

per

ka

pit

a

(Ju

ta R

p/

tah

un

/jiw

a)

Ind

eks

Mo

bil

ita

s

Ket

era

ng

an

Ek

sist

ing

(km

/10

00

pd

dk

)

Tin

gk

at

Pel

ay

an

an

PD

RB

per

ka

pit

a

(Ju

ta

Rp

/ta

hu

n/j

iwa

)

SP

M

1

2

3

4

5 =

4/3

6

= 2

/(3

/10

00

) 7

=5

8

9

=6

20

07

1

86

.66

8

58

,97

8

12

,92

7,1

56

.00

1

5.0

5

0.2

17

S

ang

at t

ing

gi

> 1

0

> 5

,0

TM

S

20

08

1

86

.66

8

58

,97

8

15

,56

4,7

18

.00

1

8.1

2

0.2

17

S

ang

at t

ing

gi

> 1

0

> 5

,0

TM

S

20

09

1

87

.86

8

88

,20

8

17

,11

5,9

73

.00

1

9.2

7

0.2

12

S

ang

at t

ing

gi

> 1

0

> 5

,0

TM

S

20

10

1

87

.86

9

01

,53

1

19

,61

2,5

12

.09

2

1.7

5

0.2

08

S

ang

at t

ing

gi

> 1

0

> 5

,0

TM

S

Ket

eran

gan

:

MS

:

Mem

enu

hi

Sy

arat

TM

S

: T

idak

Mem

enuhi

Syar

at

139

Page 165: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Gambar 4.104 Indeks Mobilitas Jaringan Jalan Kabupaten di UPTD Plumbon

Kabupaten Cirebon Tahun 2007-2010

Dari Tabel 4.12 terlihat bahwa aspek mobilitas jaringan jalan yang ada di UPTD

Plumbon dalam rentang waktu 3 tahun terakhir tidak memenuhi standar SPM.

Gambar 4.105 Pemenuhan SPM Aspek Mobilitas Jaringan Jalan Kabupaten di UPTD

PlumbonKabupaten Cirebon Tahun 2007-2010

Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa semua ruas jalan kabupaten yang ada di UPTD

Plumbon tidak memenuhi standar SPM dari aspek mobilitas jalan kabupaten. Gambar

Page 166: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

4.105 menunjukkan pemenuhan SPM aspek mobilitas jalan kabupaten di Kabupaten

Cirebon.

4.3.3 Aspek Keselamatan

Tabel 4.13 memperlihatkan pencapaian nilai indeks kecelakaan penyediaan

jaringan jalan kabupaten di UPTD Plumbon dalam rentang waktu 2005-2010. Data

kepadatan penduduk diambil dari Tabel 4.2 dan jumlah kecelakaan didapatkan dari

Tabel 4.4.

Kepadatan penduduk pada aspek kecelakaan lalu lintas ini diasumsikan

menggunakan data kepadatan penduduk Kabupaten Cirebon bukan data kepadatan

penduduk di UPTD Plumbon dikarenakan adanya keterbatasan data yang di dapat dari

Polres Cirebon, maka panjang jalan yang digunakan pun adalah panjang jalan kabupaten

di Kabupaten Cirebon yaitu sepanjang 643,16 km.

Nilai indeks kecelakaan lalu lintas dalam Kepmenkimpraswil No. 534/

KPTS/M/2001 pada Tabel 2.7 adalah zero accident, namun untuk mengantisipasi

bertambahnya angka kecelakaan di Kabupaten Cirebon, diperlukan upaya-upaya untuk

menguranginya terutama yang berkaitan erat dengan kondisi jalan beserta bangunan

pelengkap dan perlengkapannya.

Page 167: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

Tab

el 4

.13

Pem

enuhan

SP

M J

arin

gan

jal

an k

abupat

en d

i K

abupat

en C

ireb

on d

ari

aspek

kec

elak

aan l

alu-l

inta

s

Ta

hu

nJ

um

lah

Kec

ela

ka

an

per

tah

un

(ji

wa

/ta

hu

n)

Pa

nja

ng

Ja

lan

(k

m)

Kep

ad

ata

n P

end

ud

uk

(jiw

a/k

m2)

Ind

eks

Kec

ela

ka

an

Ket

era

ng

an

Ek

sist

ing

(jiw

a/k

m/t

ah

un

)S

PM

1

2

3

4

5 =

2/3

6

7

20

05

76

64

3.1

6

2,0

50

0.1

2

0

TM

S

20

06

70

64

3.1

6

2,1

11

0.1

1

0

TM

S

20

07

13

2

64

3.1

6

2,1

28

0.2

1

0

TM

S

20

08

13

7

64

3.1

6

2,1

65

0.2

1

0

TM

S

20

09

23

5

64

3.1

6

2,1

99

0.3

7

0

TM

S

20

10

34

5

64

3.1

6

2,2

32

0.5

4

0

TM

S

Ket

eran

gan

MS

:

Mem

enu

hi

Sy

arat

TM

S

: T

idak

Mem

enuhi

Syar

at

142

Page 168: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

Gambar 4.106 Indeks Kecelakaan Lalu lintas Jarinngan Jalan Kabupaten di UPTD

Plumbon Kabupaten Cirebon Tahun 2007-2010

Gambar 4.107Pemenuhan SPM Aspek Keselamatan Jaringan Jalan Kabupaten di

UPTD Plumbon Kabupaten Cirebon Tahun 2007-2010

Tabel 4.13 memperlihatkan bahwa semua ruas jalan kabupaten yang ada di

Kabupaten Cirebon tidak memenuhi standar SPM dari aspek keselamatan jalan

kabupaten. Gambar 4.107 menunjukkan pemenuhan SPM aspek keselamatan jalan

kabupaten di Kabupaten Cirebon.

Page 169: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

4.3.4 Aspek Kondisi Jalan

Pemenuhan SPM dari aspek kondisi jalan dilakukan berdasarkan nilai Road

Condition Index (RCI), lebar jalan dan LHR tiap-tiap ruas jalan. Data LHR tahun 2010

berdasarkan estimasi tahun 2008 dan data lebar jalan masing-masing ruas diambil dari

Tabel 4.8, sedangkan nilai RCI diambil dari Tabel 4.9.

Dengan membandingkan jumlah LHR masing-masing ruas jalan dengan standar

klasifikasi seperti diberikan pada Tabel 2.7, nilai LHR ruas-ruas jalan di UPTD Plumbon

dapat dikelompokkan menjadi dua kategori. Khusus untuk Jalan Tuparev yang termasuk

ke dalam kategori 3.000 < LHR 8.000, nilai SPM yang dibutuhkan berdasarkan lebar

jalan adalah 6,0 meter, sedangkan nilai RCI dipersyaratkan harus lebih besar dari 5,5.

Ruas-ruas jalan lain termasuk ke dalam kategori LHR 3.000, maka lebar

minimum yang dipersyaratkan adalah 4,5 m. RCI yang dipersyaratkan harus lebih besar

dari 5,5.

Tabel 4.14 menunjukkan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari aspek

kondisi jalan berdasarkan lebar jalan. Sedangkan Tabel 4.15 menunjukkan pemenuhan

SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari aspek kondisi jalan berdasarkan nilai

RCI.

Tabel 4.14 Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari aspek kondisi

jalan berdasarkan lebar jalan Tahun 2010

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

LHR

2010

Lebar Jalan (M)

KeteranganExisting SPM

1 2 3 4 5 6 7 1

1 14 Kalitanjung Sumber 2721 7.00-11.00 4.5 MS

2 17 Sindangjawa Mandirancan 1287 4.00 4.5 TMS

3 19 Jamblang Cikeduk 2899 4.00-4.50 4.5 TMS

4 20 Plumbon Kenanga 2989 6.00 4.5 MS

5 22 Tegalsari Lemahtamba 2918 4.50-6.00 4.5 MS

6 23 Clangcang Pangkalan 1752 4.00 4.5 TMS

7 37 Kecomberan Sarwadadi 906 3.00 4.5 TMS

Berlanjut

Page 170: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

Tabel 4.14 Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari aspek

kondisi jalan berdasarkan lebar jalan Tahun 2010 (Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

LHR

2010

Lebar Jalan (M) Keterangan

Existing SPM

1 2 3 4 5 6 7 8

8 53 Pecilon Kertawinangun 1444 4.00 4.5 TMS

9 54 Cideng Kertawinangun 1791 4.50 4.5 MS

10 56 Jl. Pembangunan 552 3.00 4.5 TMS

11 61 Jl. Wiratama 1955 4.00 4.5 TMS

12 67 Komp. Ibukota Sumber 2680 7.00-12.00 4.5 MS

13 71 Kramat Cisaat 864 3.00-4.50 4.5 TMS

14 72 Megu Lurah 2380 3.50-4.50 4.5 TMS

15 73 Tukmudal Bode 1908 3.50 4.5 TMS

16 74 Tegalsari Bode 1945 3.50 4.5 TMS

17 75 Marikangen Kasugengan 1902 3.00 4.5 TMS

18 76 Sarwadadi Kubang 456 3.00 4.5 TMS

19 79 Jamblang Bakung 956 3.00–4.50 4.5 TMS

20 83 Watubelah Kr. Sari 1832 4.00 4.5 TMS

21 86 Sidawangi Matangaji 696 3.00 4.5 TMS

22 87 Beber Ciwangi 245 3.00 4.5 TMS

23 92 Gesik Sendang 648 4.00 4.5 TMS

24 93 Sendang Kubang 720 4.00 4.5 TMS

25 94 Mandala Pasawahan 788 3.00 4.5 TMS

26 95 Komp. Wisata Cikalahang 428 3.0 - 4.5 4.5 TMS

27 96 Bobos Cikalahang 944 3.00 4.5 TMS

28 101 Plumbon Marikangen 700 3.50 4.5 TMS

29 102 Kertawinangun Kalikoa 638 3.00–4.50 4.5 TMS

30 105 Kedawung Warung Asem 2248 4.00-4.50 4.5 TMS

Berlanjut

Page 171: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

Tabel 4.14 Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari aspek

kondisi jalan berdasarkan lebar jalan Tahun 2010 (Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

LHR

2010

Lebar Jalan (M) Keterangan

Existing SPM

1 2 3 4 5 6 7 8

31 106 Plumbon Pangkalan 900 3.50 4.5 TMS

32 107 Wanakaya Cangkring 380 3.50 4.5 TMS

33 110 Halimpu Ciwangi 243 3.00 4.5 TMS

34 118 Warukawung Kepuh 1260 3.50 4.5 TMS

35 119 Kenanga Warukawung 1393 3.50 4.5 TMS

36 124 Tukmudal Lurah 2108 3.50-6.00 4.5 TMS

37 125 Lurah Waruroyom 1946 4.00 4.5 TMS

38 127 Jamblang Kasugengan 1292 4.00 4.5 TMS

39 129 Kebarepan Kejuden 498 3.00 4.5 TMS

40 131 Kedungsana Pangkalan 360 3.50 4.5 TMS

41 133 Batembat Kalibaru 951 3.00 4.5 TMS

42 134 Keduanan Kr. Wangi 908 3.00 4.5 TMS

43 136 Sitiwinangun Danawinangun 1460 3.50 4.5 TMS

44 140 Weru Sarabahu 2296 3.00-8.00 4.5 TMS

45 141 Panembahan Trusmi 1440 4.00 4.5 TMS

46 142 Jl. Tembus Ibukota Sumber 2946 12.00 4.5 MS

47 143 Karangmulya Marikangen 1670 3.50 4.5 TMS

48 144 Kalitengah Trusmi 796 3.00 4.5 TMS

49 145 Getasan Waruroyom 348 3.50 4.5 TMS

50 146 Ciperna Warungasem 720 5.00 4.5 MS

51 147 Dawuan Wanakaya 464 3.00 4.5 TMS

52 149 Setukulon Megu 1605 3.00 4.5 TMS

53 153 Trusmi Kaliwulu 1071 3.00 4.5 TMS

Berlanjut

Page 172: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

Tabel 4.14 Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari aspek

kondisi jalan berdasarkan lebar jalan Tahun 2010 (Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

LHR

2010

Lebar Jalan (M) Keterangan

Existing SPM

1 2 3 4 5 6 7 8

54 158 Pasalakan Kertasari 1784 3.50 4.5 TMS

55 159 Serang Beberan 530 3.50 4.5 TMS

56 161 Cempaka Karangsari 581 3.50 4.5 TMS

57 166 Purwawinangun Muara 616 3.50 4.5 TMS

58 178 Kebarepan Kedungsana 429 3.50 4.5 TMS

59 180 Kepongpongan Cirebongirang 688 4.00-10.00 4.5 TMS

60 181 JL. Tuparev 4952 12.00 6.0 MS

Keterangan

MS : Memenuhi Syarat

TMS : Tidak Memenuhi Syarat

Tabel 4.15 Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari aspek kondisi

jalan berdasarkan nilai RCI Tahun 2010

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

RCI Keterangan

Existing SPM

1 2 3 4 5 6 7

1 14 Kalitanjung Sumber 8.0 > 5.5 MS

2 17 Sindangjawa Mandirancan 9.0 > 5.5 MS

3 19 Jamblang Cikeduk 8.8 > 5.5 MS

4 20 Plumbon Kenanga 8.5 > 5.5 MS

5 22 Tegalsari Lemahtamba 6.9 > 5.5 MS

6 23 Clangcang Pangkalan 7.3 > 5.5 MS

7 37 Kecomberan Sarwadadi 7.1 > 5.5 MS

8 53 Pecilon Kertawinangun 7.5 > 5.5 MS

9 54 Cideng Kertawinangun 7.0 > 5.5 MS

10 56 Jl. Pembangunan 7.0 > 5.5 MS

11 61 Jl. Wiratama 5.0 > 5.5 TMS

Berlanjut

Page 173: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Tabel 4.15 Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari aspek

kondisi jalan berdasarkan nilai RCI Tahun 2010 (Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

RCI Keterangan

Existing SPM

1 2 3 4 5 6 7

12 67 Komp. Ibukota Sumber 8.5 > 5.5 MS

13 71 Kramat Cisaat 8.9 > 5.5 MS

14 72 Megu Lurah 8.0 > 5.5 MS

15 73 Tukmudal Bode 5.9 > 5.5 MS

16 74 Tegalsari Bode 5.9 > 5.5 MS

17 75 Marikangen Kasugengan 6.5 > 5.5 MS

18 76 Sarwadadi Kubang 6.5 > 5.5 MS

19 79 Jamblang Bakung 5.4 > 5.5 TMS

20 83 Watubelah Kr. Sari 5.4 > 5.5 TMS

21 86 Sidawangi Matangaji 7.0 > 5.5 MS

22 87 Beber Ciwangi 5.4 > 5.5 TMS

23 92 Gesik Sendang 6.9 > 5.5 MS

24 93 Sendang Kubang 5.9 > 5.5 MS

25 94 Mandala Pasawahan 8.8 > 5.5 MS

26 95 Komp. Wisata Cikalahang 9.3 > 5.5 MS

27 96 Bobos Cikalahang 9.9 > 5.5 MS

28 101 Plumbon Marikangen 8.5 > 5.5 MS

29 102 Kertawinangun Kalikoa 5.0 > 5.5 TMS

30 105 Kedawung Warung Asem 9.0 > 5.5 MS

31 106 Plumbon Pangkalan 5.4 > 5.5 TMS

32 107 Wanakaya Cangkring 5.9 > 5.5 MS

33 110 Halimpu Ciwangi 5.4 > 5.5 TMS

34 118 Warukawung Kepuh 6.2 > 5.5 MS

35 119 Kenanga Warukawung 6.2 > 5.5 MS

36 124 Tukmudal Lurah 8.5 > 5.5 MS

37 125 Lurah Waruroyom 5.4 > 5.5 TMS

38 127 Jamblang Kasugengan 9.3 > 5.5 MS

Berlanjut

Page 174: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

Tabel 4.15 Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari aspek

kondisi jalan berdasarkan nilai RCI Tahun 2010 (Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

RCI Keterangan

Existing SPM

1 2 3 4 5 6 7

39 129 Kebarepan Kejuden 5.9 > 5.5 MS

40 131 Kedungsana Pangkalan 5.4 > 5.5 TMS

41 133 Batembat Kalibaru 9.7 > 5.5 MS

42 134 Keduanan Kr. Wangi 8.2 > 5.5 MS

43 136 Sitiwinangun Danawinangun 5.9 > 5.5 MS

44 140 Weru Sarabahu 9.2 > 5.5 MS

45 141 Panembahan Trusmi 5.5 > 5.5 TMS

46 142 Jl. Tembus Ibukota Sumber 8.8 > 5.5 MS

47 143 Karangmulya Marikangen 8.8 > 5.5 MS

48 144 Kalitengah Trusmi 8.7 > 5.5 MS

49 145 Getasan Waruroyom 6.5 > 5.5 MS

50 146 Ciperna Warungasem 8.8 > 5.5 MS

51 147 Dawuan Wanakaya 5.9 > 5.5 MS

52 149 Setukulon Megu 9.9 > 5.5 MS

53 153 Trusmi Kaliwulu 9.8 > 5.5 MS

54 158 Pasalakan Kertasari 7.8 > 5.5 MS

55 159 Serang Beberan 5.4 > 5.5 TMS

56 161 Cempaka Karangsari 5.4 > 5.5 TMS

57 166 Purwawinangun Muara 5.4 > 5.5 TMS

58 178 Kebarepan Kedungsana 5.5 > 5.5 TMS

59 180 Kepongpongan Cirebongirang 5.4 > 5.5 TMS

60 181 JL. Tuparev 8.0 > 5.5 MS

Keterangan

MS : Memenuhi Syarat

TMS : Tidak Memenuhi Syarat

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa berdasarkan lebar ruas jalan kabupaten yang ada

di UPTD Plumbon terdapat 52 ruas sepanjang 153,00 km (81.44%) yang belum

memenuhi SPM, sedang 8 ruas sepanjang 34,86 km (18.56%) sudah memenuhi SPM.

Page 175: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa berdasarkan kondisi jalan terdapat 15 ruas

sepanjang 41,40 km (22,04 %) yang belum memenuhi SPM, sedangkan 45 ruas

sepanjang 146,46 km (77,96 %) yang sudah memenuhi SPM atau dalam kondisi cukup

hingga sangat baik. Pemenuhan SPM kondisi jalan berdasarkan lebar jalan digambarkan

dalam Gambar 4.108 dan Gambar 4.109 menunjukkan pemenuhan SPM kondisi jalan

berdasarkan RCI.

Gambar 4.108 Pemenuhan SPM Aspek Kondisi Jalan di UPTD Plumbon

Berdasarkan Lebar Jalan Tahun 2010

Gambar 4.109Pemenuhan SPM Aspek Kondisi Jalan di UPTD Plumbon Berdasarkan

RCI Tahun 2010

Page 176: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

4.3.5 Aspek Tingkat Pelayanan Jalan

Untuk mengetahui pelayanan jalan diperlukan data klasifikasi jalan berdasarkan

fungsi jalan dan kecepatan rencana. Data Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

menyebutkan bahwa untuk ruas-ruas Jaringan Jalan Strategis merupakan jalan kolektor

primer. Sedangkan ruas-ruas jalan Layanan Umum lainnya merupakan jalan lokal

primer. Untuk jalan kolektor primer dan jalan lokal primer dipersyaratkan kecepatan

tempuh minimal yang sama yaitu 20 km/jam. Pada Tabel 4.16 dibandingkan antara

kecepatan tempuh minimal eksisting pada masing-masing ruas jalan dengan kecepatan

yang disyaratkan.

Tabel 4.16 Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari aspek

tingkat pelayanan Tahun 2010

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

Kecepatan

Keterangan Kisaran

Kecepatan

(Km/Jam)

SPM

(Km/Jam)

1 2 3 4 5 6 7

1 14 Kalitanjung Sumber > 40 > 20 MS

2 17 Sindangjawa Mandirancan 30 - 45 > 20 MS

3 19 Jamblang Cikeduk > 40 > 20 MS

4 20 Plumbon Kenanga > 40 > 20 MS

5 22 Tegalsari Lemahtamba 30 - 45 > 20 MS

6 23 Clangcang Pangkalan > 40 > 20 MS

7 37 Kecomberan Sarwadadi 30 - 45 > 20 MS

8 53 Pecilon Kertawinangun 30 - 45 > 20 MS

9 54 Cideng Kertawinangun 30 - 45 > 20 MS

10 56 Jl. Pembangunan 30 - 45 > 20 MS

11 61 Jl. Wiratama 15 - 20 > 20 TMS

12 67 Komp. Ibukota Sumber > 40 > 20 MS

13 71 Kramat Cisaat 30 - 45 > 20 MS

14 72 Megu Lurah > 40 > 20 MS

15 73 Tukmudal Bode 25 - 35 > 20 MS

16 74 Tegalsari Bode 25 - 35 > 20 MS

17 75 Marikangen Kasugengan 30 - 45 > 20 MS

18 76 Sarwadadi Kubang 30 - 45 > 20 MS

Berlanjut

Page 177: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

Tabel 4.16 Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari aspek

tingkat pelayanan Tahun 2010 (Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama Pangkal

Ruas

Nama Ujung

Ruas

Kecepatan

Keterangan Kisaran

Kecepatan

(Km/Jam)

SPM

(Km/Jam)

1 2 3 4 5 6 7

19 79 Jamblang Bakung 25 - 35 > 20 MS

20 83 Watubelah Kr. Sari 25 - 35 > 20 MS

21 86 Sidawangi Matangaji 25 - 35 > 20 MS

22 87 Beber Ciwangi 25 - 35 > 20 MS

23 92 Gesik Sendang 25 - 35 > 20 MS

24 93 Sendang Kubang 25 - 35 > 20 MS

25 94 Mandala Pasawahan 30 - 45 > 20 MS

26 95 Komp. Wisata Cikalahang 30 - 45 > 20 MS

27 96 Bobos Cikalahang 30 - 45 > 20 MS

28 101 Plumbon Marikangen 30 - 45 > 20 MS

29 102 Kertawinangun Kalikoa 15 - 20 > 20 TMS

30 105 Kedawung Warung Asem > 40 > 20 MS

31 106 Plumbon Pangkalan 20 - 25 > 20 MS

32 107 Wanakaya Cangkring 25 - 35 > 20 MS

33 110 Halimpu Ciwangi 25 - 35 > 20 MS

34 118 Warukawung Kepuh 25 - 35 > 20 MS

35 119 Kenanga Warukawung 30 - 45 > 20 MS

36 124 Tukmudal Lurah > 40 > 20 MS

37 125 Lurah Waruroyom 30 - 45 > 20 MS

38 127 Jamblang Kasugengan 30 - 45 > 20 MS

39 129 Kebarepan Kejuden 30 - 45 > 20 MS

40 131 Kedungsana Pangkalan > 20 > 20 MS

41 133 Batembat Kalibaru 30 - 45 > 20 MS

42 134 Keduanan Kr. Wangi 30 - 45 > 20 MS

43 136 Sitiwinangun Danawinangun 25 - 35 > 20 MS

44 140 Weru Sarabahu 25 - 35 > 20 MS

45 141 Panembahan Trusmi 25 - 35 > 20 MS

46 142 Jl. Tembus Ibukota Sumber > 40 > 20 MS

47 143 Karangmulya Marikangen 30 - 45 > 20 MS

Berlanjut

Page 178: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

Tabel 4.16 Pemenuhan SPM ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon dari aspek

tingkat pelayanan Tahun 2010 (Lanjutan)

No

Urut

No

Ruas

Nama

Pangkal Ruas

Nama

Ujung Ruas

Kecepatan

Keterangan Kisaran

Kecepatan

(Km/Jam)

SPM

(Km/Jam)

1 2 3 4 5 6 7

48 144 Kalitengah Trusmi 30 - 45 > 20 MS

49 145 Getasan Waruroyom 25 - 35 > 20 MS

50 146 Ciperna Warungasem 30 - 45 > 20 MS

51 147 Dawuan Wanakaya 25 - 35 > 20 MS

52 149 Setukulon Megu 30 - 45 > 20 MS

53 153 Trusmi Kaliwulu 30 - 45 > 20 MS

54 158 Pasalakan Kertasari 25 - 35 > 20 MS

55 159 Serang Beberan 25 - 35 > 20 MS

56 161 Cempaka Karangsari 25 - 35 > 20 MS

57 166 Purwawinangun Muara 25 - 35 > 20 MS

58 178 Kebarepan Kedungsana 25 - 35 > 20 MS

59 180 Kepongpongan Cirebongirang 25 - 35 > 20 MS

60 181 JL. Tuparev > 40 > 20 MS

Keterangan:

MS : Memenuhi Syarat

TMS : Tidak Memenuhi Syarat

Tabel 4.16 memperlihatkan bahwa terdapat 2 ruas jalan sepanjang 3,60 km

(1,92%) yang tidak memenuhi standar SPM, sedangkan 58 ruas lainnya sepanjang

184,26 km (98,08%) telah memenuhi SPM dari aspek tingkat pelayanan jalan kabupaten

yang ada di UPTD Plumbon, berdasarkan kecepatan tempuh kendaraan. Hal itu

disebabkan karena kondisi jalan pada kedua sebagian ruas jalan tersebut mengalami

kerusakan ringan dan kerusakan berat, hal ini ditandai oleh banyak permukaan jalan

yang tidak rata dan berlubang sehingga pengendara ekstra hati-hati untuk melewati jalan

tersebut. Gambar 4.110 menunjukkan pemenuhan SPM berdasarkan pelayanan jalan.

Page 179: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

Gambar 4.110Pemenuhan SPM Aspek Pelayanan Jalan di UPTD Plumbon

Tahun 2010

4.3.6 Pemenuhan SPM Jalan

Tabel 4.17 menunjukkan pemenuhan SPM dari kelima aspeknya yaitu aspek

aksesibilitas, aspek mobilitas, aspek kecelakaan, aspek kondisi jalan (lebar jalan dan

RCI) dan aspek pelayanan jalan kabupaten di UPTD Plumbon dimana terdapat ruas-ruas

jalan kabupaten yang memenuhi syarat SPM ataupun tidak memenuhi syarat SPM.

Page 180: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

Tab

el 4

.17. P

emen

uhan

sem

ua

aspek

SP

M T

ahun 2

010

No

Uru

t

No

Ru

as

Na

ma

Pa

ng

ka

l R

ua

s

Na

ma

Uju

ng

Ru

as

Pem

enu

ha

n S

PM

SP

M J

ari

ng

an

Ja

lan

S

PM

Ru

as

Ja

lan

Asp

ek

Ak

sesi

bil

ita

s

Asp

ek

Mo

bil

ita

s

Asp

ek

Kes

ela

ma

tan

Asp

ek K

on

dis

i

Ja

lan

Asp

ek

Pel

ay

an

an

Ja

lan

Leb

ar

Ja

lan

R

CI

Kec

epa

tan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

14

K

alit

anju

ng

S

um

ber

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

M

S

2

17

S

ind

ang

jaw

a M

and

iran

can

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

3

19

Ja

mb

lan

g

Cik

edu

k

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

4

20

P

lum

bo

n

Ken

ang

a T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

M

S

5

22

T

egal

sari

L

emah

tam

ba

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

MS

6

23

C

lan

gca

ng

P

ang

kal

an

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

7

37

K

eco

mb

eran

S

arw

adad

i T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

8

53

P

ecil

on

K

erta

win

ang

un

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

9

54

C

iden

g

Ker

taw

inan

gu

n

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

MS

10

5

6

Jl.

Pem

ban

gu

nan

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

11

6

1

Jl.

Wir

atam

a T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

12

6

7

Ko

mp

. Ib

uk

ota

Su

mb

er

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

MS

13

7

1

Kra

mat

C

isaa

t T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

14

7

2

Meg

u

Lu

rah

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

15

7

3

Tu

km

ud

al

Bo

de

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

Ber

lanju

t

155

Page 181: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

Tab

el 4

.17 P

emen

uhan

kel

ima

aspek

SP

M T

ahun 2

010 (

Lan

juta

n)

No

Uru

t

No

Ru

as

Na

ma

Pa

ng

ka

l R

ua

s

Na

ma

Uju

ng

Ru

as

Pem

enu

ha

n S

PM

SP

M J

ari

ng

an

Ja

lan

S

PM

Ru

as

Ja

lan

Asp

ek

Ak

sesi

bil

ita

s

Asp

ek

Mo

bil

ita

s

Asp

ek

Kes

ela

ma

tan

Asp

ek K

on

dis

i

Ja

lan

Asp

ek

Pel

ay

an

an

Ja

lan

Leb

ar

Ja

lan

RC

IK

ecep

ata

n

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

16

7

4

Teg

alsa

ri

Bo

de

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

17

7

5

Mar

ikan

gen

K

asu

gen

gan

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

18

7

6

Sar

wad

adi

Ku

ban

g

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

19

7

9

Jam

bla

ng

B

aku

ng

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

20

8

3

Wat

ub

elah

K

r. S

ari

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

21

8

6

Sid

awan

gi

Mat

ang

aji

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

22

8

7

Beb

er

Ciw

ang

i T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

23

9

2

Ges

ik

Sen

dan

g

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

24

9

3

Sen

dan

g

Ku

ban

g

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

25

9

4

Man

dal

a P

asaw

ahan

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

26

9

5

Ko

mp

. W

isat

a C

ikal

ahan

g

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

27

9

6

Bo

bo

s

Cik

alah

ang

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

28

1

01

P

lum

bo

n

Mar

ikan

gen

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

29

1

02

K

erta

win

ang

un

K

alik

oa

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

30

1

05

K

edaw

un

g

War

un

g A

sem

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

Ber

lanju

t

156

Page 182: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

Tab

el 4

.17

Pem

enuhan

kel

ima

aspek

SP

M T

ahun 2

010 (

Lan

juta

n)

No

Uru

t

No

Ru

as

Na

ma

Pa

ng

ka

l R

ua

s

Na

ma

Uju

ng

Ru

as

Pem

enu

ha

n S

PM

SP

M J

ari

ng

an

Ja

lan

S

PM

Ru

as

Ja

lan

Asp

ek

Ak

sesi

bil

ita

s

Asp

ek

Mo

bil

ita

s

Asp

ek

Kes

ela

ma

tan

Asp

ek K

on

dis

i

Ja

lan

Asp

ek

Pel

ay

an

an

Ja

lan

Leb

ar

Ja

lan

RC

IK

ecep

ata

n

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

31

1

06

P

lum

bo

n

Pan

gk

alan

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

32

1

07

W

anak

aya

Can

gk

rin

g

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

33

1

10

H

alim

pu

C

iwan

gi

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

34

1

18

W

aru

kaw

un

g

Kep

uh

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

35

1

19

K

enan

ga

War

uk

awu

ng

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

36

1

24

T

uk

mu

dal

L

ura

h

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

37

1

25

L

ura

h

War

uro

yo

m

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

38

1

27

Ja

mb

lan

g

Kas

ug

eng

an

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

39

1

29

K

ebar

epan

K

eju

den

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

40

1

31

K

edu

ng

san

a

Pan

gk

alan

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

41

1

33

B

atem

bat

K

alib

aru

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

42

1

34

K

edu

anan

K

r. W

ang

i T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

43

1

36

S

itiw

inan

gu

n

Dan

awin

ang

un

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

44

1

40

W

eru

S

arab

ahu

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

45

1

41

P

anem

bah

an

Tru

smi

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

Ber

lanju

t

157

Page 183: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

Tab

el 4

.17 P

emen

uhan

kel

ima

aspek

SP

M T

ahun 2

010 (

Lan

juta

n)

No

Uru

t

No

Ru

as

Na

ma

Pa

ng

ka

l R

ua

s

Na

ma

Uju

ng

Ru

as

Pem

enu

ha

n S

PM

SP

M J

ari

ng

an

Ja

lan

S

PM

Ru

as

Ja

lan

Asp

ek

Ak

sesi

bil

ita

s

Asp

ek

Mo

bil

ita

s

Asp

ek

Kes

ela

ma

tan

Asp

ek K

on

dis

i

Ja

lan

Asp

ek

Pel

ay

an

an

Ja

lan

Leb

ar

Ja

lan

RC

IK

ecep

ata

n

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

46

1

42

Jl

. T

emb

us

Ibu

ko

ta S

um

ber

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

M

S

47

1

43

K

aran

gm

uly

a M

arik

ang

en

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

48

1

44

K

alit

eng

ah

Tru

smi

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

49

1

45

G

etas

an

War

uro

yo

m

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

50

1

46

C

iper

na

W

aru

ng

asem

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

M

S

51

1

47

D

awu

an

Wan

akay

a T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

52

1

49

S

etu

ku

lon

M

egu

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

53

1

53

T

rusm

i

Kal

iwu

lu

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

M

S

54

1

58

P

asal

akan

K

erta

sari

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

55

1

59

S

eran

g

Beb

eran

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

56

1

61

C

emp

aka

K

aran

gsa

ri

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

57

1

66

P

urw

awin

ang

un

M

uar

a T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

58

1

78

K

ebar

epan

K

edu

ng

san

a T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

59

1

80

K

epo

ng

po

ng

an

Cir

ebo

ng

iran

g

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

TM

S

MS

60

1

81

JL

. T

up

arev

T

MS

T

MS

T

MS

M

S

MS

M

S

158

Ket

eran

gan

:

MS

:

Mem

enu

hi

Sy

arat

TM

S

: T

idak

Mem

enu

hi

Sy

arat

Page 184: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

4.4 Analisa Pemenuhan SPM Jalan Kabupaten Cirebon di UPTD

Plumbon

4.4.1 Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon Tahun 2009-2013

(Anonim, 2009b)

4.4.1.1 Visi dan Misi Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

Penentuan analisa kategori penanganan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan

kabupaten di UPTD Plumbon ini memerlukan Rencana Strategis (Renstra) dari Dinas

Bina Marga Kabupaten Cirebon mengenai visi, misi, tujuan, sasaran, indikator kinerja,

prioritas program penanganan jalan dan daftar skala prioritas proyek sebagai acuan

untuk menentukan peringkat tiap-tiap parameter SPM jalan kabupaten, sehingga

didapatkan nilai pemenuhan SPM dari tiap-tiap parameternya. Nilai pemenuhan SPM

tersebut digunakan untuk mendapatkan total nilai pemenuhan seluruh aspek SPM yang

akan menghasilkan urutan peringkat kategori penanganan dari tiap-tiap ruas jalan

kabupaten yang ada.

Visi dari Perencanaan Strategis Tahun 2009-2013 Dinas Bina Marga Kabupaten

Cirebon tersebut adalah: “Terwujudnya sistem jaringan jalan yang mantap dalam rangka

menunjang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pelayanan umum di

Kabupaten Cirebon pada tahun 2013”.

Sedang misi yang telah dirumuskan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan prima di bidang kebinamargaan kepada masyarakat, yang

didukung oleh aparatur yang bersih dan terbuka.

2. Menyelenggarakan pelaksanaan program kebinamargaan yang tepat guna dan berhasil

guna.

4.4.1.2 Tujuan, sasaran dan indikator kinerja

Berdasarkan visi dan misi tersebut, Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon

menetapkan tujuan tentang jalan kabupaten yaitu memantapkan fungsi sistem jaringan

jalan dengan sasaran untuk meningkatkan dan memelihara fungsi jaringan jalan

kabupaten. Sedangkan indikator kinerja yang ditetapkan dari jalan kabupaten adalah

Page 185: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

peningkatan jaringan jalan kabupaten, pemeliharaan rutin jalan kabupaten, pemeliharaan

periodik jalan kabupaten, pemeliharaan jembatan kabupaten dan basis data jalan dan

jembatan kabupaten.

Mengacu pada penanganan jalan yang menunjang peningkatan IPM Kabupaten

Cirebon, maka titik berat skala prioritas adalah pemerataan pembangunan di setiap

kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten Cirebon yang dapat berfungsi sebagai

prasarana jalan, penggerak perekonomian, penunjang pendidikan dan penunjang

kesehatan. Prioritas program tersebut ditetapkan sebagai berikut:

1. Program pembangunan jalan dan jembatan, yaitu: peningkatan jalan dan jembatan

kabupaten.

2. Program rehabilitasi/pemeliharaan rutin dan jembatan kabupaten dan pemeliharaan

periodik jalan dan jembatan.

3. Program pembangunan dan peningkatan jalan desa/poros desa, pemeliharaan rutin jalan

desa/poros desa, dan rehabilitasi/pemeliharaan jalan desa/poros desa.

4.4.1.3 Daftar Skala Prioritas Kegiatan

Penajaman dan penetapan Daftar Skala Prioritas (DSP) pada kegiatan-kegiatan

kebinamargaan, dilakukan melalui proses yang panjang dan bertahap. Beberapa kriteria

dan pertimbangan yang digunakan dalam penetapan DSP kebinamargaan tersebut antara

lain:

1. Pertimbangan teknis seperti tingkat kerusakan, volume lalu lintas, siklus penanganan dan

lain-lain, berdasarkan Juknis Dirjen Bina Marga yang mengacu pada SK MenPU

No: 77/KPTS/DB/1990 Tahun 1990 tentang Perencanaan dan Penyusunan Program

Jalan Kabupaten.

2. Ruas jalan yang termasuk dalam Jaringan Jalan Strategis (JJS) serta ruas-ruas jalan yang

mendukung peningkatan IPM.

3. Ruas-ruas jalan penghubung sentra-sentra produksi pertanian dan industri/perdagangan

serta jalur angkutan perdesaan/kota.

4. Ruas jalan yang berfungsi sebagai jalur alternatif, terutama pada hari-hari Raya.

Page 186: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

5. Ruas-ruas jalan yang merupakan jalur perlintasan antar daerah Kabupaten/Kota (daerah

perbatasan).

6. Ruas jalan yang akan menunjang pertumbuhan pada kawasan permukiman dan penataan

kota kecamatan.

7. Aspek pemerataan pembangunan daerah.

8. Ruas jalan yang menunjang pariwisata.

9. Ruas jalan yang menunjang prasarana umum, yaitu: terminal dan pasar.

10. Ruas jalan yang menunjang kawasan pendidikan dan kesehatan (sekolah, puskesmas,

rumah sakit, dan lain-lain).

11. Ruas jalan yang dapat membuka akses menuju daerah terisolir.

4.4.2 Analisa Pemenuhan SPM Berdasarkan Peringkat Parameter SPM

Pemberian peringkat parameter SPM didasarkan atas tingkat kepentingan dari

tiap-tiap aspek SPM. Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten

Cirebon tahun 2009-2013 tersebut terutama dari visi dan daftar skala prioritas

menyebutkan bahwa pertimbangan teknis dari aspek SPM ruas jalan dijadikan

pertimbangan pertama maka aspek kondisi jalan dijadikan prioritas utama dalam

penentuan peringkat parameter SPM., sedangkan aspek SPM jaringan jalan dijadikan

pertimbangan kedua untuk urutan peringkat SPM.

Tabel 4.18 Peringkat Parameter SPM dan Nilai Pemenuhan Parameter SPM.

Aspek-aspek SPM

Peringkat

Parameter

SPM

Nilai Pemenuhan SPM

Memenuhi

Syarat SPM

Tidak Memenuhi

Syarat SPM

Aspek SPM Jaringan Jalan:

Aksesibilitas 6 1 0

Mobilitas 5 2 0

Keselamatan 4 3 0

Aspek SPM Ruas Jalan:

Kondisi Jalan:

a. Lebar Jalan 2 5 0

b. RCI 1 6 0

Kecepatan 3 4 0

Page 187: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

Nilai pemenuhan SPM dari tiap-tiap aspeknya pada Tabel 4.18 tersebut digunakan

untuk pengisian Tabel 4.17, sehingga menghasilkan total nilai dalam menentukan

pemenuhan SPM dari tiap-tiap ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon yang

ditunjukkan pada Tabel 4.19.

Pemberian nilai untuk jalan yang memenuhi syarat SPM diberikan nilai sesuai

dengan nilai pemenuhan SPM dari tiap-tiap aspeknya. Sedangkan untuk ruas-ruas jalan

kabupaten yang tidak memenuhi syarat SPM maka diberikan nilai 0.

Page 188: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

Tab

el 4

. 1

9

Kla

sifi

kas

i N

ilai

Pem

enu

han

SP

M T

ahu

n 2

01

0

No

Uru

t

No

Ru

as

Na

ma

Pa

ng

ka

l R

uas

Na

ma

Uju

ng R

uas

Nil

ai

Pem

enu

han

SP

M

To

tal

Nil

ai

Pem

enu

han

SP

M

SP

M R

ua

s Ja

lan

S

PM

Ja

rin

gan

Ja

lan

SP

M

Ru

as

Ja

lan

SP

M

Ja

rin

ga

n

Ja

lan

Asp

ek K

on

dis

i

Ja

lan

Asp

ek

Pel

aya

na

n

Ja

lan

A

spek

Kes

ela

ma

tan

Asp

ek

Mob

ilit

as

Asp

ek

Ak

sesi

bil

itas

RC

I L

eba

r

Ja

lan

K

ecep

ata

n

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1

14

Kal

itan

jung

Sum

ber

6

5

4

0

0

0

15

0

2

17

Sin

dan

gja

wa

Man

dir

anca

n

6

0

4

0

0

0

10

0

3

19

Jam

bla

ng

C

iked

uk

6

0

4

0

0

0

10

0

4

20

Plu

mb

on

Ken

ang

a 6

5

4

0

0

0

15

0

5

22

Teg

alsa

ri

Lem

ahta

mb

a 6

5

4

0

0

0

15

0

6

23

Cla

ng

can

g

Pan

gk

alan

6

0

4

0

0

0

10

0

7

37

Kec

om

ber

an

Sar

wad

adi

6

0

4

0

0

0

10

0

8

53

Pec

ilo

n

Ker

taw

inan

gun

6

0

4

0

0

0

10

0

9

54

Cid

eng

Ker

taw

inan

gun

6

5

4

0

0

0

15

0

10

56

Jl. P

emb

angunan

6

0

4

0

0

0

10

0

11

61

Jl. W

irat

ama

0

0

0

0

0

0

0

0

12

67

Ko

mp

. Ib

uk

ota

Su

mb

er

6

5

4

0

0

0

15

0

13

71

Kra

mat

C

isaa

t 6

0

4

0

0

0

10

0

14

72

Meg

u

Lura

h

6

0

4

0

0

0

10

0

15

73

Tuk

mu

dal

B

od

e 6

0

4

0

0

0

10

0

Ber

lanju

t

163

Page 189: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

Tab

el 4

.19

K

lasi

fik

asi

Nil

ai P

emen

uh

an S

PM

Tah

un

20

10

(L

anju

tan

)

No

Uru

t

No

Ru

as

Na

ma

Pa

ng

ka

l R

uas

Na

ma

Uju

ng R

uas

Nil

ai

Pem

enu

han

SP

M

To

tal

Nil

ai

Pem

enu

han

SP

M

SP

M R

ua

s Ja

lan

S

PM

Ja

rin

gan

Ja

lan

SP

M

Ru

as

Ja

lan

SP

M

Ja

rin

ga

n

Ja

lan

Asp

ek K

on

dis

i

Ja

lan

Asp

ek

Pel

aya

na

n

Ja

lan

Asp

ek

Kes

ela

ma

tan

Asp

ek

Mob

ilit

as

Asp

ek

Ak

sesi

bil

itas

RC

IL

eba

r

Ja

lan

Kec

epa

tan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

16

74

Teg

alsa

ri

Bod

e 6

0

4

0

0

0

10

0

17

75

Mar

ikan

gen

K

asu

gen

gan

6

0

4

0

0

0

10

0

18

76

Sar

wad

adi

Ku

ban

g

6

0

4

0

0

0

10

0

19

79

Jam

bla

ng

B

aku

ng

0

0

4

0

0

0

4

0

20

83

Wat

ubel

ah

Kr.

Sar

i 0

0

4

0

0

0

4

0

21

86

Sid

awan

gi

Mat

ang

aji

6

0

4

0

0

0

10

0

22

87

Beb

er

Ciw

ang

i 0

0

4

0

0

0

4

0

23

92

Ges

ik

Sen

dan

g

6

0

4

0

0

0

10

0

24

93

Sen

dan

g

Ku

ban

g

6

0

4

0

0

0

10

0

25

94

Man

dal

a P

asaw

ahan

6

0

4

0

0

0

10

0

26

95

Kom

p. W

isat

a C

ikal

ahan

g

6

0

4

0

0

0

10

0

27

96

Bo

bo

s

Cik

alah

ang

6

0

4

0

0

0

10

0

28

101

Plu

mb

on

Mar

ikan

gen

6

0

4

0

0

0

10

0

29

102

Ker

taw

inan

gun

Kal

iko

a 0

0

0

0

0

0

0

0

30

105

Ked

awu

ng

W

arung

Ase

m

6

0

4

0

0

0

10

0

31

106

Plu

mbon

Pan

gkal

an

0

0

4

0

0

0

4

0

Ber

lanju

t

164

Page 190: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

Tab

el 4

.19.

Kla

sifi

kas

i N

ilai

Pem

enuhan

SP

M T

ahun 2

010 (

Lan

juta

n)

No

Uru

t

No

Ru

as

Na

ma

Pa

ng

ka

l R

uas

Na

ma

Uju

ng R

uas

Nil

ai

Kri

teri

a P

emen

uh

an

SP

M

To

tal

Nil

ai

Pem

enu

han

SP

M

SP

M R

ua

s Ja

lan

S

PM

Ja

rin

gan

Ja

lan

SP

M

Ru

as

Ja

lan

SP

M

Ja

rin

ga

n

Ja

lan

Asp

ek K

on

dis

i

Ja

lan

Asp

ek

Pel

aya

na

n

Ja

lan

Asp

ek

Kes

ela

ma

tan

Asp

ek

Mob

ilit

as

Asp

ek

Ak

sesi

bil

itas

RC

IL

eba

r

Ja

lan

Kec

epa

tan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

32

107

Wan

akay

a C

ang

kri

ng

6

0

4

0

0

0

10

0

33

110

Hal

imp

u

Ciw

ang

i 0

0

4

0

0

0

4

0

34

118

War

uk

awun

g

Kep

uh

6

0

4

0

0

0

10

0

35

119

Ken

ang

a W

aruk

awung

6

0

4

0

0

0

10

0

36

124

Tuk

mu

dal

L

ura

h

6

0

4

0

0

0

10

0

37

125

Lu

rah

W

aruro

yo

m

0

0

4

0

0

0

4

0

38

127

Jam

bla

ng

K

asu

gen

gan

6

0

4

0

0

0

10

0

39

129

Keb

arep

an

Kej

ud

en

6

0

4

0

0

0

10

0

40

131

Ked

un

gsa

na

P

angk

alan

0

0

4

0

0

0

4

0

41

133

Bat

emb

at

Kal

ibar

u

6

0

4

0

0

0

10

0

42

134

Ked

uan

an

Kr.

Wan

gi

6

0

4

0

0

0

10

0

43

136

Sit

iwin

ang

un

D

anaw

inan

gun

6

0

4

0

0

0

10

0

44

140

Wer

u

Sar

abah

u

6

0

4

0

0

0

10

0

45

141

Pan

embah

an

Tru

smi

0

0

4

0

0

0

4

0

46

142

Jl.

Tem

bus

Ibukota

Sum

ber

6

5

4

0

0

0

15

0

Ber

lanju

t

165

Page 191: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

Tab

el 4

.19.

Kla

sifi

kas

i N

ilai

Pem

enuhan

SP

M T

ahun 2

010 (

Lan

juta

n)

No

Uru

t

No

Ru

as

Na

ma

Pa

ng

ka

l R

uas

Na

ma

Uju

ng R

uas

Nil

ai

Pem

enu

han

SP

M

To

tal

Nil

ai

Pem

enu

han

SP

M

SP

M R

ua

s Ja

lan

S

PM

Ja

rin

gan

Ja

lan

SP

M

Ru

as

Ja

lan

SP

M

Ja

rin

ga

n

Ja

lan

Asp

ek K

on

dis

i

Ja

lan

Asp

ek

Pel

aya

na

n

Ja

lan

Asp

ek

Kes

ela

ma

tan

Asp

ek

Mob

ilit

as

Asp

ek

Ak

sesi

bil

itas

RC

IL

eba

r

Ja

lan

Kec

epa

tan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

47

143

Kar

ang

mu

lya

Mar

ikan

gen

6

0

4

0

0

0

10

0

48

144

Kal

iten

gah

T

rusm

i 6

0

4

0

0

0

10

0

49

145

Get

asan

W

aruro

yo

m

6

0

4

0

0

0

10

0

50

146

Cip

ern

a

War

un

gas

em

6

5

4

0

0

0

15

0

51

147

Daw

uan

W

anak

aya

6

0

4

0

0

0

10

0

52

149

Set

uku

lon

M

egu

6

0

4

0

0

0

10

0

53

153

Tru

smi

K

aliw

ulu

6

0

4

0

0

0

10

0

54

158

Pas

alak

an

Ker

tasa

ri

6

0

4

0

0

0

10

0

56

161

Cem

pak

a

Kar

ang

sari

0

0

4

0

0

0

4

0

57

166

Pu

rwaw

inan

gun

M

uar

a 0

0

4

0

0

0

4

0

55

159

Ser

ang

Beb

eran

0

0

4

0

0

0

4

0

58

178

Keb

arep

an

Ked

ung

san

a 0

0

4

0

0

0

4

0

59

180

Kep

on

gpo

ng

an

Cir

ebong

iran

g

0

0

4

0

0

0

4

0

60

181

JL. T

up

arev

6

5

4

0

0

0

15

0

166

Page 192: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

Berdasarkan Tabel 4.19 menunjukkan bahwa total nilai pemenuhan SPM terbagi

atas SPM jaringan jalan dan SPM ruas jalan. Berdasarkan SPM jaringan jalan yang

terdiri atas aspek aksesibilitas, mobilitas, dan keselamatan jalan memiliki kesamaan nilai

yaitu 0 (nol) atau tidak memenuhi syarat SPM, sedangkan untuk SPM ruas jalan

memiliki nilai pemenuhan SPM yang bervariasi yaitu nilai 15 yang termasuk kategori

memenuhi syarat SPM dari semua aspek SPM ruas jalan yaitu aspek kondisi jalan, lebar

jalan dan pelayanan jalan; nilai 10 yang termasuk kategori hanya memenuhi syarat dari

aspek kondisi jalan dan pelayanan jalan; nilai 4 yang termasuk kategori hanya

memenuhi syarat SPM ruas jalan dari aspek pelayanannya saja ataupun nilai 0 (nol)

yaitu tidak memenuhi syarat SPM ruas jalan baik itu dari aspek kondisi jalan, lebar jalan

maupun pelayanan jalannya.

Mengacu pada hasil perhitungan indeks pemenuhan SPM jaringan jalan pada Tabel

4.11, Tabel 4.12 dan Tabel 4.13 maka dapat disimpulkan bahwa dari empat tahun

terakhir yaitu tahun 2007-2010 pemenuhan aspek SPM jaringan jalan kabupaten di

UPTD Plumbon untuk setiap tahunnya menunjukkan nilai pemenuhan SPM yang tidak

memenuhi syarat. Hal ini terjadi karena pertumbuhan jumlah penduduk tidak diimbangi

dengan peningkatan jumlah panjang jalan kabupaten. Sebagai tindakan alternatif akan

pemenuhan SPM jaringan jalan tersebut maka diperlukannya perubahan status jalan

poros desa menjadi jalan kabupaten.

Jalan poros desa yang ada di kabupaten berdasarkan data tahun 2010 memiliki

panjang 70,43 Km dengan jumlah 38 ruas jalan desa yang menghubungkan pusat-pusat

produksi pangan, pertanian, industri, perdagangan, dan pariwisata. Apabila data jumlah

panjang jalan poros desa tersebut dihitung kembali pada Tabel 4.11, Tabel 4.12 dan

Tabel 4.13 maka hasil yang didapatkan semuanya pun tidak memenuhi syarat SPM.

Maka hasil pengelompokkan nilai yang didapat untuk setiap tahunnya pada pemenuhan

SPM jalan kabupaten yang diperhitungkan dalam basis data tahun berikutnya adalah

hanya dari aspek SPM ruas jalan saja. Tabel 4.20 menunjukkan beberapa alternatif nilai

dari kombinasi penjumlahan nilai aspek- aspek SPM ruas jalan.

Page 193: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

Tabel 4.20 Kombinasi nilai alternatif dari pemenuhan nilai SPM ruas jalan

Total Nilai

Pemenuhan

SPM Ruas

Jalan

Pemenuhan SPM

15Memenuhi aspek SPM ruas jalan berdasarkan

kondisi jalan,lebar jalan dan pelayanan jalan

11Memenuhi aspek SPM ruas jalan hanya

berdasarkan kondisi jalan dan lebar jalan

10Memenuhi aspek SPM ruas jalan hanya

berdasarkan kondisi jalan dan pelayanan jalan

9Memenuhi aspek SPM ruas jalan hanya

berdasarkan lebar jalan dan pelayanan jalan

6Memenuhi aspek SPM ruas jalan hanya

berdasarkan kondisi jalan

5Memenuhi aspek SPM ruas jalan hanya

berdasarkan lebar jalan

4Memenuhi aspek SPM ruas jalan hanya

berdasarkan pelayanan jalan

0

Tidak Memenuhi aspek SPM ruas jalan

berdasarkan kondisi jalan,lebar jalan dan

pelayanan jalan

Mengacu Tabel 4.20 dan hasil dari total nilai pemenuhan SPM pada Tabel 4.19

dapat disimpulkan bahwa hasil pemenuhan SPM berdasarkan SPM ruas jalan pada 60

ruas jalan kabupaten di UPTD Plumbon terdapat delapan ruas jalan sepanjang 34,86 km

(18,56 %) yang memenuhi semua aspek SPM ruas jalan yaitu aspek kondisi jalan, lebar

jalan dan pelayanan jalan, 37 ruas jalan sepanjang 111,60 km (59,41 %) yang hanya

memenuhi aspek kondisi jalan dan pelayanan jalan dan 13 ruas jalan sepanjang 37,80

km (20,12%) yang hanya memenuhi aspek pelayanan jalan, serta terdapat dua ruas jalan

sepanjang 3,60 km (1,92%) yang termasuk dalam kategori tidak Memenuhi Syarat SPM

ruas jalan. Prosentase pemenuhan SPM ruas jalan di UPTD Plumbon digambarkan

tersebut dalam Gambar 4.111 berdasarkan panjang jalan (km).

Page 194: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

Gambar 4.111 Prosentase Pemenuhan SPM Ruas Jalan Kabupaten Di UPTD Plumbon

Berdasarkan Panjang Jalan (km)

Page 195: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat

ditarik kesimpulan:

1) Tersusunnya sistem informasi berupa basis data untuk menentukan pemenuhan

SPM jalan kabupaten dengan menggunakan aplikasi program SIG berupa

inventarisasi data ruas jalan kabupaten yang dapat mengkategorikan pemenuhan

SPM jalan kabupaten di UPTD Plumbon Kabupaten Cirebon. Sistem ini memiliki

potensi implementasi yang cukup baik bagi pihak Dinas Bina Marga Kabupaten

Cirebon dalam mempersiapkan penyusunan program kegiatan rehabilitasi dan

pemeliharaan jalan kabupaten yang lebih efektif dan efisien ditinjau dari segi

waktu, tenaga dan biaya pemeliharaan serta memudahkan dalam mengambil

keputusan, monitoring dan evaluasi serta up date data dari waktu ke waktu secara

berkelanjutan.

2) Dari seluruh proses analisa data parameter SPM dengan menggunakan aplikasi

program SIG ini maka dapat diperoleh suatu visualisasi pemenuhan SPM jalan

dalam dua kategori pemenuhan yaitu ruas jalan kabupaten yang memenuhi syarat

ataupun yang tidak memenuhi syarat SPM jalan yang ada di UPTD Plumbon

Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian tersebut yaitu berupa hasil pemenuhan SPM

yang terbagi atas SPM jaringan jalan dan SPM ruas jalan. Hasil tersebut

menyatakan bahwa seluruh ruas jalan kabupaten yang ada di UPTD Plumbon

tidak memenuhi syarat SPM jaringan jalan. Hal itu berbeda dengan hasil

pemenuhan SPM ruas jalan dimana terdapat delapan ruas jalan sepanjang 34,86

km (18,56 %) yang memenuhi semua aspek SPM ruas jalan yaitu aspek kondisi

jalan, lebar jalan dan pelayanan jalan, 37 ruas jalan sepanjang 111,60 km (59,41

%) yang hanya memenuhi aspek kondisi jalan dan pelayanan jalan dan 13 ruas

170

Page 196: digilib.uns.ac.id/Sistem... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM MANAJEMEN DATA BASE PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Data Base

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171

jalan sepanjang 37,80 km (20,12%) yang hanya memenuhi aspek pelayanan jalan,

serta terdapat dua ruas jalan sepanjang 3,60 km (1,92%) yang termasuk dalam

kategori tidak Memenuhi Syarat SPM.

5.2 Saran

Guna untuk meningkatkan kualitas dari SIG dan sistem pemeliharaan jalan

kabupaten di masa mendatang maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

1) Tindak lanjut kegiatan inventarisasi jaringan jalan kabupaten dan poros desa

beserta prasarana pendukungnya perlu dilakukan secara berkelanjutan pada 3

(tiga) wilayah UPTD Bina Marga lainnya agar data yang terhimpun selalu up to

date dan mencakup seluruh bagian kabupaten guna pengembangan sistem

manajemen pemeliharaan jalan yang lebih baik di Kabupaten Cirebon.

2) Tindak lanjut kegiatan analisa hasil pemenuhan SPM ruas jalan sebagai acuan

dalam penyusunan analisa kategori penanganan dan skala prioritas ruas jalan

kabupaten.

3) Penyesuaian data inventarisasi panjang ruas jalan kabupaten dan luas wilayah tiap

kecamatan yang terdata selama ini dengan yang terdata dari Arc.Gis.

4) Penambahan parameter anggaran biaya sebagai penentuan prioritas rehabilitasi

dan pemeliharaan jalan selanjutnya.

5) Perlu upaya pengkajian lebih lanjut pada ruas-ruas jalan kabupaten yang

berpotensi untuk peningkatan kelas dan fungsi jalan di tingkat kabupaten ditinjau

dari segi kapasitas, struktur dan lalu lintas yang ada dalam rangka pengembangan

jaringan transportasi kabupaten yang lebih baik.

6) Perlu upaya sosialisasi lebih lanjut kepada para pengambil kebijakan, tokoh

politik, dan masyarakat tentang pendekatan teknis pemilihan prioritas penanganan

jalan kabupaten agar dapat meyakinkan bahwa infrastruktur ini harus ditangani

dalam suatu urutan yang bijaksana serta dapat dipertanggungjawabkan.