18
1 JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SOSIOLOGI SMA/MA 2012/2013 1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan a. Sifat Sosiologi: 1) Ilmu sosial 2) Disiplin ilmu kategoris (apa yang terjadi) 3) Ilmu pengetahuan murni 4) Ilmu pengetahuan abstrak (pola peristiwa masyarakat) 5) Ilmu pengetahuan rasional 6) Ilmu pengetahuan umum b. Objek: 1) Masyarakat 2) Hubungan antarmanusia 3) Proses sebab akibat dari hubungan tsb. c. Ciri-ciri: 1) Empiris dari observasi bukan spekulatif 2) Toritis dari kesimpulan observasi 3) Kumulatif perbaikan, perluasan, pengembangan teori-teori yang ada 4) Noetis, bukan baik buruknya fakta tapi penjelasan fenomena secara analitis d. Kegunaan : 1) Perencanaan sosial, mengatasi hambatan dan masalah sosial 2) Penelitian 3) Pembangunan 4) Pemecahan sosial (faktor ekonomis, biologis, psikologis, budaya) 5) Bahan pembuat keputusan e. Metode : 1) Kuantitatif 2) Kualitatif 3) Deduktif : UKD 4) Induktif : KUI 2. Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial A. Interakasi social adalah hubungan timbal balik antar individu, antara individu dan kelompok serta hubungan antar kelompok. a. Proses interaksi social adalah proses terjadinya hubungan timbale balik antar mausia sbg individu maupun kelompok yang bisa terbentuk dalam : 1. Proses Assosiatif: suatu proses yang cenderung untuk bersatu meningkatkan rasa solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan, kontravensi, konflik, kekerasan) b. Ciri interaksi sosial 1. Jumlah pelaku dua orang atau lebih 2. komunikasi dengan symbol atau lambang 3. ada dimensi waktu 4. ada tujuan yang hendak dicapai c. Syarat terjadinya interaksi social: 1. Kontak social: hubungan masing-masing tanpa harus bersentuhan secara fisik. Meliputi: a) Kontak primer: hubungan langsung bertatap muka b) Kontak sekunder langsung : hubungan langsung melalui alat tertentu contoh; surat, HP c) Kontak sekunder tidak langsung: hubungan melalui mediator orang ketiga 2. Komunikasi: yaitu penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain sehingga terjadi pengertian bersama (sender, messege, receiver, feedback) d. Jenis-jenis interaksi social: 1. Interaksi antara individu dengan individu 2. Interaksi antara individu dengan kelompok

STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

1

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

SOSIOLOGI SMA/MA

2012/2013

1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan

a. Sifat Sosiologi:

1) Ilmu sosial

2) Disiplin ilmu kategoris (apa yang terjadi)

3) Ilmu pengetahuan murni

4) Ilmu pengetahuan abstrak (pola peristiwa masyarakat)

5) Ilmu pengetahuan rasional

6) Ilmu pengetahuan umum

b. Objek:

1) Masyarakat

2) Hubungan antarmanusia

3) Proses sebab akibat dari hubungan tsb.

c. Ciri-ciri:

1) Empiris dari observasi bukan spekulatif

2) Toritis dari kesimpulan observasi

3) Kumulatif perbaikan, perluasan, pengembangan teori-teori yang ada

4) Noetis, bukan baik buruknya fakta tapi penjelasan fenomena secara analitis

d. Kegunaan :

1) Perencanaan sosial, mengatasi hambatan dan masalah sosial

2) Penelitian

3) Pembangunan

4) Pemecahan sosial (faktor ekonomis, biologis, psikologis, budaya)

5) Bahan pembuat keputusan

e. Metode :

1) Kuantitatif

2) Kualitatif

3) Deduktif : UKD

4) Induktif : KUI

2. Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta

kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial

A. Interakasi social adalah hubungan timbal balik antar individu, antara individu dan kelompok serta

hubungan antar kelompok.

a. Proses interaksi social adalah proses terjadinya hubungan timbale balik antar mausia sbg individu

maupun kelompok yang bisa terbentuk dalam :

1. Proses Assosiatif: suatu proses yang cenderung untuk bersatu meningkatkan rasa

solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi )

2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

kontravensi, konflik, kekerasan)

b. Ciri interaksi sosial

1. Jumlah pelaku dua orang atau lebih

2. komunikasi dengan symbol atau lambang

3. ada dimensi waktu

4. ada tujuan yang hendak dicapai

c. Syarat terjadinya interaksi social:

1. Kontak social: hubungan masing-masing tanpa harus bersentuhan secara fisik. Meliputi:

a) Kontak primer: hubungan langsung bertatap muka

b) Kontak sekunder langsung : hubungan langsung melalui alat tertentu contoh; surat,

HP

c) Kontak sekunder tidak langsung: hubungan melalui mediator orang ketiga

2. Komunikasi: yaitu penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain sehingga terjadi

pengertian bersama (sender, messege, receiver, feedback)

d. Jenis-jenis interaksi social:

1. Interaksi antara individu dengan individu

2. Interaksi antara individu dengan kelompok

Page 2: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

2

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

3. Interaksi kelompok dengan kelompok

e. Bentuk-bentuk interaksi social

1. Kerjasama (bargaining/tawar-menawar, joint venture/ usaha patungan, coalition/gabungan

partai politik , cooptation/menunjuk pemimpin)

2. Akomodasi: upaya untuk mengatasi konflik (lihat bab konflik)

3. Asimilasi : @ + $ = #

4. Akulturasi : @ + $ = @$

5. Competition/persaingan: upaya untuk mencapai yang berharga/ prestasi, untuk mengejar

nilai tertentu

6. Kontravensi: interaksi yang tertutup dan rahasia

7. Conflic/pertentangan: interaksi yang destruktif saling menghancurkan

f. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi social: (SISEMI)

1. Simpati; proses kejiwaan seseorang yang tertarik pada orang / kelompok lain

2. Imitasi; tindakan meniru sikap atau perilaku orang lain

3. Sugesti; pengaruh atau rangsangan yang diberikan orang lain

4. Empati: Proses kejiwaan seseorang yang larut dalam perasaan orang lain baik suka dan

duka, perwujudan simpati dengan perbuatan nyata (lebih mendalam daripada simpati)

5. Motivasi; dorongan, rangsangan seseorang pada yang lain (lebih rasional daripada sugesti)

6. Identifikasi; Upaya untuk menjadi sama/identik dengan yang lain/ idolanya (lebih

menyeluruh daripada imitasi)

g. Tindakan sosial: tindakan yang mempunyai makna dan memperhitungkan orang lain.

1. Tindakan rasional instrumental yaitu tindakan bersifat rasional perlu pertimbangan,

kesesuaian antara tujuan dan cara

2. Tindakan rasional berorientasi nilai yaitu tindakan berdasarkan nilai kemanfaatannya

3. Tindakan tradisional yaitu tindakan yang berdasarkan adat/tradisi/kebiasaan

4. Tindakan afektif yaitu tindakan yang berdasarkan perasaan/emosional/irasional.

B. Nilai dan Norma Sosial

a. Nilai adalah suatu ukuran atau patokan dan keyakinan yang menjadi panutan dan yang dianggap

baik oleh masyarakat, bersifat abstrak.

b. Macam nilai menurut Prof. Notonegoro:

1. Nilai materiil; segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia

2. Nilai vital; segala sesuatu yang berguna untuk memenuhi aktivitas manusia

3. Nilai kerohaniaan; berguna bagi spiritual manusia dan dibedakan;

a) nilai kebenaran/empiris yang berhubungan dengan akal logika dan cipta

b) nilai keindahan bersumber pada perasaan/ estetika

c) nilai moral bersumber pada karsa dan etika/kehendak

d) nilai religius bersumber pada keyakinan nilai ketuhanan

c. Berdasarkan fungsinya nilai terbagi:

1. Nilai integratif yaitu nilai yang umum untuk mencapai tujuan bersama

2. Nilai disintegratif yaitu nilai yang bersifat lokal yang berlaku untuk kelompok tertentu

saja.

d. Norma social berarti aturan-aturan atau patokan dalam masyarakat yang mempunyai sanksi apabila

dilanggar dan bersifat konkret.

e. Macam-macam norma social dibedakan (1-5 besdasarkan sanksi) :

1. Norma Usage/cara; kekuatan sanksinya lemah biasanya berupa cemooh,ejekan

2. Norma Folkways; kebiasaan yang diulang-ulang, sanksi yang diberikan dianggap aneh

atau gunjingan

3. Norma Mores/tata kelakuan; norma pengatur tingkah laku, daya ikat cukup kuat, sanksi

dikucilkan, dikutuk oleh masyrakat

4. Custom/adat istiadat; aturan yang sangat kuat daya ikatnya

5. Norma Laws/Hukum; aturan yang tertulis dan sanksinya kuat dan tegas serta didukung

oleh aparat.

6. Norma agama; berasal dari Tuhan berupa wahyu yang tertulis dalam kitab suci. Sanksi

dosa yang bias diterima di dunia atau akhirat,

7. Norma kesusilaan; aturan yang bersumber dari hati nurani yang menghasilkan akhlak

f. Berdasarkan cirinya:

1. Nilai dominan : dianggap lebih peting dari nilai lainnya

2. Nilai internalized/mendarah daging: nilai yang sudah menjadi kebiasaan tanpa proses

berpikir

Page 3: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

3

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

g. Fungsi nilai dan norma:

1. Sebagai petunjuk arah dalam bersikap dan bertindak

2. Sebagai pemandu dan pengontrol bagi sikap dan tindakan manusia

3. Sebagai pendorong sikap dan tindakan manusia

4. Sebagai benteng perlindungan bagi keberadaan masyarakat

5. Sebagai alat pemersatu anggota masyarakat

h. Keteraturan atau ketertiban social adalah suatu keadaan kehidupan masyarakat yang selaras, serasi

bersatu tanpa pertentangan

i. Unsur-unsur keteraturan social ;{POKT}

1. Pola/Patern; suatu gambaran bentuk perbuatan/interaksi dalam hidup bermasyarakat

2. Order/social order; suatu system atau tatanan norma dan nilai yang diakui dan dipatuhi

warga masyarakat

3. Keajegan; berlangsungnya keteraturan secara tetap dan terus menerus

4. Tertib social; kondisi dimana terjadinya keselarasan antara tindakan masyarakat dengan

nilai dan norma social yang berlaku

3. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian

A. Sosialisasi

a. Sosialisasi adalah semua proses sosial yang dilalui individu dalam belajar keseluruhan kebiasaan

yang dimiliki manusia dalam segala aspek kehidupan masyarakat

b. Proses tahapan sosialisasi dapat berlangsung dalam 4 tahap:

1. meniru belum sempurna/persiapan (preparatory stage=balita)

2. masa bermain, meniru dengan sempurna (play stage= 5 s/d 12)

3. bermain peran, peniruan mulai berkurang dan mulai siap untuk bertindak (game stage= 12

s/d 15)

4. penerimaan norma secara kolektif (generalized other= 16 sampai dewasa)

c. Arah sosialisasi:

1. Bagi anak-anak untuk pembentuk kepribadian

2. Bagi orang dewasa untuk penyesuaian thdp lingkungannya

d. Bentuk/ macam sosialisasi

1. Sosialisasi primer; sosialisasi yang pertama-tama berlangsung dan terjadi di keluarga

2. Sosialisasi sekunder; sosialisasi yang berlangsung di luar lingkungan keluarga

3. Sosialisasi represif; pola sosialisasi yang menekanankan pengawasan yang ketat,

penggunaan hukuman pada kesalahan (sosialisasi terletak pada orangtua)

4. Sosialisasi partisipatif; pola sosialisasi yang menekankan pada keikutsertaan seseorang

dalam proses social, pemberian reward, kebebasan anak, sosialisasi terletak pada anak.

5. Resosialisasi; bagian dari sosialisasi sekunder dengan proses dimana individu

mendapatkan identitas baru

6. Desosialisasi; bagian dari sosialisasi sekunder dimana individu mengalami pencabutan,

hilang identitasnya

e. Media sosialisasi

Sosialisasi dapat berlangsung dalam keluarga/kinship, dengan teman sepermainan, di sekolah, di

lingkungan kerja, di masyarakat, lewat media massa.

f. Pelaksanaan sosialisasi:

1. Metode ganjaran/hukuman

2. Metode dictating teaching; ceramah, nasehat

3. Metode pemberian contoh; dengan imitasi atau sugesti

B. Sosialisasi sebagai proses pengenalan nilai dan norma sosbud dalam pembentukan kepribadian.

Kepribadian terbentuk melalui proses yang panjang (sejak bayi hingga dewasa) dan terjadi dalam proses

sosialisasi.

a. Faktor-faktor dasar pengembangan kepribadian menurut Robins :

1. Sifat dasar/bawaan; warisan biologis dari orangtuanya

2. lingkungan prenatal; kondisi selama hamil sampai dengan melahirkan

3. perbedaan individu; baik fisik, mental maupun sosbud

4. lingkungan kehidupan; baik alam maupun kebudayaan

5. motivasi; baik yang berupa naluri maupun berbagai kebutuhan yang mendorong

orang untuk berbuat sesuatu.

b. Unsur-unsur kepribadian: dorongan, naluri, emosi, perangai, intelegensi, bakat

c. Faktor pembentuk kepribadian meliputi; faktor biologis, geografis, kebudayaan khusus, pengalaman

unik dan pengalaman kelompok acuan.

Page 4: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

4

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

d. Terbentuknya kepribadian dipengaruhi juga oleh cara hidup, agama, profesi, kelas sosial

4. Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan pengendalian social dalam masyarakat

A. Perilaku Menyimpang adalah perilaku yang diekspresikan oleh orang/kelompok yang secara sadar atau

tidak sadar tidak menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di masyarakat.

a. Faktor-faktor yang menyebabkan perilaku menyimpang adalah:

1. Ketidaksanggupan menyerap dan menginternalisasikan tata nilai dan norma

kebudayaan yang berlaku

2. Lingkungan social dan pergaulan yang tidak baik

3. Proses sosialisasi yang tidak sempurna

4. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial

5. Bersosialisasi dengan nilai-nilai subkebudayaan menyimpang

b. Penyimpangan dari sudut pandang sosiologi disebabkan oleh :

1. sosialisai ; terganggunya proses penyerapan nilai dan norma

2. anomie; ketiadaan norma

3. differrential association/pergaulan yang berbeda/subkebudayaan menyimpang

4. labelling/pemberian julukan atau cap bagi pelaku penyimpangan oleh masyarakat

c. Bentuk-bentuk penyimpangan:

1. Penyimpangan primer; penyimpangan yang dilakukan sementara tidak berulang kali, masih

ditolelir masyarakat

2. Penyimpangan sekunder; penyimpangan yang khas dan orang sudah tahu bahwa dia dikenal

sebagai orang yang selalu menyimpang

3. Penyimpangan individu

4. Penyimpangan kelompok

5. Penyimpangan campuran

6. Penyimpangan positif

7. Penyimpangan negative

d. Contoh Penyimpangan:

1. Penyimpangan kejahatan; penganiayaan, pencurian, pengrusakan

2. Penyimpangan seksual; perilaku seks yang tidak lazim

3. Pemakaian obat berlebihan; narkoba

4. Penyimpangan gaya hidup yang berbeda; tawuran, judi

5. WCC/ white collar crime; penyimpangan yang dilakukan oleh penguasa dan pengusaha

B. Pengendalian Sosial adalah suatu proses baik disengaja atau tidak yang bersifat mendidik, mengajak atau

memaksa warga untuk mematuhi norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku. Tujuan pengendalian social

untuk mencapai keserasian dan keteraturan hidup dalam masyarakat

a. Sifat Pengendalian Sosial:

1. Preventif yaitu bersifat pencegahan terhadap terjadinya gangguan atau penyimpangan

2. Represif adalah upaya perbaikan/memulihkan kembali setelah individu melakukan

penyimpangan

b. Proses/Cara Pengendalian social

1. Persuasif yaitu dengan cara halus mengajak, mempengaruhi membimbing.

2. Koersif dilakukan dengan kekerasan atau paksaan:

1. kompulsi suatu keadaan yang sengaja diciptakan shg seseorang terpaksa menuruti

atau mengubah sifatnya

2. pervasi (pengisian) dengan cara penanaman norma secara berulang shg orang akan

berubah sesuai yang diharapkan.

c. Fungsi pengendalian:

1. Mempertebal keyakinan masyarakat thd norma social

2. Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma

3. Mengembangkan rasa malu

4. Mengembangkan rasa takut

5. Menciptakan system hukum

d. Jenis-Jenis Lembaga Pengendalian Sosial:

Lembaga kepolisian, Pengadilan, Hukum Adat, Tokoh Masyarakat

e. Bentuk-Bentuk Pengendalian Sosial:

1. Pengendalian secara formal: Hukuman fisik, Lembaga Pendidikan, Ajaran Agama, sanksi.

2. Pengendalian secara informal : Desas-desus/gosip, celaan, teguran, ejekan, intimidasi/

ancaman, ostrasisme/ pengucilan, frandulens (meminta batuan pada pihak lain)

Page 5: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

5

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

5. Menganalisis hubungan antara struktur sosial dan mobilitas sosial dalam kaitannya dengan konflik sosial

Struktur sosial: jaringan unsur-unsur sosial yang pokok dalam masyarakat meliputi; status, peranan, kelompok,

lembaga, kebudayaan, kekuasaan, wewenang

A. Stratifikasi social: Penggolongan/pengelompokan di masyarakat secara bertingkat-tingkat/berlapis atau

vertical karena adanya sesuatu yang dihargai

1. Ukuran pelapisan social adalah: kehormatan/kebangsawanan, kekayaan/ekonomi, kekuasaan/politik,

pendidikan/ilpeng.

2. Sifat Stratifikasi social:

1. Tertutup: tidak terjadi perpindahan atau mobilitas sangat terbatas. Terjadi pada

mayarakat feodal atau berkasta ketat, zaman kolonial

2. Terbuka : banyak peluang untuk pindah lapisan untuk semua masyarakat. Contoh

masyarakat modern

3. Campuran: kombinasi stratifikasi tertutup dan terbuka

3. Bentuk-bentuk stratifikasi social :

Stratifikasi ekonomi; berdasarkan kemampuan ekonomi yang diperoleh daari matapencaharian yang

timbul dari penguasaan iptek, ketrampilan, usaha, pemilik modal, seni dan kreativitas, jabatan dsb.

Bersifat terbuka, universal, demokratis, dan kompetitif.

Stratifikasi politik: berdasarkan kekuasaan dan wewenang. Mac Iver membagi 3 pola umum yaitu;

tipe kasta, oligarkis pada masyarakat feodal, tipe demokratis yang berlaku pada masyarakat maju,

rasional dan terbuka.

Stratifikasi social: pengelompokan berdasarkan status social. Umumnya nilai status diukur dari

prestise atau kehormatan diri karena jabatan atau status social.

Stratifikasi atas dasar keahlian dalam pekerjaan: meliputi elite, professional, semi professional, skill,

semi skill, unskill

4. Hal-hal yang berhubungan dengan struktur sosial:

Status sosial/kedudukan: posisi seseorang di masyarakat dalam hubungannya dng orang

disekitarnya.

Peranan sosial; tindakan seseorang yang memerankan status sosial sesuai yang diharapkan

masyarakat

Ascribed status; status yang diperoleh secara otomatis keturunan/kodrat; sbg bapak, anak,

kasta

Achieved status: diperoleh dengan pencapaian belajar/ kerja keras

Assigned status; status yang diberikan karena prestasi atau jasa

konflik status; konflik batin seseorang krn memiliki status ganda yang tidak bisa diperankan

seiring sejalan

Konflik peranan: perasaan tertekan krn merasa tidak sesuai dan sempurna dalam

menjalankan peranan

Privilese; hak istimewa untuk memperoleh perlakuan khusus krn memiliki status sosial atau

kekuasaan yang tinggi.

Stratifikasi yang pernah terjadi di Indonesia

Zaman kolonial

Masyarakat feodal pada golongan bangsawan

Masyarakat agraris/pertanian

Masyarakat industri

Fungsi stratifikasi sosial:

Memberikan rangsangan untuk menempati status dan menjalankan peran

Persaingan dalam kekayaan, kekuasaan, prestise yang sifatnya terbatas

Memberikan tugas wewenang, fasilitas tertentu untuk anggotanya

Alat solidaritas pada kelompok

Penentu lambang-lanbang/simbol status

Pengaruh diferensiasi sosial:

Timbulnya semangat primodialime

Lahirnya kelompok-kelompok sosial

Terbentuknya masyarakat multikultural

B. Diferensiasi social : adalah penggolongan masyarakat secara horizontal/sejajar atas dasar keberagaman

budaya bangsa, agama, jenis kelamin dan ras. Pembedaan masyarakat didasarkan pada cirri dan

Page 6: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

6

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

fungsinya. Ciri fisik meliputi ras dan jenis kelamin; cirri social meliputi profesi, agama; cirri budaya

meliputi klan, etnis.

a. Bentuk-bentuk diferensiasi social:

1. Ras adalah segolongan manusia yang memiliki kesamaan jasmani kerena diturunkan. Kroeber

membagi 5 macam ras di dunia:

Ras Mongoloid: kulit kuning/sawo matang (Asiatic mongollid, Malayan mongoloid,

American mongoloid)

Ras Caucasoid: kulit putih ( Noordic, Alpine, Mediteranian, Indic)

Ras Negroid: kulit hitam (African Negroid, Negrito, Melanesian)

Ras Austroloid: Suku Aborigin Australia

Ras Khusus: Bushman di Afsel, Veddoid di Sulsel, Polynesian di Polinesia, Ainu di

Jepang

* Indonesia terdiri dari subras Malayan mongoloid, Melanesian dan vedoid.

2. Agama timbulnya perbedaan agama di masyarakat melhirkan penggolongan masyarakat

berdasarkan system agama yang dianutnya. Tentunya dengan anggapan bahwa dalam kehidupan

keberagaman agama memandang bahwa semua agama baik shg timbul toleransi dan integrasi,

namun dalam proses keyakinan beragama harus mengakui bahwa agama yang diyakinilah yang

terbaik.

3. Jenis kelamin(secara biologi dan kodrat tidak bisa dipertukarkan ), gender (secara sosial budaya bisa

dipertukarkan)

4. Profesi/mata pencaharian

5. Klen/stam/marga adalah kelompok kekerabatan yang berasal dari satu nenek moyang dalam satu

garis keturunan ayah saja (patrilineal) atau ibu saja (matrilineal). Jadi terdapat hubungan arah atau

genealogis.

6. Suku bangsa/etnic: segolongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan

kebudayaan. Van Vollen Hoven membagi Indonesia menjadi 19 lingkaran hukum adat

b. Pengaruh diferensiasi sosial:

1. Timbulnya semangat primodialime

2. Lahirnya kelompok-kelompok sosial

3. Terbentuknya masyarakat multikultural

C. Konflik Sosial adalah proses social antara dua orang/kelompok atau lebih yang berusaha menyingkirkan

pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.

a. Faktor penyebab konflik social:

Perbedaan kepribadian/individu

Perbedaan latar belakang kebudayaan

Perbedaan kepentingan individu/kelompok (ekonomi, sosial, politik, agama)

Perubahan social dan perubahan nilai yang terlalu cepat

b. Bentuk-bentuk konflik social:

Konlik individu

Konflik kolektif; konflik yang dilakukan individu-individu dalam kelompok

Konflik vertikal; adanya perbedaan status bagi yang terlibat konflik

Konflik horisontal; status yang sejajar bagi yang terlibat konflik

Konflik destruktif; konflik yang berakibat pada kehancuran, kerusakan

Konflik konstruktif; konflik yang berakibat positif, adanya konsesus, kesepakatan

Konflik terbuka; konflik diketahui secara umum

Konflik tertutup; hanya kelompok-kelompok tertentu yang mengetahui

Konflik pribadi/ individual, disebabkan salah paham, tersinggung, iri, dendam

Konflik antarras, antarsuku, antargolongan

Konflik Antarkelas social, antar buruh dan pengusaha; antar kelompok bawah dan atas karena

benturan kepentingan dan kesenjangan

Konflik politik, disebabkan benturan ideologi, asas dan cita-cita politik

Konflik internasional, dengan beberapa Negara karena benturan kepentingan atau ekspansi wilayah

ke Negara lain.

Konflik agama

Konflik sosbud

Konflik hankam

Page 7: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

7

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

Konflik diagonal; dikarenakan ketidakadilan alokasi sumberdaya sehingga timbul pertentangan

ekstrim

c. Dampak +/- konflik:

Bertambah kuatnya solidaritas in-group jika dengan kelompok lain

Terjadinya disintegrasi, jika di dalam kelompok sendiri

Berubahnya kepribadian seseorang/kelompok

Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia

Terjadinya akomodasi, dominasi atau takluknya pihak tertentu

d. Akomodasi: upaya untuk mengatasi konflik. Bentuknya:

Coercion/koersi: akomodasi yang dipaksakan

Compromise/kompromi: masing-masing mengurangi tuntutannya

Arbitrasi: menggunakan pihak ketiga yang berperan aktif, perwasitan

Mediasi: dengan perantara pihak ketiga yang bersikap netral/ penasehat atau perantara saja

Conciliation/konsiliasi: melalui badan/kepanitiaan yang terbentuk tetap dengan bermusyawarah;

atau mempertemukan kedua belah pihak yang bertikai untuk mencapai tujuan bersama

Toleransi: akomodasi prefentif tanpa persetujuan yang formal

Stalemate: konflik yang terhenti karena kekuatan yang seimbang

Ajudikasi: penyelesaian konflik di pengadilan

Gencatan senjata: penghentian konflik karena perundingan

Diplasemen: mengakhiri konflik dengan mengalihkan pada objek lain

Segregasi: memisahkan diri/saling menghindar

Konversi: salah satu yang terlibat konflik mengalah

e. Interseksi adalah persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok social dari berbagai seksi baik

suku, agama, jenis kelamin, kelas social dll dalam suatu masyarakat majemuk. Proses interseksi yang baik

mendorong terwujudnya integrasi social

f. Konsolidasi adalah suatu proses penguatan atau peneguhan keanggotaan individu atau beberapa kelompok

yang berbeda dalam satu kelompok social melalui tumpang tindih keanggotaan. Karena sifatnya yang

memperkuat maka akan mempertajam perbedaan shg mudah terjadi konflik.

g. Primodialisme: paham yang berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak lahir (ras, agama, klen, etnic

dll). Dampak positif; timbul ingroup feeling, patriotisme, etos kerja, pelestarian budaya). Dampak negative

dari primodialisme yang berlebihan menimbulkan etnosentrisme, fanatisme, chauvinisme menganggap

rendah bangsa lain, rasialisme; segregasi di USA dan apartheid di Afsel, yang bisa mengancam integrasi

nasional.

h. Integrasi merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda-beda dalam kehidupan

bermasyarakat. Faktor pendorongnya; homogenitas kelompok, besar-kecilnya kelompok, mobilitas

geografis, efektivitas dan efesiensi komunikasi. Syarat integrasi sosial; tepenuhi kebutuhan, konsensus,

internalisasi nilai dan norma. Tahap terbentuknya integrasi; AKKA; akomodasi, kooperasi (kerjasama),

koordinasi, asimilasi (pembauran sebagai perwujudan dari proses integrasi). Wujud integrasi sosial;

bentuk-bentuk intersaksi sosial kooperasi, akomodasi, asimilasi akulturasi, amalgamasi.

i. Steorotip; prasangka subjektif (penilaian buruk kelompok lain) Batak=keras, Jawa=lamban

D. Mobilitas Sosial atau social mobility adalah gerak social, perpindahan posisi atau kedudukan dari lapisan

satu ke lapisan yang secara umum terjadi gerak dalam struktur social baik oleh individu atau kelompok.

Faktor penyebab terjadinya mobilitas social:

Faktor Individu : perbedaan kemampuan tiap individu

Faktor Struktural dalam masyarakat meliputi pekerjaan, fertilitas, ekonomi

Perubahan kondisi social

Ekspansi teritorial dan gerak penduduk

Pembatasan interaksi

System pembagian kerja

Tingkat kelahiran yang berbeda

Jaringan transportasi dan komunikasi

tingkat pendidikan masyarakat

Gerakan pembangunan

Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial:

Mobilitas social vertical: perpindahan status atau kedudukan yang tidak sederajat

Mobilitas vertical naik/ social climbing

Page 8: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

8

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

Mobilitas vertical turun/ social sinking

Mobilitas social horizontal: perpindahan status yang sederajat/sejajar

Mobilitas antargenerasi/intergenerasi: mobilitas yang terjadi dua generasi atau lebih;

generasi ortu, anak, cucu, generasi pendahulu, generasi sekarang

Mobilitas intragenerasi: mobilitas yang dialami seseorang semasa hidupnya,

mobilitas yang terjadi dalam satu generasi yang sama

Mobilitas georafik/mobilitas lateral: perpindahan geografis antarlingkungan/wilayah

Gerakan social/ Social Movement: gerakan yang menggunakan media protes dan mengerahkan

massa lebih kearah emosional (yang bertujuan menolak atau menerima suatu perubahan)

Sankritisasi: perpindahan kasta rendah ke tinggi dengan meniru gaya hidup kasta yang lebih tinggi

Penghambat Mobilita sosial:

Deskriminasi

Gender/jenis kelamin

Agama/kepercayaan

Rasialisme

kemiskinan

Saluran-saluran mobilitas social/social circulation

Lembaga pendidikan sbg social elevator yakni pengangkat kedudukan social

Angkatan bersenjata

Lembaga perkawinan

Organisasi pemerintah

Lembaga keagamaan

Organisasi politik, ekonomi, dan keahlian/profesi.

6. Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan perkembangannya dalam masyarakat multikultural

A. Keragaman kelompok social meliputi :

a. Kelompok social merupakan kesatuan social yang terdiri dari kumpulan individu-individu yang hidup

bersama dng mengadakan hubungan timbale balik yang cukup intensif dan teratur shg diharapkan adanya

pambagian tugas, struktur, serta norma-norma tertentu yang berlaku bagi mereka.

b. Faktor yang mendasari terjadinya kelompok social adalah kedekatan fisik dan kesamaan anggota kelompok.

Terbentuknya kelompok social juga dikarenakan factor kepentingan yang sama (arisan), factor

darah/keturunan yang sama (keturunan Cina), factor geografis ( kelompok nelayan), factor daerah asal usul

yang sama.

c. Syarat disebut sebagai kelompok social:

1. Setiap individu harus menerapkan bagian dari kesatuan social

2. Terdapat hubungan timbale balik bagi anggota kelompok

3. Ada factor kesamaan antara lain: nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama dsb.

4. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku

5. Bersistem dan berproses.

d. Bentuk-bentuk kelompok social:

Kelompok social yang teratur meliputi:

1. In-group adalah kelompok social dimana individu mengidentivikasi dirinya dalam kelompok tsb.

Dan lawannya adalah out-group

2. Kelompok primer adalah kelompok kecil yang anggotanya memiliki hubungan dekat, personal dan

langgeng; contoh keluarga, dan lawannya adalah kelompok sekunder.

3. Paguyuban (gemeinschaft) merupakan bentuk kehidupan bersama dengan hubungan batin yang

murni alamiah, kekal dan memiliki solidaritas mekanis yakni sifat yang didasari pada suatu

kesadaran kolektif bersama di masyarakat; terdapat pada masyarakat desa, keluarga, kerabat dsb.

Ada 3 jenis gemeinschaft; Gem of blood, gem of locality and gem of mind. Sebaliknya adalah

gesselschaft (patembayan) yaitu bentuk kehidupan bersama diman para anggotanya mempunyai

hubungan yang bersifat pamrih dalam jangka tertentu dan bersifat solidaritas organis yang

bercirikan pembagian kerja mengarah pada spesialisasi.

4. Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh

anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesame. Informal group adalah kelompok yang tidak

mempunyai struktur yang pasti, terbentuk krn pengalaman-pengalaman dan pandangan yang sama.

5. Membership group adalah suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggotanya.

Reference group adalah kelompok-kelompok social yang menjadi acuan bagi seseorang untuk

membentuk kepribadian dan perilakunya.

Page 9: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

9

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

Kelompok nyata :

1. Kelompok statistik: untuk penelitian

2. Kelompok society : kelompok yang memiliki kesadaran yang sama

3. Kelompok sosial: memiliki kesadaran bersama dan hubungan sosial

4. Kelompok asosiasi: memiliki kesadaran bersama, pola hubungan sosial, kepentingan yang

sama dan struktur secara formal

Kelompok social yang tidak teratur / kelompok semu meliputi:

5. Kerumunan (crowd) adl individu-individu yang berkumpul secara kebetulan dlm tempat

dan waktu yang sama.

6. Publik adalah orang-orang yang berkumpul memiliki kesamaan kepentingan, minat, tujuan

dan kegemaran, interaksi mengunakan media/alat komunikasi.

7. Massa merupakan kumpulan orang banyak yang mempunyai pandangan yang sama tetapi

tidak berkerumun dlm satu tempat tertentu, keanggotaan lebih bervariasi.

B. Analisis terhadap kelompok social dalam masyarakat multicultural:

a. Masyarakat multicultural adalah masyarakat majemuk yang berarti masyarakat memiliki keanekaragaman

kebudayaan yang berbeda-beda.

b. Ciri-ciri masyarakat multicultural menurut PiereL. Van Berghe:

1. Ada segmentasi yang berbeda-beda

2. Struktur social terbagi menjadi lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer

3. Kurang mengembangkan consensus pad anggotanya thd nilai yang mendasar

4. Relatif terjadi konflik antar kelompok

5. Integrasi relative terjadi karena paksaan(coercion) dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi

6. Ada dominasi politik pada satu kelompok

c. Tipe masyarakat berdasarkan konfigurasi etnik menurut J.S. Furnifall

1. Masyarakat majemuk komposisi seimbang: kekuatan kompetitif seimbang

2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan: kekuatan kompetitif tidak seimbang

3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan: etnik minoritas yang unggul dan mendominasi

4. Masyarakat majemuk dengan fragmentasi:tidak memiliki kompetitif

d. Sebab terjadinya multikulturalisme:

Seperti Indonesia sebagai masyarakat majemuk karena ada 4 faktor yang membentuknya :

1. Latar belakang histories

2. Kondisi geografis berhubungan dengan corak-corak kebudayaan masyarakat agraris, masyarakat

nelayan dll menjadikan Indonesia memiliki berbagai ras dan etnis

3. Keterbukaan terhadap kebudayaan luar diawali kedatangan orang-orang India, Cina Arab dan

Bangsa Eropa menjadi persimpangan lalu lintas dunia menjadikan bangsa Indonesia memiliki

berbagai macam agama yang diakui pemerintah. Posisi atau letak yang strategis mengakibatkan ada

hubungan perdagangan samapai dengan penjajahan oleh bangsa-bangsa lain.

4. Iklim dan struktur tanah yang berbeda mewujudkan Indonesia memiliki beraneka ragam mata

pencaharian.

e. Konsekuensi dan Perilaku yang dalam masyarakat multikultural:

1. Konflik; pada masyarakat majemuk sangat berpotensi thd konflik ( ideology, politik, rasial,

antaretnik, antaragama)

2. Integrasi; dalam pengertian penyatuan bangsa dari unsur yang berbeda-beda yang menjaga

keanekaragaman fisik dan social budaya sebagai bagian dari kekayaan bangsa Indonesia.

3. Disintegrasi atau disorganisasi yang dirumuskan sebagai suatu proses memudarnya norma-norma

dan nilai-nilai dalam masyarakat akibat perubahan social

4. Reintegrasi atau reorganisasi yaitu proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru agar

serasi dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan.

5. Perlunya sikap saling menghargai perbedaan, toleransi dan empati social dalam menciptakan

kehidupan bersama masyarakat yang harmonis.

6. Stereotipe; prasangka kesukuan secara subjektif

7. Politik aliran; kesamaan ideologi nonformal yang dianut anggota organisasi politik

8. Pluralisme; sikap menghargai, menghormati, menoleransi perbedaan pd masyarakat majemuk

9. Nasionalisme; rasa cinta anah air yang diwujudkan dengan mempertahankan identitas bangsa

10. Etnosentrisme; mengunggulkan budaya sendiri

11. Primordialisme; loyalitas berlebihan terhadap sifat-sifat kedaerahan, agama, suku bangsa, keluarga.

12. Toleransi; menghargai perbedaan

13. Empati

Page 10: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

10

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

7. Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat

A. Perubahan Sosial

a. Konsep umum perubahan social adalah merujuk pada perubahan suatu fenomena social di berbagai aspek dan

tingkat kehidupan manusia mulai dari tingkat individual hingga tingkat dunia.

b. Proses perubahan social diantaranya melalui;

1. Difusi yaitu proses penyebaran unsure-unsur kebudayaan

2. Akulturasi = @ + $ = @$

3. Asimilasi = @ + $ = #

4. Akomodasi dalam berbagai bentuk (lihat materi konflik)

b. Teori-teori tentang perubahan sosial :

1. Teori evolusi : ( Unilinier, Universal, Multilinied Theories of Evolution)

2. Teori Konflik

3. Teori Fungsionalis

4. Teori Siklus (perulangan)

c. Teori Pola Umum Perubahan social:

1. Teori siklus yang mengajarkan bahwa perubahan sbg sesuatu yang berulang-ulang

2. Teori perkembangan atau linier yang percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan

tertentu

d. Bentuk-bentuk perubahan sosial:

1. Evolusi perubahan secara lambat

2. Revolusi perubahan cepat waktunya relative singkat dari berbagai segi kehidupan yang mendasar

3. Perubahan kecil; perubahan yang tidak membawa pengaruh langsung bagi kehidupan masyarakat

4. Perubahan besar; perubahan yang membawa pengaruh thd masyarakatdan lembaga-lembaganya

5. Perubahan yang dikehendaki ada social planning

6. Perubahan yang tidak dikehendaki: terjadi di luar jangkauan masyarakat

7. Perubahan structural; perubahan mendasar yang menyebabkan timbulnya reorganisasi dalam

masyarakat

8. Perubahan proses: sbg penyempurnaan dari perubahan sebelumnya

9. Perubahan regress; perubahan yang membawa arah kemunduran bagi masyarakat

10. Perubahan progress; perubahan yang membawa kemajuan bagi masyarakat

f. Faktor penyebab perubahan social:

1. David M.C. Celland; perubahan karena virus N- Ach, hasrat untuk meraih prestasi

2. Alvin Betrand; perubahan karena komunikasi

3. Margono Slamet; perubahan karena ketidakpuasan terhadap situasi, perbedaan pengetahuan antara

yang ada dan seharusnya ada, adanya tekanan dari luar, kebutuhan efisiensi.

4. Soerjono Soekanto; perubahan karena factor intern ( perubahan populasi, penemuan-penemuan baru

terdiri dari discovery dan invention; yang memancar, menjalar maupun yang menimbulkan satu

jenis perubahan, pertentangan di dalam masyarakat, pemberontakan atau revolusi di dalam

masyarakat), factor ekstern (berubahnya lingkungan alam, peperangan dengan bangsa lain,

pengaruh kebudayaan masyarakat lain).

5. Faktor pendorong perubahan social: pendidikan formal, menghargai karya, sikap terbuka, moderat,

progresif, penduduk yang heterogen, rasa tidak puas, orientasi ke masa depan, kontak dengan

budaya luar.

6. Faktor penghambat perubahan social: kurang/tertutup komunikasi dengan masyarakat lain, sikap

tradisional, konservatif, vested interested, pengetahuan yang terhambat, takut budayanya tergoyah,

hambatan ideology, prasangka negative, adat/kebiasaan yang sulit diubah.

B. Konsep-konsep sbg perwujudan dan dampak dari perubahan sosial:a. Modernisasi: suatu proses transformasi dari suatu perubahan kea rah yang lebih maju atau meningkat

dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dengan menyesuaikan zamannya.

b. Globalisasi: suatu proses atau tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah

c. Demokratisasi: suatu proses masyarakat kearah perwujudan demokrasi

d. Westernisasi: pembaratan yaitu proses peniruan perilaku orang-orang barat

e. Sekularisasi: paham yang mengutamakan kepentingan dunia dan cenderung terjadi pemisahan antara

nilai dan norma keagamaan.

f. Konsumerisme: Cara atau sikap dalam berkonsumsi yang melampaui batas. Atau Gerakan yang

melindungi konsumen dari hal-hal yang merugikan

g. Hedonisme: gaya hidup yang selalu ingin bersenang-senang tanpa memikirkan akibatnya

Page 11: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

11

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

h. Juvenille delincuency: kenakalan remaja yaitu suatu tindakan remaja; 12-18 thn dan blm menikah, yang

bersifat asosial bahkan antisocial yang melanggar norma social, agama dan hokum yang berlaku di

masyarakat

i. Cultural shock: guncangan budaya yaitu goncangan jiwa/mental masyarakat karena belum siap

menerima budaya asing yang datang tiba-tiba

j. Cultural lag: ketimpangan budaya adalah ketimpangan unsur kebudayaan untuk menyesuaikan diri

dengan unsur kebudayaan lain yang sudah berubah

k. Cultural animosity

l. Mestizo cultural: meniru unsur budaya lain tetapi tidak mengerti arti sesungguhnya

m. Demokratisasi: melakukan sesuatu dengan gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan

perlakuan yang sama bagi semua orang n. Adjusment: penyesuaian terhadap perubahan

o. Maladjustment: ketidakpenyesuaian sosial

p. Social Movement: Gerakan sosial

Upaya mengatasi pudarnya jati diri bangsa:

a. Meningkatkan pemahaman Bhineka Tunggal Ika

b. Menggunakan Pancasila sebagai filter atas budaya asing dan kemajuan iptek

c. Menunjukkan prestasi putera-putri Bangsa Indonesia

d. Menunjukkan tantangan global yang dihadapi Bangsa Indonesia

e. Memiliki sikap kristis terhadap perubahan sosial

8 Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan fungsinya dalam masyarakat

A. Pengertian pranata/lembaga social (social institutions) adalah sebagai system yang tersusun dari tingkah laku

manusia dalam memenuhi kebutuhan yang kompleks atau himpunan norma yang berkisar pada kebutuhan

pokok yang dianggap penting dalam masyarakat. Secara umum pranata social berfungsi bagi keutuhan/

bertahannya masyarakat dalam keadaan tertib, memberi pedoman bagi perilaku, sebagai pengawasan/kontrol

sosial

B. Ciri pranata social :

1. Setiap pranata social memiliki symbol sendiri

2. memiliki norma, aturan atau tata tertib dan tradisi baik yang tertulis atau tidak

3. Usia pranata lebih panjang daripada orang–orang yang membentuknya

4. Memiliki perlengkapan yang digunakan untuk mencpai tujuannya

5. Memiliki ideology dan tujuan tertentu.

6. memiliki tingkat kekekalan tertentu

7. merupakan pola pikir dan perilaku yang terwujud dalam aktivitas masyarakat

C. Tipe-tipe lembaga social:

1. Berdasarkan perkembangannya (crescive institution/primer tak disengaja dan enacted inst./ disengaja)

perkawinan dan pendidikan

2. Berdasarkan system nilai yang diterima masyarakat ( basic inst./sangat penting & subsidiary/kurang

penting) sekolah dan rekreasi

3. Berdasarkan penerimaan masyarakat (sanctioned inst./approved/diterima & unsanctioned inst./ditolak)

sekolah dan preman

4. Berdasarkan wilayah penyebarannya ( general inst./umum & restructed inst./tertentu ) agama dan agama

Islam

5. Berdasarkan fungsinya (operative inst./pola dan cara & regulative inst./pengawasan) industri dan lembaga

hukum

D. Peran dan fungsi dari:

Lembaga keluarga yang berperan untuk memenuhi keperluan kehidupan keluarga dan kekerabatan.

Berfungsi dalam pemenuhan kebutuhan biologis, reproduksi, afeksi, sosialisasi, edukasi, ekonomi,

pengawasan social, pemberian status. Unsurnya Pola perilaku; tanggung jawa, rasa hormat: Budaya

simbolis; mas kawin, upacara perkawinan: Budaya manfaat; rumah, kendaraan: Kode spesialisasi; izin

kawin, keturunan: Ideologi; keterbukaan, familisme.

Lembaga pendidikan yang berperan untuk memenuhi keperluan penerangan dan pendidikan manusia

supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Fungsi nyata pendidikan ( mempersiapkan anggota

masyarakat dlm mencari nafkah, mengembangkan bakat/potensi, melestarikan kebudayaan,melatih

ketrampilan, memelihara integrasi dalam masyarakat). Fungsi laten (menunda kedewasaan anak,

menjadi saluran mobsos, sarana pembangkangan, berkurangnya pengawasan ortu). Unsurnya PP;

Page 12: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

12

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

kehadiran, semangat belajar: BS; seragam, maskot, lagu, logo: BM; kelas, lab, lapangan, perpus: KS;

akreditasi, kurikulum, tata tertib: Id; kelulusan, inovatif, kemajuan pendidikan.

Lembaga agama berperan untuk memenuhi keperluan manusia dalam berhubangan dan berbakti kepada

Tuhan dan berinteraksi dng sewsama menurut norma agama. Fungsi manifes sebagai petunjuk

mengatasi kesulitan, pengukuhan nilai yang bersifat sacral, pola keyakinan, ritual yang melambangkan

doktrin, norma perilaku yang konsisten dengan doktrin. Fungsi laten: dapat meningkatkan integritas

masyarakat, dalam pertemuan peribadahan mengurangi variasi model dan penampilan; unsur-unsur

agama yaitu kepercayaan agama, simbol agama, praktik agama, pemeluk agama, pengalaman

keagamaan. Unsurnya: Kepercayaan; iman, monotheisme: Praktik Keagamaan; sholat, doa, zakat,

puasa: Simbol keagamaan; model pakaian, bentuk bangunan rumah ibadah: Umat; penganut salah satu

agama: Pengalaman keagamaan secara individual.

Lembaga ekonomi peran dan fungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam mencari nafkah hidup,

mengatur produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa, tempat pertukaran, menjaga kestabilan

ekonomi, menyelesaikan permasalahan ekonomi. Fungsi laten; memperparah kerusakan lingkungan,

merusak semangat keluarga, munculnya aliansi ekonomi pada pekerja. Unsurnya: PP; efesiensi,

keuntungan, profesional: BS; merk dagang, hak paten, slogan: BM; toko, pasar, pabrik, blanko: KS;

kontrak, lisensi, akta perusahaan: Id; liberalisme, tanggung jawab, manajerial, hak buruh.

Lembaga Politik berperan untuk memenuhi keperluan manusia dalam mengatur dan mengelola

keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat. Fungsi lembaga politik; melembagakan norma

hukum melalui UU, melaksanakan UU, menyelesaikan konflik di masyarakat, menyelenggarakan

pelayanan umum, menyalurkan aspirasi politik, melindungi rakyat dan Negara dari musuh baik luar

atau dalam negeri. Unsurnya: PP; loyalitas, kepatuhan, kerasama, konsensus: BS; bendera, lagu

kebangsaan, maskot: BM; gedung, persenjataan, blanko, pekerjaan pemerintah: KS; program,

konstitusi, traktat, hukum: Id; nasionalisme, hak rakyat, demokrasi, republik/monarkhi

9 Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan mengkomunikasikan hasilnya dalam tulisan dan lisan

Menyusun rancangan penelitian social: secara garis besar langkah-langkah penelitian dibagi dalam;

pembuatan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian dan pembuatan laporan penelitian. Rancangan

penelitian adl pokok-pokok dari seluruh kegiatan penelitian yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah

secara ringkas, jelas dan utuh.

Langkah-langkah rancangan penelitian sbb:

1. Memilih masalah/topik yang memotivasi peneliti untuk segera melakukan penelitian ( topik bermanfaat,

menarik untuk diteliti, wawasan memadai, sumber data tersedia, singkat, jelas dan tidak ambiguity,

mengandung kegunaan praktis)

2. Studi pendahuluan dengan mencari informasi yang diperlukan untuk penelitian

3. Merumuskan suatu masalah

4. Merumuskan hypotesis/anggapan dasar yaitu kebenaran sementara yang harus dibuktikan melalui penelitian

5. Memilih pendekatan/metode yang digunakan

6. Menentukan variable dan sumber data

7. menentukan dan menyusun instrument

Pelaksanaan penelitian:

8. menentukan dan menyusun instrument

9. Mengumpulkan data dan mengolahnya

10. Analisis data

11. Menarik kesimpulan

Pembuatan laporan penelitian

A. Fungsi Penelitian:

1. Eksploratif; penjajagan yang bertujuan menemukan sesuatu yang blm ada

2. Verivikatif; menguji kebenaran pengetahuan yang sudah ada

3. Developmental; untuk pengembangan pengetahuan

4. Deskriptif; menggambarkan suatu fenomena

C. Memilih sample penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian

Sampel atau percontohan adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian. Cara pengambilan

sample terdiri atas :

Sampel random ( pengambilan secara acak)

Sampel berstrata (pengambilan sample secara bertingkat)

Page 13: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

13

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

Sampel wilayah/area (pengambilan sample setiap wilayah dalam populasi yang ditentukan)

Sampel cluster (sample kelompok)

Sampel proporsi (sample imbangan yang disesuaikan jumlah populasinya)

Sampel purposeful (pengambilan sample didasarkan pada tujuan tertentu)

Sampel kuota (didasarkan pada jumlah yang ditentukan)

Sampel incidental (secara kebetulan dan tidak direncanakan)

Sampel bola salju/snowball sampling (mengacu pada hasil sampling sebelumnya)

C. Kegunaan data :

Mengetahui suatu keadaan atau persoalan

Membuat keputusan atau memecahkan persoalan

D. Syarat data yang baik

Objektif/apa adanya

Representative/dapat mewakili

Mempunyai kesalahan baku yang kecil

Harus tepat waktu

Harus ada hubungan dengan persoalan yang akan dipecahkan

E. Jenis-jenis data:

Menurut cara perolehannya:

a. Data primer: data yang didapat langsung

b. Data sekunder: data yang didapat dari pihak atau media lain atau diperoleh secara tidak langsung.

Menurut sifatnya:

a. Data kualitatif: data yang tidak berbentuk angka-angka

b. Data kuantitatif: data yang berbentuk angka

Menurut sumbernya:

a. Data internal: data yang menggambarkan keadaan dalam suatu organisasi

b. Data eksternal: data yang menggambarkan keadaan sesuatu diluar organisasi

F. Teknik Pengumpulan Data:

Studi Kepustakaan

Analisis isi media massa

Observasi (pengamatan); observasi partisipan, simulasi

Wawancara (interview); wawancara terpimpin, tak terpimpin, bebas terpimpin.

Kuesioner(angket); angket tertutup, terbuka, semi terbuka, kombinasi.

WAWANCARA

Kelebihan:

Diperoleh data yang lebih rinci dan mendalam

Dapat menilai gerak-gerik, nada suara, dan air muka informan

Informasi lebih dipercayai kebenarannya wawancara.

Informan akan lebih terbuka jika sudah percaya

Kelemahan:

Terdapat kesangsian akan kebenaran jawaban

Kondisi pewawancara tidak selalu stabil sehingga wawancara dapat melenceng tidak sesuai harapan

Lebih banyak diperlukan biaya yang tinggi dan waktu yang lama

Kesulitan cukup tinggi terhadap pengolahan hasil wawancara.

KUESIONER/ ANGKET

Kelebihan:

Mudah diisi oleh responden

Tidak perlu waktu yang banyak untuk mengisinya.

Dapat dilakukan pada subyek berjumlah besar

Hasil yang diperoleh lebih mudah diolah.

Peneliti tidak harus bertemu dengan responden

Kelemahan:

Tidak dapat digunakan pada responden yang buta huruf

Page 14: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

14

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

Memerlukan pemikiran tinggi dalam menyusun angket (agak sulit)

Tidak dapat mendeteksi jawaban responden yang bohong/tidak semestinya

Jawaban responden hanya sebatas yang ada dalam angket

OBSERVASI

Kelebihan:

Terdapat kemungkinan mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan dan sebagainya, pada waktu

kejadian tersebut berlangsung

Dapat memperoleh data dari subjek, baik yang dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tidak

mau berkomunikasi secara verbal.

Kelemahan:

Diperlukan waktu menunggu yang lama untuk memperoleh hasil dari suatu kejadian.

Pengamatan terhadap suatu fenomena yang telah terjadi lama tidak dapat dilakukan secara langsung.

STUDI DOKUMENTASI

Kelebihan:

Dapat dilakukan pada waktu kapan saja dan di mana saja

Memperoleh data yang akurat dengan cara membandingkan dengan data pada dokumen lain

Kelemahan:

Kadang sulit mendapatkan dokumen yang baik dan tepercaya

Perlu keahlian khusus dalam menyimpulkan data hasil penelitian

G. Pengolahan Data:

Pengolahan data kualitatif melalui tiga tahap: (RPV)

1. Reduksi data yaitu proses pemilihan, penyederhanaan data yang terkumpul

2. Penyajian data sebagai kumpulan informasi yang tersusun sehingga memberikan kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

3. Verifikatif yaitu tahap penyimpulan dari data yang telah direduksi dan disajikan.

Pengolahan data kuantitatif (ECT)

1. Editing yaitu pemeriksaan kembali data yang telah terkumpul

2. Coding memberi kode pada setiap data yang terkumpul

3. Tabulating yaitu tahap pengorganisasian atau pengelompokan data sehingga mudah dipahami yang

dilakukan dengan cara:

a. menghitung frekuensi

b. tabulasi atau menyusun data ke dalam bentuk table

c. tabulasi silang yaitu pemecahan setiap kesatuan data dalam setiap kategori menjadi beberapa

subkesatuan.

4. Tahap penemuan hasil/ teknik dalam pengolahan data kuantitatif:

a. Distribusi frekuensi yaitu menyusun atau mengatur data sehingga penyajiaannya mudah

dipahami.

b. Tendensi sentral adalah bilangan yang mewakili data atau mencari ukuran kecenderungan umum

data. Dengan cara mencari mean = nilai rata-rata; modus = frekuensi yang tertinggi; median =

nilai atau titik tengah sekelompok data terurut.

H. Jenis Hubungan Antardata

Hubungan simetris ; Jika variabel berhubungan dengan variabel lain, tetapi adanya variabel

tsb. Bukan disebabkan oleh variabel yang pertama

Hubungan Asimetris: Jika variabel berhubungan dengan variabel lain tapi tidak bersifat

timbal balik

Hubungan timbale balik: Jika variabel saling berhubungan dan saling mempengaruhi secara

timbal balik.

I. Fungsi Laporan Penelitian

Fungsi/manfaat laporan penelitian: Manfaat penulisan laporan sebagai bagian akhir dari penelitian dapat

dirasakan oleh semua pihak sesuai sudut pandang dan kebutuhannya baik bagi : peneliti, ilmuwan,

pemerintah, birokrat, pengambil keputusan bahkan bagi masyarakat luas.

Tujuannya; Untuk mengkomunikasikan hasil kegiatan penelitian kepada masyarakat

Manfaat:

a. Menambah kekayaan karya intelektual dalam khasanah penelitian

b. Menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya

Garis besar isi laporan penelitian :

Page 15: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

15

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

Bagian Pembukaan

a. Judul penelitian

b. Kata pengantar

c. Daftar Isi

d. Daftar table

e. Daftar gambar

Bagian Isi

a. Bab I Pendahuluan (label dan rumusan masalah, tujuan penelitian)

b. Bab II Tinjauan Pustaka (teori yang mendasari penelitian)

c. Bab III Metodologi Penelitian

d. Bab IV Hasil Penelitian

e. Bab V Pembahasan Hasil Penelitian

f. Bab VI Kesimpulan dan saran

Bagian Penutup

a. Daftar Pustaka

b. Lampiran-lampiran

c. Indeks

Believe yourself n S’moga suksess!

Catatan :

Page 16: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

16

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

Page 17: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

17

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo

Page 18: STANDAR KOMPETNSI LULUSAN · solidaritas anggota kelompok (kerjasama, akomodasi asimilasi, akulturasi ) 2. Proses dissosiatif : Suatu proses yang cennderung ke arah perpecahan (persaingan,

18

JIMAT SOSIOLOGI SESUAI SKL Sosiologi SMA/MA 2012/2013 by ermila susilo