5
STERILISASI DENGAN RADIASI ION Perkembangan yang cepat alat kesehatan yang tidak tahan terhadap sterilisasi panas dan kekhawatiran tentang keamanan etilen oksida mengakibatkan peningkatan penggunaan sterilisasi radiasi. Tetapi cara ini juga dapat digunakan pada bahan obat dan bentuk sediaan akhir.Keunggulan sterilisasi iradiasi meliputi reaktivitas kimia rendah, residu rendah yang dapat diukur dan kenyataan yang membuktikan bahwa variabel yang dikendalikan lebih sedikit. Kenyataanya sterilisasi radiasi adalah suatu kekhususan dalam dasar pengendalian yang penting adalah dosis radiasi yang diserap, dan dapat diukur secara tepat. Oleh karena sifat khas tersebut, banyak prosedur baru yang telah dikembangkan untuk menetapkan dosis sterilsasi. Walaupun begitu, hal ini masih dalam peninjauan dan pertimbangan, terutama mengenai kegunaannya, paling tidak, untuk pengedalian tambahan, dan tindakan keamanan. Iradiasi hanya menimbulkan sedikit kenaikan suhu, tetapi dapat mempengaruhi kualitas dan jenis plastik atau kaca tertentu. Ada 2 jenis radiasi ion yang digunakan, yaitu disintegrasi radioaktif dari radioisotope(raiasi gamma) dan raiasi berkas elektron. Pada kedua jenis tersebut, dosis radiasi yang dapat mengahasilkan derajat jaminan sterilisasi yang diperlukan harus ditetapkan sedemikian rupa hingga dalam rentang satuan dosis minimum dan maksimum, sifat bahan yang disterilkan dapat diterima. Untuk iradiasi gamma, validasi prosedur meliputi penetapan kesesuaian bahan, kesesuaian cara memasukan produk dan

Sterilisasi Dengan Radiasi Ion

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sterilisasi

Citation preview

Page 1: Sterilisasi Dengan Radiasi Ion

STERILISASI DENGAN RADIASI ION

Perkembangan yang cepat alat kesehatan yang tidak tahan terhadap sterilisasi panas dan

kekhawatiran tentang keamanan etilen oksida mengakibatkan peningkatan penggunaan sterilisasi

radiasi. Tetapi cara ini juga dapat digunakan pada bahan obat dan bentuk sediaan

akhir.Keunggulan sterilisasi iradiasi meliputi reaktivitas kimia rendah, residu rendah yang dapat

diukur dan kenyataan yang membuktikan bahwa variabel yang dikendalikan lebih sedikit.

Kenyataanya sterilisasi radiasi adalah suatu kekhususan dalam dasar pengendalian yang penting

adalah dosis radiasi yang diserap, dan dapat diukur secara tepat. Oleh karena sifat khas tersebut,

banyak prosedur baru yang telah dikembangkan untuk menetapkan dosis sterilsasi. Walaupun

begitu, hal ini masih dalam peninjauan dan pertimbangan, terutama mengenai kegunaannya,

paling tidak, untuk pengedalian tambahan, dan tindakan keamanan. Iradiasi hanya menimbulkan

sedikit kenaikan suhu, tetapi dapat mempengaruhi kualitas dan jenis plastik atau kaca tertentu.

            Ada 2 jenis radiasi ion yang digunakan, yaitu disintegrasi radioaktif dari

radioisotope(raiasi gamma) dan raiasi berkas elektron. Pada kedua jenis tersebut, dosis radiasi

yang dapat mengahasilkan derajat jaminan sterilisasi yang diperlukan harus ditetapkan

sedemikian rupa hingga dalam rentang satuan dosis minimum dan maksimum, sifat bahan yang

disterilkan dapat diterima.

            Untuk iradiasi gamma, validasi prosedur meliputi penetapan kesesuaian bahan,

kesesuaian cara memasukan produk dan penyelesaian penataan jumlah produk didalam wadah

sterilisasi (termasuk identifikasi zona osis minimum dan maksimum), Penetapan pengatur waktu,

dan petunjuk pemberian dosis sterilisasi yang diperlukan. Untuk iradiasi berkas elektron, sebagai

tambahan, perlu divalidasi pengendalian voltase, arus listrik, kecepatan dan berjalan, dan

dimensi pengamat berkas elektron.

            Untuk sterilisasi radiasi gamma, harus dipilih dosis sterilisasi yang efektif dan dapat

ditoleransi tanpa menimbulkan kerusakan. Walaupun berdasarkan pengalaman dipilih dosis 2,5

megarad(Mrad) radiasi yang diserap, tetapi tetapi dalam beberapa hal, diinginkan dan dapat

diterima penggunaan dosis yang lebih rendah untuk peralatan, bahan obat dan bentuk sediaan

akhir. Dalam hal lain mungkin diperlukan dosis yang lebih tinggi. Untuk validasi efikasi,

terutama tingkat paparan yang rendah, penting untuk menetapkan besaran yang rendah, penting

untuk menetapkan besar(jumlaj dan atau derajat) resistensi radiasi alami dari populasi mikroba

produk. Model pengisian produk yang khusus harus dibuat dan ditetapkan distribusi dosis

Page 2: Sterilisasi Dengan Radiasi Ion

serapan maksimim dan minimum menggunakan dosimeter kimia.(Dosimeter ini umumnya

merupakan plastic silinder, pipih atau segi empat berwarna yang menunjukan intensifikasi warna

berdasarkan langsung pada jumlah energy radiasi yang diserap; alat ini harus di kalibrasi dengan

seksama.)

Penentuan dosis serapan yang diperlukan dilakukan berdasarkan biakan murni mikroba

resisten dan menggunakan produk yang telah diinokulasi, misalnya spora Bacillus pumilus

sebagai indikator biologik. Iklus eksperimen berfraksi memberikan data yang dapat digunakan

untuk menetapkan nilai D10 indikator biologik. Informasi ini dapat diterapkan untuk ekstrapolasi

jumlah radiasi yang diserap untuk menetapkan suatu probabilitas yang sesuai tentang mikroba

yang masih bertahan hidup. Prosedur prosedur yang terbaru untuk sterilisasi radiasi gamma

berdasarkan pada dosis terhadap resistensi radiasi dari beban mikroba heterogen alami, dalam

produk yang akan disterilkan. Prosedur tersebut sedang dikembangkan, tetapi dapat merupakan

penilaian yang lebih mewakili di bidang resistensi radiasi, terutama jika terdapat jumlah mikroba

yang signifikan terhadap radiasi. Rentang ini, mulai dari inokulasi mikroba resisten baku seperti

Bacillus pumilus hingga pemaparan dosis sub-letal contoh produk jadi yang diambil dari proses

produksi. Beberapa hipotesis tertentu adalah umum terhadap semua metode ini. Walau jumlah

populasi mikroba yang terdapat didalam suatu bahanumumnya terdiri dari suatu campuran

mikroba yang memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap radiasi, langkah memperlakukan

bahan ini dengan suatu dosis yang lebih rendah dari jumlah dosis sterilisasi letal akan

menghilangkan fraksi mikroba yang kurang resisten. Ini akan menghasilkan populasi residu yang

relatif homogen sehubungan dengan resistensi radiasi, dan menghasilkan suatu hasil penetapan

yang konsisten dan mempunyai keberulangan dari penetapan populasi yang tersisa. Jumlah

pengujian laboratorium yang diperlukan tergantung kepada prosedur tertentu yang digunakan.

Satu dari cara tersebut memerlukan penghitungan populasi mikroba dari contoh yang

mewakili bets bahan yang diproduksi secara terpisah. Resistensi populasi mikroba tidak

ditetapkan dan penentuan dosis didasarkan kepada arbitrari resistensi radiasi baku yang

ditetapkan untuk populasi mikroba, dan dari data yang diterima dari produsen dan pustaka.

Perkiraan kemudian dibuat bahwa distribusi pilihan resistensi menunjukkan suatu tantangan yang

lebih hebat dari pada populasi mikroba alami didalam produk yang akan disterilkan. Perkiraan

ini, bagaimanapun juga harus diverifikasi dengan percobaan. Setelah verifikasi, dosis sterilisasi

radiasi yang sesuai dapat dilihat dalam suatu tabel.

Page 3: Sterilisasi Dengan Radiasi Ion

Metode lain yang dibuat lebih rinci, tidak memerlukan perhitungan populasi mikroba,

tetapi menggunakan satu seri paparan dosis meningkat untuk mendapatkan satu dosis yang akan

ditetapkan sedemikian rupa hingga lebih kurang 1 dari 100 contoh yang diiradiasi pada dosis

tersebut tidak steril. Ini bukannlah dosis sterilisasi tertinggi, tetapi sebagai dasar untuk

menetapkan dosis sterilisasi dengan ekstrapolasi dari dosis yang menghasilkan 1 dari 100 contoh

yang tidak steril, dengan menggunakan faktor resistensi yang sesuai dan mencerminkan populasi

mikroba resisten tersisa. Pengawasan berkala dilakukan untuk memeriksa bahwa temuan dapat

terus dilanjutkan.

Prosedur yang lebih rinci, memerlukan lebih banyak percobaan dan meliputi isolasi biakan

mikroba, termasuk satu percobaan setelah penetapan dosis substerilisasi (yang menghasilkan 1

dari 100 contoh yang tidak steril), resistensi mikroba yang bertahan hidup digunakan untuk

menetapakn dosis sterilisasi. Cara lain dibuat berdasarkan pada penetapan yang berbeda, dimulai

dengan peningkatan dosis substerilisasi yang menghasilkan tidak lebih dari 50% contoh yang

tidak steril. Setelah irradiasi jumlah secukupnya pada contoh ini, diperoleh beberapa isolate

mikroba.  Resistensi radiasi dari setiap prosedur ditetapkan. Dosis sterilisasi kemudian dihitung

menggunakan penetapan resistensi dan dosis sterilisasi 50% yang semula telah ditetapkan.

Prosedur pengawasan diperlukan untuk metode ini seperti untuk metode lain.

Jika dosis radiasi minimum yang diperlukan telah ditetapkan dan pemberian dosis tersebut

telah dipastikan (dengan dosimeter kimia atau fisika), pelepasan bahan yang telah disterilkan

dapat diperkuat dengan validasi menyeluruh jaminan sterilitas yang meliputi antara lain

kepastian dosis yang digunakan, penggunaan indikator biologik dan lainnya).

METODE PENGENCERAN

Metode pengenceran (plating technique) merupakan metode penghitungan jumlah sel tampak

dan didasarkan pada asumsi bahwa bakteri hidup akan tumbuh, membelah dan memproduksi

satu koloni tunggal (Pratiwi, 2008). Metode ini menggunakan suatu seri pengenceran dari sampel

yang kemudian ditanam pada bakteri. Jumlah sel pada sampel asal dapat dihitung dengan cara

mengalikan jumlah koloni yang tumbuh dengan faktor pengenceran. Faktor pengenceran

biasanya dinyatakan dalam pangkat negatif (Kawuri dkk., 2007). Satuan penghitungan yang

digunakan dalam metode ini adalah CFU (colony forming unit) (Anonim A, 2009).