54
i STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN THAILAND) DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI GOWOK CT, SLEMAN, YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Bidang Keilmuan Sosiologi Disusun oleh: Mr. Amran Hayisamoh NIM : 13720058 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2019

STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

i

STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI

(SELATAN THAILAND) DALAM MEMBANGUN

SOLIDARITAS SOSIAL DENGAN MASYARAKAT

LOKAL DI GOWOK CT, SLEMAN, YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu Bidang Keilmuan Sosiologi

Disusun oleh:

Mr. Amran Hayisamoh

NIM : 13720058

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2019

Page 2: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

ii

Page 3: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

iii

Page 4: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

iv

Page 5: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

v

MOTTO

Mencari Kebenaran Dengan Melalui Ilmu

Pengetahuan

Page 6: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya perembahkan untuk :

Almamater UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Teman-teman Sosiologi 2014

Organisasi Persatuan Mahasiswa Islam Patani Selatan

Thailand di Yogyakarta

Dan keluarga tercinta

Page 7: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

vii

KATA PENGANTAR

Puji sukur senantiasa penulis panjatkan pada Allah SWT

yang telah memberikan nikmat, rahmat dan hidaah-Nyaa kepada

kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

dengan menyusun skripsi. Shalawat serta salam selalu tercurah

pada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan

kerabatnya yang senantiasa menjadi suri tauladan bagi kita

semua. Skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan

ketidaksempurnaan ang dimiliki oleh penulis. Maka dari itu

penulis mengharapkan adana kritik dan saran untuk menjadikan

skripsi ini lebih baik lagi.

Penulis menyadari skripsi ini telah melibatkan banyak

pihak secara langsung maupun tidak langsung ang telah berjasa

untuk membantu menylesaikan skripsi ini, baik dalam

membimbing, memotivasi maupun ikut berpatisipasi, sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,

dengan kerendahan hati penulis mengucapkan

Terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Mochamad Sodik, S.Sos selaku Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga

Yogakarta.

2. Ibu Dr. Sulistyaningsih, S. Sos., M. Si. Selaku dosen

pembimbing skripsi yang senantiasa meluangkan

waktunya untuk mengarahkan penulis, sehingga skripsi

ini terselesaikan dengan hasil yang memuaskan.

Page 8: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

viii

3. Bapak Ahmad Norma Permata, S.Ag., M.A., Ph.D. selaku

dosen penguji I yang telah membantu dan memberikan

masukan sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Dr. Napsiah, M.Si. selaku dosen penguji II yang telah

membantu memberikan masukan atas penelitian yang

dapat terselesaikan.

5. Segenap Dosen Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan

Humaniora UIN Sunan Kalijaga, atas ilmu yang telah

diberikan selama ini. Semoga segala kebaikan ang telah

diajarkan mendapat balasan pahala yang berlipat ganda

dari Allah SWT.

6. Keluarga tercinta yang tidak pernah lelah untuk selalu

mendoakan, mendukung dan memotivasi penelis untuk

tetap sabar dalam menyelesaikan skripsi ini,

7. Untuk masyarakat di Gowok yang senantiasa meluangkan

waktunya untuk bersedia sebagai narasumbur untuk

melengkapi informasi dalam skripsi ini.

8. Untuk persatuan mahasiswa islam patani selatan Thailand

di jogyakarta, yang senantiasa meluangkan waktunya

untuk bersedia sebagai narasumber untuk melengkapi

informasi dalam skripsi ini.

9. Teman-teman Sosiologi 2014, terima kasih sudah menjadi

bagian dari keluarga.

Page 9: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

ix

Semoga skripsi ini bermanfaat, dan untuk semua bantuan

dan dukungan dari semua pihak mendapatkan balasan dan

limpahan rahmat dari Allah SWT.

Yogyakarta, 30 januari 2019

Penulis

Mr. Amran Haisamoh

13720058

Page 10: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................... i

HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................. ii

SURAT PERNYATAAN ....................................................... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................. iv

MOTTO .................................................................................. v

PERSEMBAHAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................ x

ABSTRAK ............................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................... 6

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Peneliian ............ 6

D. Tinjauan Pustaka .................................................... 7

E. Landasan Teori ....................................................... 13

F. Metode Penelitian .................................................... 17

G. Sistematika Pembahasan ........................................ 21

BAB II GAMBARAN UMUM KOMUNITAS REWO-

REWO DAN DESA KALIABU KECAMATAN

SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

A. PROFIL PERSATUAN MAHASISWA

SLAM PATANI DI INDONESIA (PMIPTI) ........... 24

Page 11: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

xi

1. Sejarah Singkat PMIPTI ...................................... 24

2. Kondisi PMIPTI .................................................... 27

3. Visi dan Misi PMIPTI ........................................... 29

4. Sifat, Fungsi, dan Tujuan PMIPTI ...................... 30

B. GAMBARAN UMUM DUSUN GOWOK ............... 31

C. KEADAAN GEOGRAFIS DUSUN GOWOK ........ 32

1. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis

Kelamin .................................................................. 33

2. Keadaan Penduduk Menurut Mata

Pencaharian ........................................................... 34

3. Keadaan Sosial Budaya dan Kelembagaan

Gowok .................................................................... 35

4. Keadaan Sosial Kependudukan Gowok .............. 36

5. Keadaan Ekonomi Gowok .................................... 36

D. PROFIL INFORMAN ................................................. 37

BAB III STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA

ISLAM PATANI (SELATAN THAILAND)

DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS

SOSIAL DENGAN MASYARAKAT

GOWOK CT, DEPOK, SLEMAN

A. BENTUK-BENTUK PERTUKARAN SOSIAL ....... 40

1. Keragaman Budaya .............................................. 41

2. Domisili ................................................................. 43

3. Empati ................................................................... 46

Page 12: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

xii

4. Kepentingan Bersama ........................................... 48

B. STRATEGI PEMBANGUNAN SOLIDARITAS .... 50

1. Kepedulian Sosial .................................................. 53

2. Terlibat dalam Kepanitian ................................... 55

BAB IV ANALISIS STRATEGI PMIPTI DALAM

MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL

DENGAN WARGA GOWOK ............................... 61

A. Merekatkan Hubungan Melalui Penetrasi

dan Pertukaran Sosial ................................................ 63

B. Interface dan Inter-relasi Sosial ................................. 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................. 72

B. Saran-saran .................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................... 77

Page 13: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

xiii

ABSTRAK

Solidaritas sosial tidak hadir begitu saja dalam relasi

sosial masyarakat. Hal ini memerlukan usaha-usaha untuk

diadakan dan diperkuat melalui kesadaran bersama dan

kepentingan untuk terhubung satu sama lain. Sehingga,

masyarakat yang berelasi dengan anggota lainnya dalam

kelompok sosial di dalam lingkungan sebuah kelompok perlu

mengadakan peluang untuk masuk dan keluarnya anggota

kelompok baik yang berstatus temmporal maupun permanen di

dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

strategi mahasiswa Patani dalam membangun solidaritas sosial

dengan warga Gowok, Caturtunggal, Depok, Sleman,

Yogyakarta.

Teori yang digunakan dalam menganalisis data temuan

lapangan dari penelitian ini adalah teori pertukaran sosial Peter

Blau dengan melihat 4 tipe dasar nilai atau tahapan terjadinya

pertukaran sosial di dalam masyarakat. Penggalian data dilakukan

mengenai usaha-usaha yang dilakukan mahasiswa Patani dalam

membangun solidaritas sosial melalui pertukaran-pertukaran

sosial di Gowok. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi

dan wawancara mendalam. Observasi dilakukan dengan melihat

hubungan dan pertukaran yang berlangsung antara mahasiswa

Patani dan masyarakat Gowok. Wawancara dilakukan dengan 3

informan yang menjabat sebagai pengurus inti PMIPTI

(Persatuan Mahasiswa Islam Patani di Indonesia).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang

digunakan mahasiswa Patani dalam organisasi PMIPTI dalam

menjalin solidaritas sosial dengan warga Gowok diwujudkan

dalam bentuk kepedulian sosial dan keterlibatan mereka dalam

kepanitian. Kedua strategi tersebut dinilai mampu membangun

solidaritas sosial sekaligus memperkuatnya. Hal ini dilihat dari

posisi timbal balik yang telah diberikan oleh warga Gowok

berupa kemudahan-kemudahan dalam bermukin. Mahasiswa

Patani merasa perlu memberikan kepedulian mereka dan

keterlibatannya dalam berbagai kegiatan yang mendukung ke

arah positif. Kemampuan mereka dalam membangun solidaritas

Page 14: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

xiv

itu juga diawali dnegan adanya pertukaran dalam skala mikro

dengan warga Gowok. Pertukaran itu dari nilai dan norma yang

berlaku. Sehingga kesepahaman dan saling pengertian

menjadikan mahasiswa Patani dan warga Gowok seolah memiliki

kesamaan perasaan.

Kata kunci: solidaritas sosial, strategi, pmipti, gowok.

Page 15: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

1

`

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yogyakarta sebagai kota pendidikan mempunyai kemampuan untuk

mendorong perlunya terjadi proses pembauran sosio-kultural. Kota ini

berfungsi sebagai pusat penyelenggara pendidikan baik dari tingkat rendah,

menengah dan tinggi.1 Kota ini ternyata menjadi pusat berkumpulnya pelajar

dari berbagai daerah yang tinggal sementara, baik di kos-kosan, pesentren

maupun di asrama. Yogyakarta tempat berkumpulnya mahasiswa dari

berbagai daerah, dalam setiap tahunnya selalu banyak pelajar yang ingin

meneruskan studi di kota ini. Demikian pula tidak menutup kemungkinan

mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota satu

ini. Salah satunya adalah mahasiswa Patani yang tergabung dalam organisasi

Persatuan Mahasiswa Islam Patani-Thailand di Indonesia (PMIPTI).

Setiap organisasi dapat dikatakan memiliki tujuan tertentu yang

sudah dicanangkan sebelum organisasi tersebut terbentuk. Oleh karena itu,

organisasi perlu memperhatikan aspek-aspek yang krusial sebagai bagian dari

tubuh organisasi tersebut. Salah satu aspek penting yang dapat dikatakan aset

adalah bagaimana organisasi tetap hidup dalam lingkungan dimana ia berada

dan tumbuh bersama sumber daya manusianya. Karena keberhasilan

organisasi juga dipengaruhi oleh unsur manusia dan relasinya dengan

1Fahroni, Interaksi Sosial Mahasiswa Asing (Studi Tentang Mahasiswa Patani dalam

berinteraksi dengan warga sekitarnya di Dusun Karangbendo, Banguntapan, Bantul. (Universitas

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009).

Page 16: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

2

`

manusia dan kelompok lain. Manusia berperan sebagai perencana, pelaksana,

sekaligus pengendali terwujudnya tujuan organisasi. Di samping itu, tidak

satupun organisasi dapat bergerak tanpa adanya unsur manusia.2

Organisasi tidak hanya menghubungkan individu dalam sebuah

kelompok atau organisasi. Kemudian menempatkannya pada posisi tertentu

dan bekerja. Akan tetapi, pengelolaan terhadap nilai atau aset manusia

tersebut memerlukan usaha yang cukup keras. Dimana pengenalan terhadap

berbagai macam potensi dalam setiap individu pada kelompok atau organisasi

tersebut sangatlah penting. Setelahnya, pengelolaan dan pengaturan terhadap

sumber daya manusia yang ada diperlukan agar kinerja organisasi dapat

terdongkrak dan menghasilkan output yang dapat memuaskan semua orang.

Baik anggota organisasi itu sendiri maupun masyarakat sekitarnya. Dengan

demikian tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan ekspektasi semula.

Maka strategi yang dimaksud dalam penelitian ini perlu untuk diketahui dan

dikembangkan guna membangun relasi yang baik sebagaimana dimaksud

sebelumnya.

Kembali lagi mengapa ini sangat penting dilakukan pengaturan

strategi terhadap relasi sumber daya manusia. Karena mengingat beberapa hal

yang telah disebutkan di atas, sumber daya manusia mengambil peranan

penting dalam sebuah organisasi. Pengaturan ini juga diperlukan sebagai

langkah mengatisipasi terhadap berbagai macam tantangan atau halangan

2I komang Ardana, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2012),

hlm. 3.

Page 17: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

3

`

bagi organisasi. Selain itu, strategi yang dimaksud ini adalah bagaimana

organisasi dengan perangkatd an asetnya terus dapat diakui oleh lingkungan.3

Keberadaan mahasiswa dari Thailand Selatan di Indonesia

selanjutnya membentuk suatu ikatan mahasiswa dalam sebuah wadah

Persatuan Mahasiswa Islam Patani (Selatan Thailand) di Indonesia (PMIPTI)

Yogyakarta. Data valid mengenai keberadaan mahasiswa Patani yang belajar

di Indonesia tidak tersedia. Akan tetapi jika mengacu pada pada organisasi

PMIPTI, maka organisasi ini bisa dikatakan muncul pada 15 September 1972

yang diinisiasi oleh perwakilan dari 3 provinsi, yakni Yogyakarta, Bandung,

dan Jakarta.4 Terkait dengan penggunaan istilah “Patani Selatan Thailand”,

ada beberapa alasan yang membuat umat Melayu Patani konsisten dengan

istilah tersebut sebagaimana yang dikemukan Abdul Rahman Dewani

(sejarawan Patani)1, yaitu (1) Patani mempunyai sejarah tersendiri yang

cukup panjang, (2) Patani mempunyai batas teritorial dan geografi tersendiri,

(3) Patani mempunyai penduduk yang identik dengan bangsa tersendiri, (4)

Patani mempunyai perbedaan yang sangat kental dengan Thailand, baik

dalam segi kebuduyaan maupun kepercayaan, dan (5) beberpa alasan lain

lagi. Beberapa alasan tersebut, dapat dikatakan sebagai upaya umat Patani

dalam mempertahankan identitasnya.

Sebagai informasi tambahan mengenai jumlah mahasiswa Patani di

indonesia. Peneliti berasumsi bahwa jumlah tersebut bisa saja mencapai

3 Robert K dan Angelo K, Perilaku Organisasi, (Jakarta: Salemba Empat, 2003), hlm. 3.

4Modul PMIPTI, Buku Pedoman Anggota Edisi Khusus Komunitas Versi Bahasa Indonesia,

Yogyakarta, 2017, hlm. 9.

Page 18: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

4

`

angka ribuan mahasiswa. Hal ini peneliti lihat dari keberadaaan PMIPTI yang

tersebar di berbagai kampus di Indonesia. Selain itu, organisasi mahasiswa

Patani di Indonesia sendiri tidak hanya PMIPTI saja, ada 15 organisasi

mahasiswa Patani lain yang juga tetap eksis hingga sekarang.5 Keberadaan

mahasiswa Patani sebagai pendatang di tengah-tengah kehidupan masyarakat

desa sudah tentu akan membangun sebuah proses sosial. Bentuk umum proses

sosial adalah mengambil peran dalam masyarakat setempat. Interaksi sosial

merupakan hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antara

orang dengan orang, antara kelompok dengan kelompok maupun antara orang

dengan kelompok manusia. Hubungan itu salah satunya tercermin dari

bermukimnya mahasiswa Patani yang sebagian besar memilih Gowok sebagai

tempat tinggal sementara.

Dinamikan atas keberadaan mahasiswa Patani di Indonesia sendiri

oleh peneliti bisa dibaca melalui jumlah mahasiswa Patani di Yogyakarta.

Jumlah mahasiswa Patani di Yogyakarta sendiri mengalami pasang surut,

terutama sekali adalah dampak diberlakukannya Uang Kuliah Tunggal (UKT)

yang dirasakan oleh beberapa kerabat peneliti sangat besar nilainya. Sehingga

mengurungkan niat mereka untuk melanjutkan studi di Yogyakarta,

khususnya di Perguruan Tinggi Negeri. Jumlah mahasiswa Patani di

Yogyakarta pada periode 2017-2018 adalah 53 mahasiswa.6 Sedangkan pada

5Sayangnya data mengenai ini tidak peneliti peroleh. Asumsi ini berangkat dari perolehan

data peneliti melalui penggalian informasi dari berbagai mahasiswa Patani di beberapa perguruan

tinggi di Indonesia.

6Kongres PMIPTI 2017-2018, hlm. 16.

Page 19: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

5

`

periode 2018-2019 hanya terdapat 31 mahasiswa saja.7 Mahasiswa Patani

datang ke Indonesia, khususnya Yogyakarta membawa seperangkat

keyakinan dan pengetahuan sosial dan budaya yang dapat dikatakan berbeda

dengan Yogyakarta dan susunan masyarakatnya. Meskipun di sana-sini bisa

didapati beberapa kesesuaian budaya. Salah satunya adalah fenomena yasinan

di kalangan muslim yang juga dilakukan di Patani. Sehingga hal ini menjadi

modal awal dalam pengenalan budaya lain lebih lanjut lagi.

Menyoal pengenalan-pengenalan, kemampuan dalam membangun

hubungan sosial termasuk mempertahankan dan meningkatkan untuk lebih

kokoh lagi sangat dibutuhkan. Sehingga jalinan relasi sosial ini mampu

memberikan manfaat pada mereka yang hidup di dalamnya. Sehingga dalam

hal ini memberikan petunjuka pada manusia bahwa tidaklah baik merasa puas

hanya dengan diterimanya mereka oleh masyarakat lokal atau mampunya

membangun hal-hal yang serba materil saja. Namun lebih dari itu adalah

kemampuan membangun sesuatu yang jauh memiliki ruh untuk semakin

mendekatkan setiap manusia.

Untuk itu, peneliti memiliki ketertarikan meneliti strategi yang

digunakan oleh PMIPTI dalam membangun solidaritas sosial dengan warga

Gowok. Mengingat mahasiswa Patani telah diterima dengan baik. Sehingga

mahasiswa Patani juga sekiranya seakan dituntut untuk bisa mengembangkan

bangunan relasi ini menjadi lebih solid lagi. Selain itu, pentingnya penelitian

7Seluruh mahasiwa Patani di Yogyakarta tersebar di sepuluh perguruan tinggi yakni UIN

SuKa, UCY, UNY, UMY, Universitas An-nur Al-Quran, UNRIYO, Universitas Widya Mataram,

UAD, UPN, Sekolah Tinggi Agama Islam Masjid Syuhada.

Page 20: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

6

`

ini adalah terdapat perbedaan cara atau strategi dari masing-masing

komunitas dalam membangun dan memperkuat hubungan sosial dengan

masyarakat. Terutama sekali mahasiswa yang bermukim sementara sebagai

pendatang. Lebih lanjut, ketertarikan peneliti juga disebabkan oleh

menurunnya kualitas hubugan sosial mahasiswa Patani yang berstatus

mahasiswa baru dengan warga Gowok. Hal ini berangkat dari teguran dari

beberapa warga yang menyatakan tingkat sopan santun dan keakraban

mahasiswa Patani dengan warga Gowok mengalami degradasi.

B. Rumusan masalah

Berdasar latar belakang bagaimana yang telah dibuat maka rumusan

masalah untuk penelitian ini yaitu, bagaimana strategi Persatuan Mahasiswa

Islam Patani (Selatan Thailand) dalam membangun solidaritas sosial dengan

masyarakat Gowok CT, Depok, Sleman?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1) Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi

organisasi dalam membangun solidaritas sosial dengan masyarakat.

2) Manfaat penelitian

a. Secara teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

menambah wawasan dalam Kajian Sosiologi Organisasi

Page 21: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

7

`

b. Secara praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

kepada :

a) Peneliti. Peneliti mendapatkan pengalaman baru dan informasi

mengenai pemberdaya masyarakat dan melahir solidaritas sosial

bersama antara mahasiswa dengan masyarakat.

b) Pihak pengurus PMIPTI dan masyarakat. Penelitian ini diharapkan

dapat memberikan rekomendasi arahan terhadap peran organisasi

dalam melahirkan solidaritas sosial bersama.

c) Dapat memberikan masukan keilmuan bagi peneliti yang ingin

mengkaji bidang yang sama.

D. Tinjauan Pustaka

Kajian pustaka merupakan hal yang penting diperhatikan dalam

melaksanakan penelitian. Kajian pustaka diharapkan bisa membantu peneliti

untuk menyusun karya ilmiah dengan data-data yang relevan. Kajian pustaka

merupakan upaya untuk tidak terjadinya pengulangan penelitian dengan topik

dan dan permasalahan serupa serta sudah pernah di teliti. Maka dari itu

peneliti mengambil beberapa judul penelitian yang ada kaintanya dengan

penelitian yang akan di bahas oleh peneliti, antara lain adalah sebagai berikut:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Fahroni, yang berjudul

“ Interaksi Sosial Mahasiwa Asing ( Studi Tentang Mahasiswa Patani

Berinteraksi dengan warga sekitarnya di Dusun Bendo, Banguntapan,

Page 22: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

8

`

Bantul) .8 Fokus penelitian ini menjelaskan bagaimana proses dan pola

interaksi sosial mahasiswa Patani dengan masyarakata sekitarnya di daerah

Pedak, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Pendekatan teori yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik. Penelitian ini

adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu

prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata

dalam bentuk tulisan maupun lisan dari individu dan perilaku yang diamati

dan bahasa dan tafsiran yang berkaitan dengan objek penelitiannya.

Fenomenologis dilakukan agar penelitian lebih memahami situal dan kondisi

lapangan. Jadi penelitian ini berusaha untuk mencari jawaban atau

pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan bagaimana bentuk interaksi

sosial yang dilakukan oleh mahasiswa Patani dengan masyarakat sekitarnya.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Mahamut Kuna, yang berjudul

“Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Persatuan Mahasiswa

Islam Patani (Selatan Thailand) di Indonesia Yogyakarta (PMIPTI).9

Penelitian ini memiliki fokus untuk (1) Mengetahui bagaimana strategi

pengembangan sumber daya manusia di persatuan mahasiswa Islam Patani di

Indonesia di Yogyakarta dalam rangka mencetak calon-calon pemimpin, (2)

Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menimbul dan hambatan pelaksanaan

strategi pengembangan sumber daya manusia di persatuan mahasiswa Islam

8Fahroni, Interaksi Sosial Mahasiswa Asing (Studi Tentang Mahasiswa Patani Berinteraksi

Dengan Warga Sekitarnya di Dusun Bendo, Banguntapan, Bantul), (Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009).

9Mahamut Kuna. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Persatuan Mahasiswa

Islam Patani (Selatan Thailand) di Indonesia Yogyakarta (PMIPTI).(Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014).

Page 23: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

9

`

Patani (Selatan Thiland) di Yogyakarta. Teori yang digunakan untuk

membahas strategi pengembangan sumber daya manusia ialah teori

pendidikan dan pengembangan menurut Nadler. Yang mana secara terperinci

diuraikan dalam beberapa bagian yaitu: pelatihan (training), pendidikan

(education), pengembangan (development). Metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang

datanya diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.

Hasil dari penelitian ini adalah strategi pengembangan sumber daya manusia

Persatuan Mahasiswa Islam Patani (Selatan Thailand) di Yogyakarta

(PMIPTI). dari kegiatan pelatihan, pendidikan, dan pengembangan yang

diterapkan sepaya bisa melahirkan mahasiswa yang cerdas secara intelektual,

yang bisa menyelesai masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat, dan

memberi kontribusi besar bagi para kader-kader manajer, di mana upaya

pengembangan kualitas sumber daya para kader-kader pemimpin yang masa

akan datang.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Abdulfatah Waesalae, yang

berjudul, Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi

Persatuan Mahasiswa Islam Patani Selatan Thailand di Indonesia (PMIPTI)

di Gowok Depok Sleman Yogyakarta.10 Fokus penelitian ini bermula dari

ketertarikan penulis yang telah lama berkecimpung di dalam organisasi

10 Abdulfatah Waesalae, Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi

Persatuan Mahasiswa Islam Patani Selatan Thailand di Indonesia (PMIPTI) di Gowok Depok

Sleman Yogyakarta, (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016).

Page 24: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

10

`

(PMIPTI), dari anggota kemudian menjadi pengurus tetap. Fakta di lanpangan

membuktikan bahwa organisasi Persatuan Mahasiswa Islam Patani (Selatan

Thailand) di Yogyakarta (PMIPTI) menuntut adanya pengembangan sumber

daya manusia melalui pendidikan, pelatihan, pengkaderan, dan

kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

pengembangan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi yang meliputi

tujuan, analisis lingkungan, analisis SWOT, penempatan, implementasi, dan

evaluasi kinerja organisasi dalam mengembankan sumber daya manusia yang

berkarakter dan berjiwa pemimpin. Penelitian ini merupakan penelitian

lapangan kualitatif dengan latar belakang di organisasi Persatuan Mahasiswa

Islam Patani Selatan Thailand di Indonesia (PMIPTI) di Gowok Sleman

Yogyakarta. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi dengan

penulis ikut berperan serta (Participant Observation), wawancara mendalam

(Indept Interview)dan dokumentasi sebagai bukti penelitian. Teknik analisis

data dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan mengambil

kesimpulan. Teknik penentuan validitas dan keusahan data dengan cara

triangulasi sumber dan triangulasi teknik serta berdasarkan pada teori. Hasil

penelitian menunjukkan: (1) Tujuan, difungsikan sebagai salah satu haluan

bagaimana seharusnya anggota bergerak. (2) Analisis lingkungan melalui

analisis SWOT organisasi dan anggota bisa mengerti apakah kekuatan,

kelemahan, kesempatan, dan tantangan. Sedangkan yang menjadi kelemahan

sekaligus tantangan bagi anggota dan organisasi perbedaan budaya dan

Bahasa. Utamanya, bahasa Indonesia merupakan faktor yang menghambat

Page 25: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

11

`

perkembangan SDM di PMIPTI. (3) Penempatan dalam memberikan

tanggung jawab terhadap anggota untuk mengisi pengurus dan divisi-divisi,

PMIPTI sangat menekankan memilih anggota yang memilik kualifikasi dan

kualitas tinggi. (4) Implementasi, dalam mengimplementasi program kerja,

PMIPTI memilih untuk melihat bagaimana organisasi lain menjalankan

programnya. Hal ini dimaksudkan juga untuk menjadi sebuah pelajaran

bagaimana baik dan buruknya jalannya yang akan ditempuh. (5) Evaluasi dari

serangkaian strategi, evaluasi menjadi alat untuk menilai atau meninjau

sejauh mana program berjalan baik. Melakukan pengayaan agar ke depan

setiap program dan kegiatan dapat berjalan lancar dan baik pula.

Keempat, penelitian dari Amir Hama yang berjudul “Representasi

Budaya Organisasi Mahasiswa Islam Patani (Selatan Thailand) di daerah

Istimewa Yogyakarta”.11 Keberadaan mahasiswa dari Thailand Selatan di

Yogyakarta membentuk suatu ikatan mahasiswa dalam sebuah wadah

Persatuan Mahasiswa Islam Patani (Selatan Thailand) di Yogyakarta

(PMIPTI). Latar belakang sejarah berdirinya (PMIPTI) serta harapan pendiri

pada (PMIPTI) menimbulkan ciri-ciri kehidupan anggota yang berbeda

dengan mahasiswa Thailand di Indonesia. Di sisi lain tujuan mahasiswa

Patani Selatan Thailand di Yogyakarta adalah untuk menuntut ilmu di

Perguruan Tinggi dan meningkatkan taraf hidup mereka. Interaksi antara

tujuan individu mahasiswa Patani Selatan Thailand dengan tujuan berdirinya

11Amir Hama, Representasi Budaya Organisasi Mahasiswa Islam Patani Selatan Thailand di

daerah Istimewa Yogyakarta, (Universitas Sebelah Maret Surakarta, 2016).

Page 26: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

12

`

(PMIPTI) berdampak terjadinya tarik ulur perilaku pada diri mahasiswa

Patani (Selatan Thailand) yang menjadi anggota dan munculnya suatu

kebiasaan-kebiasaan dalam organisasi dan menjadi budaya organisasi. Fokus

penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan budaya organisasi

(PMIPTI), dampak pendukung dan penghambat budaya organisasi (PMIPTI)

serta dampak budaya organisasi terhadap motivasi belajar mahasiswa Patani

Selatan. Metode penelitian kalitatif dengan pendekatan studi kasus yang

menggunakan sumber informasi sebagai nara sumber serta data dari

(PMIPTI) sebagai data sekunder. Informan terdiri dari 7 mahasiswa Patani

Selatan yang merupakan pengurus dan anggota (PMIPTI) serta dua orang

warga negara Indonesia yang merupakan penasehat dan rekan-rekan dari

(PMIPTI) yang ditentukan menggunakan teknik maximum variation

sampling. Analisis data menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian

ditemukan bahwa representasi budaya organisasi (PMIPTI) penggunaan

budaya Islam meliputi penggunaan bahasa dan kebiasaan melayu, Melayu

sebagai dasar perilaku organisasi, rasa kesukuan sebagai warga Melayu

Patani Timbulnya budaya organisasi dalam (PMIPTI) didukung oleh

program-program yang bertujuan menciptakan generasi pemimpin dan

masyarakat Patani yang religius, program-program (PMIPTI) mendorong rasa

kebersamaan antara anggota, dan program (PMIPTI) mendorong anggota

untuk aktif bertemu. Serta adanya rasa senasib dan sepenanggungan (fellow

sufferer) antar sesama anggota (PMIPTI). Berdasarkan tinjauan pustaka

Page 27: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

13

`

tersebut maka penelitian bertujuan melengkapi riset-riset terdahuluan. Peneliti

menggunakan teori pertukaran Peter M. Blau.

E. Landasan Teori

Sebagai alat untuk membedah data-data penelitian. Di sini peneliti

meggunakan teori yakni pertukaran sosial dari Peter Blau. Konsep dasar dari

teori pertukaran sosial yang ditawarkan oleh Peter Blau berangkat dari tujuan

Blau sendiri mengenai pertukaran sosiial itu sendiri. Menurut Blau, tujuan

utama dari teori ini adalah usaha memahami struktur sosial. Landasan dasar

guna memahami struktur ini menurut Blau tidak terlepas dari interaksi setiap

individu dengan kelompok-kelompok yang ada. Dalam interaksi inilah

terdapat proses-proses sosial yang mengarah pada pengaturan hubungan

individu dan kelompok tersebut.12

Berdasarkan konsep dasar di atas menunjukkan bahwa Blau hendak

melampaui pemikiran dan pembahasan Homans tentang bentuk-bentuk dasar

hubungan sosial. Maka tidak mengherankan jika selanjutnya Blau masuk ke

dalam sistem sosial yang lebih kompleks. Hal ini disebabkan semakin

kompleksnya kehidupan sosial yang mampu terorganisir dalam struktur sosial

masyarakat. Selain itu hal ini juga dilihat dari tujuan utama sosiologi yang

melihat proses interaksi sosial manusia secara tatap muka langsung.

12George Ritzer dan Doughlas J. Goodman, Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik

Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosiologi Postmodern, terj. Nurhadi (Yogyakarta: Kreasi

Wacana, 2017), hlm. 458.

Page 28: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

14

`

Peter Blau memiliki perhatian yang terpusat mengenai pertukaran

sosial yang sarat akan proses. Proses inilah yang menurut Blau mampu

meghadirkan perilaku manusia dalam interaksi sosialnya dari individu dengan

kelompok sosial lainnya. Blau selanjutnya merumuskan empat tahapan

pertukaran sosial, dimana tahapan ini dimulai dari pertukaran antarpribadi

hingga masuk ke dalam perubahan struktur sosial. Berikut adalah tahapan-

tahapan tersebut.13

1. Tahapan 1 : dalam tahap ini disebutkan bahwa bermula interaksi dan

pertukaran antar individu yang kemudian mengarahkan pada kelahiran

atau kemunculan perbedaan status dan kekuasaan

2. Tahapan 2 : pada tahap ini, perbedaan status dan kekuasaan yang muncu

dari interaksi dan pertukaran itu memiliki implikasi yang menyebabkan

ada hal-hal yang disahkan, termasuk keberadaan kelompok dan organisasi.

3. Tahapan 3 : tahap 3 ini berbicara mengenai terbentuknya legitimasi dan

organsiasi dari lahirnya perbedaan status di atas. Selanjutnya menimbulkan

benih-benih yang mampu memiliki kekuatan saling tolak-menolak

4. Tahapan 4 : pada tahap terakhir ini, oposisi dan perubahan menjnadi

memungkinkan dengan keberadaan kekuatan yang terdiferensiasi atas

adanya status berbeda itu.

13George Ritzer dan Doughlas J. Goodman, Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik

Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosiologi Postmodern, hlm. 459.

Page 29: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

15

`

Dalam teori pertukaran sosial ini juga, Blau mengutarakan konsep

pertukaran sosial dari skala mikro ke makro. Di sini yang diutarakan oleh Blau

berkisar pada hubungan individu yang bersiifat kontingen. Artinya bahwa

individu-individu ini seakan tidak bisa mengadakan ikatan dan asosiasi sosial

tanpa ada campur tangan dalam interaksi dan pertukaran tersebut. Lantas,

keberadaan pertukaran inilah yang mendorong lahirnya imbalan yang

dikeluarkan dari masing-masing individu ketika ikatan semakin kuat. Blau

memberikan catatan bahwa tidak selamanya individu atau mereka yang

melakukan pertukaran sosial selalu mampu memberikan imbalan atau

hadirnya imbalan yang setara. Dari kasus inilah asosiasi dan kesenjangan

mampu hadir dalam skala makro ketika imbalan yang dikeluarkan tidak lagi

memiliki nilai yang setara satu sama lain.14

Blau menawarkan empat alternatif dari adanya ketimpangan ini.

Pertama, bahwa bisa saja ada paksaan dari salah satu pihak agar pihak lainnya

memberikan pertolongan padanya. Kedua, jika memang hal pertama tidak

memungkinkan, akan ada kemungkinan pengalihan dengan mencari sumber

pemenuhan lainnya. Ketiga dan keempat, jika kedua alternatif ini masih tidak

dapat dicapai, seseorang bisa saja dengan sukarela menjalani proses apa

adanya tanpa ada imbalan atau bantuan dari pihak lain. Perilaku ini dimengerti

dengan penerapan standar umum yang berupa nilai yang berlaku secara

14George Ritzer dan Doughlas J. Goodman, Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik

Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosiologi Postmodern, hlm. 459.

Page 30: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

16

`

universal hingga penilaian dari ornag lain dapat terkoreksi dengan

sendirinya.15

Berdasarkan pemaparan di atas, kita mengingat bahwa kemunculan

struktur sosial dapat terjadi dengana danya interaksi sosial. Blau dalam hal ini

menjelaskan bahwa interaksi sosial ini bermula dari kelompok sosial yang

memiliki peluang semakin kuat dengan adanya kektertarikan dari pihak luar

atau pendatang ke dalam kelompok tersebut. Menurut Blau, hal ini bisa terjadi

jika imbalan sebagaimana yang disinggung di atas muncul kepermukaan

pertukaran dan interaksi sosial. Akan tetapi ada yang perlu dicatat dari hal ini

berhubungan dengan keberadaan paradoks yang niscaya terjadi. Maksud dari

paradoks inia dalah ketika individu merasa terkesan dengan imbalan dari

kelompok tersebut, namun hal ini menimbulkan ketergantungan pada

kelompok dan mendorong individu goyah keyakinannya untuk mengakui

ketertarikan mereka pada kelompok ini.16

Fenomena inilah yang lantas menjadikan individu menjadi cenderung

selalu mengharapkan imbalan tanpa berusaha mengeluarkan imbalan bagi

indiviidu lainnya dan kelompok iini. Sehingga keberlangsungan kondisi

semacam ini secara terus-menerus bisa saja menimbulkan sub-ordinat

kelompok sosial yang mampu menyorong pada lahirnya sub-kelompok di

dalam kelompok sosial tertentu. Sedangkan Blau juga menyinggung jika hal

ini dibiarkan saja berlangsung, konflik dan perselisihan serta diferensiasi

15George Ritzer dan Doughlas J. Goodman, Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik

Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosiologi Postmodern, 459.

16Ibid., hlm. 459-460.

Page 31: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

17

`

mampu merusak struktur sosial yang ada. Hal-hal semacam inilah yang oleh

Blau sebut dengan kompleksnya struktur sosial. Blau menyatakan ada yang

mampu menjadi media atau perantara kompleksitas struktur sosial. Medium

ini oleh Blau disebut nilai dan norma yang diadakan dan hidup di tengah-

tengah masyarakat atau kelompok sosial. Menurut Blau, nilai dan norma inilah

yang mampu menjembatani dan memberikan garis-garis haluan dari transaksi

sosial dalam kelompok atau organisasi. Sehingga ada kemungkinan bahwa

nilai dan norma yang telah disepakati mampu mengatur integrasi, pertikaran,

dan interaksi sosial.17

F. Metode Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu

berupa pengamatan, wawancara atau penelaah dokumen. Pada penelitian

kualitatif, peneliti menyajikan hasil penelitian secara deskriptif kualitatif

yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka.

Data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto,

dokumen pribadi, arsip dan dokumen resmi lain-lainnya.18

17George Ritzer dan Doughlas J. Goodman, Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik

Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosiologi Postmodern, hlm. 460-462.

18Lexy J. Molong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 1990), hlm. 11.

Page 32: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

18

`

2. Lokasi Penelitian

Penelitian mengambil lokasi di desa Gowok CT, Kecamatan Depok,

Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut karena di

desa tersebut ada sebuah organisasi mahasiswa Thailand terus bagaimana

langkah-langkah interaksi dengan masyarakat sekitarnya. Selain itu peneliti

merasa mudah dalam mendapatkan data-data para informasi dan lokasinya

dapat dijangkau dengan mudah mengambil lokasi penelitian di daerah ini

untuk memperoleh data yang di butuhkan dan data mencapai hasil yang

menjadi tujuan utama peneliti.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui lokasi yang menjadi

tempat penelitian pada tanggal 15 September 2018 pada pukul 13.00

WIB sampai 17.00 WIB, yakni di desa Gowok CT, supaya peneliti

memiliki gambaran terkait wilayah tersebut dan mengetahui secara

langsung bagaimana kondisi keadaan yang sebenarnya. Observasi yang

dilakukan peneliti adalah seputar kegiatan yang dilaksanakan oleh

mahasiswa PMIPTI di Gowok, pola interaksi dan pertukaran-pertukaran

sosial yang dilakukan.

Page 33: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

19

`

b. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada narasumber pada tanggal 15

September 2018. Pertanyaan sangat penting untuk menangkap persepsi,

pikiran pendapat, perasaan orang tentang suatu gejala, peristiwa, fakta

atau realita.19 Wawancara dilakukan dengan lima (5) informan yakni

Kepala Dukuh Gowok, Pudjo Wiratno pada tanggal 16 Oktober 2018,

Ketua RT 2, Marsudi 16 Oktober 2018, Ketua PMIPTI Nikloh Nikmat

tanggal 20 Oktober 2018, Wakil Ketua PMIPTI Syaifudin M. Zain

tanggal 20 Oktober 2018, Bendahara PMIPTI Ismael Ishak tanggal 20

Oktober 2018, dan Sekretaris PMIPTI Suryanee H. Ibrahim tanggal 20

Oktober 2018.

Peneliti menggunakan metode pengumpul data melalui

wawancara karena untuk menggali informasi yang tidak didapatkan

melalui observasi. Wawancara akan peneliti lakukan dengan

mewawancara Kepada RT, warga sekitarnya, untuk mendapatkan

informasi yang berhubungan tentang setting lokasi penelitian, dan

informasi yang berhubungan dengan semua yang mereka dapatkan dan

merasakan dengan adanya organisasi. Selain itu sebagai sumber utama

penelitian, peneliti juga mewawancarai empat orang informan lainnya

yakni mahasiswa Patani.

19J.R. Raca, Metode Penelitian Kualitatif, hlm. 112.

Page 34: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

20

`

c. Dokumentasi

Menurut Sugiyono dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlaku, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental.20 Metode dokumentasi merupakan bukti dan pelangkap dari

penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian ini.

Peneliti akan mengambil gambar-gambar dan dokumen-dokumen yang

diperlukan dalam penelitian ini baik yang diambil langsung oleh peneliti

maupun lewat pihak-pihak yang bersangkutan.

4. Teknik Analisis Data

a. Reduksi Data

Menurut Sugiyono mereduksi data berarti merangkum memilih

hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari

tema dan polanya. Sehingga data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas dan mempermudahkan peneliti untuk

melakukan pengumpulan data. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya.21

20Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi. (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 326.

21Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 92.

Page 35: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

21

`

b. Penyajian Data (Display Data)

Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah

display data atau penyajian data. Penyajian data adalah salah satu

rakitan organisasi informasi yang memungkinkan adanya kesimpulan

riset dapat dilakukan dengan melihat suatu penyajian data, peneliti akan

lebih mudah memahami apa-apa yang sedang terjadi dan

memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisis berdasarkan

pengertian tersebut.22 Jadi, dengan adanya display data ini akan

mempermudah peneliti dalam membuat kesimpulan.

c. Penarikan Kesimpulan (Verfikasi)

Menarik kesimpulan dan verifikasi dilakukan sejak awal

terhadap data yang diperoleh, tetapi kesimpulannya masih kabur

(tentatif), diragukan tetapi semakin bertambah data maka kesimpulan

itu lebih berbasis data lapangan.23

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan yang dimaksud adalah susunan bab yang

dibuat oleh peneliti untuk memudahkan pembaca dalam membaca hasil

penelitian. Dalam penelitian ini penulisan sistematika pembahasan adalah

sebagai berikut:

22Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm. 92.

23Ibid.,

Page 36: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

22

`

BAB I. PENDAHULUAN

Bab I terdiri dari judul, latar belakang, rumusan masalah,tujuan

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori,

metodo penelitian dan sistematika pembahasan. Ini semua

mempunyai tujuan untuk memberikan sebuah penjelasan secara

umum mengenai isi yang masih bersifat umum.

BAB II. SETTING LOKASI

BAB II ini membahas mengenai gambaran kondisi umum Persatuan

Mahasiswa Patani ( Selatan Thailand ) di Yogyakarta yang ada di

Gowok CT. Depok, Sleman.

BAB III. TEMUAN LAPANGAN

Bab ini menyajikan data dari temuan lapangan mengenai

pelaksanaan program kerja, aktifitas mahasiswa Patani, dan kegiatan-

kegiatan lainnya yang berhubungan dengan strategi pembangunan

solidaritas sosial.

BAB IV. ANALISIS TEMUAN

Analisis hasil temuan lapangan, pada bab ini membahas tentang

strategi Persatuan Mahasiswa Islam Patani (Selatan Thailand) dalam

membangun solidaritas sosial dengan masyarakat lokal(studi di

Gowok CT, Sleman, D.I. Yogyakarta).

Page 37: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

23

`

BAB V. PENUTUP

Bab ini terdiri dari kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan

serta memaparkan rekomendasi dan saran-saran yang membangun

agar penelitian selanjutnya bisa belih baik dibandingkan dengan

penelitian sebelumnya.

Page 38: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

72

`

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan dan dibahas pada bab

sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan penelitian ini sebagai berikut:

Strategi yang digunakan mahasiswa Patani dalam organisasi

PMIPTI dalam menjalin solidaritas sosial dengan warga Gowok

diwujudkan dalam bentuk kepedulian sosial dan keterlibatan mereka

dalam kepanitian. Kedua strategi tersebut dinilai mampu membangun

solidaritas sosial sekaligus memperkuatnya. Hal ini dilihat dari posisi

timbal balik yang telah diberikan oleh warga Gowok berupa kemudahan-

kemudahan dalam bermukin. Sehingga mahasiswa Patani merasa perlu

memberikan kepedulian mereka dan keterlibatannya dalam berbagai

kegiatan yang mendukung ke arah positif. Kemampuan mereka dalam

membangun solidaritas itu juga diawali dnegan adanya pertukaran dalam

skala mikro dengan warga Gowok. Dimana pertukaran itu membuahkan

atau berangkat dari nilai dan norma yang berlaku. Sehingga kesepahaman

dan saling pengertian menjadikan mahasiswa Patani dan warga Gowok

seolah memiliki kesamaan perasaan.

Page 39: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

73

`

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang kemudian direfleksikan. Saran

yang dapat peneliti tawarkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa Patani seharusnya mampu memahami bahasa indonesia

dan bahasa masyarakat Gowok. Sehingga hubungan sosial itu akan

semakin lebih baik lagi, mengingat bahwa bahasa adalah pengantar

dalam berhubungan.

2. Perlunya integrasi antara organisasi PMIPTI dan juga badan alumni

mahasiswa Patani. Sehingga diharapkan ke depannya badan alumni

mampu menyediakan ruang akomodasi bagi mahasiswa masih Patani

akan menempuh pendidikan di Indonesia sehingga mahasiswa ini tidak

lagi terbengkalai dan tidak lagi mengalami kesulitan-kesulitan ketika

hendak mencari ruang bagi pendidikan mereka. Hal ini oleh peneliti

lihat perlu berkaca dari adanya asrama ataupun tempat-tempat lain

yang telah diakomodasi oleh pemerintah mereka sendiri. Meskipun

PMIPTI sendiri merupakan organisasi mahasiswa yang secara hukum

tidak resmi diakui oleh pemerintah kerajaan Thailand namun daripada

itu hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa adanya badan alumni

memiliki kekuatan untuk membantu mahasiswa-mahasiswa Patani

yang ada di Indonesia agar memiliki sedikit kemudahan dalam

menempuh pendidikan setidaknya dalam pencarian perguruan tinggi

dan juga memperluas jaringan kerjasama ke berbagai perguruan tinggi

Page 40: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

74

`

semisal yang telah dilakukan oleh kedua perguruan tinggi yang ada di

Patani yang telah dijelaskan sebelumnya.

3. Bagi penelitian selanjutnya, peneliti merekomendasikan untuk

menggali teori ini atau mengkolaborasikan dengan teori pertukaran

sosial lainnya. Sehingga kajian ini akan lebih dalam lagi. Mengingat

komposisi masyarakat di Yogyakarta sangatlah kompleks dengan

adanya masyarakat dari latar belakang yang kompleks pula. Selain itu

penggalian dari latar belakang atau alasan atas keenganan atau

kebutuhan interaksi pada subjek penelitian perlu untuk digali lebih

dalam lagi.

Page 41: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

75

`

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Johnson, Doyle P. 1998. Teori Sosiologi Klasik dan Modern, terj. Robert M.Z.

Lawang. Jakarta:Gramedia.

M. Zeitlin, Irving. 1995. Memahami Kembali Sosiologi. Yogyakarta : UGM Press.

Modul ( PMIPTI ) Periode 2017-2018

Moleong, Lexy J. 1990. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Raca, J.R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif : Jenis Karakteristik dan

Keunggulannya. Jakarta : Grasindo.

Raho, Bernard. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Ritzer, George, Goodman Douglas J. 2010. Teori Sosiologi : Dari Teori Sosiologi

Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern.

Yogyakarta : Kreasi Wacana.

Soekanto, Soerjono. 2010. Pengantar Sosiologi. Yogyakarta: Kharisma Publisher.

Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Sunarto, Kamanto. 2000. Pengantar Sosiologi, edisi kedua. Jakarta: Lembaga

Penerbit FE-UI.

Skripsi

Fahroni. 2009. Interaksi Sosial Mahasiswa Asing (Studi Tentang Mahasiswa

Patani dalam berinteraksi dengan warga sekitarnya di Dusun

Karangbendo, Banguntapan, Bantul. Yogyakarta: Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga.

Page 42: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

76

`

Hama, Amir. 2016. Representasi Budaya Organisasi Mahasiswa Islam Patani

Selatan Thailand di Daerah Istimewa Yogyakarta. Surakarta:

Universitas Sebelah Maret.

Kuna, Mahamut. 2014. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia di

Persatuan Mahasiswa Islam Patani (Selatan Thailand) di Indonesia

Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Waesalae, Abdulfatah. 2016. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dalam Organisasi Persatuan Mahasiswa Islam Patani Selatan

Thailand di Indonesia (PMIPTI) di Gowok Depok Sleman Yogyakarta.

Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Page 43: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

77

`

LAMPIRAN

A. Dokumentasi

Struktur Organisasi Tema ,Visi dan Misi

Foto Kegiatan

Page 44: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

78

`

B. Interview Guide

1. Pedoman Wawaancara

Interview Guide :

1) Apakah bapak/ibu ketahui tentang organisasi Mahasiswa Thailand?

2) Apakah bapak/ibu merasa nyaman dengan ada organisasi

Mahasiswa Thailand?

3) Apakah bapak//ibu berharap dengan ada organisasi Mahasiswa

Thailand?

4) Adakah Mahasiswa Thailand kerja sama dengan masyarakat dalam

membangun solidaritas?

5) Adakah Mahasiswa Thailand patuh tata cara warga di Gowok?

6) Adakah Mahasiswa Thailand bisa adaptasi budaya di Gowok?

7) Adakah Mahasiswa Thailand bergabung dalam acara ritual

keagamaan dengan masyarakat?

8) Adakah Mahasiswa Thailand ikut kerja bakti sosial bersama

dengan masyarakat?

9) Adakah Mahasiswa Thailand bisa bahasa Jawa?

2. Pedoman Wawanacara Untuk Organisasi (PMIPTI)

Interview Guide:

1) Bagaimana sejarah berdirinya PMIPTI?

2) Siapa yang menggagas terbentuknya PMIPTI?

3) Anggota pertama kali ada berapa orang, siapa?

4) Bagaimana struktur kepengurusan PMIPTI?

Page 45: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

79

`

5) Bagaimana model pemikiran pengurus PMIPTI?

6) Bagaiamana hambatan/kendala dalam organisasi selama ini?

7) Bagaimana upaya mengatasi persoalan/kendala dalam organisasi?

8) Adakah AD/ART (PMIPTI )?

9) Bagaimana implementasi AD/ART (PMIPTI)?

10) Bagaimana strategi organisasi untuk membangung solidaritas dengan

masyarakat?

11) Upaya apa saja yang dilakukan untuk membangun solidaritas?

12) Bagaimana respon masyarakat terhadap PMIPTI?

13) Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh PMIPTI?

14) Adakah masyarakat sekitar ikut partipasi dalam kegiatan tersebut?

Page 46: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

80

`

C. Sertifikat dan perizinan

Page 47: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

81

`

Page 48: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

82

`

Page 49: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

83

`

Page 50: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

84

`

Page 51: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

85

`

Page 52: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

86

`

Page 53: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

87

`

Page 54: STRATEGI PERSATUAN MAHASISWA ISLAM PATANI (SELATAN ...digilib.uin-suka.ac.id/34266/1/13720058_BAB I_BAB... · mahasisswa dari luar negeri-pun turut serta dalam menimba ilmu di Kota

88

`

D. Curriculum Vitae

1. Biodata Pribadi

Nama Lengkap : Mr. Amran Hayisamoh

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Patani, Selatan Thailand, 01 November 1990

Alamat Asal : Patani, Selatan Thailand

Alamat Tinggal : Jl. Pedak, Anthurium 12 Banguntapan Bantul

Yogyakarta

Email : [email protected]

No. Hp : 08995182784

2. Latar Belakang Pendidikan Formal

Jenjang Nama Sekolah Tahun

TK Kina School 1995-1997

SD Kina School 1998-2003

SMP Bakong Pitiya 2004-2007

SMA Bakong Pitiya 2008-2011

S1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013-2019