Upload
rizkia-kunti-pragati
View
15
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Plant Accident
Citation preview
TK 4202
KESELAMATAN PABRIK PROSES
TUGAS 01 – Analisis Keselamatan Kerja Pada Kejadian Ledakan di Pabrik
Foxconn Chengdu, China Tahun 2011
Oleh:
Rizkia Kunti Pragati 13011051
Dosen Pengampu:
Dr. Akhmad Zainal A.
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Februari 2015
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL....................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Kronologi Peristiwa Ledakan...........................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
ANALISIS DAN PEMBAHASAN...........................................................................................3
2.1 Identifikasi Masalah Penyebab Kecelakaan.....................................................................3
2.2 Rekomendasi Tindakan Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan..........................6
BAB III....................................................................................................................................10
KESIMPULAN........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
i
DAFTAR GAMBAR
BAB I - PENDAHULUAN
Gambar 1.1 Korban kecelakaan Foxconn Chengdu, China tahun 2011....................................1
Gambar 1.2 Kronologi peristiwa ledakan di pabrik Foxconn Chengdu, China pada tahun 2011
............................................................................................................................................2
BAB II - ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambar 2.1 Asap tebal hitam keluar dari pabrik Foxconn yang meledak.................................3
Gambar 2.2 Segitiga ledakan akibat partikel debu....................................................................4
Gambar 2.3 Langkah-langkah pencegahan bahaya kebakaran dan ledakan..............................8
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Beberapa daftar pelanggaran mengenai kepegawaian yang terjadi di Foxconn
Chengdu, China..................................................................................................................6
Tabel 2.2 Tindakan remedial yang disetujui oleh pihak Foxconn untuk mengatasi masalah
manajemen pekerja............................................................................................................9
iii
Senin, 2 Februari 2014 TK 4202 13011051 Keselamatan Pabrik Proses Rizkia Kunti Pragati
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Foxconn, sebuah anak perusahaan milik Foxconn Technology Group dari Taiwan, merupakan
salah satu pabrik kontraktor pembuatan alat-alat elektronik serta pemasok terbesar produk-
produk elektronik jadi ke perusahaan-perusahaan besar seperti Hewlett-Packard, Dell, Sony,
dan Apple (Barboza, David, 2011). Foxconn terletak di wilayah pabrik-pabrik berteknologi
tinggi yang terletak di kota Chengdu, China. Ketika itu, produksi terbesar di pabrik Foxconn
adalah produk-produk elektronik yang akan dipasok ke Apple seperti iPad, iPhone, dan
Macbook. Terdapat sekitar 52 lini produksi yang beroperasi di pabrik tersebut.
Pada tahun 2011, tepatnya pada tanggal 20 Mei 2011 pukul 19.20 (GMT +8) sebuah ledakan
besar terjadi di pabrik Foxconn Chengdu (BBC, 2011). Ledakan tersebut menimbulkan empat
korban jiwa dan 18 orang terluka parah seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1 (Keizer, Gregg
2012). Peristiwa ledakan ini menambah catatan buruk tentang keselamatan dan keamanan di
pabrik tersebut karena pada tahun sebelumnya (2010) sekitar 13 pegawai Foxconn meninggal
dunia akibat peristiwa bunuh diri massal yang dilakukan pada aksi protes terhadap kondisi
pekerjaan mereka yang buruk.
Gambar 1.1 Korban kecelakaan Foxconn Chengdu, China tahun 2011(sumber: BBC. 2011)
1
Senin, 2 Februari 2014 TK 4202 13011051 Keselamatan Pabrik Proses Rizkia Kunti Pragati
1.2 Kronologi Peristiwa Ledakan
Peristiwa ledakan di pabrik Foxconn Chengdu terjadi pada tanggal 20 Mei 2011 sekitar pukul
19.20 (GMT+8) (BBC, 2011). Ledakan terjadi ketika para pekerja giliran malam sedang
melakukan pekerjaan rutin mereka. Menurut hasil investigasi, pusat ledakan terjadi di area
pemolesan untuk produk iPad 2 yang ketika itu baru saja akan diluncurkan ke pasaran
(Areddy, J.T. dan Kane, Y.I., 2011). Penyebab ledakan itu sendiri adalah serbuk aluminium
yang digunakan untuk memoles produk-produk Apple (terutama iPad 2) agar terlihat
mengkilap (SACOM, 2011). Sekitar pukul 22.00 (GMT+8) pemadam kebakaran setempat
telah berhasil menangani keadaan sekitar. Dalam skema sederhana, kronologi ledakan di
pabrik Foxconn dapat dilihat pada Gambar 1.2
Gambar 1.2 Kronologi peristiwa ledakan di pabrik Foxconn Chengdu, China pada tahun 2011
19.00 (GMT+8) Para pekerja giliran malam sedang melakukan pekerjaan mereka
19.20 (GMT+8) Terjadi ledakan di area pemolesan iPad 2 yang diikuti oleh kebakaran hebat
19.30 (GMT+8) Pemadam kebakaran dan ambulans datang untuk mengatasi keadaan
22.00 (GMT+8) Api berhasil dipadamkan dan korban-korban berhasil dilarikan ke rumah sakit terdekat.
2
Senin, 2 Februari 2014 TK 4202 13011051 Keselamatan Pabrik Proses Rizkia Kunti Pragati
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
2.1 Identifikasi Masalah Penyebab Kecelakaan
Kecelakaan yang terjadi di pabrik Foxconn Chengdu, China merupakan bukti buruknya
manajemen keselamatan dan keamanan kerja pabrik tersebut. Menurut laporan investigasi
yang dibuat oleh lembaga independen seperti Students & Scholars Against Corporate
Misbehaviour (2011) dan Fair Labor Association (2012), kecelakaan yang terjadi di Foxconn
(Gambar 2.1) disebabkan oleh dua permasalahan utama yaitu sistem produksi yang tidak
sesuai dengan standar keselamatan kerja dan buruknya manajemen pegawai yang telah
terlebih dahulu menyebabkan insiden bunuh diri massal pada tahun 2010.
Gambar 2.1 Asap tebal hitam keluar dari pabrik Foxconn yang meledak(sumber: Duell, Mark, 2012)
2.1.1 Sistem Produksi yang Tidak Sesuai dengan Standar
Berdasarkan hasil investigasi, kecelakaan terjadi akibat ledakan debu aluminium yang berasal
dari sektor pemolesan produk iPad 2 yang rencananya akan diluncurkan pada bulan Maret
2011(Areddy, J.T. dan Kane, Y.I., 2011). Menurut Brian Edwards, director of engineering di
3
Senin, 2 Februari 2014 TK 4202 13011051 Keselamatan Pabrik Proses Rizkia Kunti Pragati
Atlanta Professional Engineering (2012), debu aluminium yang sangat halus dapat memicu
terjadinya ledakan. Semakin kecil ukuran partikel maka semakin besar luas permukaan dari
suatu materi sehingga apabila terdapat sedikit percikan dapat menyebabkan terjadinya reaksi
eksotermik yang sangat cepat. Reaksi yang sangat cepat tersebut diakibatkan oleh
menurunnya energi minimal yang dibutuhkan untuk penyulutan api sehingga bukan
kebakaran yang akan terjadi melainkan ledakan akibat keberadaan debu aluminium tersebut.
Ledakan yang hebat di Foxconn dapat terjadi karena aluminium merupakan zat yang lebih
bersifat mudah meledak dibandingkan dengan debu gula maupun gandum yang umumnya
menyebabkan peristiwa ledakan di Amerika Serikat. Diperlukan konsentrasi partikel yang
tepat, oksigen yang cukup, dan sumber penyulut untuk timbulnya ledakan akibat partikel
debu seperti debu aluminium seperti ditunjukkan pada segitiga ledakan di Gambar 2.1.
Gambar 2.2 Segitiga ledakan akibat partikel debu(sumber: diadaptasi dari Keizer, Gregg, 2012)
Hasil investigasi lebih lanjut menunjukkan bahwa ledakan debu di aluminium disebabkan
oleh tersumbatnya debu aluminium pada saluran pembuangan dari bagian pemolesan.
Ledakan
Konsentrasi Partikel
Sumber Pemicu
Konsentrasi Oksigen
4
Senin, 2 Februari 2014 TK 4202 13011051 Keselamatan Pabrik Proses Rizkia Kunti Pragati
Sebelum kejadian, ternyata dilakukan proses perbaikan pada sistem perpipaan saluran
pembuangan tersebut yang merupakan sumber dari mana percikan berasal. Percikan tersebut
menyulut terjadinya ledakan yang merembet hingga ruang utama tempat pemolesan di mana
terdapat sejumlah besar partikel debu aluminium. Selain itu, ternyata sistem ventilasi yang
terdapat di pabrik tersebut sangatlah buruk (spesifikasi ventilasi yang tidak sesuai standar,
tidak adanya udara bertekanan untuk membersihkan debu, dan tidak adanya inspeksi
rutin terhadap pekerjaan saluran pembuangan) sehingga menyebabkan partikel-partikel
aluminium tersebut terkonsentrasi di dalam ruang produksi tersebut. Akibatnya ledakan besar
pun terjadi sebelum upaya pengamanan sempat dilakukan.
Menurut Students & Scholars Against Corporate Misbehaviour (2011) dan Fair Labor
Association (2012), sistem keselamatan kerja yang buruk tidak hanya terlihat di sektor
pemolesan tetapi hampir di seluruh bagian pabrik Foxconn. Para pekerja pabrik yang
diwawancarai oleh kedua lembaga tersebut mengatakan bahwa beberapa kondisi seperti lantai
kerja yang panas, ventilasi yang buruk, bau senyawa kimia yang sangat tajam merupakan
bukti bahwa lingkungan kerja di pabrik Foxconn tidaklah sehat. Informasi lebih lanjut
menyatakan bahwa para pekerja hanya diberikan peralatan keselamatan berupa masker biasa
sehingga seringkali para pekerja merasa tidak nyaman dengan bau senyawa kimia yang
sangat tajam serta banyak pekerja yang mengalami iritasi kulit akibat menangani senyawa-
senyawa seperti n-heptana dan alkohol tanpa menggunakan peralatan pengamanan standar
seperti sarung tangan maupun pakaian kerja yang sesuai.
2.2.2 Manajemen Pegawai yang Buruk
Selain lingkungan kerja yang tidak standar, pabrik Foxconn lebih dahulu dikenal dengan
manajemen pegawai atau pekerja yang buruk sehingga mengakibatkan 13 orang meninggal
dalam usaha bunuh diri dengan cara lompat dari gedung pabrik pada tahun 2010 (Barboza,
David, 2011). Daftar pelanggaran mengenai kepegawaian yang terjadi di Foxconn
ditunjukkan pada Tabel 2.1.
5
Senin, 2 Februari 2014 TK 4202 13011051 Keselamatan Pabrik Proses Rizkia Kunti Pragati
Tabel 2.1 Beberapa daftar pelanggaran mengenai kepegawaian yang terjadi di Foxconn Chengdu, China
(sumber: SACOM, 2011)
No.
Jenis Pelanggaran Keterangan
1.Kesalahan
perhitungan gaji
banyak pekerja yang digaji tidak sesuai dengan beban pekerjaan mereka karena terjadi kesalahan dalam pendataan jam kerja dan kehadiran
2. Gaji yang ditahanterjadi terutama ketika tahun baru China, gaji pegawai kerap kali ditahan untuk memaksa mereka bekerja lembur ketika tahun baru
3.Beban kerja
berlebihbeberapa pekerja dipaksa untuk bekerja lembur untuk mengejar target produksi
4.Manajemen yang
kasar
para pekerja seringkali mendapatkan caci maki kasar dari para penyelia apabila mereka melakukan kesalahan, tidak ada penghargaan terhadap pekerja, waktu bekerja yang tidak manusiawi yaitu harus berdiri selama 10 jam tanpa istirahat
5.Fasilitas yang
buruk bagi para pekerja
asrama yang tidak layak (dalam tahap konstruksi), larangan untuk melakukan beberapa aktivitas di asrama seperti mencuci atau menggunakan pengering rambut tanpa alasan yang jelas, pasokan listrik dan air yang berfluktuatif
2.2 Rekomendasi Tindakan Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan
Agar kejadian seperti ledakan di Foxconn tidak terulang kembali di kemudian hari,
diperlukan beberapa tindakan pencegahan dari aspek teknis dan non-teknis.
2.2.1 Aspek Teknis
Beberapa aspek teknis yang harus diperhatikan terkait dengan keselamatan kerja pabrik yang
menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti debu aluminium adalah sebagai berikut.
1. Identifikasi Bahaya (Hazard Identification)
Hazard identification akan membantu dalam menentukan batas maksimum konsentrasi
partikel debu yang diperbolehkan berada dalam suatu wilayah tertentu dan luas area yang
akan terkena dampak apabila suatu konsentrasi tertentu dari partikel debu menyebabkan suatu
ledakan. Dua dari empat kriteria menurut NFPA 654 (2013) untuk menentukan kedua hal
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Layer Depth Criterion Method atau Kriteria Ketebalan Suatu Lapisan Partikel
Bahaya ledakan dan kebakaran akibat partikel debu dapat terjadi apabila kondisi seperti lebih
dari 5% footprint area melebihi kriteria ketebalan pada persamaan (1), area lebih dari 92,9 m2
memiliki kriteria ketebalan dia atas persamaan (1), total volume debu yang terakumulasi
lebih besar dari 5% footprint area dikalikan dengan nilai kriteria ketebalan pada persamaan
6
Senin, 2 Februari 2014 TK 4202 13011051 Keselamatan Pabrik Proses Rizkia Kunti Pragati
(1), dan total volume dari debu yang terakumulasi lebih besar dari 92,9 m2 dikalikan nilai
persamaan (1).
LD (in) = 1
32∈× 75
lb
ft3
BD (1)
dengan: LD = layer depth dan BD = bulk density (lb/ft3)
b. Mass Method A
Metode perhitungan ini digunakan untuk memperkirakan massa partikel yang terakumulasi di
luar peralatan proses untuk menentukan apakah akan timbul bahaya atau tidak akibat
keberadaan sejumlah massa partikel tersebut. Dua contoh perhitungan tersebut dapat dilihat
pada persamaan (2) dan (3) berikut.
Dust Explosion Hazard
M basic−exp=0.004 × A floor × H (2)
dengan Mbasic-exp = batas ambang massa partikel (kg) berdasarkan kriteria kerusakan
bangunan. Afloor = lesser of enclosure area (m2) or 2000 m2, dan H = lesser of enclosure
ceiling height (m) or 12 m.
Dust Flash Fire Hazard
M basic−fire=0,02× A floor (3)
dengan Mbasic-exp = batas ambang massa partikel (kg) berdasarkan kriteria paparan api pada
personel. Afloor = lesser of enclosure area (m2) or 2000 m2, dan H = lesser of enclosure ceiling
height (m) or 12 m.
Dengan menghitung nilai-nilai pada persamaan 1 hingga persamaan 3 maka tindakan-
tindakan pencegahan lanjutan seperti pengurangan akumulasi debu dan pembersihan secara
rutin ddapat dilaksanakan.
2. Menggunakan udara bertekanan atau udara vakum untuk membersihkan debu-debu
partikel yang mudah terbakar (termasuk dalam bagian Hazard and Operability Procedure
atau HAZOP)
Untuk mencegah terakumulasinya partikel debu maka diperlukan suatu metode khusus untuk
membersihkan debu-debu tersebut terutama di tempat-tempat yang sulit terjangkau. Oleh
karena itu untuk memudahkan proses pembersihan dapat digunakan udara bertekanan (> 1
atm) untuk mendorong partikel debu keluar dari tempat yang sulit dijangkau atau dengan
menggunakan vacuum cleaner untuk menyedot partikel-partikel tersebut secara langsung.
7
Senin, 2 Februari 2014 TK 4202 13011051 Keselamatan Pabrik Proses Rizkia Kunti Pragati
3. Memasang saluran ventilasi yang benar (termasuk dalam bagian Hazard and Operability
Procedure atau HAZOP)
Pemasangan saluran ventilasi sesuai dengan standar dapat mengurangi efek yang diakibatkan
oleh ledakan akibat akumulasi debu di ruangan tertutup serta dapat menjamin keselamatan
para pekerja yang berurusan langsung dengan partikel debu.
4. Memasang pressure release atau deflagration vents (termasuk dalam bagian Hazard and
Operability Procedure atau HAZOP)
Apabila debu yang mudah terbakar seperti debu aluminium tersulut maka dapat terbentuk
tekanan tinggi hingga 10 kali tekanan awal. Oleh karena itu, untuk mencegah ledakan terjadi
atau untuk mengulur waktu terjadinya ledakan (agar dapat dilakukan evakuasi terlebih
dahulu), diperlukan suatu sistem pengurang tekanan seperti dalam bentuk pressure release
valve atau deflagration vents. Kedua sistem ini juga berfungsi untuk mengurangi akibat
kerusakan yang terjadi apabila ledakan tidak dapat dihindarkan.
5. Melakukan inspeksi rutin terhadap peralatan dan saluran pembuangan
Hal yang tidak kalah penting adalah melakukan inspeksi dan pengecekan rutin terhadap
lingkungan produksi untuk memastikan bahwa bahaya akibat keberadaan zat berbahaya atau
kelalaian manusia dapat dihindarkan.
Secara garis besar langkah-langkah yang harusnya dilakukan oleh Foxconn untuk mencegah
terjadinya ledakan dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Langkah-langkah pencegahan bahaya kebakaran dan ledakan
Langkah-langkah pencegahan bahaya
ledakan dan kebakaran
Hazard and Operability Procedure
Hazard Identification
Routine Inspection
and Maintenance
8
Senin, 2 Februari 2014 TK 4202 13011051 Keselamatan Pabrik Proses Rizkia Kunti Pragati
2.2.2 Aspek Non-teknis
Terkait dengan aspek non-teknis, masalah utama yang dihadapi oleh Foxconn adalah
manajemen pekerja yang sangat buruk seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1. Oleh karena itu,
berdasarkan survey dari Fair Labor Association (2012), beberapa tindakan yang telah
disetujui oleh pihak Foxconn untuk ditindaklanjuti di masa mendatang ditunjukkan pada
Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Tindakan remedial yang disetujui oleh pihak Foxconn untuk mengatasi masalah manajemen pekerja
(sumber: Fair Labor Association, 2012)
No.
Jenis Pelanggaran
Tindakan remedial
1.Kesalahan
perhitungan gajiFoxconn menyetujui untuk membayar gaji sesuai dengan jam kerjanya dan merekam seluruh data dengan benar
2.Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Foxconn akan mencatat semua insiden yang menyebabkan personel terluka, Foxconn juga akan mengawasi dengan ketat setiap izin pekerjaan, mengubah sistem pelabelan bahan-bahan berbahaya, dan menjalankan tindakan preventif lain untuk memastikan tercapainya lingkungan kerja yang aman dan sehat
3.Beban kerja
berlebih
Foxconn setuju untuk mencapai syarat legal mengenai jam kerja para pegawainya pada tanggal 1 Juli 2013, Foxconn berjanji akan mengurangi jam kerja sambil tidak mengurangi upah bagi para pekerja tersebut, Foxconn harus merekrut lebih banyak pekerja untuk mencapai target kerja sehingga beban kerja akan terdistribusi lebih merata
4.Manajemen yang kasar
Foxconn telah setuju untuk meningkatkan partisipasi para pekerja di berbagai kepanitiaan serta kestrukturan dalam organisasi, para pekerja baru akan memperoleh informasi akan kegiatan di level manajerial selama proses orientasi berlangsung
5.Fasilitas yang
buruk bagi para pekerja
Foxconn akan memberikan fasilitas asuransi kepada para pekerja, asrama sedang dalam tahap konstruksi
9
Senin, 2 Februari 2014 TK 4202 13011051 Keselamatan Pabrik Proses Rizkia Kunti Pragati
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis terhadap kejadian ledakan di Foxconn Chengdu, China pada tahun
2011 dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Ledakan di Foxconn, pabrik manufaktur produk-produk elektronik terkenal di dunia, pada
tahun 2011 disebabkan oleh ledakan debu aluminium dari bagian pemolesan produk iPad
2.
2. Ledakan terjadi karena lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan standar serta
manajemen pekerja yang buruk.
3. Ketidaksesuaian lingkungan kerja dengan standar keselamatan dapat terlihat dari berbagai
fenomena seperti bau senyawa kimia yang menyengat, sistem ventilasi yang buruk, tidak
adanya penggunaan udara bertekanan untuk membersihkan debu, tidak adanya inspeksi
rutin pada saluran pembuangan, serta peralatan proteksi pribadi yang tidak sesuai dengan
standar.
4. Manajemen pekerja yang buruk dapat dilihat dari hasil wawancara terhadap para pekerja
di pabrik tersebut yang mengaku bahwa mereka dipaksa untuk bekerja melebihi batas
waktu jam kerja dengan pendapatan yang tidak sesuai dengan beban pekerjaan mereka.
Hal ini sebelumnya juga dibuktikan dengan kejadian bunuh diri massal pada tahun 2010
yang menewaskan 13 orang pekerja.
5. Agar kejadian serupa tidak terjadi di masa mendatang, pabrik Foxconn harus
memperhatikan aspek keselamatan kerja dari segi teknis seperti pemasangan sistem
pengaman dan identifikasi bahaya sebelum pekerjaan dilakukan serta aspek non-teknis
seperti peningkatan kesejahteraan pekerja dan penekanan hal mengenai keselamatan dan
keamanan kerja untuk semua pekerja di pabrik Foxconn.
10
Senin, 2 Februari 2014 TK 4202 13011051 Keselamatan Pabrik Proses Rizkia Kunti Pragati
DAFTAR PUSTAKA
Barboza, David. 2011. Explosion at Apple Supplier Caused by Dust, China Says. The New York Times Article. Diakses dari http://www.nytimes.com/2011/05/25/technology/25foxconn.html?_r=0 on pada tanggal 1 Februari 2015.
Barboza, David dan Duhigg, Charles. 2012. In China, Human Costs Are Built Into an iPad. The New York Times Article. Diakses dari http://www.nytimes.com/2012/01/26/business/ieconomy-apples-ipad-and-the-human-costs-for-workers-in-china.html?pagewanted=all pada tanggal 1 Februari 2015.
BBC. 2011. Foxconn factory explosion in China kills three. The BBC Article. Diakses dari http://www.bbc.com/news/business-13476800 pada tanggal 1 Februari 2015.
Branigan, Tania. 2011. Workers killed in blast at China plant of iPad maker Foxconn. The Guardian Article. Diakses dari http://www.theguardian.com/technology/2011/may/20/foxconn-apple-blast-china pada tanggal 1 Februari 2015.
Fair Labor Association. 2012. Independent Investigation of Apple Supplier, Foxconn Report Highlights. Diakses dari http://www.fairlabor.org/sites/default/files/documents/reports/foxconn_investigation_report.pdf pada tanggal 1 Februari 2015.
Keizer, Gregg. 2012. Apple confirms aluminum dust caused Chinese factory explosions, The Computer World Article. Diakses dari http://www.computerworld.com/article/2501382/apple-mac/apple-confirms-aluminum-dust-caused-chinese-factory-explosions.html pada tanggal 1 Februari 2015.
Klausbruckner and Associates. 2011. Advances in Dust Explosion Risk Assessment. Diakses dari http://www.klausbruckner.com/blog/advances-in-dust-explosion-risk-assessment/ pada tanggal 1 Februari 2015.
National Fire Protection Association. 2013. NFPA 654 – Prevention of Fire and Dust Explosions from the Manufacturing, Processing, and Handling of Combustible Particulate Solids. Diakses dari http://www.nfpa.org/codes-and-standards/document-information-pages?mode=code&code=654 pada tanggal 1 Februari 2015.
Nova, Scott dan Shapiro, Isaac. 2012. Polishing Apple - Fair Labor Association gives Foxconn and Apple undue credit for labor rights progress. The Economic Policy Institute Publication. Diakses dari http://www.epi.org/publication/bp352-polishing-apple-fla-foxconn-labor-rights/ pada tanggal 1 Februari 2015.
Stockey, Scott. 2006. Dust Deflagrations: Recognizing And Regulating The Hazard. Building Safety Journal.
Students & Scholars Against Corporate Misbehaviour (SACOM). 2011. iSlave Behind the iPhone Foxconn Workers in Central China. Foxconn Chengdu Explosion Investigation Report. Diakses dari http://sacom.hk/wp-content/uploads/2011/09/20110924-islave-behind-the-iphone.pdf pada tanggal 1 Februari 2015.
11