16
DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota merupakan suatu kawasan atau wadah yang setiap wilayahnya memiliki batasan administrasi wilayah seperti kota madia dan kota administratif. Berdasarkan pengertian dari John Brickerhoff Jackson (1984) Kota adalah suatu tempat tinggal manusia yang merupakan manifestasi dari perencanaan dan perancangan yang dipenuhi oleh berbagai unsur seperti bangunan, jalan dan ruang terbuka hijau. Menurut Peraturan Mendagri RI No. 4/ 1980 Kota adalah suatu wadah yang memiliki batasaan administrasi wilayah seperti kotamadia dan kota administratif. Kota juga berarati suatu lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non agraris , misalnya ibukota kabupaten, ibukota kecamatan yang berfungsi sebagai pusat pertumbuhan. Ada beberapa unsur yang tentu memiliki peranan penting dalam terbentuknya suatu kawasan perkotaan, unsur utama terbentuknya suatu kawasan lingkungan perkotaan jika dijabarkan akan menjadi 5 jenis unsur, yaitu unsur wisma, unsur marga, unsur karya, unsur suka, dan unsur penyempurna. Dari unsur- unsur tersebut, jika ada salah satu dari unsur tersebut yang tidak terpenuhi maka yang terjadi adalah kurang optimalnya kualitas dan fasilitas untuk menunjang berlangsungnya kegiatan-kegiatan pada masyarakat perkotaan yang bersangkutan , Sebagai contohnya, jika unsur karya tidak terpenuhi dengan baik maka akan banyak masyarakat setempat yang akan kesulitan untuk mencari sesuatu atau mencari kebutuhan mereka dalam kegiatan sehari-hari maupun kesulitan mencari sumber mata pencaharian karena kurangnya bangunan perkantoran,toko maupun warung- warung dalam suatu kawasan lingkungan perkotaan. Seiring dengan perkembangan waktu, perkembangan jumlah penduduk yang begitu pesat, maka terjadi perkembangan pada suatu perkotaan yang berdampak pada kualitas dan fasilitas yang tersedia. Namun dengan perkembangan tersebut, tidak sedikit dampak negatif yang ditimbulkan, terutama permasalahan lingkungan dalam hal ini tata guna lahan yang semakin padat.

Tugas 1 Dasar2 Perencanaan Kota

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PERANCANGAN KOTA

Citation preview

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kota merupakan suatu kawasan atau wadah yang setiap wilayahnya

    memiliki batasan administrasi wilayah seperti kota madia dan kota administratif.

    Berdasarkan pengertian dari John Brickerhoff Jackson (1984) Kota adalah suatu

    tempat tinggal manusia yang merupakan manifestasi dari perencanaan dan

    perancangan yang dipenuhi oleh berbagai unsur seperti bangunan, jalan dan ruang

    terbuka hijau. Menurut Peraturan Mendagri RI No. 4/ 1980 Kota adalah suatu

    wadah yang memiliki batasaan administrasi wilayah seperti kotamadia dan kota

    administratif. Kota juga berarati suatu lingkungan kehidupan perkotaan yang

    mempunyai ciri non agraris , misalnya ibukota kabupaten, ibukota kecamatan yang

    berfungsi sebagai pusat pertumbuhan.

    Ada beberapa unsur yang tentu memiliki peranan penting dalam

    terbentuknya suatu kawasan perkotaan, unsur utama terbentuknya suatu kawasan

    lingkungan perkotaan jika dijabarkan akan menjadi 5 jenis unsur, yaitu unsur

    wisma, unsur marga, unsur karya, unsur suka, dan unsur penyempurna. Dari unsur-

    unsur tersebut, jika ada salah satu dari unsur tersebut yang tidak terpenuhi maka

    yang terjadi adalah kurang optimalnya kualitas dan fasilitas untuk menunjang

    berlangsungnya kegiatan-kegiatan pada masyarakat perkotaan yang bersangkutan ,

    Sebagai contohnya, jika unsur karya tidak terpenuhi dengan baik maka akan banyak

    masyarakat setempat yang akan kesulitan untuk mencari sesuatu atau mencari

    kebutuhan mereka dalam kegiatan sehari-hari maupun kesulitan mencari sumber

    mata pencaharian karena kurangnya bangunan perkantoran,toko maupun warung-

    warung dalam suatu kawasan lingkungan perkotaan.

    Seiring dengan perkembangan waktu, perkembangan jumlah penduduk

    yang begitu pesat, maka terjadi perkembangan pada suatu perkotaan yang

    berdampak pada kualitas dan fasilitas yang tersedia. Namun dengan perkembangan

    tersebut, tidak sedikit dampak negatif yang ditimbulkan, terutama permasalahan

    lingkungan dalam hal ini tata guna lahan yang semakin padat.

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 2

    Dengan demikian, pengaruh dari unsur-unsur pembentuk lingkungan

    perkotaan sangatlah mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan

    penduduk yang menghuni dari suatu lingkungan perkotaan tersebut. Kelima unsur

    penting itu diantaranya unsur wisma, unsur marga, unsur karya, unsur suka, dan

    unsur penyempurnamenjadi aspek yang penting dalam penataan kota. Pada

    kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai studi kasus dengan kajian-kajian objek

    yang berlokasi koridor jalan Bedugul Tukad Pakerisan, Panjer,Denpasar, Bali.

    Pada koridor jalan ini akan dianalisa mengenai unsur-unsur pembentuk kota yang

    terdiri dari unsur wisma, unsur marga, unsur karya, unsur suka, dan unsur

    penyempurna dalam kawasan lingkungan perkotaan ini.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Bagaimana peran kelima unsur tersebut unsur tersebut pada koridor koridor

    jalan bedugul tukad pakerisan, Panjer tersebut?

    2. Bagaimana kondisi unsur-unsur pembentuk lingkungan perkotaan yang

    terdapat pada koridor jalan bedugul tukad pakerisan, Panjer tersebut?

    3. Bagaimana pengaruh kelima unsur tersebut pada masyarakat sekitar?

    1.3 Tujuan dan Manfaaat Penulisan

    Ada beberapa manfaat dan tujuan dari penulisan laporan ini, yaitu

    1. Mahasiswa mampu menganalisa kelima unsur pembentuk lingkungan

    perkotaan di daerah Denpasar yaitu koridor jalan Bedugul Tukad

    Pakerisan, Panjer,Denpasar, Bali.

    2. Mahasiswa mampu menjabarkan kondisi lingkungan yang ada,serta

    memahami pengaruh kelima unsur pembentuk kota terhadap lingkungan

    sosial masyarakat di areal koridor jalan tersebut.

    3. Dapat menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan perancangan kawasan

    kota.

    1.4 Batasan dan Lingkup Pembahasan

    1.4.1 Batasan Kegiatan

    Mahasiswa melakukan observasi pada koridor jalan jalan Bedugul

    Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar, Bali, menganalisa lima unsur

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 3

    pembentuk kota dan mengevaluasi hasil observasi berdasarkan kondisi

    yang ada dan pengaruh kelima unsur tersebut terhadap masyarakat.

    1.4.2 Batasan Waktu

    Observasi dilakukan pada Senin, 30 Maret 2014 di koridor jalan

    jalan Bedugul Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar, Bali.

    1.4.3 Lingkup Pembahasan

    Lingkup pembahasannya yaitu mengenai hasil analisa lima

    unsur pembentuk kota dan hasil evaluasi berdasarkan kondisi yang ada dan

    pengaruh kelima unsur tersebut terhadap masyarakat.

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 4

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Definisi Kota

    Kota adalah suatu kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh

    kumpulan rumah-rumah dan bangunan-bangunan lainnya yang mendominasi tata

    ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya

    secara mandiri. Terdapat kapitonim "Kota" yang merupakan satuan administrasi

    negara di bawah provinsi. Artikel ini membahas "kota" dalam pengertian umum.

    Kota dapat dibedakan secara kontras dari desa maupun kampung berdasarkan

    ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. Desa atau

    kampung didominasi oleh lahan terbuka bukan pemukiman.

    Kota yang telah berkembang maju dan mempunyai peranan dan fungsi yang

    lebih luas lagi antara lain:

    Sebagai pusat produksi,

    Sebagai pusat perdagangan,

    Sebagai pusat pemerintahan,

    Sebagai pusat kebudayaan,

    Sebagai penopang Kota Pusat.

    Ciri fisik kota meliputi:

    Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan

    Tersedianya tempat-tempat untuk parkir

    Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga

    Ciri kehidupan kota adalah:

    Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan,

    tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.

    Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial di antara warganya.

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 5

    Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan

    pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.

    Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.

    Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip

    ekonomi.

    Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial

    disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.

    Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat

    solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.

    2.2 Unsur Pembentuk lingkungan perkotaan

    Saat ini perkembangan kota merupakan sumber manifestasi dari pola-pola

    kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Keseluruhannya akan

    tercermin dalam komponen-komponen pembentuk stuktur kota tersebut. Secara

    umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan setidaknya mengandung 5

    unsur yang meliputi :

    1. Wisma

    Pada unsur ini merupakan bagian dari ruang kota yang dipergunakan

    sebagai tempat perlindungan terhadap alam sekelilingnya, serta untuk

    melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga. Unsur wisma

    dalam suatu kawasan dapat memiliki peran sebagai berikut:

    Dapat mengembangkan suatu daerah perumahan penduduk yang sesuai

    dengan pertambahan kebutuhan penduduk untuk di masa yang akan

    datang.

    Membenahi keadaan maupun situasi lingkungan perumahan yang telah

    ada agar dapat mencapai standar yang bermutu dalam kehidupan yang

    layak, serta dapat memberikan nilai-nilai lingkungan yang aman,

    nyaman dan menyenangkan bagi penguhninya.

    2. Karya

    Pada unsur karya ini merupakan syarat yang utama untuk eksistensi

    suatu perkotaan, karena unsur karya ini merupakan jaminan bagi kehidupan

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 6

    bermasyarakat. Unsur karya dalam suatu perkotaan dapat mencakup ruang

    atau bangunan dimana bangunan tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai

    sarana/ lahan pekerjaan bagi masyarakat, misalnya kantor pemerintahan,

    kantor swasta, kantor pelayanan, Dll.

    3. Marga

    Unsur marga merupakan ruang perkotaan yang berfungsi sebagai

    penyelenggara hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya

    didalam kota, serta hubungan antara kota itu dengan kota lain atau daerah

    lainnya. Dengan kata lain unsure ini merupakan bagian lalu lintas atau

    sirkulasi yang terdapat pada suatu wilayah perkotaan. Unsur marga dalam

    perkotaan dapat mencakup antara lain:

    Jalan utama

    gang

    pedestrian

    4. Suka

    Unsur ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi

    kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan,

    kebudayaan dan kesenian. Unsur ini merupakan aspek penting yang akan

    mempengaruhi kualitas hidup masyarakat khususnya masyarakat perkotaan

    seperti kualitas kesehatan dan psikologis. Unsur suka dalam perkotaan dapat

    berupa :

    Alun alun

    Lapangan

    Taman bermain

    Ruang terbuka hijau

    Dll.

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 7

    5. Penyempurna

    Unsur penyempurna merupakan bagian yang penting bagi suatu

    kota, unsur ini memiliki sifat menyempurnakan atau meningkatkan kualitas

    hidup masyarakat perkotaan yang menjadi cakupannya. Unsur

    penyempurna pada perkotaan merupakan suatu unsur yang memiliki peran

    sebagai sarana sarana pelengkap pada perkotaan yang akan membuat

    kawasan tersebut memiliki kualitas lebih baik, secara umum unsure

    penyempurna perkotaan dapat berupa fasilitas pendidikan dan kesehatan,

    fasiltias keagamaan, perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 8

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 Lokasi Observasi

    Pada objek observasi kelima unsur pembentuk kota, objek studi yang dipilih

    yaitu pada koridor jalan Bedugul Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar, Bali. Unsur-

    unsur utama pembentuk lingkungan perkotaan yang akan di kaji pada koridor jalan

    ini adalah unsur wisma, unsur karya, unsur marga, unsur suka, dan unsur

    penyempurna.

    Dari pemaparan unsur-unsur pembentuk lingkungan perkotaan di atas, maka

    akan diidentifikasi kondisi eksisting serta analisa terhadap kelima unsur pembentuk

    kota dan pengaruh unsur-unsur pembentuk tersebut terhadap masyarakat di areal

    koridor jalan ini. berikut merupakan peta lokasi Bedugul Jalan Tukad Pakerisan,

    Denpasar :

    3.2 IDENTIFIKASI OBJEK

    Panjang koridor jalan yang dianalisa yaitu sepanjang 500m dari pertigaan

    jalan bedugul jalan dewata hingga kampus STIKI (Sekolah Tinggi Ilmu Komputer

    Gambar 3.1 Lokasi Koridor Jalan Bedugul Tukad Pakerisan, Panjer,

    Denpasar

    Sumber : google maps dan google earth

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 9

    Indonesia) Jalan tukad Pakerisan. Sebagian besar, sektor yang berada pada koridor

    ini adalah sektor perdagangan dan pelayanan jasa, dan beberapa unsur wisma

    seperti penginapan, indekost, dan pemukiman warga, serta juga dilengkapi dengan

    fasilitas pendidikan. Berikut merupakan analisa terhadap objek observasi dengan

    berdasarkan lima unsur pembentuk kota.

    3.2.1 Wisma

    Pada unsur ini merupakan bagian dari ruang kota yang dipergunakan

    sebagai tempat perlindungan terhadap alam sekelilingnya, serta untuk

    melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga. Unsur wisma dalam

    koridor ini terdapat beberapa perumahan warga dan satu hotel bintang I yaitu

    nirwana suite hotel. Hotel ini merupakan hotel dengan sasaran tamu domestik.

    Dengan keberadaan unsur wisma berupa hotel ini, sehingga dapat dikatakan

    pada koridor ini dari segi fasilitas sudah cukup berkembang, dan mampu mewadahi

    kebutuhan menginap yang aman dan nyaman khususnya untuk tamu hotel. Namun

    jika ditinjau dari perumahan warga, mengingat kondisi urban saat ini dengan

    permasalahan lahan, sehingga perumahan ditata sangat rapat antara jarak rumah

    satu dengan ruamh yang lainnya, sehingga untuk membenahi keadaan maupun

    situasi lingkungan perumahan yang telah ada agar dapat mencapai standar yang

    bermutu dalam kehidupan yang layak, serta dapat memberikan nilai-nilai

    lingkungan yang aman, nyaman, perlu dilakukan kajian untuk menata areal

    perumahan agar tidak terlihat kumuh.

    Gambar 3.2 Hotel Nirawana Suite sebagai unsur wisma pada koridor Jalan

    Bedugul Tukad Pakerisan

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 10

    3.2.2 Karya

    Pada unsur karya ini merupakan syarat yang utama untuk eksistensi suatu

    perkotaan, karena unsur karya ini merupakan jaminan bagi kehidupan

    bermasyarakat. Unsur karya dalam suatu perkotaan dapat mencakup ruang atau

    bangunan dimana bangunan tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai sarana/ lahan

    pekerjaan bagi masyarakat, misalnya kantor, pertokoan, pusat perbelanjaan, dll.

    Berikut merupakan beberapa jenis unsur karya pada koridor jalan Bedugul Jalan

    Tukad Pakerisan, Denpasar, yaitu :

    a) Jenis Usaha Jual Beli

    Di koridor jalan ini, ada beberapa jenis usaha jual- beli, dari usaha dengan ruang

    lingkung menengah ke bawah (warung), minimarket, ruko yang menyediakan

    fasilitas tempat makan, salon kecantikan, fashion outlet , took bangunan, tempat

    jual beli mobil dan motor bekas hingga pusat perbelanjaan (supermarket) yaitu

    Hardys Panjer yang dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam hal

    kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder lainnya.

    Gambar 3.3. (a) Warung (b) Triple A Minimarket

    (a) (b)

    Gambar 3.4. Fashion Outlet dan Amazt Fried Chicken

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 11

    b) Jenis Usaha Jasa

    b) Jenis Usaha Pelayanan Jasa

    Pada koridor jalan ini juga ada beberapa fasilitas pelayanan jasa diantaranya

    koperasi simpan pinjam dan bengkel service Honda.

    Gambar 3.5. (a) Ruko (b) Toko Bangunan

    (a) (b)

    Gambar 3.6. (a) Tempat Jual- Beli Mobil Bekas (b) Super Market Hardys Panjer

    (a) (b)

    Gambar 3.7. (a) Koperasi Simpan Pinjam (b) Bengkel Service Honda

    (a) (b)

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 12

    Dari beberapa gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa lebih besar angka unsur

    karya jenis usaha jual beli, sehingga membuat koridor jalan Bedugul Jalan Tukad

    Pakerisan, Denpasar tersebut sangat padat. Dengan jumlah usaha jual beli yang

    cukup banyak ini mempengaruhi pola dari aktivitas masyarakat sekitar untuk

    berpindah tempat dari satu tempat ke tempat tujuan yang lain. Namun, aktivitas

    warga sekitar dalam memnuhi kebutuhan pokok masing-masing cenderung lebih

    mudah akibat banyaknya dari jumlah usaha jual beli tersebut. Dari pemaparan

    diatas, maka unsur karya bagi masyarakat sekitar terdapat beberapa manfaat

    berdasarkan analisa yang dilakukan, antara lain:

    Kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pokok,

    Peningkatan ekonomi bagi warga pemilik usaha,

    Memudahkan kegiatan masyarakat dengan adanya usaha di bidang jasa.

    Perputaran ekonomi yang baik pada kawasan yang bersangkutan,

    3.2.3 Marga

    Unsur marga merupakan ruang perkotaan yang berfungsi sebagai

    penyelenggara hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya didalam kota,

    serta hubungan antara kota itu dengan kota lain atau daerah lainnya. Dengan kata

    lain unsur ini merupakan bagian lalu lintas atau sirkulasi yang terdapat pada suatu

    wilayah perkotaan.

    Berdasarkan Undang-undang No. 38 mengenai jalan, pada koridor jalan

    Bedugul Jalan Tukad Pakerisan merupakan jenis jalan lokal primer yaitu ruas

    jalan yang menghubungkan antar kota kedua dengan kota jenjang kedua, atau kota

    jenjang kesatu dengan kota jenjang ketiga dengan kriteria lebar ruas jalan 6m

    dengan kecepatan rata-rata pengguna jalan 20km s/d 40km. Pada ruas jalan koridor

    ini merupakan jalan yang memiliki traffic cukup padat, kepadatan terjadi ketika jam

    pulang kerja, sehingga sering terjadi kemacetan.

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 13

    Koridor jalan ini juga terhubung dengan beberapa gang-gang kecil yang

    menghubungkan ke blok-blok perumahan warga.

    - Pedestrian

    Disepanjang koridor jalan ini terdapat jalur pedestrian bagi pengguna

    pejalan kaki yang dengan lebar 1,2 meter. Dengan dimensi tersebut, cukup untuk

    dilalui oleh 2 pejalan kaki. Kondisi dari jalur pedestrian ini masih cukup baik dan

    masih layak, aman dan nyaman untuk digunakan oleh para pejalan kaki. Ketinggian

    pedestrian ini sekitar 20 cm dari badan jalan, dengan menggunakan perkerasan

    paving block. Pada bagian samping pedestrian juga ditanami pohon-pohon yang

    mampu mereduksi polusi berlebih kendaraan bermotor dan juga sebagai barrier.

    Unsur marga pada koridor ini yang berupa jalan lokal primer, pedestrian dan

    gang tentu memberikan manfaat tersendiri pada warga yang bermukim di kawasan

    Gambar 3.8 Jalan Koridor Jalan Bedugul Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar

    Sumber : google street view

    Gambar 3.8 Pedestrian Koridor Jalan Bedugul Tukad Pakerisan, Panjer,

    Denpasar

    Sumber : google street view

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 14

    ini. Berdasarkan analisa yang di lakukan, manfaat unsur marga pada koridor yang

    di dapatkan oleh masyarakat yang bermukim di kawasan ini antara lain:

    1. Memberikan kemudahan akses menuju tempat seputaran koridor ini.

    2. Memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki.

    3. Memberikan akses menuju daerah atau kawasan lain di luar area ini.

    4. Menjadi sarana penunjang transportasi utama yang dapat

    mengembangkan kualitas kehidupan warga.

    3.2.4 Unsur Suka

    Unsur ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi

    kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan

    kesenian. Unsur ini merupakan aspek penting yang akan mempengaruhi kualitas

    hidup masyarakat khususnya masyarakat perkotaan seperti kualitas kesehatan dan

    psikologis. Unsur suka yang terdapat pada koridor ini yaitu berupa caf yaitu Jala

    Cofee Break untuk tempat bersantai dan bercengkrama bagi anak muda dan rental

    bermain bagi anak-anak baik rentas Playstation maupun Warnet (warung

    internet)yang menyediakan fasilitas game.

    3.2.5 Unsur Penyempurna

    Unsur penyempurna merupakan bagian yang penting bagi suatu kota, unsur

    ini memiliki sifat menyempurnakan atau meningkatkan kualitas hidup masyarakat

    perkotaan yang menjadi cakupannya. Beberapa fasilitas yang tersedia pada koridor

    ini untuk menunjang kegiatan masyarakat sekitar diantaranya gereja, kampus

    STIKI Denpasar, GYM Center, Klinik Dokter Gigi, dan Tempat kursus Ganesha

    Operation.

    Gambar 3.9. (a) Gereja (b) Gym Center

    (a) (b)

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 15

    Gambar 3.10. (a) ganesha Operation (b) Klinik Dokter Gigi

    (a) (b)

    Gambar 3.11. Kampus STIKI Denpasar

  • DASAR-DASAR PERANCANGAN KOTA| 16

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisa yang telah dijelaskan diatas dapat diambil

    kesimpulan yang dapat di peroleh dari hasil identifikasi lima unsur pembentuk

    lingkungan perkotaan yang di lakukan pada koridor Jalan Bedugul Tukad

    Pakerisan, bali dapat di simpulkan sebagai berikut:

    Peran serta pengaruh kelima unsur pembentuk lingkungan perkotaan yang

    terdapat pada koridor ini memiliki peran yang sangat penting dalam

    kelangsungan kegiatan dalam masyarakat sekitar koridor jalan ini.

    Kondisi lima unsur pembentuk lingkungan perkotaan yang terdapat pada

    koridor ini memiliki kondisi yang cukup baik. Terutama pada unsur

    wisma,karya, marga, suka dan penyempurna. Kelima usur tersebut memiliki

    kondisi dan keterkaitan yang baik terhadap lingkungan dan masyarakat di

    sekitarnya. Dengan adanya kelengkapan kelima unsur pembentukkota

    dalam koridor Jalan Bedugul Tukad Pakerisan, sangat berpengaruh

    terhadap masyarakat terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan, baik itu

    kebutuhan dalam hal pelayanan jasa, jual beli, pendidikan, kesehatan,

    hiburan, transportasi dan akomodasi, dll.