18
PRAKTIKUM BAHASA PEMOGRAMAN TUGAS PENDAHULUAN MODUL 6 – ARRAY / LARIK Sesi / Kelompok : D2 / 05 Nama Praktikan : OKTYAWAN ADITYA (1034010153) ASISTEN : Anjas Purnomo (0834010139) Herman Kurniawan (0834010046)

TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

  • Upload
    wizz

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

PRAKTIKUM BAHASA PEMOGRAMAN

TUGAS PENDAHULUAN

MODUL 6 – ARRAY / LARIK

Sesi / Kelompok :

D2 / 05

Nama Praktikan :

OKTYAWAN ADITYA (1034010153)

ASISTEN :

Anjas Purnomo (0834010139)

Herman Kurniawan (0834010046)

LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

2010

Page 2: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

LEMBAR PENGESAHAN

Telah diperiksa dan disetujui laporan resmi :

Praktikum : Bahasa Pemrograman 1

Modul : 6

Judul : ARRAY (LARIK)

Rombongan : D

Group : D2

Surabaya, 06 Desember 2010

Menyetujui,

Asisten Penguji

(__________________)

NPM:

Page 3: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

TUGAS PENDAHULUAN ( TUPEN)

Modul 6 - ARRAY ( LARIK )

I. Dasar Teori

1. Array

Array merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe

sama. Bagian yang menyusun array disebut elemen array, yang masing-masing elemen dapat diakses

tersendiri melalui indeks array.

2. Membuat Array

Suatu array dapat dibuat dengan menggunakan konstruksi array. Sebagai contoh array jurusan

diatas dapat dibentuk dengan menggunakan pernyataan sebagai berikut ini :

$jurusan = array (“Elektronika”,

“Telekomunikasi”,

“Elektro Industri”,

“Teknologi Informasi”,

“Teknik Kimia”);

Cara yang lain, anda bias menggunakan cara sebagai berikut :

$jurusan[] = “Elektronika”

$jurusan[] = “Telekomunikasi”

$jurusan[] = “Elektro Industri”

$jurusan[] = “Teknologi Informasi”

$jurusan[] = “Teknik Kimia”

Angka yang diletakkan di dalam tanda [] biasanya disebut kunci atau indeks. PHP, secara bawaan

menggunakan indeks dimulai dengan nol.

Dalam prakteknya, indeks tidak harus dimulai dari nol. Bahkan anda bias menciptakan indeks

yang tidak berurut.

$bilangan[7] = 100;

$bilangan[13] = 150;

$bilangan[20] = 45;

Tampak pada indeks yang digunakan dimulai dari 7, dan berikutnya tidak menggunkaan indeks 8

dan 9, melainkan 13 dan 20. hal ini boleh – boleh saja.

Page 4: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

Perlu diketahui, bila anda menuliskan pernyataan seperti :

$bilangan[7] = 100;

$bilangan[13] = 150;

$bilangan[20] = 45;

$bilangan[] = 57;

Maka angka 21 akan disimpan ke elemen array yang memiliki indeks berupa 21 (20 + 1).

3. Mengambil isi Array

Untuk mengambil isi array, anda bias menggunakan notasi :

$nama_array[indeks]

Contoh :

Print ($jurusan[0]);

Akan menampilkan isi elemen pertama array jurusan.

4. Mengetahui Jumlah elemen Array

PHP menyediakan fungsi bernama count yang berguna untuk mendapatkan jumlah elemen array.

Fungsi ini memerlukan argument berupa array bersangkutan. Sebagai contoh :

$jurusan

Index

$musik = array (“Jazz”, “Blues”, “Fusion”);

Printf(“Jumlah elemen : %d”, count($musik));

Akan menampilkan :

Jumlah elemen = 3

5. Mengakses Elemen Array menggunakan kalang

Untuk menampilakan array yang berjumlah banyak, tidaklah praktis jika memakai sederetan instruksi

sebagai berikut :

print ("nama_array[0]<br>]n");

print ("nama_array[1]<br>]n");

...

print ("nama_array[20]<br>]n");

Cara yang lebih baik adalah dengan menggunakan fungsi for. Adapun perintahnya sebagai berikut :

For ($i = 0; $i <= 20 ; $i++)

Print(“nama_array[$i]<br>”);

Page 5: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

6. Array dengan Indeks berupa string

PHP memperkenankan indeks bertipe string. Sebagai contoh, anda bisa membuat array seperti

berikut :

$hari[“Sunday”] = “Minggu”;

$hari[“Monday”] = “Senin”;

$hari[“Tuesday”] = “Selasa”

$hari[“Wednesday”] = “Rabu”

Pada contoh diatas,

• Elemen berindeks “Sunday” berisi string “Minggu”;

• Elemen berindeks “Sunday” berisi string “Senin”;

• Elemen berindeks “Tuesday” berisi string “Selasa”;

• Elemen berindeks “Wednesday” berisi string “Rabu”;

7. Array Multidimensi

PHP memungkinkan sebuah elemen array mengandung array dan bahkan jumlah elemen array

yang dikandung oleh elemen array bisa berbeda.

Contoh :

• LabSI : Budi, Agung

• LabAI : Dini, Sri

• LabJarkom : Rasyid, Bambang

• LabGIS : Dina, Retno

Keseluruhan data peserta disimpan dalam array, tetapi array yang berdimensi dua.

Page 6: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

II. Soal

1. Buatlah program pengoperasian penjumlahan matrik ordo 3x3 dengan menggunakan dgn

rumus transpose & invers!

III. Algoritma

1. Mulai

2. Telah di preparasi bahwa matrik 3x3

3. Matrik ke – 1 :

a. Masukkan Elemen Matrik [0][0] = ?

b. Masukkan Elemen Matrik [0][1] = ?

c. Masukkan Elemen Matrik [1][0] = ?

d. Masukkan Elemen Matrik [1][1] = ?

4. Cetak Inputan Elemen Matrik Ordo ke 1.

5. Matrik ke – 2 :

a. Masukkan Elemen Matrik [0][0] = ?

b. Masukkan Elemen Matrik [0][1] = ?

c. Masukkan Elemen Matrik [1][0] = ?

d. Masukkan Elemen Matrik [1][1] = ?

6. Cetak Inputan Elemen Matrik Ordo ke 2.

7. Penjumlahan Inputan (Matrik ke 1 + Matrik ke 2).

8. Cetak Hasil Pengoprasian Penjumlahan Matrik Ordo 2x2.

9. Apakah Ingin Mengulang Program (y/n)??. Jika Inputan “Y”, maka lakukan langkah ke

(1). Namun jika inputan ”N”, maka lakukan langkah ke (10).

10. Selesai.

Page 7: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

V. FLOWCHART

Page 8: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

VI. Source Code

#include<stdio.h>

#include<windows.h>

void isi_data(int matriks[][3], int brs, int klm)

{

for(int i=0;i<brs;i++)

{

for(int j=0;j<klm;j++)

{

printf(" >> Isi Data di baris %d, Kolom %d: ",

i+1,j+1);

scanf("%d", &matriks[i][j]);

}

printf("\n");

}

}

void jumlah(int mat1[][3], int mat2[][3], int mat3[][3], int brs, int

klm)

{

for(int i=0;i<brs;i++)

for(int j=0;j<klm;j++)

mat3[i][j]=mat1[i][j]+mat2[i][j];

}

void display(int matriks[][3], int brs, int klm)

{

for(int i=0;i<brs;i++)

{

for(int j=0;j<klm;j++)

printf("%6d", matriks[i][j]);

printf("\n");

}

}

void main(void)

{

char ulang;

Page 9: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

do

{

system("cls");

printf(" *** program penjumlahan 2 matriks ***\n");

printf(" *** Matrik Ordo 3x3 ***\n");

printf("||

=================================================||\n");

int m1[3][3], m2[3][3], m3[3][3];

int baris=3, kolom=3;

printf("\n => Pengisian data untuk matriks pertama :\n");

isi_data(m1, baris, kolom);

printf("\n => Pengisian data untuk matriks kedua : \n");

isi_data(m2, baris, kolom);

jumlah(m1, m2, m3, baris, kolom);

printf("\n||

=================================================||\n");

printf("\n =>> Isi matriks pertama adalah : \n\n");

display(m1, baris, kolom);

printf("\n =>> Isi matriks kedua adalah : \n\n");

display(m2, baris, kolom);

printf("||

=================================================||\n");

printf("\n =>> Hasil penjumlahan matriks 1 dan 2 adalah : \

n\n");

display(m3, baris, kolom);

fflush(stdin); printf("\n||

==================================================||\n");

printf(" =>> Apakah Anda Ingin Mengulang Program (y/n):");

scanf("%c", &ulang);

}

Page 10: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

while(ulang=='y'||ulang=='Y');

printf("||===============> Terima Kasih

<===================||\n");

}

VII.Output

VIII. Analisa Program

#include “stdio.h” & #include “windows.h” pada bagian ini adalah pengarah compiler

visual C++. #include memberitahukan visual C++ untuk mengambil nama file yang

disertakan dalam tanda petik (“”) dan membuat file tersebut ke dalam visual C++.

Page 11: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

Stdio.h adalah Standard Input Output Header, salah satu perintah keluaran yang memiliki

fungsi untuk mengaktifkan perintah printf(), scanf() pada program yang digunakan.

Windows.h adalah salah satu sistem yang memiliki fungsi untuk menghapus layar dengan

mengaktifkan perintah system(‘cls’); pada atas baris program yang akan di eksekusi.

Array merupakan koleksi data dimana setiap elemen memakai nama dan tipe yang sama

serta setiap elemen diakses dengan membedakan indeks arraynya.

Variable array dideklarsikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti

dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat.

Banyaknya lokasi memori dapat secara otomatis disediakan sesuai dengan banyaknya

nilai yang akan dimasukkan.

Void main ( ) pernyataan ini mendeklarasikan fungsi utama, bahwa suatu program C++

dapat berisi banyak fungsi, yang harus selalu memiliki sebuah fungsi utama (main

function), Fungsi adalah modul yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan masalah-

masalah tertentu. Kata Void menandakan fungsi main tidak bertipe.

Void volume_balok(int panjang, int lebar, int tinggi, int &Volume) pernyataan ini

merupakan pendeklarasian fungsi dengan nilai balik untuk mengoperasikan program,

dimana dalam tanda () terdapat variabel dari fungsi tsb.

{ adalah kurung kurawal buka menandakan awal program.

Int panjang, lebar, tinggi, Volume; bagian ini adalah mendefinisikan variabel. Variabel

adalah nilai bernama untuk menyimpan data yang dapat diubah. Int adalah tipe data untuk

bilangan bulat.

Char ulang; bagian ini adalah mendefinisikan sebuah variabel karakter. Char adalah tipe

data untuk karakter.

Printf( ) adalah untuk menyimpan pesan atau comment diantara diantara tanda kutip “ “.

Scanf( ) adalah untuk menangkap ketikan dari keyboard.

/n adalah untuk menambahkan enter dalam tampilan C++.

Do {… bagian ini adalah statement perulangan yang memiliki fungsi mengeksekusi

(menjalankan) statement program dalam “{}” (kurung kurawal) sesuai dengan perintah

statement inisialisasi, & syarat pengulangan pada program.

While ( ) bagian ini adalah statement perulangan yang memiliki fungsi menyatakan proses

perulangan selama kondisi tertentu dalam “()”.

Page 12: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

IX. Kesimpulan

Kesimpulan dari laporan ini adalah Pada intinya adalah :

1. Pada modul 6 ini dapat disimpulkan bahwa larik / array adalah struktur data yang

menyimpan sekumpulan elemen yang sama dan jumlahnya dapat di ubah oleh

Page 13: TUPEN - Modul 6 - Matrik Ordo 3x3 Invers, Transpose

pemrogram. Setiap elemen diakses langsung melaui indeksnya. Indeks larik haruslah

tipe data yang menyatakan keurutan, misalnya integer atau karakter.

2. Pemrosesan array yaitu algoritma skema umum pemrosesan array adalah memproses

setiap elemen array secara berurutan mulai dari indeks terkecil sampai indeks

terbesar. Dalam program ini kita mengisi array dengan jumlah 5 sehingga nilai[5]

menyatakan array dari variabel nilai berisi daya tampung 5 simpanan. Meskipun

program ini hanya program sederhana namun jika kita telah mengetahui dan mengerti

alur dan logikanya maka kita pasti akan dapat mengerti untuk soal-soal yang

berikutnya.

3. Do.. While.. sendiri mempunyai pengertian “perulangan akan dilakukan minimal 1x

terlebih dahulu, kemudian baru dilakukan pengecekan terhadap kondisi, jika kondisi

benar maka perulangan masih akan tetap dilakukan, perulangan dengan do...while()

akan dilakukan sampai kondisi false.”.

4. Keberhasilan dalam suatu program fungsi salah satunya di tentukan oleh algoritma

yang baik & pendeklarasian fungsi, maka hendaknya sebelum membuat program

buatlah suatu algoritma & siapkan fungsi beserta variable yang sesuai & baik terlebih

dulu agar nantinya dalam pembuatan program tidak banyak terjadi kesalahan pada

program.

XI. Daftar Pustaka

http: www.google.com/dasar teori array (larik)/

http:www.docstok.com/ARRAY (LARIK)/

http:www.wikipedia.com/struktur program matrik invers, transpose/

Buku Modul Praktikum Bahasa Pe`mrograman 1 UPN “Veteran” Jawa Timur