Upload
esiajidah
View
39
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Seorang anak laki-laki berusia 18 tahun datang berobat ke dokter karena demam sejak 5 hari yang lalu. Demam di rasakan terus-menerus, tinggi dan kadang sampai menggigil. Pasien sudah minum obatturun panas tetapi tidak ada perubahan. Pada pemeriksaan fisik dokter menemukan nodul limfatik pada daerah leher pasien membesar, tetapi tidak nyeri. Kemudian ia disarankan melakukan pemeriksaan laboratorium darah rutin.
Citation preview
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
1/38
1
Skenario 1
DEMAM
Seorang anak laki-laki berusia 18 tahun datang berobat ke dokter karena demam
sejak 5 hari yang lalu. Demam di rasakan terus-menerus, tinggi dan kadang
sampai menggigil. Pasien sudah minum obatturun panas tetapi tidak ada
perubahan. Pada pemeriksaan fisik dokter menemukan nodul limfatik pada daerah
leher pasien membesar, tetapi tidak nyeri. Kemudian ia disarankan melakukan
pemeriksaan laboratorium darah rutin.
STEP I
a. odul limfatik
odul limfatik adalah struktur ke!il begian dari sistem limfatik yang
menyaring "ar berbahaya yang mengandung sel darah putih untuk mela#an
infeksi.
b. Demam
Demam adalah peninggian suhu tubuh dari $ariasi suhu normal sehari-hari
yang berhubungan dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus. Suhu
tubuh normal berkisar antara %&,5-%',()*.!. Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan darah rutin adalah beberapa ma!am pemeriksaan hematologi
atau a#al pemeriksaan selanjutnya yang belum dapat dipakai untuk menegakan
diagnosa.
STEP II
1. +pa saja penyebab demam
(. agaimana mekanisme terjadinya demam
%. +pa saja ma!am-ma!am dan fase demam
. /engapa demam bisa sampai menggigil
5. agaimana hubungan demam dengan pembesaran nodul limfatik
&. agaimana hubungan keluhan pasien dengan pemeriksaan darah rutin
'. /engapa saat pasien tersebut sudah minum obat tetapi tidak berpengaruh
terhadap tubuhnya
8. +pa fungsi sistem imun
STEP III
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
2/38
2
1. +pa saja penyebab demam
a. 0nfeksi dan non infeksi
b. Parasit
!. amur
d. akterie. 2irus
f. Peradangan
g. Pirogen 34ksogen dan endogen
(. agaimana mekanisme terjadinya demam
/i!roorganisme asing 6 limfe memfagosit mikroorganisme asing
%. +pa saja ma!am-ma!am dan fase demam
+. /a!am-ma!am demam
1 Demam septi!
( Demam siklik% Demam !ontinue
Demam intermiten
5 Demam remiten
. 7ase Demam
1. 7ase kedinginan
(. 7ase demam
%. 7ase kemerahan
. /engapa demam bisa sampai menggigil
0nfeksi 6 pirogen 6 hippthalamus 6 prostaglandin 6 suhu tubuh 6
menggigil , $asokonstriksi.
5. agaimana hubungan demam dengan pembesaran nodul limfatik
+ntigen masuk 6 limfe mengeluarkan leukosit 6 untuk fagosit 6 limfosit
&. agaimana hubungan keluhan pasien dengan pemeriksaan darah rutin
Darah mengandung eritrosit, leukosit, dan trombosit. Karena dalam
pemeriksaan darah rutin terdiri dari & pemeriksaan yaitu pemeriksaan 9b, 9t,
:eukosit, ;rombosit, :aju 4ndapan Darah, eritrosit.
'. /engapa saat pasien tersebut sudah minum obat tetapi tidak berpengaruh
terhadap tubuhnya
8. Karena obat penurun suhu tubuh kurang efektif.
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
3/38
3
STEP IV
1. Penyebab demam
Demam dapat disebabkan oleh faktor infeksi ataupun faktor non infeksi.
Demam akibat infeksi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, $irus, jamur,
ataupun parasit. 0nfeksi bakteri yang pada umumnya menimbulkan demam
pada anak-anak antara lain pneumonia, bronkitis, osteomyelitis, appendisitis,
tuber!ulosis, bakteremia, sepsis, bakterial gastroenteritis, meningitis,
ensefalitis, selulitis, otitis media, infeksi saluran kemih, dan lain-lain. 0nfeksi
$irus yang pada umumnya menimbulkan demam antara lain $iral pneumonia,influen"a, demam berdarah dengue, demam !hikungunya, dan $irus-$irus
umum seperti 911. 0nfeksi jamur yang pada umumnya menimbulkan demam
antara lain !o!!idioides imitis, !ripto!o!!osis, dan lain-lain. 0nfeksi parasit
yang pada umumnya menimbulkan demam antara lain malaria, toksoplasmosis,
dan helmintiasis.
Demam akibat faktor non infeksi dapat disebabkan oleh beberapa hal
antara lain faktor lingkungan 3suhu lingkungan yang eksternal yang terlalu
tinggi, keadaan tumbuh gigi, dll, penyakit autoimun 3arthritis,systemic lupus
erythematosus, $askulitis, dll, keganasan 3Penyakit 9odgkin, :imfoma non-
hodgkin, leukemia, dll, dan pemakaian obat-obatan 3antibiotik,
difenilhidantoin, dan antihistamin.
(. Proses terjadinya demam
Proses terjadinya demam dimulai dari stimulasi sel-sel darah putih
3monosit, limfosit, dan neutrofil oleh pirogen eksogen baik berupa toksin,
mediator inflamasi, atau reaksi imun. Sel-sel darah putih tersebut akan
mengeluarkan "at kimia yang dikenal dengan pirogen endogen. Pirogen
eksogen dan pirogen endogen akan merangsang endotelium hipotalamus untuk
membentuk prostaglandin. Prostaglandin yang terbentuk kemudian akan
meningkatkan patokan termostat di pusat termoregulasi hipotalamus.
9ipotalamus akan menganggap suhu sekarang lebih rendah dari suhu patokan
yang baru sehingga ini memi!u mekanisme-mekanisme untuk meningkatkan
panas antara lain menggigil, $asokonstriksi kulit dan mekanisme $olunter
seperti memakai selimut. Sehingga akan terjadi peningkatan produksi panas
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
4/38
4
dan penurunan pengurangan panas yang pada akhirnya akan menyebabkan
suhu tubuh naik ke patokan yang baru tersebut.
%. +pa saja ma!am-ma!am dan fase demam
+. /a!am-ma!am demam
1 Demam septik
Pada demam ini, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi
sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal
pada pagi hari.
( Demam siklik
Pada demam ini, kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang
diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian
diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula.
% Demam !ontinuePada demam ini, terdapat $ariasi suhu sepanjang hari yang tidak
berbeda lebih dari satu derajat.
Demam intermiten
Pada demam ini, suhu badan turun ke tingkat yang normal selama
beberapa jam dalam satu hari.
5 Demam remiten
Pada demam ini, suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak
pernah men!apai suhu normal
. 7ase Demam
a. 7ase kedinginan
b. 7ase demam
!. 7ase kemerahan
7ase pertama yaitu fase kedinginan merupakan fase peningkatan
suhu tubuh yang ditandai dengan $asokonstriksi pembuluh darah dan
peningkatan akti$itas otot yang berusaha untuk memproduksi panas
sehingga tubuh akan merasa kedinginan dan menggigil. 7ase kedua yaitu
fase demam merupakan fase keseimbangan antara produksi panas dan
kehilangan panas di titik patokan suhu yang sudah meningkat. 7ase ketiga
yaitu fase kemerahan merupakan fase penurunan suhu yang ditandai
dengan $asodilatasi pembuluh darah dan berkeringat yang berusaha untuk
menghilangkan panas sehingga tubuh akan ber#arna kemerahan.
. Demam sampai menggigil
Proses terjadinya demam dimulai dari stimulasi sel-sel darah putih
3monosit, limfosit, dan neutrofil oleh pirogen eksogen baik berupa toksin,
mediator inflamasi, atau reaksi imun. Sel-sel darah putih tersebut akan
mengeluarkan "at kimia yang dikenal dengan pirogen endogen. Pirogen
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
5/38
5
eksogen dan pirogen endogen akan merangsang endotelium hipotalamus untuk
membentuk prostaglandin. Prostaglandin yang terbentuk kemudian akan
meningkatkan patokan termostat di pusat termoregulasi hipotalamus.
9ipotalamus akan menganggap suhu sekarang lebih rendah dari suhu patokan
yang baru sehingga ini memi!u mekanisme-mekanisme untuk meningkatkan
panas antara lain menggigil, $asokonstriksi kulit dan mekanisme $olunter
seperti memakai selimut. Sehingga akan terjadi peningkatan produksi panas
dan penurunan pengurangan panas yang pada akhirnya akan menyebabkan
suhu tubuh naik ke patokan yang baru tersebut.
5. 9ubungan demam dengan nodul limfatik
Demam dan nodul limfatik membesar akibat peradangn sistem imun yang
berperan agar $irus tidak tersebar ke seluruh tubuh.
&. Korelasi demam dengan pemeriksaan darah rutin
Darah mengandung eritrosit, leukosit, dan trombosit. Karena dalam
pemeriksaan darah rutin terdiri dari & pemeriksaan yaitu pemeriksaan 9b, 9t,
:eukosit, ;rombosit, :aju 4ndapan Darah, eritrosit.
'. ;idak adanya pengaruh obat
Demam yang sudah di obati tetapi belum ada perubahan di karenakan
dosis kurang, dan penyebab $irus masih ada.
8. +pa fungsi sistem imun
Sistem imun berfungsi sebagai antibodi atau sistem kekebalan untuh tubuh
kita. Sitem imun terdiri dari ( jenis yaitu, sistem nonspesifik dan sistem
spesifik.
=ntuk sisntem nonspesifik merupakan sistem imun yang sudah ada sejak
lahir atau ba#aan, !ontohnya seperti pertahanan fisik 3batuk, bersin, influen"a,
pertahanan biokimia dan pertahanan humoral.
Sedangkan untuk sistem yang spesifik merupakan siatem yang membantu
sistem nonspesifik untuk menganali "at asing yang masuk. ;erdiri dari (
!ontoh sistem imun humoral yang memproduksi limfosit sel pada sumsum
tulang dan sistem imun seluler yang memproduksi limfosit sel ; pada sumsum
tulang dan timus.
Bagan:
Nodul
limfatik
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
6/38
6
STEP V
1. +pa saja !ontoh ma!am-ma!am demam
(. Sistem limfatik 3histologi dan anatomi
%. agaimana mekanisme dasar sistem imun
STEP VI
elajar /andiri
STEP VII
DEMAM
Sistem
limfatik
Pembuluhlimfe
Cairan
limfeSistem
imun
Nonsesi!k
sesi!k
Pemeriks
aan
darah
"ie dan
fase
Mekanis
me
Pen#ebab
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
7/38
$
1. +pa saja !ontoh ma!am-ma!am demam
Demam merupakan peningkatan suhu tubuh akibat infeksi atau
peradangan. Sebagai respon terhadap masuknya mikroba, sel-sel fagositi3makrofag mengeluarkan suatu bahan kimia yang dikenal sebagai pirogen
endogen yang selain efeknya dalam mela#an infeksi juga bekerja pada pusat
termoregulasi hipotalamus untuk meningkatkan patokan termostat.
9ipotalamus mempertahankan suhu ditingkat yang baru dan tidak
mempertahankannya di suhu normal tubuh. Se!ara spesifik, hipotalamus
memi!u menggigil agar produksi panas segera meningkat, dan mendorong
$asokonstriksi kulit untuk segara mengurangi pengeluaran panas. Kedua
tindakan ini mendorong suhu naik dan menyebabkan menggigil yang sering
terjadi pada permulaan demam. Karena merasa dingin maka yang bersangkutan
memakai selimut sebagai mekanisme $olunteer untuk membantu meningkatkan
suhu tubuh dengan menahan panas tubuh. Setelah suhu baru ter!apai maka
suhu tubuh diatur sebagai normal dalam respon terhadap panas dan dingin
tetapi dengan patokan yang lebih tinggi. Karena itu, terjadinya demam sebagai
respon terhadap infeksi adalah tujuan yang disengaja dan bukan oleh kerusakan
mekanisme termoregulasi. Selama demam, pirogen endogen meningkatkan
titik patokan hipotalamus dengan memi!u pelepasan lo!al prostaglandin, yaitu
mediator kimia#i lo!al yang bekerja langsung pada hipotalamus. +spirin
mengurangi demam dengan !ara menghambat sintesis prostaglandin
3Sher#ood, (>1(.
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
8/38
%
Proses terjadinya demam 3Sher#ood, (>1(.
eberapa tipe demam yang mungkin kita jumpai, antara lain ?
&nfeksi atau eradan'an
Makrofa'
Piro'en endo'en
Prosta'landin
( titik atokan
hiotalamus
(roduksi anas) * en'eluaran
anas
( suhu tubuh ke titik atokan baru +
demam
&nisiasi ,reson din'in-
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
9/38
.
a. Demam Septik
Pada tipe demam septik, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang
tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal
pada pagi hari. Sering disertai keluhan menggigil dan berkeringat. ila
demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat yang normal dinamakan juga
demam hektik. *ontohnya Penyakit Ka#asaki, infeksi pyogenik.
b. Demam Remiten
Pada tipe demam remiten, suhu badan dapat turun setiap hari tetapi
tidak pernah men!apai suhu badan normal. Perbedaan suhu yang mungkin
ter!atat dapat men!apai dua derajat dan tidak sebesar perbedaan suhu yang
di!atat pada demam septik. *ontohnya Sebagian besar penyakit $irus dan
bakteri. Demam remitenditandai oleh penurunan suhu tiap hari tetapi tidak
men!apai normal dengan fluktuasi melebihi >,5o* per ( jam. Pola ini
merupakan tipe demam yang paling sering ditemukan dalam praktek
pediatri dan tidak spesifik untuk penyakit tertentu. 2ariasi diurnal biasanya
terjadi, khususnya bila demam disebabkan oleh proses infeksi.
@ambar 1.Demam remiten 3el#an, (>>
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
10/38
1/
Pada tipe demam intermiten, suhu badan turun ke tingkat yang normal
selama beebrapa jam dalam satu hari.ila demam seperti ini terjadi setiap
dua hari sekali disebut tersiana dan bila terjadi dua hari bebas demam di
antara dua serangan demam disebut kuartana. *ontohnya /alaria, limfoma,
endokarditis. Pada demam intermiten suhu kembali normal setiap hari,
umumnya pada pagi hari, dan pun!aknya pada siang hari 3Gambar 3.. Pola
ini merupakan jenis demam terbanyak kedua yang ditemukan di praktek
klinis.
@ambar (. Demam intermiten 3el#an, (>>,o* selama periode (
jam. 7luktuasi diurnal suhu normal biasanya tidak terjadi atau tidak
signifikan.
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
11/38
11
@ambar %. Pola demam pada demam tifoid 3memperlihatkan bradikardi
relatif 3el#an, (>>
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
12/38
12
=ndulant fe$er menggambarkan peningkatan suhu se!ara perlahan dan
menetap tinggi selama beberapa hari, kemudian se!ara perlahan turun
menjadi normal.
h. Demam #ama (prolonged fever)Demam lama 3prolonged fever menggambarkan satu penyakit dengan
lama demam melebihi yang diharapkan untuk penyakitnya, !ontohnya B 1>
hari untuk infeksi saluran nafas atas.
i. Demam rek"ren
Demam rekuren adalah demam yang timbul kembali dengan inter$al
irregular pada satu penyakit yang melibatkan organ yang sama 3!ontohnya
traktus urinarius atau sistem organ multipel.
j. Demam bi$a*ik
Demam bifasik menunjukkan satu penyakit dengan ( episode demam yang
berbeda 3camelback fever pattern, atau saddleback fever. Poliomielitis
merupakan !ontoh klasik dari pola demam ini. @ambaran bifasik juga khas
untuk leptospirosis, demam dengue, demam kuning, Colorado tick fever,
spirillary rat-bite fever 3Spirillum minus, dan African hemorrhagic fever
3/arburg, 4bola, dan demam :assa 3el#an, Demam? ;ipe dan
Pendekatan, (>>
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
13/38
13
@ambar 5. Sistem limfatik 3@uyton, (>1(.
Sistem limfatik merupakan suatu jalur tambahan tempat !airan dapat
mengalir dari ruang intertisial ke dalam darah 3sirkulasi darah. 9al yang
terpenting, sistem limfatik dapat mengangkut protein dan "at berpartikel besar
keluar dari ruang jaringan, yang tidak dapat di pindahkan dengan proses
absorpsilangsung ke dalam kapiler darah. Pengambilan protein ke dalam darah
dari ruang intertisial ini merupakan fungsi yang penting karena tanpa adanya
funsi tersebut kita akan meninggal dalam #aktu ( jam 3@uyton, (>1(.
Sistem limfe memiliki fungsi tersendiri, adapun fungsi dari sistem limfe adalah
sebagai berikut?
a. /engembalikan kelebihan !airan yang terfiltrasi. Dalam keadaan normal,
filtrasi kapiler melebihi reabsorpsi sekitar % liter per hari. amun $olume
darah keseluruhan hanyalah 5 liter, dan hanya (,'5 liter plasma. Dengan
!urah jantung rerata, setiap hari '(>> liter darah mele#ati kapiler pada
keaadaan istirahat. /eskipun hanya sebagian ke!il dari !airan yang di
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
14/38
14
filtrasi yang tidak di reabsorpsi oleh kapiler namun efek kumulatif proses
yang terus berulang dengan setiap denyut jantung menyebabkan !airan
yang tertinggal di kompartemen intertisium setiap hari melebihi $olume
plasma total. Cleh karena itu !airan ini harus dikembalikan ke dalam
plasma yang dilakukan oleh pembuluh limfe.
b. Pertahanan terhadap penyakit. *airan limfe mengalir mele#ati kelenjar
limfe 3nodul limfatik yang terletak didalam sistem limfe. :e#atnya !airan
ini melalui limfonodus adalah suatu aspek penting mekanisme pertahana
tubuh terhadap penyakit.
!. ;ransport lemak yang di serap. Sistem limfe penting dalam penyerapan
emak dari saluran !erna. Produk-produk akhir dari pen!ernaan lemak
makanan dikemas oleh sel-sel yang melapisi saluran !erna menjadi
partikel lemak yang terlalu besar untuk masuk kedalam kapiler darah
tetapi mudah memperoleh akses ke pembuluh limfe a#al.
d. Pengembalian protein yang tersaring. Di sebagian besar kapiler terjadi
kebo!oran sebagian protein plasma se#aktu proses filtrasi. Protein-protein
ini tidk mudah di reabsorpsi ke dalam kapiler tetapi mudah memperoleh
akses ke pembuluh limfe a#al. ika protein tersebut dibiarkan menumpuk
di !airan intertisium akan terus meningkata sementara tekanan osmoti!
koloid plasma akan turun progresif. +kibatnya gaya-gaya filtrasi akan
meningkat sementara gaya-gaya reabsorpsi berkurang sehingga terjadi
akumulasi progresif !airan di ruang intertisium di sertai penurunan $olume
plasma 3Sher#ood, (>1(.
Sistem limfatik pada manusia terdiri dari % bagian yaitu, nodul limfatik,
pembuluh limfe, dan !airan limfe yang masing-masing mempunyai struktrur
dan fungsi tersendiri. erikut ini adalah penjelasan se!ara anatomi dan
histologi mengenai sistem limfatik.
1. Crgan limfatik
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
15/38
15
@ambar & . Crgan limfatik 3Karnen, (>1
Sejumlah organ limfoid dan jaringan limfoid yang morfologis dan
fungsional berlainan berperan dalam respons imun. Crgan limfoid tersebut
dapat di bagi menjadi organ primer dan organ sekunder. erikut penjelasan
mengenai organ limfoid.
a. Crgan limfoid primerCrgan limfoid primer atau sentral terdiri atas sumsum tulang dan
timus. Sumsum tulang merupakan jaringan kompleks tempat
hematopoiesis dan depot lemak. Crgan limfoid primer diperlukan untuk
pematangan, diferensiasi dan proliferasi sel ; dan sel sehingga
menjadi limfosit yang dapat mengenal antigen. Karena itu organ
tersebut berisikan limfosit dalam berbagai fase diferensiasi. Sel
hematopoietik yang diproduksi di sumsum tulang menembus dinding
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
16/38
16
pembuluh darah dan masuk kedalam sirkulasi dan di distribusikan ke
baerbagai bagian tubuh.
Sumsum ;ulang /erah merupakan jaringan penghasil limfosit.
Sel-sel limfosit yang dihasilkan tersebut akan mengalami
perkembangan. :imfosit yang berkembang di dalam sumsum tulang
akan menjadi limfosit . Sedangkan limfosit yang berkembang di
dalam kelenjar timus akan menjadi limfosit ;. :imfosit-limfosit ini
berperan penting untuk mela#an penyakit. Sedangkan kelenjar ;imus
memiliki fungsi spesifik, yaitu tempat perkembangan limfosit yang
dihasilkan dari sumsum merah untuk menjadi limfosit ;. ;imus tidak
berperan dalam memerangi antigen se!ara langsung seperti padaorganorgan limfoid yang lain. =ntuk memberikan kekebalan pada
limfosit ; ini, maka timus mensekresikan hormon tipopoietin 3Karnen
@arna, (>1.
Pada kondisi normal, produksi sel-sel darah oleh sumsum tulang
disesuaikan dengan keperluan tubuh, yang akan meningkatkan akti$itas
sumsum beberapa kali lipat dalam #aktu singkat. Sumsusm tulang dan
adiposity ditemukan dalam kanal medulla tulang panjang dan ruang-
ruang tulang berongga. ;erdapat ( jenis sumsum tulang berdasarkan
tampilannya pada pemeriksaan umum, sumsum tulang merah dengan
#arnanya yang timbul dari banyaknya eritrosit dan sel pembentuk
darah, dan sumsum tulang kuningn yang terisi dengan adiposit dan pada
dasarnya tidak memiliki sel hemopoeitik. Susmsum tulang merah terdiri
atas stroma, korda atau pulau hemopoeitik sel, dan kapiler sinusoid.
Stroma adalah anyaman sel fibroblastik khusus yang disebut sel
retikuler atau sel ad$entitia dan suatu jala-jala halus dari serat-serat
retikular yang mengandung sel-sel hemopoeitik dan makrofag. /atrik
sumsum tulang mengandung kolagen tipe 0, proteoglikan, fibronektin,
dan laminin. @likoprotein yaitu laminin berinteraksi dengan integrin
untuk mengikat sel pada matriks. Sinusoid dibentuk oleh selapis sel
endotel. Sel-sel darah yang telah terdeferensiasi dari korda hemopoeitik
memasuki sirkulasi dengan memasuki lubang masuk di endotel.
Sumsum tulang merah juga merupakan suatu tempat makrofag
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
17/38
1$
memfagositosis eeritrosit tua dan menyimpan besi yang berasal dari
peme!ahan hemoglobin 3unAueira, (>1(.
@ambar '. /ikroskopis sumsum tulang 3unAueira, (>1(.
;imus adalah organ bilateral yang terletak di mediatinum, organ ini
men!apai perekembangan pun!aknya semasa usia muda. ;imus
dianggap sebagai orgam limfoid primer karena limfosit ; terbentuk di
tempat tersebut. ;imus memiliki asal embriologik ganda. Pre!ursor
limfositnya berasal dari sumsum tulang, tetapi kemudian bergerak
memasuki suatu epitel khusus yang telah berkembang dari lapisan
endoderm kantong faringeal ketiga dan keempat embrio.timus memiliki
simpai jaringan ikat yang menyusup ke dalam parenkim dan
membaginya dalam lobules yang inkomplet dengan kontinuitas antara
korteks dan medulla lobules yang berdekatan. Setiapa lobules memiliki
daerah tepi yang gelap dan dikenal sebagai korteks dan bagian pusat
0ailer
sinusoid
AdiositSel
hemooeitik
Sel endotel
sinusoid
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
18/38
1%
yang terang dikenal sebagai medulla. Korteks kaya akan limfosit
daripada medulla.
Korteks timus terdiri atas populasi besar limfoblas ; dan makrofag
dalam suatu stroma sel retikuler epithelial yang biasanya memiliki inti
eukromatik yang besar dan ber$ariasi se!ara morfologis, tetapi biasanya
berbentuk skuamousa atau stelata dengan prosessus yang panjang.
/edulla timus juga mengandung suatu sitoretikulum sel retikuler
epithelial, sejumlah besar limfosit ; terdefernsiasi yang terkemas
kuraang padat dan struktur yang disebut korpuskel timus yang terdiri
atas sel-sel retikuler eptelial gepeng yang tersusun se!ara konsentris dan
dipenuhi filament keratin, serta kadang-kadang mengapur. ;imus tidak
memiliki pembuluh limfe aferen dan tidak membentuk saringan bagi
!airan limfe, seperti kelenjar getah bening. Sejumlah ke!il pembuluh
limfe timus berada di jaringan ikat simpai, septa dan pembuluh darah
yang semuanya merupakan pembuluh eferen 3unAueira, (>1(.
b. Crgan limfoid sekunder
Crgan limfoid sekunder merupakan tempat sel dendritik
mempresentasikan antigen yang yang ditangkapnya dibagian lain tubuh
ke sel ; yang mema!unya untk proliferasi dan diferensiasi limfosit.
odus :imfe berbentuk ke!il lonjong atau seperti ka!ang dan terdapat
di sepanjang pembuluh limfe. odus limfa terbagi menjadi ruangan
yang lebih ke!il yang disebut nodulus. odulus terbagi menjadi
ruangan yang lebih ke!il lagi yang disebut sinus. Di dalam sinus
terdapat limfosit dan makrofag. 7ungsi nodus limfa adalah untuk
menyaring mikroorganisme yang ada di dalam limfa. Kelompok-
kelompok utama terdapat di dalam leher, aial, thora, abdomen, dan
lipatan paha. :impa merupakan organ limfoid yang paling besar.
Kelenjar yang dihasilkan dari limpa ber#arna ungu tua. :impa terletak
di belakang lambung. 7ungsi limpa antara lain, membunuh kuman
penyakit, membentuk sel darah putih 3leukosit dan
antibodi, menghan!urkan sel darah merah yang sudah tua. odulus
:imfatikus merupakan sekumpulan jaringan limfatik yang tersebar di
sepanjang jaringan ikat yang terdapat pada membran mukus yang
membatasi dinding saluran pen!ernaan, saluran reproduksi, saluran
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
19/38
1.
urin, dan saluran respirasi. eberapa bentuk nodulus limfatikus yaitu
tonsil dan folikel limfatik. ;onsil terdapat di tenggorokan. 7olikel
limfatik terdapat di permukaan dinding usus halus. :etak nodulus
limfatikus sangat strategis untuk berperan dalam respon imun mela#an
"at asing yang masuk dalam tubuh melalui pen!ernaan atau pernafasan.
a. :imfa
:imfa terdiri atas "ona sel ; 3senter germinal dan "ona sel 3"ona
folikel. +rteriol berakhir dalam sinusoid $askular yang mengandung
sejumlah eritrosit, makrofag, sel dendritik, limfosit, dan sel plasma.
+ntigen diba#a +P* 3Antigen Presenting Cell masuk ke dalam limfa
melalui sinusoid $askular. :imfa adalah tempat respon imun utama yang
merupakan saringan terhadap antigen asal darah. /ikroba dalam darah
dibersihkan makrofag dalam limfa dengan !ara diikat antibodi
3opsonisasi dan fagositosit.
b. Kelenjar getah bening
K@ adalah agregat nodular jaringan limfoid yang terletak
sepanjang jalur limfe di seluruh tubuh. Sel dendritik memba#a antigen
mikroba dari epitel dan mengantarkannya ke kelenjar getah bening yang
akhirnya dikonsentrasikan di K@. Dalam K@ terdapat peningkatan
limfosit berupa nodus tempat proliferasi limfosit sebagai respons terhadap
antigen.
!. Skin-Associated Lymphoid Tissue 3S+:;
S+:; adalah alat tubuh yang berperan dalam sa#ar fisik terhadap
lingkungan. Kulit berperan dalam pertahanan pejamu, dalam reaksi imun
dan inflamasi lokal.
d. Mucosal-Associated Lymphoid Tissue 3/+:;
/+:; adalah imunitas lokal pada saluran napas dan saluran !erna.
/+:; merupakan agregat jaringan limfoid atau limfosit dekat permukaan
mukosa. aik antibodi lokal 30g+ sekretori dan sel limfosit berperan
dalam respons imun spesifik. 0g+ sekretori yang diproduksi disaluran
!erna dapat bereaksi dengan makanan atau alergen lain yang di!erna.
:apisan epitel mukosa sebagai sa#ar mekanis, karena pada bagian ini
mikroba dapat masuk.
/+:; ditemukan di jaringan mukosa saluran napas bagian atas,
saluran !erna, saluran urogenital dan kelenjar mame berupa jaringan
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
20/38
2/
limfoid tanpa kapsul, mengantung sel limfosit dan +P* yang menga#ali
respons imun terhadapa antigen yang terhirup dan termakan.
i. Eespons imun oral
:udah mengandung berbagai molekul seperti liso"im dan
0g+ sekretori yang melindungi rongga mulut. Sel P/
3Polimorfonuklear melindungi jaringan gusi dan periodontium.
:apisan epiel mukosa adalah sa#ar mekanis terhadapa
antigen asing dan mikroorganisme. Sistem imun khusus yang
terletak di permukaan epitel, disebut */0S 3Common Mucosal
mmune System. Sistem imun mukosa terdiri atas 0g+ sekretori
yang diproduksi sel plasma di lamina propria dan kemudian
diangkut melalui sel epitel dengan bantuan reseptor
poliimunoglobulin. aik sel ;-alpha-beta dan ;-gamma-3nggak tau
namanya ditemukan di lapisan mukosa epitel sebagai limfosit
intraepitel dan di lamina propria mukosa.
ii. !ronchial Associated Lymphoid Tissue 3+:;
Struktur berupa !in!in yang berisi nodul disekitar bronkus
dan berhubungan dengan epitel seperti plak sel limfoid. Sel
plasma ditemukan diba#ah epitel. Sel-sel +:; memiliki
kemampuan pergantian yang tinggi dan nampaknya tidak
memproduksi 0g@. Sel-sel +:; berperan dalam respons terhadap
antigen kuman yang terhirup.
iii. "ut Associated Lymphoid Tissue 3@+:;
@+:; tersebar di mukosa saluran !erna. Se!ara fungsional,
@+:; terdiri atas dua komponen, yang terorganisasi dan yang
difus.
iv# Microfold cell Microfold cell atau sel / adalah sel epitel saluran !erna
yang pinositik aktif, berperan dalam mengantarkan kuman dan
bahan makromolekul dari lumen intestinal ke plak Peyer. Sel
memiliki permukaan relatif besar dengan lipatan-lipatan mikro
yang menempel pada mikroorganisme dan permukaan
makromolekular.
Penangkapan antigen mele#ati sa#ar usus terjadi di
tempat-tempat yang disebut sebagai daerah induktif oleh sel
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
21/38
21
pengankut khusus yang disebut sel /. Sel / memiliki suatu
kantong besar pada membran basolateral yang berisikan limfosit
dan makrofag. Sel mengantarkan antigen dari lumen saluran !erna
ke sel imun yang ditemukan dalam kantong tersebut se!ara terus
menerus. :imfosit atau makrofag yang menangkap antigen
meninggalkan sel m untuk seterusnya menuju folikel limfoid
setempat.
$. ;onsil dan plak Peyer
aringan limfoid mukosa seperti tonsil faring dan folikel
limfoid yang terisolasi, plak Peyer di usus ke!il berperan pada fase
induksi respons imun. Disekitar tenggorok ditemukan % golongan
tonsil yaitu tonsil palatina, tonsil lingual, dan tonsil faringeal atau
adenoid yang merupakan !in!in jaringan limfoid sekitar faring
yang disebut !in!in Faldeyer. ;onsil faring merupakan folikel
limfoid mukosa yang analog dengan plak Peyer.
Eegio sentral plak Peyer diisi sel . Plak Peyer
mengandung sel *DG . eberapa sel epitel yang menutupi plak
Peyer mengandung sel / yang khusus. Plak Peyer merupakan
tempat sel prekusor yang dapat mengalihkan produksi 0g+. Sel
; naif juga terpajan dengan alergen di plak Peyer dan berkembang
menjadi sel ; memori yang kemudian bermigrasi ke mukosa lebih
distal dan tempat-tempat nonmukosal.
:imfosit dam ; di plak Peyer yang antigen rekatif, keluar
melalui eferen limfatik dan bermigrasi ke kelenjar getah bening
mesenterik, lalu ke duktus torasikus dan akhirnya ke pembuluh
darah. Selanjutnya sel-sel tersebut men!ari tempat-tempat tertentu
3homing di berbagai tempat terutama di lamina propria berbagai
jaringan mukosa saluran !erna.
$i. Sistem imun mukosa difus
Sistem imun mukosa difus terdiri atas limfosit intraepitel
dan limfosit di lamina propria. :imfosit intraepitel ditemukan
dalam epitel mukosa dan diatas lamina propria. :imfosit
intraepitel terbanyak adalah sel ; 3BH yang dapat berupa *D8G
dan *D8-.
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
22/38
22
7ungsi efektor lamina propria adalah sekresi antibodi
terutama 0g+ yang diproduksi sejumlah besar sel plasma. 0g+
diangkut dari lamina propria ke sel epitel melalui reseptor
immunoglobulin polimerik untuk disekresi ke lumen. :amina
propria mengandung banyak sel *DG dan *D8G , juga sel ,
banyak 0g/, dan sedikit 0g+. Sel dapat meningkatkan produksi
0g@ dengan !epat 3arata#idjaja and Eengganis, (>1.
(. Pembuluh limfe
@ambar 8. Struktur pembuluh limfe 3unAueira, (>1(.
Sistem limfatik terdiri atas jaringan limfatik dan pembuluh
limfatik.aringan limfatik adalah jenis jaringan ikat yang mengandung
banyak sel limfosit. aringan limfatik didapatkan pada organ organ berikut
ini ? thymus, nodus lymphati!us, lien, dan nodulus lymphati!us.jaringan
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
23/38
23
limfatik penting untuk pertahanan imunologik tubuh terhadap bakteri dan
$irus.
Pembuluh limf adalah pembuluh yang membantu sistem kadio$askuler
dalam mengembalikan !airan kedalam darah. Sistem limfatik pada
dasarnya merupakan sistem penyaluran dan tidak memiliki sirkulasi.
Pembuluh limfatikditemukan di seluruh jaringan dan organ tubuh, ke!uali
sistem saraf pusat, bola mata , telinga dalam , epidermis kulit , !artiilago
dan tulang 3Snell, (>1(.
Struktur pembuluh limfe serupa dengan $ena ke!il, tetapi memiliki
lebih banyak katup sehingga pembuluh limfe tampaknya seperti rangkaian
petasan atau tasbih. Pembuluh limfe yang terke!il atau kapiler limfe lebih
besar dari kapiler darah dan terdiri hanya atas selapis endotelium.
Pembuluh limfe bermula sebagai jalinan halus kapiler yang sangat ke!il
atau sebagai rongga-rongga limfe di dalam jaringan berbagai organ.
Pembuluh limfe khusus di $ili usus halus yang berfungsi sebagai absorpsi
lemak 3kilomikron, disebut la!teal $illi.
Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut !airan untuk kembali
ke peredaran darah. :imfa sebenarnya merupakan !airan plasma darah
yang merembes keluar dari pembuluh kapiler di sistem peredaran darah
dan kemudian menjadi !airan intersisial ruang antarsel pada jaringan.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi, pembuluh limfa kanan 3duktus
limfatikus dekster Pembuluh limfa kanan terbentuk dari !airan limfa yang
berasal dari daerah kepala dan leher bagian kanan, dada kanan, lengan
kanan, jantung dan paru-paru yang terkumpul dalam pembuluh limfa.
Pembuluh limfa kanan bermuara di pembuluh balik 3$ena di ba#ah
selangka kanan.Pembuluh limfa kiri 3duktus limfatikus toraksikus Pembuluh
limfa kiri disebut juga pembuluh dada. Pembuluh limfa kiri terbentuk dari
!airan limfa yang berasal dari kepala dan leher bagian kiri dan dada kiri,
lengan kiri, dan tubuh bagian ba#ah. Pembuluh limfa ini bermuara di $ena
bagian ba#ah selangka kiri. =rutan pembuluh yang dilalui oleh !airan
limfe, mulai dari kapiler limfe sampai du!tus thora!i!us sebagai berikut
?
:ymph !apillaries $asa lymphati!a lymph node
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
24/38
24
Peredaran limfa merupakan peredaran yang terbuka. Peredaran ini
dimulai dari jaringan tubuh dalam bentuk !airan jaringan. *airan jaringan
ini selanjutnya akan masuk ke dalam kapiler limfa. Kemudian kapiler
limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang membentuk pembuluh
limfa yang lebih besar dan akhirnya bergabung menjadi pembuluh limfa
besar yaitu pembuluh limfa kanan dan kiri. Kurang lebih 1>> mil !airan
limfa akan dialirkan oleh pembuluh limfa menuju $ena dan dikembalikan
ke dalam darah 3@uyton, (>1(.
@ambar 1(.
Cisterna chyl $asa lymphati!
!isterna
thora!i! du!t
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
25/38
25
@ambar 1>. Struktur mikroskopis sistem limfatik 34ros!henko, (>1>.
9istologi dari sistem pembuluh limfe, selain pembuluh darah
manusia juga memepunyai sistem saluran yang berlapiskan endotel dengan
dinding tipis yang menampung !airan dari ruang-ruang jaringan dan
mengembalikannya ke dalam darah. *airan ini di sebut limfe dan berbeda
dengan darah. *airan limfe hanya mengalir dalam satu arah, yaitu kea rah
jantung. Kapiler pembuluh darah berasal dari berbagai jaringan sebagai
pembuluh buntu dan halus yang terdiri atas selapis endotel dan lamina
basal yang tidak utuh. Kapiler limfe dipertahankan agar tetap terbuka oleh
sejumlah besar mikrofibril dari sistem serabut elastin, yang juga
mengikatnya se!ara erat pada jarigan ikat di sekitarnya. Pembuluh limfe
yang lebih besar memiliki struktur mirip dengan $ena, ke!uali dindingnyayang labih tipis dan lapisan-lapisan dengan batas yang tidak jelasantar
tuni!a. Pembulu limfe memiliki bnyak katup internal yang membentuk
pelebaran dan tampak nodular, atau bermanik-manik diantara katup.
Sirkulasi limfe di bantu oleh daya yang berasal dari luar dan aliran limfe
satu arah terutama merupakan hasil dari banyak katup. Kontraksi otot
polos dalam dinding pembuluh limfe yang lebih besar juga membantu
mendorong !airan limfe kearah jantung. Pada lapisan media berkas otot
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
26/38
26
tersususn memanjang dan melingkar dengan serat longitudinal yang
mendominasi. ;uni!a ad$entia relatif kurang berkembang baik, tetapi
mengandung $asa $asorum dan suatu jejaring saraf 3unAueira, (>1(.
%. *airan limfe
@ambar 11. +liran :imfe 3Sher#ood, (>1(.
:imf adalah nama yang diberikan untuk !airan jaringan yang
masuk dalam pembuluh limf. Kapiler limf adalah anyaman pembuluh-
pembuluh halus yang mengalirkan limf dari jaringan. Kapiler limf
selanjutnya mengalirkan limf kepembuluh limf ke!il yang akan bergabung
membentuk pembuluh limf besar. Pembuluh limf berbentuk tasbih karena
banyakan katup yang terdapat sepanjang perjalannya.
Sebelum limf masuk kealiran darah, !airan ini melalui paling
sedikit satu kelenjar limf, bahkan seringkali lebih dari satu . pembuluh
limf yang memba#a limf ke kelenjar limf dinamakan pembuluh aferen.
Pembuluh limfe yang memba#a keluar dari kelenjar disebut pembuluh
eferen. :imf memasuki aliran darah yang dianamakan du!tus limfati!usdeter dan du!tus thora!i!us 3Snell. (>1( .
Penyerapan dan aliran limfePembuluh-pembuluh limfe halus dan buntu yang dikenal sebagai
pembuluh life a#al merambah hampir semua jaringan di tubuh. Sel-sel
endotel yang membentuk dinding pembuluh limfe a#al sedikit
tumpang tindih seperti genteng di atap, dengan tepi-tepi yang tumpag
tindih berada bebas dantidak mengikat sel sekitar. Susunan ini
membentuk lubang mirip katup satu arah di dinding pembuluh.
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
27/38
2$
;ekanan !airan di bagian luar pembuluh mendorong masuk tepi-tepi
paling dalam dari sepasang tepi yang tumpang tindih, men!iptakan
!elah antara tepi-tepi 3yaitu, lubang katup. :ubang ini memungkinkan
!airan interstitial masuk. Setelah masuk ke pembuluh limfe, !airan
interstitium dinamai !airan limfe. ;ekanan !airan di bagian dalam
mendorong tepi-tepi yang tumpang tindih saling mendekat, menutup
katup sehingga !airan limfe tidak keluar. :ubang pembuluh limfe
mirip katup ini berukuran jauh lebih besar di bandingkan pori kapiler
darah. Karena itu, partikel besar di !airan interstitium, misalnya
protein plasma yang keluar ddan bakteri , dapat memperoleh akses ke
pembuluh limfe a#al tetapi tidak dapat masuk ke kapiler darah.
3Sher#ood :, (>11
Pembuluh-pembuluh limfe a#al kemudian menyatu untuk
membentuk pembuluh limfe yang semakin besar, yang akhirnya
bermuara kedalam sistem $ena dekat tempat masuknya darah ke atrium
kanan. Karen tidak terdapat Ijantung limfeJ yang menghasilkan
tekanan pendorong maka banyak pertanyaan bagaimana limfe
diarahkan dari jaringan menuju sistem $ena di rongga toraks. +liran
limfe terjadi melalui dua mekanisme. Pertama, pembuluh limfe setelah
pembuluh limfe a#al di kelilingi otot polos, yang berkontraksi se!ara
ritmis akibat akti$itas miogenik. Ketika teregang karena pembuluh
terisi !airan limfe, otot tersebut se!ara inheren berkontraksi lebih kuat,
mendorong !airan limfe didalam pembuluh. Ipompa limfeJ intrinsik
ini adalah kekuatan utama yang mendorong limfe.
Stimulasi otot polos limfe oleh sistem simpatis meningkatkan
akti$itas pemompaan pembuluh limfe, kedua, karena pembuluh limfe
terletak diantara otot-otot rangka maka kontraksi otot-otot ini memeras
limfe keluar dari pembuluh.
Katup-katup satu arah yang terletak di pembuluh limfe mengarahkan
aliran limfe menuju pintu keluarnya di $ena dada. 3Sher#ood, :.
(>11.
*airan limfe berasal dari !airan intertisial yang mengalir ke dalam
sistem limfatik. Cleh karena itu !airan limfe yang memasuki pembuluh
limfe terminal mempunyai komposisi yang hampir sama dengan
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
28/38
2%
komposisi !airan intertisial. Konsentrasi protein dalam !airan intertisial di
sebagian besar jaringan rerata ( gdl, dan konsentrasi protein !airan limfe
yang mengalir dari jaringan tersebut mendekati nilai ini atau lebih
pekat.Sebaliknya !airan limfe yang terbentuk dalam hati mempunyai
konsentrasi protein &gr1>>mldan limfa yang terbentuk dalam usus
mempunyai konsentrasi protein %-5gr1>>ml, lebih dari separuh limfe
berasal dari hati dan usus maka !airan limfe duktus torasikus merupakan
!ampuran dari semua daerah tubuh dan mempunyai konsentrasi protein
sebesar %-5gr1>>ml. *airan limfe mengandung sel-sel darah putih yang
berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. *airan
ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel sehingga
membasahi seluruh jaringan tubuh 3@uyton, (>1(.
%. agaimana mekanisme dasar sistem imun
+. Eespon imun selular
Sistem imun seluler adalah sistem imun yang diperantarai oleh sel.
Kemampuan memberikan respons terhadap stimulus imunologi
terutama dimiliki oleh sel-sel limfoid. Selama perkembangan
embrionik, prekursor sel darah ditemukan dalam hati fetus dan
jaringan lain pada masa post neunatal, sel stem terletak di dalam
sumsum tulang. Sel stem dapat berdiferensiasi dengan beberapa !ara.
Dalam hati dan sumsum tulang, sel stem dapat berdiferensiasi menjadi
sel-sel rangkaian sel darah merah atau sel-sel rangkaian limfoid. Sel
stem limfoid berkembang menjadi dua populasi limfosit utama, sel
dan sel ;.3a#et", (>>
anyak mikroorganisme yang hidup dan berkembangbiak
intraselular, antara lain $irus dan mikroba intraseluler seperti /-
tuberkulosa yang hidup dalam makrofag sehingga sulit dijangkau oleh
antibodi. =ntuk mela#an mikroorganisme intraselular bersangkutan
diperlukan respon imun selular yang merupakan fungsi limfosit ;. ada dua
!ara untuk menyingkirkan mikroorganisme intraselular ini. Sel terinfeksi
dapat dibunuh melalui sistem efektor ekstraseluler, misalnya oleh sel ;
sitotoksin, atau sel terinfeksi diakti$asi agar mampu membunuh
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
29/38
2.
mikroorganisme yang menginfeksinya. Sub populasi sel ; yang disebut sel
;helper $Th% akan mengenali mikroorganisme atau antigen bersangkutan
yang terdapat pada sel makrofag atau sel yang terinfeksi melalui reseptor
;*E dan molekul /9* kelas 00. Sinyal yang diterima dari sel terinfeksi
ini meginduksi limfosit untuk memproduksi berbagai jenis limfokin,
termasuk diantaranya interferon, yang dapat membantu makrofag
menghan!urkan mikroorganisme tersebut. Sub populasi limfosit ; lain
yang disebutsel ;-sitotoksik 3;! juga berfungsi menghan!urkan
mikroorganisme intraseluler yang disajikan melalui atau bersama-sama
dengan /9* kelas 0 dengan !ara kontak langsung antar-sel 3!ell to !ell
!onta!t. Selain menghan!urkan mikroorganisme se!ara langsung, sel ;
sitotoksik juga menghasilkan y interferon yang men!egah penyebaran
mikroorganisme ke sel-sel yang lain. Eespon imun seluler juga merupakan
mekanisme utama dalam pertahanan tubuh terhadap tumor.
a. Sel
Sel adalah limfosit yang berkembang dalam sumsum tulang
mamalia. Pada burung, sel tersebut berkembang dalam bursa
7abri!ius, suatu usus tambahan. Sel menyusun kembali gen-gen
imunoglobulinnya dan mengekspresikan suatu reseptor unik untuk
antigen dipermukaan selnya. Kemudian, sel ini bermigrasi ke
organ0imfoid sekunder-misalnya, limpa dan bila bertemu antigen, sel
ini dapat diaktifkan menjadi sel plasma yang menyekresikan
antibodi 3a#et", (>1.
Pada respons imun yang diperantarai sel, kompleks antigen-
/l9* kelas 00 dikenali oleh limfosit ; pembantu 3*D, sementara
kompleks antigen-/9* kelas 0 dikenali oleh limfosit ; sitotoksik3*D8. Setiap kelassel ; menghasilkan sitokin, menjadi aktif, dan
berkembangbiak dengan !ara proliferasi klonal. +kti$itas sel ;
pembantu, selain rnerangsang sel untuk menghasilkan antibodi,
membantu terjadinya hipersensiti$itas tipe lambat dan dengan
demikian juga berperan dalam pertahanan tubuh mela#an agen-agen
intraselular, termasuk bakteri intrasel 3misal, mikobakteri,fungi,
proto"oa, dan $irus. +kti$itas se1 ; sitotoksik terutama ditujukan
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
30/38
3/
untuk destruksi sel pada tandur jaringan, sel-sel tumor, atau sel-sel
yang terinfeksi oleh beberapa $irus. Cleh karena itu, sel ; terutama
digunakan untuk mengaktiflkan respons sel dan mela#an patogen
intraselular 3a#et", (>1.
b. Sel ;
Sel ; adalah limfosit yang memerlukan maturasi dalamtimus
dah membentuk beberapa subkelas dengan fungsi spesifik. Sel-sel
tersebut merupakan sumber imunitas selular. eberapa sel limfositik
3misal, sel pembunuh alami tidak memiliki !iri sel atau ; tetapi
mempunyai peran imunologi yang signifikan.
Di dalam timus, sel-sel progenitor sel ; mengalami diferensiasi
3di ba#ah pengaruh hormon timus menjadi sub populasi sel ;.
anyak yang telah dipelajari mengenai proses tersebut dalam tahun-
tahun belakangan ini, danpemba!a dianjurkan memba!a teks khusus
untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail. Sel-sel ;
berdiferensiasi dalam timus menjadi sel-sel yang mengekspresikan
reseptor sel ; spesifik dan positif untuk ekspresi molekul reseptor
*D maupun *D8. Setelah berdiferensiasi dalam timus, sel-sel ;
mengalami proses pemilihan positif dan negatif sehingga hanya sel-
sel denganreseptor antigen yang paling berguna yang akan
disimpan,yaitu, sel ; yang bersifat spesifik untuk antigen nonselfdan
terbatas pada /9* self Klon-klon yang merupakan antiself
potensial akan dihilangkan atau fungsinya diinaktifkan 3dibuat
anergi. Proses seleksi ini menyebabkan sekitar
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
31/38
31
pembentukan imunoglobinL 3% sel *D menghasilkan sitokin-sitokin
yang memungkinkan sel *D dan *D8 tumbuh, dan 3 sel *D
berkembang menjadi sel pengingat.
Salah satu fungsi regulatorik esensial pada sel *D adalah
perannya mengaitkan sistem monosit-makrif 3sistem pertahanan tubuh
yang mengandung SDP fagositik seperti monosit dan makrofag
dengan sistem limfoid. +pabila makrofag menelan suatu imunogen
misalnua bakteri, maka makrofag tersebut akan menguraikan
imunogen 3Pri!eMFilson, (>1(.
7ungsi efektor sel *D8:imfosit *D8, yang ditemukan terutama di sumsum tulang dan
@+:;, membentuk sekitar %5H dari seluruh limfosit ; yang beredar.
Sel-sel *D8 melakukan dua fungsi efektor utama? hiperensiti$itas tipe
lambat dan sitotoksisitas. 9ipersensiti$itas tipe lambat terjaadi saat
imunogen organisme intrasel seperti fungus atau mikrobakteri
menimbulkan suatu respons alergi 3Pri!eMFilson, (>1(.
. Eespon imun humoral
Eespon imun humoral dilaksanakan oleh sel dan produknya,
yaitu antibody, dan berfungsi dalam pertahanan terhadap mikroba
ekstraseluler. Eespon imun dia#ali dengan diferensiasi limfosit menjadi
satu populasi 3klon sel plasma yang memproduksi dan melepaskan
antibody spesifik kedalam darah. Pada respon humoral juga berlaku respon
primer yang membentuk klon sel memory. Setiap klon limfosit
diprogramkan untuk memproduksi satu jenis antibody spesifik terhadap
antigen tertentu 3clonal selection . +ntibodi ini berikatan dengan antigen
membentuk kompleks antigen-antibodi yang dapat mengakti$asi
komplemen dan dapat mengakibatkan han!urnya antigen tersebut. Supaya
limfosit berdiferensiasi dan membentuk anti bodi diperlukan bantuan
limfosit ;9 yang atas sinyal diberikan oleh makrofag, merangsang sel
untuk memproduksi antibodi. Selain olehsel ;h, produksi antibody
seimbang dan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pada kejadian pertemuan kedua dengan antigen yang sama3atau
antigen Nreaksi silangN yang terkait erat berbulan-bulan atau
bertahun-tahun setelah respons primer, respons antibodi akan lebih
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
32/38
32
!epat terbentuk dan meningkat sampaikadar yang lebih tinggi daripada
respons-primer. Perubahan respons tersebut dihubungkan
denganpersistensi Nsel-sel memoriN yang sensitif antigen setelah
respons imun pertama. Pada respons sekunder, jumiah 0g/ yang
dihasiikan se!ara kualitatif sama dengan yangdihasilkan setelah kontak
pertama dengan antigenL namun, 0g@ yang dihasilkan jauh lebih
banyak, dan kadar 0g* !enderung menetap lebih lama dibandingkan
dengan respons primer. Dan lagi, antibodi tersebut !enderungmengikat
antigen lebih kuat 3yaitu, dengan afinitas yang lebih tinggi sehingga
lebih sulit berdisosiasi. 0munoglobulin memiliki kelas-kelas teretentu,
diantaranya yaitu?a. lg@
Setiap molekul 0g@ terdiri dari dua rantai : dan duarantai 9
yang dihubungkan oleh ikatan disulfida 3rumus molekul 9(:(.
Karena mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang identik,
imunoglobulin ini disebut di$alen. ;erdapat empat subkelas 30g@l
sampai 0g@, berdasarkan perbedaan antigenik pada rantai 9 dan
jumlah serta lokasi ikatan disulfida. 0g@1 men!akup &5H dari 0g@
total 0g@( digunakan untuk mela#an antigen polisakarida dan
mungkin merupakan pertahanan pejamu yang penting terhadap
bakteri berkapsul. 0g@ adalah antibodi yang dominan pada respons
sekunder dan merupakan pertahanan penting terhadap bakteri dan
$irus. 0g@ merupakan satu-satunya antibodi yang dapat mele#ati
plasenta dan dengan demikian merupakan imunoglobulin terbanyak
pada bayi baru lahir.
b. lg/ 0g/ adalah imunoglobulin utama yang dihasilkan pada a#al
respons imun primer. 0g/ terdapat pada hampir semua permukaan
sel tak terikat. 0g/ terdiri dari lima unit 9(:(, 3masing-masing
serupa dengan satu unit 0g@ dan satu molekul rantai 3joining.
Pentamer3/ >.>>> mempunyai total sepuluh tempat pengikat
antigen yang identik dan dengan demikian ber$alensi 1>. 0g/
merupakan imunoglobulin yang paling efisien pada aglutinasi,
fiksasi komplemen dan reaksi antigen-antibodi lainnya serta penting
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
33/38
33
pada pertahanan mela#an bakteridan $irus. 0munoglobulin tersebut
dapat dihasilkan oleh janin yang mengalami inflamasi. Karena
interaksinya dengan antigen dapat melibatkan kesepuluh tempat
pengikatan, imunoglobulin tersebut paling sering bereaksi di antara
semua imunoglobulin.
!. lg+
0g+ merupakan imunoglobulin utama dalam sekresi seperti
susu sali$a, dan air mata serta pada sekresi saluran pernapasan,
pen!ernaan, dan genital. 0g+ melindungi selaput lendir dari serangan
bakteri dan $irus. Setiap molekul 0g+ sekretoris 3/ >>.>>>
terdiri dari dua unit 9(:(, dan satu molekul rantai dankomponen
sekretoris. Komponen sekretoris adalah suatu protein yang berasal
dari peme!ahan reseptor poli-0g.Eeseptor tersebut berikatan dengan
dimer 0g+ dan mempermudah transpornya mele#ati sel-sel
epitelmukosa. eberapa 0g+ terdapat dalam serum sebagai suatu
monomer 9r:, 3O/ 1'>.>>>. ;erdapat sekurang kurangnya dua sub
kelas, 0g+l dan ig+(. eberapa bakteri 3misalnya, eisseriae dapat
menghan!urkan 0g+l dengan !ara menghasilkan suatu protease
sehingga dapat mengatasi resistansi yang diperantarai antibodi pada
permukaan mukosa.
d. lg4
Eegio 7! pada 0g4 berikatan dengan reseptor dipermukaan sel
mast dan eosinofil. 0g4 yang terikat tersebut bekerja sebagai suatu
reseptor untuk antigen yang merangsang produksinya, dan
kompleks antigen-antibodi yang terbentuk men!etuskan respons
alergik tipe segera 3anafilaktik melalui pelepasan mediator. Pada
orang-orang dengan hipersensiti$itas alergik yang diperantarai
antibodi, konsentrasi 0g4 meningkat tajam, dan 0g4 dapat
ditemukan pada sekresi eksternal. 0g4 serum juga meningkat se!ara
khas selama infeksi !a!ing
e. 0gD
0gD bekerja sebagai suatu reseptor antigenpada permukaan
limfosit tertentu. Di dalam serum hanya terdapat sedikit 0gD
3a#et", (>1.
*. 0nteraksi antara respon imun selular dengan homoral
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
34/38
34
Salah satu interkasi antara respon imunselular dengan humoral
adalah interaksi yang disebut antibody independent !ell mediated
!ytotoi!ity 3+D**. 0stilah ini diberikan karena sitolisis baru terjadi bila
dibantu oleh anti bodi. Dalam hal ini antibody berfungsi melapisi antigen
sasaran 3opsonisasi, sehingga sel K 3natural killer yang mempunyai
reseptor terhadap fragmen 7! antibody tersebut dapat melekat pada sel
atau antigen sasaran. Pengikatan sel K melalui reseptornya pada
kompleks antigen-antibodi mengakibatkan sel K dapat menghan!urkan
sel sasaran. Penghan!uran sel sasaran itu terjadi melalui pelepasan
berbagai en"im, sitolisin, rea!ti$e oygen intermediates dansitokin,
langsung pada sel sasaran. Eespons imun dapat berupa ba#aan
3nonadaptif atau adaptif 3didapat
a. 0munitas ba#aan
0munitas ba#aan adalah kekebalan yang sudah ada dan buka
didapat melalui kontak dengan suatu entitas bukan diri 3asing yang
dikenal sebagai antigen. Sifatnya nonspesifik dan termasuk sa#ar
terhadap agen infeksius, misalnya kulit dan membran mukosa, sel
fagosit, mediator inflamasi, dan komponen komplemen 3a#et",
(>1.
/ekanisme imunitas ba#aanSa#ar fisiologis pada pintu masuk
a. Kulit
Sedikit mikroorganisme yang mampu menembus kulit utuh,
tetapi banyak yang dapat memasuki kelenjar keringat atau
kelenjar sebasea dan folikel rambut serta bertahan di tempat
tersebut. Sekresi keringan dan minyak-minyak mempunyai p9
asam dan at kimia tertentu 3terutama asam lemak memilikisifat antimikroba yang !enderung mengeliminasi organisme
patogen. :iso"im, suatu en"im yang melarutkan beberapa
dinding sel bakteri, terdapat pada kulit dan dapatmemberikan
perlindungan terhadap beberapa mikroorganisme. :iso"im juga
terdapat di air mata dan sekret saluran napas serta sekret
ser$iks.
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
35/38
35
Kulit menghasilkan sejumlh agen antimikroba, termasuk
sebuah protein dengan sifat antimikrobayang dikenal sebagai
psoriasin 3a#et", (>1.
b. /embran mukosaPada saluran napas, lapisan tipis mukosa menutupi
permukaan dan terus-menerus didorong keatas oleh sel-sel
bersilia menuju lubang-lubang pengeluaran alami. akteri
!enderung menempel pada lapisan tipis ini. Selain itu, mukus
dan air mata mengandung liso"im dan "at lainnya yang bersifat
antimikroba. =ntuk beberapa mikroorganisme, langkah
pertama dalam infeksi adalah pelekatan pada sel epitel
permukaan melalui protein permukaan bakteri yang berisfta
adhesif 3misal pili pada gonokok dan 4s!heria !oli. ika sel-
sel ini mempunyai antibodi ig-+ pada permukaannya suatu
mekanisme resistensi pejamu-perlekatan dapat di!egah.
3organisme dapat mengatasi mekanisme resistensi ini dengan
meme!ah antibodi menggunakan suatu protease 3a#et",
(>1.
Ketika organisme memasuki tubu melalui membran
mukosa, organisme tersebut !enderung dimakan oleh fagosit
dan diba#a ke pembuluh limfe regional yang selanjutnya
memba#a organisme ke kelenjar limfe. 7agosit berperan
sebagai sa#ar terhadap penyebaran leoh lanjut sejumlah besar
bakteri. +paratus mukosiliar untuk mengeluarkan bakteri pada
saluran napas dibantu oleh makrofag paru. /ekanisme
protekstif khusus dalam saluran apas meliputi rambut padalubang hidung serta refleks batuk yang men!egah aspirasi
3a#et", (>1.
Pada saluran !erna, beberapa sistem berfungsi
mengnakti$asi bakteriL air liur mengandung banyak en"im
hidrolitikL keasaman lambung membunuh banyak bakteri yang
masuk, dan usus halus mengandung banyak en"im proteoliitik
dan makrofag aktif 3a#et", (>1.
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
36/38
36
7akta bah#a sebagian membran mukosa tubuh mempunyai
flora mikroba normal yang konstan dan keberadaannya
membunuh mikroorganisme patogen 3Iinterferensi bakteriJ
serta mempunyai fungsi fisiologis yang penting, harus selalu
diingat 3a#et", (>1.
b. 0munitas adaptif
0munitas adaptif, yang timbul sesudah pemaparan pada suatu
antigen 3misal, agen infeksius bersifat spesifik dan diperantarai oleh
antibodi maupun limfosit. 0munitas ini dapat pasif maupun aktif
3a#et", (>1.
1. 0munitas pasif
0munitas pasif diba#a melalui antibodi dan limfosit yangsebelumnya dibentuk pada pejamu lain. Pemberian antibodi se!ara
pasif 3dalam antiserum terhadap $irus tertentu 3misal hepatitis
dapat berguna selama masa inkubasi untuk membatasi multiplikasi
$irus, !ontohnya sesudah !edera jarum suntik pada orang yang
belum $aksinasi. Keuntungan utama imunitas pasif dengan
antibodi yang telah dibentuk adalah tersedianya sejumlah besar
antibodi dalam #aktu singkat, kerugiannya adalah masa hidup
yang singkat antibodi-antibodi ini dan kemungkinan reaksi
hipersensiti$itas pada pemberian antibodi 3imunoglobin dari
spesies lain 3a#et", (>1.
(. 0munitas aktif
0munitas aktif diinduksi sesudah kontak dengan antigen
asing 3misal, mikroorganisme atau produknya. Kontak ini meliputi
infeksi klinis atau subklinis, imunisasi dengan agen infeksius yang
hidup atau mati ataupun antigennya, paparan pada produk mikroba3misal toksin, toksoid atau transplantasi sel-sel asing. Dalam
semua !ontoh tersebut, pejamu se!ara aktif menghasilkan antibodi,
dan limfosit mendapatkan kemampuan umtuk bereaksi terhadap
antigen. Keuntungan imunitas aktif termasuk perlindungan jangka
panjang 3berdasarkan ingatan atas kontak sebelumnya dengan
antigen serta kapasitas untuk bereaksi lebih !epat dan dalam
jangkauan yang lebih bsdar pada kontak selanjutnya dengan
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
37/38
3$
antigen yang sama, kerugiannya meliputi onset proteksi yang
lambat serta perlunya kontak lama atau berulang dengan antigen
3a#et", (>1.
Da$tar P"*taka
arata#idjaja, K @. (>1. munologi &asar '( ) *disi +. akarta? 7akultas
Kedokteran =ni$ersitas 0ndonesia.
7/21/2019 tutorial jenis-jenis Demam
38/38
3%
4ros!henko, 2i!tor P. (>1>. Atlasistologi &ifiore dengn (orelasi 'ungsional
*disi . akarta? 4@*.
@uyton, +rthur * dan 9all ohn. (>1(.!uku A.ar 'isiologi (edokteran *disi .akarta? 4@*.
a#et", /elni!k dan +delberg. (>1.Mikrobiologi (edokteran *disi /0. akarta?
4@*.
/es!her, +nthony :. (>1(. istologi &asar 1un2ueira Teks dan Atlas *disi /.
akarta? 4@*.
Pri!e, Syl$ia +. (>1(.Patofisiologi (onsep (linis Proses-Proses Penyakit *disi 3
4olume . akarta? 4@*.
Sher#ood, :auralee. (>1(.'isiologi Manusia dari Sel ke Sistem *disi 3. akarta?
4@*.
Snell, E S. (>1(. Anatomi (linik &asar )ntuk MAhasis5a (edokteran. 4@*.
akarta.
Sudoyo, +ru F. (>>