27
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN ENZIM I UJI KONSENTRASI ENZIM Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan Oleh : Nama : Juwita Desturia Putri Pureta NRP : 123020106 Kel/Meja : D / 9 Asisten : Nadya Rahmawati Tgl. Percobaan : 22 April 2014

Uji Kensentrasi Enzim

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biokimia pangan

Citation preview

Page 1: Uji Kensentrasi Enzim

LAPORANPRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN

ENZIM IUJI KONSENTRASI ENZIM

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan

Oleh :

Nama : Juwita Desturia Putri PuretaNRP : 123020106Kel/Meja : D / 9Asisten : Nadya RahmawatiTgl. Percobaan : 22 April 2014

LABORATORIUM BIOKIMIA PANGANJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

Page 2: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

2014I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.

1.1. Latar Belakang Percobaan Enzim adalah protein yang mempunyai sifat katalitik, sifat

ini menyebabkan enzim berguna dalam telaah analitik. Beberapa enzim hanya terdiri atas protein, tetapi kebanyakan enzim mengandung komponen nonprotein tambahan seperti karbohidrat, lipid, logam, fosfat, atau beberapa bagian organik lain. Enzim lengkap disebut holoenzim, bagian protein disebut apoenzim dan bagian nonprotein disebut kofaktor. Senyawa yang diubah dalam reaksi yang dikatalisis enzim disebut substrat.

Seperti pada katalis lain, kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut. pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim.

1.2. Tujuan PercobaanTujuan dari percobaan uji konsentrasi enzim adalah untuk

mengetahui pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim.

1.3. Prinsip PercobaanPrinsip dari percobaan uji konsentrasi enzim adalah

berdasarkan konsentrasi enzim yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi.

1.4. Reaksi Pecobaan

E + S ES

ES E + P

Page 3: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

Gambar 91. Reaksi Percobaan Uji Konsentrasi Enzim

II METODE PERCOBAAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.

2.1. Bahan yang DigunakanBahan yang digunakan dalam uji konsentrasi enzim

adalah kedelai, pisang, kentang, substrat urea, substrat katekol, dan substrat fenol.

2.2. Pereaksi yang DigunakanPereaksi yang digunakan dalam uji konsentrasi enzim

adalah pp.

2.3. Alat yang DigunakanAlat yang digunakam dalam uji konsentrasi enzim adalah

tabung reaksi, rak tabung, dan pipet tetes.

Page 4: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

2.4. Metode Percobaan

Gambar 92. Metode Percobaan Uji Konsentrasi Enzim

A

Simpan di suhu kamar

Masing-masing 1 mL

Biarkan 5 menit

A A

1

23

A A A

1 1 1Segera tuangkan

LakukanBersamaan

Amati warna tiap tabung

Untuk ureaTambahkan pp 1 tetes

Substrat

15 tts5 tts 1 tts

14 tts

10 tts

Ekstrak

Aquadest

Page 5: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

III HASIL PENGAMATAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan dan (2) Pembahasan.

3.1. Hasil Pengamatan

Tabel 59. Hasil Pengamatan Uji Konsentrasi EnzimEkstrak Konsentrasi Enzim Substrat Warna Hasil

Ekstrak Aquadest

A

(kedelai)

15 tetes

Urea

Putih pink +

5 tetes 10 tetes Pink keruh ++

1 tetes 14 tetes Pink +++

B

(pisang)

15 tetes

Katekol

Coklat tua

pekat

+++

5 tetes 10 tetes Coklat tua ++

1 tetes 14 tetes Coklat

muda

+

C

(kentang)

15 tetes

Katekol

Coklat

muda

+

5 tetes 10 tetes Coklat

muda

++

1 tetes 14 tetes Coklat tua +++

(Sumber : Juwita dan Yoga, Kelompok D, Meja 9, 2014)Keterangan : (+++) Aktif bekerja (++) Kurang aktif bekerja (+) Tidak aktif bekerja

Page 6: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

Gambar 93. Hasil Pengamatan Uji Konsentasi Enzim (A)

Gambar 94. Hasil Pengamatan Uji Konsentasi Enzim (B)

Page 7: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

Gambar 95. Hasil Pengamatan Uji Konsentasi Enzim (C)

3.2. PembahasanBerdasarkan hasil pengamatan uji konsentrasi enzim

dapat diketahui bahwa ekstrak A (kedelai) dengan substrat urea 5 tetes aktif bekerja. Ekstrak B (pisang) dengan substrat katekol 15 tetes aktif bekerja. Ekstrak C (kentang) dengan substrat katekol 1 tetes aktif bekerja.

Hasil yang sebenarnya semua ekstrak aktif bekerja pada substrat dengan 15 tetes substrat, karena kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut. pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim.

Enzim merupakan senyawa organik bermolekul besar yang berfungsi untuk mempercepat atau membantu jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh tumbuhan tanpa mempengaruhi keseimbangan reaksi. Enzim adalah katalis untuk reaksi-reaksi dalam sistem biologi atau sebagai biokatalisator. Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan sesudah reaksi tetap (Effendi, 2014).

Enzim adalah protein yang mempunyai sifat katalitik, sifat ini menyebabkan enzim berguna dalam telaah analitik. Beberapa enzim hanya terdiri atas protein, tetapi kebanyakan enzim mengandung komponen nonprotein tambahan seperti karbohidrat, lipid, logam, fosfat, atau beberapa bagian organik lain. Enzim lengkap disebut holoenzim, bagian protein disebut apoenzim dan bagian nonprotein disebut kofaktor. Senyawa yang diubah dalam reaksi yang dikatalisis enzim disebut substrat (deMan, 1997).

Sifat –sifat dari enzim adalah sebagai berikut : Enzim dibentuk dalam protoplasma sel Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya

(endoenzim) maupun di luar tempat sintesisnya (eksoenzim)

Sebagian besar enzim bersifat endoenzim

Page 8: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation maupun anion

Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang menyebabkan denaturasi protein, misalnya pH, suhu, dll

Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah

sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi.

Energi tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim, tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung

Enzim bermolekul besar Enzim bersifat khas/spesifik (Effendi, 2014).

Seperti pada katalis lain, kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut. pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim (Poedjiadi, 2005).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah : Konsentrasi enzim Konsentrasi substrat Suhu Pengaruh pH Pengaruh inhibitor (Poedjiadi, 2005).

Tahapan yang dilakukan dalam uji konsentrasi enzim adalah pertama-tama disiapkan tiga tabung reaksi, dimasukkan pada tabung reaksi 1 dimasukkan substrat sebanyak sebanyak 15 tetes ektrak, tabung reaksi 2 dimasukkan substrat sebanyak 5 tetes ekstrak dan 10 tetes aquadest, dan tabung 3 dimasukkan substrat sebanyak 1 tetes ekstrak dan 14 tetes aquadest. Kemudian disimpan dalam suhu kamar. Disiapkan kembali tiga tabung reaksi yang masing-masing diisi 1 ml substrat dan segera dituangkan secara bersamaan, untuk urea ditambahkan 1 tetes PP dan amati warna tiap tabung.

Fungsi di diamkan 5 menit pada ekstrak adalah untuk pengkondisian suhu pada ekstrak tersebut. Fungsi penambahan pp pada urea adalah sebagai indikator warna, karena urea berwarna bening sehingga dibutuhkan indikator warna untuk memperjelas perubahan warna yang terjadi. PP

Page 9: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

dapat diganti dengan yang sifatnya basa juga seperti methilene blue.

Pada uji konsentrasi enzim ini tidak dilakukan pemanasan karena enzim mudah rusak dan bekerja pada suhu tertentu. Selain itu enzim terdiri dari gugus protein, enzim peka terhadap sesuatu yang menyebabkan denaturasi protein. Jadi, kalau enzim dipanaskan gugus proteinnya atau apoenzim akan terdenaturasi sehingga enzim akan rusak.

Berikut merupakan komposisi dari masing-masing sampel:

Gambar 96. Sampel kedelai

Kandungan Jumlah

Protein 34,9 gram

Kalori 331 kal

Lemak 18,1 gram

Hidrat arang 34,8 gram

Kalsium 227 mg

Fosfor 585 mg

Besi 8 mg

Vitamin A 110 SI

Vitamin B1 1,07 mg

Air 7,5 mg

Tabel 60. Daftar komposisi kedelai

Page 10: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

Gambar 97. Sampel pisang

Kandungan Jumlah

Protein 1,2 gram

Kalori 99 kalori

Lemak 0,2 gram

Karbohidrat 25,8 gram

Kalsium 8 mg

Fosfor 28 mg

Besi 0,5 mg

Serat 0,7 gram

Vitamin A 44 RE

Vitamin B1 0,08 mg

Vitamin C 3 mg

Air 72 mg

Tabel 61. Daftar komposisi pisang

Page 11: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

Gambar 98. Sampel kentang

Kandungan Jumlah

Kalori 83 kkal

Protein 2 garm

Lemak 0,1 gram

Karbohirat 19,1 gram

Kalsium 11 mg

Fosfor 56 mg

Besi 1 mg

Vitamin C 17 mg

Vitamin B1 0,11 mg

Tabel 62. Daftar komposisi kentang(Organisasi, 2012)

Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara linear (kecepatan bertambah secara konstan). Dapat dikatakan bahwa hubungan antara konsentrasi enzim dengan kecepatan reaksi enzimatis berbanding lurus. Kecepatan reaksi suatu enzim satu dengan lain berbeda-beda meskipun mempunyai konsentrasi enzim yang sama. Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam suatu sistem yang kompleks akan berpengaruh terhadap kecepatan reaksi (Cyber, 2012).

Page 12: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

Gambar 99. Pengaruh konsentrasi enzim tehadap kecepatan reaksi

Cara enzim bekerja adalah dengan membentuk senyawa enzim-substrat, kemudian menghasilkan suatu produk tanpa merubah senyawa enzim itu sendiri, setelah produk terbentuk maka enzim akan melepaskan diri untuk membentuk senyawa baru dengan substrat yang lain.Ada 2 cara kerja enzim : 1.    Lock and key (gembok dan anak kunci)

Setiap enzim memiliki sisi aktif yang tersusun dari sejumlah asam amino. Bentuk sisi aktif ini sangat spesifik, sehingga hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim.2.  Induced fit (induksi pas)

Sisi aktif enzim merupakan bentuk yang tidak kaku (fleksibel). Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif berubah bentuk sesuai dengan bentuk substrat kemudian terbentuk kompleks enzim-substrat. Pada saat produk sudah terlepas dari kompleks, maka enzim lepas dan kembali bereaksi dengan substrat yang lain.

Gambar 100. Cara kerja enzim

Page 13: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

Enzim bekerja dengan cara mengkatalis reaksi sehingga meningkatkan kecepatan reaksi yang dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi (energi yang dibutuhkan untuk reaksi) (Dwi, 2012).

Pada suatu percobaan hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa oleh enzim, ternyata bahwa pada konsentrasi sukrosa rendah, kecepatan reaksi tergantung pada konsentrasi sukrosa. Namun konsentrasi tinggi, kecepatan reaksinya tidak lagi tergantung pada konsentrasi sukrosa. Jadi pada konsentrasi tinggi, kecepatan reaksi tidak dipengaruhi lagi oleh pertambahan konsentrasi. Ini menunjukkan bahwa enzim seolah-olah telah ‘jenuh’ dengan substrat, artinya tidak dapat lagi menampung substrat (Poedjiadi, 2005).

Faktor kesalahan pada uji konsentrasi enzim ini dapat terjadi karena saat pengambilan sampel endapannya ikut terambil. Bisa saja waktu ketika melihat perubahan yang terjadi terlalu lama. Atau ketidakpekaan praktikan untuk membedakan warna yang terjadi pada tabung tersebut.

Page 14: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.

4.1. KesimpulanBerdasarkan hasil pengamatan uji konsentasi enzim

dapat diketahui bahwa ekstrak A (kedelai) dengan substrat urea 5 tetes aktif bekerja. Ekstrak B (pisang) dengan substrat katekol 15 tetes aktif bekerja. Ekstrak C (kentang) dengan substrat katekol 1 tetes aktif bekerja.

4.2. SaranSaran dari praktikum percobaan uji konsentasi enzim

adalah agar praktikan lebih berhati-hati dalam pengambilan sampel agar endapannya tidak ikut terambil, serta dalam perlakuannya lebih berhati-hati. Agar hasil yang didapatkan tepat.

Page 15: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Komposisi Nutrisi Bahan Makanan. www.organisasi.org. Diakses : 23 April 2014.

Cyber. 2012. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim. perpustakaancyber.blogspot.com. Diakses : 24 April 2014.

DeMan, John M. 1997. Kimia Makanan. Penerbit ITB : Bandung.

Dwi, Riyan. 2012. Kerja Enzim . renggaarta.blogspot.com. Diakses : 24 April 2014.

Effendi, M. Supli. 2014. Catatan Biokimia Pangan. Bandung: Universitas Pasundan.

Poedjadi, Anna. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Page 16: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

LAMPIRAN HASIL PERCOBAAN YANG BERBEDA

Ekstrak Konsentrasi Enzim Substrat Hasil

Ekstrak Aquadest

A

(kedelai)

15 tetes

Urea

+++

5 tetes 10 tetes ++

1 tetes 14 tetes +

B

(pisang)

15 tetes

Katekol

+++

5 tetes 10 tetes ++

1 tetes 14 tetes +

C

(kentang)

15 tetes

Katekol

+++

5 tetes 10 tetes ++

1 tetes 14 tetes +

Page 17: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

LAMPIRAN MODUL

1. Gambarkan dan jelaskan grafik pengaruh konsentrasi enzim terhadap kecepatan reaksi !Jawab : Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara linear (kecepatan bertambah secara konstan). Dapat dikatakan bahwa hubungan antara konsentrasi enzim dengan kecepatan reaksi enzimatis berbanding lurus. Kecepatan reaksi suatu enzim satu dengan lain berbeda-beda meskipun mempunyai konsentrasi enzim yang sama. Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam suatu sistem yang kompleks akan berpengaruh terhadap kecepatan reaksi.

2. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat enzim !Jawab :Sifat –sifat dari enzim adalah sebagai berikut :

Enzim dibentuk dalam protoplasma sel

Page 18: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya (endoenzim) maupun di luar tempat sintesisnya (eksoenzim)

Sebagian besar enzim bersifat endoenzim Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa,

kation maupun anion Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang

menyebabkan denaturasi protein, misalnya pH, suhu, dll Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah

sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi.

Energi tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim, tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung

Enzim bermolekul besarEnzim bersifat khas/spesifik

Page 19: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

LAMPIRAN INTERNET

. Konsentrasi enzim

Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi kecepatan reaksi secara

linear (kecepatan bertambah secara konstan). Dapat dikatakan bahwa

hubungan antara konsentrasi enzim dengan kecepatan reaksi enzimatis

berbanding lurus. Kecepatan reaksi suatu enzim satu dengan yang lain

berbeda-beda meskipun mempunyai konsentrasi enzim yang sama.

Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam suatu sistem yang kompleks

akan berpengaruh terhadap kecepatan reaksi.

Gambar 1.3. Hubungan laju reaksi dengan konsentrasi beberapa

enzim.

Page 20: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

Gambar 1.4. Hubungan V dengan [E] sangat tinggi pada  sistem yang

kompleks.

(Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/11/faktor-yang-mempengaruhi-kerja-enzim.html)

Cara enzim bekerja adalah dengan membentuk senyawa enzim-substrat,

kemudian menghasilkan suatu produk tanpa merubah senyawa enzim itu

sendiri, setelah produk terbentuk maka enzim akan melepaskan diri untuk

membentuk senyawa baru dengan substrat yang lain.

Ada 2 (dua) cara kerja enzim : 

1.      Lock and key (gembok dan anak kunci)

Setiap enzim memiliki sisi aktif yang tersusun dari sejumlah asam amino.

Bentuk sisi aktif ini sangat spesifik, sehingga hanya molekul dengan bentuk

tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim.

2.      Induced fit (induksi pas)

Sisi aktif enzim merupakan bentuk yang tidak kaku (fleksibel). Ketika substrat

memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif berubah bentuk sesuai dengan

bentuk substrat kemudian terbentuk kompleks enzim-substrat. Pada saat

produk sudah terlepas dari kompleks, maka enzim lepas dan kembali bereaksi

dengan substrat yang lain.

Page 21: Uji Kensentrasi Enzim

Laboratorium Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Enzim)

Enzim bekerja dengan cara mengkatalis reaksi sehingga meningkatkan kecepatan reaksi yang dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi (energi yang dibutuhkan untuk reaksi)

(Sumber : http://renggaarta.blogspot.com/2012/01/praktikum-kerja-enzim-katalase.html)