11
ACARA IV UJI SANITASI BAHAN DASAR DALAM PENGOLAHAN PANGAN PENDAHULUAN Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan bahan pangan yang sangat dibutuhkan man usia sebaga i sumber ene rgi dan sumber giz i untuk kel ang ung an hid up.  Namun, bahan pangan juga merupakan tempat yang sangat baik untuk  pertumbuhan mikroba. Perlu diusahakan berbagai macam cara untuk menjamin keamanan suatu bahan pangan yang baik dikonsumsi atau tidak. Dilakukannya  pengujian kualitas bahan pangan sekaligus dapat diketahui tinggi rendahnya kuali tas bahan pangan yan g baik dikonsumsi. Adany a kebus ukan pada makan an dap at dis eba bka n ole h beb erap a jenis bak teri ya ng tumbuh dal am mak ana n tersebu t. Beber apa dianta rany a mikro organ isme yang dapat meng ubah rasa serta aroma dari makanan s ehingga dianggap mikroorganisme pembusuk. Produk karbohidrat seperti gula dan tepung merupakan bahan makanan yang sering terkontaminasi oleh mikroba, karena kondisi pengepakan maupun  penyimpanan pada umumnya kurang hiegenis. Gula dan tepung sring mengandung bakteri termoilik !bakteri yang tumbuh pada suhu "#$%#&'(. )elain itu khamir dan kapang juga dapat menyebabkan kerusakan pada produk berkadar gu la ti ng gi . )ala h satu akt or yang da pa t me mp enga ruhi pe rt umbu ha n mik roo rga nis me ada lah teperatur. )etiap organisme memiliki suhu opt imu m  pertumbuhan, *aktu regenerasi akan meningkat pada setiap kenaikan atau  penurunan suhu !+ita, #- (. Bahan pangan yang baik adalah bahan pangan yang terdiri dari bahan dasar yang baik, pengolahan yang baik dan penyimpanan yang baik. bahan dasar merup akan sumber kontaminasi poten sial setelah pekerja, ruang pengolahan dan alat pengolahan. ontaminasi bakteri termoilik pada produk karbohidrat dapat men imb ulk an mas alah pada pro ses pengolahan. /leh karena itu dil akukan  praktikum uji sanitasi bahan dasar dalam penglahan pangan. Tujuan Praktiku

Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

8/19/2019 Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

http://slidepdf.com/reader/full/uji-sanitasi-bahan-dasar-dalam-pengolahan-pangan 1/11

ACARA IV

UJI SANITASI BAHAN DASAR DALAM PENGOLAHAN PANGAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Makanan dan minuman merupakan bahan pangan yang sangat dibutuhkan

manusia sebagai sumber energi dan sumber gizi untuk kelangungan hidup.

 Namun, bahan pangan juga merupakan tempat yang sangat baik untuk 

 pertumbuhan mikroba. Perlu diusahakan berbagai macam cara untuk menjamin

keamanan suatu bahan pangan yang baik dikonsumsi atau tidak. Dilakukannya pengujian kualitas bahan pangan sekaligus dapat diketahui tinggi rendahnya

kualitas bahan pangan yang baik dikonsumsi. Adanya kebusukan pada makanan

dapat disebabkan oleh beberapa jenis bakteri yang tumbuh dalam makanan

tersebut. Beberapa diantaranya mikroorganisme yang dapat mengubah rasa serta

aroma dari makanan sehingga dianggap mikroorganisme pembusuk.

Produk karbohidrat seperti gula dan tepung merupakan bahan makanan

yang sering terkontaminasi oleh mikroba, karena kondisi pengepakan maupun

 penyimpanan pada umumnya kurang hiegenis. Gula dan tepung sring

mengandung bakteri termoilik !bakteri yang tumbuh pada suhu "#$%#&'(. )elain

itu khamir dan kapang juga dapat menyebabkan kerusakan pada produk berkadar 

gula tinggi. )alah satu aktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan

mikroorganisme adalah teperatur. )etiap organisme memiliki suhu optimum

 pertumbuhan, *aktu regenerasi akan meningkat pada setiap kenaikan atau

 penurunan suhu !+ita, #-(.

Bahan pangan yang baik adalah bahan pangan yang terdiri dari bahan

dasar yang baik, pengolahan yang baik dan penyimpanan yang baik. bahan dasar 

merupakan sumber kontaminasi potensial setelah pekerja, ruang pengolahan dan

alat pengolahan. ontaminasi bakteri termoilik pada produk karbohidrat dapat

menimbulkan masalah pada proses pengolahan. /leh karena itu dilakukan

 praktikum uji sanitasi bahan dasar dalam penglahan pangan.

Tujuan Praktiku

Page 2: Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

8/19/2019 Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

http://slidepdf.com/reader/full/uji-sanitasi-bahan-dasar-dalam-pengolahan-pangan 2/11

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui tingkat sanitasi

 bahan dasar pengolahan pangan.

TINJAUAN PUSTA!A

Page 3: Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

8/19/2019 Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

http://slidepdf.com/reader/full/uji-sanitasi-bahan-dasar-dalam-pengolahan-pangan 3/11

Poduk karbohidrat seperti tepung dan gula merupakan bahan makanan

kering yang sering terkontaminasi oleh mikroba, karena kondisi pengepakan

maupun penyimpanan pada umumnya kurang hiegenis. 0epung dan gula sering

mengandung spora bakteri termoilik, yaitu bakteri yang tumbuh pada suhu "#$

%#&' atau lebih. )pora bakteri termoilik penyebab kerusakan makanan pada

umumnya tergolong jenis  Bacillus dan lostridium. Adanya kebusukan pada

makanan dapat disebabkan beberapa jenis bakteri yang tumbuh dalam makanan

tersebut. Beberapa di antara mikroorganisme dapat mengubah rasa beserta aroma

dari makanan sehingga dianggap merupakan mikroorganisme pembusuk !+ita,

#-(.

)pora bakteri adalah bentuk bakteri yang sedang dalam usaha

mengamankan diri terhadap pengaruh buruk dari luar. )pora bakteri mempunyai

ungsi yang sama seperti kista amoeba, sebab bakteri dalm bentuk spora dan

amoeba dalam bentuk kista merupakan ase dimana kedua mikroorganisme itu

 berubah bentuk dan melindungi diri dari aktor luar yang tidak menguntungkan

!D*idjoseputro, #-#(.

)pora 1spora termoilik yang sering mengkontaminasi produk$produk 

karbohidrat da produk berkadar gula tinggi di antaranya penyebab kerusakan

kebusukan spesiik yaitu spora penyebab kebusukan asam tanpa gas ! flat sour (

misalnya  Bacillus coagullans !2ardiaz, -334(.  Bacillus merupakan bakteri

anaerobik yang membentuk spora Clostridium merupakan anaerobik pembentuk 

spora. edua bakteri ini termasuk ke dalam bakteri proteolitik, yaitu bakteri yang

memproduksi enzim prioteinase ekstraseluler. Biasanya media tempat

 pertumbuhan bakteri ini adlah media Skim Milk Agar !)MA(. Media )MA adalah

suatu media yang mengandung kasein, digunakan untuk mendeteksi mikroba yang

 bersiat proteolitik. )usu skim digunakan sebagai sumber substrat. /leh karena itu

media ini cocok untuk digunakan dalam pertumbuhan bakteri proteolitik seperti

 Bacillus dan Clostridium !)chlegel, -33"(. )onia dkk. !#-5( menyatakan bah*a

suhu minimum pertumbuhan bakteri termoilik adalah 55&'.

PELA!SANAAN PRA!TI!UM

"aktu #an Te$at Praktiku

Page 4: Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

8/19/2019 Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

http://slidepdf.com/reader/full/uji-sanitasi-bahan-dasar-dalam-pengolahan-pangan 4/11

Praktikum ini dilaksanakan pada hari amis, # No6ember #-5 di

7aboratorium Mikrobiologi Pangan 2akultas 0eknologi Pangan dan Agroindustri

8ni6ersitas Mataram.

Alat #an Ba%an Praktiku

a. Alat$alat Praktikum

Adapaun alat$alat yang digunakan praktikum ini adalah ca*an petri, botol

8', pipet mikro, blue tip, 6orte9, timbangan analitik, alumunium oil, lampu

 bunsen, inkubator dan water bath.

 b. Bahan$bahan Praktikum

Adapun bahan$bahan yang dgunakan praktikum ini adalah tepung +/):

B+AND, tepung ):G;0;GA B;+8, G87A8, gula kristal, gula pasir, tepung

tanpa merek, gula merah, medium Skim Milk Agar !)MA(, larutan buer osat

dan Na'l.

Pr&'e#ur !erja

a. )ampel tepung

  5 g sampel

  sampel ke dalam botol 8' yang berisi 5# ml

 buer osat dan dihomogenkan

 b. )ampel gula

 

Ditimbang

Dimasukkan

Diambil

Dimasukkan

-# ml suspensi dan dimasukkan ke dalam

 boto, 8' yang berisi "5 ml medium )MA

dan Na'l #,-<

ke dalam water bath  selama 4 menit padasuhu -##&'

Dimasukkan semua suspensi ke dalam " ca*an petri

Diikubasi selama hari pada suhu =>&'

Ditimbang

Dimasukkan

5 g sampel dengan timbangan analitik 

sampel ke dalam 5 ml buer osat

DipanaskanDimasukkanDitam bahkanDiinkubasi selama 4 menit pada suhu -##&'suspensi ke dalam ca*an petri masing$

masing ml

medium Skim Milk Agar !)MA( dan Na'l

#,-< pada suhu =>&' selama hari dalam

inkubator 

Page 5: Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

8/19/2019 Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

http://slidepdf.com/reader/full/uji-sanitasi-bahan-dasar-dalam-pengolahan-pangan 5/11

HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

Ha'il Pengaatan

0abel ".- ?asil Pengamatan 8ji Bahan Dasar Pengolahan Pangan

7P Bahan)MA @ Na'l

umlah koloni8- 8 8= 8"

3 +/): B+AND 5# 5# 5# 5# "###5 gr sampel

-# ):G;0;GA B;+8 -#= 43 %3 > -==5 gr sampel

-- Gula pasir 5# 5# 5# 5# "###5 gr sampel- G87A8 5# 5# 5# 5# "###5 gr sampel

-= Gula kristal 5# 5# 5# 5# "###5 gr sampel

-" +/): B+AND ;; 5# 5# 5# 5# "###5 gr sampel

-5 0epung tanpa merk 5# 5# 4> 5# =="45 gr sampel

-% Gula merah 5# 5# 5# 5# "###5 gr sampel

Ha'il Per%itungan

3. 0epung +/): B+AND

umlah spora flat sour 5 gr C " 9 jumlah koloni dalam " petri

C " 9 !5#@5#@5#@5#(

C " -###

Page 6: Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

8/19/2019 Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

http://slidepdf.com/reader/full/uji-sanitasi-bahan-dasar-dalam-pengolahan-pangan 6/11

C "###5 gr sampel

-#. 0epung ):G;0;GA B;+8

umlah spora flat sour 5 gr C " 9 jumlah koloni dalam " petriC " 9 !-#=@43@%3@>(

C " ===

C -==5 gr sampel

--. Gula pasir 

umlah spora flat sour 5 gr C " 9 jumlah koloni dalam " petri

C " 9 !5#@5#@5#@5#(

C " -###

C "###5 gr sampel

-. G87A8

umlah spora flat sour 5 gr C " 9 jumlah koloni dalam " petri

C " 9 !5#@5#@5#@5#(C " -###

C "###5 gr sampel

-=. Gula kristal

umlah spora flat sour 5 gr C " 9 jumlah koloni dalam " petri

C " 9 !5#@5#@5#@5#(

C " -###

C "###5 gr sampel

-". 0epung +/): B+AND ;;

umlah spora flat sour 5 gr C " 9 jumlah koloni dalam " petri

C " 9 !5#@5#@5#@5#(

C " -###

C "###5 gr sampel

-5. 0epung tanpa merek 

umlah spora flat sour 5 gr C " 9 jumlah koloni dalam " petri

C " 9 !5#@5#@4>@5#(

C " 4=>

C =="45 gr sampel

-%. Gula merah

umlah spora flat sour 5 gr C " 9 jumlah koloni dalam " petri

C " 9 !5#@5#@5#@5#(

C " -###C "###5 gr sampel

Page 7: Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

8/19/2019 Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

http://slidepdf.com/reader/full/uji-sanitasi-bahan-dasar-dalam-pengolahan-pangan 7/11

PEMBAHASAN

0epung terigu merupakan bubuk halus yang berasal dari gandum dan

digunakan sebagai bahan dasar pangan seperti kue, mie dan lain$lain. 0epung

terigu memiliki zat pati yang banyak, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut

dalam air !?erudiyanto, ##%(. )edangkan gula adalah karbohidrat sederhana

yang menjadi sumber energi. Gula digunakan untuk mengubah rasa pada makanan

atau minuman menjadi manis. Bahan dasar merupakan bahan yang membentuk 

suatu kesatuan yang tidak trpisahkan dari produk jadi. Produk minuman yang

 banyak mengandung spora bakteri termoilik adalah produk karbohidrat seperti

tepung dan gula karena kondisi penyimpanan yang kurang hiegenis. )pora bakteri

termoilik penyebab kerusakan makanan pada umumnya tergolong dalam jenis

 Bacillus dan Clostridium yang tumbuh pada suhu "#$%#&' atau lebih !Eidyastuti,

dkk., #-5(.

Berdasarkan hasil pengamatan uji sanitasi bahan dasar tepung, diketahui

 bah*a pada tepung ):G;0;GA B;+8 didapatkan jumlah koloni flat sour  sebesar 

-==5 gr sampel, tepung tanpa merek sebesar =="45 gr sampel dan tepung

+/): B+AND ; dan +/): B+AND ;; adalah F 5#5 gr sampel. 0epung

merupakan salah satu produk yang melalui proses pengeringan yang

menggunakan suhu tinggi. Pada suhu pengeringan, hampir seluruh bakteri mati

karena DNA bkteri akan meleleh. Namun selain bakteri yang sudah meleleh

tersebut, masih terdapat bakteri yang mampu hidup. ?al ini disebebakan enzim,

 protein dan DNA bakteri ini stabil dan bekerja optimal pada suhu ekstrem.

ontaminasi pada tepung kemungkinan terjadi pada proses pengepakan dan

 penyimpanan, selain itu selama proses pendistribuasian. onaminasi juga dapat

terjadi apabila kondisi lingkungan media pendistribusian tidak dijaga dengan baik 

dan benar.

Adanya kebusukan pada makanan dapat disebabkan oleh beberapa jenis

 bakteri yang tumbuh dalam makanan tersebut. Beberapa diantara mikroorganisme

 pembusuk dapat mengubah rasa serta aroma dari makanan dianggap

mikroorganisme pembusuk. Proses yang terjadi selama pembusukan gula,

mikroorganisme yang menghasilkan enzim proteolitik. Produk makanan yang

 banyak mengandung gula sring terkonta,inas oleh mikroba karena kondisi

Page 8: Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

8/19/2019 Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

http://slidepdf.com/reader/full/uji-sanitasi-bahan-dasar-dalam-pengolahan-pangan 8/11

 pengepakan ataupun penyimpanan yang kurang hiegenis. Mikroba yang sering

tumbuh pada produk yang mengandung gula terdiri dari jenis spora penyebab

 busuk asam ! flat sour ( spora bakteri anaerobik dan spora anerobik termoilik.

)pora bakteri penyebab kebusukan yang mudah tumbuh pada makanan aberasam

rendah dengan p? "$",5 adalah Bacillus stearothermophillus. )pora bakteri busuk 

asam yang sering tumbuh pada makanan asam dengan p? " adalah  Bacillus

coagullans ! Bacillus thermocudurans(. )pora pembentuk asam ! flat sour ( yang

diijinkan tidak lebih dari 5# spora per -# gram.

Berdasarkan hasil pengamatan uji sanitasi bahan dasar gula diperoleh

 bah*a gula pasir, gula kristal, gula merah dan G87A8 memiliki jumlah spora

 flat sour sebesar F 5# '28gr. 0erjadinya pertumbuhan jumlah spora yang tinggi

kemungkinan diakibatkan oleh kondisi penyimpanan yang tidak benar.

Mikroorganisme seperti bakteri, kapang dan khamir dapat tumbuh di dalam suatu

 produk dikarenakan oleh beberapa hal yang mendukung untuk pertumbuhannya

seperti nutrisi, p?, A* dan suhu. Menurut Nur*itri !#-( menjelaskan bah*a

 beberapa jenis mikroba akan memproduksi enzim ekstrak seluler yang dapat

menghidrolisis molekul$molekul kompleks seperti karbohidrat, protein dan lemak 

menjadi bentuk yang sederhana seperti gula, alkohol, asam lemak dan asam amino

dan menggunakannya untuk keperluan sel mikroba. /leh karena itu, produk 

tepung dan gula rentan ditumbuhi oleh spora  flat sour karena mikroorganisme

seperti busuk asam dapat menghidrolisis karbohidrat yang terdapat pada gula dan

tepung menjadi asam atau alkohol yang digunakan oleh sel mikroba.

Bakteri termoilik merupakan kelompok bakteri yang mampu tumbuh pada

suhu "5$%5&' !Brock, -34%(, suhu di atas %#&' di alam bagi mikroorganisme

terdapat pada daerah$daerah tertentu. Menurut Brock !-34%( mikroba termoilik 

memiliki beberapa keistme*aan di antaranya enzim dan protein yang dihasilkan

 bersiat termostabil dan mampu berungsi optimal pada suhu tinggi. emampuan

 bekteri ini untuk bertahan pada suhu tinggi disebabkan oleh enzim, membran sel

dan makromolekul sel yang telah beradaptasi. :nzim yang dimiliki oleh bakteri

kelompok temoilik memiliki komposisi asam amino yang berbeda dengan bakteri

 pada umumnya. Disamping itu, protein yang terdapat pada sel memiliki ikatan

hidroobik dan ikatan ionik yang sangat kuat. omposisi membran sel didominasi

Page 9: Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

8/19/2019 Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

http://slidepdf.com/reader/full/uji-sanitasi-bahan-dasar-dalam-pengolahan-pangan 9/11

oleh asam lemak jenuh sehingga bersiat lebih stabil dan ungsional pada suhu

tinggi !+ita, #-(.

Dalam suhu yang ekstrem, DNA bakteri lain tentu sudah meleleh. :nzim,

 protein dan DNA bakteri ini stabil dan bekerja optimal pada suhu ekstrem. Bakteri

termoilik memilki beberapa cara untuk menjaga DNA mereka tetap utuh .

kimia*i sel mikroba mampu mencegah denaturasi protein. )tabilitas mereka juga

diperoleh karena ormasi dan jumlah ikatan pektin yang lebih banyak. andungan

garam seperti potasium dan magnesium yang tinggi mencegah penurunan ikatan

osodiester. Beberapa DNA bakteri termoilik berupa lilitan yang lebih banyak 

sehingga bakteri lebih tahan panas !Anne, #--(. 0umbuhnya koloni pada media

)MA@Na'l disebabkan pada media ini terdapat nutrisi yang tersedia, suhu dan

media juga merupakan suhu yang cocok untuk tempat pertumbuhan bakteri yaitu

55&', dimana pada suhu tersebut bakteri termoilik dan bakteri yang tahan panas

 biasanya memiliki kemampuan untuk membentuk spora.

)N; tepung nomor #-$=>5-$##% dan gula =5">$-$##4. 2ungsi

 penambahan Na'l pada media digunakan untuk menjaga tekanan osmotik sel

 bakteri !Perti*i, ##3(. Media pertumbuhan yang digunakan adalah media Skim

 Milk Agar  dengan penambahan Na'l. Media )MA terdiri dari Plate Count Agar 

steril dan susu skim. )usu skim digunakan sebagai sumber substrat. )usu skim

mengandung protein tinggi sekitar =,>< dan lemak sekitar #,-<. )usu skim

mengandung kasein yang dapat di pecah oleh mikroorganisme proteolitik menjadi

senya*a nitrogen terlarut. Mikroorganisme termoilik dapat tumbuh pada produk 

tepung dan gula yang telah mengalami proses perlakuan panas dengan suhu tinggi

karena bakteri termoilik memiliki ormasi dan jumlah protein yang lebih banyak 

sehingga dapat menjaga stabilitasnya pada suhu tinggi.

!ESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan, perhitungan dan pembahasan maka ditarik 

 beberapa kesimpulan sebagai berikut H

-. Bahan dasar merupakan bahan yang membentuk satu kesatuan yang tidak 

terpisahkan dari produk jadi.

Page 10: Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

8/19/2019 Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

http://slidepdf.com/reader/full/uji-sanitasi-bahan-dasar-dalam-pengolahan-pangan 10/11

. )anitasi bahan baku diperlukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi

ataupun cemaran yang membahayakan manusia.

=. )ampel tepung +/): B+AND, ):G;0;GA B;+8, +/): B+AND ;; dan

tepung tanpa merek positi mengandung spora flat sour.

". )ampel gula pasir, G87A8, gula kristal dan gula merah memiliki jumlah

koloni flat sour F 5# '28gr 

5.  Flat sour dapat terjadi dikarenakan kondisi pengepakan dan penyimpanan yang

kurang hiegenis.

DA(TAR PUSTA!A

D*idjoseputro. #-#. Dasar-dasar Mikrobiologi. akartaH Djembatan.

2ardiaz, )., -334.  Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan. BandungH ;PB

 Press.

+ita, M. #-. Dasar 0eori Mikroba. httpHridderisdereenta.blogspot.com !=#

 No6ember #-5(.

Page 11: Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

8/19/2019 Uji Sanitasi Bahan Dasar Dalam Pengolahan Pangan

http://slidepdf.com/reader/full/uji-sanitasi-bahan-dasar-dalam-pengolahan-pangan 11/11

)chlegel, ?.:., -33". Mikrobiologi mum. IogyakartaH 8ni6ersitas Gajah Mada.

)onia, N.M./., dan usnadi, ., #-5. ;solasi dan arakterisasi Parsial :nzim)elulase dari ;solat Bakteri #5$-% Asal Padang Pasir 0engger$Bromo.

 !urnal Pangan dan Agroindustri =!"(H --$-3.

0arigan. -334.  Pengantar Mikrobiologi. akartaH Departemen Pendidikan dan

ebudayaan Direktorat endral Pendidikan 0inggi Proyek Pengembagan

7embaga Pendidikan 0enaga ependidikan.