Upload
phungtuyen
View
220
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENGANTAR
1.1 Latar Belakang
Menurut koreksi PBB tahun 2008, Indonesia merupakan negara berpantai
terpanjang keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Kanada, Rusia, dengan
panjang garis pantainya 95.181 kilometer. Dua pertiga dari luas wilayah Indonesia
adalah lautan dengan 17.504 pulau. Oleh karena itu tidak mengherankan jika
Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang kaya dengan wisata baharinya dan
banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Di antara wisata-wisata bahari
yang menarik untuk dikunjungi wisatawan adalah pantai.
Pantai merupakan wilayah yang menjadi batas antara lautan dan daratan.
Bentuk pantai yang bermacam-macam merupakan akibat dari proses yang terjadi
secara terus menerus, seperti pengangkutan, pengendapan dan pengikisan yang
disebabkan oleh gelombang, arus, angin dan keadaan lingkungan di sekitarnya,
sehingga ada pantai dengan ombak yang besar, berpasir putih, mempunyai
permukaan yang landai atau bahkan sedikit curam. Setiap pantai memiliki
keunikan dan keindahan tersendiri seperti Pantai Sanur, Pantai Kuta dan Pantai
Jimbaran yang berpasir putih, cocok untuk berjemur serta berenang. Selain itu
pantai-pantai di Indonesia telah lama menjadi objek wisata yang diminati oleh
wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal. Jumlah wisatawan
mancanegara terus meningkat dari tahun ke tahun dan hal ini turut meningkatkan
penerimaan devisa negara. Berdasarkan data Bank Indonesia, tahun 2013 jumlah
devisa yang masuk sebesar US$9,337 miliar, sedangkan tahun sebelumnya (2012)
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2
penerimaan devisa sebesar US$8,324 miliar dan pada tahun 2011 sebesar
US$7,997 miliar. Dilihat dari data Badan Pusat Statistik, sepuluh provinsi yang
paling sering dikunjungi oleh para wisatawan mancaneganara adalah Bali, Jawa
Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan,
Sumatera Selatan, Banten dan Sumatera Barat (www.wikipedia.indonesia.com).
Salah satu pantai yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri ada di
Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Pesisir Selatan
adalah salah satu dari 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat, dengan luas
wilayah 5.749,89 kilometer persegi. Wilayahnya terletak di bagian selatan
Provinsi Sumatera Barat, memanjang dari utara ke selatan dengan panjang garis
pantai 234 kilometer. Kabupaten Pesisir Selatan, sebelah utara berbatasan dengan
Kota Padang, sebelah timur dengan Kabupaten Solok dan Provinsi Jambi, sebelah
selatan dengan Provinsi Bengkulu dan sebelah barat dengan Samudera Indonesia.
Ibukota Kabupaten Pesisir Selatan adalah Kota Painan yang mempunyai jarak
kurang lebih 75 kilometer dari Kota Padang. Topografi kotanya seperti kue
mangkuk, kotanya berada di sekeliling bukit-bukit hijau dan di sebelah baratnya
terbentang lautan samudera yang jernih. Di kawasan ibukota Kabupaten Pesisir
Selatan inilah terdapat sebuah objek wisata pantai yang sangat indah yakni objek
wisata Pantai Carocok. Pantai ini memiliki pasir putih serta air jernih, memiliki
tepi pantai yang landai, sehingga bisa untuk berenang bagi anak-anak dan orang
dewasa. Pantai ini berhadapan dengan dua buah pulau yaitu Pulau Kereta dan
Pulau Cingkuak dan di antara Pantai Carocok dengan Pulau Kereta terdapat
jembatan yang menghubungkan antara keduanya. Pulau Cingkuak merupakan
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
3
saksi sejarah kolonial di Kabupaten Pesisir Selatan, yang pada masa itu
merupakan pusat perekonomian dan pelabuhan pantai barat Sumatera. Pada objek
wisata Pulau Cingkuak yang mempunyai luas 4,5 hektar ini, terdapat sebuah
Benteng Portugis dan Prasasti Madame Van Kempen. Pulau Cingkuak ramai
dikunjungi wisatawan di samping para pelajar yang melakukan kegiatan alam
seperti camping, hiking. Balai Arkeologi yang berkedudukan di Medan biasanya
juga mengadakan penelitian setiap tahunnya.
Selain indah, Pantai Carocok juga sudah dilengkapi dengan berbagai
fasilitas seperti toilet umum, musholla dan lokasi parkir yang cukup memadai,
warung-warung makan, penjual makanan kecil dan penjual aksesoris.
Sumber: www.antarasumbar.com
Gambar 1.1 Peta Kabupaten Pesisir Selatan
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
4
Sumber: www.google.map
Gambar 1.2 Lokasi Pantai Carocok Painan
Sumber: http://empimuslion.wordpress.com/pantai-carocok
Gambar 1.3 Objek Wisata Pantai Carocok Painan
Beberapa potensi objek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Pesisir
Selatan dapat di lihat pada Tabel 1.1
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
5
Tabel 1.1
Objek Wisata di Kabupaten Pesisir Selatan
No Lokasi Objek Wisata
1 2 3
1. 1 Kecamatan IV Jurai 1. Air Terjun Timbulun
2. Bukik Langkisau
3. Pemandian Batu Biduak
4. Pulau Kereta
5. Pantai Carocok
6. Pulau Cingkuak (Benteng Belanda dan Makam
Van Kempen)
7. Pulau Kasiak
8. Pulau Semangki Gadang
9. Pulau Semangki Kecil
10. Pulau Batu Dandang
11. Pulau Aur Gadang
12. Pulau Aur Ketek
13. Pulau Penyu
2. Kecamatan Batang Kapas 1. Pemandian Lubuak Kuali
2. Pemandian Jalamu
3. Pulau Batu Nago
4. Teluk Tempurung
3. Kecamatan Bayang 1. Air Terjun Bayang Sani
2. Pulau Nibung
3. Makam H. Ilyas Yakub
4. Kecamatan Bayang Utara 1. Jembatan Akar
2. Makam Syekh Jamil
3. Situs Kursi Rajo
5. Kecamatan Sutera 1. Bukik Taratak
2. Pulau Gerabak Kecil
3. Pulau Gerabak Gadang
6. Kecamatan Ranah Pesisir 1. Air terjun Sei Liku
2. Air Terjun Palangai Gadang
3. Pantai Sumedang
7. Kecamatan Koto XI Tarusan 1. Pulau Babi
2. Pulau Kumbang
3. Pulau Putik Sanggua
4. Pulau Setan
5. Pulau Setan Kecil
6. Pulau Nyamuk
7. Pulau Marak Besar
8. Pulau Marak Kecil
9. Pulau Cubadak
10. Pulau Pagang
11. Pulau Bintagor
12. Pulau Bintagor Kecil
13. Situs Kursi Rajo
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
6
1. 2 3
8. K Kecamatan Lengayang 1. Pulau Gosong
2. Mesjid Al-Imam
3. Rumah Percetakan Uang
9. Kecamatan Linggo Sari Baganti 1. Pulau Beringin
2. Pulau Katang-katang
10. Kecamatan Pancung Soal 1. Makam Rajo inderapura
2. Makam Tuan Berdarah Putih
11. Kecamatan Lunang 1. Rumah Gadang Mande Rubiah, Makam Bundo
Kanduang Dan Makam Cindua Mato
Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan
Menurut data yang tertera pada Tabel 1.1, dapat dilihat 70 persen objek
wisata di Kabupaten Pesisir Selatan berupa pulau. Hal ini menggambarkan begitu
banyak objek wisata pantai di Kabupaten Pesisir Selatan yang mengelilingi pulau-
pulau tersebut, sehingga banyak wisatawan yang ingin menikmati keindahan
pantai, datang untuk berlibur ke daerah ini. Hal ini juga dapat dilihat dari arus
wisatawan domestik yang datang ke Kabupaten Pesisir Selatan terus meningkat
dari tahun ke tahun. Jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun wisatawan
mancanegara ke Kabupaten Pesisir Selatan hingga tahun 2013 mencapai 588.158
wisatawan, melebihi target yang diperkirakan sampai tahun 2015. Hal ini dapat
dilihat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2
Arus Wisatawan Yang Berkunjung Ke Kabupaten Pesisir Selatan
Selama Sembilan (9) Tahun Terakhir
No Tahun Asing Domestik Jumlah
1 2 3 4 5
1. 2005 422 25.200 25.622
2. 2006 61 30.185 30.246
3. 2007 140 48.918 49.058
4. 2008 306 56.928 57.234
5. 2009 894 91.451 92.345
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
7
1 2 3 4 5
6. 2010 533 113.970 114.503
7. 2011 431 143.635 144.066
8. 2012 476 306.670 307.146
9 2013 525 587.633 588.158
Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga, Budaya dan Pariwisata
Kabupaten Pesisir Selatan
Adanya destinasi pariwisata di suatu daerah dapat memberikan peluang
kepada daerah tersebut untuk menjadi media pemenuhan kepuasan psikis dan fisik
yang dibutuhkan setiap manusia. Selain itu banyak keuntungan yang bisa diraih
oleh suatu daerah yang menjadi tujuan destinasi pariwisata, salah satunya adalah
terbukanya lapangan pekerjaan yang akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di sekitar destinasi pariwisata sebagai upaya pengentasan kemiskinan
Objek wisata Pantai Carocok Painan ini selain dapat memberikan hiburan
dan kepuasan bagi pengunjungnya juga dapat meningkatkan pendapatan daerah
dari retribusi objek wisatanya. Oleh karena Pantai Carocok Painan merupakan
sebuah aset yang bisa meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Pesisir
Selatan, maka pemerintah perlu mengoptimalkan penggunaan maupun
pemanfaatan aset daerah ini melalui manajemen aset yang baik.
Menurut Siregar (2004: 518-519) dalam manajemen aset ada 5 tahapan
kerja yang saling berhubungan dan terintegrasi yakni inventarisasi aset, legal
audit, penilaian aset, optimalisasi aset dan pengembangan SIMA (Sistem
Informasi Manajemen Aset). Tahapan kerja penilaian aset merupakan satu proses
kerja untuk melakukan penilaian atas aset yang dikuasai yang hasil penilaiannya
nanti dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, salah satunya adalah untuk
optimalisasi aset tersebut. Optimalisasi aset bertujuan untuk mengoptimalkan
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
8
potensi fisik, lokasi, nilai, jumlah, legal dan ekonomi yang dimiliki aset tersebut.
Potensi objek wisata Pantai Carocok Painan yang unik dan indah serta dikunjungi
oleh banyak wisatawan merupakan faktor pendukung bagi upaya optimalisasi
pengelolaan objek wisata Pantai Carocok Painan. Oleh karena itu sangat penting
untuk mengetahui nilai ekonomi dari objek wisata Pantai Carocok Painan
tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk beberapa manfaat di antaranya untuk aspek
pertimbangan pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan terkait dengan
optimalisasi, penggunaan dan pemanfaatan objek wisata Pantai Carocok Painan
guna memberikan pendapatan sektor pariwisata bagi daerah. Dalam hal ini,
penilaian didasari dengan 3 metoda yakni travel cost method, contingent valuation
method, dan income approach.
1.1.1 Pertanyaan penelitian
Berdasarkan uraian di atas, maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Berapakah nilai ekonomi objek wisata Pantai Carocok berdasarkan metoda
travel cost method, contingent valuation method dan income approach?.
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah kunjungan dan kesediaan
membayar atas objek wisata Pantai Carocok di Kabupaten Pesisir Selatan?.
1.2 Keaslian Penelitian
Penelitian tentang valuasi ekonomi aset sudah banyak dilakukan, namun
penelitian tentang valuasi ekonomi Pantai Carocok Painan belum pernah
dilakukan sebelumnya. Adapun penelitian terdahulu tentang valuasi ekonomi aset
publik baik di dalam maupun di luar negeri dapat dilihat pada Tabel 1.3.
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
9
Tabel 1.3
Penelitian-Penelitian Sebelumnya
No Peneliti Objek Variabel Metoda Hasil Penelitian : Nilai
Ekonomi Objek
sebesar.
1 2 3 4 5 6
1. Dyack dan
Rolfe
(2007)
Kawasan
Das Murray
(Coorong
dan Hutan
Nasional
Barmah
Australia)
Jumlah
kunjungan, wtp,
kondisi
demografi,
persepsi
pengunjung,
lama perjalanan,
dan lama
kunjungan.
Travel cost
method dan
contingent
valuation
method
1. TCM Barmah
sebesar $13 Milyar.
2. TCM Coorong
sebesar $57 Milyar.
3. CVM Barmah nilai
rekreasi per individu
$64.
4. CVM Coorong $237.
2. Subagyo
(2008)
Objek
wisata air
Bojongsari
di
Purbalingga
Perubahan
tingkat
pertumbuhan
pendapatan,
tingkat
pertumbuhan
konstan, tingkat
diskonto dengan
sensitivitas lebih
tinggi terhadap
tingkat
pertumbuhan
pendapatan.
Pendekatan
pendapatan
dengan
metoda kas
terdiskonto
Estimasi nilai Owabong
Rp10.965.634.684,61
sampai dengan
Rp56.912.820.829,41.
3. Sumarno
(2009)
Taman
Pintar
Yogyakarta
Umur, tingkat
pendidikan dan
persepsi kualitas
substitusi.
Travel cost
method
Estimasi surplus
konsumen Taman
Pintar
Rp231.544/individu per
kunjungan.
4.
Yasa (2010) Alun-alun
selatan di
Yogyakarta
Jumlah
kunjungan,
biaya
perjalanan,
pendapatan,
usia, dan
lamanya
pendidikan.
Travel cost
method dan
contingent
valuation
method
1. TCM sebesar
Rp269.405.218.100
s/d
Rp274.288.695.100.
2. CVM sebesar
Rp316.008.000/tahu
n (WTP) dan
Rp428.875.000/tahu
n (WTA).
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
10
1 2 3 4 5 6
5.
Hakim,
Subanti dan
Tambunan
(2011)
Wisata
Alam
Rawapening
, Jawa
Tengah
Variabel CVM:
jumlah tawaran
nominal;
pendapatan;
pendidikan.
Variabel TCM:
pengalaman
untuk
mengunjungi;
biaya
perjalanan;
pendapatan;
usia; persepsi.
Travel cost
method dan
contingent
valuation
method
Nilai ekonomi wisata
Rawapening adalah
Rp7,41 milyar untuk
surplus konsumen dan
Rp1,65 milyar untuk
total benefit per tahun.
6. Iawitardiya
nto (2011)
Pantai
Kuwaru
Kab. Bantul
Yogyakarta
Biaya
perjalanan,
pendapatan,
umur,
pendidikan,
dummy
substitusi dan
jarak.
Travel cost
method dan
contingent
valuation
method
1. TCM sebesar
Rp313.202.118.420
s/d
Rp742.414.121.580.
2. CVM sebesar
Rp874.830.968.900.
7. Masdjaya
(2011)
Pantai Alam
Indah di
Tegal
Biaya
perjalanan,
pendapatan,
umur, kualitas
dan ada tidaknya
substitusi.
Travel cost
method dan
contingent
valuation
method
Interval surplus
konsumen
Rp127.706 s/d
Rp383.364/individu per
kunjungan.
8. Purwanto
(2011)
Pantai
Widuri
Water Park
Kabupaten
Pemalang
Pendapatan,
pedidikan,
umur, persepsi
kualitas WWP,
persepsi
substitusi dan
alasan
berkunjung.
Contingent
valuation
method dan
income
approach
1. Nilai ekonomi
Rp50.837.354.408.
2. Nilai WTP
Rp43.796/individu
per kunjungan.
3. WTP lebih tinggi
dari harga tiket
Rp12.796/individu
per kunjungan.
Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah objek penelitian, waktu penelitian, serta penelitian ini
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
11
menggunakan tiga metoda sekaligus untuk satu objek penilaian (travel cost
method, contingent valuation method dan income approach). Objek penelitian ini
berlokasi di Pantai Carocok Painan yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan
Provinsi Sumatera Barat. Waktu penelitian dilakukan bulan Februari sampai
dengan Maret 2014. Variabel dependent pada travel cost method adalah jumlah
kunjungan, pada contingent valuation method adalah kesediaan membayar
(willingness to pay). Variabel independent pada travel cost method dan contingent
valuation method yang digunakan adalah sama yakni biaya perjalanan,
pendapatan, waktu, umur, persepsi kualitas, dan adanya substitusi dari lokasi lain.
Untuk metoda income approach (pendekatan pendapatan) dilihat dari
beberapa laporan pengelolaan objek wisata Pantai Carocok Painan dan
diaplikasikan dengan analisis model discounted cash flow yang akan
menghasilkan nilai ekonomi objek wisata Pantai Carocok Painan. Ketiga metoda
ini akan menghasilkan valuasi ekonomi yang diberikan konsumen pada objek
wisata Pantai Carocok Painan.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan antara lain.
1. Mengestimasi nilai ekonomi objek wisata Pantai Carocok Painan Kabupaten
Pesisir Selatan dengan travel cost method, contingent valuation method dan
income approach (pendekatan pendapatan).
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
12
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan dan
jumlah kesediaan membayar pengunjung ke objek wisata Pantai Carocok
Painan.
1.3.2 Manfaat penelitian
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:
1. pemerintah daerah, untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan terkait pengelolaan dan optimalisasi aset dalam target pendapatan
dari objek wisata Pantai Carocok Painan;
2. investor, untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan investasi terkait dengan
objek wisata Pantai Carocok Painan;
3. peneliti, agar menjadi referensi untuk penelitian penilaian selanjutnya.
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan tesis ini dibagi menjadi empat bab dengan sistematika penulisan.
Bab I berisi latar belakang, keaslian penelitian, tujuan dan manfaat penelitian,
serta sistematika penulisan. Bab II terdiri dari tinjauan pustaka, landasan teori
serta alat analisis. Bab III mendeskripsikan mengenai cara penelitian, hasil
analisis data dan pembahasan. Bab IV berisikan kesimpulan dan saran.
VALUASI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI CAROCOK PAINAN DENGAN TRAVEL COST METHOD,CONTINGENT VALUATIONMETHOD, DAN INCOME APPROACH KABUPATEN PESISIR SELATANAde MarlinaUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/