11
Copyright 2017 UNIBI all right reserved © UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA design by Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada UPTD Pelayanan Puskesmas di Kecamatan Soreang Vani Maharani Nasution, Graha Prakarsa Aplikasi Barbershop Berbasis Android Studi Kasus Malebox Barbershop Reni Nursyanti, Vani Maharani Nasution Paradigma Baru Manajemen Karir: Transisi Menuju Era Organisasi Modern Dr. Ir. Bob Foster, M.M. Penerapan Metode Material Requirement Planning Untuk Pemenuhan Permintaan Bahan Baku Produksi Berdasarkan Algoritma Wagner Whitin Julita Nahar, Endang Rusyaman, Muh.Deni Johansyah, Deny I. Rakhmatullah Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Pembuatan Produk Layang-Layang Dengan Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) Pada Perusahaan US Putra Jatinangor Tahun 2016 Setyowati Pamulangsih , Devilia Sari, S.T.,M.S.M. Analisis Ilustrasi Parodi Pada Produk Massal (Studi Kasus Pada Produk ‘Berak’ dan ‘Obeygiant’) Banon Gilang , Citra Kemala Putri Studi Komunikasi Antar Pribadi Tentang Konsep Diri Homoseksual Dalam Hubungan Pertemanan Indah Sari Kajian Unsur-Unsur Komunikasi Seni Dalam Pertunjukan Pre-Event Pasar Seni Institut Teknologi Bandung (ITB) PadaKegiatan The City Hall Fairground Keuken #5 Diwan Setiawan , Rachmawati Windyaningrum Peran Dan Eksistensi Radio Komunitas Dalam Kehidupan Hegemoni Media Terkait Regulasi Penyiaran Rachmawati Windyaningrum, Diwan Setiawan Vol.16 No.2 | November 2017 | e-ISSN 2580-3239 p-ISSN 2085-7993

Vol.16 No.2 | November 2017 | p-ISSN 2085-7993

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Copyright 2017 UNIBI all right reserved©

UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIAdesign by

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada UPTD

Pelayanan Puskesmas di Kecamatan Soreang

Vani Maharani Nasution, Graha Prakarsa

Aplikasi Barbershop Berbasis Android Studi Kasus Malebox Barbershop

Reni Nursyanti, Vani Maharani Nasution

Paradigma Baru Manajemen Karir: Transisi Menuju Era Organisasi Modern

Dr. Ir. Bob Foster, M.M.

Penerapan Metode Material Requirement Planning Untuk Pemenuhan Permintaan Bahan Baku

Produksi Berdasarkan Algoritma Wagner Whitin

Julita Nahar, Endang Rusyaman, Muh.Deni Johansyah, Deny I. Rakhmatullah

Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Pembuatan Produk Layang-Layang Dengan Menggunakan

Metode Material Requirement Planning (MRP) Pada Perusahaan US Putra Jatinangor Tahun 2016

Setyowati Pamulangsih, Devilia Sari, S.T.,M.S.M.

Analisis Ilustrasi Parodi Pada Produk Massal (Studi Kasus Pada Produk ‘Berak’ dan ‘Obeygiant’)

Banon Gilang , Citra Kemala Putri

Studi Komunikasi Antar Pribadi Tentang Konsep Diri Homoseksual Dalam Hubungan Pertemanan

Indah Sari

Kajian Unsur-Unsur Komunikasi Seni Dalam Pertunjukan Pre-Event Pasar Seni Institut Teknologi

Bandung (ITB) PadaKegiatan The City Hall Fairground Keuken #5

Diwan Setiawan , Rachmawati Windyaningrum

Peran Dan Eksistensi Radio Komunitas Dalam Kehidupan Hegemoni Media Terkait Regulasi

Penyiaran

Rachmawati Windyaningrum, Diwan Setiawan

Vol.16 No.2 | November 2017 |e-ISSN 2580-3239p-ISSN 2085-7993

In Search e- ISSN 2580-3239Vol.16, No.2, November 2017

Pengantar Redaksi

In Search

Sebagai media informasi penelitian padaUniversitas Informatika dan Bisnis Indonesia(UNIBI), In Search memfasilitasi publikasi hasilpenelitian dan memberikan pengetahuanperkembangan keilmuan bagi pembacanya.

Edisi saat ini adalah volume 16 nomor 2 yang terbitpada bulan November 2017. Edisi kali ini terdiridari 19 (sembilan belas) judul artikel hasilpenelitian dari bidang informatika, ilmu ekonomi,manajemen, psikologi, akuntansi dan pendidikan.

Penulis dalam artikel kali ini selain berasal dariUNIBI, juga berasal dari perguruan tinggi lain,seperti Universitas Telkom dan UniversitasPadjajaran.

Semoga dengan keberagaman institusi penulis,dapat menambah wawasan dan meningkatkanwarna berpikir, serta meningkatkan minat menelitibagi pembaca.

Salam,

Redaksi

In SearchInformatics, Science, Entrepreneur, Applied Art,

Research, Humanism

Susunan tim In Search

PelindungDr.Ir.Bob Foster, M.M.

PengarahDrs.Muh.Deni Johansyah,M.M.

Anggota RedaksiRebecca Kizia,SE.,M.Ak.

Shinta Hartini P., S.I.Kom.,M.SiSofia Nuryanti,S.Si. M.A.

Ratih Hadiantini,S.Kom.,M.A.BVani Maharani Nasution, S.Kom,M.Kom

SirkulasiSuryo Laskarin Dumadi,S.T

Ripki Achmad Budiman,S.IIP.

In SearchDiterbitkan oleh LPPM UNIBI

Jl. Soekarno Hatta no.643 BandungTelp.022 7329841Fax.022 7320842

e-mail : [email protected]

Penanggung JawabAsti Nur Aryanti,SE.,M.M.

In Search e- ISSN 2580-3239Vol.16, No.2, November 2017

Daftar Isi

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja PegawaiPada UPTD Pelayanan Puskesmas di Kecamatan SoreangVani Maharani Nasution, Graha Prakarsa

1 - 11

Aplikasi Barbershop Berbasis Android Studi Kasus Malebox BarbershopReni Nursyanti, Vani Maharani Nasution

12 - 18

Paradigma Baru Manajemen Karir: Transisi Menuju Era Organisasi ModernDr. Ir. Bob Foster, M.M.

19 - 26

Penerapan Metode Material Requirement Planning Untuk PemenuhanPermintaan Bahan Baku Produksi Berdasarkan Algoritma Wagner WhitinJulita Nahar, Endang Rusyaman, Muh.Deni Johansyah, Deny I. Rakhmatullah

27 - 34

Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Pembuatan Produk Layang-LayangDengan Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) PadaPerusahaan US Putra Jatinangor Tahun 2016Setyowati Pamulangsih, Devilia Sari, S.T.,M.S.M.

35 - 40

Analisis Ilustrasi Parodi Pada Produk Massal (Studi Kasus Pada Produk ‘Berak’dan ‘Obeygiant’)Banon Gilang, Citra Kemala Putri

41 - 47

Studi Komunikasi Antar Pribadi Tentang Konsep Diri Homoseksual DalamHubungan PertemananIndah Sari

Kajian Unsur-Unsur Komunikasi Seni Dalam Pertunjukan Pre-Event Pasar SeniInstitut Teknologi Bandung (ITB) Pada Kegiatan The City Hall FairgroundKeuken #5Diwan Setiawan , Rachmawati Windyaningrum

48 - 54

55 - 62

Peran dan Eksistensi Radio Komunitas Dalam Kehidupan Hegemoni MediaTerkait Regulasi PenyiaranRachmawati Windyaningrum, Diwan Setiawan

63 - 73

Pengaruh Pengembangan Karir Individu Terhadap Kinerja Karyawan PT PosIndonesia (Persero) di Kantor Pusat Bandung.Annisa Nur Fadhilla, Dr. Ida Nurnida, MM

74 - 79

Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan DaerahBank Perkreditan Rakyat Bank KlatenBagas Adi Wicaksono, Dr. Ida Nurnida,MM

80 - 85

In Search e- ISSN 2580-3239Vol.16, No.2, November 2017

Pengaruh Komitmen Organisasi, Disiplin, dan Motivasi Terhadap KinerjaPegawai Bumn PT (Persero) BtdcEvi Srinur Hastuti, Nurchalis Saimar Saleh

86 - 93

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai di Divisi Senjata PTPINDAD (PERSERO) BandungLastri Anggi Fani, Dr, Ir, Syarifuddin, MM.

94 - 102

Pengaruh Brand Awareness Dan Brand Association Terhadap KeputusanPembelian (Studi Pada Konsumen Mujigae Cihampelas Walk Bandung)Atri Netalia Sari, Arlin Ferlina M. Trenggana

103 - 110

Pengaruh Tayangan Program Dua Hijab Trans 7 Terhadap Fashion Hijab danPerilaku Konsumtif Fashion dikalangan Hijabers Community BandungAulia Yusrani Medina, Dedi Kurnia Syah Putra

111 – 118

Pengaruh Segmentation Dan Targeting Terhadap Keunggulan Bersaing UMKMMelalui Positioning Sebagai Variabel InterveningSiti Agustina Rakhmawati Putri, Dr. Ida Nurnida R. M.M

119 - 125

Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Minat Menabung (Studi Pada Siswa SMADI KOTA BANDUNG)Dwi Lestari , Arlin Ferlina M. Trenggana

126 - 131

Proses Mental Accounting Pada Decision Making KonsumenSofia Nuryanti

132 - 137

Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada ElhijabRegional Jawa TimurGraha Prakarsa, Ratih Hadiantini

138 - 145

.

In Search e- ISSN 2580-3239Vol.16 No.2, November 2017

In Search - Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism 132

Proses Mental Accounting Pada Decision Making Konsumen

Sofia NuryantiFakultas Psikologi, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

[email protected]

AbstrakManusia sebagai homo economicus diharapakan dalam segala tindakan dan proses decision makingselalu maksimal penggunaannya (maximising utility). Namun, individu dalam proses membuatjudgment selalu dipengaruhi oleh beberapa heuristic dalam kognitif manusia yang berpengaruh padakeputusan yang diambil. Individu akan mengaktifkan mental accounting ketika memilih alternatifpreferensi bahkan ketika preferensi tersebut dikemas dalam bingkai yang berbeda. Individu akanmenciptakan mental accounting dalam mengevaluasi pilihan sampai proses pengambilan keputusan.Penelitian ini mencoba menguji kembali eksperimen yang dilakukan oleh Tversky dan Kahneman(1981) sebanyak 174 responden mahasiswa S1 dari berbagai disiplin ilmu dan universitas dengan tidakmemasukkan variabel usia dan jenis kelamin. Responden diberikan pertanyaan yang dikemas dalambingkao pertanyaan yang berbeda.Mayoritas responden lebih memilih untuk tidak pindah ke toko Batas penghematan 25ribu pada pembelian powerbank maupun laptop. Hasil penelitian ini membuktikanbahwa tidak sepenuhnya manusia bertindak rasional seperti yang diusung oleh teori ekonomi.Kata Kunci: Maximising utility, Mental accounting, Rasional.

AbstractMan as homo economicus expected in all actions and decision making process is always maximizingutility (maximizing utility). However, the individual in the process of making judgment is alwaysinfluenced by some heuristic in the human cognitive that influences the decisions taken. Individualswill enable mental accounting when choosing an alternate preference even when the preference ispackaged in different frames. Individuals will create mental accounting in evaluating choices until thedecision-making process. This study tried to re-test experiments conducted by Tversky and Kahneman(1981) as many as 174 respondents of undergraduate students from various disciplines anduniversities by excluding the variables of age and gender. Respondents are given questions that arepacked in different questions. The majority of respondents prefer not to move to store B for 25ribusavings on purchasing powerbank or laptop. The results of this study prove that people are not fullyacting rationally as carried by economic theory.

Keywords: Maximizing utility, Mental accounting, Rationale.

In Search e- ISSN 2580-3239Vol.16 No.2, November 2017

In Search - Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism 133

1. PENDAHULUANPerbincangan tentang psikologi ekonomi

semakin menarik untuk dikaji dalam lingkupagregat maupun lingkup individual. Psikologitumbuh sebagai disiplin ilmu baru yang mampumematahkan ‘rasionalitas tidak terbatas’ padaindividu akan semakin menambah khasanahkeilmuan di Indonesia. Psikologi hadir untukmendampingi ilmu ekonomi dalam mengkajibagaimana rasionalitas pada manusiasesungguhnya penuh dengan batasan-batasanyang terkadang tanpa disadari oleh individu.Pandangan manusia sebagai homo economicusyang hadir sebagai agen rasional selalu berusahabertindak maksimal dalam penggunaan sesuatu(maximising utility) sehingga preferensi individutertentu dibuat berdasarkan prinsip untung rugi(Lea dkk, 1987).

Persoalan yang mungkin muncul adalahbagaimana proses pengambilan keputusan yangdilakukan individu. Konsep manusia ekonomi(homo economicus) dalam kesehariannya selaludihadapkan pada berbagai pilihan sehingga iaselalu menimbang-nimbang alternatif pilihanuntuk mencapai kepuasan. Dengan demikiansebelum memilih, ia akan memikirkan skalaprioritas utilitas dari berbagai alternatif pilihan.Namun, individu dalam proses membuatjudgment selalu dipengaruhi oleh beberapaheuristic dalam kognitif manusia yangberpengaruh pada keputusan yang diambil(Tversky dan Kahneman, 1974). Hal ini yangmenyebabkan beberapa penyimpangan dalampengambilan keputusan. Anomali pengambilankeputusan individu terjadi karena keterbatasankemampuan dan kapasitas kognitif individu,inilah konsep bounded rationality yang diajukanoleh Herbert Simon (1978). Keputusan itu sendiriyang dibingkai dengan cara yang berbeda jugaakan menghasilkan pilihan hasil berbeda. Hal inibertentangan dengan konsep pilihan rasional yangtak berubah-ubah (Tversky dan Kahneman,1981). Pada praktiknya individu akanmengaktifkan mental accounting ketika memilihalternatif preferensi bahkan ketika preferensi

tersebut dikemas dalam bingkai yang berbeda(Kahneman dan Tversky, 2000).

Prospect Theory yang diajukan olehKahneman dan Tversky (1979) yang salahsatunya menjelaskan bahwa individu akan lebihmenghindari pilihan yang mengandung derajatrisiko lebih besar. Lebih jauh dikatakan bahwaindividu akan lebih merasa ‘sakit’ ketikakehilangan sesuatu daripada memperoleh sesuatu.Oleh karena itu, individu akan selalumengevaluasi berapa kerugian dan keuntunganatas preferensi yang akan dipilih. Mentalaccounting sendiri dapat diartikan sebagaiserangkaian tindakan kognitif manusia untukmengelola, mengevaluasi, dan menjaga aktivitaskeuangannya sebagaimana pelaku ekonomi(Thaler, 1999). Namun mental accountingternyata juga melibatkan proses psikologis dalammenentukan pilihan dan mengambil keputusan.Menurut Thaler (1999), mental accountingmencakup tiga komponen utama. Komponenpertama menyangkut bagaimana suatu outcomedipersepsikan dan dijadikan sebagai pengalaman,serta bagaimana membuat keputusan, dankemudian mengevaluasi keputusan tersebut.Komponen kedua menyangkut aktivitas untukmerincikan suatu account secara mendetil.Komponen terakhir meliputi frekuensi suatuaccount dievaluasi.

Kahneman dan Tversky (2000) melakukananalisis bahwa individu dalam mengevaluasipilihan dari beberapa atribut akan cenderungmembuat mental accounting dengan menyatakankekurangan dan kelebihan pilihan yang diambildari beberapa alternatif atribut lain. Satu pilihandiambil berdasarkan pertimbangan kelebihan dankekurangan yang lebih mendominasi daripadaaltribut pilihan lain. Artinya satu pilihan yangdiambil individu karena evaluasinya lebih kepadahal yang mendatangkan kelebihan atau kegunaandaripada kerugiannya. Artikel ini akan mengulasbagaimana individu menciptakan mentalaccounting dalam mengevaluasi pilihan sampaiproses pengambilan keputusan. Pada eksperimensederhana ini, penulis mengajukan pertanyaan

In Search e- ISSN 2580-3239Vol.16 No.2, November 2017

In Search - Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism 134

yang dikemas dalam dua model yang berbeda.Penulis mengadopsi pertanyaan pada eksperimendari percobaan yang dilakukan oleh Thaler (1980)dengan memperkenalkan beberapa aturanpembuatan mental accounting pada masing-masing individu.

Contoh penggambaran mental accountingpada eksperimen tersebut yaitu sebagai berikut:“Bayangkan anda hendak membeli satu jaketseharga $125 dan satu kalkulator seharga $15. Sipenjual kalkulator memberitahu Anda bahwakalkulator yang Anda mau beli sedang diobraldengan harga $10 di cabang lain, yang bisadicapai dengan 20 menit berkendara. ApakahAnda akan pergi ke cabang lain itu?” KemudianTversky dan Kahneman (1981) membuat versisoal lain ketika harga barang ditukar. Hasilnyamenunjukkan bahwa mayoritas responden lebihmemilih pergi ke cabang lain karena melakukanpenghematan 5$ ketika harga kalkulator $15.Manusia lebih cenderung memiliki topicalaccount karena akan secara spontan membingkaikeputusan atas dasar persepsi ‘bentuk bagus’dalam kognitif individu (Tversky dan Kahneman,1981).

2. METODESampling

Penelitian ini mencoba menguji kembalieksperimen yang dilakukan oleh Tversky danKahneman (1981) pada responden mahasiswa S1dari berbagai disiplin ilmu dan universitas dengantidak memasukkan variabel usia dan jeniskelamin di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalahmelihat apakah terdapat perbedaan hasilkeputusan ketika penghematan nilai yang samadibingkai dengan konteks pembelian produkberbeda. Total responden yaitu 174 orang. Jumlahresponden pada penelitian dengan form Asebanyak 92 responden, sedangkan penelitianform B sebanyak 82 responden.Hipotesis

Hipotesis yang peneliti ajukan yaitu:HA: Responden akan lebih memilih pindah keToko B pada pembelian powerbank sehargaRp.150.000 untuk penghematan senilai 25ribu.

HB : Responden akan lebih memilih pindah keToko B pada pembelian laptop sehargaRp.2.750.000 untuk penghematan senilai 25ribu.

Pertanyaan Form A:Bayangkan bahwa Anda sedang di Toko A

untuk membeli sebuah laptop dengan harga Rp.2.750.000 dan powerbank seharga Rp 150.000.

Seorang teman membisiki Anda bahwa diToko B powerbank itu dijual dengan harga Rp.125.000. Letak toko itu kira-kira 15 menitperjalanan dari Toko A. Apakah Anda akanpindah ke toko B?

A. Ya B. Tidak

Pertanyaan Form B:Bayangkan bahwa Anda sedang di Toko A

untuk membeli sebuah laptop yang dengan hargaRp. 2.750.000 dan powerbank seharga Rp150.000.

Seorang teman membisiki Anda bahwalaptop tersebut dijual dengan harga Rp. 2.725.000di toko B . Letak toko itu kira-kira 15 menitperjalanan dari Toko A. Apakah Anda akanpindah ke toko B?

A. Ya B. Tidak

3. HASIL DAN PENELITIANHasil pengujian yang diperoleh adalahTabel 1. Hasil Pengujian RespondenSoal Jawaban

A (Ya)JawabanB(Tidak)

TotalResponden

FormA

43 orang(49.73%)

49 orang(53.26%

92orang

FormB

36 orang(43.90%)

46 orang(56.09%

82orang

Berdasarkan tabel hasil pengujian tersebutterlihat bahwa mayoritas responden lebih memilihuntuk tidak pindah ke toko B atas penghematan25ribu pada pembelian powerbank maupunlaptop. Hasil ini bertolak belakang denganhipotesis yang diajukan oleh penulis. Hipotesisyang diajukan penulis untuk membuktikanapakah sepenuhnya manusia rasional seperti yang

In Search e- ISSN 2580-3239Vol.16 No.2, November 2017

In Search - Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism 135

diusung oleh teori ekonomi. Jika individu rasionalmaka pada pengujian tersebut diharapkanmayoritas responden akan pindah ke toko Bkarena penghematan 25 ribu akan lebihmembawa keuntungan dari harga yang harusdibayar sebelumnya. Menurut mahzab ekonomi,manusia akan selalu bertindak rasional untukmemaksimalkan kegunaan yang diharapkan(expected utility). Namun pada praktiksebenarnya di lapangan, tidak semua manusiabertindak sebagai agen rasional.

4. PEMBAHASANThaler (1999) mengungkapkan tindakan

individu dalam proses pengambilan keputusanakan melibatkan mental accounting sebagaievaluasi untuk menentukan pilihan. Minimalaccounting merupakan evaluasi yang dilakukanindividu tanpa memandang konteks apa yangdievaluasi. Individu akan melakukan evaluasiberapa pun nilainya yang dapat menghasilkanpenghematan atas pilihan yang dipilih. Hipotesisyang diajukan penulis adalah mayoritasresponden akan memilih untuk pindah ke toko Bkarena berapa pun pembelian yang akandilakukan, pembeli akan menghemat senilai Rp.25.000. Namun pada faktanya tidak dilakukanoleh semua orang seperti yang seharusnya homoeconomicus lakukan untuk selalu bertindakrasional.

Topical account merupakan evaluasi yangdilakukan individu untuk membandingkan atributyang dipilih dengan atribut referensi dalamkonteks yang sama. Jadi individu akanmembandingkan barang yang sama denganbarang rujukan dengan mengaitkan konsekuensiatas keputusan yang diambil. Pada soalpertanyaan form A, topik relevannya adalahpembelian powerbank, sehingga manfaat untukpindah ke toko B dibingkai dalam kognitifresponden sebagai penghematan harga dari harga150 ribu ke harga 125 ribu. Individu yangcenderung topical account akan hanyamengevaluasi penghematan harga powerbank,harga laptop tidak termasuk dalam topicalaccount. Pada soal pertanyaan form B, topik

relevannya adalah pembelian laptop, sehinggamanfaat pindah ke toko dibingkai sebagaipenghematan 25 ribu dari harga laptop Rp.2.750.000. Topical account diaktifkan individuyang hanya mengevaluasi harga laptop saja.

Comprehensive account merupakan evaluasiyang dilakukan individu denganmempertimbangkan seluruh aspek keuntungandan kerugian atas pilihan yang akan diambil.Evaluasi yang dilakukan misalnya ditambahdengan pengeluaran biaya lain atau totalpengeluaran bulanan. Pada soal pertanyaan formA dan form B, individu yang comprehensiveaccount akan mengevaluasi seluruh harga laptopdan powerbank. Pilihan yang diambil individujuga memperhitungkan tingkat keuangan yangdimiliki. Responden yang menyimpulkanpenghematan 25 ribu tersebut akan memberikankeuntungan baginya tentu lebih memilih untukpindah ke toko B. Mungkin penghematan 25 ribubaginya lumayan untuk membeli makan siang,mengisi pulsa atau membeli bensin bagi merekayang menggunakan motor. Jika evaluasi yangdilakukan individu lebih membawa keuntunganbaginya maka ia akan memutuskan pindah ketoko B karena penghematan 25 ribu terasabermakna. Namun terkadang juga tidakdilakukan oleh sebagian orang yang memangmemiliki karakter ‘demi kepraktisannya saja’.

Pada hasil pengujian eksperimen yangpenulis lakukan sebagian besar respondenmemilih untuk tidak pindah ke toko B. Pada formA, sebesar 53, 26% (N= 92) responden tidakmemilih pindah ke toko B. Responden lebihcenderung comprehensive account karenamungkin bagi mereka penghematan 25 ribudievaluasi dengan kelebihan dan kekuranganseluruh atribut sosial yang dimiliki masing-masing responden. Bagi individu yang tidakmemiliki cukup waktu atau orang sibuk akantetap memutuskan membeli powerbank seharga150 ribu karena baginya penghematan waktuakan lebih berharga daripada penghematan uang25 ribu. Individu yang memiliki tingkat keuanganbanyak atau orang kaya penghematan 25 ributidak akan berarti atau tidak terlalu memberikan

In Search e- ISSN 2580-3239Vol.16 No.2, November 2017

In Search - Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism 136

efek signifikan bagi cadangan keuangan mereka.Individu yang mungkin membeli powerbank danlaptop dengan menggunakan mobil tidakmemutuskan pindah ke toko B karenapenghematan 25 ribu tidak sebanding denganpengeluaran bensin apalagi ditempuh dalamwaktu 15 menit perjalanan. Sebagian dari merekaakan mempertimbangkan rush hour yang biasaterjadi di kota besar.

Pada form B sebagian besar responden56,09% (N= 82) juga lebih memilih untuk tidakpindah ke toko B. Mayoritas responden lebihcenderung topical account karena mungkinsebagian besar responden akan mengevaluasipenghematan 25 ribu dengan nilai pembelianlaptop sebesar Rp. 2.750.000. Penghematan 25ribu dari 2,75 juta itu sama dengan 1/110 dariacuan harga laptop sebelumnya yang tidak akansignifikan dirasakan berbeda oleh sebagianbanyak orang. Dengan kata lain mayoritasresponden tidak akan mengerahkan upaya untukpindah ke toko B pada penghematan 25 ribu daripembelian laptop 2,75 juta. Konsumen akanmengevaluasi harga simpangan baku suatuproduk secara kasar dibanding dengan harga rata-rata produk tersebut di berbagai toko dalam satukota (Pratt dkk, 1979). Sehingga konsumen tidakakan berusaha keras untuk melakukanpenghematan 25 ribu pada pembelian laptopseharga 2,75 juta. Jika penghematan sebesar30%-50% pada pembelian laptop, mungkinindividu akan berpikir untuk memutuskan pindahkarena efek penghematan tersebut cukup terasabaginya.

Individu dalam proses pengambilankeputusan selalu dihadapkan pada rasio-rasiountuk mengambil keuntungan dan menghindarikerugian terhadap preferensi yang dipilih. Namunketika mental accounting diaktifkan, faktorpsikologis individu akan mempengaruhi proses didalamnya. Terkadang individu tidak menyadaribahwa faktor emosi juga berperan dalam prosespengambilan keputusan. Rasio dan emosi akansaling mengalahkan atau bahkan akan salingbekerjasama untuk mendominasi pilihan yangakan dipilih dan keputusan yang akan dihasilkan.

Untuk selanjutnya, bisa mengkaji bagaimanaElster (1998) menjelaskan faktor-faktor yangmempengaruhi emosi individu antara lain faktorkeyakinan (beliefs), kecenderungan untukbertindak (reaksi), intentional objects, ekspresifisiologis serta gejala fisiologis seseorang.

Penataan mental accounting topical akanberbeda karena tiap individu akanmempersepsikan keuntungan dan kerugian ataspilihan yang diambil berdasarkan ukuran secararelatif (Kahneman dan Tversky, 2000). Dengandemikian individu dalam melakukan prosesmental accounting secara spontan akanmelibatkan faktor pengalaman dan value yangdimilikinya. Terkadang orang akan relamembayar dua kali lipat untuk membuat SIMbaru dengan membayar jasa calo daripada harusmengikuti prosedur tes pembuatasn SIM baruyang menyita waktu lama. Mungkin baginyapengalaman menunggu akan membosankan.Namun di sisi lain, orang harus rela mengantriberjam-jam di suatu mall hanya karena sebuahtoko memberikan diskon pada pembelian sepatubermerek. Bagi mereka berdesak-desakan denganmengantri panjang terasa bermakna untukmendapatkan value sebuah sepatu bermerekterkenal. Bahkan kita pun pernah hunting ke tokobuku berbeda di penjuru kota untuk membelibuku yang hanya selisih harga 5 ribu. Bagi orangyang tidak gemar membaca buku, selisih hargasedikit akan tetap ditempuh karena menganggap‘sayang’ mengeluarkan sedikit uang. Toh inihanya untuk mengikuti prosedur ujian di sekolah.Atau apakah kita termasuk orang yang relamenghabiskan uang berapa pun hanya untukmengoleksi barang-barang unik. Terkadang kitarela membeli lukisan abstrak yang harganyafantastis hanya untuk ‘dipamerkan’ di ruangtamu.

5. KESIMPULANHasil analisis secara tidak langsung

mendukung pengujian yang dilakukan Tverskydan Kahneman (1981) sekaligus mendukungpenelitian yang dilakukan Thaler (1980). Padadasarnya individu akan melakukan mental

In Search e- ISSN 2580-3239Vol.16 No.2, November 2017

In Search - Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism 137

accounting yang diaktifkan secara otomatis dalamkognitif mereka untuk menjatuhkan pilihan daribeberapa alternatif yang tersedia. Jika semuaorang bertindak rasional seperti yang ahliekonomi katakan, maka secara spontan hasilpengujian eksperimen mayoritas responden akanmemilih melakukan penghematan 25 ribu tanpamemperhatikan atribut yang melekat padanya.Namun hasil perbedaan pada kedua formpertanyaan tidak signifikan berbeda jauh, artinyapada kedua form pengujian eksperimanperbedaan antara responden yang memutuskanpindah atau tidak ke toko B tidak terlalu ekstrim.Eksperimen ini hanya menggunakan respondendengan kriteria pendidikan minimal S1 tanpa adabatasan umur, jenis kelamin, status, pekerjaan dandomisili. Alangkah baiknya dilakukaneksperimen lanjutan dengan memasukkan banyakvariabel agar mendapatkan variasi sehinggahasilnya akan lebih kompleks. Seperti, bagaimanahasil pengujian ketika responden berjenis kelaminlaki-laki dibandingkan dengan respondenperempuan. Apakah hasilnya sesuai denganstereotype bahwa perempuan itu penuh‘perhitungan’.

6. REFERENSIElster, J. (1998). Emotions and Economic

Theory. Journal of Economic Literature,36(1).

Kahneman, D. dan Tversky, A. (1979). ProspectTheory: An Analysis of Decision underRisk. Econometrica, (47)2, 263 – 291.

Kahneman, D. dan Tversky, A. (eds.) (2000).Choices, Values, and Frames. CambridgeUniversity Press.

Lea, S. E. G., Tarpy, R. M. dan Webley, P.(1987). The individual in the economy. ASurvey of Economic Psychology. CambridgeUniversity Press.

Pratt, J. W., Wise, D. A. dan Zeckhauser, R.(1979). Prices differences in almostcompetitive market. Quarterly Journal ofEconomics, 93(2), 189-211.doi: 10.2307/1883191

Simon, H. A. (1978). Rationally as process and asproduct of thought. The American EconomicReview, 68(2), 1-16.

Thaler, R. H. (1980). Toward a Positif Theory ofConsumer Choice. Journal of EconomicBehavior and Organization, 1, 39-60.

Thaler, R. H. (1999). Mental accounting Matters.Journal of Behavioral Decision Making, 12,183-206.

Tverky, A. dan Kahneman, D. (1981). TheFraming of Decisions and the Psychology ofChoice. Science, 211, 453 – 458.