Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pengembangan Program Pembelajaran IPA
Yang dibina oleh Ibu Erni Yulianti, S.Pd, M.Pd
Oleh
Offering A
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Mei 2019
KD IPKD 3 IPKD 4 Tujuan PembelajaranPertemuan
ke- dan JP
Pertemuan
yang
dipilih
3.6 Menerapkan
konsep
kemagnetan,
induksi
elektromagnetik,
dan pemanfaatan
medan magnet
dalam kehidupan
sehari-hari
termasuk
pergerakan/navigas
i hewan untuk
mencari makanan
dan migrasi
4.6 Membuat karya
sederhana yang
memanfaatkan
prinsip
electromagnet
dan/atau induksi
3.6.1 Menerapkan konsep
kemagnetan pada migrasi
hewan
3.6.1.1 Siswa dapat
menerapkan konsep
kemagnetan pada migrasi
burung melalui studi literatur
dengan tepat
Pertemuan
Ke-1 dan 3 JP
3.6.1.2 Siswa dapat
menerapkan konsep
kemagnetan pada migrasi
salmon melaui studi literatur
dengan tepat
3.6.1.3 Siswa dapat
menerapkan konsep
kemagnetan pada migrasi
penyu dengan tepat
3.6.1.4 Siswa dapat
menerapkan konsep
kemagnetan pada migrasi
lobster duri
3.6.1.5 Siswa dapat
menjelaskan konsep magnet
elektromagnet dalam tubuh bakteri
3.6.2 Mengklasifikasikan
interaksi bahan terhadap
magnet
3.6.2.1 Siswa dapat
mengklasifikasikan benda
yang termasuk feromagnetik
melalui percobaan sifat
magnet dengan tepat
3.6.2.2 Siswa dapat
mengklasifikasikan benda
yang termasuk diamagnetik
melalui percobaan sifat
magnet dengan tepat
3.6.2.3 Siswa dapat
mengklasifikasikan benda
yang termasuk paramagnetik
melalui percobaan sifat
magnet dengan tepat
3.6.3 Menjelaskan cara
membuat magnet dari benda
tertentu
3.6.3.1 Siswa dapat
menjelaskan cara membuat
magnet dengan menggosok
besi melalui percobaan
dengan baik
3.6.3.2 Siswa dapat
menjelaskan cara membuat
magnet dengan diinduksi
melalui percobaan dengan
tepat
3.6.3.3 Siswa dapat
menjelaskan cara membuat
magnet dengan melilite besi
dengan penghantar listrik
melalui percobaan dengan
baik
3.6.4 Mendeteksi medan
magnet yang terdapat di
sekitar
4.6.1 Siswa dapat
melakukan percobaan
medan magnet
3.6.4.1 Siswa dapat
menggambarkan pola medan
magnet melalui percobaan
dengan tepat
Pertemuan
Ke-2 dan 2 JP
3.6.4.2 Siswa dapat
menganalisis konsep medan
magnet dengan tepat
4.6.1.1 Siswa dapat
melakukan percobaan medan
magnet dengan terampil
3.6.5 Menjelaskan cara 4.6.2 Siswa dapat 3.6.5.1 Siswa dapat
menghilangkan sifat magnet melakukan percobaan
menghilangkan sifat
magnet
menganalisis cara-cara
menghilangkan sifat magnet
dengan tepat
4.6.2.1 Siswa dapat
melakukan percobaan
menghilangkan sifat magnet
dengan terampil
3.6.6 Menganalisis
penerapan electromagnet
dalam kehidupan sehari-hari
4.6.3 Siswa dapat
membuat karya berupa bel
listrik yang memanfaatkan
prinsip electromagnet
3.6.6.1 Siswa dapat
menganalisis penerapan
electromagnet pada bel
listrik dengan
3.6.6.2 Siswa dapat
menganalisis penerapan
electromagnet pada saklar
dengan baik
3.6.6.3 Siswa dapat
menganalisis penerapan
electromagnet pada telepon
kabel dengan baik
4.6.3.1 Siswa dapat membuat
karya berupa bel listrik yang
memanfaatkan prinsip
electromagnet dengan
terampil
3.6.7 Mengemukakan bukti-
bukti adanya induksi magnet
3.6.7.1 Siswa dapat
menganalisis ciri-ciri adanya
induksi magnet melalui
percobaan dengan baik.
Pertemuan
Ke-3 dan 3 JP
3.6.7.2 Siswa dapat
menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi
timbulnya induksi magnet
dengan baik.
3.6.7.3 Siswa dapat
menganalisis konsep induksi
magnet dengan baik.
3.6.8 Menganalisis teori
kemagnetan pada bumi
3.6.8.1 Siswa dapat
menganalisis konsep
kemagnetan pada bumi
dengan baik.
3.6.8.2 Siswa dapat
menganalisis manfaat medan
magnet bumi dengan baik.
3.6.9 Menjelaskan konsep
gaya Lorentz
3.6.9.1 Siswa dapat
menganalisis besar dan arah
gaya Lorentz melalui
percobaan dengan tepat
3.6.9.2 Siswa dapat
menentukan persamaan gaya
Lorentz
3.6.9.3 Siswa dapat
menerapkan kaidah tangan
kanan dalam menentukan
arah gaya Lorentz
3.6.9.4 Siswa dapat
menganalisis penerapan gaya
Lorentz pada motor listrik
3.6.10 Menganalisis konsep
induksi elektromagnetik
dalam kehidupan
4.6.4 Membuat karya
dinamo sederhana atau
motor listrik dengan
memanfaatkan prinsip
induksi elektromagnetik.
3.6.10.1 Siswa dapat
menganalisis konsep induksi
elektromagnetik melalui
percobaan dengan baik.
Pertemuan
Ke-4 dan 2 JP
3.6.10.2 Siswa dapat
menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi
besarnya induksi
elektromagnetik dengan
baik.
3.6.10.3 Siswa dapat
menganalisis konsep induksi
elektromagnetik pada
generator dengan baik.
3.6.10.4 Siswa dapat
menganalisis konsep induksi
elektromagnetik pada
dinamo AC-DC dengan
baik.
3.6.10.5 Siswa dapat
menghitung induksi
elektromagnetik pada
transformator dengan tepat.
3.6.11 Menerapkan konsep
kemagnetan dalam produk
teknologi
3.6.11.1 Siswa dapat
menganalisis penerapan
induksi elektromagnetik
pada MRI (Magnetic
Resonance Imaging) dengan
baik.
3.6.11.2 Siswa dapat
menganalisis penerapan
induksi elektromagnetik
pada kereta maglev dengan
baik.
3.6.11.3 Siswa dapat
menganalisis penerapan
induksi elektromagnetik
pada Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN)
dengan baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX/2
Materi Pokok : Konsep Kemagnetan
Alokasi Waktu : 2 JP
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IpKD)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
(IpKD)
3.6 Menerapkan konsep kemagnetan,
induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan
medan magnet dalam kehidupan sehari-hari
termasuk pergerakan/navigasi hewan untuk
mencari makanan dan migrasi
3.6.4 Mendeteksi medan magnet yang
terdapat di sekitar
3.6.5 Menjelaskan cara menghilangkan sifat
magnet
3.6.6 Menganalisis penerapan electromagnet
dalam kehidupan sehari-hari
4.6 Membuat karya sederhana yang
memanfaatkan prinsip electromagnet
dan/atau induksi elektromagnet
4.6.1 Siswa dapat melakukan percobaan
medan magnet
4.6.2 Siswa dapat melakukan percobaan
menghilangkan sifat magnet
4.6.3 Siswa dapat membuat karya berupa bel
listrik yang memanfaatkan prinsip
electromagnet
C. Tujuan Pembelajaran
3.6.4.1 Siswa dapat menggambarkan pola medan magnet melalui percobaan dengan tepat
3.6.4.2 Siswa dapat menganalisis konsep medan magnet dengan tepat
3.6.5.1 Siswa dapat menganalisis cara menghilangkan sifat magnet dengan pemanasan
melalui percobaan sederhana dengan baik
3.6.5.2 Siswa dapat menganalisis cara menghilangkan sifat magnet dengan pemukulan
melalui percobaan sederhana dengan baik
3.6.5.3 Siswa dapat menganalisis cara menghilangkan sifat magnet dengan dialiri arus
AC melalui percobaan sederhana dengan baik
3.6.6.1 Siswa dapat menganalisis penerapan electromagnet pada bel listrik dengan baik
3.6.6.2 Siswa dapat menganalisis penerapan electromagnet pada saklar dengan baik
3.6.6.3 Siswa dapat menganalisis penerapan electromagnet pada telepon kabel dengan
baik
4.6.1.1 Siswa dapat melakukan percobaan medan magnet dengan terampil
4.6.2.1 Siswa dapat melakukan percobaan menghilangkan sifat magnet dengan terampil
4.6.3.1 Siswa dapat membuat karya berupa bel listrik yang memanfaatkan prinsip
electromagnet dengan terampil
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Magnet yang memiliki dua kutub berbeda, apabila didekatkan akan saling tarik
menarik
Magnet yang memiliki dua kutub sejenis, apabila didekatkan akan tolak menolak
Contoh sederhana dari medan magnet adalah, sebuah benda misalnya jarum pentul
apabila didekatkan dengan magnet, maka jarum pentul tersebut akan tertarik
mendekati magnet.
Medan magnet dapat divisualisasikan melalui percobaan hingga membentuk pola-pola
yang dapat diamati
Pasir besi dapat digunakan dalam percobaan medan magnet, pola pasir besi yang
terbentuk di atas magnet menggambarkan medan magnet
Pasir besi yang ditarik oleh ujung-ujung kutub magnet sangat banyak dan semakin
rapat, hal ini menunjukkan bahwa medan magnet terbesar terletak pada ujung-ujung
kutub magnet
Untuk mengukur arah medan magnet, dapat digunakan kompas magnet. Jika kompas
magnet diletakkan di sekitar medan magnet, maka arah jarum kompas akan mengikuti
arah medan magnet
sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul, memanaskan, dan
melilite magnet dengan arus bolak balik atau arus AC
Gejala electromagnet dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah pada bel
listrik, saklar listrik, dan telepon kabel
2. Konsep
Medan magnet adalah suatu gambaran yang digunakan untuk mempresentasikan
bagaimana gaya magnet terdistribusi pada suatu benda
Medan magnet adalah medan vector, yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam
ruang vector yang dapat berubah menurut waktu
adanya medan magnet dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnet
Garis gaya magnet adalah garis khayal yang merupakan lintasan kutub utara magnet-
magnet kecil apabila dapat bergerak dengan bebas.
Garis-garis gaya magnet selalu mengarah dari kutub utara ke selatan dan tidak pernah
berpotongan.
Medan magnet merupakan besaran vector, sehingga ada dua aspek untuk mengukur
medan magnet, yaitu besarnya dan arahnya.
Pemanasan pada magnet dapat menyebabkan perubahan susunan magnet
elementernya. Akibat pemanasan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak
searah, sehingga sifat kemagnetannya akan berkurang bahkan hilang
Sifat kemagnetan suatu benda dapat hilang apabila dialiri arus listrik bolak-balik (AC),
perubahan arus listrik ini mempengaruhi letak dan arah magnet elementer.
Prinsip kerja bel listrik ialah memanfaatkan prinsip elektromagnetik. Komponen
utama yang terdapat pada alat elektronik ini berupa magnet yang yang terpasang
secara permanen dengan elektromagnetik sebagai daya penyokongnya
Pada saat tombol/saklar bel listrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutup dan arus
listrik akan mengalir pada kumparan. Aliran arus listrik pada kumparan ini akan
mengakibatkan besi yang ada di dalamnya menjadi sebuah elektromagnet. Besi yang
menjadi elektromagnet ini mampu menggerakkan lengan pemukul untuk memukul bel
sehingga berbunyi.
Saklar juga merupakan contoh penerapan electromagnet. Ketika saklar S ditutup maka
arus listrik kecil pun mengalir pada kumparan.
Telepon bekerja dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Pada saat
berbicara, energi listrik akan mengalir pada kabel telepon dan menimbulkan efek
elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah, sehingga mampu menggetarkan
diafragma besi lentur pada speaker.
3. Prosedur
1) Percobaan Mengetahui Medan Magnet
Alat dan Bahan:
a. Pasir besi
b. Plastic mika atau kertas
c. Berbagai bentuk magnet (batang, U, silinder, jarum, dan ladam)
Prosedur:
a. Meletakkan magnet batang di bawah kertas atau
mika untuk menghindari kontak langsung
dengan pasir besi
b. Menaburkan pasir besi di atas kertas atau mika
tersebut
c. Mengamati perubahan pola yang dibentuk pasir
besi di atas kertas atau mika tersebut
d. Menggambarkan pola tersebut di atas selembar kertas
e. Mengulangi kegiatan 1-4 untuk magnet U dan bentuk magnet lainnya
2) Menghilangkan Sifat Magnet
Alat dan Bahan:
a. Magnet batang (3 buah)
b. Bunsen
c. Palu
d. Catu daya dan kabel merah biru
e. Penjepit kayu
f. Paku
Prosedur:
a) Menghilangkan sifat magnet dengan pemanasan
1. Menguji magnet yang belum dipanaskan dengan menempelkan ke paku
2. Menyalakan api pada bunsen dengan korek api
3. Menjepit magnet dengan penjepit kayu
4. Magnet dipanaskan beberapa saat dengan Bunsen
5. Bunsen dimatikan, dan magnet yang telah dipanaskan diuji pada paku
b) Menghilangkan sifat magnet dengan pemukulan
1. Menguji magnet yang belum diberi perlakuan pada paku
2. Memukul magnet dengan palu beberapa saat
3. Magnet diuji lagi kekuatannya pada paku
c) Menghilangkan sifat magnet dengan mengaliri arus AC
1. Menguji magnet yang belum diberi perlakuan pada paku
2. Menghubungkan magnet dengan kabel penghubung yang telah terhubung dengan
catu daya alarus AC
3. Menyalakan saklar catu daya hingga arus mengalis dalam magnet
4. Melepas rangkaian dari magnet, kemudian kekuatan magnet diuji pada paku
E. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan: Scientific
2. Model: Discovery Learning
3. Metode: Percobaan, diskusi, ceramah
F. Media Pembelajaran
1. Media: Video pembelajaran cara kerja bel listrik
2. Alat dan Bahan: alat dan bahan percobaan
a. Percobaan mengetahui medan magnet
- Pasir besi
- Plastic mika atau kertas
- Berbagai bentuk magnet (batang, U, silinder, jarum, dan ladam)
b. Menghilangkan sifat magnet
- Magnet batang (3 buah)
- Bunsen
- Palu
- Catu daya dan kabel merah biru
- Penjepit kayu
- Paku
G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX
SMP/MTs
Semester 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Ilmu Pengetahuan Alam: Buku
Guru Kelas IX
SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi
WaktuGuru Siswa
Pra-
Pendahuluan
Memberi salam dan membuka
pembelajaran dengan doa
Menyapa siswa dan menanyakan kabar
siswa
Memeriksa kehadiran siswa dengan
membaca presensi
Menjawab ucapan salam dari Guru
Berdoa menurut keyakinan masing-
masing
Siswa mengacungkan tangan untuk
menandakan kehadiran mereka
5 menit
Pendahuluan Stimulasi Guru membagikan LKPD untuk masing-
masing siswa
Guru membawa magnet dalam beberapa
bentuk dan bertanya kepada siswa,
“Apakah kalian tahu benda apakah ini”
Guru mendekatkan magnet pada paku
“coba anak-anak perhatikan, apa yang
terjadi pada magnet dan paku?”
Guru memukul-mukul magnet dengan
palu kemudian didekatkan lagi dengan
paku
Guru memberi pertanyaan stimulasi,
“sekarang bandingkan antara peristiwa
yang pertama dengan peristiwa yang
Siswa mengamati dengan saksama
Siswa menjawab, “ magnet Bu”
Banyak siswa yang mengacungkan
tangan, kemudian salah satu siswa
menjawab pertanyaan Guru, “pakunya
banyak yang menempel pada magnet,
Bu”
Salah satu siswa menjawab, “setelah
magnet dipukul-pukul dengan palu,
kemudian didekatkan ke paku, paku
yang tertarik hanya sedikit bahkan tidak
ada. Namun sebelum diberi perlakuan,
10 menit
kedua”
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai pada pertemuan
tersebut
a. Menganalisis medan magnet serta
menggambarkan pola medan magnet
b. Menjelaskan cara menghilangkan
kemagnetan
c. Penerapan prinsip elektromagnet
jumlah paku yang tertarik banyak.”
Inti Identifikasi
Masalah
Guru meminta siswa menuliskan hal apa
yang diamati oleh siswa dari tahap
stimulasi guru dalam LKPD
Guru meminta siswa untuk menuliskan
pertanyaan mengenai hasil amatan
mereka dalam LKPD
Guru meminta perwakilan dua siswa
untuk membacakan pertanyaan
Jawaban siswa yang diharapkan guru
adalah:
1. Banyak paku yang ditarik oleh
magnet pertama
2. Paku yang tertarik oleh magnet
karena berada dalam medan magnet
3. Magnet yang telah dipukul palu
menjadi tidak dapat atau hanya
dapat menarik sedikit paku
4. Perlakuan pada magnet dengan
memukul-mukul, akan
menghilangkan sifat kemagnetan
Pertanyaan siswa yang diharapkan oleh
Guru adalah:
1. Apa yang menyebabkan benda yang
didekatkan dengan magnet dapat
tertarik?
2. Apakah sifat magnet yaitu dapat
menarik benda dapat hilang?
3. Metode apa yang dapat
menghilangkan sifat kemagnetan
magnet?
4. Mengapa magnet yang telah
dipukul dapat kehilangan sifat
kemagnetannya?
5. Apa saja bentuk penerapan
kemagnetan dalam kehidupan
sehari-hari
Pengumpulan
Data
Guru membagi menjadi 8 kelompok, dan
membagi tugas untuk masing-masing
kelompok
a. Kelompok 1-4 melakukan percobaan
medan magnet
b. Kelompok 5-8 melakukan percobaan
menghilangkan sifat magnet
Siswa melakukan instruksi dari Guru
untuk segera berkumpul dengan
kelompoknya dan segera melakukan
praktikum sesuai pembagian.
Masing-masing kelompok menuliskan
hasil percobaan yang telah mereka
lakukan
Pada kelompok 1-4 mereka mengamati
perubahan pola yang terjadi pada pasir
55 menit
besi yang terinduksi oleh magnet.
Kemudian siswa mengamati pola akhir
yang dibentuk. Siswa juga mengamati
pola medan magnet pada magnet
bentuk lainnya
Kelompok 5-8 mengamati perubahan
yang terjadi pada magnet setelah
dilakukan beberapa percobaan
Pengolahan
Data
Guru memberi instruksi kepada siswa
untuk menuliskan data, mengolah data
yang telah siswa dapatkan pada LKPD
Guru memberi instruksi kepada siswa
untuk berdiskusi mengisi LKPD
Siswa mengolah data percobaan yang
telah diperoleh
Pada percobaan medan magnet, siswa
menggambar pola medan magnet yang
dapat diamati dalam bentuk garis-garis
medan magnet. Medan magnet yang
digambarkan adalah yang terjadi pada
semua bentuk magnet
Pada percobaan menghilangkan sifat
magnet, siswa menuliskan perubahan
sifat magnet saat sebelum diberi
perlakuan dan setelah diberi perlakuan.
Berapa banyak paku yang dapat
terangkat.
Data yang diperoleh bisa dituliskan
dalam bentuk tabel atau gambar
Pembuktian Guru meminta siswa membaca buku
untuk mendukung hasil percobaan
Setelah siswa presentasi, guru
melakukan klarifikasi terkait materi agar
tidak terjadi miskonsepsi
Guru bertanya kepada siswa, “ sebelum
Ibu menutup pertemuan hari ini, apakah
masih ada yang ingin ditanyakan terkait
pembelajaran?”
Siswa membaca buku literatur yang
mendukung
Satu kelompok perwakilan dari
kelompok 1-4 mempresentasikan hasil
percobaan medan magnet sekaligus
mendemonstrasikan secara singkat
percobaannya, sekaligus menjawab
pertanyaan yang sebelumnya telah
dibuat.
Membuka sesi tanya jawab
Perwakilan dari kelompok 5-8
mempresentasikan sekaligus
mendemonstrasikan secara singkat
percobaannya. Sekaligus menjawab
pertanyaan
Membuka sesi tanya jawab
Penutup Penarikan
Kesimpulan
Guru meminta perwakilan siswa untuk
menyimpulkan pembelajaran
Tiga siswa dipilih guru untuk
menyampaikan kesimpulan dari
percobaan dan presentasi yang telah
dilakukan.
Kesimpulan tersebut meliputi:
a. Paku dapat tertarik oleh magnet
karena paku terdapat di dalam
medan magnet. Siswa juga
menjelaskan bagaimana pola yang
dibentuk
b. Sifat magnet dapat hilang apabila
diberi perlakuan: pemukulan,
pemanasan, dan dialiri arus AC
c. Penyebab magnet kehilangan
sifatnya karena terjadi perubahan
letak dan arah elementer magnet
d. Penerapan kemagnetan dalam
kehidupan sehari-hari adalah bel
listrik, saklar, dan telepon kabel.
Penerapannya disebut
elektromagnetik.
Guru menyinggung lagi penerapan
magnetic dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya pada bel listrik, telepon kabel,
dan saklar
Guru meminta siswa untuk membaca
literatur mengenai penerapan
elektromagnetic dalam bel listrik
Guru memberi penugasan kepada siswa
Siswa berkumpul dengan kelompoknya
untuk menyimak penjelasan tugas dari
Guru
Siswa menuliskan informasi penting
yang didapatkan
Siswa berdoa menurut kepercayaan
masing-masing
10 menit
untuk membuat sebuah karya bel listrik
sebagai bentuk penerapan
elektromagnetik.
Guru menjelaskan prosedur pengerjaan
laporan sederhana terkait karya yang
mereka buat
Guru menutup pertemuan dengan doa
bersama
I. Penilaian
Ranah Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan
Keterangan
Pengetahuan Tertulis Pilihan ganda,
dan esai
singkat
Postest (setelah
pembelajaran)
Lampiran 1
Keterampilan Penilaian
praktikum
Penilaian
Produk Bel
Listrik
Rubrik
penilaian
praktikum
Rubrik
penilaian
poduk
Saat kegiatan
pembelajaran
(praktikum)
Setelah
pembelajaran
(tugas rumah)
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 1
Kisi-Kisi Butir Soal Pengetahuan
KD 3.6: Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari termasuk
pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi
IPKD IBS (Indikator Butir
Soal)
Ranah
Kognitif
Butir Soal Jawaban dan Pembahasan
3.6.4 Mendeteksi
medan magnet yang
terdapat di sekitar
1. Disajikan sebuah
fenomena sederhana,
siswa menentukan cara
yang paling mudah
untuk memisahkan
serbuk besi dari pasir
C3 Di dalam sebuah wadah kotak, terdapat
serbuk besi dan pasir yang bercampur.
Ani ingin memisahkan keduanya dan
hanya mengambil serbuk besinya saja.
Cara di bawah ini yang akan dilakukan
oleh Ani adalah…
a. Menyaring campuran tersebut
b. Mendekatkan magnet pada
campuran
c. Menuangkan air
pada campuran
d. Dipilih secara langsung dengan
bantuan kaca pembesar
(B)
Serbuk besi merupakan salah
satu benda yang dapat
tertarik oleh magnet, maka
untuk mengambil pasir besi
dapat menggunakan magnet
2. Siswa menentukan
pernyataan yang benar
terkait kekuatan medan
C3 Medan magnet dapat diamati dari garis
gaya magnet yang dihasilkan dari
percobaan. Medan magnet yang paling
(A)
Medan magnet memiliki
kekuatan yang berbeda-beda
magnet besar terdapat pada…
a. Kutub magnet
b. Tengah magnet
c. Semua bagian
d. Kutub selatan magnet
pada setiap bagiannya,
Medan magnet dapat diamati
dari garis gaya magnet yang
dihasilkan dari percobaan.
Medan magnet yang paling
besar terdapat pada kutub
magnet
3. Disajikan cerita tantang
sebuah percobaan,
siswa menganalisis
garis gaya magnetic
yang tampak dari hasil
percobaan medan
magnet
C4 Habibi dan Habibah melakukan sebuah
percobaan untuk mendeteksi pola medan
magnet, dan dihasilkan pola seperti
gambar di bawah
Tuliskan bentuk pola atau garis gaya magnet dari hasil percobaan di atas!
Percobaan medan magnet
dilakukan dengan
menaburkan pasir besi di atas
magnet yang dilapisi kertas.
Hasil dari percobaan ini
adalah terbentuknya pola
medan magnet yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Garis gaya magnet
keluar dari kutub
utara magnet dan
masuk ke kutub
selatan magnet (Poin
2)
b. Garis gaya magnet
tidak pernah saling
berpotongan dengan
garis gaya magnet
lainnya (Poin 2)
c. Garis gaya magnet
yang banyak dan
rapat menunjukkan
bahwa medan magnet
semakin kuat. (Poin
2) Dari hasil
percobaan, medan
magnet paling kuat
terdapat di kutub
magnet (Poin 2)
3.6.5 Menjelaskan
cara menghilangkan
kemagnetan bahan
4. Siswa menentukan
perlakuan yang
diberikan untuk
menghilangkan sifat
magnet
C3 Sebuat magnet dapat kehilangan sifat
kemagnetannya apabila diberi beberapa
perlakuan di bawah ini, kecuali…
a. Dipanaskan
b. Dipukul-pukul pada meja
c. Dialiri arus listrik DC
d. Dialiri arus listrik AC
(C)
Sebuat magnet dapat
kehilangan sifat
kemagnetannya apabila
diberi beberapa perlakuan,
yaitu dipanaskan, dipukul,
dan dialiri arus listrik AC
(bolak-balik)
5. Disajikan 2 pernyataan,
siswa menganalisis
C4 (1) Induksi elektromagnetik akan
semakin besar apabila jumlah
(B)
Pernyataan (1) dan (2) adalah
pernyataan yang benar
dan salah dan
keterkaitan antara
keduanya
lilitan kumparan semakin banyak
(2) Magnet yang telah dipanaskan
dengan api, hanya dapat menarik satu
klip kertas besi
Dari kedua pernyataan di atas, yang
paling tepat adalah…
a. Pernyataan (1) benar, pernyataan
(2) benar, dan pernyataan (1) dan
(2) memiliki hubungan
b. Pernyataan (1) benar, pernyataan
(2) salah, dan pernyataan (1) dan
(2) tidak memiliki hubungan
c. Pernyataan (1) salah, pernyataan
(2) benar, dan pernyataan (1) dan
(2) memiliki hubungan
d. Pernyataan (1) salah, pernyataan
(2) benar, dan pernyataan (1) dan
(2) tidak memiliki hubungan
benar, namun tidak saling
berhubungan
6. Disajikan pernyataan
tentang percobaan
menguji kekuatan
magnet, siswa
C4 Seorang siswa menguji kekuatan magnet
dengan menggunakan paku. Ternyata,
paku yang menempel pada magnet
hanya sedikit bahkan tidak ada yang
Magnet yang kehilangan sifat
magnetisnya telah diberi
perlakuan:
1. Pemanasan
menganalisis perlakuan
yang dapat
menghilangkan sifat
magnet dan alasan
mengapa hal tersebut
dapat terjadi
menempel. Dari hasil uji tersebut, dapat
disimpulkan bahwa magnet telah diberi
beberapa perlakuan, sebutkan perlakuan
yang dilakukan dan mengapa hal
tersebut dapat terjadi?
2. Pemukulan
3. Dialiri arus listrik AC
(Poin 3)
Hal ini dapat terjadi karena
setelah diberi perlakuan
tersebut, akan menyebabkan
posisi magnet elementer dan
kutub atom magnetiknya
tidak teratur (Poin 2)
3.6.6 Menganalisis
penerapan
electromagnet dalam
kehidupan sehari-hari
7. Disajikan 4 buah benda,
siswa menentukan
contoh penerapan
elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari
C3 1. Generator
2. Bel listrik
3. Dinamo AC-DC
4. Telepon kabel
Pertanyaan di atas yang termasuk
penerapan elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari adalah…
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
(C)
Generator dan Dinamo
merupakan contoh penerapan
induksi elektromagnetik,
sedangkan penerapan
elektromagnetik terdapat
pada bel listrik dan telepon
kabel
8. Disajikan cara kerja
sebuah benda, siswa
menganalisis prinsip
C4 Suatu benda memiliki cara kerja seperti
berikut, saat tombol on ditekan, arus
listrik akan mengalir ke kumparan
(C)
Pertanyaan di samping
menjelaskan cara kerja dari
kerja apa yang
digunakan benda
tersebut
melalui sebuah perantara yang disebut
dengan interuptor sehingga terjadi medan
magnet pada rangkaian benda tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas, benda
tersebut bekerja dengan prinsip…
a. Medan magnet
b. Kemagnetan
c. Elektromagnetik
d. Induksi elektromagnetik
bel listrik, bel listrik
menerapkan prinsip
elektromagnetik dalam
kerjanya.
9. Disajikan penjelasan
singkat terkait saklar
listrik, siswa
menganalisis prinsip
elektromagnetik yang
terdapat pada saklar
listrik.
C3 Saklar listrik adalah salah satu contoh
penerapan elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari. Jelaskan prinsip
elektromagnetik yang terjadi pada saklar
Ketika sakelar ditekan, arus listrik kecil mengalir. Aliran arus ini menyebabkan jangkar besi lunak tertarik ke elektromagnet hingga menempel. Hal itu menyebabkan kontak terhubung. Akibatnya, motor listrik teraliri arus. Aliran arus listrik itulah yang menyebabkan motor listrik berputar.(Poin 3)
Rubrik Penilaian Pengetahuan
IPKD Nomor Soal
Skor
3.6.4 Mendeteksi medan
magnet yang terdapat di sekitar
1 Jawaban benar, Skor = 1
2 Jawaban benar, Skor = 1
3 Siswa menuliskan jawaban:a. Skor = 2b. Skor = 2c. Dijawab 1 poin saja = 2
Dijawab 2 poin = 4
Skor total = 83.6.5 Menjelaskan cara
menghilangkan kemagnetan
bahan
4 Jawaban benar, Skor = 1
5 Jawaban benar, Skor = 1
6 - Siswa menuliskan 3 poin cara meghilangkan sifat magnet, Skor = 3
- Siswa menuliskan alasan mengapa magnet dapat kehilangan sifat magnetnya, Skor = 2
Skor Total = 5
Menganalisis penerapan
electromagnet dalam kehidupan
sehari-hari
7 Jawaban benar, Skor = 1
8 Jawaban benar, Skor = 1
9 Jawaban lengkap, skor = 3
Skor Maksimal = 22
Nilai Siswa = Skor siswa
skor maksimalx100
Lampiran 2
Lembar Penilaian Keterampilan Percobaan Siswa
Nama Siswa :
Kelas :
No. Absen :
No Aspek yang dinilai Skor Total
Skor1 2 3
1. Mempersiapkan alat dan bahan
percobaan
2. Mengikuti prosedur kerja
3. Melakukan percobaan menurut
keselamatan kerja
4. Merapikan alat dan bahan
setelah percobaan
5. Kerja sama kelompok
6. Menyelesaikan praktikum tepat
waktu
7. Menyajikan data percobaan
pada LKPD
Nilai Siswa
Skor siswaskor maksimal
x100
Rubrik Penilaian
No Aspek yang Dinilai Rubrik Penilaian
1. Mempersiapkan alat dan bahan
percobaan
3: Memperiapkan semua alat dan bahan
2: Mempersiapkan >2 alat dan bahan
1: Mempersiapkan 1-2 alat dan bahan
2. Mengikuti prosedur kerja 3: Melakukan semua prosedur percobaan dengan
lengkap dan urut
2: melewatkan 1-2 prosedur percobaan
1: melakukan percobaan tidak sesuai prosedur
3. Melakukan percobaan menurut
keselamatan kerja
3: melakukan percobaan mengikuti keselamatan
kerja
2: melewatkan 1-2 tahap keselamatan kerja,
misalnya menyalakan api dengan tidak hati-hati dan
memegang magnet tidak dengan penjepit
1: melewatkan lebih dari 2 (>2) tahap keselamatan
kerja
4. Merapikan alat dan bahan setelah
percobaan
3: alat dan bahan dibersihkan, dibuang ke tempat
sampah apabila sudah tidak terpakai atau disimpan
ke tempat semula
2: beberapa alat dan bahan yang tidak terpakai tidak
dibuang di tempat sampah, namun alat dan bahan
lain dikembalikan ke tempat semula,
1: alat dan bahan yang tidak terpakai tidak dibuang
di tempat sampah, yang masih dipakai tidak
disimpan, dan meja tidak dibersihkan
5. Kerja sama kelompok 3: semua anggota bekerja
2: ada 1-2 anak yang sedikit bekerja
1: satu anak mendominasi pekerjaan, yang lain tidak
bekerja
6. Menyelesaikan praktikum tepat
waktu
3: sebelum ada instruksi waktu habis dari Guru,
siswa sudah selesai bekerja
2: siswa belum selesai bekerja saat ada instruksi
Guru
1: siswa tidak selesai dalam mengerjakan percobaan
7. Menyajikan data percobaan pada
LKPD
3: semua anggota kelompok atau siswa mengisi
LKPD masing-masing
2: semua siswa mengisi LKPD, namun yang diisi
tidak lengkap
1: hanya beberapa siswa yang mengisi LKPD
Lampiran 3
Lembar Penilaian Produk Siswa
Nama Produk : Bel Listrik Sederhana
Kelompok :
Anggota Kelompok :
Kelas :
No Aspek yang dinilai Skor Total
Skor1 2 3
1. Ketelitian siswa dalam
merangkai alat dan bahan
percobaan
2. Kerapian produk yang dibuat
3. Kreasi dan inovasi
4. Keberhasilan produk saat
dilakukan uji coba
5. Finalisasi Produk
6. Ketepatan Waktu
Nilai Siswa
Skor siswaskor maksimal
x100
Rubrik Penilaian
No Aspek yang Dinilai Rubrik Penilaian
1. Ketelitian dalam merangkai alat
dan bahan percobaan
3: Semua komponen terangkai
2: ada komponen yang tidak terangkai (<3)
1: ada komponen yang tidak terangkai (>3)
2. Kerapian rangkaian pada produk
yang dibuat
3: rangkaian yang tersusun pada produk rapi, dan
komponen lengkap
2: rangkaian yang tersusun pada produk sudah rapi,
namun ada komponen yang kurang (<3)
1: rangkaian tidak rapi dan ada komponen yang
kurang (>3)
3. Kreasi dan Inovasi 3: Produk diberi inovasi lebih menarik
2: produk diberi inovasi cukup menarik
1: produk tidak diberi inovasi
4. Keberhasilan produk saat
dilakukan uji coba
3: produk dapat dioperasikan
2: produk dapat dioperasikan namun hanya beberapa
saat, kemudian mati
1: produk tidak dapat dioperasikan
5. Keterangan yang tertulis pada
produk
3: siswa menuliskan keterangan alat dan bahan
produk secara lengkap dan sesuai
2: siswa menuliskan keterangan alat dan bahan
produk kurang lengkap
1: siswa tidak menuliskan keterangan alat dan bahan
6. Finalisasi Produk 3: Produk jadi dan dikemas dengan rapi
2: produk jadi, namun tidak dikemas dengan rapi
1: produk setengah jadi dan tidak dikemas dengan
rapi
7. Ketepatan waktu mengumpulkan 3: tepat waktu
2: terlambat 1 hari
1: terlambat lebih dari 1 hari
Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menggambarkan pola medan magnet melalui percobaan dengan tepat
Coba Tuliskan Hasil Amatanmu 😊
1. ………………………………………………………2. ………………………………………………………3. ………………………………………………………4. ………………………………………………………
Apakah Kalian Punya Pertanyaan? Tulis Yuk
Ayo, Mengamati
Mengetahui Medan Magnet
Ayo, Kita Lakukan
Tujuan: Siswa dapat menganalisis konsep medan magnet
Apa yang kamu perlukan??
1. Pasir besi2. Plastic mika atau kertas3. Berbagai bentuk magnet (batang, U, silinder, jarum, dan ladam)
(jika tidak ada pasir besi, kamu dapat mencarinya dengan cara meletakkan magnet batang pada tumpukan pasir hitam, pasir yang ditarik oleh magnet adalah pasir besi yang dapat kamu gunakan untuk percobaan ini)
Apa yang kamu lakukan??
Letakkan magnet batang di bawah kertas atau mika untuk menghindari kontak langsung dengan pasir besi
Taburkan pasir besi di atas kertas atau mika tersebut.
Amati perubahan pola yang dibentuk pasir besi di atas kertas atau mika tersebut.
Gambarkan pola tersebut di atas selembar kertas
Ulangi kegiatan 1 – 4 untuk magnet U dan bentuk magnet lainnya.
NO Jenis Magnet Pola Garis Gaya Magnet1. Magnet Batang
2. Magnet U
3. Magnet Silinder
4. Magnet Jarum
5. Magnet Ladam
Apa yang kamu diskusikan??
- Bagian manakah dari magnet batang, magnet U, dan magnet lainnya yang paling banyak ditempeli pasir besi? Mengapa?
- Apa yang menyebabkan pasir-pasir besi tersebut dapat menempel pada magnet?
Buatlah Kesimpulan!!
Materi Pengayaan
Apa sajakah penerapan elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari? Bacalah bukumu dalam membantu menjawab
Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menganalisis cara menghilangkan sifat magnet bahan
Menghilangkan SIfat Magnet
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang kamu perlukan??
a. Magnet batang (3 buah)b. Bunsen c. Palud. Catu daya dan kabel merah birue. Penjepit kayuf. Paku
Apa yang kamu lalukan??
a) Menghilangkan sifat magnet dengan pemanasan1. Menguji magnet yang belum dipanaskan dengan menempelkan ke paku2. Menyalakan api pada bunsen dengan korek api3. Menjepit magnet dengan penjepit kayu4. Magnet dipanaskan beberapa saat dengan Bunsen5. Bunsen dimatikan, dan magnet yang telah dipanaskan diuji pada paku
b) Menghilangkan sifat magnet dengan pemukulan1. Menguji magnet yang belum diberi perlakuan pada paku 2. Memukul magnet dengan palu beberapa saat3. Magnet diuji lagi kekuatannya pada paku
c) Menghilangkan sifat magnet dengan mengaliri arus AC1. Menguji magnet yang belum diberi perlakuan pada paku 2. Menghubungkan magnet dengan kabel penghubung yang telah terhubung dengan
catu daya alarus AC3. Menyalakan saklar catu daya hingga arus mengalis dalam magnet4. Melepas rangkaian dari magnet, kemudian kekuatan magnet diuji pada paku
Membuat Bel Listrik Sederhana
Apa yang kamu diskusikan??a) Magnet dipanaskan
Sifat Magnet Sebelum dipanaskan(jumlah paku yang ditarik)
Sifat Magnet Setelah dipanaskan(jumlah paku yang ditarik)
b) Magnet dipukul
Sifat Magnet Sebelum dipukul(jumlah paku yang ditarik)
Sifat Magnet Setelah dipukul(jumlah paku yang ditarik)
c) Magnet dialiri arus AC
Sifat Magnet Sebelum dialiri arus AC(jumlah paku yang ditarik)
Sifat Magnet Setelah dialiri arus AC(jumlah paku yang ditarik)
Buatlah Kesimpulan!!
MEMBUAT BEL LISTRIK SEDERHANA
Bahan1. Papan kayu sebagai tempat pemasangan komponen-komponen lainnya
2. Kawat tembaga 1 utas/tanpa penyambungan panjang kurang lebih 11 m.
3. Sebuah saklar/peyambung dan pemutus arus .
4. Satu buah adaptor yang memiliki rentang tegangan 9-18 volt.
5. Satu batang paku besi 9 inci.
6. Sekrup kecil atau paku kecil(paku triplek) secukupnya. Jumlah dapat disesuaikan dengan
kebutuhan atau desain yg telah dibuat.
7. Lembaran aluminium dari bekas kemasan minuman kaleng. Ambil dari kemasan kaleng
kira-kira 1 buah.
8. Pelat besi yang dibuat menyiku 90 dejarat. Tebal pelat sekitar 1 mm (dari kaleng susu).
9. Beberapa sekrup ukuran 1-1,5 inci beserta bautnya.
10. Satu buah bel atau lonceng.
11. pelat besi tipis ukuran 1x15 cm
12. Satu pelat baja tipis ukuran 1x7 cm (bisa dari gergaji besi bekas).
13. beberapa sekrup kecil yang biasa digunakan pada alat-alat elektronik.
Taukah kalian apa itu bel listrik?
Bel listrik adalah suatu alat yang mampu menghasilkan suara dariadanya perubahan energi listrik menjadi magnet (yang nantinya menimbulkan energi gerak yang berfungsi sebagai sumber pelakutimbulnya suara)
MEMBUAT BEL LISTRIK SEDERHANA
Bahan1. Papan kayu sebagai tempat pemasangan komponen-komponen lainnya
2. Kawat tembaga 1 utas/tanpa penyambungan panjang kurang lebih 11 m.
3. Sebuah saklar/peyambung dan pemutus arus .
4. Satu buah adaptor yang memiliki rentang tegangan 9-18 volt.
5. Satu batang paku besi 9 inci.
6. Sekrup kecil atau paku kecil(paku triplek) secukupnya. Jumlah dapat disesuaikan dengan
kebutuhan atau desain yg telah dibuat.
7. Lembaran aluminium dari bekas kemasan minuman kaleng. Ambil dari kemasan kaleng
kira-kira 1 buah.
8. Pelat besi yang dibuat menyiku 90 dejarat. Tebal pelat sekitar 1 mm (dari kaleng susu).
9. Beberapa sekrup ukuran 1-1,5 inci beserta bautnya.
10. Satu buah bel atau lonceng.
11. pelat besi tipis ukuran 1x15 cm
12. Satu pelat baja tipis ukuran 1x7 cm (bisa dari gergaji besi bekas).
13. beberapa sekrup kecil yang biasa digunakan pada alat-alat elektronik.
Alat
1. Tang (bisa tang lancip atau tumpul).
2. Palu.
3. Obeng minus dan plus ukuran kecil.
4. pisau kecil/pisau lipat.
5. gunting tumpul (gunting bekas).
6. Solder beserta kawat timahnya.
Ketentuan Produk
1. Beri inovasi pada produk kalian
2. Hiaslah produk kalian dengan menarik
3. Berilah keterangan pada produk kalian, yaitu
meliputi:
a. Alat dan bahan
b. Prosedur pembuatan dengan singkat
Bahan Ajar
A. Medan Magnet
Daerah di sekitar magnet yang dapat mempengaruhi magnet atau benda lain disebut medan
magnet. Medan magnet memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. sifat magnet dapat menarik logam (seperti baja ataupun besi) atau benda sesama magnet.
2. sifat magnet memiliki dua kutub yang sudah saya jelaskan di atas. Yaitu kutub utara dan
kutub selatan. Magnet selalu berpasangan kutubnya. Jika dipecah-pecah sampai kecil,
magnet tetap memiliki dua kutub.
3. kutub magnet yang senama atau satu jenis akan tolak menolak. Sedangkan kutub yang
tidak sejenis senantiasa akan tarik-menarik. Contohnya adalah jika ujung kutub utara
magnet A didekatkan dengan kutub utara magnet B maka kedua magnet tersebut akan
tolak-menolak. Akan tetapi jika kutub utara magnet A di dekatkan kutub utara magnet B
maka akan tarik-menarik. Hal ini seperti cowok suka sama cewek. Artinya normal
bukan?
4. magnet memiliki daerah di sekitarnya yang masih dipengaruhi magnet itu sendiri yang
disebut dengan medan magnet. Misalnya jika kamu meletakkan sebuah jarum pentul
pada dekat magnet, maka jarum pentul tersebut akan ketarik oleh magnet dan menempel.
Pada percobaan yang kita dilakukan bertujuan untuk melihat pola-pola medan magnet
yang terjadi. Bahan yang digunakan adalah pasir besi, pasir besi ini dapat ditarik oleh
magnet saat ia didekatkan. Sebenarnya saat benda didekatkan pada magnet, di sekitar
magnet tersebut terbbentuk pola-pola khusus yang biasa disebut dengan garis gaya
magnet. Nah, garis gaya magnet ini dapat diketahui melalui percobaan tersebut. Medan
magnet terbesar terletak pada ujung-ujung kutub magnet. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya pasir besi yang ditarik oleh ujung-ujung kutub magnet (garis-garis gaya
magnetnya sangat rapat).
B. Cara Menghilangkan Sifat Magnet
Sifat kemagnetan dapat berkurang atau hilang secara permanen apabila dilakukan perlakuan-
perlakuan tertentu, yaitu :
a. Membakar magnet. Membakar dalam konteks ini adalah dengan cara memanaskan
magnet tersebut. Setelah magnet dipanaskan, akan terjadi yang disebut dengan
penambahan energi. Karena energinya bertambah, magnet elementernya menjadi tidak
teratur dan tidak searah lagi. Lama kelamaan, sifat kemagnetannya bisa hilang
b. Memukul-mukul magnet. Jadi, magnetnya dipukul ke permukaan suatu benda yang
cukup keras secara terus menerus. Cara ini juga dapat mengubah elementer magnet atau
komponen di dalam magnet
c. mengaliri magnet tersebut dengan arus bolak-balik (AC). Sama seperti kedua cara
sebelumnya, efek sampingnya adalah letak dan arah magnet elementer yang menjadi
tidak teratur lagi
C. Penerapan elektromagnetik dalam kehidupan
Gejala elektromagnet sering digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa
penerapan elektromagnet tersebut dapat ditemui pada bel listrik, saklar listrik, dan telepon
kabel. Jika di sekitarmu tidak terdapat benda-benda tersebut, tidak perlu risau, cermatilah
penjelasan berikut!
1) Bel listrik
Coba perhatikan bel listrik yang ada di sekitarmu (jika ada). Selidiki cara kerja bel listrik
tersebut! Pada saat tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutup dan arus
mengalir pada kumparan. Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi di
dalamnya menjadi elektromagnet yang mampu menggerakkan lengan pemukul untuk me
mukul bel sehingga berbunyi.
2) Saklar
Bagaimana cara menyalakan lampu listrik? Di setiap rumah yang menggunakan aliran
listrik, hampir semuanya menggunakan saklar. Perhatikan Gambar 6.17a. Saklar
berfungsi untuk memutuskan dan mengh ubungkan arus listrik pada rangkaian listrik.
Khusus untuk bentuk saklar seperti pada gambar 6.17b, mulai bekerja ketika saklar
membentuk rangkaian tertutup. Lilitan kawat akan berfungsi sebagai elek tromagnet
yang menarik ujung besi ke bawah. Setelah besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya
akan menyimpang ke kanan dan mendorong tangkai ke kiri sehingga tangkai kiri dan
kanan akan saling bersentuhan untuk mengalirkan arus listrik. Ketika arus mengalir,
maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan menyala.
3) Telepon Kabel
Tahukah kamu bahwa telepon kabel juga menggunakan prinsip kemagnetan? Saat
menggunakan telepon, seseorang akan menerima pesan (men dengar) sekaligus
mengirim pesan (berbicara). Prinsip kerja telepon pada dasarnya mengubah energi listrik
menjadi energi bunyi. Pada saat ada pembicaraan, energi listrik mengalir pada kabel
telepon menimbulkan efek elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah sehingga
mampu menggetarkan diafragma besi lentur pada speaker telepon. Getaran pada speaker
inilah yang akhirnya menggetarkan udara di sekitarnya dan memberikan efek “dengar”
bagi telinga kita.