37
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
diskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk
mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui
data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku (Sugiyono 2007). Sesuai dengan penelitian
yang akan dilaksanakan maka bentuk yang dianggap paling tepat menggunakan
kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan, dengan mengunakan
metode penelitian deskriptif.
Dalam penelitian ini akan diteliti mengenai pengaruh pendampingan orang
tua terhadap kemandirian belajar anak di sekolah pada siswa kelas 1 SD Negeri
Gugus Mahesa Jenar Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tahun ajaran
2011/2012.
3.1.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di SD Negeri Gugus Mahesa Jenar yang
beralamat di Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.
Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah sebagai berikut:
1. SD-SD di gugus Mahesa Jenar lokasinya dekat dengan tempat tinggal
peneliti sehingga memudahkan peneliti dalam melaksanakan
penelitian.
2. Adanya masalah yang perlu diteliti yaitu masih banyak siswa siswi
yang masih didampingi oleh orang tua.
3. Adanya dukungan dari pihak sekolah untuk mengadakan penelitian
yaitu berupa pemberian ijin.
37
38
4. Tingkat kemandirian anak di SD gugus Mahesa Jenar masih kurang
memuaskan.
3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2007) variabel penelitian adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam
penelitian ini ada 2 variabel yang digunakan, yaitu
1. Variabel bebas (X)
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Yang menjadi
variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah pendampingan orang tua
2. Variabel terikat (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat (Y) dalam
penelitian ini adalahkemandirian belajar.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2007) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya atau
dengan kata lain sekumpulan orang/subyek yang diamati.
Populasi dari penelitian dilakukan di SD kelas I gugus Mahesa Jenar
terdiri dari 8 SD, yaitu: (1) SD N Sudirman, (2) SD N Lodoyong 1, (3) SD N
Lodoyong 2, (4) SD N Lodoyong 3, (5) SD Kanisius Lodoyong, (6) SD N
Tambakboyo 1, (8) SD N Bejalen.
3.3.2 Sampel Penelitian Menurut Burhan (dalam Dewi, 2006) sampel penelitian adalah sebuah
kelompok anggota yang menjadi bagian populasi sehingga juaga memiliki
karakteristik polulasi. Selanjutnya Gulo (2002) mengutarakan bahwa sampel
39
penelitian adalah sebagian dari populasi, sampel memberikan gambaran yang
benar tentang populasi. Jadi sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil
untuk penelitian.
a. Karakteristik
Karakteristik populasi dalam penelitian ini adalah SD yang dijadikan
sampel dalam penelitian yaitu dibagi menjadi dua antara lain SD inti dan
SD imbas. Sampel dari SD inti adalah SD N Sudirman, sedangkan sempel
untuk SD imbas adalah SD N Lodoyong 3.
b. Metode Pengambilan Sampel
Sampel penelitian dipilih melalui disproportionate stratified random
sampling yaitu, metode pengambilan sampel apabila populasi berstrata.
Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang tidak terlalu besar. Jadi, sampel
penelitian yang akan digunakan adalah SD Negeri Sudirman sebagai SD
inti dan SD Negeri Lodoyong 3 sebagai SD imbas.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan tehnik atau cara yang digunakan oleh
peneliti untuk memperoleh data yang tepat yang kemudian dilanjutkan dengan
menyusun alat pembantunya yang disebut instrumen. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu angket atau kuesioner.
Angket ini dengan menggunakan angket tertutup dan langsung, artinya
pertanyaan yang diberikan kepada responden secara langsung dan disertai
kemungkinan jawaban sehingga responden dalam menjawab tinggal memilih
dengan memberi tanda centang pada alternatif jawaban yang tersedia.
Dalam penelitian ini digunakan jenis angket langsung yang berbentuk
pernyataan tertutup. Ada dua angkat yang digunakan, angket yang pertama
diberikan langsung kepada siswa kelas I SD Negeri Sudirman dan SD negeri
Lodoyong 3 sebagai reponden untuk menjawab sendiri. Sejumlah pertanyaan
tersebut mencakup variabel kemandirian anak. Angket tersebut berbentuk
pernyataan tertutup karena siswa kelas I tinggal memilih salah satu jawaban yang
40
telah disediakan. Angket kedua diberikan kepada orang tua siswa kelas 1 SD
Negeri Sudirman dan SD Negeri Lodoyong 3. Sejumlah pernyataan tersebut
mencakup variabel pendampingan orang tua. Angket tersebut digunakan peneliti
untuk memperoleh data tentang pengaruh pendampingan orang tua terhadap
kemandirian belajar anak di sekolah.
Langkah-langkah dalam menyusun angket adalah sebagai berikut:
a. Membuat kerangka/kisi-kisi pertanyaan-pertanyaan berdasarkan aspek-aspek
dan indikator yang telah ditentukan.
b. Menyusun urutan pertanyaan-pertanyaan maupun kemungkinan jawaban
yang sudah dibuat, selanjutnya disusun menurut urutan tertentu sehingga
antara yang satu dengan yang lain saling berkesinambungan.
c. Membuat format angket sehingga memudahkan siswa dalam memberikan
jawaban.
d. Memperbanyak sejumlah angket.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan angket
yang berupa pernyataan yang diberikan kepada siswa dan orang tua untuk
mengetahui hubungan antara variabel. Angket untuk masing-masing variabel ini
berisi 40 item pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa maupun orang tua.
Untuk setiap pernyataan, skor yang diberikan pada masing-masing item
adalah sebagai berikut :
Jawaban “ya” diberi skor 1
Jawaban “tidak” diberi skor 0
Angket ini dimaksudkan untuk mengungkap data tentang pengaruh
pendampingan orang tua terhadap kemandirian belajar anak di sekolah dengan
aspek-aspeknya seperti kondisi psikis anak, kondisi fisik anak, dan kondisi sosial
anak yang selanjutnya dijabarkan ke dalam item-item dan kemudian menjadi
instrument. Semakin tinggi skor tingkat pendampingan orang tua di sekolah, maka
semakin rendah tingkat kemandirian anak dan sebaliknya jika semakin rendah
tingkat pendampingan orang tua di sekolah, maka semakin tinggi tingkat
kemandirian anak.
41
Angket ini berisi Item-item pernyataan yang diturunkan dari aspek-aspek
pengaruh pendampingan orang tua terhadap kemandirian belajar anak di sekolah.
Untuk semua jawaban dari pernyataan angket merupakan pernyataan favorable
(bermuatan positif) , subjek akan mendapat nilai 1 apabila menjawab ”ya” dan
mendapat nilai 0 apabila menjawab ”tidak”.
Data yang terkumpul dari angket yang pertama kemudian diklasifikasikan
kedalam 4 (empat) kategori, yaitu: Sangat Mandiri (SM), Mandiri (M), Kurang
Mandiri (KM) dan Tidak Mandiri (TM). Kriteria kategori untuk 40 item angket
adalah : minimal 0 (40 x 0= 0 ) dan skor maksimal ideal 40 (40 X 1 = 40). Atas
dasar selisih skor maksimal ideal dengan skor minimal, maka diperoleh ketentuan
jarak setiap kategori adalah 10 (40 : 4).
Data yang terkumpul dari angket kedua kemudian diklasifikasikan ke
dalam 4 (empat) kategori, yaitu : Sangat Tinggi (ST), Tinggi (T), Rendah (R) dan
Sangat Rendah (SR). Kriteria kategori untuk 40 item angket adalah : minimal 0
(40 x 0= 0 ) dan skor maksimal ideal 40 (40 X 1 = 40). Atas dasar selisih skor
maksimal ideal dengan skor minimal, maka diperoleh ketentuan jarak setiap
kategori adalah 10 (40 : 4). Sehingga diperoleh kategori:
Tabel 3.1
Pedoman Untuk Memberikan Klasifikasi Terhadap
Kategori Penilaian Angket Kemandirian
Interval Kategori
33 – 40 Sangat Mandiri (SM)
22 – 32 Mandiri (M)
11 – 21 Kurang Mandiri (KM)
0 – 10 Tidak Mandiri (TM)
Kategori pedoman untuk memberikan klasifikasi terhadap kategori
penilaian angket pendampingan orang tua adalah sebagai berikut:
42
Tabel 3.2
Pedoman Untuk Memberikan Klasifikasi Terhadap Kategori
Penilaian Angket Pendampingan Orang Tua
Interval Kategori
33 – 40 Sangat Tinggi (ST)
22 – 32 Tinggi (T)
11 – 21 Rendah (R)
0 – 10 Sangat Rendah (SR)
Adapun indikator yang diungkap dan jumlah item untuk angket kemandirian
anak adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Indikator Yang Diungkap Dan Jumlah Item Kemandirian Anak
NO. INDIKATOR YANG DIUNGKAP JUMLAH ITEM
1.
2.
3.
4.
5..
6.
7.
8.
9.
10.
Ketidak ketergantungan pada orang lain
Memiliki kepercayaan diri
Berperilaku disiplin
Memiliki rasa tanggung jawab
Berperilaku dengan inisiatif sendiri
Melakukan control diri
Mampu menemukan akar masalah
Memiliki ketegasan dri terhadap
keputusan yang diambil
Yakin terhadap potensi yang dimiliki
Yakin pada nilai yang dianut
7
5
6
6
4
3
5
2
1
1
TOTAL 40
43
Indikator yang diungkap dan jumlah item untuk angket pendampingan
orang tua adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Indikator Yang Diungkap Dan Jumlah Item Pendampingan
Orang Tua Di Sekolah
NO. INDIKATOR YANG DIUNGKAP JUMLAH ITEM
1.
2.
3.
4.
5..
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Menghargai prestasi anak
Memberi peringatan pada anak
Bersedia mendampingi anak di sekolah
Bersedia menjadi pendengar aktif
Menyediakan fasilitas belajar
Memperhatikan kesehatan anak
Mengenali dan mengembangkan gaya
belajar anak
Membantu anak menyusun jadwal dan
memantau pelaksanaannya
Memperhatikan pergaulan anak dengan
teman
Memperhatikan hubungan antara anak
dengan guru
Memperhatikan hubungan anak dengan
anggota keluarga yang lain
6
5
6
4
3
6
3
4
1
1
1
TOTAL 40
44
Kisi-kisi untuk angket kemandirian anak adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kisi-kisi Kemandirian Anak
KONSEP INDIKATOR FAVORABLE JML
Kemandirian
merupakan
suatu sikap
individu yang
diperoleh
secara
komulatif
selama
perkembanga
n, dimana
individu akan
terus belajar
untuk
bersikap
mandiri
dalam
menghadapi
berbagai
situasi
dilingkungan,
sehingga
individu
1. Ketidak
ketergantun
gan pada
orang lain
1,2,3,4,5,6,7 7
2. Memiliki
kepercayaan
diri
8,9,10,11,12 5
3. Berperilaku
disiplin
13,14,15,16,17,
18
6
4. Memiliki
rasa
tanggung
jawab
19,20,21,22,23,
24 6
5. Berperilaku
dengan
menggunaka
n inisiatif
sendiri
25,26,27,28 4
6. Melakukan
control diri 29,30,31 3
7. Mampu
menemukan
akar masalah
32,33,34,35,36 5
45
mampu
berfikir dan
bertindak
sendiri.
8. Memiliki
ketegasan
diri terhadap
keputusan
yang diambil
37,38 2
9. Yakin
terhadap
potensi yang
dimiliki
39 1
10. Yakin pada
nilai yang
dianut
40 1
JUMLAH 40
46
Adapun kisi-kisi untuk angket pendampingan orang tua adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.6
Kisi-kisi Angket Pendampingan Orang Tua
KONSEP SUB
KONSEP INDIKATOR FAVORABLE JML
Orang tua
adalah
pendidik
pertama dan
utama karena
secara kodrati
anak manusia
dilahirkan
oleh orang
tuanya
(ibunya)
dalam
keadaan tidak
berdaya
a. Kondisi
Psikis
Anak
1.Menghargai
prestasi
anak
1,2,3,4,5,6 6
2.Memberikan
peringatan
pada anak
7,8,9,10,11 5
3.Bersedia
mendampingi
anak di
sekolah
12,13,14,15,16,
17
6
4.Bersedia
menjadi
pendengar
aktif
18,19,20,21 4
b. Kondisi
fisik
anak
5.Menyediaka
n fasilitas
belajar anak
22,23,24 3
6.Memperhati-
kan kesehatan
anak
25,26,27,28,29,
30 6
7.Mengenali
dan mengem-
bangkan
31,32,33 3
47
gaya belajar
anak
8.Membantu
anak
menyusun
jadwal dan
memantau
pelaksanan-
nya
34,35,36,37 4
c. Kondisi
sosial
Anak
9.Memperhatik
an pergaulan
anak dengan
teman
38 1
10.Memperhati
kan hubungan
antara anak
dengan guru
39 1
11.Memperhati
kan hubungan
anak dengan
anggota
keluarga yang
lain
40 1
JUMLAH 40
48
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.5.1 Uji Validitas Azwar (Wahyuningsih, 2009:28) mengemukakan bahwa validitas alat ukur
adalah seberapa cermat suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Suatu
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen
yang kurang valid berati validitas rendah. Menurut Eko Putro Widoyoko
(2008:170) suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien
corrected item to total correlation ≥ 0,3. Kategori inilah yang digunakan untuk
menentukan apakah item valid atau tidak. Perhitungan validitas dalam penelitian
ini menggunakan corrected item total corelation dengan teknik korelasi product
moment memakai program SPSS for windows versi 15 .0 pada item-item angket.
a) Keterangan:
rxy = Koeefisien korelasi antara skor item dengan skor total
N = Jumlah sampel
∑xy = Jumlah kali antara skor item dengan skor total
∑x = Jumlah skor masing-masing item
∑y = Jumlah skor seluruh item
Hasil yang diperoleh dari pengujian data menggunakan SPSS versi 15.0
perhitungan uji validitas angket pendampingan orang tua pada (lampiran) tampak
bahwa dari 30 responden yang menjawab 40 butir instrument untuk mengukur
pengaruh pendampingan orang tua diperoleh jawaban responden bahwa dari 40
item pertanyaan terdapat 20 pertanyaan yang valid, yaitu pada nomor item ( 1, 2,
10, 11, 13, 14, 16, 19, 21, 22, 25,26, 30,31,32, 34, 36, 37, 38, 40 )sedangkan item
pertanyaan yang tidak valid yaitu pada nomor item ( 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 15, 17,
18, 20, 23, 24, 27, 28, 29, 33, 35, 39 ). Dari pertanyaan yang valid sudah
mewakili setiap indikator. Jadi semua item yang valid akan digunakan dalam
penelitian ini. (Lampiran ).
Pada angket kemandirian belajar dari 30 responden yang menjawab 40
butir instrumen untuk mengukur kemandirian belajar siswa diperoleh jawaban
2222xy )(yN)(xNy)(Xx)(-xyNr
yx
49
responden bahwa dari 40 item pertanyaan terdapat 22 item pertanyaan yang valid
yaitu ada nomor item ( 1, 2, 5, 7, 8, 9, 11,13,20, 23,24, 25, 26, 28, 29, 31, 32, 33,
34, 36, 39, 40 ) sedangkan item pertanyaan yang tidak valid yaitu pada nomor
item (3,4,6,10,14,15 16,17,18,19,21,22,27,30,34,35,37,38). Dari pertanyaan yang
valid sudah mewakili setiap indikator, dan diambil 20 item pertanyaan yang
digunakan dalam penelitian (lampiran).
Validitas berdasarkan kriteria dalam penelitian ini menggunakan SPSS
15.0, dengan rentang indeks validitas sebagai berikut:
3.7
Tabel Rentang Indeks Validitas
NO INDEKS INTERPRESTASI
1 0.81-1.00 Sangat Tinggi
2 0.61-0.80 Tinggi
3 0.41-0.60 Cukup
4 0.21-0.40 Rendah
5 0.00-0.20 Sangat Rendah
3.5.2 Uji Reliabilitas
Reliabilias merujuk pada kestabilan respon individu terhadap item alat
ukur yang diperoleh indikasi bahwa skor-skor keseluruhan item dan antar item
yang dihasilkan alat ukur itu tepat, terpercaya, konsisten dan menunjukan pada
taraf tertentu skor-skor yang diperoleh melalui alat ukur yang bebas dari
kesalahan pengukuran.
Azwar (Arunita, 2009:29) Alpha Cronbach merupakan ukuran konsistensi
interval item pengukuran konsep yang diteliti. Penetapan alpha didasarkan pada
rerata kovarian item-item pengukuran suatu konsep saling berkorelasi positif satu
dengan yang lainya karena item-item itu berupaya mengukur konstruk yang sama.
Dalam penelitian ini perhitungan reliabilitas dilakukan dengan teknik koefisien
Alpha Cronbach menggunakan program SPSS for windows versi 15.0. Adapan
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
50
2
22
1 SSS
NN i
Dimana:
a = Cronbach’s alpha
N = Banyaknya item pertanyaan
S2 = Varians dari seluruh skor
ΣS2 = Varians dari seluruh skor
ΣSi2 = Varians dari setiap item
George & Marley (Arunita, 2009:30) menetapkan pedoman untuk
menafsirkan koefisien reliabilitas instrumen penelitian sebagai berikut:
0,90 ≤ α : Sangat bagus
0,80 ≤ α < 0,90 : Bagus
0,70 ≤ α < 0,80 : Dapat diterima
0,60 ≤ α < 0,70 : Meragukan
0,50 ≤ α < 0,60 : Buruk
< 0,50 : Tidak dapat diterima
Hasil analisis koefisien reliabilitas dari pendampingan orang tua didapat
nilai alpha sebesar 0,886 dengan nilai r tabel ≥ 0,3 dan jumlah N= 20 dari 40
pertanyaan yang valid. Karena nilai alpha 0,886, maka masuk dalam kriteria
reliabilitas bagus sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen
penelitian tersebut sangat reliabel dan bisa digunakan sebagai alat pengumpul data
dalam penelitian ini. Hasil analisis koefisien reliabilitas kemandirian belajar
didapat nilai alpha sebesar 0,873 dengan nilai r tabel ≥ 0,3 dan jumlah N= 22 dari
40 pertanyaan yang valid. Karena nilai alpha sebesar 0,873, maka masuk dalam
kriteria reliabilitas bagus sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir
instrument tersebut reliabel dan bisa digunakan sebagai alat pengumpul data
tentanang kemandirian belajar dalam penelitian ini.
3.6 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian menggunakan analisis deskripif setiap variabel
penelitian dan analisis korelasi dengan bantuan SPSS versi 15.0
51
3.6.1 Analisis Diskriptif
Analisa deskriptif digunakan untuk menganalisa sejumlah data yang
dikumpulkan dalam penelitian sehingga memperoleh gambaran mengenai
keadaan suatu sampel yang diteliti melalui data sample atau populasi .
Dalam analisis deskriptif ini digunakan ukuran rata-rata hitung (mean),
standar deviasi, maksimum, minimum dan ukuran kenormalan data untuk masing-
masing variabel penelitian. Dalam rangka mengetahui penyebaran data masing-
masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi skor.
3.6.2 Analisis Korelasi Product moment
Teknik korelasi Product moment digunakan untuk mencari hubungan dan
membuktikan hipotesis hubungan dua varibel bila kedua variable berbentuk
interval atau ratio, dan sumber data dari dua variable atau lebih adalah sama.
Analisis ini digunakan untuk melihat seberapa signifikan pengaruh
pendampingan orang tua terhadap kemandirian belajar anak. Perhitungan
dilakukan dengan menggunakan program program SPSS for Windows versi 15.0
dengan taraf signifikansi 5 %.
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan tersebut besar atau kecil maka dapat berpedoman pada ketentuan yang
dikemukakan oleh Sugiyono (2005:216) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8 Klasifikasi Berdasarkan besarnya angka Korelasi
Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,80 – 1,00 Sangat kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,40 – 0,599 Sedang 0,20 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat rendah