Blue Speaker Graff StyleMahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
definisi infantisida
Mahasiswa mampu memahami aturan perundang-undangan dan sanksi hukum
kasus kejahatan seksual
Free Powerpoint Templates
Era globalisasi dan informasi akses informasi terhadap segala hal
mudah, termasuk pornografi
Kontrol iman ↓ dan lemahnya pengawasan orang tua kejahatan
seksual
Ketidaksiapan mental seseorang menjadi orang tua, ‘kebobolan’
infantisida pribadi yang tidak berdosa yang menjadi korban
Free Powerpoint Templates
subyektif pencabulan, pelecehan
Kejahatan seksual persetubuhan, pencabulan, perkosaan, perzinahan,
homoseksual
Senggama perpaduan 2 alat kelamin yang berlainan jenis guna
memenuhi kebutuhan biologik (kebutuhan seksual)
Free Powerpoint Templates
Karakteristik Persetubuhan
Nojon penetrasi yang paling ringan (masuknya glans penis) di antara
kedua labium mayor (bibir luar kemaluan) sudah dapat dikategorikan
sebagai senggama, baik diakhiri ataupun tidak diakhiri dengan
orgasme/ejakulasi
Laki-laki dapat melakukan persetubuhan hanya dalam keadaan aktif,
sedangkan wanita dapat disetubuhi dalam keadaan aktif dan pasif
(tidak sadarkan diri, meninggal dunia)
Free Powerpoint Templates
Page *
Ada izin (consent) dari wanita yang disetubuhi nilai kompetensi
subyek pemberi consent
Wanita tersebut sudah cukup umur, sehat akalnya, tidak sedang dalam
keadaan terikat perkawinan dengan laki-laki lain, dan bukan anggota
keluarga dekat
Prinsip Senggama Legal (1)
Wanita < 15 tahun belum cukup umur tidak boleh memberikan
consent
Consent yang sah menurut hukum sadar (conscius), wajar (naturally),
tanpa keragu-raguan (unequivocal), dan atas kemauan sendiri
(voluntary)
Consent tidak sah menurut hukum cara paksaan (force), tipu daya
(fraud), menciptakan ketakutan (fear)
Ikatan perkawinan izin bagi suami untuk melakukan persetubuhan
dengan istrinya
Prinsip Senggama Legal (2)
Definisi di tiap negara berbeda umumnya keadaan 3F
Di AS bukan hanya extra-marital crime saja, intra-marital juga
bisa; prinsip male crime & female crime
Pasal 285 KUHP:
“Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa
seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar perkawinan, diancam
karena melakukan perkosaan, dengan pidana penjara paling lama dua
belas tahun.”
Perkosaan (1)
Hanya dapat dilakukan oleh laki-laki (male crime) terhadap wanita
yang bukan istrinya (extra-marital crime) dan persetubuhannya pun
harus bersifat intravaginal coitus
Persetubuhan oral/anal perbuatan menyerang kesusilaan (pasal 289
KUHP)
“Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa
seorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul,
diancam karena melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan
kesusilaan, dengan pidana penjara paling lama sembilan
tahun.”
Perkosaan (2)
“Barangsiapa bersetubuh dengan seorang wanita di luar perkawinan
padahal diketahui bahwa wanita itu dalam keadaan pingsan atau tidak
berdaya, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan
tahun.”
Pasal 287 KUHP delik aduan, kecuali < 12 tahun
Pasal 288 KUHP bila luka-luka (4 tahun); luka berat (8 tahun) dan
mati (12 tahun)
Pasal 291 KUHP pasal 286 & 287 mengakibatkan luka berat atau
mati
Pasal 294 KUHP anaknya, anak tirinya, bawahannya
Perkosaan (3)
Mengungkap identitas laki-laki yang menyetubuhi
Mengungkap apakah betul telah terjadi kekerasan fisik
Tersangka tujuan untuk:
Mengungkap bahwa tersangka dapat melakukan senggama (tidak
impoten)
Pembuktian Perkosaan
lecet/memar akibat gesekan penis
adanya sperma akibat ejakulasi
Pemeriksaan Korban Kejahatan Seksual (1)
Free Powerpoint Templates
Tanda Kekerasan
tindakan fisik yang dilakukan dalam rangka memaksa korban agar
dapat disetubuhi (pasal 89 KUHP) tanda kekerasan fisik di luar alat
kelamin (cekikan di leher, pukulan pada kepala, dsb.) dakwaan lapis
kedua
jangan lupa mintakan persetujuan!
Free Powerpoint Templates
cari kemungkinan adanya penyakit-penyakit organik yang
mengakibatkan impotensi DM, hernia scrotalis/hydrocele, atau usia
tua
Pemeriksaan Suspek Pelaku Kejahatan Seksual
Free Powerpoint Templates
Pakaian robek, kancing terputus, dll
Pemeriksaan Barang Bukti Medik & Non-Medik
Free Powerpoint Templates
Ke I:
Seorang pria telah kawin yg melakukan zinah, padahal diketahui,
bahwa pasal 27 B.W. berlaku baginya
Seorang wanita telah kawin melakukan zinah
Ke II:
Seorang pria yang turut serta melakukan perbuat-an itu, padahal
diketahui bahwa yang turut bersalah telah kawin
Seorang wanita tidak kawin yang turut serta melakukan perbuatan itu
padahal diketahui olehnya, bahwa yang turut bersalah telah kawin
dan pasal 27 B.W. berlaku baginya
Tidak dilakukan penuntutan melainkan atas pengaduan suami atau
isteri yang tercemar
BW psl 27: “Dalam waktu yang sama seorang laki hanya diperbolehkan
mempunyai satu orang perempuan sebagai isterinya, seorang perempuan
hanya satu orang laki sebagai suaminya.”
Free Powerpoint Templates
Homoseksual (psl 292 KUHP)
“Orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain yang
sama jenisnya yang diketahuinya atau sepatutnya diduga belum
dewasa, diancam dengan pidana paling lama 5 tahun”
Free Powerpoint Templates
Page *
tindakan merampas nyawa bayi yang belum berumur satu tahun oleh ibu
kandungnya sendiri (negara Common Law)
Pasal 341 KUHP (Kinderdoodslag):
“Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada
saat dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas
nyawa anaknya, diancam karena membunuh anak sendiri, dengan pidana
penjara paling lama tujuh tahun.”
Pasal 342 KUHP (Kindermoord) 9 tahun niat
Infantisida PAS
Page *
Ibu hanya ibu kandung yang dapat dihukum, orang lain yang membantu
dikenakan pasal pembunuhan biasa/berencana
Waktu pada saat dilahirkan/tidak lama kemudian tidak ada tanda
perawatan
Psikis terdorong oleh rasa takut akan ketahuan telah
melahirkan
3 Faktor Penting Infantisida
Pasal 305, 306, 308 KUHP penelantaran anak; pasal 181 KUHP bayi
lahir mati kemudian dibuang
Free Powerpoint Templates
Page *
Bayi viabel/tidak minimal 28 minggu dalam kandungan (PB 35
cm/lebih, BB 1,5 kg/lebih), cacat berat (-)
Bayi lahir hidup/lahir mati lakukan tes docimacia hidrostatica
pulmonum (uji apung paru), uji apung usus Breaslau, middle ear
test
Umur bayi rumus De Haas, pusat penulangan
CoD bayi wajar/tidak wajar
Lama hidup di luar kandungan sudah ada tanda perawatan/belum, tali
pusat dipotong rapi/tidak
harus masuk dalam kesimpulan VeR!!
Pemeriksaan Post-Mortem
Bekas-bekas persalinan robekan perineum, lochia
Adanya hubungan genetik antara suspek pelaku dan korban
Pemeriksaan Suspek Pelaku
Free Powerpoint Templates
Dokter tidak boleh menolak VeR sanksi hukum: pasal 224 KUHP
Kasus kejahatan seksual banyak variasinya bisa saja dimintakan
pemeriksaannya pada dokter umum harus paham bagaimana
melakukannya
Pada kasus infantisida PAS harus terdapat 3 faktor penting ibu,
waktu, dan unsur psikis membedakannya dengan kasus pembunuhan biasa
hukumannya juga lebih ringan
Kesimpulan