Transcript
Page 1: Perilaku tercela (syiril, dll)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

Page 2: Perilaku tercela (syiril, dll)

Menjelaskan pengertian dosa besar Menyebutkan contoh-contoh perbuatan dosa

besar Menghindari perbuatan dosa besar dalam

kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar

Page 3: Perilaku tercela (syiril, dll)

A. Pengertian Dosa Besar Istilah-istilah Dosa dalam Al Quran Dosa Menurut Hadits Pengertian Dosa

Page 4: Perilaku tercela (syiril, dll)

Istilah-istilah Dosa dalam Al Quran

1. Al Itsm2. Al Dzanb3. Al Khith’u4. As Sayyiat5. Al Hub

Page 5: Perilaku tercela (syiril, dll)

Istilah-istilah Dosa dalam Al Quran

1. Al Itsm digunakan untuk menyebut pelanggaran yang memiliki efek

negatif dalam kehidupan dan masyarakat disebut dalam Al Quran sebanyak 44 Kali Contoh, Surat Al Baqarah ayat 219

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya".

Page 6: Perilaku tercela (syiril, dll)

Istilah-istilah Dosa dalam Al Quran2. Al Dzanb

Digunakan untuk menyebut dosa terhadap Allah dan dosa terhadap sesama manusia

disebut dalam Al Quran sebanyak 48 Kali Contoh, Surat Al Imran ayat 135

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Page 7: Perilaku tercela (syiril, dll)

Istilah-istilah Dosa dalam Al Quran3. Al Khith’u

digunakan untuk menyebut dosa yang cukup bervariasi, misalnya dosa terhadap Allah, dan dosa terhadap sesama manusia

disebut dalam Al Quran sebanyak 22 Kali Contoh, Surat Al Isra ayat 31

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.”

Page 8: Perilaku tercela (syiril, dll)

Istilah-istilah Dosa dalam Al Quran4. As Sayyiat

segala sesuatu yang dapat menyusahkan manusia, baik masalah keduniaan maupun masalah keakhiratan, atau baik masalah yang terkait dengan kejiwaan atau jasmani, yang diakibatkan oleh hilangnya harta benda, kedudukan dan meninggalnya orang-orang yang disayangi

disebut dalam Al Quran sebanyak 167 Kali Contoh, Surat Al Baqarah ayat 81

“(Bukan demikian), yang benar: Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”

Page 9: Perilaku tercela (syiril, dll)

Istilah-istilah Dosa dalam Al Quran5. Al Hub

dalam surat al-Nisa' ayat 2 di atas, karena kata al-hub dirangkai dengan kata kabiran, maka rangkaian itu diterjemahkan dengan dosa besar

disebut dalam Al Quran sebanyak 1 Kali Contoh, Surat An Nisa ayat 2

“Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu Makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar.”

Page 10: Perilaku tercela (syiril, dll)

Dosa menurut Haditsحر رك بالله والس بع المو بقات الش اجتنبواالس

با بالحق واكل الر م الله اال تى حر فس ال وقتل النحف وقذ ف و لى يوم الز واكل مال اليتيم والت

المحصنا ت الغا فال ت المؤ منا ت. رواه البخار ى و مسلم.

Jauhilah tujuh macam dosa yang bertingkat – tingkat (besar), diantaranya ialah : 1.Mempersekutukan Allah 2.Sihir 3.Membunuh diri yang diharamkan Allah kecuali dengan hak. 4.Makan harta riba 5.Makan harta anak yatim 6.Lari dari peperangan 7.Menuduh wanita yang berimana yang tidah tahu menahu dengan perbuatan buruk dengan apa yang difitnakan kepadanya.(HR Bukhari dan Muslim)

Page 11: Perilaku tercela (syiril, dll)

Dosa menurut Hadits"Tidakkah aku ceritakan kepadamu tentang dosa-dosa yang besar (3x). Mereka menjawab, ‘Ya, wahai Rasulullah’. Beliau bersabda, ‘Yaitu menyekutukan Allah, durhaka pada orang tua -pada waktu itu beliau bersandar kemudian duduk, kemudian bersabda- demikian juga persaksian palsu dan ucapan palsu’. Beliau selalu mengulang-ulangnya sehingga kami berkata, ‘Andaikan beliau diam’" (HR Bukhari Muslim).

Page 12: Perilaku tercela (syiril, dll)

adalah segala perbuatan yang pelakunya diancam dengan api neraka, laknat atau murka Allah di akherat atau mendapatkan hukuman had di dunia. Sebagian ulama menambahkan perbuatan yang nabi meniadakan iman dari pelakunya, atau nabi mengataan ‘bukan golongan kami’ atau nabi berlepas diri dari pelakunya.

Pengertian Dosa Besar

Page 13: Perilaku tercela (syiril, dll)

Lima macam dosa besar

Syirik Sihir Durhaka Kepada Orang Tua Lari dari Medan Perang (Desersi) Persaksian Palsu

Page 14: Perilaku tercela (syiril, dll)

Syirik Syirik adalah menyamakan Allah

dengan yang lain dalam hal-hal yang menjadi kekhususan-Nya.

Syirik dapat digolongkan menjadi dua macam: syirik besar (asy-syirku al-akbar) dan syirik kecil (asy-syirku al-asghar).

Page 15: Perilaku tercela (syiril, dll)

Syirik AkbarPengertian

Syirik Akbar Dalil Al Quran

Syirik akbar adalah syirik dalam beribadah dengan menjadikan tuhan-tuhan selain Allah.

1. Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (yaitu al-Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.

2. yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(-Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.

3. Kemudian mereka mengambil ilah-ilah selain Dia (untuk disembah), yang tidak menciptakan sesuatu apapun, bahkan mereka sendiripun diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) sesuatu kemanfa’atan dan tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.(25. Al Furqaan : 1-3)

Page 16: Perilaku tercela (syiril, dll)

FENOMENA KEMUSYIRIKANNo Fenomena Dalil Contoh1 Pemujaan

dan do’a pada selain Allah seperti jin, berhala, taghut

“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan Kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya". (QS. Az Zumar: 3)

Berdoa di tempat-tempat keramat atau ulama-ulama yang sudah meninggal

2 Ketaatan secara mutlak kepada selain Allah.

ketika Adi bin Hathib r.a. mendengarkan Rasulullah saw. membaca QS. Ali Imran: 31, ia berkata, "Wahai rasulullah, kami dahulu tidak pernah menyembah mereka". Kemudian Nabi saw, bersabda, "Bukankah mereka menghalalkan untukmu apa yang diharamkan oleh Allah kemudian kamu menghalalkannya, dan mereka mengharamkan untukmu apa yang dihahalkan oleh Allah kemudian kamu mengharamkannya?" Ia menjawab, "Memang ya". Rasulullah bersabda, "Yang demikian itu berarti menyembah mereka" (HR Tirmidzi).

Page 17: Perilaku tercela (syiril, dll)

FENOMENA KEMUSYIRIKANNo Fenomena Dalil Contoh3 Menjadikan

tandingan-tandingan untuk Allah dengan mencintainya melebihi kecintaannya kepada Allah.

“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada Hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal). (QS. Al Baqarah : 165)

Page 18: Perilaku tercela (syiril, dll)

Akibat dari Syirik Besar Tidak diampuni Allah SWT Haram masuk surga. Terhapusnya semua amal. Jauh dari petunjuk Allah

Page 19: Perilaku tercela (syiril, dll)

Syirik KecilAdapun syirik kecil yang bersifat batiniyah seperti riya’ (memperlihatkan amal), sum’ah (memperdengarkan amal), dan yang bersifat lahiriah anatara lain bersumpah dengan selain Allah, mengatakan ‘Jika dikehendaki oleh Allah dan kamu’, memakai jimat. Syirik kecil walaupun tidak menghilangkan keimanan seseorang, tetapi dapat menggerogotinya sehingga semakin lama semakin berkurang tanpa disadari.

Page 20: Perilaku tercela (syiril, dll)

SIHIRPengertian Sihir Dalil Al Quran dan Hadits adalah mengungkap

sesuatu yang sebabnya samar dan tersembunyi sehingga seolah-seolah mengetahui yang ghaib. Para ahli sihir mengungkapkannya dengan meminta bantuan jin (ruh-ruh jahat dan syaithan). Mereka mendatangkan jin untuk dimintai petunjuk dan pertolongan.

Dan bahwasannya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS. Al Jin : 6)

Rasulullah saw. bersabda, "Tiga orang yang tidak masuk surga, yaitu peminum khamr, pemutus silaturrahim, dan orang yang membenarkan sihir" (HR Imam Ahmad).

Contohnya: perdukunan, peramalan, mantera-mantera (ruqyah yang terlarang), santet, pelet, sulap, dll

Page 21: Perilaku tercela (syiril, dll)

Durhaka Kepada Orang Tua

Pengertiannya Dalil Al Quran dan Hadits adalah mengungkap

sesuatu yang sebabnya samar dan tersembunyi sehingga seolah-seolah mengetahui yang ghaib. Para ahli sihir mengungkapkannya dengan meminta bantuan jin (ruh-ruh jahat dan syaithan). Mereka mendatangkan jin untuk dimintai petunjuk dan pertolongan.

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibubapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman : 14)

"Semua dosa diakhirkan balasannya oleh Allah apa yang Ia kehendaki sampai hari kiamat kecuali durhaka kepada orang tua. Sesungguhnya Allah menyegerakan siksaan orang yang durhaka kepada kedua orang tua di dunia" (HR Hakim).

Page 22: Perilaku tercela (syiril, dll)

Contoh Perilaku Durhaka kepada Orang Tua

Contoh lain durhaka terhadap orang tua adalah tidak mengajak musyawarah dalam urusan rumah tangga, tidak mendahulukan mereka dalam pemberian, menyia-nyiakan keduanya khususnya di masa tuanya, tidak mengikuti keinginannya yang baik, selalu memprotes dengan keras, dll.

Dalam kisah disebutkan bahwa Al-Qomah menjelang wafatnya, lisannya terkunci, tidak mampu melafalkan laa ilaah illallah. Setelah diselidiki, ternyata ibunya yang telah tua tidak meridlainya. Kemudian ketika ibunya berhasil dibujuk dan memaafkan Al-Qomah, maka lancarlah ia mengucapkan laa ilaaha illallah dan akhirnya meninggal dunia dengan tenang.

Page 23: Perilaku tercela (syiril, dll)

Lari dari Medan Perang (Desersi) “Hai orang-orang beriman, apabila kamu bertemu orang-orang

yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah meraka Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.(QS. Al Anfaal : 15-16)

Seorang mu’min yang berjihad di jalan Allah wajib menanggung penderitaan karena sebenarnya umur ada di tangan Allah.Lari dari medan tempur merupakan dosa besar karena dapat mendatangkan bahaya bagi tentara Islam dan kaum muslimin. Rasulullah besabda, "Jauhilah tujuh perkara yang menghancurkan…" yang salah satunya adalah lari dari medan perang.Boleh lari dari medan perang jika merupakan strategi untuk mengecoh musuh, bergabung dengan pasukan lain, dan dalam keadaan darurat.

Page 24: Perilaku tercela (syiril, dll)

Persaksian Palsu Pengertian menurut bahasa kata saksi atau

syahadah diambil dari kata musyahadah yang berarti melihat dengan mata kepala.

Menurut istilah ialah pemberitahuan seseorang tentang apa yang diketahui dengan lafal “aku menyaksikan” atau “aku telah menyaksikan)

Hukumnya fardhu ain bagi orang yang memikulnya bila dipanggil untuk itu dan dikhawatirkan akan hilang kebenaran. Akan tetpai meskipun tidak dipanggil tetap wajib hukumnya apabila tanpanya dikhawatirkan kebenaran akan hilang. (Sayyib Sabiq)

Page 25: Perilaku tercela (syiril, dll)

Persaksian Palsu

Contoh: 1. Memberikan kesaksian palsu terhadap pelakuKorupsi2. Memberikan kesaksian palsu dalam kasus terorisme, dll.

“dan janganlah kamu (para saksi) Menyembunyikan persaksian. dan Barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. AL Baqarah: 283)