Disusun oleh

Sangaji baskoro 210210080054

Adi albana 210210080080

Analisis Wacana

Adalah kajian bahasa secara ilmiah di mulai dari abad 19 yang di pelopori oleh Ferdinant de saussure, disinilah pertamakali secara linguistik telah memiliki ilmu sendiri.

Sejarah singkat analisis wacana

Analisis Wacana dapat dicirikan sebagai cara mendekati dan berpikir tentang suatu masalah. Dalam hal ini, Analisis Wacana bukanlah kualitatif atau metode penelitian kuantitatif, tetapi cara mempertanyakan asumsi dasar metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Analisis Wacana tidak memberikan jawaban nyata terhadap masalah berdasarkan penelitian ilmiah, namun memungkinkan akses ke asumsi ontologis dan epistemologis balik proyek, pernyataan, metode penelitian, atau - untuk memberikan contoh dari bidang Perpustakaan dan Informasi Sains - sebuah sistem klasifikasi. Dengan kata lain, Analisis Wacana akan memungkinkan untuk mengungkapkan motivasi tersembunyi di balik sebuah teks atau di belakang pilihan metode tertentu penelitian untuk menafsirkan teks Tersebut.

Pengertian analisis wacana

Analisis wacana dapatdikategorikan menjadi beberapa macam,Berdasarkan saluran yang digunakan dalam berkomunikasi.

Wacana dibedakan atas wacana tulis dan wacana lisan, wacana lisan cenderung kurang ter stuktur, jarang menggunakan pirantihubung , dan berstruktur topik atau komentar.

Sedangkan wacana tertulis lebih gramatikal , mengunakan piranti hubung, frase benda panjang dan berstruktur subjek atau predikat

Jenis Analisis Wacana

Analisiswacana dalam penggunaan dapat di kemukaan sbb:

1. analisis wacana membahas kaidah memakai bahasa di dalam masyarakat (rule of use).

2. analisis wacana merupakan usaha untuk memahami makna atau tuturan dalam kontesk, tens dan situasi.

3. analisis wacana merupakan pemahaman rangkaian tuturan melalui interpletasisematik.

4. analisis wacana berkaitan dengan pemahaman bahasa dalam tindak berbahasa.

5. analisas wacana di arahkan kepada masalah , memakai bahasa secara fungsional.

Penggunaan Analisis Wacana

Analisis wacana melihat realitas sosial dalam wajah ganda (multifaces)

Kebenaran tidak pernah tunggal dan selalu dipengaruhi oleh konteks yang di dalam nya melibatkan proses evaluasi dan re evaluasi posisi dan re posisi terakhir negoisasi dan re negoisasi

Dalam pemahaman ini individu dilihat dilihat sebagai agent yang secara aktif melakukan interpletasi atas unsur.

Kesimpulan

Sadayana hatur nuhun…..