21
KPS 6014 : TEORI SOSIOLOGI DAN AMALAN PENDIDIKAN TUGASAN 1 TEORI ANOMIE NAMA :- NOOR SUZIANA BINTI ISMAIL

Kps 6014 tugasan 1

  • Upload
    ety-sue

  • View
    184

  • Download
    11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Kps 6014 tugasan 1

KPS 6014 : TEORI SOSIOLOGI DAN AMALAN

PENDIDIKAN

TUGASAN 1

TEORI ANOMIE

NAMA :- NOOR SUZIANA BINTI ISMAIL

NO.MATRIK :- M20122001290

N.PENSYARAH :- PROF.MADYA DR.AMIR HASAN DAWI

Page 2: Kps 6014 tugasan 1

Pengenalan

Rohani Awang di dalam bukunya, A sas-asas Sains Sosiologi (1996: 134) menjelaskan

teori-teori sosiologi ini wujud bagi menerangkan apa itu devian dengan melihat kepada proses

kebudayaan, sosial dan struktur organisasi sesuatu masyarakat. Contohnya adalah penjenayah itu

dibentuk oleh keadaan sosial ataupun dilahirkan begitu? Ahli sosiologi memberi keterangan

kepada persoalan ini dengan memberi tumpuan kepada faktor-faktor yang menghasilkan devian,

bukan ciri-ciri yang diwarisi semula jadi dalam tingkah laku manusia. Antara teori sosial adalah:

Asal Usul Teori Anomie

Teori Anomie Emile Durkheim

Teori anomie lahir, tumbuh dan berkembang berdasarkan kedudukan sosial (social

heritage) apabila munculnya revolusi industri hingga great depression di Perancis dan Eropah

pada tahun 1930-an menghasilkan deregulasi tradisi sosial, kesan kepada individu dan lembaga

social dan masyarakat. Dalam perkembangan berikutnya, kepentingan teori analisis struktur

sosial dipengaruhi oleh New Deal Reform pemerintah dengan memberi fokus kepada

penyusunan kembali masyarakat. Untuk pertamakalinya, istilah Anomie diperkenalkan Emile

Durkheim yang didefinisikan sebagai suatu keadaan tanpa norma.

Emile Ia menggunakan konsep anomi untuk menggambarkan keadaan tanpa norma yang

berlaku dalam masyarakat.  Anomi bererti keruntuhan norma mengenai bagaimana masyarakat

seharusnya bersikap terhadap yang lain. Masyarakat tidak tahu lagi apa yang biasa diharapkan

orang lain. Ekoran daripada keadaan itu, akan melahirkan perilaku menyimpang. Anomi

Page 3: Kps 6014 tugasan 1

merujuk pada hancurnya norma-norma sosial, apabila norma tidak lagi mengawal tindakan ahli

masyarakat.

Dalam buku vThe Division of Labor in Society (1893), Emile Durkheim mempergunakan

istilah anomie untuk mendeskripsikan keadaan “deregulation” di dalam masyarakat yang

ditakrifkan sebagai tidak ditaatinya aturan-aturan yang terdapat pada masyarakat sehingga

orang tidak tahu apa yang diharapkan dari orang lain dan keadaan ini menyebabkan deviasi.

Menurut Emile Durkheim, teori anomie terdiri dari tiga perspektif, iaitu :

1. Manusia adalah mahluk sosial.

2. Keberadaan manusia sebagai mahluk sosial.

3. Manusia cenderung hidup dalam masyarakat dan keberadaannya sangat tergantung pada

masyarakat tersebut sebagai koloni

Kemudian, istilah anomie dikemukakan Emile Durkheim dalam bukunya yang bertajuk

Suicide (1897) yang mengemukakan tindakan bunuh diri dalam masyarakat merupakan puncak

yang terakhir dalam anomie kerana dua keadaan sosial berupa social integration dan social

regulation.

Skema hipotesis Durkheim terlihat sebagai berikut :

Social Conditions High Low

Social Integration Altruism Egoism

Social Regulation Fatalism Anomie

Page 4: Kps 6014 tugasan 1

Emile Durkheim mengemukakan bahawa bunuh diri atau suicide berasal dari tiga kondisi sosial

yang menekan (stress), iaitu :

1. Deregulasi kebutuhan atau anomi;

2. Regulasi yang keterlaluan atau fatalism;

3. Kurangnya integrasi struktural atau egoisme.

Teori Anomie Robert K. Merton

Pada tahun 1938, Robert K. Merton mengadopsi konsep anomie Emile Durkheim untuk

menjelaskan deviasi di Amerika. Konsepsi Merton ini sebenarnya dipengaruhi oleh kondisi

intelektual. Pitirin A.Sorokin. (1928) dalam bukunya’ Contemporary Sociological Theories dan

Talcot Parsons’(1937) dalam buku “The Structure of Social Action”. Menurut Robert K.

Merton, konsep anomie diredefinisi sebagai ketidaksesuaian atau timbulnya

diskrepansi/perbedaan antara cultural goals dan institutional means sebagai akibat cara

masyarakat diatur (struktur masyarakat) karena adanya pembagian kelas. Menurut John

Hagan, teori anomie Robert K. Merton berorientasikan kepada kelas.

Teori anomie Robert K. Merton pada mulanya berteraskan korelasi antara perilaku

delinkuen dengan tahap tertentu pada struktur sosial yang akan menimbulkan, melahirkan dan

menumbuhkan suatu kondisi terhadap pelanggaran norma masyarakat yang merupakan reaksi

normal. Terdapat dua unsur bentuk perilaku delinkuen iaitu unsur dari struktur sosial dan

kultural. Unsur kultur melahirkan goals dan unsur struktural melahirkan means . Goals

ditakrifkan sebagai tujuan dan kepentingan membudayakan kerangka aspirasi dasar manusia.

Sedangkan means bermaksud aturan dan cara kawalanl yang mengarah dan diterima sebagai

Page 5: Kps 6014 tugasan 1

sarana untuk mencapai tujuan. Robert K. Merton membahagikan norma sosial kepada tujuan

sosial dan sarana-sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut.

Dalam perkembangan berikutnya, pengertian anomie mengalami perubahan dengan

adanya pembahagian tujuan-tujuan dan sarana-sarana dalam masyarakat yang terstruktur.

Misalnya, terdapat perbezaan kelas-kelas sosial ntuk membezakan tujuan-tujuan dan sarana

yang tersedia.

Beberapa ahli kriminologi bersepakat menyatakan bahawa anomie dapat teratasi denganc ara-

cara sebagai berikut :

1. Masyarakat harus tetap menerima tujuan dan sarana-sarana yang terdapat dalam

masyarakat, kerana adanya tekanan moral.

2. Harus memelihara tujuan yang terdapat dalam masyarakat, tetapi masyarakat pun

diperbolehkan merubah sarana yang dipergunakan untuk mencapai tujuan tersebut

asalkan yang halal dan inovasi. Mengubah sarana-sarana yang salah misalnya untuk

mencapai wang yang banyak mereka mengubah sarana menabung dengan sarana

merompak bank.

3. Masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan dan memakai tujuan yang telah

ditentukan oleh Tuhan Ritualisme.

4. Untuk mengatasi anomie, masyarakat harus mengadakan pemberontakan terhadap sarana

dan tujuan yang ada dalam masyarakat, kemudian masyarakat harus berusaha untuk

mengubahnya dan menggantinya menjadi sarana dan tujuan yang terbaik untuk

mencapai tujuan yang dicita-citakan. Sebelum masyarakat mengadakan bantahan ,

Page 6: Kps 6014 tugasan 1

terlebih dahulu harus mengadakan penarikan diri dari tujuan dan sarana yang terdapat

dalam masyarakat.

Robert K. Merton mengemukakan lima cara untuk mengatasi anomie dalam masyarakat

dengan tujuan yang membudaya dan cara yang melembaga seperti dalam jadual di bawah:

Matlamat Model Adaptasi Kebudayaan Institusikan Bermakna

Konformiti + +

Inovasi + -

Ritualisme - +

Penarikan Diri - -

Pemberontakan +/- +/-

Keterangan :

+ = Penerimaan

- = Penolakan

+/- = Penolakan dan penggantian tujuan dan cara baru)

Kelima- lima bentuk penyesuaian diri yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Konformiti - Konformiti merupakan sikap menerima budaya dengan cara mengikuti

tujuan dan cara yang ditentukan oleh masyarakat.

Contoh : seseorang yang ingin menjadi orang kaya berusaha untuk merealisasikan

impiannya dengan cara mendapatkan pendidikan yang tinggi dan bekerja keras.

Page 7: Kps 6014 tugasan 1

b. Inovasi - Inovasi merupakan sikap menerima secara kritis, cara-cara mencapai tujuan

yang sesuai dengan nilai budaya sambil menempuh rintangan yang tidak mampu untuk

dilakukan.

Contoh : seseorang yang ingin menjadi orang kaya, tetapi kedudukannya di tempat yang

sedia ada tidak memungkinkan membolehkan dia mendapat gaji yang besar, sehingga ia

melakukan jalan pintas memperoleh kejayaan yang senang.

c. Ritualisme - Ritualisme merupakan sikap menerima budaya yang diperkenalkan namun

menolak tujuan-tujuan kebudayaan,sehingga perbuatan ritualisme berpegang teguh pada

akidah-akidah yang berlaku namun mengorbankan nilai sosial budaya yang ada.

Contoh : seorang karyawan bekerja bukan untuk memperoleh kekayaan, tetapi hanya

sekadar untuk memuaskan perasaan puas hati sahaja.

d. Pengasingan Diri - Pengasingan diri merupakan sikap menolak tujuan-tujuan ataupun

cara-cara tertentu untuk mencapai tujuan yang telah menjadi sebahagian daripada

kehidupan masyarakat ataupun lingkungan sosialnya.

Contoh : para pemabuk dan pemakai narkoba yang seakan-akan berusaha melarikan diri

dari masyarakat dan lingkungan.

e. Pemberontakan - Pemberontakan merupakan sikap menolak sarana dan tujuan-tujuan

yang disahkan oleh budaya masyarakat dan menggantikan dengan cara yang baru.

Contoh : Kaum pemberontak yang memperjuangkan ideologinya melalui perlawanan

bersenjata. Daripada kelima-lima cara yang diberi, cara adaptasi konformitas merupakan

cara yang boleh membentuk perilaku yang tidak menyimpang, sedangkan keempat-empat

cara adaptasi lainn termasuk dalam bentuk tingkahlaku yang menyimpang.

Page 8: Kps 6014 tugasan 1

Dari skema penyesuaian diri Robert K. Merton di atas maka inovasi, ritualisme, penarikan diri

dan pemberontakan merupakan bentuk penyesuaian diri yang menyimpang dari norma-norma

yang berlaku. Oleh itu, pengadaptasian yang gagal pada struktur sosial merupakan fokus dari

teori Robert K. Merton.

Teori anomie Robert K. Merton diperbaiki Cloward & Ohlin (1959) dengan

mengetengahkan Teori Peluang Perbezaan. Cloward & Ohlin mengatakan bahwa sesungguhnya

terdapat cara-cara untuk mencapai sukses, iaitu cara yang disebutnya sah dan tidak sah.

Sedangkan Robert K. Merton hanya mengakui cara yang pertama.

Page 9: Kps 6014 tugasan 1

Tokoh-Tokoh Teori Anomie

Émile Durkheim (1858 – 1917)

Nama penuh Émile Durkheim French sociologist

Lahir 15 April 1858 di Épinal, France

Meninggal 15 November 1917 (umur 59)

Paris, FranceKewarganegaraan

FrenchKebangsaan

FrenchBidang

Philosophy, Sociology, Anthropology, Religious StudiesInstitusi

Université de Bordeaux , La Sorbonne Dikenali atas

Institutionalizing SociologyDipengaruhi

Immanuel Kant , Rene Descartes, Plato, Herbert Spencer, Aristotle, Montesquieu, Jean-Jacques Rousseau, William James, John Dewey, Charles Sanders Peirce, Auguste Comte , Fustel de Coulanges

Mempengaruhi Marcel Mauss , Claude Lévi-Strauss, Talcott Parsons , Maurice Halbwachs , Pierre

Bourdieu, Charles Taylor (philosopher), Henri Bergson, Emmanuel Levinas , Steven Lukes, Alfred Radcliffe-Brown, E. E. Evans-Pritchard, Paul Fauconnet , Robert Bellah , Lucien Lévy-Brühl , Ziya Gökalp , David Bloor, Randall Collins

Page 10: Kps 6014 tugasan 1

Robert K. Merton (1910 - )

Robert K. Merton Robert K. Merton lahir di Philadelphia, Amerika Serikat,

Beliau memperoleh gelaran doktor dari universiti Harvard.

Pemikirannya sangat dipengaruhi oleh pemikir seperti Pitirim Sorokin, dan Talcott Parsons.

Merton dapat digolongkan sebagai ahli sosiologi beraliran fungsionalisme modern.

Berbeza dengan tokoh fungsionalisme pendahulunya yang melihat kesatuan masyarakat yang fungsional secara universal dan indispensibility (mutlak tak terbantah), Merton lebih melihat adanya disfungsi, alternatif fungsional, konsekwensi keseimbangan fungsional, serta fungsi manifes dan laten.

Merton menggerakkan kajian sosiologi lebih kepada perilaku individu yang unik dan abstrak, namun individu tersebut memiliki status dan peranan yang membentuk struktur

Teori ini sejalan dengan perspektif disorganisasi sosial = Teori ini berpendapat bahawa: penyimpangan adalah akibat dari adanya berbagai ketegangan dalam suatu struktur masyarakat tertentu à sehingga ada individu-individu yang mengalami tekanan/ketegangan à akibatnya menyimpang.

Page 11: Kps 6014 tugasan 1

Perbandingan dengan teori-teori lain

Perbandingan Teori Anomie dan Teori Alienasi; Konsep Teori Sosial Durkheim & Marx

Anomi menurut Emile Durkheim adalah keterasingan yang dialami individu dari

lingkungan masyarakatnya. Perubahan sosial yang sangat mendasar telah menempatkan pada

suatu keadaan anomi atau situasi yang sama sekali tidak dipahaminya. Keadaan semacam ini

yang menurut Durkheim sebagai salah satu sebab seseorang melakukan bunuh diri atau yang

disebut anomi suicide. Ketertarikan Emile Durkheim untuk mengkaji dan menjelaskan anomie

adalah kerana Durkheim memusatkan perhatiannya atau memfokuskan perhatiannya pada

solidarity sosial sebagai salah satu fungsi penting dari tatanan sosial: individu memiliki tempat

yang ditetapkan di dunia yang diciptakan dan diperkuat oleh nilai-nilai sosial dari moralitas,

agama, dan patriotisme. Dia mengamati bahwa tingkat solidariti akan lebih kuat atau lebih lemah

dalam masyarakat yang berbeza, dan dia juga mengamati bahwa beberapa kekuatan sosial moden

cenderung merosakkan moral dan melemahkan kohesi sosial - penciptaan kota-kota besar.

Dalam teorinya tentang bunuh diri, sorotan dari situasi "anomi" untuk merujuk pada

keadaan individu yang hubungannya dengan seluruh takanan sosial yang lemah, dan ia

menjelaskan perbezaan dalam tingkat bunuh diri dalam kalangan masyarakat sebagai hasil dari

pelbagai peringkat solidariti dan sebaliknya. Disamping itu, ketertarikan Durkheim dalam

mengkaji anomi adalah kerana anomi merupakan ketegangan antara fakta sosial dan kemahuan

individu yang mengakibatkan patologis sosial, penyimpangan perilaku atau deviance behavior

yang terjadi pada individu disebabkan semakin rendahnya integrasi sosial, solidariti, peringkat

persamaan. Selain itu anomi adalah merupakan fakta sosial yang ada dalam dunia kehidupan

sosial.

Page 12: Kps 6014 tugasan 1

Alienasi menurut Karl Marx adalah merujuk kepada pemisahan hal-hal yang secara

alamiah merupakan milik bersama, atau membangunkan antagonisme di antara hal-hal yang

sudah ada dalam keselarasan. Dalam penggunaan yang terpenting, konsep itu menjurus kepada

alienasi sosial seseorang dari aspek-aspek “hakikat kemanusiaannya” (Gattungswesen, biasanya

diterjemahkan sebagai spesis-essence atau 'esensi spesis,' atau species-being). Marx percaya

bahawa alienasi merupakan hasil sistematik dari kapitalisme. Teori Alienasi Marx didasarkan

pada pengamatannya bahwa di dalam produksi industry yang muncul di bawah kapitalisme, para

buruh tidak kehilangan kawalanda ke atas hidup mereka, kerana tidak lagi memiliki kawalan

ke atas pekerjaan mereka. Para pekerja ini tak pernah menjadi manusia yang merealisasikan diri

dalam setiap erti yang signifikan. Alienasi dalam masyarakat kapitalis terjadi kerana di dalam

kerja, setiap orang berkontribusi pada kemakmuran bersama. Namun, mereka hanya boleh

mengekspresikan secara dasar dari aspek sosial dari individuality di akhir sistem produksi.

Namun, hal ini juga berlak dalam perusahaan swasta, di mana masing-masing individu berfungsi

sebagai instrumen, bukan sebagai makhluk sosial. Marx mengelaskan empat jenis alienasi pada

buruh di bawah kapitalisme. Pertama, manusia teralienasi dari alam. Kedua, manusia teralienasi

dari dirinya sendiri, dari aktivitasnya sendiri. Ketiga, manusia teralienasi dari species-being (dari

dirinya –sebagai anggota dari human-species). Kempat, manusia teralienasi dari manusia lain.

Page 13: Kps 6014 tugasan 1

Pengunaan teori dalam diskusi sosiologi Dan Pengaplikasian teori dalam bidang pendidikan

Durkheim berfikiran bahawa suatu kejahatan yang ada didalam masyarakat tidak terletak

pada diri si indiviu, tetapi terletak pada kelompok dan organisasi sosial yang kemudian dikenal

dengan istilah anomie (hancurnya keteraturan sosial sebagai akibat dari hilangnya kepatuhan dan

nilai-nilai). Manusia cenderung hidup dalam masyarakat dan keberadaannya sangat bergantung

pada masyarakat tersebut sebagai tanah jajahan.

Pengunaan teori dalam diskusi sosiologi dan pengaplikasian teori dalam bidang

pendidikan akan diterangkan mengikut sumber-sumber yang diperolehi seperti berikut. Menurut

Amir Hasan Dawi (2009),mengatakan mengatakan anomie berpunca daripada kekecewaan

seseorang dalam mencapai hasrat mereka. Merton (1983) pula mengatakan mereka yang gagal

mencapai matlamat kehidupan akan mengalami anomie. Ini bermakna apabila anomie berlaku

tindakan bunuh diri akan menjadi salah satu pilihan untuk dilakukan. Oleh itu, bunuh diri

merupakan suatu cara menghadapi kekecewaan.

Guru memainkan peranan yang penting dalam membantu pelajar mengatasi masalah anomie

atau bunuh diri ini kerana mereka adalah individu yang paling rapat dengan pelajar selepas ibu

bapa. Antaranya ialah dengan menerapkan budaya masyarakat yang dikehendki supaya

masyarakat dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, guru juga perlu mengubah cara hidup pelajar

walaupun diluar sekolah pelajar itu mungkin berdisfungsi. Guru yang baik akan berusaha untuk

membantu pelajar bermasalah dengan menggunakan kaedah penguatkuasaan dengan

mengetatkan peraturan dan hukuman. Namun disiplin yang baik sebenarnya datang daripada

kawalan dalam diri melaui internalisasi norma dan nilai berbanding dengan kawalan luaran. Di

Page 14: Kps 6014 tugasan 1

samping itu, guru juga mempunyai polisis hubungan yang baik yang melibatkan interaksi tiga

dimensi dalam sekolah iaitu antara pentadbir sekolah, guru dan murid, serta 3 dimensi di luar

sekolah (ibu bapa dan komuniti) dalam menangani masalah salah laku.

Rumusan

Durkheim adalah seorang ahli sosiologi yang meletakan dasar-dasar sosiologi moden. Ia

menulis berbagai macam kaedah sosiologi, tentang pengetahuan tentang sosiologi agama,

tentang pembahagian kerja dan bunuh diri, tentang pendidikan dan moral, dan tentang

sosialisme. Durkheim berfikiran bahwa suatu kejahatan yang ada didalam masyarakat tidak

terletak pada diri si individu, tetapi terletak pada kelompok dan organisasi sosial yang kemudian

dikenal dengan istlah anomie (hancurnya keteraturan sosial sebagai akibat dari hilangnya

patokan dan nilai-nilai). Dalam pemahaman sosiologi Durkheim, seseorang tersebut melakukan

bunuh diri pasti dipengaruhi oleh persekitaran eksternalnya, pengaruh integrasi dan peraturan di

dalam struktur masyarakat. Penekanan di sini adalah struktur dan pranata sosial mempengaruhi

seseorang melakukan sesuatu. Misalnya saja seseorang itu bunuh diri kerana rasa malu kerana

telah melakukan kegagalan. Dalam hal ini, yang mempengaruhi adalah tingginya integrasi di

dalam masyarakatnya.

Page 15: Kps 6014 tugasan 1

Rujukan

Amir Hasan Dawi. 2006. Penteorian Sosiologi dan Pendidikan. Edisi Ketiga. Tanjong Malim: Quantum Books.

Asas bagi teori bebanan am jenayah dan delinkuensi. Oleh: Agnew , R. ( 1992). Kriminologi, 30 (1), 47-88

Kamus penguin sosiologi.Oleh : Abercrombie, N. , Hill , S., & Turner, BS (2006). Harmondsworth , UK: Penguin.

Menguji teori-teori ketegangan struktur. Jurnal Penyelidikan dalam Jenayah dan Kenakalan Oleh: Agnew , R. ( 1987)., 24, 281-286 .

Heydari, A., Davoudi, I., & Teymoori, A. (2011). Revising the assessment of feelingof anomie: Presenting a multidimensional scale. Procedia—Social and BehavioralSciences, 30, 1086-1090.

Heydari, A., Teymoori, A., & Haghish, E. F. (2013). Socioeconomic status, perceivedparental control, and authoritarianism: Development of authoritarianism in Iraniansociety. Asian Journal of Social Psychology, 16(3), 228-237.

Heydari, A., Teymoori, A., Nasiri, H., & Haghish, E. F. (2012). Relationship betweensocioeconomic status, anomie, and authoritarianism. E-Bangi: Journal of SocialSciences and Humanities, 7(1), 176-188.

Menard, S. (1995). A developmental test ofMertonian anomie theory. Journal of Researchof Crime and Delinquency, 32(2), 136-174.

Merton, R. K. (1938). Social structure and anomie. American Sociological Review, 3, 672-682.

Merton, R. K. (1968). Social theory and social structure. New York, NY: Free Press.

http://as-sosunila.blogspot.com/2012/05/sumbangan-pemikiransosiologi-dari.html Atmasasmita, Romli. 1992. Teori dan Kapita Selekta. Bandung : PT Refika Aditama Santoso, Topo, S.H. 2011. Kriminologi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada