Upload
diponegoro-university
View
8
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
BATUBARANurhua Kumala Sari
Pembentukan BatubaraTahap Diagenetik atau
BiokimiaTahap Malihan atau Geokimia
Pembentukan Lapisan Source (peat)Teori Rawa Peat (Gambut) –
AutocthonTeori ini menjelaskan bahwa pembentukan batubara berasal dari akumulasi sisa-sisa tanaman yang kemudian tertutup oleh sedimen diatasnya dalam suatu area yang sama.
Teori Transportasi – AllotoctonPembentukan batubara bukan berasal dari degradasi/peluruhan sisa-sisa tanaman yang insitu dalam sebuah lingkungan rawa peat, melainkan akumulasi dari transportasi material yang terkumpul didalam lingkungan aqueous seperti danau, laut, delta, hutan bakau.
Keunggulan Batubara Dibandingkan Bahan Bakar Fosil Lainnya
Batubara yang siap diekploitasi secara ekonomis terdapat dalam jumlah banyak.
Batubara terdistribusi secara merata di seluruh dunia.
Jumlah yang melimpah membuat batubara menjadi bahan bakar fosil yang paling lama dapat menyokong kebutuhan energi dunia.
Kelemahan Batubara Identik sebagai bahan bakar yang
kotor dan tidak ramah lingkungan karena komposisinya yang terdiri dari C, H, O, N, S, dan abu.
Kandungan C per mol batubara jauh lebih besar dibandingkan bahan bakar fosil lainnya sehingga pengeluaran CO2 dari batubara jauh lebih banyak.(batubara : minyak : gas = 5:4:3)
Kandungan S dan N batubara bisa terlepas sebagai SOx dan NOx dan menyebabkan terjadinya hujan asam.
KLASIFIKASI BATUBARA Peat/Gambut
Merupakan tahapan awal pembentukan batubara. kandungan airnya sangat tinggi dan nilai kalornya yang sangat rendah.
Lignit Kata Lignit berasal dari bahasa latin
lignum yang berarti kayu. Rangking terendah dari batubara ini mempunya kandungan air dan zat terbang (volatile matter) yang tinggi, mempunyai nilai kalor rendah.
Subbituminus
Rangking batubara menengah yang tingkatan kematangan proses metamorfosanya telah mencapai suatu kondisi dimana sifat kayunya tidak ada lagi. Berwarna hitam kecoklatan sampai hitam. Rapuh bila diekspos ke udara. Pembakaran spontan. Tidak dapat dibuat menjadi kokas.
Bituminus
Mempunyai nilai kalor tinggi dan temperatur nyala yang tinggi. Berwarna hitam berkilap. Cocok untuk bahan baku pembuatan kokas bagi industri besi baja.
ANTRASITRangking batubara yang tertinggi.
Mempunyai kandungan zat terbang yang rendah. Hampir seluruhnya berupa karbon tetap sehingga berwarna hitam yang sangat kemilau. Antrasit paling banyak digunakan untuk pemanasan rumah, kokas, dan produksi gas.
STRUKTUR MOLEKUL BATUBARA
Metode proses pembakaran
◦Unggun/lapisan tetap (fixed bed combustion)
◦Suspensi (pulverized coal combustion/PCC)
◦Unggun terfluidakan/ lapisan mengambang (fluidized bed combustion / FBC).
Unggun/lapisan tetap (fixed bed combustion)
- Ukuran partikel maks ± 30 mm
- Tebal minimum lapisan abu 5 cm
- Bahan batubara dg kadar abu tdk terlalu rendah (10-15%)
- Jumlah fly ash sedikit (30% total)
Suspensi (pulverized coal combustion/PCC)
- Butiran batubara + udara disemprotkan ke ruang pembakaran
- Suhu operasi : 1400 – 1500 oC
- kadar air kurang dari 30%
- Batubara dihancurkan dg coal mill shg ukurannya 200 mesh
Unggun terfluidakan/ lapisan mengambang (fluidized bed combustion / FBC).
- batubara dihancurkan menggunakan crusher sampai berukuran maksimum 25mm
- Kecepatan/tekanan udara dijaga shg batubara mengambang
- Perpaduan gaya dorong keatas dan gaya gravitasi menyebabkan batubara spt fluida yg selalu bergerak
- Sirkulasi udara berjalan baik & kontak udara-batubara baik shg rekasi pembakaran sempurna
- Syarat bahan batubara tidak seketat metode yang lain, kecuali kadar air permukaan tidak lebih 4%
- Suhu operasi 850 – 900oC (NOx dpt ditekan)
Skema pembangkitan listrik pada PLTU batubara(Sumber: The Coal Resource, 2004)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH