View
272
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
Berisi tentang beberapa tumbuhan beserta kandungan senyawa metabolit sekunder dan kegunaannya
Citation preview
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
1/16
1
1. Cokelata.Nama Tumbuhan : Cokelat (Theobroma Cacao)
b.Nama Daerah : Cokelatc. Morfologi Tumbuhan :o Batang dan cabang
Habitat asli tanaman kakao adalah hutan tropis dengan naungan pohon-
pohon yang tinggi, curah hujan tingi, suhu sepanjang tahun relatif sama, serta
kelembaban tinggi yang relatif tetap. Dalam habitat seperti itu, tanaman kakao
akan tumbuh tinggi tetapi bunga dan buahnya sedikit. Jika dibudidayakan di
kebun, tinggi tanaman umur tiga tahun mencapai 1,8-3,0 m dan pada umur 12
tahun dapat mencapai 4,5-7,0 meter. Tinggi tanaman tersebut beragam,
dipengaruhi oleh intensitas naungan serta faktor-faktor tumbuh yang tersedia.
Tanaman kakao bersifat dimorfisme, artinya mempunyai dua bentuk tunas
vegetatif. Tunas yang arah pertumbuhannya ke atas disebut dengan tunas
ortotrop atau tunas air (wiwilan atau chupon), sedangkan tunas yang arah
pertumbuhannya ke samping disebut dengan plagiotrop (cabang kipas atau fan).
Tanaman kakao asal biji, setelah mencapai tinggi 0,9-1,5 meter akan berhenti
tumbuh dan membentuk jorket (jorquette). Jorket adalah tempat percabangan
dari pola percabangan ortotrop ke plagiotrop dan khas hanya pada tanaman
kakao. Pembentukan jorket didahului dengan berhentinya pertumbuhan tunas
ortotrop karena ruasruasnya tidak memanjang
o DaunSama dengan sifat percabangannya, daun kakao juga bersifat dimorfisme. Pada
tunas ortotrop, tangkai daunnya panjang, yaitu 7,5-10 cm sedangkan pada
tunas plagiotrop panjang tangkai daunnya hanya sekitar 2,5 cm. Tangkai
daun bentuknya silinder dan bersisik halus, bergantung pada tipenya. Salah
satu sifat khusus daun kakao yaitu adanya dua persendian (articulation)
yang terletak di pangkal dan ujung tangkai daun. Dengan persendian ini
dilaporkan daun mampu membuat gerakan untuk menyesuaikan dengan arah
datangnya sinar matahari. Bentuk helai daun bulat memanjang (oblongus) ujung
daun meruncing (acuminatus) dan pangkal daun runcing (acutus). Susunan
daun tulang menyirip dan tulang daun menonjol ke permukaan bawah helai
daun. Tepi daun rata,daging daun tipis tetapi kuat seperti perkamen.
o Akar
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
2/16
2
Kakao adalah tanaman dengan surface root feeder,artinya sebagian besar
akar lateralnya (mendatar) berkembang dekat permukaan tanah, yaitu pada
kedalaman tanah (jeluk) 0-30 cm. Jangkauan jelajah akar lateraldinyatakan
jauh di luar proyeksi tajuk. Ujungnya membentuk cabang-cabang kecil
yang susunannya ruwet (intricate).
o BungaTanaman kakao bersifat kauliflori, artinya bunga tumbuh dan berkembang
dari bekas ketiak daun pada batang dan cabang. Tempat tumbuh bunga
tersebut semakin lama semakin membesar dan menebal atau biasa disebut
dengan bantalan bunga (cushioll). Bunga kakao mempunyai rumus
K5C5A5+5G (5), artinya, bunga disusun oleh 5 daun kelopak yang bebas
satu sama lain, 5 daun mahkota, 10 tangkai sari yang tersusun dalam 2
lingkaran dan masing-masing terdiri dari 5 tangkai sari tetapi hanya 1 lingkaran
yang fertil, dan 5 daun buah yang bersatu. Bunga kakao berwarna putih, ungu
atau kemerahan. Warna bunga ini khas untuk setiap kultivar. Tangkai bunga
kecil tetapi panjang (1-1,5 cm). Daun mahkota panjangnya 6-8 mm, terdiri
atas dua bagian. Bagian pangkal berbentuk seperti kuku binatang (claw) dan
bisanya terdapat dua garis merah. Bagian ujungnya berupa lembaran tipis,
fleksibel, dan berwarna putih.
o Buah dan bijiWarna buah kakao sangat beragam, tetapi pada dasarnya hanya ada dua
macam warna. Buah yang ketika muda berwarna hijau atau hijau agak putih
jika sudah masak akan berwarna kuning. Sementara itu, buah yang ketika
muda berwarna merah, setelah masak berwarna jingga. Kulit buah memiliki
10 alur dalam dan dangkal yang letaknya berselang-seling. Pada tipe
criollo dan trinitario alur kelihatan jelas, kulit buahnya tebal tetapi lunak
dan permukaannya kasar. Sebaliknya, pada tipe forastero, permukaan kulit
halus; tipis, tetapi liat. Buah akan masak setelah berumur enam bulan. Biji
tersusun dalam lima baris mengelilingi poros buah. Jumlahnya beragam, yaitu
20 50 butir per buah. Jika dipotong melintang, tampak bahwa biji
disusun oleh dua kotiledon yang saling melipat dan bagian pangkalnya
menempel pada poros lembaga (embryo axis). Warna kotiledon putih untuk
tipe criollo dan ungu untuk tipe forastero. Biji dibungkus oleh daging
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
3/16
3
buah (pulpa) yang berwarna putih, rasanya asam manis dan diduga
mengandung zat penghambat perkecambahan.
d. Senyawa Metabolit Sekunder : teobromin, fenetilamina, dan anandamidae. Golongan Senyawa Metabolit Sekunder : alkaloidf. Foto :
g. Kegunaan :Cokelat mengandung antioksidan dan flavonoid yang sangat berguna untuk
mencegah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh yang bisa menyebabkan kanker.
Cokelat juga mengandung lemak yang memiliki fungsi yang sama dengan minyak
zaitun dan mengandung mineral esensial untuk memperkuat tulang, kuku, rambut,
dan juga kulit. Hal tersebut sangat membantu untuk mencegah proses penuaan.
Beberapa kandungan cokelat seperti kafein, theobromine, methyl-xanthine, dan
phenylethylalanine dapat memperbaiki mood dan mengurangi kelelahan sehingga
bisa digunakan sebagai obat anti-depresi.
h. Deskripsi :Ketika memilih coklat, pilihlah yang sedikit lemak dan tinggi cocoa. Cokelat hitam
(dark chocolate) adalah jenis cokelat yang baik dikonsumsi sehari-hari. Pada
umumnya cokelat hitam dijual dalam bentuk batangan dan umumnya memiliki kadar
cocoa antara 45-85 persen. Cokelat ini berwarna hitam dan agak pahit karena
mengandung antioksidan flavonoid. Mengkonsumsi sekitar 150 kalori cokelat yang
mengandung 60 persen kandungan cocoa bisa menjadi bagian diet sehat untuk
jantung bagi orang yang berisiko. Dengan mengkonsumsi cokelat hitam secara
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
4/16
4
teratur kita bisa menurunkan kolesterol jahat (LDL), tekanan darah serta melindungi
pembuluh darah. Kondisi ini meningkatkan kolesterol baik dan fungsi kognitif
dengan meningkatkan aliran darah ke otak. Selain itu cokelat juga bisa
meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik karena adanya komponen nitrit oxide
dalam aliran darah. Produksi nitric oxide ini juga bisa membantu laki-laki yang
mengalami disfungsi seksual.
2. Parea.Nama Tumbuhan : Pare (Momordica charantia L.)
b.Nama Daerah : Paria, pare, pare pahit, pepareh (Jawa). Prieu, peria, foria,; Pepare,kambeh, paria (Sumatera). Paya, paria, truwuk, ; Paita, paliak, pariak, pania, pepule
(Nusa tenggara). Poya, pudu, pentu, paria belenggede, palia (Sulawesi). Papariane,
pariane, papari, kakariano, taparipong, papariano, popare, pepare.
c. Morfologi Tumbuhan :o Batang
Batang berusuk lima, panjang 2-5 m, yang muda berambut rapat. Bertangkai
yang panjangnya 1,5-5,3 cm, letak berseling, bentuknya bulat panjang, dengan
panjang 3,5-8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pangkal berbentuk jantung,
warnanya hijau tua, yang muda berambut cukup rapat.
o DaunDaun tunggal dengan panjang 3,5-8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7,
pangkal berbentuk jantung, garis tengah 4-17 cm berbintik-bintik tembus
cahaya, taju bergigi kasar hingga berlekuk menyirip, warnanya hijau tua. Daun
pare yang tumbuh liar disebut daun tundung yang lebih berkhasiat sebagai obat.
Bunga Tangkai bunga 5-15 cm dekat pangkalnya dengan daun pelindung
berbentuk jantung hingga ginjal, kelompok bentuk lonceng, dengan banyak
rusuk atau tulang membujur, yang berakhir pada 2-3 sisik yang melengkung ke
bawah. Mahkota berbentuk roda, taju berbentuk memanjang hingga bulat telur
terbalik, bertulang 1,5-2 kali 1,3 cm bunga jantan benang sari, kepala sari
orange, semula bergandengan satu dengan lainnya, kemudian lepas, bakal buah
berparuh panjang, berduri temple halus dan berambut panjang, putik 3, berlekuk
2 dalam atau 1 diantaranya utuh.
o Buah
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
5/16
5
Buah bulat memanjang berbentuk seperti cylindris, permukaan buahnya bintil-
bintil tidak beraturan dengan panjang 8-30 cm. Warna buah hijau dan jika sudah
masak jika dipecah akan berwarna orange dengan 3 katup.
o BijiBiji banyak, berwarna coklat kekuningan pucat, bentuknya pipih memanjang
dan keras. Jika buah masih mentah maka biji akan berwarna putih.
o AkarAkar tunjang, sisi berserabut yang berkembang luasdi kawasan sekeliling.
Tumbuh atau memanjat dengan alat pembelit atau sulur berbentuk spiral,
banyak bercabang.
d. Senyawa yang Terkandung :Buah pare mengandung albuminoid, karbohidrat, zat warna, karantin,
hydroxytryptamine, vitamin A, B dan C. Per 100 gram bagian buah yang dapat
dimakan mengandung 29 kilo kalori; 1,1 gram protein; 0,3 gram lemak; 6,6 gram
karbohidrat; 45 mgkalsium; 64 mg fosfor; 1,4 mg besi; 180 s.l. nilai vit A; 0,08 mg
vit B1; 52 mg vit C dan 91,2 gram air. Selain itu juga mengandung saponin,
flavonoid, polifenol, alkaloid, triterpenoid, momordisin, glikosida cucurbitacin,
charantin, asam butirat, asam palmitat, asam linoleat, dan asam stearat. Daun pare
mengandung momordisina, momordina, karantina, resin, asam trikosanik, asam
resinat, saponin, vitamin A dan C, serta minyak lemak yang terdiri dari asam oleat,
asam linoleat, asam stearat, dan L.oleostearat. Biji pare mengandung saponin,
alkanoid, triterpenoid, asam momordial, dan momordisin. Sedangkan akar pare
mengandung asam momordial, dan asam oleanolat.
e. Golongan Senyawa Metabolit Sekunder : Alkaloid, Steroid, dan Flavanoid.f. Foto :
g. Kegunaan :
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
6/16
6
Secara umum, buah pare mempunyai berbagai khasiat antara lain anti inflamasi dan
antelmintik, selain itu juga dapat sebagai obat untuk penyakit batuk, radang
tenggorokan, sakit mata merah, demam, malaria, menambah nafsu makan, kencing
manis, rhematik, sariawan, bisul, abses, demam, malaria, sakit liver, serta sembelit.
Buah pare digunakan pada demam, disentri biasanya digunakan 2 buah pare segar,
kencing manis biasanya digunakan 2 buah pare, radang tenggorokan. Daun pare
digunakan pada disentri, kencing manis, membangkitkan nafsu makan, nifas,
pelancar ASI, sakit liver, bisul ( obat luar ) digunakan 1 buah segar lalu dilumatkan
dan diborehkan, radang kulit bernanah ( obat luar ). Sedangkan akar pare digunakan
pada disentri amoeba.
h. Deskripsi :Berikut ini beberapa ramuan herbal pare sebagai obat tradisional untuk mengobati
berbagai macam penyakit yang dapat dijadikan referensi alternatif pengobatan :
o Obat Diabetes Melitus atau Kencing ManisBuah pare dicuci sampai bersih, tambahkan air, aduk rata, peras. Minum ramuan
setiap hari selama 2 minggu.
o Obat DisentriPotong-potong pare segar seperlunya, lalu tambahkan air dan lebutkan pakai
blender, peras ramuan dan ambil airnya. Minum ramuan pare 2 x 1 hari. Atau
Setelah dicuci bersih, tambahkan air lalu rebus sampai airnya mendidih, saring
ramuan. Minum obat disentri 1 x 1 hari.
o Pare dapat Membantu Mengurangi Rasa Sakit pada Organ HatiCuci sampai bersih buah pare, tumbuk hingga halus, saring, ambil sarinya.
Tambahkan madu, aduk rata. Minum 1 x 1 hari secara rutin. Atau daun pare dan
temulawak dicuci sampai bersih, rebus hingga mendidih selama 15 menit, saring.
Minum 1 x 1 hari secaraa rutin.
o Obat BatukDaun pare dicuci sampai bersih, tumbuk halus, tambahkan air, peras, saring.
Minum ramuan obat batuk 2 x 1 hari. Atau daun pare dicuci sampai bersih,
kemudian lumatkan lalu saring cairan kentalnya. Minum 1-2 x 1 hari.
o Obat Ambeien atau WasirDaun pare dicuci sampai bersih, rebus hingga mendidih, dinginkan, peras, saring.
Ambil 3 sendok air ramuan, campur dengan yoghurt cair.Minum setiap pagi.
o Obat Asma dan Anemia
http://herbaobatku.blogspot.com/2013/07/diabetes.htmlhttp://herbaobatku.blogspot.com/2013/06/disentri.htmlhttp://herbaobatku.blogspot.com/2013/02/ramuan-obat-tradisional-untuk-mengobati_20.htmlhttp://herbaobatku.blogspot.com/2013/07/ambeien.htmlhttp://herbaobatku.blogspot.com/2013/04/obat-asma.htmlhttp://herbaobatku.blogspot.com/2013/04/obat-asma.htmlhttp://herbaobatku.blogspot.com/2013/07/ambeien.htmlhttp://herbaobatku.blogspot.com/2013/02/ramuan-obat-tradisional-untuk-mengobati_20.htmlhttp://herbaobatku.blogspot.com/2013/06/disentri.htmlhttp://herbaobatku.blogspot.com/2013/07/diabetes.html5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
7/16
7
Cuci sampai bersih buah pare, tumbuk hingga halus, saring, ambil sarinya.
Tambahkan madu, aduk rata.Minum 1 x 1 hari secara rutin selama 3 bulan.
o Obat Encok atau RematikCuci sampai bersih buah pare, tumbuk hingga halus, saring, ambil sarinya.
Tambahkan madu, aduk rata. Minum ramuan 1 x 1 hari secara rutin sampai
sembuh.
o Obat BisulCuci sampai bersih buah pare, tumbuk halus. Balurkan ramuan pada bisul. Atau
daun pare dicuci sampai bersih, tambahkan air, blender, saring. Tambahkan
garam, gula aren dan jeruk nipis. Minum ramuan 1 x 1 hari selama 1 minggu.
o Menghilangkan Bekas LukaDaun pare dicuci sampai bersih, lalu lumatkan, tambahkan air sedikir laluperas.
Campur air perasan dengan tepung beras, aduk hingga rata.
Balurkan pada bagian bekas luka setiap hari.
o Obat MalariaKupas temulawak, lalu cuci sampai bersih bersama sambiloto dan pare.
Keringkan sambiloto, Setelah kering, rebus 10 gram sambiloto kering ini bersama
dengan sambiloto yang masih segar sebanyak 20 gram, daun pare, temulawak
sampai mendidih, biarkan hingga airnya tinggal 500 ml. Kemudian dinginkan dan
saring. Tambahkan madu. Minum ramuan sehari dua kali. Tiap kali minum
sebanyak 150 ml. Atau daun pare dicuci sampai bersih, tumbuk hingga halus.
Kemudian seduh dengan air panas bersama dengan garam, lalu saring. Minum 2 x
1 hari. Lakukan sebelum sarapan.
3. Stroberia.Nama Tumbuhan : Stroberi (Fragraria vescaL.)
b. Nama Daerah : Stroberic. Morfologi Tumbuhan :o Akar (Radix)
Struktur akar tanaman stroberi terdiri atas pangkal akar (collum), batang
akar (corpus), ujung akar (apex), bulu akar (pilus radicalis), serta tudung
akar (calyptra). Tanaman stroberi berakar tunggang (radix primaria) terus
tumbuh memanjang dan berukuran besar. Panjang akar mencapai 100 cm,
akan tetapi biasanya akar tanaman stroberi tersebut hanya menembus lapisan
tanah atas sedalam15-45 cm, tergantung jenis dan kesuburan tanahnya. Akar
http://herbaobatku.blogspot.com/2013/05/encok-rematik.htmlhttp://herbaobatku.blogspot.com/2013/04/obatmalaria.htmlhttp://herbaobatku.blogspot.com/2013/04/obatmalaria.htmlhttp://herbaobatku.blogspot.com/2013/05/encok-rematik.html5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
8/16
8
tanaman menyebar ke semua arah. Akar-akar primer tanaman dapat bertahan
sampai satu tahun atau lebih, kemudian kering dan mati, selanjutnya
digantikan oleh akar-akar primer baru yang tumbuh pada ruas paling dekat
dengan akar primer yang telah kering tersebut.
o Batang (Caulis)Batang tanaman stroberi beruas-ruas pendek dan berbuku-buku. Batang
tanaman banyak mengandung air (herbaceous), tertutupi oleh pelepah daun,
sehingga seolah-olah tampak seperti rumpun tanpa batang. Buku-buku batang
yang tertutup oleh sisi daun mempunyai kuncup (gemma). Kuncup ketiak
dapat tumbuh menjadi anakan atau stolon. Stolon biasanya tumbuh
memanjang dan menghasilkan beberapa calon tanaman baru.
o Cabang Merayap (Stolon)Stolon adalah cabang kecil yang tumbuh mendatar atau menjalar di atas
permukaan tanah. Penampakan stolon secara visual mirip dengan sulur. Tunas
dan akar stolon tumbuh membentuk generasi (tanaman) baru. Stolon yang
tumbuh mandiri dapat segera dipotong atau dipisahkan dari rumpun induk
sebagai bahan tanaman (bibit). Bibit yang berasal dari stolon disebut geragih atau
runners. Masa pertumbuhan vegetatif membentuk daun-daun baru setiap 8-12
hari dan bertahan 1-3 bulan kemudian kering. Daun stroberi dengan tepi
bergerigi merupakan daun trifoliata. Pada setiap daun terdapat 300-400
stomata (mulut daun).
o Daun (Folium)Daun tanaman stroberi tersusun pada tangkai yang berukuran agak panjang.
Tangkai daun tanaman berbentuk bulat serta seluruh permukaannya
ditumbuhi oleh bulu-bulu halus. Helai daun bersusun tiga (trifoliata), bagian
tepi daun bergerigi, berwarna hijau, berstruktur tipis, daun dapat bertahan
hidup selama 1-3 bulan, dan kemudian daun akan kering dan mati.
o Bunga (Flos)Tanaman stroberi berbunga sempurna (hermaphrodite). Struktur bunga tediri
atas 5 kelopak bunga (sepal), 5 daun mahkota (petal), 20-35 benang sari
(stamen), dan ratusan putik (pistil). Bunga tersusun dalam malai yang
berukuran panjang, terletak pada ujung tanaman. Setiap malai bercabang,
mempunyai empat macam bunga, yaitu satu bunga primer, dua bunga
sekunder, empat bunga tersier, serta delapan bunga kuartener. Bunga primer
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
9/16
9
adalah bunga yang pertama kali mekar pada setiap malai, kemudian disusul
oleh bunga-bunga lainnya. Penyerbukan bunga dibantu oleh serangga (lebah)
dan angin. Setiap malai bunga dapat menghasilkan lebih dari satu buah.
o Buah (Fructus)Buah stroberi umumnya berbentuk kerucut hingga bulat. Namun, buah yang
nampak secara visual disebut buah semu, karena berasal dari dasar bunga
(receptaculum) yang berubah bentuk menjadi gumpalan daging buah. Buah
muda berwarna hijau, namun setelah tua (matang) berubah menjadi
berwarna merah atau kuning kemerah-merahan mengkilap.
o Biji (Semen)Biji stroberi berukuran kecil, pada setiap buah menghasilkan banyak biji.
Biji berukuran kecil terletak diantara daging buah. Biji stroberi hasil
pemuliaan biasanya merupakan benih bagi tanaman stroberi varietas baru.
Potensi biji pada setiap buah stroberi dapat menghasilkan 200-300 butir biji.
d. Senyawa Metabolit Sekunder : quercetin, ellagic acid, antosianin, dan kaemprefol.e. Golongan Senyawa Metabolit Sekunder : Flavonoid.f. Foto :
g. Kegunaan :Selain mengandung berbagai vitamin dan mineral, buah stroberi terutama biji
dan daunnya diketahui mengandung ellagic acid. Senyawa ini ternyata berperan
sebagai antikarsinogen dan antimutagen yang berarti penting untuk kesehatan
manusia. Ellagic acid adalah suatu persenyawaan fenol yang berpotensi sebagai
penghambat kanker akibat dari persenyawaan-persenyawaan kimia berbahaya.
Selain itu juga dapat sebagai anti radang, antianaemik, dan antirematik.
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
10/16
10
h. Deskripsi :Tanaman stroberi, selain buahnya dapat dimakan, ternyata daun dan akarnya
juga dapat dimanfaatkan. Berikut ini manfaat dari masing-masing bagian
tanaman.
o BuahBuah stroberi dapat dimanfaatkan sebagai makanan dalam keadaan segar
atau olahannya. Produk makanan yang terbuat dari stroberi telah banyak
dikenal, misalnya, sirop, selai, dodol, dan jus stroberi. Stroberi memiliki
aktivitas antioksidan tinggi karena mengandung quercetin, ellagic acid,
antosianin, dan kaemprefol. Antioksidan berperan sebaga pelindung tubuh
dari radikal bebas, termasuk diantaranya sel kanker. Zat tersebut mencegah
terbentuknya senyawa karsinogen, menghambat proses karsinogenesis, dan
menekan pertumbuhan tumor. Buah stroberi berguna membantu penyerapan
zat besi dari sayuran yang dikonsumsi. Selain itu, buah stroberi dapat
membantu proses diet karena mengandung antikarsinogen. Buah stroberi
mengandung zat antianaemic dan reconstituent sehingga membuatnya
bermanfaat untuk pertumbuhan anak. Buah yang hanya sedikit mengandung
gula ini juga sesuai untuk diet bagi penderita diabetes. Buah stroberi dapat
dimanfaatkan untuk kecantikan diantaranya obat jerawat, mempercantik kulit,
menjadikan gigi putih, serta meningkatkan kekuatan otak dan penglihatan.
o DaunDaun stroberi juga bisa dimanfaatkan. Daunnya berperan sebagai diuretic
dan antirematik. Menurut Botanical Online, daun stroberi (Fragraria vesca
L.) mempunyai khasiat medis. Selain mengandung ellagic acid, daun stroberi
juga memiliki zat antringent. Dengan meminum 3-4 cangkir air hasil
rebusan daun stroberi per hari, bisa terbebas dari diare. Lumatan daun stroberi
yang dilumurkan di wajah juga sangat bermanfaat untuk mencegah pengeriputan
kulit.
o AkarAkar stroberi mengandung zat antiradang. Dengan meminum air rebusan
akar tersebut bisa memulihkan pembengkakan akibat nyeri sendi dan asam
urat. Caranya, rebus akar dan daun stroberi. Minum larutan tersebut
sebanyak 3-4 cangkir sehari. Akar dan daun stroberi ternyata juga
bermanfaat sebagai obat diabetes.
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
11/16
11
4. Gadunga.Nama Tumbuhan : Gadung (Dioscorea hispida Dennst)
b.Nama Daerah : Bitule, Bunga meraya (Manado); Gadung, Gadung ribo (SumateraBarat); Gadung (Sunda); Gadung (Jawa); Ghadhung (Madura); Gadung, Sikapa,
Skapa (BeIitung); Iwi (Sumbawa); . Ondot in lawanan, Pitur (Minahasa); Siapa
(Bugis); Sikapa (Makasar); Boti (Roti); Lei (Kai); Uhulibita, Ulubita (Seram);
Hayule, Hayuru (Ambon)
c. Morfologi Tumbuhan :Gadung merupakan perdu memanjat yang tingginya dapat mencapai 5-10 m.
Batangnya bulat, berbentuk galah, berbulu, dan berduri yang tersebar sepanjang
batang dan tangkai daun. Umbinya bulat diliputi rambut akar yang besar dan kaku.
Kulit umbi berwarna gading atau coklat muda, daging umbinya berwarna putih
gading atau kuning. Umbinya muncul dekat permukaan tanah. Dapat dibedakan dari
jenis-jenis dioscorea lainnya karena daunnya merupakan daun majemuk terdiri dari 3
helai daun (trifoliolatus), warna hijau, panjang 20-25 cm, lebar 1-12 cm, helaian
daun tipis lemas, bentuk lonjong, ujung meruncing (acuminatus), pangkal tumpul
(obtusus), tepi rata, pertulangan melengkung (dichotomous), permukaan kasar
(scaber). Bunga tersusun dalam ketiak daun (axillaris), berbulit, berbulu, dan jarang
sekali dijumpai. Perbungaan jantan berupa malai atau tandan, panjang antara 7-55
cm, perbungaan betina berupa bulir, panjang antara 25-65 cm. Buah lonjong,
panjang kira-kira 1 cm, berwarna coklat atau kuning kecoklatan bila tua. Akar
serabut.
d. Senyawa Metabolit Sekunder : Dioskorin.e. Golongan Senyawa Metabolit Sekunder : Alkaloid.
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
12/16
12
f. Foto :
g. Kegunaan :Umbi gadung dapat digunakan sebagai obat luka, dan sisa olahan bisa juga
digunakan sebagai bahan insektisida, bunganya yang berwama kuning memiliki bau
yang harum dan bisa digunakan sebagai pewangi pakaian, atau bahkan hiasan
rambut.
h. Deskripsi :Komponen yang merugikan pada gadung yaitu terdapat zat berupa asam sianida
(HCN). Asam sianida kadang disebut asam biru, karena dalam jumlah tinggi tampak
berwama kebiru-biruan atau dikenal sebagai asam prusik. Bahaya HCN terhadap
kesehatan terutama pada sistem pemafasan, yaitu oksigen dalam darah terikat oleh
senyawa HCN dan terganggunya sistem pemafasan (sulit bemafas). Asamsianida
dapat menyebabkan kematian jika meneapai dosis 0,5-3,5 mg HCN/kg berat badan.
Pengaruh lain yang disebabkan oleh keraeunan HCN adalah kepala pusing, muntah-
muntah, dan mata berkunang-kunang. Tubuh dapat menerima (kebal HCN) jika
mengonsumsi dalam batas yang dianjurkan. Standar yang ditetapkan oleh FAO
umbi-umbian dengan kadar 50 mg/Kg kebawah masih aman untuk dikonsumsi. Oleh
karena itu, gadung harus ditangani dengan sebaik-baiknya sehingga aman untuk
dikonsumsi. Untuk menghilangkan HCN dalam gadung ada beberapa tahapan proses
yang harus dilakukan sehingga dapat meminimalkan kadar racun yang berbahaya
ini. Proses ini dilakukan dengan merebus, mengupas, mengiris kecil-kecil,
merendam dalam air, menjemur hingga kadar air meneapai 14% kemudian dapat
dimasak. Proses ini dapat menurunkan HCN yang tertinggal dalam gadung lebih
kurang 1-10 mg dalam setiap kilogram gadung yang diolah. Untuk mengoptimalkan
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
13/16
13
proses dapat ditambahkan suatu zat atau bahan sehingga mempermudah pelucutan
HCN dalam gadung, sebagai contoh pengolahan secara tradisional dipakai abu.
Berikut ini beberapa macam penggunaan gadung untuk mengobati penyakit sebagai
berikut :
o Kusta (Lepra)Dibuat infus (direbus untuk diminum). Cara pemakaian : Diminum 1 kali sehari
100 mL. Lama pengobatan : Diulang selama 14 hari.
o RematikSelain diobati dengan obat modern atau obat tradisional dianjurkan makan
gadung.
5. Ceplukana.Nama Tumbuhan : Ceplukan (Physalis minima L.)
b.Nama Daerah : Di Indonesia, ceplukan banyak dikenal dengan berbagai nama,antara lain daun boba (Ambon), daun kopo-kopo atau daun loto-loto (Makasar),
daun boba atau daun lato-lato (sumatra), leletop (sumatra timur), melayu (ceplukan),
cecendet atau cicindet (sunda), keceplokan (kangean), yoryoran (madura), kopok-
kopokan atau ciciplukan (bali).
c. Morfologi Tumbuhan :Ceplukan merupakan herba yang memiliki akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
Akar tunggang dan serabut, berbentuk bulat, dan berwarna putih, percabangannya
tumbuh melebar kesamping dan bahkan sebagian mendatar hingga menyentuh tanah,
tingginya bisa mencapai 2 m, percabangan terjadi pada daun ke-6 hingga ke-10.
Daun berwarna hijau, permukaan berbulu, bentuk meruncing, berurat jelas, tulang
daun menyirip, daun bergerigi pada bagian tepinya, ujung daun meruncing, pangkal
daun runcing, panjang daun 5-12 cm dan lebar 4-7 cm, daun tipis, cepat layu, berbau
langu, dan rasanya sangat pahit. Panjang tangkai daun berkisar 2-3 cm, dan
berwarana hijau. Bunga berbentuk tunggal muncul dari ketiak daun yang terdiri dari
tangkai bunga, kelopak bunga menyerupai terompet, mahkota bunga berwarna
kuning berbentuk lonceng, tangkai sari dan tangkai putik. Setelah terjadi persarian
pada bunga, bakal buah tumbuh menjadi buah, kulit buah semula berwarna hijau
keputihan akan berubah menjadi hijau tua. Biji ceplukan berstruktur keras dengan
panjang kurang dari 1 mm, berwarna coklat muda.
d. Senyawa Metabolit Sekunder : Daun dan batang ceplukan mengandung saponin,flavonoid, dan juga polifenol
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
14/16
14
e. Golongan Senyawa Metabolit Sekunder : Flavonoid.f. Foto :
g. Kegunaan :Buah ceplukan berkhasiat sebagai obat gusi berdarah, obat bisul dan obat mulas.
Daunnya berkhasiat sebagai obat bisul, obat bengkak, dan peluruh air seni. Akar
ceplukan dapat digunakan sebagai obat cacing yang berada di rongga perut, seduhan
akar ceplukan dapat digunakan sebagai obat sakit demam. Saponin yang terkandung
dalam ceplukan memberikan rasa pahit dan berkhasiat sebagai anti tumor dan
menghambat pertumbuhan kanker, terutama kanker usus besar. Flavonoid dan
polifenol berkhasiat sebagai antioksidan.
h. Deskripsi :Berikut ini beberapa macam penggunaan gadung untuk mengobati penyakit sebagai
berikut :
o Diabetes MellitusTumbuhan ciplukan yang sudah berbuah di cabut beserta akar-akarnya dan
dibersihkan. Layukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, hingga
tinggal kurang lebih satu gelas kemudian disaring. Minum 1 kali sehari.
o Penyakit Paru ParuRebus tanaman obat ciplukan lengkap semua bagian dengan 3-5 gelas air
sampai mendidih kemudian saring dan diminum 3x sehari satu cangkir.
o Penyakit AyanMakan 8-10 buah ciplukan setiap hari.
o Sariawan
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
15/16
15
Makan 30 buah ciplukan segar setiap hari, buah ciplukan ini kaya akan vitamin
C.
o HipertensiRebus 5 gram herba kering ciplukan dengan 110 mL air selama 10-15 menit
sambil sesekali diaduk, lalu saring dan biarkan dingin. Minum air rebusan itu 2x
sehari pagi dan sore hari. Jangan diminum air rebusan yang sudah lebih dari 24
jam karena sudah rusak.
o Flu dan Sakit TenggorokanAmbil semua bagian ciplukan, potong potong 3-4 cm dan dijemur. Bungkuslah
agar tak lembap. Rebus 9-15 gram dengan air secukupnya dan diminum 2x
sehari, pagi dan sore hari.
o Bronkitis dan Sakit GondongAmbil semua bagian ciplukan, potong potong 3-4 cm dan dijemur. Bungkuslah
agar tak lembap. Rebus 9-15 gram dengan air secukupnya dan diminum 2x
sehari, pagi dan sore hari.
o Bisul dan BorokAmbil daun ciplukan setengah genggam, cuci bersih dan digiling sampai halus,
tempelkan dan balut dibagian tubuh yang sakit dan ganti sehari 2x. Untuk
penyakit borok tambahkan air kapur sirih secukupnya.
5/25/2018 Makalah Kimia Bahan Alam "Senyawa Metabolit Sekunder"
16/16
16
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi, Robi. 2009. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica Charantia
L.) Terhadap Larva Artemia Salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test
(Bst). Semarang : Universitas Dipenogoro.
Haryadi, E. Berbagai Manfaat Buah Cokelat bagi Kesehatan. http://www.deherba.com
(diakses pada tanggal 8 Mei 2014).
Herba Berkasiat. 2013. Khasiat da Manfaat Herba Ciplukan.
http://obatnaturals.blogspot.com(diakses pada tanggal 8 Mei 2014).
Karmawati, Elna, dkk . 2010. Budidaya dan Pasca Panen.
http://perkebunan.litbang.deptan.go.id(diakses pada tanggal 8 Mei 2014).
Kurnianti, Novik. 2013. 21 Manfaat Pare Mengatasi Masalah Penyakit.
http://herbal.tanijogonegoro.com(diakses pada tanggal 8 Mei 2014).
Marpaung, Riris Natalia. 2012.Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Tanaman Stroberi (Fragraria Vesca L.). Medan : UNIMED.
Ngasifudin,Sukosrono. 2006. Penentuan Efisiensi Pemisahan Sianida Pada PengolahanUmbi Gadung (Dioscorea Hispida). Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-
BATAN.
Retmana, Indra. 2013. Ciplukan, Tanaman Obat Kaya Manfaat. http://indrashare.com
(diakses pada tanggal 8 Mei 2014).
Sianturi, Eva Naomi. 2011. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan
(Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli dan
Salmonella typhimurium.Sumatera Utara : USU.
http://www.deherba.com/http://www.deherba.com/http://obatnaturals.blogspot.com/http://obatnaturals.blogspot.com/http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/http://herbal.tanijogonegoro.com/http://herbal.tanijogonegoro.com/http://indrashare.com/http://indrashare.com/http://repository.usu.ac.id/browse?type=author&value=Sianturi%2C+Eva+Naomihttp://repository.usu.ac.id/browse?type=author&value=Sianturi%2C+Eva+Naomihttp://repository.usu.ac.id/handle/123456789/26271http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/26271http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/26271http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/26271http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/26271http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/26271http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/26271http://repository.usu.ac.id/browse?type=author&value=Sianturi%2C+Eva+Naomihttp://indrashare.com/http://herbal.tanijogonegoro.com/http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/http://obatnaturals.blogspot.com/http://www.deherba.com/Recommended