MATERI 11 STRATEGI TATA LETAK -...

Preview:

Citation preview

Strategi Tata Letak(Layout Strategy) II

TATA LETAK GUDANG

• Tata letak gudang yang efektif juga meminimalkankerusakan material dalam gudang.

• Intinya gudang diharapkan berfungsi untukmemaksimalkan penggunaan sumber daya danmemaksimalkan pelayanaan terhadap pelanggandengan sumber yang terbatas.

• Maka dalam perencanaan gudang dan sistempergudangan diperlukan hal-hal berikut ini :

-Memaksimalkan penggunaan ruangan-Memaksimalkan penggunaan peralatan-Memaksimalkan penggunaan tenaga kerja-Memaksimalkan kemudahan penerimaan/pengiriman material -Memaksimalkan perlindungan terhadapmaterial

• Penyimpanan gudang dilakukan denganbeberapa cara.

Antara lain dengan masa waktu penyimpanan, yang dibedakan menjadi dua:

1. Gudang temporare (tempat penyimpanansementara) yang berarti material yang disimpan hanya untuk sementara

2. Gudang semi permanent yaitu tempat untukpenyimpanan material yang kemudian siapuntuk dilakukan pengiriman material.

Penyimpanan Sementara

• Suatu proses produksi yang dilakukan denganmelewati beberapa proses akan menghasilkanmaterial setengah jadi, yaitu material yangharus menunggu dilakukan proses berikutnya.Barang setengah jadi ini yang telah diprosespada suatu proses harus disimpan dahuluuntuk melaksanakan proses berikutnya.

Penyimpanan Semi Permanent

• Penyimpanan semi permanent merupakanpenyimpanan untuk material- materialmenunggu perintah untuk dikeluarkan.

• Yang termasuk dalam penyimpanan ini adalahmaterial produk jadi, material sisa, dan barangbuangan yang masih sering dibutuhkan.

Fungsi PenerimaanLayout: Departemen Penerimaan

• Untuk kelancaran proses penerimaan maka beberapafasilitas diperlukan yaitu :

1. Area yang cukup untuk penempatan angkutan.

2. Dock door atau pintu dermaga sesuai dengan alat angkutyang keluar masuk pabrik.

3. Dockboard : suatu alat sebagai jembatan penghubungantara lantai dock dan lantai trailer, untuk memudahkanperpindahan material dari trailer ke dock.

4. Area untuk pallet atau peti kemas material produk.

5. Area untuk penempatan produk sebelum dilakukanpengiriman.

6. Suatu kantor untuk kegiatan administrasi.

7. Fasilitas lain : area untuk gang, jalan masuk, dansebagainya.

Gambar Dock Door atau Pintu Dermaga

Gambar Dockboard

Area untuk pallet atau peti kemas

Area Penempatan Produk

Layout: Departemen Pengiriman

• Area pengiriman meliputi area untukpengepakan, penimbangan, pelabelan, gangtempat parkir trailer, jalan masuk dan kantorserta area istirahat untuk pengemudi trailer. Bilaarea pengiriman dan penerimaan satu lokasi,maka luas area yang digunakan sama ditambaharea pengepakan dan aktivitas pengirimanlainnya.

Area Pengepakan

Gambar penimbangan produk

Gambar Pelabelan

Konsep Perhitungan untuk Beberapa Strategi Layout

Adalah taktik untuk menyusun stasiun kerja denganmeminimalkan biaya penanganan bahan, dimanapenempatan antar bagian proses aliran atau orangharus berdekatan satu dengan yang lain untuk alasanefisiensi.

Biaya yang dikeluarkan sangat tergantung pada:

1. Jumlah muatan atau orang yang harus dipindahantar departemnen selama beberapa waktu. 2. Biaya pemindahan muatan.

18

Biaya diasumsikan sebagai sebuah fungsi jarak antarbagian, tujuan fungsi ini dapat dinyatakan sebagaiberikut:

Biaya Minimum = Xij Cij

Dimana :

i,j = masing-masing departemen

Xij = jumlah beban yang dipindahkan antar bagian dari ike j

Cij = biaya untuk memindakan beban antar bagian dari ike j

Tahap 1.

50 100 0 0 20

30 50 10 0

20 0 100

50 0

0

1

1

2

2

3

3

4

4

5

5

6

6

Tahap 2.

Departemen1

Departemen2

Departemen3

Departemen4

Departemen5

Departemen6

Kamar 1 Kamar 2 Kamar 3

Kamar 4 Kamar 5 Kamar 6

Membangun dimensi dan tata letak Departemen

Tahap 3

1 2 3

4 5 6

100

50 30

50

50

20

100

Biaya perpindahan antar departemen yg berdekatan $ 1, yang tidak berdekatan $2, misalnya dari 1 ke 2 = $1, dari 1 ke 6 = $ 2, dari 4 ke 3 = $2. Total biaya untuk Tata letak ini adalah = $ 50 (1-2) + $200 (1-3) + $40 (1-6) + $30 (2-3) + $50 (2-4) + $10 (2-5) + $40 (3-4) + $100 (3-6) + $50 (4-5) = $570

20

10

Tahap 4

Memperbaiki tata letak, dengan cara “trial & error” (coba-coba)sehingga total biaya minimum; dengan menggeser Departemen 1 ke Departemen 2, sehinga menjadi :

2 1 3

4 5 6

30

50 100

50

50

1002010

20

Total biaya menjadi : $ 480, dibandingkan dengan sebelumnya : $ 570

LAYOUT BERORIENTASI PRODUK

Cara kerjanya adalah sebagai berikut:

1. Hitung unit yang dibutuhkan per hari (tingkat permintaanatau tingkat produksi) dan dibagi menjadi waktu produksiyang tersedia per hari (dalam menit atau detik) Operasi inimemberikan siklus waktu yaitu waktu maksimal dimanaproduk dapat tersedia pada setiap stasiun kerja.

Waktu produksi yang tersedia per hariWaktu siklus = -----------------------------------------------

Unit yang diproduksi per hari

2. Hitung jumlah stasiun kerja minimal secara teoritis. Σ Waktu pengerjaan tugas i

Jumlah stasiun kerja minimum = -------------------------------------Waktu siklus

24

3. Seimbangkan lini perakitan dengan memberikan tugasperakitan tertentu pada setiap stasiun kerja.Keseimbangan yang efisien adalah yang dapat melengkapiperakitan yang dibutuhkan, mengikuti urutan yang telahditentukan dan menjaga waktu kosong pada setiap stasiunkerja menjadi minimal.

Prosedur formalnya adalah :- Identifikasi tugas utama - Hilangkan tugas yang telah diberikan pada stasiun kerja tertentu

- Hilangkan tugas yang memiliki hubungan prioritas yangtidak dapat dipenuhi.- Hilangkan tugas-tugas yang tidak cukup waktunya untukdilaksanakan pada stasiun kerja.- Gunakan konsep “heuristic” penyeimbang untuk mencari solusi optimal.

25

Contoh: Data dari sebuah lini perakitan adalah sebagai berikut:Tugas Waktu (menit) Tugas yang harus mengikut tugas berikut A 10 B 11 A C 5 B D 4 B E 12 A F 3 C,D G 7 F H 11 E I 3 G,H Total waktu = 66 menitwaktu produktif sehari 8 jam = 480 menit untuk menghasilkan 40 unit produk.

480 menit Waktu Siklus = ----------------- = 12 menit / unit

40 unit 66

Jumlah stasiun kerja minimal = --------- = 5,5 atau 6 stasiun kerja 12

26