Upload
independent
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAG FILTER
MAKALAH EQUIPMENT MAINTENANCE
PNJ – PT. HOLCIM INDONESIA TBK.
HENGKI SETIAWAN
NIM. 5212220011
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA-EVE HOLCIM INDONESIA
JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
Teori
Pencemaran udara (air pollution) yaitu masuknya atau
dimasukkannya zat, energi, atau komponen lainnya ke dalam
udara ambien oleh kegiatan manusia. Akibat dari
pencemaran udara adalah mutu udara ambien turun sampai ke
tingkat tertentu. Dampak dari menurunnya mutu udara
ambien yaitu udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
Sangat banyak kegiatan manusia yang dapat menghasilkan
pencemar udara. Pencemar udara (air pollutant) yaitu zat yang
berada di atmosfer dalam konsentrasi tertentu yang
bersifat membahayakan manusia, binatang, tumbuhan atau
benda-benda lain. Contoh pencemar udara Antara lain,
debu, gas CO, gas NO2, gas SO3, gas HC, gas NH3 dan masih
banyak lagi.
Salah satu pencemar udara yang ada di pabrik semen
adalah debu. Debu yang dihasilkan dari pembuatan semen
sangat banyak. Debu yang dihasilkan tidak jarang sulit
untuk dikontrol. Debu yang tidak terkontrol akan
menimbulkan berbagai permasalahan. Permasalahan yang
utama yaitu pencemaran lingkungan. Dari segi keselamatan
kerja, debu juga mempunyai pengaruh yang sangat besar.
Sebagai contoh, ketika ada karyawan bekerja di area
Pabrik dan lingkungan dipenuhi debu, maka kondisi kerja
sudah tidak aman. Kondisi tidak aman ini dikarenakan
jarak pandang yang terbatas dan pengaruh debu ke system
pernafasan akan mengganggu dalam bekerja. Maka untuk
mengendalikan debu yang dihasilkan dari proses pembuatan
semen dibutuhkan alat dedusting atau dust collector.
Bag filter merupakan alat dedusting (pengumpul debu) yang
sering digunakan di pabrik semen. Di PT Holcim Indonesia
Tbk, banyak Bag Filter yang digunakan untuk proses Dedusting.
Bag filter merupakan alat dedusting yang paling efektif
dari beberapa jenis dust collector. Bag filter dapat
menyaring 99% debu halus yang bercampur udara panas.
Efisiensi bag filter yang tinggi disebabkan oleh media
yang digunakan untuk menangkap debu. Bag filter menggunakan
Cloth Bag sebagai media penangkap debu. Udara yang
tercampur debu dimasukkan ke dalam bag house dengan
memanfaat hisapan Fan. Udara akan melewati Cloth bag,
sedangkan debu yang terbawa udara akan tertahan oleh Cloth
Bag. Udara yang tertahan oleh cloth bag selanjutnya akan
dijatuhkan dan akan dimasukkan ke transport produk.
Seperti equipment-equipment yang lain, Bag filter
memiliki kelbihan dan kekurangan. Kelebihan dari
penggunaan bag filter adalah :
1. Efisiensi pengumpulan debu yang sangat tinggi,
meski untuk partikulat debu yang sangat kecil.
2. Dapat dioperasikan pada kondisi debu dan volume
alir yang berbeda beda.
3. Tidak beresiko menimbulkan pencemaran air dan
tanah.
4. Tidak membutuhkan tenaga listrik yang besar untuk
mengoperasikan bag filter. Tidak seperti
Electrostatic Precipitator.
Sedangkan untuk kekurangan dari penggunaan bag
filter yaitu :
1. Memerlukan area yang luas (relative).
2. Material kain akan dapat rusak akibat adanya
temperature yang tinggi ataupun korosi bahan
kimia.
3. Tidak dapat beroperasi pada kondisi material
basah.
4. Kain dapat lengket, dapat berpotensi menimbulkan
kebakaran atau meledak.
5. Bag bekas yang sudah tidak terpakai akan menjadi
sumber polusi yang lain.
1.1 Jenis Bag Filter
Dalam perancangan bag filter terdapat beberapa
desain Bag filter. Desain ini dibedakan
berdasarkan system pembersihan debu yang
tertangkap oleh bag. Antara lain :
1.1.1 Shaker Bag Filter.
Proses pembersihan debu dari bag
menggunakan gaya guncang. Bag yang dipasang
pada shaft akan berguncang karena gerakan
eksentrik dari shaft. Selain memanfaatkan
gerakan eksentrik shaft, ada juga yang
menggunakan vibrator untuk menggetarkan bag.
Debu yang menempel akan terjatuh akibat
getaran vibrator tersebut. Pada desain bag
filter ini terdapat pula system Rapping yang
menggunakan pelatuk sebagai pembersih debu.
Rapping bergerak memutar secara periodic
memukul hanger bag. Akibat dari pukulan ini
adalah rontoknya debu yang menempel pada bag
ke dalam Hopper.
Gambar 2.1 Shaker Bag Filter
1.1.2 Reverse Air Bag Filter.
Pada sistem reverse air, proses pembersihan
debu hasil filtrasi menggunakan udara bersih.
Proses pembersihan terjadi karena adanya
semburan dari fan tambahan. Pada Bag Filter
ini terdapat dua jenis damper, yaitu inlet
damper dan poppet damper. Pada saat proses
filtrasi, inlet damper akan terbuka sehingga
udara kotor bisa masuk ke bag house. Selama
proses filtrasi, poppet damper harus tertutup
agar aliran udara dari fan tambahan tidak
bertabrakan dengan udara kotor. Poppet damper
akan terbuka ketika proses cleaning, sedangkan
inlet damper akan tertutup. Pada saat poppet
damper terbuka, maka udara dari fan tambahan
akan mengalir berlawanan dengan arah aliran
udara kotor. Dengan arah aliran yang
berlawanan ini, maka debu yang menempel di bag
akan terjatuh kedalam Hopper. Setelah proses
pembersihan selesai, poppet damper akan
tertutup dan Inlet damper akan terbuka
kembali.
.
Gambar 2.2 Reverse Air Bag Filter
1.1.3 Pulse Jet Bag Filter.
Proses pembersihan pada system Pulse Jet
adalah dengan memanfaatkan udara bertekanan
yang disemburkan ke Bag Cloth. Dalam Pulse Jet
Bag filter ini terdapat 3 bagian utama, yaitu
Clean Air Plenum, Filtration Housing & Hopper.
Clean Air plenum terletak di bagian atas
sebagai tempat udara bersih hasil penyaringan.
Udara yang sudah tersaring akan dikeluarkan
dengan memanfaatkan hisapan fan. Clean Air
Plenum terhubung langsung dengan Fan melalui
outket Ducting. Filtration Housing merupakan
tempat terjadinya penyaringan udara kotor.
Pada Filtration Housing terdapat Cloth Bag
sebagai media penyaring. Pada bagia bawah,
terdapat Hopper yang berfungsi sebagai tempat
jatuhnya material hasil penyaringan.
Gambar 2.3 Pulse Jet Bag Filter
1.2 Bagian-bagian Bag Filter
1.2.1 Bag Housing
Bag housing merupakan kotak tempat filter.
Housing bag filter dibagi menjadi 2 bagian
yaitu bagian atas yang merupakan ruang udara
bersih (plenum), dan bagian bawah sebagai
ruang udara kotor. Filter dipasang pada ruang
udara kotor. Konstruksi dari housing harus
cukup kuat menahan tekanan udara positif
maupun negatif/vakum. Selain itu, bag housing
harus kedap udara agar udara dari luar tidak
masuk ke system.
Gambar 2.4 Bag Housing
1.2.2 Filter / Bag Cloth
Filter berbentuk kantong silinder dengan
bagian atas berlubang dan pada bagian bawah
tertututp (buntu). Filter merupakan bagian
terpenting dalam bag filter. Filter berfungsi
untuk menangkap debu yang terbawa udara kotor.
Material filter terdiri dari jenis polyester,
polypropelene, fiberglass dll. Pemilihan jenis
filter tergantung jenis debu yang akan
disaring. Selain jenis debu, sifat kimiawi
dari debu dan udara yang disaring seperti
kandungan asam, alkali, suhu udara juga
mempengaruhi pemilihan jenis Filter.
Gambar 2.5 Filter / Bag Cloth
1.2.3 Filter Cage
Filter cage berbentuk keranjang/cage/frame
yang dipasang pada bagian dalam filter. Fungsi
filter cage adalah untuk menahan filter tetap
mengembang sehingga udara dapat lewat
didalamnya. Filter cage ini terbuat dari
material besi galvanis dengan diameter 5-6mm.
Gambar 2.6 Filter Cage
1.2.4 Venturi
Venturi terletak pada bagian atas
cage/filter (bagian keluarnya udara dari
silinder filter). Fungsinya adalah mengarahkan
udara pulse jet pembersih filter. Penggunaan
venturi akan meningkatkan efektifitas
pembersihan filter, bila tanpa venturi tekanan
compressor adalah 6-8 bar dengan venturi
tekanan cukup 4-6 bar. Material terbuat dari
plat galvanis atau aluminium cor.
Gambar 2.7 ventury.
1.2.5 Tubesheet
Tubesheet merupakan lembaran plat dengan
beberapa lubang di permukaannya. Fungsi dari
Tubesheet adalah untuk memisahkan antara
Plenum (sisi udara bersih) Bag Filter dengan
sisi udara kotor. Tubesheet juga berfungsi
sebagai tempat untuk memasang Filter Bag.
Lubang-lubang pada Tubesheet adalat tempat
dimasukkannya Filter Bag dan sebagai penahan
Filter Bag. Oleh sebab itu, lubang pada
Tubesheet tidak boleh lebih besar dari
diameter luar Filter Bag. Jika lubang terlalu
besar, maka udara kotor akan lolos menuju
Plenum.
1.2.6 Solenoid valve
Solenoid valve merupakan katup pembuka
aliran compressed air kedalam kantong filter,
untuk membersihkan filter.
Gambar 2.8 Solenoid Valve
1.2.7 Header, diafragma & nozzle
Header adalah tabung penampung compressed
air. Diafragma adalah pipa penghubung dari
solenoid valve ke nozzle, ukurannya sama
dengan solenoid valve. Nozzle merupakan alat
untuk menyemprotkan udara bertekanan ke
filter.
1.2.8 Rotary Air Lock
Rotary air lock terdapat pada bagian bawah
Housing. Fungsi Rotary Air Lock adalah untuk
pembuangan debu yang tertampung di hopper,
walaupun tetap berputar tetapi udara tidak
dapat masuk/keluar dari dalam Bagfilter.
Rotary air lock umumnya digerakkan oleh motor
dengan perantara gearbox.
Gambar 2.9 Rotary Air Lock
1.2.9 Blower
Blower adalah kipas udara sentrifugal yang
digerakkan oleh motor listrik, equipment ini
berfungsi menghisap udara polusi dari proses
ke bag filter. Blower mengunakan pulley dan
vent belt sebagai transmisi. Dilengkapi dengan
silencer untuk mengurangi kebisingan.
Gambar 2.10 Blower
1.2.10 Hanger Bag
Hanger Bag merupakan tempat untuk
menggantung Filter Bag. Hanger Bag hanya
terdapat pada Bag Filter dengan Shaking
Cleaning Sistem.
1.2.11 Vibrator & Pelatuk
Vibrator merupakan alat untuk menimbulkan
efek getaran pada Shaking Bag Filter. Getaran
dari Vibrator digunakan untuk merontokkan debu
yang menempel pada Filter Bag. Pelatuk
memiliki fungsi sama dengan vibrator.
Perbedaannya adalah pada pemakaiannya, pelatuk
digerakkan secara memutar. Dari putaran
tersebut, pelatuk digunakan untuk memukul
Hanger Bag sehingga bag akan bergetar dan debu
jatuh.
1.2.12 Inlet Damper & Poppet Damper
Inlet Damper & Poppet damper digunakan pada
Bag Filter dengan system Cleaning Reverse Air.
Inlet Damper digunakan untuk mengatur udara
kotor yang akan masuk ke Bag House. Ketika
proses Cleaning, Inlet Damper akan menutup,
ketika proses cleaning selesai Inlet Damper
akan terbuka kembali. Sedangkan fungsi dari
Poppet Damper adalah untuk mengatur udara yang
digunakan untuk membersihkan Filter Bag.
Ketika Proses Cleaning Poppet damper akan
terbuka & akan menutup kembali pada saat
proses Filtrasi.
1.3 Prinsip kerja Bag Filter
Bag filter sistem atau Dust Collector system
merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari ducting,
bag filter dan blower. Fungsi blower adalah
menghisap partikel atau debu yang dihasilkan dari
proses produksi. Partikel debu yang terhisap
kemudian disaring pada bag filter sehingga udara
yang keluar menjadi bersih. Partikel debu dihisap
oleh blower yang berada di outlet ducting. Partikel
atau debu bergerak dari lubang hisap melalui line
ducting – bagfilter – blower. Debu dan partikel
masuk kedalam ruang udara kotor dalam bagfilter.
Sebagian besar partikel akan jatuh dalam hopper dan
sisanya yang halus akan tersaring dan menempel pada
dinding luar filter. Debu yang menempel pada bag
kemudian dibersihkan menggunakan Cleaning Sistem.
Udara bersih keluar dari filter menuju ruang udara
bersih dihisap oleh blower dan dibuang ke udara
bebas. Bagfilter ini dilengkapi dengan cleaning
sistem, yaitu pembersih filter yang memiliki jenis
berbeda beda. Pada 566 BF 1 sistem pembersihan
filter menggunakan Pulse Jet Sistem. Udara dari
compressor terkumpul di Header. Pada saat
pembersihan udara katup solenoid akan membuka
mengalirkan udara kompressi kedalam filter (untuk
merontokkan lapisan debu pada dinding luar filter.
Gambar 2.11 prinsip kerja bag filter
1.4 Parameter Operasi
Hindari high Differential pressure over filter
dan (n -1) chamber yang tidak beroperasi.
Hindari temperatur yang tinggi dan terlalu
rendah.
Hindari high dust load (e.g. dosing
fluctuations).
Gunakan temperatur dan water injection control
loops yang benar.
Gunakan gas flow control loop yang benar.
Gunakan interlock yang benar.
Hindari kondisi yang menyebabkan build-up or
corrosion.
Gunakan start-up dan shut-down procedure yang
benar.
Gunakan Dp-control di dalam timer control (bila
memungkinkan).
1.5 Peran Equipment dalam Proses.
Bag Filter memiliki
1.6 Critical Parts
Filter Bag
Filter cage
Nozzle
Regulator
1.7 Masalah Pada Bag Filter & Penyebabnya
Pada operasional Bag Filter, banyak terjadi
masalah yang dapat mengakibatkan kurang optimalnya
fungsi Bag filter, adapun masalah tersebut antara
lain :
Gas/Dust Distribution Problem.
Indikator-indikator abnormal/malfunction
- Kerusakan bagian dalam atau rusak di
bags
- Flow material yang masuk ke hopper
tidak merata, hopper overfilling
- Beberapa compartment membutuhkan
frekwensi cleaning yang lebih
banyak(separate Dp-measurement)
- Build-up, erosi, terlihat pada
beberapa tempat
Penyebab
- Kesalahan Design
- Material build-up menghalangi
distribusi gas flow (sebagian
blocking di inlet duct/ filter bags)
- Lubang-lubang korosif yang
mengakibatkan gas mengarah bypas ke
beberapa bagian
- Kekeliruan indikasi posisi damper.
Filtration Problem
Indikator-indikator abnormal/malfunction
- High dust emission (> 20 mg/Nm3)
- High pressure difference over bag
filter (> 15 mbar) atau high cleaning
frequency
- Setelah off-line cleaning Dp tetap
tinggi atau high cleaning frequency
Penyebab dust emisi tinggi
- Bag filter rusak atau lepas
Korosif pada sangkar, over-cleaning, Gesekan antar
bag atau dgn dinding, over-temperature, too high
Dp over bags, high gas velocities
- Kerusakan tube sheet atau dinding
separasi raw gas
- High cleaning frequency (kesalahan
timer control)
- Wrong fabric
- Very fine dust particles
Penyebab high Dp atau high cleaning
frequency
- High gas flow rate (e.g. false air)
- High dust load (e.g. dosing
fluctuations)
- Tidak cukupnya cleaning
- Build-up or blockages
- Permukaan bag tertutup(encrustation,
moisture, condensation/sublimation,
pemampatan dust cake) atau inside
fabric (penetration of very fine
particles, condensation/sublimation)
- Kesalahan indikasi posisi damper
- Kesalahan control loop gas flow
Cleaning System Problem
Indikator abnormal/malfunction- High cleaning frequency atau high
pressure difference over filter (>15mbar)
- Dust build up antara bag denganbag/dinding
- Bag blocked atau cage korosif dekatbag venture
- Pressure di header menurun selamacleaning cycle
- Membran valve are “farting” and nothissing(berdesis)
Penyebab
- Oil atau water masuk ke pipa udara
compressor
- Compressor terlalu kecil atau dipakai
untuk bagian lain
- Air vessel atau pipa terlalu kecil
atau mempunyai hambatan yang besar
- High temperature, chemical or
mechanical wear of membranes
- Terputusnya air pressure(disconnected
or turned)
- Kebocoran di pulse bar sealing atau
posisi lain di air supply
- Blocked di pulse bar atau valve closed
- Kekeliruan cleaning strategy (timer
control)
- Dp set point terlalu rendah atau
difference antara cleaning on/off
switch points terlalu tinggi(optimal:
0.5 – 1 mbar)
Preventive actions
- Pastikan separasi oil dan water serta
air dryers bekerja baik
- Jangan menyambung bagian lain dengan
cleaning air supply
- Ganti segera membran valve yang rusak
- Gunakan strategi cleaning yang
benar(lebih baik Dp daripada timer
control)
- Hindari cleaning terus-menerus
Dust Settling Problem
Indikator abnormal/malfunction
- Over pengisian pada dust transport
system ketika gas flow berkurang saat
filter shut down
- Dp over filter sangat sensitive
terhadap gas flow (lebih dari
quadratic) dan sangat tinggi(>20
mbar)
- Dust build up antar bag atau bag dgn
dinding
Penyebab
- Kompartemen tidak semuanya
digunakan(kesalahan indikasi posisi
damper )
- Kesalahan gas flow control loop
- Dust tidak menggumpal (sangat kering)
atau tidak terbentuk layer yang stabil
di bag
- Terlalu tinggi “can-velocity”
Penyebab Terjadinya Failure/Kerusakan.
Mechanical failures:
- Erosi oleh high gas velocity, erosi
dust atau tidak meratanya distribusi
gas
- Kerusakan selama instalasi (membran)
Chemical attack (tergantung kualitas
bag):
- Hydrolysis (moisture)
- Strong alkali, acid milieu or
oxidizing conditions
- High NOx (saat mendekati titik embun)
Thermal damage:
- Shrinkage (penyusutan),
elongation(pemanjangan)
- Partial burning (spark)
1.8 Periodical & Preventive Maintenance.
Lepas bag untuk di analysis setiap setengah
tahun
Catat cleaning cycle time dan atau konsumsi
udara compressor
Hindari kondisi-kondisi yang membuat
malfunction dengan cara membetulkan gas flow,
temperature, Dp dan water injection control
loop dan interlocking
Untuk stop lama: jalankan cleaning system 1
jam lebih untuk membersihkan dust sebanyak
mungkin
Start setelah stop lama: carry out pre-coating
to protect bags.
1.9 Unplan Maintenance
Shut down for filter inspection:
a. Shut down fan, bag cleaning system dan dust
transport pada saat bersamaan untuk melihat
filter dalam kondisi mendekati operasi.
b. Amati dimana dust terakumulasi.
Broken bags:
a. Gunakan broken bag detector untuk
mengidentifikasi kamar yang bag-nya rusak
dengan membandingkan puncak emisi waktu
cleaning sequence
b. Untuk menurunkan emisi bag filter, lakukan
step-step berikut sampai problem teratasi:
i. 1st: Tutup valve cleaning pada bag row
yang sudah teridentifikasi
ii. 2nd: Isolate identified chamber, jika
jumlah chamber >4
iii. 3rd: Lepas bag yang rusak dan letakkan
metal plate di atas lubang tube sheet
1.10 Inspection.
Running Inspection Bag Filter
Area : Finish Mill Nar 2
No Eq Item check Standard Kondisi* Keterangan
1 BF Orifice Pipe No RippedPressure Gauge
5-6 kgf/cm2
Pulse Valve No StuckDividing Pipe No LeakManometer <150 mmH2OSolenoid No RippedHousing Bin No LeakExhoust Pneumatic
No Leak
Hopper No LeakInlet Duct No PlugOutlet Duct No PlugDamper No
Stuck/BrokeFlexible No Ripped
1
345678910
Dust loaden air
Bag cageClean air outlet (Plenum )Tube sheet Filter bagVenturiLocking ring (or snap band fixation)BlowpipeHeader (com pressed air tank)
2 Diffuser11
12131415161718
Diaphragm pulse valve
Pulse control tim erRotary valveDifferential pressure gaugeClosing valveCom pressed air binRegulation dam per valveFan
19 Purge unit with hand reducer and filter set
Daftar Pustaka
1. Faisal Sahabuddin. Studi Kasus Kadar Debu Semen Di Bagian Gudang Pt.Hasjrat Abadi, Kota Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo
2. Nishant Mohurle, Prof. N. R. Thakare. June 2013. Analysis on Fabric Filtration Material for Pulse Jet Fabric Filter Volume 3, Issue 6. (ISSN 2250-2459, ISO 9001:2008 Certified Journal).
3. Latar Muhammad Arief, Ir, MSc. Presentasi Pembersih Udara. Universitas Esa Unggul.