14
MAKALAH KALKULUS II Volume Benda Putar Pada Sumbu X dan Y Disusun Oleh : Kelompok 1 Ketua : Abdi Ramandha Anggota : 1. Abed Nego P.S 2. Anggi Fariz 3. Arlan Kurniawan 4. Arvan Budi Heryanto M. Kelas : IN2B FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Makalah Integral

Embed Size (px)

Citation preview

MAKALAH KALKULUS II

Volume Benda Putar Pada Sumbu X dan Y

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Ketua : Abdi Ramandha

Anggota : 1. Abed Nego P.S

2. Anggi Fariz

3. Arlan Kurniawan

4. Arvan Budi Heryanto M.

Kelas : IN2B

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa, atas

izin dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah kalkulus II ini tepat

pada waktunya tanpa halangan apapun.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk

menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

menyusun makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca

sangat di butuhkan. Harapan dari penulis semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi mahasiswa – mahasiswi Universitas Bina Darma Palembang.

Palembang, Juni 2015

Penulis

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kalkulus adlah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan,

dan deret tak terhingga. Kalkulus Adalah ilmu mengenai perubahan,

sebagaiman geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu

mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya.

Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi,dan

teknik; serta dapat memecahkan masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan

aljabar elementer.

Kalkulus memiliki dua cabang utama, yaitu kalkulus diferensial dan

kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar

kalkulus.pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran

matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusu mempelajari fungsi dan

limit, yang secara umum dinamakan analisi matematika. Integral adalah

kebalikan dari proses diferensiasi. Integral ditemukan menyusul ditemukannya

masalah dalam diferensiasi di mana matematikawan hanya berfikir bagaimana

menyelesaikan maslah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Volume Benda Putar

2. Contoh-contoh Volume Benda Putar

1.3 Tujuan

Untuk mempelajari bebrapa kegunaan integral seperti Volume Benda

Putar dalam kalkulus.

Bab II

Pembahasan

2.1 Volume Benda Putar

Benda putar yang sederhana dapat kita ambil contoh adlah tabung

dengan besar volume adalah hasil kali luas alas dan tinggi tabung. Volume

dari benda putar secara umum dapat dihitung dari hasil kali antara luas alas

dan kita nyatakan dengan A(x) dan tinggi benda putar adlah panjang selang

(a,b) maka volume benda putar dihitung menggunakan integral tertentu

sebagai berikut :

V=∫a

b

A ( x ) dx

Untuk mendapatkan volume benda putar yang terjadi karena suatu daerah

diputar terhadap suatu sumbu, dilakukan dengan menggunakan dua buah

metode yaitu metode cakram dan cincin silinder.

METODE CAKRAM

Benda ruang hasil putaran yang paling sederhana adalah tabung tegak

atau bisa kita sebut sebagai cakram, yang dapat dibentuk dengan memutar

persegi panjang menurut suatu garis yang berimpit dengan salah satu sisinya,

seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Sehingga, volume dari cakram tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.

Dengan R dan t secara berturut-turut adalah jari-jari dan tinggi cakram.

Untuk melihat bagaimana penggunaan volume cakram dalam menentukan

volume benda putar yang lebih umum, perhatikan gambar berikut.

Untuk menentukan volume benda putar, perhatikan persegi panjang yang

terletak pada bidang datar. Apabila persegi panjang tersebut diputar dengan

pusat pada suatu garis, akan terbentuk salah satu cakram dalam benda putar

yang volumenya,

Sehingga volume benda putar tersebut dapat didekati dengan menggunakan n

buah cakram yang memiliki tinggi Δx dan jari-jari R(xi) yang menghasilkan,

Pendekatan volume benda putar tersebut akan semakin baik apabila banyak

cakramnya mendekati tak hingga, n → ∞ atau ||Δ|| → 0. Sehingga, kita dapat

mendefinisikan volume benda putar sebagai berikut.

Secara sistematis, menentukan volume benda putar dengan metode

cakram dapat dilihat seperti berikut.

Rumus yang serupa juga dapat diturunkan apabila sumbu putarannya

vertikal. Apabila sumbu putarannya adalah vertikal (sumbu-y), maka rumus

volume benda putarnya adalah sebagai berikut.

Untuk membedakan antara volume benda putar dengan pusat di garis

horizontal ataupun vertikal, perhatikan gambar berikut.

Aplikasi paling sederhana dari metode cakram adalah menentukan

volume benda putar hasil putaran daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi f dan

sumbu-x. Jika sumbu putarannya adalah sumbu-x, maka dengan mudah dapat

ditentukan bahwa R(x) sama dengan f(x). Perhatikan contoh berikut.

Contoh: Penggunaan Metode Cakram

Tentukan volume bangun ruang yang dibentuk oleh perputaran daerah yang

dibatasi oleh grafik,

Dan sumbu-x (0 ≤ x ≤ π) dengan pusat putaran sumbu-x.

Pembahasan Dari persegi panjang biru di atas, dengan mudah kita dapat

memperoleh jari-jari dari bangun ruang adalah,

Sehingga volume dari benda putar yang terbentuk dapat ditentukan sebagai

berikut.

METODE CINCIN SILINDER

Menurut pengertian bahwa jika suatu luasan diputar terhadap sumbu

tertentu, akan terbentuk suatu benda putar dengan volume sebesar luasan

tersebut dikalikan dengan keliling putaran.

Dikarenakan  keliling lingkaran = 2πr, jika luas bidang yang diputar = A,

maka volume = 2πr × A digunakan jika batang potongan sejajar dengan sumbu

putar.

Agar dapat lebih memahami perhatikan beberapa contoh dibawah ini

Contoh soal volume benda putar dengan metode cincin silinder

Carilah volume benda putar yang terbentuk dari daerah yang dibatasi oleh

kurva y = x2, sumbu x, dan 0 ≤ x ≤ 2 jika diputar terhadap sumbu x?

Jawab :

Soal Volume Benda Putar

Carilah Volume benda putar yang terbentuk jika bentuk bidang yang dibatasi

oleh kurva y = 4 – X2 sumbu X dan ordinat pada x = 0 dan x = 3, diputar satu

putaran penuh mengelilingi sumbu X dan sumbu Y.

Penyelesaian :

Diputar pada Sumbu X

V=∫a

b

πy2 dx

¿∫0

2

π ( 4−x2 )2 dx

¿∫0

2

π ( 16−8 x2+x4 ) dx

¿ π [16 x−83

x3+ 15

x5]0

2

¿ π [16 (2 )−83(2)3+ 1

5(2)5]−0

¿ π [32−643

+325 ]

¿ π [32−21,3+6,4 ]

¿17,1 π SatuanVolume

Diputar pada Sumbu Y

V=∫a

b

2 πxy dx

¿∫0

2

2πx (4−x2 ) dx

¿2 π∫0

2

( 4 x−x3 ) dx

¿2π [ 42

x2−14

x4]0

2

¿2π [2 x2−14

x4]02

¿2 π [2(2)2− 14

(2)4]−0

¿2 π [ 8−4 ]

¿2 π [ 4 ]

¿8 π SatuanVolume

Daftar Pustaka

Rumus matematika.2013.http://rumus-matematika.com/metode-menghitung-

volume-benda-putar/.diunduh 29 Mei 2015. Pukul 15.45 wib.

Varbeg, Dale, dkk.2007.Jilid 1. Edisi 9.Jakarta : Erlangga.