2. Laporan Asam Salisilat

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    1/27

    LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI I

    ASIDI-ALKALIMETRI

    PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT

    OLEH :

    GOLONGAN II

    KELOMPOK I

    Desak Made Ary Diantini

    (!"#$"$"%&'

    A)s Hendra *aya

    (!"#$"$"%$'

    Anak A)n Rias Para+ita De,i

    (!"#$"$"%'

    Desak P)t) Mei.inda Asri S,antari

    (!"#$"$"%/'

    (!"#$"$"%&'

    (!"#$"$"%$'

    (!"#$"$"%'

    (!"#$"$"%/'

    1

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    2/27

    *URUSAN FARMASI

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNI0ERSITAS UDA1ANA

    !"&

    ASIDI-ALKALIMETRI

    PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT

    I2 DASAR TEORI

    1.1 Asidi-Alkalimetri

    Asidi-alkalimetri termasuk dalam reaksi netralisasi, yaitu reaksi

    antara ion hidrogen (H+) yang berasal dari asam dengan ion hidroksida

    (OH-) yang berasal dari basa untuk menghasilkan air yang bersifat

    netral. Netralisasi dapat uga dikatakan sebagai reaksi antara pemberi

     proton (asam) dengan penerima proton (basa). Asidimetri merupakan

     penetapan kadar se!ara kuantitatif terhadap senya"a-senya"a yang

     bersifat basa dengan menggunakan larutan baku asam. #ebaliknya,

    alkalimetri merupakan penetapan kadar senya"a-senya"a yang bersifat

    asam dengan menggunakan larutan baku basa ($andar dan %ohman,

    &'').

    Analisis titrimetri menga!u pada analisis kimia kuantitatif yang

    dilakukan dengan menetapkan olume suatu larutan yang

    konsentrasinya diketahui dengan tepat dan teliti dan diperlukan untuk 

     bereaksi se!ara kuantitatif dengan larutan dari *at yang akan ditetapkan.

    arutan dengan konsentrasi yang telah diketahui se!ara teliti disebutdengan larutan standar. (ay, dkk, 1&).

    #uatu larutan standar dapat dibuat dengan !ara melarutkan

    seumlah senya"a baku tertentu yang sebelumnya senya"a tersebut

    ditimbang se!ara tepat dalam olume larutan yang diukur dengan tepat.

    erdapat dua ma!am larutan standar yaitu larutan baku primer dan

    larutan baku sekunder. arutan baku primer mempunyai kemurnian

    yang tinggi. #edangkan pada larutan baku sekunder harus dibakukan

    dengan larutan baku primer. #uatu proses dimana larutan baku sekunder 

    2

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    3/27

    dibakukan dengan larutan baku primer disebut dengan standarisasi

    ($andar dan %ohman, &'').

    #uatu senya"a dapat digunakan sebagai baku primer ika memenuhi

    syarat-syarat sebagai berikut /

    • 0udah didapat, dimurnikan, dikeringkan dan disimpan dalam keadaan

    murni,

    • 0empunyai kemurnian yang sangat tinggi (1'' ','& 2) atau dapat

    dimurnikan dengan penghabluran kembali,

    • idak berubah selama penimbangan (*at yang higroskopis bukan

    merupakan baku primer),

    • idak teroksidasi oleh O& dari udara dan tidak berubah oleh 3O& dari

    udara,

    • #usunan kimianya tepat sesuai dengan umlahnya,

    • 0empunyai berat ekialen yang tinggi, sehingga kesalahan

     penimbangan akan menadi lebih ke!il,

    • 0udah larut,

    • %eaksi dengan *at yang ditetapkan harus stoikiometri, !epat dan

    terukur.

    ($andar dan %ohman, &'')

    itik akhir titrasi adalah keadaan dimana reaksi telah beralan dengan

    sempurna yang biasanya ditandai dengan pengamatan isual melalui

     perubahan "arna indikator. 4ndikator yang digunakan pada titrasi asam-

     basa adalah asam lemah atau basa lemah. 4ndikator ini pada umumnya

    merupakan senya"a organik yang memiliki ikatan rangkap terkonugasi

    yang memberikan kontribusi perubahan "arna pada indikator tersebut.

    5ntuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi

    diharapkan sedekat mungkin dengan titik ekialen. Hal ini dapat dilakukan

    dengan memilih indikator yang tepat dan sesuai dengan titrasi yang akan

    dilakukan. #emakin auh titik akhir titrasi dengan titik ekialen maka

    semakin besar teradinya kesalahan titrasi. Oleh karena itu pemilihan

    indikator menadi sangat penting agar "arna indikator berubah saat titik 

    ekialen ter!apai. (6rady, 1).

    3

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    4/27

    7enetapan kadar asam salisilat dengan asidi-alkalimetri adalah titrasi

    asam lemah dengan basa kuat dengan menggunakan larutan standar NaOH

    yang akan menghasilkan senya"a yang terhidrolisis dalam larutan yang

     bergantung pada konstanta disosiasi asamnya. 8ika seumlah ke!il olume

     basa kuat ditambahkan pada asam lemah maka nilai pH akan meningkat

    se!ara drastis disekitar 1 unit pH, diba"ah atau diatas p9a. #ering kali

     pelarut organik yang dapat ber!ampur dengan air seperti etanol untuk 

    melarutkan analit sebelum dilakukan titrasi. 7ada titik ekialen pH larutan

    akan berada diatas pH sehingga indikator yang digunakan adalah

     phenolphtalein. ($andar dan %ohman, &'')

    %eaksi yang teradi antara asam salisilat dengan NaOH yaitu /

      3OOH  3OONa

    1.& Asam #alisilat

    Asam salisilat memiliki rumus molekul 3H:O;. Asam salisilat

    mengandung tidak kurang dari ,, sukar 

    larut dalam air dan dalam ben*ena, mudah larut dalam etanol dan dalam

    eter, larut dalam air mendidih, agak sukar larut dalam kloroform,

    disimpan dalam "adah tertutup baik (epkes %4, 1

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    5/27

    $ambar 1.1 #truktur Asam #alisilat (epkes %4, 1

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    6/27

    &.1 Alat

    a. abu erlenmeyer

     b.  Beaker glass!. $elas ukur 

    d. 6uret

    e. #tatif  

    f. 6atang pengaduk 

    g. 7ipet tetes

    h. 7ipet olume

    i. abu ukur 

     .  Bulb filler 

    k. #endok tanduk 

    &.& 6ahan

    a. Akuades b. Btanol

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    7/27

    ;.< 7embuatan arutan #tandar NaOH ',1 N

    • 7erhitungan

    iketahui / Normalitas NaOH E ',1 N

    Dolume NaOHE

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    8/27

    ititrasi dengan NaOH ',1 N hingga larutan ber"arna merah mudastabil.

    itambahkan 1' tetes phenolphthalein 7.

    iukur larutan etanol

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    9/27

    igoog hingga homogen

    imasukkan ke dalam labu ukur

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    10/27

    ihitung normalitas larutan standar NaOH rata-rata.

    ilakukan pengulangan titrasi sebanyak & kali lagi.

    i!atat olume larutan standar NaOH ',1 N yang digunakan.

    ititrasi dengan larutan standar NaOH ',1 N, titik akhir titrasiditandai dengan terbentuknya "arna merah muda yang stabil pada

    larutan.

    itambahkan ; tetes indikator phenolphthalein.

    ipipet larutan asam oksalat sebanyak 1' m dan dimasukkan kedalam labu erlenmeyer.

    ?.? 7enetapan 9adar Asam #alisilat

    10

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    11/27

    ihitung normalitas larutan standar NaOH rata-rata.

    ilakukan pengulangan titrasi sebanyak & kali lagi untuk sampel

    asam salisilat lainnya.

    i!atat olume larutan NaOH ',1 N yang digunakan.

    ititrasi dengan larutan standar NaOH ',1 N, titik akhir titrasiditandai dengan terbentuknya "arna merah muda yang stabil pada

    larutan.

    itambahkan dalam 1' m aIuadest dan ditambahkan ; tetesindikator phenolphthalein.

    ilarutkan dalam < m etanol netral, kemudian dimasukkan ke dalamlabu Brlenmeyer.

    itimbang asam salisilat sebanyak ',& gram (sebanyak ; kali).

    02 DATA HASIL PENGAMATAN

    I2 Hasi. Per678aan

    a. #tandarisasi arutan #tandar NaOH ',1 Nitrasi arutan Asam Oksalat ',1 N dengan arutan NaOH ',1 N

    4ndikator / 77 12

    Dolume NaOH

    (m)7engamatan 9esimpulan

    '-1',: m 0erah muda pekatelah men!apai titik akhir 

    titrasi

    '-1',< m 0erah mudaelah men!apai titik akhir 

    titrasi

    11

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    12/27

    '-1',: m 0erah muda pekatelah men!apai titik akhir 

    titrasi

    itik Akhir itrasi / 1',: m, 1',< m, 1',: m

     Normalitas NaOH / ','? NJ ','< NJ ','? N

    5langi itrasi ; kali

     Normalitas arutan #tandar NaOH rata-rata / ','?; N

     b. 7enetapan 9adar Asam #alisilat

    arutan #tandar NaOH yang digunakan / ','?; N

    4ndikator / 77 12

    Dolume NaOH

    (m)7engamatan 9esimpulan

    '-1;,= m 0erah muda pekat elah men!apai titik akhir titrasi

    '-1?,'< m 0erah muda elah men!apai titik akhir titrasi

    '-1;, m 0erah muda pekat elah men!apai titik akhir titrasi

    itik Akhir itrasi / 1;,= m, 1?,'< m, 1;, m

    9adar Asam #alisilat / ',1;'1 NJ ',1;&? NJ ',1;1' N

    5langi itrasi ; kali

    9adar Asam #alisilat rata-rata / ',1;11 N

    I2! Ta8e. Peni+8anan

     No Nama 6ahan 8umlah 7araf  1.

    &.

    ;.

    ?.

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    13/27

     :.

    .

    Asam oksalat

     NaOH

    77 12!. #tandarisasi NaOH 444

    Asam oksalat

     NaOH

    77 12

    7embuatan Btanol netral

    - Btanol

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    14/27

      3&H&O? . & H&O + & NaOH Na&3&O< + & H&O

    A"al / ',< mmol 1 mmol%eaksi / ',< mmol 1 mmol ',< mmol 1 mmol

    #isa / - - ',<

    mmol 1 mmol

    • 0ol NaOH yang diperlukan untuk dapat bereaksi dengan 3&H&O? . &

    H&O adalah 1 mmol

    a. itrasi 4 /

    Dolume NaOH E 1',: m

    0 NaOH E

    mol NaOH

    V NaOH  E

    1 mmol

    10, mL  E ','? 0

     N NaOH E ','? 0 @ 1grek

    L  E ','? N

    8adi, Normalitas NaOH pada titrasi 4 adalah ','? N

     b. itrasi 44 /

    Dolume NaOH E 1',< m

    0 NaOH Emol NaOH

    V NaOH  E1mmol

    10,5 mL  E ','< 0

     N NaOH E ','< 0 @ 1grek

    L  E ','< N

    8adi, Normalitas NaOH pada titrasi 44 adalah ','< N

    !. itrasi 444 /

    Dolume NaOH E 1',: m

    0 NaOH Emol NaOH

    V NaOH  E1 mmol

    10, mL  E ','? 0

     N NaOH E ','? 0 @ 1 grekL  E ','? N

    8adi, Normalitas NaOH pada titrasi 444 adalah ','? N

     Normalitas %ata-rata NaOH E

    N!  + N!! +N!!!

    "

    E 0,0#4 + 0,0#5 + 0,0#4

    "

    E ','?; N

    8adi, Normalitas NaOH rata-rata adalah ','?; N

    14

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    15/27

    82 Menent)kan Standar De9iasi N7r+a.itas NaOH

    itrasi N NaOH

    (@)@rata-rata (@ K @rata-rata) (@ K @rata-rata)

    &

    4 ','? N','?;

     N

    -',''';

     N L 1'-= N&

    44 ','< N','?;

     N','' N

    ?, L 1'-:

     N&

    444 ','? N','?;

     N

    -',''';

     N L 1'-= N&

    M (@ K @)& E ?,& L 1'-= N&

    #tandar deisiasi E √$ ( % & %ra'a-ra'a )

    - 1

    E √4,#2 x10

    −*

    2

    E 1,

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    16/27

    0 NaOH @ D NaOH E mol Asam #alisilatN NaOH

    ek   @ D NaOH E mol Asam #alisilat

    0,1 N

    @ 1 m E mol Asam #alisilat

    0ol Asam #alisilat E ',1 mmol

    0assa Asam #alisilat E mol @ 60

    E ',1 mmol @ 1;=, 1&gram

    mol

    E 1;,=1& mg8adi, 1 m NaOH ',1 N setara dengan 1;,=1& mg Asam #alisilat

    1 ml NaOH ',1 N 1;,=1& mg Asam #alisilat

    1 ml NaOH ','?; N E0,0#4"

    0,1  @ 1;,=1& mg E 1;,'& mg

    a. itrasi 4

    Dolume NaOH E 1;,= m

    9adar Asam #alisilat E

    N NaOH % V NaOH % Massa ese'araa

    N NaOH kese'araa % massa samel  @ 1'' 2

    E0,0#4" N % 1",* mL % 1",02 mg

    0,1 N % 201," mg  @ 1''

    2

      E =?,1 2 bFb

    8adi, 9adar Asam #alisilat pada titrasi 4 adalah =?,1 2 bFb

     b. itrasi 44Dolume NaOH E 1?,'< m

    9adar Asam #alisilat E

    N NaOH % V NaOH % Massa ese'araa

    N NaOH kese'araa % massa samel  @ 1'' 2

    E0,0#4" N % 14,05 mL % 1",02 mg

    0,1 M % 200," mg

    @ 1'' 2

    16

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    17/27

    E =:,1& 2 bFb

    8adi, 9adar Asam #alisilat pada titrasi 44 adalah =:,1& 2 bFb

    !. itrasi 444

    Dolume NaOH E 1;, m

    9adar Asam #alisilat E

    N NaOH % V NaOH % Massa ese'araa

    M NaOH kese'araa % massa samel  @ 1'' 2

    E0,0#4" N % 1",# mL % 1",02 mg

    0,1 M % 200,4 mg   @

    1'' 2

    E =

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    18/27

    aar 3sam alsla' = ra'a-ra'a kaar asam salsla' s'aar e.as

    aar 3sam al+s+la' = (*5,14 0,#5 ) 2 /e2 Per;it)nan Persentase Per7.e;an Ke+8a.i

    iketahui / Normalitas NaOH E ',1 N

      Dolume NaOH / itrasi 4 E 1;,= m

      itrasi 44 E 1?,'< m

      itrasi 444 E 1;, m

      Dolume Asam #alisilat E 1' m

    itanya / 7ersentase 7erolehan 9embali Asam #alisilat (2) E

    8a"ab /

    - itrasi 4 (D NaOH E 1;,= m)

    0 NaOH ¿  N ek =0,1 N 

    1 grek /mol

    E ',1 0

    0ol NaOH E 0 @ D NaOH

    E ',1 0 @ 1;,= m

    E 1,;= mmol

    0ol NaOH E mol Asam #alisilat

    E 1,;= mmol

    E ',''1;= mol

    0assa Asam #alisilat dalam perhitunganE mol Asam #alisilat @ 60

    Asam #alisilatE ',''1;= mol @ 1;= gramFmol

    E ',1' gram

    7ersentase perolehan kembali Asam salisilat (2)

    ¿ Massa As Salisilat Perhitungan

     Massa As Salisilat yg ditimbang x 100

    ¿0,1#044 gram

    0,201"gram  x 100

    E ?,:' 28adi persentase perolehan kembali Asam #alisilat pada titrasi pertama

    dengan olume 1;,= m adalah sebesar ?,:'2.

    - itrasi 44 (D NaOH E 1?,'< m)

    0 NaOH¿

     N 

    ek =

    0,1 N 

    1 grek /mol

    E ',1 0

    0ol NaOH E 0 @ D NaOH

    E ',1 0 @ 1?,'< m

    E ',1?'< mmol

    18

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    19/27

    0ol NaOH E mol Asam #alisilat

    E ',1?'< mmol

    E ',''1?'< mol0assa Asam #alisilat dalam perhitungan E mol Asam #alisilat

    @ 60 Asam #alisilat

    E ',''1?'< mol @ 1;= gramFmol

    E ',1;& gram

    7ersentase perolehan kembali Asam salisilat (2)

    ¿ Massa A s Salisilat Perhitungan

     Massa As Salisilat yg ditimbang x 100

    ¿

    0,1#"2gram

    0,201" gram x 100

    E :,= 2

    8adi persentase perolehan kembali Asam #alisilat pada titrasi pertama

    dengan olume 1?,'< m adalah sebesar :,=2.

    - itrasi 444 (D NaOH E 1;, m)

    0 NaOH¿

     N 

    ek   ¿

    0,1 N 

    1 grek /mol

    E ',1 0

    0ol NaOH E 0 @ D NaOH

    E ',1 0 @ 1;, m

    E 1,; mmol

    - 0ol NaOH E mol Asam #alisilat

    E 1,; mmol

    E ',''1; mol

    0assa Asam #alisilat dalam perhitungan E mol Asam #alisilat @ 60

    Asam #alisilatE ',''1; mol @ 1;= gramFmol

    E ',11=& gram

    7ersentase perolehan kembali Asam salisilat (2)

    ¿ Massa As Salisilat Perhitungan

     Massa As Salisilat yg ditimbang x100

    ¿0,1#1*2 gram

    0,201" gram  x 100

    E

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    20/27

    8adi persentase perolehan kembali Asam #alisilat pada titrasi pertama

    dengan olume 1;, m adalah sebesar

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    21/27

    sehingga harus dibakukan oleh larutan baku primer ($andar dan %ohman,

    &'').

     Natrium hidroksida merupakan larutan baku sekunder maka agar dapat digunakan untuk menetapkan kadar asam salisilat, sebelumnya NaOH

    harus dibakukan terlebih dahulu. NaOH perlu ditetapkan kembali kadarnya

    karena NaOH konsentrasinya dapat berubah-ubah selama penyimpanan

    yang dapat disebabkan oleh reaksi oksidasi selama penyimpanan dan uga

    disebabkan oleh sifat NaOH yang higroskopis sehingga dapat mengubah

    konsentrasinya selama penyimpanan. #aat melakukan titrasi, basa yang

    digunakan harus bersifat baku agar dapat menentukan kadar yang diketahui

    se!ara kuantitatif. #uatu larutan yang ingin digunakan sebagai larutan baku

    haruslah memiliki persyaratan murni, mudah diperoleh, mudah larut, tidak  berubah saat penimbangan dan tidak teroksidasi oleh udara ($andar dan

    %ohman,&'').

    7embakuan atau standarisasi NaOH dilakukan dengan menggunakan

    larutan asam oksalat sebagai baku primer. 7embakuan NaOH dilakukan

    sebanyak tiga kali dengan tuuan mendapatkan suatu perbandingan olume

     NaOH yang digunakan untuk titrasi pembakuan NaOH sehingga didapat

    hasil yang lebih akurat. 6erikut reaksi yang teradi antara asam oksalat

    dengan NaOH saat pembakuan /

    H&3&O?    &H+ + 3&O?

    &-

    &NaOH  &Na+ + &OH-H&3&O? + &NaOH  &Na

    + + 3&O?&- + &H&O

    7embuatan larutan NaOH dilakukan dengan melarutkan NaOH

    sebanyak ',& gram menggunakan air bebas 3O&. NaOH dilarutkan dengan

    air bebas 3O&  karena NaOH dapat berikatan dengan 3O&  membentuk 

     Na&3O;. %eaksi yang teradi sebagai berikut/

    3O&  + & NaOH Na&3O; + H&O

      Apabila senya"a tersebut terbentuk dan terdapat dalam larutan

    analisis yang digunakan, akan menyebabkan gangguan terhadap pengamatan

     proses titrasi, kadar atau konsentrasi yang diperoleh akan dapat berubah

    ($andar dan %ohman, &'').  Air bebas 3O& digunakan karena air bebas

    3O&  merupakan asam oksi yang bereaksi dalam air membentuk asam

    dengan reaksi 6O2  + H2O ⇌H26O"  ⇌  2 H++ 6O"

    2-

    , sehingga

    keberadaan 3O& dapat mempengaruhi pH larutan dan dapat menyimpangkan

    titik akhir titrasi. 7ada saat titrasi diperlukan penambahan indikator 

    21

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    22/27

    fenolftalein (77) sebagai penanda titik akhir titrasi. 4ndikator 77

    ditambahkan ke dalam larutan asam oksalat. #aat penambahan indikator 77

    ke dalam asam oksalat tidak mengalami perubahan "arna karena masih

     berada dalam suasana asam. #etelah dititrasi dengan NaOH teradi

     perubahan "arna larutan menadi merah muda yang menunukkan titik akhir 

    titrasi dan titik ekialen telah ter!apai, asam oksalat telah tepat bereaksi

    dengan NaOH. 7ada saat itu, struktur 77 akan pengalami penataan ulang

     pada kisaran =,?-1',? (p9a E ,?) karena proton dipindahkan dari struktur 

    fenol 77 sehingga pH nya meningkat akibatnya akan teradi perubahan

    "arna ($andar dan %ohman, &''). 7ada pembakuan NaOH didapatkan

    olume NaOH pada titrasi 4 hingga titrasi 444 berturut-turut '-1',: mJ '-

    1',< mJ dan '-1',: m, sehingga didapatkan normalistas rata-rata NaOH

    setelah distandarisasi sebesar ','?; N.

    #etelah standarisasi NaOH dilanutkan dengan penetapan kadar asam

    salisilat. Asam #alisilat dilarutkan pertama-tama dengan etanol netral agar 

    asam salisilat dapat larut dengan baik dan tidak mempengaruhi kestabilan

     pH asam salisilat. #etelah dilarutkan dengan etanol netral ditambahkan

    dengan aIuadest agar asam salisilat dapat larut lebih sempurna. #aat

     penambahan aIuadest, ditambahkan dengan perlahan dan mele"ati dinding,

    agar asam salisilat yang telah larut di dalam etanol netral tidak menggumpal

    kembali. #etelah itu larutan asam salisilat dititrasi dengan NaOH yang telah

    dibakukan tadi dan ditambahkan ; tetes 77 sebelum titrasi.

    itrasi yang dilakukan termasuk dalam alkalimetri karena kadar 

    senya"a yang ditetapkan bersifat asam (hiamin H3l) dengan

    menggunakan baku basa (NaOH). 7ada a"al titrasi perubahan nilai pH

     berlangsung lambat sampai menelang titik ekuialen. 7ada saat titik 

    ekuialen, nilai pH akan meningkat se!ara drastis ($andar dan %ohman,

    &''). itrasi yang dilakukan sebanyak ; kali dengan olume NaOH yaitu

    '-1;,= mJ '-1?,'< m dan '-1;, m.

    ari olume NaOH hasil titrasi dapat dihitung kadar rata-rata asam

    salisilat. 9adar asam salisilat di!ari dengan menggunakan kesetaraan asam

    22

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    23/27

    salisilat dan NaOH. engan kesetaraan tersebut dapat dihitung kadar asam

    salisilat dari titrasi pertama hingga titrasi ketiga. Adapun kadar asam

    salisilat berturut-turut yaitu =?,1 2 bFb, =:,1& 2 bFb, dan =

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    24/27

    digunakan adalah alkalimetri yaitu penetapan kadar senya"a yang

     bersifat asam dengan menggunakan larutan baku basa.

    /2! Normalitas hasil standarisasi NaOH sebesar ','?; N dengan standar 

    deiasi sebesar   1,5 × 10-4

     N

    /2% ari praktikum ini didapatkan kadar rata-rata asam salisilat sebesar 

    (*5,14 0,#5 )  /  dan rata-rata perolehan kembali asam salisilat

    adalah

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    25/27

    O@toby, . . &''1. PrinsipPrinsip Kimia !odern, Bdisi 9eempat. 8akarta/

    7enerbit Brlangga.

     

    A074%AN

    1. #tandarisasi NaOH

    25

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    26/27

    26

  • 8/17/2019 2. Laporan Asam Salisilat

    27/27

    2. itrasi Asam #alisilat