Ablasio Retina Ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Maryatun 0810221083 Mulyaningrum 0810221100 Konsulen: dr. M.Rifqy Setyanto, SpM

y Retina adalah lapisan sel-sel saraf di dalam mata yang

berfungsi seperti film pada kamera. Cahaya memasuki mata melalui kornea dan lensa mata yang kemudian difokuskan pada retina. Retina mengubah cahaya tersebut menjadi signal-signal penglihatan yang dikirim ke otak melalui saraf penglihatan. Makula adalah bagian yang paling sensitif di bagian tengah retina dan memberikan penglihatan yang paling tajam dan jelas

y Ablasio retina (retinal detachment) adalah suatu

keadaan terpisahnya sel kerucut dan sel batang retina dari sel epitel pigmen retina, pada keadaan ini sel epitel pigmen masih melekat erat dengan membrana Bruch. Sesungguhnya antara sel kerucut dan sel batang retina tidak terdapat suatu perlengketan struktural dengan koroid atau pigmen epitel, sehingga merupakan titik lemah yang potensial untuk lepas secara embriologis.3

y Lepasnya retina atau sel kerucut dan batang dari

koroid atau sel pigmen epitel akan mengakibatkan gangguan nutrisi retina dari pembuluh darah koroid yang bila berlangsung lama akan mengakibatkan gangguan fungsi penglihatan yang menetap.

y Adapun faktor-faktor penyebab ablasio retina yang

paling umum adalah miopia 40-50%, operasi katarak dengan implan lensa (pseudofakia) 30-40%, dan trauma okuli 10-20%. Diperkirakan 15 % pasien dengan ablasio retina pada salah satu mata akan mengalami ablasio pada mata lainnya. Risiko ablasio bilateral meningkat (25-30%) pada pasien yang telah menjalani ekstraksi katarak bilateral.4,5

Skema Bola Mata

Lapisan-lapisan Retina

Patogenesis & KlasifikasiRuangan potensial antara neuroretina dan epitel pigmennya sesuai dengan rongga vesikel optik embriogenik. Kedua jaringan ini melekat longgar pada mata yang matur dan dapat terpisah : 6 y Jika terjadi robekan pada retina, sehingga vitreus yang mengalami likuifikasi dapat memasuki ruangan subretina dan menyebabkan ablasio progresif (ablasio regmatogenosa). y Jika retina tertarik oleh serabut jaringan kontraktil pada permukaan retina (misalnya seperti pada retinopati proliferatif pada diabetes mellitus (ablasio retina traksional). y Walaupun jarang terjadi, bila cairan berakumulasi dalam ruangan subretina akibat proses eksudasi, yang dapat terjadi selama toksemia pada kehamilan (ablasio retina eksudatif)

Ablasio retina regmatogenosa

DiagnosisAnamnesis Gejala yang sering dikeluhkan penderita adalah : 9,12,14 Floaters Fotopsia/ light flashes (kilatan cahaya). Penurunan tajam penglihatan. Pasien mengeluh penglihatannya sebagian seperti tertutup tirai yang semakin lama semakin luas. y Pemeriksaan oftalmologiy y y y yy Pemeriksaan visus, dapat terjadi penurunan tajam penglihatan akibat

terlibatnya makula lutea ataupun terjadi kekeruhan media penglihatan atau badan kaca yang menghambat sinar masuk. Tajam penglihatan akan sangat menurun bila makula lutea ikut terangkat. y Pemeriksaan lapangan pandang, akan terjadi lapangan pandang seperti tertutup tabir dan dapat terlihat skotoma relatif sesuai dengan kedudukan ablasio retina, pada lapangan pandang akan terlihat pijaran api seperti halilintar kecil dan fotopsia. y Pemeriksaan funduskopi, yaitu salah satu cara terbaik untuk mendiagnosis ablasio retina dengan menggunakan binokuler indirek oftalmoskopi.

Funduskopi pada ablasio retina

Pemeriksaan Penunjangy Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mengetahui

adanya penyakit penyerta antara lain glaukoma, diabetes mellitus, maupun kelainan darah. y Pemeriksaan ultrasonografi B-Scan juga digunakan untuk mendiagnosis ablasio retina dan keadaan patologis lain yang menyertainya seperti vitreoretinopati proliferative, benda asing intraokuler. Selain itu ultrasonografi juga digunakan untuk mengetahui kelainan yang menyebabkan ablasio retina eksudatif misalnya tumor dan skleritis posterior. 2,4,6-14

Penatalaksanaan: Scleral Buckle

Penatalaksanaan: Retinopeksi pneumatik

Penatalaksanaan: Vitrektomi

Diagnosis BandingRetinoschisis degeneratif 2. Choroidal detachment1.

Komplikasiy Penurunan ketajaman penglihatan dan kebutaan

merupakan komplikasi yang paling umum terjadi pada ablasio retina. Penurunan penglihatan terhadap gerakan tangan atau persepsi cahaya adalah komplikasi yang sering dari ablasio retina yang melibatkan makula

Prognosisy Prognosis tergantung luasnya robekan retina, jarak

waktu terjadinya ablasio, diagnosisnya dan tindakan bedah yang dilakukan. y Terapi yang cepat dapat memberikan prognosis lebih baik. Prognosis lebih buruk bila mengenai makula atau jika telah berlangsung lama