ANALISIS SOCIAL ENTREPRENEUER BAGI KEBERLANJUTAN SEKOLAH

PETERNAKAN RAKYAT NGUDI REJEKI KABUPATEN KEDIRI

Departement of Management Faculty of Economic and Management

NURUS SABANI

H251180111

DOSEN PEMBIMBING :

1 Dr. Ir. ANGGRAINI SUKMAWATI, MM

2. Dr. Ir. I MADE SUMERTAJAYA, MSi

1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

98%

2%

BPS 2013

RTUP

PERUSAHAAN

Pengembangan Sapi Potong

Tujuan SPR

ilmu pengetahuan

perusahaan kolektif

meningkatkan kesejahteraan

peternak

(LPPM IPB 2013).

Struktur Organisasi SPR

Dewan Perwakilan Pemilik Ternak

(DPPT)

Manajer

Peternak

Terdiri atas 9 orang yang dipilih oleh para peternak

Sarjana yang diseleksi

500 peternak sebagai target

Usaha Sosial

Social

Entrepreneuer

Efektivitas

Organisasi

Budaya

Organisasi

Sustainability

Ghalwash et al. 2017

Muthiane et al. (2010)

sekaran dan Snodgrass,

(1986); Semuil, (2007)

Ebrashi (2013).

Latar Belakang

Kim et al. (2011)

Rumusan Masalah

Permasalahan yang terjadi pada sekolah

peternakan rakyat selama ini yaitu ketika

masa pendampingan atau masa pendidikan

selesai maka kehidupan SPR tersebut juga

berakhir..

Berdiri pada tahun 2017 Lulus pada tahun 2019

Tujuan Penelitian

Manganalisis hubungan social entrepreneuer , budaya organisasi dan

efektivitas organisasi bagi keberlanjutan SPR Ngudi Rejeki Kabupaten

Kediri

2. Metode Penelitian

Jenis Data

Data Primer

Lokasi

SPR Ngudi Rejeki

Kabupaten Kediri

01

02

Waktu

September 2019 –

Februari 2020

03

04 Metode Penarikan sampel Metode cacah lengkap

(sensus), 31 responden

Analisis Deskriptif

Analisis SEM

Metode Analisis Data

Rancangan Model

Gambar 1 Rancangan Model Struktur

Keterangan :

SE.1 : social passion

SE.2 : Innovativeness

SE.3 : Pro-activeness

SE.4 : Risk-Taking

BO.1 : Budaya Clan

BO.2 : Budaya Adhocracy

BO.3 : Budaya Market

BO.4 : Budaya Hierarchy

EO.1 : Model Tujuan Rasional

EO.2 : Model Hubungan Manusia

EO.3 : Model Sistem Terbuka

EO.4 : Model Proses Internal

S.1 : Keberlanjutan Ekonomi

S.2 : Keberlanjutan Sosial

S.3 : Keberlanjutan Lingkungan

3. Hasil Penelitian

Analisis Deskriptif

Budaya SPR Ngudi Rejeki Kabupaten Kediri

Gambar 4. Peta penggabungan budaya SPR Ngudi Rejeki Kabupaten Kediri

Hasil Analisis SEM

Model Pengukuran (Outer Model)

Convergent Validity

Outer loading > 0.5

AVE > 0.5

Dari 15 indikator terdapat 1

indikator yang tidak

memenuhi syarat yaitu

SO.4 (risk taking )

Discriminant Validity

Korelasi item konstruk >

Korelasi konstruk lainnya

Ke empat variable memenuhi

syarat Discriminant Validity

Construct Reliability

Composite reliability > 0.7

Cronbach’s alpha (α) ≥ 0,5

Ke empat variable

memenuhi syarat Construct

Reliability

Hasil Analisis SEM

Gambar 2 hasil perhitungan model pengukuran akhir

Hasil Analisis SEM

Tabel 4 Hasil pengujian hipotesis penelitian

Pengaruh antar variabel

T Statistic T-tabel Keputusan

Variabel Direct

SE→ BO 18.201 1.96 Signifikan

SE→ EO 4.981 1.96 Signifikan

BO→ EO 12.09 1.96 Signifikan

BO→ S 0.346 1.96 Tidak Signifikan

EO→ S 1.273 1.96 Tidak signifikan

Variabel Indirect

SE→ S 7.419 1.96 Signifikan

Implikasi Manajerial

Keberlanjutan ekonomi

Pemasaran satu pintu

Pengembangan bisnis titik centra

Mengefektifkan membangun kerja sama dengan

pihak lain

Menciptakan budaya ke arah inovasi

4.

SIMPULAN DAN SARAN

Pada penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor social passion menjadi faktor yang

paling penting yang dimiliki oleh social entrepeneuer dalam upaya menjaga

keberlanjutan ekonomi pada SPR Ngudi Rejeki ke depan. Selain itu Ada pengaruh

positif signifikan social entrepreneuer terhadap budaya organisasi dan efektivitas

organisasi. Sedangkan budaya organisasi dan efektivitas organisasi pada saat ini

tidak memiliki dampak signifikan terhadap keberlanjutan SPR Ngudi Rejeki

Kabupaten Kediri

SIMPULAN

SARAN

1. Bagi SPR Ngudi Rejeki

2. Bagi peneliti

• Belak J. 2016. Management and governance: organizational culture in relation to enterprise life cycle. Kybernetes 45(4):1-24

• [BPS] Badan Pusat Statistik. 2016. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Menurut Wilayah dan Jenis Ternak [Internet]. [di unduh pada 23 Juli 2019]. Tersedia pada:http://st2013.bps.go.id/dev2/index.php/site/tabel?=50&wid=0.

• Dyck BK, Arran C. 2019. Antecedents of Sustainable Organizing : A Look at the Relationship between Organizational Culture and the Triple Bottom Line. Journal of Cleaner Production. 231(2019): 1235–1247.

• Ebrashi RE. 2013. Social entrepreneurship theory and sustainable social impact. Social Responsibility Journal. 9(2): 188 – 209

• Elkinjton J. 1998. Partnerships from Cannibals with Forks : The Triple Iottom Line of 2 1 St = Century Business. 37–51.

• Ghalwash S, Ahmed T, Ayman I. 2017. What Motivates Social Entrepreneurs to Start Social Ventures? An Exploratory Study in the Context of a Developing Economy. Social Enterprise Journal. 13(3): 268-298

Referensi

• Ghozali I. 2014. Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Edisi 4. Semarang (ID): Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

• Gibson ID. 1985. Organisasi, Jilid I. Jakarta (ID): Erlangga • Kim JH, Kim CS, Kim JM. 2011. Analysis of the effect of leadership and organizational culture on the

organizational effectiveness of radiological technologist’s working environments. Radiography, 17(3): 201–206. https://doi.org/10.1016/j.radi.2011.02.002.

• [LPPM] Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor. 2015. Buku Panduan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR1111). Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

• Muthiane M, Charles GE, Andanje M, Robert D, Štefan I, Laurie JM. 2016. Management & Organisational Behaviour. Journal of Clinical Pathology. 4: 835.

• Quinn R, Rohrbaugh J. 1983. A Spatial Model of Effectiveness Criteria: Towards a Competing Values Approach to Organizational Analysis. Management Science, 29 (3): 363-377.

Referensi

https://doi.org/10.1016/j.radi.2011.02.002

• Satar MS, Natasha S. 2019. Individual social entrepreneurship orientation: towards development of a measurement scale. Asia Pacific Journal of Innovation and Entrepreneurship. 13(1): 49 – 72.

• Sekaran, Uma, Coral R. Snodgrass. 1986. A. Model For Examining Organizational Effectiveness Cross-Culturally. Advances in International Comparative Management. (2): 211 - 232.

• Tahapary JF, Martono S. 2017. Pengaruh Budaya organisasi, Stres Kerja dan Komitmen Efektif Terhadap Keinginan Keluar. Management Analysis Journal. 6(1) : 91-101.

• Warric DD. (2017). What leaders need to know about organizational culture. Business Horizons. 60(3): 395–404.

Referensi

TERIMAKASIH