3
Anemia Difisiensi Asam Folat Merupakan anemia megaloblastik yang sering terjadi dan erjalan progresif secara lambat.Biasanya anemia ini terdapat pada bayi, remaja, ibu hamil dan ibu menyusui, peminum alcohol, lansia, dan pasien dengan penyakit malignan atau dengan penyakit intestinal. Penyebab Penyeab anemia difisiensi besi adalah : 1.Penyalah gunaan alcohol 2.Diet yang buruk 3.Kerusakan absorbs 4.Bakteri yang bersaing untuk mendapatkan asam folat yang ada 5.Cara memasak yang berlebihan sehingga merusak sebagian besar asam folat 6.Kemampuan penyimpanan asam folat yang terbatas (pada bayi) 7.Terapi obat yang lama 8.Peningkatan kebutuhan asam folat Patofisiologi Asam folat (asam pteroilglutamat< folasin) ditemukan pada sebagian besar jaringan tubuh dan didalam jaringan tersebut asam folat bekerja sebagai koenzim pada berbagai proses metabolism yang melibatkan pemindahan satu atom karbon. Asam folat merupakan zat gizi esensial bagi pembentukan serta maturasi sel darahmerah dan bagi sintesis asam deoksiribonukleat. Kendati demikian karena bersifat larut dalam air dan labil terhadap panas, asam folat mudah rusak pada makanan yang dimasak.Juga terdapat sekita 20% asupan asam folat yang diekskresi tanpa terabsorbsi.Asupan asam folat yang kurang setiap hariakan menimbulkan difisiensi asam folat dalam tempo empat bulan setelah simpanan tubuh dalam hati habis.Keadaan ini menghambat pertumbuhan khususnya sel darah merah, sehingga sel darah merah yang diproduksi hanya sedikit dan mengalami deformitas.Sel darah yang berukuran besar yang merupakan ciri khas anemia megaloblastik memiliki rentang hidup yang pendekyaitu hanya beberapa minggu dan bukan beberapa bulan. Tanda dan Gejala Anemia difie=siensi asam folat secara berangsur- angsurakan menimbulkan gambaran klinis yang khas untuk jenis anemia megloblastiklain tanpa disertai manifestasi neurologis

Anemia Def Folat Dan Anemia Def B 12

Embed Size (px)

DESCRIPTION

untuk pembahasan modul kurang darah blok hematologi

Citation preview

Page 1: Anemia Def Folat Dan Anemia Def B 12

Anemia Difisiensi Asam FolatMerupakan anemia megaloblastik yang sering terjadi dan erjalan progresif secara lambat.Biasanya anemia ini terdapat pada bayi, remaja, ibu hamil dan ibu menyusui, peminum alcohol, lansia, dan pasien dengan penyakit malignan atau dengan penyakit intestinal.PenyebabPenyeab anemia difisiensi besi adalah :1.Penyalah gunaan alcohol2.Diet yang buruk3.Kerusakan absorbs4.Bakteri yang bersaing untuk mendapatkan asam folat yang ada5.Cara memasak yang berlebihan sehingga merusak sebagian besar asam folat6.Kemampuan penyimpanan asam folat yang terbatas (pada bayi)7.Terapi obat yang lama8.Peningkatan kebutuhan asam folat

PatofisiologiAsam folat (asam pteroilglutamat< folasin) ditemukan pada sebagian besar jaringan tubuh dan didalam jaringan tersebut asam folat bekerja sebagai koenzim pada berbagai proses metabolism yang melibatkan pemindahan satu atom karbon. Asam folat merupakan zat gizi esensial bagi pembentukan serta maturasi sel darahmerah dan bagi sintesis asam deoksiribonukleat.Kendati demikian karena bersifat larut dalam air dan labil terhadap panas, asam folat mudah rusak pada makanan yang dimasak.Juga terdapat sekita 20% asupan asam folat yang diekskresi tanpa terabsorbsi.Asupan asam folat yang kurang setiap hariakan menimbulkan difisiensi asam folat dalam tempo empat bulan setelah simpanan tubuh dalam hati habis.Keadaan ini menghambat pertumbuhan khususnya sel darah merah, sehingga sel darah merah yang diproduksi hanya sedikit dan mengalami deformitas.Sel darah yang berukuran besar yang merupakan ciri khas anemia megaloblastik memiliki rentang hidup yang pendekyaitu hanya beberapa minggu dan bukan beberapa bulan.Tanda dan GejalaAnemia difie=siensi asam folat secara berangsur-angsurakan menimbulkan gambaran klinis yang khas untuk jenis anemia megloblastiklain tanpa disertai manifestasi neurologis yang berupa: rasa lelah, progresif, sesak napas, palipitasi, mau pingsan. Iritailitas (rewel), keluhan mudah lupa, pucat dan icterus ringan.Anemia difisiensi asam folat tidak menyebabkan gangguan neurologi kecuali jika keadaan ini disertai difisiensi vitamin B12 seperti pada anemia pernisiosa.DiagnosisTes Schiling dan uji coba terapeutik melalui penyuntikan vitamin B12 dapat membedakan anemia difisiensi asam folat dan pernisiosa. Gambaran klinis yang khas adalah penurunankadar retikulosit, trombosit abnormal, dan kadar asam folat yang kuang dari 4 mg/ml.PenangananTerutama terdiri atas pemberian suplemen asam folat dan upaya menghilangkan penyebab yang menimbulkan anemia ini.Suplemen asam folat dapat diberikan peroral (biasanya 1 – 5 mg perhari) atau secara parenteral.Banyak pasien memberi respon yang baik terhadap diet gizi seimbang.Jika pasien menderita kombinasi defisiensi asam folat dan vitamin B12 maka pemberian asamolat saja dapat memperberat disfungsi neurologinya.

Page 2: Anemia Def Folat Dan Anemia Def B 12

Anemia Difisiensi Vitamin B12Merupakan anemia megaloblastik karena atrofi besar mukosa gaster termasuk sel parietal sehingga tidak ada sekresi factor intrinsic. Penyebabnya karena proses autoimun :timbulnya antibodi terhadap parietal. Kekurangan vitamin B12 karena factor intrinsik ini tidak di jumpai di Indonesia.Yang lebih sering dijumpai dijumpai di Indonesia adalah penyebab intrinsik karena kekurangan masukan vitamin B12 dengan gejala-gejala yang tidak berat.PatofisiologiTimbulnya megaloblas adalah akibat gangguan maturasi sel-sel eritroblas. Defisiensi vitamin B12 yang bermanfaat dalam reaksi metilasi homosistin menjadi metionin dan reaksi ini berperan dalam mengubah metal THF menjadi DHF, yang berperan dalam sintesis DNA. Jadi defisiensi vitamin B12 juga akan menggangu sintesis DNA dan ini akan mengganggu maturasi inti sel dengan akibat terjadinya megaloblas,Gejala lain yang menonjol pada defisiensi vitamin B12 adalah neuropati dan menurut suatu teori hal ini terjadi akibat gangguan sintesis S adenosil metionin (SAM).Tanda dan Gejala1.Anoreksia2.Diare3.Dispepsia4.Lidah yang licin5.Pucat6.Agak ikterik

DiagnosisSama dengan anemia megaloblastik lain, anemia defisiensi B12 memberikan gambaran sebagai berikut :-Vitamin B12 serum <100 pg/ml-Tes schilling positif-Pada analisis gaster dijumpai akhloridia-Antibodi : antibodi terhadap sel parietal dijumpai 90% kasus sedangkan antibodi terhadap faktor intrinsik dijumpai 50% kasusPenangananSama dengan terapi anemia megaloblastik pada umunya maka terapi utama untuk anemia defisiensi B12 adalah :-Terapi ganti (replacement) dengan vitamin B12-Terapi pemeliharaan-Monitor kemungkinan karsinoma gaster