43
CIRCULATION MANAGEMENT Ns.Kriscillia Molly Ns.Kriscillia Molly Morita,S.kep Morita,S.kep STIKes YARSI Sumbar STIKes YARSI Sumbar Bukittinggi Bukittinggi

askep syok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KARDIOVASKULER

Citation preview

  • CIRCULATION MANAGEMENTNs.Kriscillia Molly Morita,S.kepSTIKes YARSI Sumbar Bukittinggi

  • CIRCULATION MANAGEMENT (PENGELOLAAN SIRKULASI)CTujuan:Mengembalikan fungsi sirkulasi darah

    Diagnosa: denyut nadi karotis (-) (5 - 10 detik) diagnosa syok : - nadi radialis - lemah- tidak teraba- cepat - pucat - kulit dingin - basah - capilary refill time > 2 detik

  • PERIKSA NADI KAROTIS

  • GANGGUAN SIRKULASI Syok Disritmia Henti jantung dll

  • Penyebab henti jantung -primer-sekunderHenti jantung primer:- fibrilasi ventrikel & asistol o/k: Iskemik myokard Heart block Obat - obatan Electric shock

  • Penyebab henti jantung sekunder :

    Rapid secondary cardiac arrest Asphyxia ok :-airway obstruction-apnea Kehilangan darah cepat Alveolar anoksia o/k :-edema paru akut-menghirup gas yang tidak mengandung oksigen Slow secondary cardiac arrest Severe hypoxemia o/k : Edema paru Konsolidasi paru shock lung Oligemic atau distributive shock Cardiogenic shock Acute brain insults (medullary failure & severe intractable hypotension & apnea)

  • Identifikasi henti jantung :

    gambaran klinis berupa : gambaran henti sirkulasi a/l : hilang kesadaran apnea atau gasping sianosis atau pucat tidak ada pulse (karotis atau femoralis)

    Bila pulse :-radialis teraba tek sistolik > 80 mmHg-femoralis teraba tek sistolik > 70 mmHg-karotis teraba tek sistolik > 60 mmHg

    Dilatasi pupil terjadi 1 menit setelah henti sirkulasi

    Perabaan art karotis pada anak-anak dapat menekan airway laryngospasm

  • Tujuan external chest compression :sistemikuntuk mengadakan sirkulasiparuartificial circulation dapat dihasilkan dengan teknik intermitten chest compression(aliran darah yang lambat dapat diperbaiki dengan ratio kompresi & relaksasi 50 : 50)

  • Teknik external intermitten chest compression:

    Secara intermitten menekan sternum ke arah bawah Menekan jantung antara sternum dan tulang belakang menimbulkan: heart pump mechanism Hal ini menimbulkan perubahan tekanan intratorakal (chest pump mech):

    Waktu toraks ditekan, terjadi oksigenisasi darah di paru - paru dan pemompaan darah ke sirkulasi sistemik, tek intra torakal tinggi mendorong darah keluar dari jantung,paru dan pembuluh darah besar.

    Waktu tek terhadap intra torakal dilepaskan

    Jantung dan paru melebar

    Darah masuk ke pemb darah intra torakal (thoracic diastole)

  • Kompresi sternal dapat menghasilkan:

    Tekanan sistolik 100 mmHg Diastolik 10 mmHg (tanpa epinefrin)

  • Pilihan vena untuk akses i.v. : v. antekubital jugularis externa v. femoralis

    pilihan terakhir - rapid venous cut down- v. saphenous

  • Pemaasangan kateter intravena.Alat:Jarum infusJalur infus/slang infusCairan infusObat antiseptikPlester kassa

  • CaranyaPilih vena-vena daerah lengan atas (antekubiti)Bersihkan dengan cairan antiseptikIsi jalur infus dengan cairan (hindari gelembung udara)Buat bendungan vena, masukkan jarum intravena, alirkan cairan infus.

    Bila vena ekstremitas kolaps vena jugular, vena vemoral. Akses vena sentral, memerlukan keterampilan khusus.

  • Pemasangan jarum intra osseus (terutama bayi & anak kecil)Alat:Jarum tulang (jarum besar nomor 15-18)KasaSemprit suntukObat antiseptik & anestesi lokalSarung tanganJarum infus (infusion set & cairan infus)

  • Caranya:Baringkan pasien, pasang bantal dibawah sendi lutut.Besihkan dengan antiseptik, beri anestesi lokalMasukkan jarum pada tibia proksimal, dengan sudut 45-60 derajat ke arah distal.Aspirasi: sumsum tulang?Pasang jalur infus & masukkan cairan infus

  • Route intra cardiak : Pada kompresi jantung luar tidak dianjurkan Pada kompresi jantung terbuka bisa dilakukan suntikan langsung ke cavumventrikel kiri dosis 0,5 dari dosis iv

    Route intra muscular : tidak ada tempat pada resusitasi

  • Route intra pulmoner : Obat-obat dapat dimasukkan lewat ETT Efeknya cepat iv Obat yang dapat menggunakan route ini al: Epinephrine Lidocaine Atropine Dosis 1-2x lipat dosis iv, diencerkan dengan aquabidest 10 cc

  • Route vena sentral : Untuk memantau CVP ( normal 3-10 Cm H2O (mm Hg) ) Akses iv Memudahkan mendapat sampel dari vena Dipasang setelah timbul sirkulasi spontan

  • SYOK MANAGEMENTSyok yaitu hambatan di dalam peredaran darah perifer yang menyebabkan perfusi jaringan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sel akan zat makanan dan membuang sisa metabolisme , atau suatu perfusi jaringan yang kurang sempurna.

    Perfusi organ secara langsung berhubungan dengan MAP yang ditentukan oleh volume darah, curah jantung dan ukuran vaskuler

  • KLASIFIKASI SYOKBerdasarkan penyebabnya syok dapat di klasifikasikan menjadi :Syock hipovolemikSyock distributif (berubahnya tonusvaskuler akibat neurohormonal)Syock kardiogenik (kegagalan pompa jantung)Syock septikSyock obsmertif (obstuksi persision dan jalan keluar jantung)

  • TANDA UMUMKeadaan umum lemah.Perfusi : kulit pucat, dingin, basahTakikardiVena perifer tidak tampakTekanan darah menurun, sistolik kurang dari 90 mmHg atau turun lebih dari 50 mmHg dari tekanan semula.

  • 6. Hiperventilasi.7.Sianosis perifer.8.Gelisah, kesadaran menurun9.Produksi urine menurun

  • STADIUM SYOK1.Stadium Kompensasi.MAP menurun 10 15 mmHgMekanisme kimia dan ginjal diaktifkanPelepasan rennin, ADH, aldosteron, katekolamin mengakibatkan GFR menurun dan urine output menurun, reabsorbsi Na meningkat vasokonstriksi sistemikHipotensi jaringan organ non vital dan ginjal

  • 2.Stadium intermediate.MAP menurun lebih dari 20 mmHgKompensasi tak begitu lama untuk menyuplay oksigenHipoksia organ vital, organ lain mengalami anoxia, iskemik yang selanjutnya menyebabkan sel sel jaringan rusak dan mati dan ini mengancam jiwaKoreksi dalam 1 jam (golden hour)

  • 3.Irreversible Stage.Anoxia jaringan dan kematian sel meningkatSel tersisa metabolisme anaerobTerapi tidak efektif

  • PENATALAKSANAAN1.Oksigenasi adekuat, hindari hypoksemia Tujuan utama meningkatkan kandungan oksigen arteri (CaO2) dengan Mempertahankan saturasi oksigen (SaO2) 98 100 % dengan cara :Membebaskan jalan nafas.Oksigenasi adekuat, pertahankan pada > 65 mmHg.Kurangi rasa sakit & auxietas.

  • 2.suport cadiovaskuler sistem.a.Therapi cairan untuk meningkatkan preloadpasang akses vaskuler secepatnya.resusitasi awal volume di berikan 10 30 ml/Kg BB cairan kistailoid atau kaloid secepatnya (< 20 menit), dapat diulang 2 3 kali sampai tekanan darah dan perfusi perifer baik.

  • b.Obat-obatan inetropik untuk mengobati disretmia, perbaikan kontraklitas jantung tanpa menambah konsumsi oksigen miocard.Dopevin (10 Kg/Kg/mut) meningkatkan vasokmstrokuta.Epinoprin : Meningkat tekanan perfusi myocard.Novepheriphin : mengkatkan tekanan perfusi miocard.Dobutamine : meningkatkan cardiak output.Amiodarone : meningkatkan kontraklitas miocard, luas jantung, menurunkan tekanan pembuluh darah sitemik.

  • ASUHAN KEPERAWATANPRIMARY SURVEYAir way : Apakah ada obstruksi? lendir?Menjaga jalan nafas manual (Head alt left manufaktur)Menguasai jalan nafas dengan alat (OPA/NPA, intubasi)Breathing:RR,dispneo ? SaO2 > 95 %, esponsitilasiCirculation : HR, kualitas nadi, Perfusi kulit, TD, Praduksi urine

  • DIAGNOSA KEPERAWATANFluid volume deficit related to blood loss.Decrease cardiac output related to decrease venous returnAltered thought process related to decrease cerebral perfusion.

  • INTERVENSI KEPERAWATANFluid volume deficit :Terapi intravena (sesuai jenis shock) :Kristaloid (untuk mengembalikan cairan elektrolit) : RL, ringer Acetat,Normosalb)Kolloid (untuk mengembalikan volume plasma dan mengembalikan tekanan osmotic) : WB, PRC, plasma (plasmanat, dekstran, dll).

  • Decrease Cardiac Outputa)Therapi obat :Meningkatkan venous return.Memperbaiki kontraksi miokard.Menjamin perfusi miokard yang adekuat :Vasoconstrictor agent : Dopamin, Epinephrine, NE, VasopressinAgen yang meningkatkan kontraksi mokard : Dobutamin, Epinephrine, Iso proterenol.Agen yang menambah perfusi miokard : Nitrogilserin, Nitropruside, Isosorbid dinitratb) Terapi oksigen

  • Perdarahan aktif pembuluh nadiCara membuat balut tekan

  • Catatan :1.Menilai respon pada pemberian cairan syok hipovolemik respon minimal cari perdarahan aktif hentikan2.Pasang CVP tergantung situasi3.Transfusi - Whole blood, PRC- Hangatkan dulu- Tidak perlu diberi Ca glukonas4. Cairan elektrolit 1 cc darah diganti 2 - 3 cc elektrolit 5.Respons baik - klinis - produksi urin > 0,5 cc/kg BB

  • SHOCK PERDARAHAN DAN THERAPI HEMODILUSITransportasi oksigen dilakukan dengan 3 (tiga) mekanisme Sistem pernapasan.Sistem sirkulasi.Sistem Oksihemoglobin (O2Hb) dalam eritrosit dan transport ke sel jaringan.

  • 1.Sistem Pernapasan.Pada perdarahan dan shock terjadi hipoxia stagnant : gangguan hipoxia anemic. Kadar oksigen dalam darah arterial (CaO2 ) mnurut rumus Nunn Freeman adalah :CaO2 = (Hb X saturasi O2 X 1,34) + (PO2 X 0,003) dengan harga normal akan didapat : = (15 X 100% X 1,34) + (100 X 0,003) = 20,1 + 0,3 = 20,4 ml/100 ml darah penggunaan klinik unsure (PO2 X 0,0003) diabaikan karena relatif kecil.

  • Sistem Sirkulasi.Pada EBV yang beredar 65 75 ml/KgPerdarahan 5 15 ml/Kg (20%) terjadi kompensasi : Tachicardi, kekuatan kontraksi miocard, vasokonstriksi di arterial dan vena. Vasokonstriksi berupaya mempertahankan tekanan perfusi untuk otak dan jantung sehingga jantung bekerja lebih berat mengatasi SVRHubungan antara CO, frekwensi denyut dan stroke Volume (SV)CO = F x SV

  • Hemorragic Syntom

    PerfusiHangatpucatDingin BasahEBL15 %30 %40 %Nadi80100>120>140T. Sistol120100< 90