16
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Sejarah Singkat UBPE Pongkor PT Aneka Tambang, Tbk PT Aneka Tambang, Tbk. adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pertambangan emas. Salah satu unit penambangan yang dimiliki PT Antam, Tbk. adalah Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor. Penemuan cadangan emas di Pongkor berawal dari eksplorasi logam dasar di Gunung Limbung pada akhir tahun 1979, ternyata mendapatkan informasi adanya mineralisasi sulfida pyrit di Daerah Gunung Pongkor. Menindaklanjuti temuan tersebut, pada tahun 1980 tim unit geologi PT Antam, Tbk. melakukan reconnaissance ke Daerah Gunung Pongkor dan menemukan urat kuarsa dengan kandungan logam Au sebesar 0,2 – 4 ppm dan logam Ag sebesar 100 – 400 ppm di lokasi Pasir Jawa. Aktifitas eksplorasi sempat terhenti pada tahun 1983 sampai dengan tahun 1988 karena PT Antam, Tbk. lebih berkonsentrasi di Daerah Cikotok. Tahun 1988 kegiatan eksplorasi dilanjutkan dan menemukan 3 daerah baru yang mengandung urat emas antara lain Daerah Gunung Pongkor, Pasir Jawa, dan Ciguha. Eksplorasi selanjutnya kembali menemukan urat baru, yaitu Kubang Cicau dan Ciurug. Pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1992 dilakukan kegiatan pemboran rinci dan dilanjutkan dengan evaluasi dan penghitungan sumber daya. Studi kelayakan dan perencanaan tambang baru dapat dilaksanakan pada tahun 1992. Setelah diperoleh Kuasa Pertambangan Eksploitasi, maka pembangunan mulai dilakukan. Pembangunan pertama yang dilakukan adalah pembuatan jalan masuk dari Parempeng ke Pongkor sepanjang 12,5 km, pembangunan fisik pabrik dengan kapasitas produksi 2,5 ton bullion emas, serta pembuatan tailing dam. Pada tahun 1994 pabrik pengolahan emas dan bagian produksi tambang digabung menjadi satu unit produksi dengan nama Unit Pertambangan Emas (UPE) Pongkor. Tahun 1997 dilakukan pengembangan tambang di daerah Ciurug, penambangan di sini dilakukan dengan sistem mekanis. Pabrik yang kedua dibangun sehingga kapasitas produksi menjadi 5 ton bullion emas/tahun. 4

BAB II TINJAUAN UMUM - · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

  • Upload
    lytu

  • View
    221

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1. Sejarah Singkat UBPE Pongkor PT Aneka Tambang, Tbk

PT Aneka Tambang, Tbk. adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Negara

yang bergerak di bidang pertambangan emas. Salah satu unit penambangan yang

dimiliki PT Antam, Tbk. adalah Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor.

Penemuan cadangan emas di Pongkor berawal dari eksplorasi logam dasar di

Gunung Limbung pada akhir tahun 1979, ternyata mendapatkan informasi adanya

mineralisasi sulfida pyrit di Daerah Gunung Pongkor. Menindaklanjuti temuan

tersebut, pada tahun 1980 tim unit geologi PT Antam, Tbk. melakukan

reconnaissance ke Daerah Gunung Pongkor dan menemukan urat kuarsa dengan

kandungan logam Au sebesar 0,2 – 4 ppm dan logam Ag sebesar 100 – 400 ppm di

lokasi Pasir Jawa. Aktifitas eksplorasi sempat terhenti pada tahun 1983 sampai

dengan tahun 1988 karena PT Antam, Tbk. lebih berkonsentrasi di Daerah Cikotok.

Tahun 1988 kegiatan eksplorasi dilanjutkan dan menemukan 3 daerah baru

yang mengandung urat emas antara lain Daerah Gunung Pongkor, Pasir Jawa, dan

Ciguha. Eksplorasi selanjutnya kembali menemukan urat baru, yaitu Kubang Cicau

dan Ciurug. Pada tahun 1989 sampai dengan tahun 1992 dilakukan kegiatan

pemboran rinci dan dilanjutkan dengan evaluasi dan penghitungan sumber daya.

Studi kelayakan dan perencanaan tambang baru dapat dilaksanakan pada

tahun 1992. Setelah diperoleh Kuasa Pertambangan Eksploitasi, maka pembangunan

mulai dilakukan. Pembangunan pertama yang dilakukan adalah pembuatan jalan

masuk dari Parempeng ke Pongkor sepanjang 12,5 km, pembangunan fisik pabrik

dengan kapasitas produksi 2,5 ton bullion emas, serta pembuatan tailing dam. Pada

tahun 1994 pabrik pengolahan emas dan bagian produksi tambang digabung menjadi

satu unit produksi dengan nama Unit Pertambangan Emas (UPE) Pongkor. Tahun

1997 dilakukan pengembangan tambang di daerah Ciurug, penambangan di sini

dilakukan dengan sistem mekanis. Pabrik yang kedua dibangun sehingga kapasitas

produksi menjadi 5 ton bullion emas/tahun.

4

Page 2: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

Pada tahun 2000 sejalan dengan proses restrukturisasi PT Aneka Tambang,

Tbk. Unit Pertambangan Emas Pongkor berubah menjadi Unit Bisnis Pertambangan

Emas (UBPE) Pongkor. Perubahan ini menandai beralihnya fungsi unit-unit produksi

dari Cost Center (Pusat Biaya) menjadi Profit Center (Pusat Laba). Dan pada tanggal

1 Agustus 2000 diperoleh Kuasa Pertambangan Eksploitasi yang baru dengan nomor

KW 98 PP 0138 seluas 6.047 Ha.

2.2. Lokasi dan Kesampaian Daerah

Lokasi UBPE Pongkor secara administratif terletak di dalam wilayah

Sorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi ini

berjarak sekitar 55 km ke arah barat dari Kota Madya Bogor dan sekitar 110 km ke

arah barat daya dari Jakarta. Lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat

dengan rute Bogor – Darmaga – Ciampea – Leuwiliang – Panyawungan – Likut –

Parengpeng – Pangkal Jaya – Bantarkaret – Nunggul – Sorongan.

Gambar 2.1

Peta lokasi UBPE Pongkor PT Antam, Tbk.

5

Page 3: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

2.3. Keadaan topografi

UBPE Pongkor merupakan bagian dari satuan wilayah yang mempunyai

daerah topografi berupa daerah pegunungan dengan ketinggian berkisar antara 300 m

sampai dengan 900 m diatas muka air laut, dengan puncak bukit masih tajam dan

agak membulat, dimana sudut lereng berkisar antara 200 – 600. Ketebalan rata-rata

lapisan humusnya ± 2,5 m. Pada sisi sebelah barat laut menunjukkan relief relatif

bergelombang lemah. Punggungan pegunungan menampakkan adanya pola arah

yang memanjang relatif sama dengan pola penyebaran dari urat-urat kuarsa yang

ditemukan di daerah ini.

Sungai utama yang mengalir pada daerah ini adalah Sungai Cikaniki dengan

arah memanjang relatif selatan-utara. Anak-anak sungai Cikaniki antara lain adalah

Sungai Cisarua, Sungai Cikaret, Sungai Cimanganten, Sungai Ciguha, Sungai

Ciparay, Sungai Cisaninten, dan Sungai Ciparigi. Lembah-lembah Sungai Cikaniki

umumnya sempit dan curam.

Namun di beberapa tempat juga ditemukan lembah sungai yang agak lebar

dan landai serta berkelok-kelok sehingga membentuk endapan pasir cukup subur

yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai daerah persawahan. Pada

umumnya tebing Sungai Cikaniki dan anak Sungai Ciguha sangat terjal karena

merupakan daerah aliran hulu yang deras dengan pengikisan batuan yang aktif dan

mengakibatkan tebing ini sangat sulit untuk dilewati.

Adapun topografi daerah setempat secara umum dapat dikelompokkan

sebagai berikut : - 15 % dataran hingga bergelombang

- 60 % daerah bergelombang sampai berbukit

- 25 % daerah berbukit sampai pegunungan

2.4. Iklim dan Cuaca

6

Iklim di UBPE Pongkor adalah beriklim hujan tropis yang dipengaruhi

angin musim, dengan curah hujan relatif tinggi dan udara lembab. Kisaran

temperatur sepanjang tahun terjadi antara 150 sampai 300C, pada musim hujan

temperatur bergeser ke arah 150C, sedang pada kemarau bergeser ke arah 300C.

Musim hujan berlangsung dari bulan September sampai April dan musim kemarau

berlangsung dari bulan Mei sampai Agustus.

Page 4: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

Berdasarkan data klimatologi yang diperoleh dari Pusat Meteorologi dan

Geofisika Stasiun Klimatologi Darmaga, Bogor bahwa curah hujan di wilayah

Pongkor kurang lebih 3000 mm/tahun. Curah hujan rata-rata di wilayah ini selama

1999-2000 berkisar antara 1489,2 -8092,1 mm/tahun dengan curah hujan terbesar

terjadi pada bulan April 2000. Untuk data hari hujan selama tahun 1999-2000

berkisar antara 8-28 hari dengan hari hujan terbesar pada bulan Januari 1999 yaitu

selama 28 hari.

2.5. KONDISI GEOLOGI

Berdasarkan data geologi yang dimiliki oleh UBPE Pongkor, beberapa sesar

yang terdapat pada lokasi ini antara lain adalah :

1. Sesar Cikaniki

2. Sesar Cisarua.

3. Sesar Cihalang

4. Sesar Cidurian.

5. Sesar Curubitung

6. Sesar Ciguha.

7. Sesar Pongkor

8. Sesar Ciurug.

9. Sesar Gunung Singa

10. Sesar Telukwaru.

Geologi Daerah Pongkor dan sekitarnya tersusun dari batuan gunung api

piroklastik bersifat andesitik sampai dasitik dimana dapat dikelompokkan ke dalam

satuan batuan tufa breksi, aglomerat, andesit, breksi andesitik dan dasit.

Satuan batuan tufa breksi menyebar dibagian selatan terutama di sepanjang

Sungai Cikaniki. Satuan ini diterobos dan terpotong oleh urat kuarsa yang

mengandung emas. Satuan batuan tufa breksi terutama disusun oleh tufa, tufa lapili,

tufa breksi, aglomerat, dan sisipan lempung. Sisipan batu tufaan lebih banyak

ditemukan jika semakin ke sebelah barat laut. Tufa breksi disusun oleh komponen-

komponen andesit, batu lempung lanauan, batuan tersilifikasi dan tufa yang

berbentuk menyudut sampai membundar tanggung berukuran 2-3 cm. Komponen-

komponen terdapat dalam matriks yang disusun oleh mineral batuan berukuran halus.

7

Page 5: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

Gambar 2.2 Peta Geologi Daerah Gunung Pongkor dan Sekitarnya

8

Page 6: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

Ubahan (alterasi) hidrothermal dari tipe-tipe batuan terjadi melalui proses

utama propilitisasi (mineral teralterasi menjadi klorit), argilitasi (mineral-mineral

teralterasi menjadi lempung) dan silisifikasi (pengubahan silika).

Derajat pelapukan massa batuan sangat bervariasi dan komplek.

Umumnya batuan terlapukkan sempurna dipermukaan dan derajat pelapukan

menurun sesuai dengan kedalaman batuan.

Struktur geologi yang tampak terdiri dari kekar dan sesar. Sesar dengan

arah N190°E dan N255°E dengan sudut kemiringan tegak lurus dan telah terisi

oleh urat kuarsa (ditemukan di L.500 Pasirjawa). Sesar yang ditemukan dicirikan

oleh adanya pergesaran antara 2-5 m ke arah vertikal pada lapisan batulempung.

Pola penyebaran kekar memperlihatkan arah umum sejajar dengan penyebaran

urat dan bidang perlapisan batuan, yang umumnya terisi kuarsa, lempung mangan

oksida, pirit, dan limonit.

Mineralisasi emas dan perak di Gunung Pongkor ditemukan dalam batuan

gunung api yang disusun oleh aglomerat breksi polimik, tufa breksi dan lava

andesit. Anomali kadar emas ditemukan dalam urat kuarsa yang berada dalam

suatu zona ubahan hidrothermal yang meliputi daerah seluas 11 km x 6 km. Zona

ubahan ini ditemukan urat kuarsa yang berpola saling sejajar dengan jurus umum

barat laut-tenggara (lihat Gambar 2.2).

Sesuai data hasil eksplorasi dan penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya diketahui cebakan bijih UBPE Pongkor terletak pada 10 lokasi

(gambar 2.2), yaitu :

1. Pasir Jawa

2. Ciguha

3. Kubang Cicau

4. Ciurug

5. Cadas Copong

6. Gunung Goong

7. Cimahpar

8. Gudang Handak.

9. Pamoyanan

10. Cikoret

9

Page 7: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

2.6. Cadangan

Cadangan emas terukur yang terdapat di Daerah Pongkor ditemukan pada

urat kuarsa yang terdiri dari beberapa urat, yaitu :

2.6.2. Urat Pasirjawa

Urat yang memanjang sekitar 1200 meter dengan lebar antara 2 sampai 18

m dan arah N 170 o E kemiringan 70o sampai 75o ke arah barat dinamakan sebagai

Urat Pasirjawa. Llitologinya terdiri dari tufa, tufa lapili, tufa breksi, andesit,

sisipan batu lempung, dan urat kuarsa, umumnya telah mengalami ubahan

argilitasi (mineral teralterasi menjadi lempung) dan propilitisasi (mineral

terlaterasi menjadi klorit limonit). Peretakan batuan sangat rapat yang sebagian

besar terisi oleh kuarsa, liminit, oksida mangan, dan lempung terutama di sekitar

kontak urat. Urat ini berkadar bijih lebih dari 4 gr/ton dengan lebar bijih antara 2-

8 m sepanjang 206 m.

2.6.3. Urat Ciguha Timur

Urat ini mempinyai arah N 170oE dengan kemiringan 70o sampai 75o ke

arah barat. Urat ini memanjang sekitar 900 m dengan lebar antara 1,0-2,5 m dan

terdapat dalam batuan breksi dan tufa andesitik yang telah mengalami ubahan

kloritisasi dan piritisasi. Urat ini berkadar bijih 4,00-23,48 gr/ton Au sepanjang

100 m pada drift vein tampak menipis ke arah barat.

2.6.4. Urat Ciguha

Urat Ciguha mempunyai bentangan panjang sekitar 1500 m dengan lebar

antara 1,0 sampai 7,5 m dan arah N 142 oE, kemiringan antara 70o sampai 85o ke

arah barat. Jenis litologi ini terdiri dari tufa breksi, tufa lapili, tufa andesitik, dan

urat kuarsa. Ubahan batuan klorisasi dan piritisasi disertai urat-urat tipis kuarsa

dengan kerapatan 1-3 m dan lebar 1-40 cm yang memperlihatkan arah penyebaran

sejajar dengan urat kuarsa sangat umum dijumpai sepanjang jalan masuk utama

terowongan. Zona bijih pada urat utama adalah sepanjang 135 m dengan kadar

10

Page 8: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

rata-rata 4,0-28,18 gr/ton dan pada urat timur panjang 235 m dengan kadar rata-

rata 4,00-28,46 gr/ton Au.

2.6.5. Urat Kubang Cicau

Urat Kubang Cicau ini merupakan suatu sistem urat yang terdiri dari urat

utama beralih utara-selatan dengan sudut kemiringan antara 65o-75o ke arah timur

dengan lebar antara 2-10 m dan beberapa urat lainnya dengan arah antara N 330

oE sampai N 355 oE dengan sudut kemiringan 60o-70o ke arah timur. Penyebaran

ini dapat diikuti sepanjang kurang lebih 2500 m.

2.6.6. Urat Ciurug

Urat Ciurug memanjang kurang lebih 2500 m dengan arah N 330 oE

sampai N 350 o E, sudut kemiringan antara 55o sampai 70o ke arah timur dengan

lebar antara 2 sampai 25 m. Urat-urat kuarsa yang ditemukan umumnya telah

mengalami pelapukan dan peretakan yang sangat lanjut dan sering dijumpai

adanya rongga-rongga akibat pelarutan oleh air tanah, urat kuarsa berwarna putih

abu-abu kecoklatan sampai kehitaman. Mineral penyusun dan ubahan dalam urat

terdiri dari kuarsa, kalsedon, dan mineral karbonat yang sebagian besar telah

berubah menjadi kuarsa, adularia, barit, klorit, mineral lempung, oksida mangan,

limonit.

2.6.7. Urat Pamoyanan

Urat Pamoyanan terdiri atas dua urat utama, yaitu Pamoyanan A dan

Pamoyanan B. Penyebaran Urat Pamoyanan A dapat diikuti sepanjang kurang

lebih 1000 m, sedangkan penyebaran Urat Pamoyanan B dapat diikuti sepanjang

kurang lebih 600 m.

2.7. METODE PENAMBANGAN

2.7.1. Sistem penambangan

Dalam melakukan proses penambangan, UPBE Pongkor menggunakan

sistem penambangan bawah tanah dengan metode cut-and-fill dan shrinkage.

11

Page 9: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

2.7.1.1. Metode Cut-and-Fill

Metode ini diterapkan pada urat yang berukuran lebih besar dari 3 m

seperti pada urat Kubang Cicau, Ciguha dan Ciurug. Pada urat Kubang Cicau dan

Ciguha dipakai metode semi-mechanized cut-and-fill. Tenaga manusia masih

banyak dipergunakan dalam proses penambangan. Pada vein Ciurug dipakai

metode full-mechanized cut-and-fill (gambar 2.3). Hal ini dapat dilakukan karena

kondisi badan bijih yang cukup lebar, sehingga dimungkinkan alat-alat penggalian

mekanis seperti Jumbo Drill dan LHD dapat beroperasi pada lombong.

Kemajuan penambangan dengan metode ini diukur dari level bawah ke

atas (overhand stoping) membentuk lapisan-lapisan penambangan. Untuk

mencapai bijih dibuat sebuah Main Haulage Level (MHL) sebagai lubang bukaan

utama untuk keperluan pengangkutan karyawan, peralatan, ventilasi, penirisan,

dan keperluan-keperluan lain baik kegiatan produksi maupun pengembangan yang

dikerjakan. Dalam pelaksanaan produksinya di tiap-tiap bijih tersebut dibuat

pembagian lokasi produksi berupa level, yang merupakan cross cut ke arah bijih

setelah menemukan bijih, kemudian dilanjutkan pembuatan drift menyusuri

penyebaran bijih yang ada.

Gambar 2.3 Penambangan Cut-and-Fill (Carlos Jimeno, 1995)

12

Page 10: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

2.7.1.2. Metode Shrinkage

Metode ini diterapkan pada vein yang berukuran kecil seperti pada urat

Kubang Cicau yang memiliki lebar antara 1-3 m.. Karena dimensi daerah yang

sangat terbatas maka alat-alat yang dipakai juga berskala kecil antara lain: jack leg,

scraper, electric slucer, dan rocker sovel.

Pada metode shrinkage stoping ini arah penambangan adalah ke atas

(overhand mining). Penarikan bijih tidak dilakukan secara langsung melainkan

sedikit demi sedikit sesuai besarnya swell factor (faktor muai) batuan yang

diledakkan dengan tujuan menyisakan broken ore pada stope untuk pijakan

pemboran berikutnya sekaligus menyangga batuan sampingnya (swa sangga).

Adapun urutan mekanisme kerja penambangan pada PT. Antam, Tbk.

UBPE Pongkor adalah pembukaan lombong dan kemudian pengisian lombong.

2.7.2. Pembukaan Lombong

Tahap-tahap pembukaan lombong adalah pengeboran – peledakan –

pembersihan atap – penyanggaan –pengumpulan dan pemuatan – pengangkutan.

2.7.2.1. Pemboran

Kegiatan pemboran untuk produksi pada lombong menggunakan alat bor

jumbo drill dari Tamrock, tipe monomatic 105 – 40 dengan mata bor jenis button

bit diameter 45 mm. Pola pemboran yang dilakukan untuk kegiatan stoping adalah

pola empat persegi panjang (rectangular pattern) dengan arah pemboran

horizontal.

Gambar 2.4

Jumbo Drill (Carlos Jemino, 1995)

13

Page 11: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

2.7.2.2. Peledakan

Kegiatan peledakan untuk penambangan di UBPE Pongkor

menggunakan bahan peledak Powergel Magnum 3151 sebagai primer, ANFO

Dahana, detonator listrik dan NONEL buatan Dyno Nobel. Blasting Machine

digunakan sebagai alat pemicu peledakan dengan merk Nippon Kayaku Co.Ltd.

2.7.2.3. Pembersihan atap

Kegiatan ini untuk menjatuhkan batuan yang menggantung pada crown

wall, termasuk batuan yang mungkin akan jatuh bila disekitar batuan tersebut

diganggu seperti dilakukannya pemboran pada tahap selanjutnya. Scalling

dilaksanakan setelah tahap pembersihan lombong dari gas-gas hasil peledakan

(smoke clearing) dengan menggunakan fan yang dapat dipindah-pindahkan.

2.7.2.4. Penyanggaan

Jenis-jenis penyangga yang digunakan adalah penyangga kayu seperti

three piece set, cribbing, penyangga baja (steel support), dan penyangga beton

berupa beton tembak (shotcrete).

Ukuran tiap-tiap penyangga berbeda-beda disesuaikan dengan lubang

bukaan yang disangga. Penyangga baja dan penyangga kayu biasanya digunakan

pada terowongan seperti cross cut dan drift sedangkan untuk lokasi lombong

biasanya hanya diberikan perkuatan seperti split set, rockbolt, span dan wire mesh

dengan ukuran rongga 10 x 10 cm.

Lombong yang tidak mengandung bijih lagi akan ditimbun dengan

material pengisi. Untuk kegiatan produksi pada lombong tepatnya pada kegiatan

sebelum peledakan untuk kemajuan pengambilan urat kuarsa split set digunakan

untuk menyangga batuan samping yang lapuk agar tidak runtuh setelah peledakan.

2.7.2.5. Pengumpulan dan pemuatan

Kegiatan pengumpulan bijih lepas hasil peledakan ke arah corongan (ore

pass) di Tambang Kubang Cicau menggunakan sistem manual yaitu memakai

scrapper yang ditarik oleh tenaga manusia. Di daerah Ciurug yang menggunakan

14

Page 12: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

sistem mekanis pemuatan bijih lepas ke lori menggunakan Load Haul Dump Toro

tipe 301 DL dan EJC 100. Sedangkan di daerah vein Ciguha Utama relatif sudah

tidak dilakukan lagi kegiatan pengumpulan dan pemuatan.

2.7.2.6. Pengangkutan

Pengangkutan broken ore ke luar tambang dilakukan dengan

menggunakan lori buatan P.T Inka Madiun berkapasitas 3 m3 yang ditarik oleh

Trolley Locomotive, yang digerakkan oleh tenaga listrik. Satu siklus

pengangkutan ini meliputi pekerjaan memasukkan lori kosong ke dalam tambang

lalu pemuatan dan penarikan lori bermuatan ke luar dari tambang yaitu ke

Dumping Point.

2.7.3. Pengisian Lombong

Hampir sebagian besar lombong yang tertambang selanjutnya diisi dengan

filling materials yang berasal dari limbah pabrik (sand tailing) yang telah

dipisahkan dari material halusnya (-10 mikron). Pengisian tersebut dimaksudkan

untuk menyangga batuan samping dan menaikkan lantai kerja lombong sehingga

bijih pada slice selanjutnya dapat terjangkau. Kegiatan pengisian untuk lokasi

Ciurug menggunakan alat mekanis. Filling material diangkut dengan

menggunakan sistem piping. Tailing tersebut sudah berbentuk pasta saat dibawa

ke lombong sehingga proses pengeringan menjadi lebih cepat.

Namun sebagian kecil lombong masih menggunakan material pengisi

berupa waste yang berasal dari pembukaan cross cut dan drift. Material ini

diangkut ke lombong menggunakan load haul dump (LHD) dan wheel loader.

Penimbunan dilakukan sampai tinggi lantai lombong setelah ditimbun

terhadap atap lombong berjarak 2,5 meter. Tinggi ini merupakan tinggi ideal dari

jangkauan alat bor jumbo drill. Jangkauan jumbo drill diusahakan mencapai atap

lombong agar atap dapat dipasang pelindung (wire mesh) dan penguatan dengan

split set.

15

Page 13: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

2.7.4. Pengolahan

Hasil pembongkaran material hasil peledakan yang berupa waste hasil

development akan ditimbun di stockpile dan digunakan sebagai material

backfilling, sedangkan material bongkaran yang berupa ore akan dimuat kedalam

lori dengan menggunakan LHD dan wheel loader di Ciurug. Dan trolley akan

menarik lori keluar tambang menuji Crushing Plant Area (CPA). Lori yang

bertenaga listrik ini akan membawa material tersebut ke tempat penimbunan biih

di luar tambang. Tempat penumpukan bijih ini dibedakan verdasarkan ukuran

material keluaran tambang. Back hoe akan memisahkan material besar dan kecil

dengan pengamatan langsung dari operator. Batuan besar akan dihancurkan

dengan rock breaker sampai dengan ukuran ≤ 40 cm yang kemudian akan dibawa

truk menuju crusher. Crusher yang dimiliki UBPE Pongkor adalah jenis Double

Toggle Jaw dan Cone Crusher. Kemudian dari CPA ore diangkut menggunakan

belt conveyor menuju Fine Ore Bin (FOB) untuk diproses lebih lanjut di pabrik

pengolahan sampai menghasilkan dore bullion.

Kapasitas parik pengolahan yang dimiliki Pongkor adalah 500 dried

metric ton (dmt) untuk pabrik I dan 720 dmt untuk pabrik II. UBPE Pongkor

menggunakan sistem sianidasi yang lebih populer disebut sebagai proses

evolution AARL (Anglo American Research Laboratory).

Tahapan pengolahan dibagi menjadi beberapa tahap yaitu :

a) Tahapan pada Crushing Unit : mempunyai 2 crusher dan 2 screen.

Gambar 2.5

Diagram alir pengolahan pada Crushing Unit

16

Page 14: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

b) Tahapan pada Milling Unit (penggerusan) : Batuan dari FOB dibawa ke dalam

Balll Mill untuk digerus menggunakan bola baja berdiameter 50mm dan

80mm. Kemudian hasil gerusannya bercampur dengan air akan diproses lebih

lanjut.

c) Leaching and Carbon in Leach : Hasil penggerusan ball mill dicampur dengan

sianida NaCN untuk melakukan pelarutan selektif. Selanjutnya dilakukan

proses penyerapan Au dan Ag dengan menggunakan karbon aktif dan

selanjutnya karbon yang berkadar Au > 1000 ppm dilepas dengan

menggunakan sianida.

d) Tahapan pada Gold Recovery Unit : Au dan Ag yang lepas dalam bentuk ion

akan ditangkap dengan menggunakan proses Elektrolisis sebanyak 3-4 kali.

Au yang melekat di katoda dilepas dengan cara dibakar pada suhu 1000○C -

1200○C sampai membentuk dore bullion. Kemudian bullion tersebut akan

dicetak berupa lempengan-lempengan.

e) Tahapan Tailing Treatment : Slurry dari tangki Carbon in Leach dimasukkan

kedalam Tailing Thickener untuk selanjutnya dilakukan proses recovery ion

CN- setinggi mungkin dengan cara pemisahan padatan dan larut

Pada jenis proses pengolahan sianidasi ini menggunakan bahan kimia sodium

sianidasi berkadar 0,1% sehingga kemungkinan besar material backfill masih

mengandung sianida. Oleh karena itu, pada tahapan pengolahan pada pabrik

terdapat suatu proses yang berfungsi sebagai perusak sianida supaya kadar

sianida dalamtailing selalu dibawah ambang batas yang diinginkan dalam

AMDAL yaitu kurang dari 0,5 ppm. Sehingga kadar sianida dalam tailing

sebelum dibuang ke tambang sebagai material backfill dan dibuang ke sungai

dapat dikurangi.

17

Page 15: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

Gambar 2.6 Diagram alir pengolahan

Selanjutnya yaitu Pengolahan limbah untuk mengantisipasi adanya bahan-

bahan yang berbahaya dalam tailing khususnya yang mengandung sianida.

Penanganan limbah dilakukan melalui 2 cara, yaitu cara alamiah dan cara kimia.

Limbah yang dihasilkan dari pabrik pengolahan dialirkan menuju tailing dengan

menggunakan pipa. Penanganan secara alamiah dilakukan di tailing dam.

Kemudian penanganan dilakukan secara kimiawi yang dilakukan di Cyanide

Destruction Plant dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). CN-

yang

kemungkianan masih ada diatasi dengan menambahkan H2O

2, CuSO

4, koagulant,

dan floculant. Penambahan dilakukan sampai tingkat kekeruhan tertentu yang

diijinkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebelum dibuang ke sungai, air

hasil pengolahan limbah dialirkan terlebih dahulu melewati sumur pengendapan,

untuk menurunkan prosentase butiran (mengurangi tingkat kekeruhan) baru

setelah itu air dilepaskan ke sungai Cikiniki. Material hasil dari Backfill Cyclone

yang ukurannya lebih besar dari 10 mikron akan dibawa ke pabrik Backfill dan

18

Page 16: BAB II TINJAUAN UMUM -  · PDF fileSorongan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. ... dengan puncak bukit masih tajam dan ... Iklim dan Cuaca 6

material yang ukurannya lebih kecildari 10 mikron akan dibawa ke Tailing Dam.

Hasil pengendapan setelah ditambahkan bahan-bahan di atas akan berupa lumpur

(slurry) yang tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Lumpur tersebut

selanjutnya dialirkan kembali ke dalam tambang dengan menggunakan pipa untuk

kegiatan back filling. Pada lokasi pengolahan limbah terdapat laboratorium mini

yang beroperasi 24 jam dengan pengambilan sampel setiap 1 jam untuk meneliti

tingkat kandungan cyanida, dengan maksud untuk mengontrol kandungan bahan

berbahaya dari waktu

CCD THICKENER

BACKFILLCYCLONE

BACKFILLMATERIAL

TAILING

BACKFILLSILO

MINE

SETTLING PONDss 3000 - 5000 ppm

EFFLUENT TANK

PADATAN /LARUTAN

TAILING

PabrikPengolahanSludge

PADATANCN > 2-4 ppmss 4000 ppmpH 8,5-9,5

LARUTAN

DECANT PONDCN < 0,5 ppmss < 400 ppm

Diproses dengankoagulant +

flocculant + asamsulfat + tembaga

sulfat

SUNGAI CIKANIKI

TAILING DAM

Sludge Removal

Gambar 2.7 Diagram alir pengolahan limbah

19