4
BAB III METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat Praktikum Hari, tanggal : Rabu, 8 April 2015 Waktu : 13.10 – 16.25 WIB Tempat Praktikum : Laboratorium Kimia Analitik (Gedung O2, FMIPA UM) 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Termometer Gelas beaker Turbidimeter set Kuvet Furnace Oven Neraca analitik Desikator Lampu spiritus Kaki tiga dan kasa asbes Cawan penguapan Kertas saring 3.2.2 Bahan Sampel air Larutan standar 0 NTU Larutan standar 40 NTU 3.3 Prosedur Kerja A. Temperatur

BAB III

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metodologi pencemaran air

Citation preview

BAB IIIMETODOLOGI3.1.Waktu dan Tempat Praktikum Hari, tanggal : Rabu, 8 April 2015 Waktu : 13.10 16.25 WIB Tempat Praktikum: Laboratorium Kimia Analitik (Gedung O2, FMIPA UM)3.2 Alat dan Bahan3.2.1 Alat Termometer Gelas beaker Turbidimeter set Kuvet Furnace Oven Neraca analitik Desikator Lampu spiritus Kaki tiga dan kasa asbes Cawan penguapan Kertas saring3.2.2 Bahan Sampel air Larutan standar 0 NTU Larutan standar 40 NTU

3.3 Prosedur KerjaA. TemperaturUntuk menentukan temperatur sampel disiapkan terlebih dahulu termometer yang akan digunakan sebelum pergi ke lapangan. Setelah di lapangan, diletakkan termometer pada sampel limbah air sungai. Dibiarkan sesaat hingga menunjukkan temperatur yang konstan. Kemudian dilakukan pembacaan skala pada termometer dan dicatat hasilnya.B. Penetapan KekeruhanSebelum dilakukan pengukuran kekeruhan dengan menggunakan alat turbidimetri, terlebih dahulu dilakukan kalibrasi alat menggunakan larutan standar. Dimasukkan larutan standar NTU 0 ke dalam photo sel turbidimeter, ditekan tombol Test. Apabila angka pada layar tidak menunjukkan angka 0, maka diputar tombol Zero hingga menunjukkan angka 0.Kemudian, diambil larutan standar NTU 0 dari photo sel, diganti dengan larutan standar NTU 40, lalu ditekan tombol Test, apabila pada layar tidak menunjukkan angka 40 NTU, maka diputar tombol CAL hingga menunjukkan angka 40 NTU.Pengukuran sampel dilakukan dengan mengambil sampel, kemudian dimasukkan ke dalam kuvet hingga penuh dan dipastikan tidak ada gelembung udara. Lalu, ditekan tombol Test. Dibaca harga kekeruhannya dan dicatat hasilnya.C. Penetapan Total Padatan (TDS)1. Persiapan Cawan PenguapanCawan penguapan dibersihkan kemudian dimasukkan dalam furnace pada suhu 550 selama 1 jam. Kemudian diambil dan didinginkan di dalam desikator, lalu timbang segera pada saat akan digunakan. 2. Penentuan total padatan (TDS) Kemudian dituangkan sampel 50 mL ke dalam cawan penguapan tersebut, dan diuapkan sampai habis. Cawan dan sampel air yang telah diuapkan dikeringkan dalam oven pada suhu 103-105 selama 1 jam. Setelah itu cawan dikeluarkan dari oven dan didinginkan dalam desikator, kemudian segera ditimbang hingga diperolehberat konstan.D. Penetapan Residu Tersuspensi (TSS)1. Persiapan Kertas SaringKertas saring dipanaskan di dalam oven pada suhu 105C selama 1 jam. Kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang segera hingga didapatkan berat konstan.

2. Penentuan Residu Tersuspensi (TSS)Sampel diambil sebanyak 50 mL dan dilakukan penyaringan menggunakan kertas saring yang telah diketahui beratnya. Kemudian kertas saring dikeringkan dalam oven pada suhu 100-105 selama 1 jam di atas cawan penguapan. Selanjutnyadidinginkan dalam desikator selama 1 jam dan ditimbang dengan neraca analitik hingga diperolehberat konstan.