21
PENGGUNAAN BLOK ALJABAR DALAM PEMBELAJARAN PERSAMAAN KUADRAT Endah Putriningtyas Program Studi Tadris Matematika Institud Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung E-Mail : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang antusiasme dari siswa dalam proses belajar. Hal ini dikarenakan model pembelajaran yang digunakan bersifat konvensional, sehingga sebagian besar siswa beranggapan bahwa matematika itu pelajaran yang rumit dan membosankan, akibatnya pemahaman konsep yang kurang. Di dalam menyelesaikan masalah matematika dibutuhkan pemahaman konsep dan prosedur yang baik. Salah satu cara yang tepat untuk membangun ssemangat siswa adalah model pembelajaran dengan alat peraga. Blok aljabar merupakan alat peraga yang berbentuk bangun persegi dan persegi panjang. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika dengan bantuan blok aljabar pada penyelesaian persamaan kuadrat dalam bentuk pemfaktoran terhadap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dalam pembelajaran dengan alat peraga blok aljabar lebih baik daripada prestasi belajar siswa tanpa menggunakan alat peraga blok aljabar. Kata Kunci : Blok Aljabar, Persamaan Kuadrat, Prestasi Belajar ABSTRACT This research backgrounded by insufficiently enthusiasm of student in processes studying. It because of learning model that is utilized gets conventional character, so a large part student gets that assumption that mathematics study is elaborate and palling, accordingly understanding concept which insufficiently. In troubleshoot understanding needed mathematics concept and good procedure. One of the ways in point to build student spirit is model learning with display tool. Algebra block constitute display tool that gets to form square build and length

Blok Aljabar Baru Bener

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penggunaan blok aljabar dalam pembelajaran persamaan kuadrat

Citation preview

Page 1: Blok Aljabar Baru Bener

PENGGUNAAN BLOK ALJABAR

DALAM PEMBELAJARAN PERSAMAAN KUADRAT

Endah Putriningtyas

Program Studi Tadris Matematika

Institud Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

E-Mail : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang antusiasme dari siswa dalam

proses belajar. Hal ini dikarenakan model pembelajaran yang digunakan bersifat

konvensional, sehingga sebagian besar siswa beranggapan bahwa matematika itu

pelajaran yang rumit dan membosankan, akibatnya pemahaman konsep yang

kurang. Di dalam menyelesaikan masalah matematika dibutuhkan pemahaman

konsep dan prosedur yang baik. Salah satu cara yang tepat untuk membangun

ssemangat siswa adalah model pembelajaran dengan alat peraga. Blok aljabar

merupakan alat peraga yang berbentuk bangun persegi dan persegi panjang.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran

matematika dengan bantuan blok aljabar pada penyelesaian persamaan kuadrat

dalam bentuk pemfaktoran terhadap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini

adalah prestasi belajar siswa dalam pembelajaran dengan alat peraga blok aljabar

lebih baik daripada prestasi belajar siswa tanpa menggunakan alat peraga blok

aljabar.

Kata Kunci : Blok Aljabar, Persamaan Kuadrat, Prestasi Belajar

ABSTRACT

This research backgrounded by insufficiently enthusiasm of student in

processes studying. It because of learning model that is utilized gets conventional

character, so a large part student gets that assumption that mathematics study is

elaborate and palling, accordingly understanding concept which insufficiently. In

troubleshoot understanding needed mathematics concept and good procedure. One

of the ways in point to build student spirit is model learning with display tool.

Algebra block constitute display tool that gets to form square build and length

Page 2: Blok Aljabar Baru Bener

square. To the effect in this research is subject to be know mathematics learning

influence with help obstructs algebra on square equation working out in shaped

factor to students learned achievement. This observational result is achievement

study student in learning with display tool obstructs better algebra than student

studying achievement without utilize display tool obstructs algebra.

Key Word : Algebra block, Square equation, Learned achievement

Page 3: Blok Aljabar Baru Bener

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan subyek yang sangat penting dalam sistem

pendidikan di seluruh dunia. Berbagai bentuk simbol, rumus, teorema, dalil,

ketetapan dan konsep digunakan untuk membantu perhitungan, pengukuran,

penilaian, peramalan dan sebagainya. Maka, tidak heran jika peradapan

manusia berubah dengan pesat karena ditunjang oleh partisipasi matematika

yang selalu mengikuti perubahan dan perkembangan zaman.1Mulai dari TK,

SD, SMP sampai SMA matematika memiliki peran yang sangat penting,

namun sebagian siswa masih beranggapan matematika itu sulit, tidak sedikit

dari mereka menghindari pelajaran matematika, padahal matematika

merupakan ilmu yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan untuk

dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi nilai matematika menjadi

salah satu prasyarat utama.

Cukup lama matematika sekolah pada umumnya cenderung

mengutamakan matematika sebagai alat yang siap pakai dan mengabaikan

matematika sebagai kegiatan manusia,sehingga sangat memungkinkan siswa

hanya menghafal tanpa mengerti, padahal semestinya boleh menghafal

hanya setelah mereka mengerti, akibatnya siswa merasa sulit memahami

matematika walaupun telah mengenal sejak di TK atau SD.

Salah satu ilmu cabang dari matematika adalah aljabar. Penggunaan

variabel dan persamaan merupakan bagian awal untuk memahami

pemecahan soal matematika dengan aljabar. Berdasarkan kurikulum SMP

materi aljabar meliputi: faktorisasi bentuk aljabar, persamaan dan

pertidaksamaan, relasi dan fungsi, persamaan garis lurus, persamaan linear 2

variabel, eksponen dan pangkat tak sebenarnya dan persamaan kuadrat.2

Dalam persamaan kuadrat ada beberapa cara dalam memperoleh akar-akar

persamaan kuadrat yaitu rumus ABC, melengkapi kuadarat, dan

1Moch Masykur, dkk, Cara Cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan,

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007), hal.41 2 Farikhin, Mari Berfikir Matematis, (Yogyakarta: GPraha Ilmu, 2007) , hal.43

Page 4: Blok Aljabar Baru Bener

pemfaktoran. Sebagian siswa SMP mengalami kesulitan dalam menentukan

akar-akar persamaan kuadrat dengan jalan pemfaktoran. Siswa dituntut

untuk mampu menyelesaikan berbagai masalah yang ada dalam materi

persamaan kuadrat, sedangkan pada kenyataannya mereka tidak memahami

konsep dasar pada materi yang mereka pelajari. Penyebab dari

permasalahan tersebut adalah adanya pengalaman yang kurang

menyenangkan waktu belajar matematika di kelas pada saat-saat yang lalu

siswa mengaitkan pengalaman yang kurang menyenangkan tersebut dengan

pengajaran matematika di kelas, pendidik dalam penyampaian materi

dengan menggunakan metode lama yang kurang menarik, kurangnya

motivasi dan rasa percaya diri siswa terhadap kemampuan yang mereka

miliki.

Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa

sehingga sering menghambat tercapainya tujuan belajar. Setiap anak

memiliki cara belajar yang berbeda-beda antara satu sama lain, demikian

pula cara memahami konsep-konsep-konsep persamaan kuadrat, sehingga

guru harus mampu mengajar dengan baik khususnya pada saat menanamkan

konsep terhadap siswa.

Media pembelajaran dipandang mempunyai peran strategis dalam

upaya mendongkrak keberhasilan proses belajar. Media pembelajaran

adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,

perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar yang akan meningkatkan tercapainya

kompetensi pembelajaran.3 Model pembelajaran telah dikembangkan secara

intensif melalui berbagai penelitian sebagai jalan meningkatkan kerjasama

akademik antara pendidik dan peserta didik.4 Metode penyampaian materi

secara konvensional berupa ceramah akan lebih menarik jika diimbangi

dengan media pembelajaran seperti alat peraga. Hal ini dapat menunjang

3Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), hal.7 4Ibkaria Widya Ningsih, 2009, Skripsi pembelajaran matematika, dalam

www.skripsipembelajaranmatematika.com diakses pada 01-10-2014, Pukul.13.00.

Page 5: Blok Aljabar Baru Bener

ketertarikan peserta didik untuk mau mempelajari materi matematika

dengan perasaan yang senang.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis merasa terdorong untuk

menciptakan sebuah media pembelajaran berupa blok aljabar dalam pokok

bahasan penyelesaian persamaan kuadrat dengan metode pemfaktoran.

Pada karya ilmiah ini penulis mengangkat judul “Penggunaan Blok Aljabar

Dalam Pembelajaran Persamaan Kuadrat”.

B. Batasan Konsep

Pemahaman konsep dalam mata pelajaran matematika kelas VII SMP

meliputi beberapa aspek, diantaranya yaitu a) bilangan, b) aljabar dan c)

geometri, dari beberapa aspek tersebut, peneliti membatasi permasalahan

hanya pada aspek aljabar dengan materi yang akan dibahas yaitu

penyelesaian persamaan kuadrat dengan metode pemfaktoran.

C. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh pembelajaran matematika dengan bantuan blok

aljabar pada penyelesaian persamaan kuadrat dalam bentuk pemfaktoran

terhadap prestasi belajar siswa?

D. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika dengan

bantuan blok aljabar pada penyelesaian persamaan kuadrat dalam bentuk

pemfaktoran terhadap prestasi belajar siswa .

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru bidang studi matematika yaitu sebagai bahan masukan

untuk menciptakan satu metode pembelajaran yang menarik dan

efisien

Page 6: Blok Aljabar Baru Bener

2. Bagi siswa yaitu membantu meningkatkan pemahaman materi yang

disampaikan serta mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal

tentang persamaan kuadrat.

3. Bagi penulis yaitu sebagai pengalaman dalam mengatasi

permasalahan pada pembelajaran matematika.

Page 7: Blok Aljabar Baru Bener

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga dapat membuat siswa mampu menguasai konsep-

konsep matematika yang bersifat abstrak, sehingga dalam

membelajarkan matematika kepada siswa masih diperlukan azas

peragaan. Ketika proses proses pembelajaran berlangsung sudah

seharusnya menggunakan model atau benda nyata yaitu alat peraga

yang dapat digunakan sebagai jembatan bagi siswa untuk berfikir

abstrak yang berkaitan dengan topik-topik tertentu yang dapat

membantu pemahaman terhadap siswa.

Pengertian dari alat peraga yaitu alat untuk menerangkan atau

mewujudkan konsep matematika. Benda-benda itu misalnya : batu-

batuan dan kacang-kacangan untuk menerangkan konsep bilangan,

kubus (bendanya) untuk menjelaskan konsepp-konsep titik (sudut

kubus), ruas garis (rusuk kubus), daerah bujursangkar (sisi kubus), dan

mewujudkan kubus itu sendiri; benda bidang beraturan untuk

menerangkan konsep pecahan; muka sebuah gelas (untuk minum)

untuk menerangkan konsep lingkaran dan lain-lain.5

B. Fungsi Alat Peraga

Alat peraga dipilih dan digunakan sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang diharapkan tercapai kompetensinya oleh siswa.

Oleh karena itu perlu mengetahui fungsi alat peraga sebagai berikut,

menurut Sumardiyono setidaknya ada enam golongan alat peraga yaitu

1. Models (memodelkan suatu konsep)

Alat peraga jenis model ini berfungsi untuk memvisualkan atau

mengkonkretkan (physical) konsep matematika.

2. Bridge (menjembatani ke arah konsep)

5Ruseffendi, Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini, (Bandung: Tarsito, 1990),

hal.46

Page 8: Blok Aljabar Baru Bener

Alat peraga ini bukan merupakan wujud konkrit dari konsep

matematika, tetapi merupakan sebuah cara yang dapat ditempuh

untuk memperjelas pengertian suatu konsep matematika. Fungsi

ini menjadi sangat dominan bila mengingat bahwa kebanyakan

konsep-konsep matematika masih sangat abstrak bagi kebanyakan

siswa.

3. Skills (mentrampilkan fakta, konsep, atau prinsip)

Alat peraga ini secara jelas dimaksudkan agar siswa lebih

terampil dalam mengingat, memahami atau menggunakan

konsep-konsep matematika. Jenis alat peraga ini biasanya

berbentuk permainan ringan dan memiliki penyelesaian yang

rutin (tetap).

4. Demonstration (mendemonstrasikan konsep, operasi, atau prinsip

matematika) Alat peraga ini memperagakan konsep matematika

sehingga dapat dilihat secara jelas (terdemonstrasi) karena suatu

mekanisme teknis yang dapat dilihat (visible) atau dapat disentuh

(touchable). Jadi, konsep matematikanya hanya “diperlihatkan”

apa adanya.

5. Aplication (mengaplikasikan konsep)

Jenis alat peraga ini tidak secara langsung tampak berkaitan

dengan suatu konsep, tetapi ia dibentuk dari konsep matematika

tersebut. Jelasnya, alat peraga jenis ini tidak dimaksudkan untuk

memperagakan suatu konsep tetapi sebagai contoh penerapan atau

aplikasi suatu konsep matematika tersebut.

6. Sources (sumber untuk pemecahan masalah)

Alat peraga yang kita golongkan ke dalam jenis ini adalah alat

peraga yang menyajikan suatu masalah yang tidak bersifat rutin

atau teknis tetapi membutuhkan kemampuan problem-solving

yang heuristik dan bersifat investigatif. Penyelesaian masalah

yang disuguhkan dalam alat peraga tersebut tidak terkait dengan

hanya satu konsep matematika atau satu keterampilan matematika

saja, tetapi merupakan gabungan beberapa konsep, operasi atau

Page 9: Blok Aljabar Baru Bener

prinsip. Hal ini bermanfaat untuk melatih kompetensi yang

dimiliki siswa dan melatih ketrampilan problem-solving.6

Alat peraga dapat berupa benda real, gambarnya atau

diagramnya. Keuntungan alat peraga benda real adalah benda-

benda itu dapat dipindah-pindahkan atau dimanipulasikan,

sedangkan kelemahan-nya tidak dapat disajikan dalam bentuk buku

atau tulisan. Oleh karena itu untuk bentuk tulisannya kita buat

gambarannya atau diagramnya. Tetapi, kelemahannya ialah tidak

dapat dimanipulasikan.

Bila ingin membuat alat peraga, supaya diperhatikan agar alat

peraga itu:

1. Tahan lama

Alat peraga dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat, tidak

mudah patah maupun hancur sehingga mampu bertahan dalam

waktu yang lama. Sebaiknya alat peraga dibuat dari bahan-

bahan yang kuat seperti kayu, bambu, kaleng dan lain-lain.

2. Bentuk dan warnanya menarik

Penggunaan warna dan pembentukan alat peraga berpengaruh

pada minat siswa dalam memperhatikan. Penggunaan warna-

warna cerah dan pembentukan alat peraga yang unik

menambah kesan keindahan dalam alat peraga.

3. Sederhana dan mudah dikelola

Alat peraga dibuat dengan menggunakan prinsip efektif dan

efisien, artinya alat peraga tersebut dibuat agar siswa mudah

memahami. Contohnya penggunaan botol bekas untuk

menunjukkan bangun tabung.

4. Ukurannya sesuai

Ukuran yang sesuai artinya menyesuaikan alat peraga yang di

buat dengan situasi dan kondisi yang ada, misalkan saat

6 Widyantini, Sigit, Pemanfaatan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika SMP

(Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2010), hal. 5-6

Page 10: Blok Aljabar Baru Bener

mengajar di sebuah kelas dengan kapasitas murid yang banyak

maka alat perga dibuat agak besar agar semua siswa dapat

memperhatikan. Selain itu, antara skala yang dibuat dan alat

peraga harus disesuaikan.

5. Dapat menyajikan dalam bentuk real

Alat peraga harus dapat disajikan dalam bentuk nyata, seperti

gambar, diagram dan benda-benda nyata lainnya.

6. Sesuai dengan konsep

Alat peraga dibuat dengan menyesuaikan konsep yang akan

dibahas atau digunakan, misalnya alat peraga tentang bangun

ruang maka alat peraganya berbentuk bangun-bangun seperti

kaleng bekas, kotak pensil, dan lain-lain.

7. Dapat menunjukkan konsep matematika dengan jelas

Alat peraga yang dibuat harus dapat menunjukkan konsep

matematika dari materi yang telah dibuat dengan baik.

8. Peragaan itu supaya merupakan dasar bagi tumbuhnya konsep

abstrak.

Dengan peragaan diharapkan siswa mampu menumbuhkan

pemikiran abstrak dengan baik, agar mampu

mengaplikasikannya.7

C. Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat merupakan suatu persamaan polinomial

berorde 2 dengan bentuk umum dari persamaan kuadrat yaitu y = ax2

+ bx + c dengan a ≠ 0 dan koefisien kuadrat a merupakan koefisien

dari x2 , koefisien linear b merupakan koefisien dari x sedangkan c

adalah koefisien konsta atau biasa juga disebut suku bebas. Nilai

7 Ruseffendi, Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini. (Alat peraga...,),

hal.49

Page 11: Blok Aljabar Baru Bener

koefisien a, b , dan c ini yang menentukan bagaimana bentuk parabola

dari fungsi persamaan kuadrat dalam ruang xy.8

Terdapat 3 cara dalam penyelesaian persamaan kuadrat yaitu :

1. Memfaktorkan untuk bentuk persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0

maka kita harus menentukan dua buah bilangan yang jika

dijumlahkan hasilnya b dan ketika dikali hasilnya c.

ax2 + bx +c = 0

a (x – x1 )(x – x2 )

x = x1 atau x = x2

2. Melengkapkan kuadrat sempurna, merubah bentuk persamaan

kuadrat menjadi bentuk kuadrat sempurna.

(

)

+ (

)

3. Menggunakan Rumus Kuadratik

Rumus kuadratis dikenal pula dengan nama 'rumus abc karena

digunakan untuk menghitung akar-akar persamaan kuadrat yang

tergantung dari nilai-nilai a, b dan c suatu persamaan kuadrat.

Rumus yang dimaksud memiliki bentuk

Rumus ini digunakan untuk mencari akar-akar persamaan kuadrat

apabila dinyatakan bahwa

.

8 Wayan Juliartawan, Matematika Contoh Soal Dan Penyelesaiannya Dengan Formula

Tercepat SMA (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2005) , hal.29

Page 12: Blok Aljabar Baru Bener

BAB III

PEMBAHASAN

A. Blok Aljabar

Blok aljabar adalah sebuah alat peraga yang berupa papan-papan

berbentuk bangun datar persegi. Tujuan dari pembuatan alat peraga ini

adalah Membantu siswa agar lebih mudah dalam mempelajari operasi

penyelesai-an persamaan kuadrat, yaitu dalam bentuk pemfaktoran.

Alat dan bahan :

1. Cutter

2. Penggaris

3. Sterofoam

4. Kardus

5. Kertas warna-warni

6. Lem

7. Paku payung

Cara pembuatan :

1. Sediakan sterofoam untuk alat alat peraga

2. Gunting kardus yang disediakan dengan membentuk

persegi dan persegi panjang berbagai ukuran

3. Persegi dan persegi panjang kita tutupi dengan kertas

warna-warni

4. Gunakan paku payung untuk menancapkan persegi dan

persegi panjang di sterofoam

5. Alat peraga siap digunakan

Alat peraga kobar terdiri dari 3 jenis kotak, yaitu kotak satuan,

kotak x, dan kotak x2

1. kotak satuan berupa persegi dengan sisinya satu satuan,

2. kotak x berupa persegi panjang dengan panjang x satuan

dan lebar satu satuan

Page 13: Blok Aljabar Baru Bener

3. kotak x2 berupa persegi dengan sisinya x satuan

Cara kerja :

Alat peraga ini digunakan dengan cara menyusunnya sesuai

dengan simbol pada aljabar, kemudian diotak-atik dan dipindah-

pindah untuk memahami simbol-simbol dan mencari penyelesaian

pada persamaan kuadrat dengan pemfaktoran

Bentuk alat peraga :

Keterangan :

1. Persegi berwarna ungu mewakili nilai positif, sedangkan yang

berwarna kuning bernilai negatif

2. Persegi panjang berwarna merah mewakili nilai positif,

sedangkan yang berwarna kuning bernilai negatif

3. Persegi kecil berwarna hijau mewakili nilai positif, sedangkan

yang berwarna kuning bernilai negatif

B. Penggunaan Blok Aljabar Dalam Penyelesain Soal

a) Bentuk ax2+bx+c dengan a, b, c > 0

Untuk penanaman konsep ambil a =1

Page 14: Blok Aljabar Baru Bener

Contoh:

x2+4x+3=(x….)(x….) ?

(x+1)

(x+3)

Cara :

1. Sediakan 1 buah persegi (x2), 4 buah persegi panjang

berwarna merah (4x) dan 3 buah persegi kecil (3)

2. Susun bangun-bangun tersebut menjadi sebuah bangun

dengan memperhatikan panjang satuannya.

3. Dari proses tersebut gunakan prinsip luas persegi panjang

dengan rumus (panjang x lebar), maka dapat ditulis akar-akar

penyelesaiannya (x+3)(x+1)

x = -3 atau x = -1

b) Bentuk ax2+bx+c dengan a, b > 0 dan c ≤ 0

Contoh :

x2

+ 3x – 4 =(x….)(x….) ?

Page 15: Blok Aljabar Baru Bener

(x-1)

Cara :

1. Sediakan 1 buah bangun persegi besar yang bernilai positif

(x2), 3 buah bangun persegi panjang bernilai positif (x), dan 4

buah bangun persegi kecil bernilai negatif.

2. Susun bangun agar terbentuk persegi panjang

3. Karena bangun tidak dapat dibentuk dengan semua bangun

yang telah tersedia, maka kita tambah 2 buah bangun persegi

panjang dengan nilai 0

4. Setelah ditambah maka akan terbentuk sebuah bangun

persegi panjang dengan panjang (x+4) dan lebar (x-1),

sehingga akar-akar persamaannya adalah (x+4)(x-1)

x = -4 atau x = 1

c) Bentuk ax2+bx+c dengan b, c > 0 dan a ≤ -1

Contoh :

-2x2 + x + 3=(x….)(x….) ?

(x+4)

Page 16: Blok Aljabar Baru Bener

(x+1)

(-2x+3)

Cara :

1. Sediakan 2 buah bangun persegi besar bernilai negatif (x2), 1

buah bangun persegi panjang bernilai positif (x), dan 3 buah

bangun persegi kecil dengan nilai positif.

2. Susun bangun-bangun tersebut menjadi sebuah bangun

persegi panjang

3. Karena bangun tidak dapat terbentuk, maka di tambah dengan

4 buah bangun persegi panjang yang bernilai 0 agar dapat

memenuhi tempat yang kosong pada saat penyusunan.

4. Susun kembali bangun hingga membentuk persegi panjang

sehingga diperoleh panjang (-2x + 3) dan lebar (x + 1), maka

akar-akar persamaannya adalah (-2x + 3) (x + 1)

x= 3/2 atau x= -1

C. Langkah Penggunaan Blok Aljabar Dalam Proses Pembelajaran

Penggunaan blok aljabar dalam kegiatan pembelajaran di kelas

akan efektif dengan beberapa langkah-langkah berikut :

1. Pemberian materi pengantar tentang persamaan kuadrat kepada

siswa.

Guru memberi ulasan tentang persamaan kuadrat, mulai dari

pengertian, sifat dan bentuk-bentuknya.

Page 17: Blok Aljabar Baru Bener

2. Ajak siswa untuk mendiskripsikan apa saja alat peraga yang

digunakan.

Guru mengajak siswa untuk mendiskripsikan bagian-bagian alat

peraga yang akan digunakan.

3. Ingatkan pada siswa tentang materi luas persegi panjang.

Guru mengingatkan sekilas tentang luas persegi panjang kepada

siswa.

4. Ambil satu contoh soal tentang persamaan kuadrat,

Guru mengambil sebuah contoh persamaan kuadrat seperti

x2+4x+3=...

5. Bacakan aturan penggunaan blok aljabar pada siswa

Guru menjelaskan aturan dalam penggunaan blok aljabar mulai

dari ketentuan warna, cara penyusunan dan cara memperoleh

jawaban.

6. Ajak siswa untuk berfikir bagaimana cara menyusun bangun-

bangun tersebut agar dapat terbentuk sebuah bangun persegi

panjang.

Guru mengajak siswa untuk aktif dalam berfikir bagaimana cara

menyusun bangun-bangun tersebut.

7. Berikan penjelasan tentang konsep dasar persamaan kuadrat ketika

mengunakan alat peraga.

Guru menjelaskan konsep-konsep dasar dari persamaan kuadrat

ketika mendemonstrasikan alat peraga.

8. Untuk mengetahui apakah siswa memahami materi, beri beberapa

contoh lagi.

Guru memberikan beberapa contoh yang lain agar pemahaman

siswa lebih baik, setelah itu guru membentuk beberapa kelompok

dan memberikan beberapa kertas warna dengan warna yang

berbeda untuk menyelesaikan satu soal persamaan kuadrat.

9. Bandingkan pekerjaan dari masing-masing kelompok.

Guru membandingkan hasil pekerjaan masing-masing kelompok,

dan menjelaskan jawaban yang paling benar.

Page 18: Blok Aljabar Baru Bener

D. Pengaruh Blok Aljabar Pada Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Ayu

Mirah Mariati, dkk, (2013:4), Analisis Percobaan Faktorial Untuk

Melihat Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Blok Aljabar Terhadap

Prestasi Belajar Aljabar Siswa , pada ketiga kategori yaitu kelompok

siswa dengan kategori nilai tinggi, sedang dan rendah. Dari kelompok

siswa tersebut diperoleh rata-rata post-test dalam kelompok tinggi,

sedang dan rendah. Selanjutnya, dari rata-rata nilai post-test kemudian

dianalisis dan diperoleh kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa yang

diperoleh melalui pembelajaran dengan alat peraga blok aljabar

berbeda dengan prestasi belajar siswa yang diperoleh melalui

pembelajaran tanpa menggunakan alat peraga blok aljabar. Rata-rata

prestasi siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan alat

peraga blok aljabar adalah 79,65 sedangkan rata-rata prestasi siswa

yang diberi pembelajaran tanpa menggunakan alat peraga blok aljabar

adalah 66,11. Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa hasil

pembelajaran dengan menggunakan alat peraga blok aljabar lebih baik

daripada prestasi belajar siswa tanpa menggunakan alat peraga blok

aljabar.9

9Nipayu Mirah Mariati, dkk, 2013 Analisis Percobaan Faktorial Untuk Melihat

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Blok Aljabar Terhadap Prestasi Belajar Aljabar Siswa,

dalam http:ojs.unud.ac.id/index.php/mtk/article/download/.../477. diakses pada 11 November

2014 (12:21)

Page 19: Blok Aljabar Baru Bener

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa: 1). pembelajaran dengan menggunakan blok aljabar ternyata

dapat meningkatkan pemahaman konsep dan sifat-sifat dari persamaan

kuadrat, pembelajaran ini dimulai dari tahap awal yaitu pemberian

motivasi, dan tujuan pembelajaran, tahap yang kedua yaitu tentang

pengenalan alat peraga beserta cara penggunaannya, pembentukan

kelompok untuk menyelesaikan beberapa contoh soal kemudian

mempresentasikannya dan tahap ketiga yaitu menarik kesimpulan

dalam proses pembelajaran, lalu meriview dengan memberi beberapa

pertanyaan. 2). Adanya peningkatan minat belajar dan prestasi belajar

siswa dimana prestasi belajar siswa yang pembelajarannya

menggunakan alat peraga blok aljabar lebih baik daripada prestasi

belajar siswa tanpa menggunakan alat peraga blok aljabar. Hal ini

dapat dilihat dari rata-rata prestasi siswa yang diberi pembelajaran

dengan menggunakan alat peraga blok aljabar adalah 79,65 sedangkan

rata-rata prestasi siswa yang diberi pembelajaran tanpa menggunakan

alat peraga blok aljabar adalah 66,11.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan menunjukkan bahwa minat siswa dan

penggunaan alat peraga memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil

belajar siswa, oleh karena itu mengembangkan minat dan

menggunakan alat peraga sebagai alat bantu dalam belajar perlu

mendapat perhatian dari berbagai pihak baik para pendidik, orang tua

maupun siswa. Sehingga anak akan merasa senang belajar Matematika

tidak lagi merasa membosankan dan menakutkan.

Page 20: Blok Aljabar Baru Bener
Page 21: Blok Aljabar Baru Bener

DAFTAR RUJUKAN

Farikhin. 2007. Mari Berfikir Matematis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Juliartawan, Wayan. 2005. Matematika Contoh Soal Dan Penyelesaiannya

Dengan Formula Tercepat SMA. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Ningsih, Ibkaria Widya. 2009. Skripsi pembelajaran matematika.

www.skripsipembelajaranmatematika.com. 01 Oktober 2014 (13:00)

Mariati, Nipayu Mirah. et.al. 2013. Analisis Percobaan Faktorial Untuk

Melihat Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Blok Aljabar Terhadap

Prestasi Belajar Aljabar Siswa.

http:ojs.unud.ac.id/index.php/mtk/article/download/.../477. 11

November 2014 (12:21)

Masykur, Moch, et.al. 2007. Cara Cerdas Melatih Otak dan

Menanggulangi Kesulitan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Widyantini, Sigit. 2010. Pemanfaatan Alat Peraga Dalam Pembelajaran

Matematika SMP. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Ruseffendi. 1990. Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini.

Bandung: Tarsito.

Sadiman, Arief S. et.al. 2006. Media Pendidkan: Pengertian,

Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.