22
KODE: 116 www.amaldoft.wordpress.com PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1 DISUSUN OLEH —AMALDO FIRJARAHADI TANE—

DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 1

DISUSUN OLEH

—AMALDO FIRJARAHADI TANE—

Page 2: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 2

1.

MATERI: STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Di soal diketahui bahwa unsur A memiliki nomor atom 16. Ingat, bahwa jumlah

neutron suatu unsur dan ionnya bernilai sama, yang membedakannya hanyalah

nomor atom (Z) atau jumlah proton atau jumlah elektron.

Ion A2-

punya 18 elektron dalam bentuk anion (ion negatif) karena suatu unsur

dalam bentuk ion negatif menangkap elektron sebanyak faktor valensi ion yang

ditangkapnya.

Sebanyak 2 elektron yang ditangkap dari unsur A berada pada tingkat subkulit

terendah, yaitu subkulit s. Jadi, konfigurasi elektron ion A2-

kelebihan 2 elektron

pada subkulit s terakhirnya (terluar):

16A = 1s2 2s

2 2p

6 3s

2 3p

6

16A2-

= 1s2 2s

2 2p

6 3s

2 3p

6 4s

2

JAWABAN: E

2.

MATERI: KIMIA ORGANIK

Dalam senyawa organik untuk membentuk suatu orbital hibrida dibentuk oleh dua

buah ikatan kimia, yaitu ikatan sigma (σ) dan ikatan pi (π). Materi ini biasanya ada

di bagian stereokimia kimia organik.

Ikatan sigma adalah ikatan kimia yang paling sering terdapat pada atom senyawa

organik berikatan tunggal. Biasanya berbentuk tetrahedral (AX4) dengan sudut

109,5°. Ikatan ini terbentuk akibat tumpang tindih orbital-orbital di sekelilingnya

sehingga jika ditinjau akan tergambar secara horizontal seperti pada gambar di

samping.

Page 3: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 3

Berbeda dengan ikatan pi, yaitu ikatan kimia kovalen yang dua cuping orbital atom

yang berlektron tunggal bertumpang tindih

dengan dua cuping orbital atom lainnya

yang juga berelektron tunggal. Hanya

terdapat satu bidang simpul dari orbital yang

melewati dua inti atom. Pada gambar di

samping, ikatan pi memiliki bidang tegak

lurus dengan atom yang terikat sehingga

tergambarkan secara vertikal.

Nah, senyawa organik di soal memiliki

gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia

organik, senyawa nitril sering diawali kata

―siano‖. Namun, dalam kimia anorganik,

senyawa nitril digantikan dengan nama

sianida. Perbedaannya adalah nitril tidak

beracun seperti sianida. Nah, struktur

asetonitril seperti yang tertera di soal dan

gambar di samping mengandung sebuah

ikatan rangkap tiga antar atom C dan nitrogen serta ikatan tunggal antaratom C.

Atom C yang ditengah terikat oleh dua buah atom lainnya, yaitu atom N dan atom

C.

Karena tiap atom nitrogen membentuk ikatan kovalen dengan atom C lainnya, maka

hanya ada 2 buah orbital, yaitu orbital s dan p, yang membentuk sudut 180° untuk

meminimumkan gaya tolak-menolak antarelektron sehingga membentuk sebuah

ikatan sigma dan dua buah ikatan pi.

Berdasarkan konfigurasi elektron atom nitrogen (7N) di bawah ini, setelah

hibridisasi (pembastaran) atom C yang terikat rangkap tiga dengan atom N terikat

pada subkulit sumbu px (warna merah) sementara sumbu py dan pz (warna hijau)

tempat terjadinya ikatan rangkap tiga.

Dikarenakan pada pembastaran di atas terikat pada sebuah subkulit s dan sebuah

subkulit p (yaitu px), maka tipe hibridisasinya adalah sp.

JAWABAN: E

Page 4: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 4

3.

MATERI: STOIKIOMETRI

Di soal diketahui dan ditanya data:

Volume NH4I = 40 mL

[NH4I] = 0,5 M

Massa MI = 4,70 gram

Ar M = … ?

Untuk mendapatkan nilai massa atom relatif M bisa didapatkan dari konsep mol,

yaitu membagi massa MI yang terbentuk dengan mol MI yang terbentuk, lalu nanti

dicari lagi dengan konsep massa molekul relatif (Mr).

Nilai Mr senyawa MI bisa kita dapatkan dengan reaksi stoikiometri setara di bawah

ini, lalu membandingkan koefisiennya:

MNO3 (aq) + NH4I (aq) MI (s) + NH4NO3 (aq)

Mol NH4I = 0,04 L x 0,5 M = 0,02 mol

Mol MI (ditanya) = koefisien MI (ditanya) x mol NH4I (diketahui)

koefisien NH4I (diketahui)

= 1 x 0,02 mol

1

= 0,02 mol MI

Dalam 4,7 gram senyawa MI dengan jumlah mol 0,02 mol bisa dipastikan dengan

konsep mol bahwa massa molekul relatif (Mr) senyawa tersebut adalah 235

sehingga nilai Ar M adalah:

Mr MI = Ar M + Ar I

235 = Ar M + 127

Ar M = 108

Dalam tabel periodik, unsur M yang dimaksud adalah unsur Ag.

JAWABAN: C

Page 5: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 5

4.

MATERI: STOIKIOMETRI

Di soal diketahui dan ditanya data:

n Ba(OH)2 = 7,5 mmol = 0,0075 mol

Volume H3PO4 = 50 mL

[H3PO4] = 0,15 M

[H3PO4]akhir = … M ?

Untuk mendapatkan konsentrasi asam fosfat setelah reaksi, kita dapat menggunakan

konsep MBS (Mula-mula, Bereaksi, Sisa). Nantinya pasti ada senyawa bagian

reaktan yang bertindak sebagai pereaksi pembatas. Perhatikan skema reaksi berikut!

n H3PO4 = 0,05 L x 0,15 M = 0,0075 mol

3Ba(OH)2 (s) + 2H3PO4 (aq) Ba3(PO4)2 (aq) + 6H2O (l)

M 0,0075 mol 0,0075 mol - -

B -0,0075 mol -0,005 mol +0,005 mol +0,005 mol

S - 0,0025 mol +0,005 mol +0,005 mol

Tersisa sebanyak 0,0025 mol asam fosfat pada label ―S‖, sehingga banyaknya

konsentrasi asam fosfat setelah reaksi adalah konsentrasi dalam volume total

reaktan yang digunakan:

[H3PO4]akhir = n H3PO4 akhir

volume reaktan

= 0,0025 mol

0,05 L

= 0,05 M

JAWABAN: D

Page 6: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 6

5.

MATERI: STOIKIOMETRI

Di soal diketahui dan ditanya data:

Jenis tabung = isokhorik (volume tetap) dan isotermis (suhu tetap)

m H2 = 6 gram

Po = 12 atm

P1 = 40 atm

Massa gas total = … gram?

Gas yang dimaksud di soal mungkin adalah jenis gas ideal. Berdasarkan

persamaannya di bawah ini, nilai V adalah konstan sehingga bisa dihilangkan,

begitu juga dengan nilai R karena sebuah tetapan, dan nilai T juga konstan karena

suhu pada soal tidak berubah sehingga disebut juga kondisi isotermis.

PV = nRT

P = n

Tekanan = jumlah mol

Perbandingan tekanannya bukanlah tekanan awal dan akhir (tekanan total), tetapi

perbandingan tekanan sebelum di tambah gas Ne dan saat tekanan setelah ditambah

gas Ne atau dengan kata lain tekanan masing-masing gas.

Tekanan total = tekanan awal + tekanan akhir

40 atm = 12 atm + tekanan akhir

Tekanan akhir = tekanan gas Ne = 28 atm

Cukup perbandingan antara tekanan banding mol, yang nantinya didapatkan massa

gas Ne yang ditambahkan, sebagai berikut.

Po gas H2 = n H2

Pt gas Ne n Ne

12 atm = 6 gram/2 n Ne = 7 mol

28 atm n Ne

Dalam 7 mol gas Ne (Ar = 20) terdapat massanya 140 gram

Jadi, massa gas totalnya adalah 140 gram (Ne) + 6 gram (H2) atau 146 gram

JAWABAN: D

Page 7: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 7

6.

MATERI: TERMOKIMIA

Di soal diketahui dan ditanya data:

m LiCl = 4,25 gram

Volume H2O = 365,75 mL

ΔHh = -37 kJ/mol

ΔT = (27,5 – 25)°C = 2,5°C

c LiCl = … J/g.°C ?

Di soal tertera bahwa kalorimeter sederhana tersebut kapasitas kalornya diabaikan,

artinya kalorimeter tersebut berjenis kalorimeter yang terbuat dari styrofoam dengan

kondisi isobarik. Jenis kalorimeter ini nilai kalor kalorimeter (qkal) dianggap nol

karena tidak menyerap panas. Besarnya harga entalpi bisa ΔHh dianggap sama

dengan negatif kalor larutan (qlar):

ΔHf = - (qlar + qkal)

ΔHf = - (qlar + 0)

ΔHf = - qlar = - (mlar . clar . ΔT)

Nilai entalpi pelarutan LiCl bernilai -37 kJ untul 1 mol LiCl, namun kita

memerlukan ΔHh LiCl untuk 4,25 gram!

n LiCl = 4,25 gram/42,5 = 0,1 mol

ΔHh LiCl (1) = n LiCl (1)

ΔHh LiCl (2) n LiCl (2)

-37 kJ = 1 mol

x 0,1 mol

x = -3,7 kJ

= -3700 J

Cari nilai kalor jenis LiCl!

Massa larutan pada persamaan kimia di atas adalah massa air yang bisa

didapatkan dari massa jenis (ρ) air:

ρ = massa air

volume air

1 g/mL = massa air/365,75 mL mlar = 365,75 gram

Page 8: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 8

ΔHh = - qlar = - (mlar . clar . ΔT)

-3700 J = - (365,75 gram . clar . (2,5°C))

clar = 4,0 J/g.°C (pembulatan)

JAWABAN: D

7.

MATERI: LAJU & ORDE REAKSI DAN PELURUHAN RADIOAKTIF

Soal ini bisa dikerjakan 2 buah cara. Pertama, dengan konsep laju dan orde reaksi

satu; dengan bantuan kalkulator. Kedua, dengan konsep peluruhan radioaktif; tanpa

kalkulator. Ingat, bahwa peluruhan radioaktif tergolong laju reaksi orde satu karena

hanya bergantung pada jumlah nuklida radioaktif yang bereaksi.

CARA 1 (Konsep laju dan orde reaksi):

1) Dalam laju reaksi orde satu dikenal persamaan kimia yang didapatkan dari

pengintegralan matematis hingga akhirnya didapatkan rumus di bawah ini. Nah,

penjabaran lengkap dari mana rumus ini berasal bisa kalian cari di internet, ya.

In [A]t = In [A]0 – kt … (persamaan a)

t1/2 = In 2 … (persamaan b)

k

2) Dari persamaan (b) di atas kita sudah dapat mencari nilai waktu paruh (t1/2) zat

A, dengan mencari terlebih dahulu nilai k (tetapan laju reaksi) pada persamaan

(a) sebagai berikut. (In dibaca logaritma natural)

In [A]t = In [A]0 – kt

kt = In [A]0 – In [A]t

kt = In [A0/At]

k.(120 hari) = In [A0/A0/32]

120k = In [32] Nilai In 32 sekitar 3,465

120k = 3,465

k = 0,028875

3) Cari nilai waktu paruh zat A!

t1/2 = In 2 Nilai In 2 sekitar 0,693

k

t1/2 = 0,693 .

0,028875

= 24 hari

Page 9: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 9

CARA 2 (Konsep peluruhan radioaktif):

1) Persamaan kimia peluruhan radioaktif adalah sebagai berikut.

(Nt/N0) = (1/2)t/t1/2

dengan, Nt = massa zat akhir

N0 = massa zat awal

t = waktu awal reaksi

t1/2 = waktu paruh

2) Cari nilai waktu paruh zat A!

(Nt/N0) = (1/2)t/t1/2

(No/32/N0) = (1/2)120 hari/t/12

(1/132) = (1/2)120 hari/t1/2

t1/2 = 24 hari

JAWABAN: D

8.

MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA

Dalam tabung tertutup bevolume 1 L terjadi reaksi seperti pada soal dengan

komposisi konsentrasi masing-masing zat diketahui saat kesetimbangan. Nah, dari

sini kita bisa mendapatkan jumlah mol masing-masing zat sebagai berikut.

[NO]= [Cl2] = [NOCl] = n (NO, Cl2, dan NOCl)

volume (L)

2 M = n (NO, Cl2, dan NOCl)

1 L

n (NO, Cl2, dan NOCl) = 2 mol

Untuk mencari ke arah mana sistem kesetimbangan bergeser, kita dapat mencari

data tetapan kesetimbangan kedua (Qc). Nanti data Qc ini dibandingkan dengan data

Kc reaksi kesetimbangan awal, yaitu:

1) Jika Qc < Kc reaksi bergeser ke arah kanan

2) Jika Qc = Kc reaksi tidak bergeser

Page 10: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 10

3) Jika Qc > Kc reaksi bergeser ke arah kiri

Cari dahulu nilai Kc awal reaksi!

Kc = [Cl2] [NO]

2 .

[NOCl]2

= [2] [2]

2 .

[2]2

= 2

Nah, mari kita periksa seluruh obsein!

a) Tidak bergeser jika ditambahkan 1 mol NOCl dan 1 mol NO

n NO (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol

n Cl2 (penambahan) = 2 mol + 0 mol = 2 mol

n NOCl (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol

Qc = [Cl2] [NO]2

[NOCl]2

= [2] [3]2

[3]2

= 2

Qc = Kc, jadi reaksi tidak bergeser. (BENAR)

b) Bergeser ke kanan jika ditambahkan 1 mol NOCl dan 1 mol NO

n NO (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol

n Cl2 (penambahan) = 2 mol + 0 mol = 2 mol

n NOCl (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol

Qc = [Cl2] [NO]2

[NOCl]2

= [2] [3]2

[3]2

= 2

Qc = Kc, jadi reaksi tidak bergeser. (SALAH)

c) Bergeser ke kiri jika ditambahkan 1 mol NOCl dan 1 mol NO

n NO (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol

n Cl2 (penambahan) = 2 mol + 0 mol = 2 mol

n NOCl (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol

Qc = [Cl2] [NO]2

[NOCl]2

= [2] [3]2

[3]2

= 2

Qc = Kc, jadi reaksi tidak bergeser. (SALAH)

Page 11: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 11

d) Bergeser ke kiri jika ditambahkan 2 mol NOCl dan 1 mol NO

n NO (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol

n Cl2 (penambahan) = 2 mol + 0 mol = 2 mol

n NOCl (penambahan) = 2 mol + 2 mol = 4 mol

Qc = [Cl2] [NO]2

[NOCl]2

= [2] [3]2

[4]2

= 1,125

Qc < Kc, jadi reaksi bergeser ke kanan. (SALAH)

e) Tidak bergeser jika ditambahkan 2 mol NOCl dan 1 mol NO

n NO (penambahan) = 2 mol + 1 mol = 3 mol

n Cl2 (penambahan) = 2 mol + 0 mol = 2 mol

n NOCl (penambahan) = 2 mol + 2 mol = 4 mol

Qc = [Cl2] [NO]2

[NOCl]2

= [2] [3]2

[4]2

= 1,125

Qc < Kc, jadi reaksi bergeser ke kanan. (SALAH)

JAWABAN: A

9.

MATERI: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Besar massa molekul relatif (Mr) senyawa M2X dapat dicari menggunakan

persamaan kimia tekanan osmosis:

Π = MRTi

dengan, M = molaritas

R = tetapan gas (L.atm/mol.K)

T = suhu (K)

i = faktor Van’t Hoof

Page 12: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 12

Cari nilai faktor Van’t Hoof! Ingat, bahwa elektrolik kuat terdisosiasi sempurna

sehingga nilai derajat ionisasi (α) bernilai 1!

M2X 2M+ + 1X

2-

(warna merah = n = banyak ion)

i = 1 + (n – 1)α

i = 1 + (3 – 1)1

i = 3

Cari nilai Mr M2X!

Π = MRTi

Π = g . 1000 . R . T . i

Mr . V (mL)

9 atm = 15 gram . 1000 . 0,082 L.atm/mol.K . (27 + 273) K . 3

Mr M2X . 1000 mL

Mr M2X = 123

JAWABAN: B

10.

MATERI: LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Di soal diketahui dan ditanya data:

Ka HOBr = 1 x 10-9

pH = 10

[HOBr]/[OBr-] = … ?

Senyawa asam hipobromit adalah senyawa asam lemah dengan rumus kimia HOBr

atau HBrO. Nah, asam lemah ini dalam larutan NaOBr atau NaBrO membentuk

suatu sistem larutan penyangga (buffer) karena terdiri dari komponen asam lemah

HBrO dan basa konjugasi BrO- yang bersifat basa.

Besarnya perbandingan [HOBr] banding [OBr-] bisa didapatkan dari reaksi ionisasi

asam hipobromit karena konsep dasar dari nilai Ka atau tetapan ionisasi asam pada

larutan adalah kesetimbangan kimia.

HOBr (aq) ⇌ H+ (aq) + OBr

- (aq)

pH = 10

maka, [H+] = 1 x 10

-10

Page 13: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 13

Ingat, dalam kesetimbangan konsentrasi (Kc) yang dimasukkan adalah zat dalam

fase larutan dan gas. Pada kondisi reaksi di atas, semua zat dapat dimasukkan ke

dalam persamaan tetapan ionisasi asam (Ka) sebagai berikut.

Ka = [H+] [OBr

-]

[HOBr]

1 x 10-9

= [1 x 10-10

] [OBr-]

[HOBr]

[HOBr] = 1 x 10-1

[OBr-]

JAWABAN: D

11.

MATERI: KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

Nilai data Ksp dapat memprediksi seberapa banyak maksimum jumlah zat dapat

larut dalam sebuah pelarut, dengan pemisalan setiap konsentrasi zat berwujud

larutan (aq) dan gas (g) adalah s.

Cari besar kelarutan PbSO4!

PbSO4 (s) ⇌ 1Pb2+

(aq) + 1SO42-

(aq)

Kelarutannya dengan konsep kesetimbangan:

Ksp = [Pb2+

] [SO42-

]

1,6 x 10-8

= [s] [s]

s = 1,265 x 10-4

Kelarutannya dengan rumus cepat (banyak ion ditandai warna merah pada

reaksinya):

s = pangkat 10 dari nilai Ksp

banyak ionnya

= -8

2

= -4

Cari besar kelarutan PbI2!

PbI2 (s) ⇌ 1Pb2+

(aq) + 2I- (aq)

Kelarutannya dengan konsep kesetimbangan:

Ksp = [Pb2+

] [I-]

2

Page 14: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 14

7,1 x 10-9

= [s] [2s]2

s = 1,922 x 10-3

Kelarutannya dengan rumus cepat (banyak ion ditandai warna merah pada

reaksinya):

s = pangkat 10 dari nilai Ksp

banyak ionnya

= -9

3

= -3

Dari uraian di atas sudah dapat disimpulkan bahwa kelarutan senyawa PbI2 lebih

besar daripada senyawa PbSO4, dipandang dari kelarutannya pada konsep

kesetimbangan maupun rumus cepat.

Obsein B memiliki jawaban yang salah karena kelarutan PbSO4 lebih kecil

dibanding kelarutan PbI2, artinya PbSO4 sukar larut sementara PbI2 mudah larut.

Jadi, tidak mungkin dong anion SO42-

ditambahkan lebih banyak, toh PbSO4 sudah

pasti sukar larut dan kalau ditambahkan lagi malah menjadi lebih sukar larut. Jadi,

harus dibutuhkan anion I- lebih banyak agar PbI2 yang semula mudah larut menjadi

sukar larut akibat lewat batas maksimum jumlah zat terlarut PbI2 yang ditambahkan.

JAWABAN: E

12.

MATERI: KIMIA ORGANIK

Ingat, jika sebuah senyawa organik dioksidasi dengan KMnO4, K2Cr2O7, dan CrO3

maka akan terjadi penambahan atom O pada bagian unsur lebih reaktif yang terikat

pada senyawa tersebut. Bisa saja, ada unsur yang memiliki kereaktifan yang hampir

sama (misal kereaktifan unsur A dalam wujud logam dan unsur B wujud nonlogam)

Page 15: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 15

kedua-duanya sama-sama mengalami oksidasi. Nah, hal ini berlaku pada soal ini, di

mana terdapat gugus aldehid (—CHO) dan alkohol (—OH). Kedua-duanya hampir

reaktif sehingga jika dioksidasi kedua gugus tersebut akan teroksidasi menghasilkan

gugus yang baru, begitu pula nantinya menghasilkan senyawa yang baru.

Di bawah ini adalah skema oksidasi senyawa tersebut!

1) Ketika senyawa tersebut dioksidasi oleh KMnO4 akan terjadi penambahan atom

O pada kedua gugus fungsi, yaitu aldehid dan alkohol. Penambahan atom O

pada gugus alkohol diletakkan pada atom H yang terdekat dari gugus alkohol,

sedangkan penambahan atom O pada gugus aldehid dilakukan pada atom H

yang terikat oleh gugus aldehid. Agar lebih paham perhatikan skema!

2) Senyawa pada bagian produk reaksi (1) di atas mengandung dua buah gugus

alkohol (—OH) akibatnya kurang stabil. Untuk mencapai kestabilan, senyawa

tersebut harus mengalami reaksi dehidrasi atau pelepasan gugus H2O (ditandai

dengan coretan cokelat reaksi di bawah). Gambar di bawah ini menunjukkan

skemanya. Mengapa atom O yang berikatan rangkap dengan C tetap berada di

tempat gugus alkohol (—OH) pada senyawa awalnya dan bukan di tempat

gugus alkohol satunya lagi? Hal ini dipengaruhi oleh letak gugus fungsi utama

(yaitu alkohol —OH) pada senyawa yang akan dioksidasi tadi. Sementara pada

bagian penambahan atom O satunya lagi, terlihat terbentuk gugus asam

karboksilat (—COOH) dan tidak perlu pelepasan gugus air di sini karena gugus

asam karboksilat memang sudah stabil.

Page 16: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 16

Dari kedua skema di atas, hasil oksidasi senyawa tersebut menghasilkan struktur

yang mempunyai gugus fungsi keton dan asam karboksilat.

JAWABAN: B

13.

MATERI: REAKSI REDOKS

Untuk mencari apakah sebuah reaksi termasuk reaksi redoks atau bukan, dapat

dicari melalui biloks tiap-tiap unsur.

1) 2Al(OH)3 Al2O3 + 3H2O

Biloks Al = +3 (Al(OH)3) +3 (Al2O3) = bukan reduksi atau oksidasi

Bukan merupakan reaksi redoks. (SALAH)

2) CaCO3 CaO + CO2

Biloks Ca = +2 (CaCO3) +2 (CaO) = bukan reduksi atau oksidasi

Biloks C = +4 (CaCO3) +4 (CO2) = bukan reduksi atau oksidasi

Bukan merupakan reaksi redoks. (SALAH)

3) MnSiO3 MnO + SiO2

Biloks Mn = +2 (MnSiO3) +2 (MnO) = bukan reduksi atau oksidasi

Biloks Si = +4 (MnSiO3) +4 (SiO2) = bukan reduksi atau oksidasi

Bukan merupakan reaksi redoks. (SALAH)

4) H2O2 H2O + ½ O2

Biloks O = -1 (H2O2) -2 (H2O) = reduksi

Biloks O = -1 (H2O2) 0 (O2) = oksidasi

Merupakan reaksi redoks. (BENAR)

JAWABAN: D

Page 17: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 17

14.

MATERI: ELEKTROKIMIA

Di soal diketahui data:

Volume CuSO4 = 100 mL

[CuSO4] = 0,1 M

Volume AgNO3 = 100 mL

[AgNO3] = 0,1 M (ralat soal)

i = 1 A

t = 60 detik

Ingat, pada elektrolisis jumlah kuantitas yang sama adalah aliran arus listrik (i) yang

digunakan sehingga jumlah elektron (e) yang dibawa tiap satuan waktu (t) bernilai

sama di katode maupun anode karena dihubungkan secara seri.

mol e = i x t .

96500

= 1 A x 60 detik = 0,000622 mol

96500

0,01 mol CuSO4 serta 0,01 mol AgNO3 di soal adalah jumlah mol total awal kedua

senyawa saat dielektrolisis. Nah, di bawah ini tertera reaksi-reaksi yang terjadi di

CuSO4 dan AgNO3:

a) CuSO4

Reaksi ionisasi: CuSO4 Cu2+

+ SO42-

Reaksi katode: Cu2+

+ 2e Cu

Reaksi anode: 2H2O 4H+ + O2 + 4e

Reaksi elektrolisis: 2Cu2+

+ 2H2O 2Cu + 4H+ + O2

b) AgNO3

Reaksi ionisasi: AgNO3 Ag+ + NO3

-

Reaksi katode: Ag+ + e Ag

Reaksi anode: 2H2O 4H+ + O2 + 4e

Reaksi elektrolisis: 4Ag+ + 2H2O 4Ag + 4H

+ + O2

Page 18: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 18

Analisis pernyataannya satu per satu!

1) Massa Cu yang mengendap lebih besar daripada massa Ag

Massa Cu yang mengendap

0,01 mol CuSO4 yang dielektrolisis menghasilkan 0,01 mol kation Cu2+

juga karena perbandingan koefisien keduanya 1 : 1 sesuai reaksi:

CuSO4 Cu2+

+ SO42-

0,01 mol 0,01 mol

Nah, dalam reaksi elektrolisis CuSO4 di katode terbentuk padatan Cu,

maka dari reaksi ini bisa didapatkan jumlah padatan Cu yang terbentuk

menggunakan konsep MBS (Mula-mula, Bereaksi, Sisa).

Cu2+

+ 2e Cu

M 0,01 0,000622

B -0,000311 -0,000622 +0,000311

S 0,009689 - 0,000311

Terbentuk 0,000311 mol padatan Cu (Ar = 63,5) dengan massa 0,01975

gram

Massa Ag yang mengendap

0,01 mol AgNO3 yang dielektrolisis menghasilkan 0,01 mol kation Ag+

juga karena perbandingan koefisien keduanya 1 : 1 sebagai berikut.

AgNO3 Ag+ + NO3

2-

0,01 mol 0,01 mol

Nah, dalam reaksi elektrolisis AgNO3 di katode terbentuk padatan Ag,

maka dari reaksi ini bisa didapatkan jumlah padatan Ag yang terbentuk

menggunakan konsep MBS (Mula-mula, Bereaksi, Sisa).

Ag+ + e Ag

M 0,01 0,000622

B -0,000622 -0,000622 +0,000622

S 0,009378 - 0,000622

Terbentuk 0,000622 mol padatan Ag (Ar = 108) dengan massa 0,067176

gram

Jelas pernyataan ini SALAH karena massa Ag yang mengendap lebih

banyak daripada massa Cu yang mengendap.

2) Jumlah atom Cu yang mengendap sama dengan jumlah atom Ag

Jumlah atom Cu

Dari reaksi pernyataan (1) di atas terbentuk 0,000311 mol padatan Cu,

sehingga banyaknya jumlah atom Cu adalah:

N = n x L

N = n x 6,02 x 1023

Page 19: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 19

N = 0,000311 x 6,02 x 1023

N = 18,72 x 1019

atom

Jumlah atom Ag

Dari reaksi pernyataan (1) di atas terbentuk 0,000622 mol padatan Ag,

sehingga banyaknya jumlah atom Ag adalah:

N = n x L

N = n x 6,02 x 1023

N = 0,000622 mol x 6,02 x 1023

N = 37,44 x 1019

atom

Jelas bahwa pernyataan ini SALAH.

3) Volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana A lebih besar dibandingkan volume

gas O2 pada bejana B

Volume gas O2 berjana A (CuSO4), misalkan pada keadaan STP

Volume gas O2 bisa didapatkan dari reaksi di anode, lalu

membandingkan mol elekron (e) dengan mol O2 sehingga didapatkan

jumlah mol oksigen sebesar 0,0001555 mol karena perbandingan

koefisien O2 banding elektron adalah 1 : 4.

2H2O 4H+ + O2 + 4e

0,000155 0,000622

Terbentuk 0,000155 mol oksigen jika pada keadaan STP (22,4), maka

volumenya adalah 0,0034832 L

Volume gas O2 bejana B (AgNO3), misalkan pada keadaan STP

Sebenarnya reaksi di anode bejana B sama dengan reaksi di anode

bejana A (lihat reaksi-reaksinya kembali!). Jadi, volume gas oksigen di

bejana B juga bernilai 0,0034832 liter.

Jelas pernyataan ini SALAH.

4) pH larutan dalam bejana A sama dengan pH larutan dalam bejana B

pH bejana A (CuSO4)

Nilai pH dapat ditentukan oleh konsentrasi [H+] dan [OH

-]. Nah, di

bejana A ion H+ maupun OH

- hanya ditemukan pada reaksi di anode,

yaitu kation H+ atau ion proton. Jadi, besarnya mol ion proton tersebut

banding mol elektron adalah 0,000622 mol karena perbandingan

koefisien keduanya adalah 4 : 4 atau 1 : 1.

2H2O 4H+ + O2 + 4e

0,000622 0,000622

Nilai pH dapat ditentukan sebagai berikut.

pH = – log [H+]

pH = – log [0,000622 mol/(0,1 L + 0,1 L)]

Page 20: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 20

pH = – log [3,11 x 10-3

]

pH = 3 – log 3,11

pH = 2,51

Terbukti bahwa pH tersebut berada pada suasana asam (pH < 7)

pH bejana B (AgNO3)

Nah, ion H+ pada reaksi elektrolisis AgNO3 juga ditemukan pada reaksi

di anode. Reaksi di anode elektrolisis AgNO3 ini sama dengan reaksi di

anode elektrolisis CuSO4 sehingga nilai pH kedua senyawa setelah

elektrolisis bernilai sama, yaitu 2,51.

Jelas pernyataan ini BENAR.

JAWABAN: D

15.

MATERI: KIMIA ORGANIK

Isomer adalah molekul-molekul dengan rumus kimia yang sama (dan sering dengan

jenis ikatan yang sama), namun memiliki susunan atom yang berbeda (dapat

diibaratkan sebagai sebuah anagram). Isomer secara umum ada dua macam, yaitu

isomer struktur dan ruang. Di soal hanya ditanyakan tentang isomer struktur, yang

terbagi lagi menjadi:

Isomer kerangka

Rumus molekul sama

Gugus fungsi ada yang sama dan beda

Rantai induk (panjang rantai) yang berbeda

Isomer posisi

Panjang rantai induk sama

Posisi gugus fungsi (contohnya, gugus fungsi alkohol, eter, dsb) berbeda

Rumus molekul sama

Isomer gugus fungsi

Rumus molekul sama

Panjang rantai induk berbeda

Gugus fungsi berbeda

Propilamin adalah senyawa organik turunan amonia (NH3) yang bergugus fungsi

amina (—NH2). Dari nama senyawanya sudah pasti propilamin mengandung sebuah

gugus alkil C3H7 dan gugus induk NH2, yang digambarkan sebagai berikut.

Page 21: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 21

Dari strukturnya, jelas bahwa propilamin memiliki rumus molekul C3H7NH2 atau

C3H9N. Nah, mari periksa pernyataan-pernyataan di soal!

1) Trimetilamin

Berdasarkan nama senyawanya, bisa ditebak bahwa trimetilamin memiliki 3

buah gugus metil (CH3) dan sebuah gugus amina (NH2) seperti gambar di

bawah. Berarti rumus senyawanya adalah (CH3)3NH2 atau C3H9N atau

C3H7NH2. (BENAR)

2) Isopropilamin

Isopropilamin adalah senyawa yang memiliki 3 buah atom C yang

membentuk sudut siku-siku seperti yang terlihat pada gambar. Rumus

molekul senyawa ini pun sama, yaitu C3H7NH2

Page 22: DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE · PDF fileNah, senyawa organik di soal memiliki gugus fungsi nitril (—C≡N). Dalam kimia organik, senyawa nitril sering diawali kata ―siano‖

KODE: 116

www.amaldoft.wordpress.com

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2017 Page 22

3) Etilmetilamin

Dari nama senyawanya pasti mengandung sebuah gugus etil, sebuah gugus

metil, dan sebuah gugus amina (NH2) seperti pada gambar di bawah ini.

Rumus molekulnya juga sama dengan propilamin. (BENAR)

4) Dietilamin

Dietilamin pasti memiliki dua buah gugus etil (C2H5) dan sebuah gugus

amin (NH2) seperti pada gambar di bawah. Tetapi, rumus molekul senyawa

ini adalah C4H9NH2 sehingga bukan merupakan isomer propilamin.

(SALAH)

JAWABAN: A

#SBMPTN2017