57
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Skripsi Oleh Eva Agustina FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

  • Upload
    others

  • View
    28

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD

Skripsi

Oleh

Eva Agustina

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2018

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

ABSTRACT

THE FACTORS THAT INFLUENCE THE FRAUD OCCURRENCE

BY

EVA AGUSTINA

Purpose of this research is to analyze the form and criteria for fraud, and analyze

the factors of fraud.

the data obtained is in form of quantitative data from class 1 prison in Bandar

Lampung. The amount of this samples examined are 6 (six) respondents. The

collecting data process is done by direct interview toward respondent in class 1

prison at Bandar Lampung.

Based on the result of this research shown that (1) the chance is influenced

toward the factors of fraud occurrence, (2) the pressure is influenced toward the

factors of fraud occurrence, (3) the rationalization is influenced toward the

factors of fraud occurrence.

Keywords : opportunity, pressure, rationalization, fraud.

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

ABSTRAK

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD

Oleh

Eva Agustina

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk dan kriteria terjadinya

kecurangan (fraud) dan menganalisis faktor- faktor terjadinya kecurangan (fraud).

Data yang diperoleh berupa data kualitatif dari Lembaga pemasyarakatan (Lapas)

Kelas 1 Bandar Lampung. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 6 responden.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan responden di Lapas

Kelas 1 Bandar Lampung.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kesempatan berpengaruh

terhadap faktor- faktor terjadinya fraud, (2) Tekanan berpengaruh terhadap

faktor- faktor terjadinya fraud (3) Rasionalisasi berpengaruh terhadap faktor-

faktor terjadinya fraud

Kata kunci: Kesempatan, Tekanan, Rasionalisasi, fraud.

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD

Oleh :

Eva Agustina

Skripsi

Sebagai Salah SatuSyaratuntukMencapaiGelar

SARJANA EKONOMI

Pada

JurusanAkuntansi

FakultasEkonomidanBisnisUniversitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2018

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina
Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina
Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina
Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Eva Agustina, lahir di Bandar Lampung, pada tanggal

23 Februari 1997. Penulis merupakan anak ke 1 (satu) dari empat bersaudara, dan

dilahirkan dari pasangan Bapak Agus Sumaryono dan Ibu Arita Susanti. Penulis

mempunyai 1 Adik laki- laki yang bernama Rama Prabowo dan 2 Adik

perempuan bernama Wikke Aullia Rahmadilla dan Balqis Amira Shasya.

Penulis menempuh pendidikan pertamanya di SDN 1 Kemiling Permai Bandar

Lampung, kemudian meneruskan sekolah menengah pertama di SMP Bina Utama

Darma Karya Bandar Lampung, dan melanjutkan pendidikan tingkat atas di

SMAN 16 Bandar Lampung.

Penulis menempuh pendidikan Sarjana 1 (satu) Akuntasi di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Lampung pada tahun 2014. Pada bulan juli- agustus 2017,

penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Napal Kecamatan.

Kelumbayan kabupaten. Tanggamus.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

PERSEMBAHAN

Kudedikasikan karya yang sederhana ini sebagai tanda bukti dan terimakasih ku

kepada :

1. Allah SWT yang selalu menjaga dan menuntun setiap langkah penulis;

2. Kedua Orangtua tercinta dan ke 3 Adikku;

3. Ketua dan seluruh staff jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

4. Kepada Bapak/ Ibu Dosen yang saya hormati dan saya banggakan.

5. Sahabat- sahabatku tercinta;

6. Almamaterku tercinta.

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

MOTTO HIDUP

Kesuksesanmu tak bisa dibandingkan dengan orang lain, melainkan dibandingkan

dengan dirimu sebelumnya.

(Eva Agustina)

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

SANWACANA

Puji syukur Penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala limpahan berkah dan

hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Fraud”, sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program S1 Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah diperoleh penulis dapat

membantu mempermudah proses penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini

dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima

kasih yang tulus kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya sehingga laporan ini bisa

terselesaikan dengan baik.

2. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E.,M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Farichah, S.E.,M.Si.,Akt., selaku ketua jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku ketua jurusan S1 Aluntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

21

5. Bapak Yuliansyah, S.E, M.S.A.,Ph.D.,Akt. Selaku Dosen Pembimbing 1,

terimakasih telah memberikan waktu, kritik, saran, masukan dan semangat

untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Niken Kusumawardani, S.E.,M.Sc.,Akt. Selaku Dosen Pembimbing 2,

Terimakasih telah membimbing, memberikan waktu, kritik, saran dan

masukan untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Dr. Fajar Gustiawaty Dewi, S.E., M.Si.,Akt. Selaku Dosen Penguji

Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun selama

proses penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Dr. Rindu Rika Gamayuni,S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing

Akademik selama masa perkuliahan.

9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang

telah memberikan ilmu pengetahuan dan pembelajaran berharga bagi

penulis selama menempuh program pendidikan S1.

10. Seluruh Staf Akademik, Administrasi, Tata Usaha, Para pegawai, serta

Staf Keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang

telah banyak membantu baik selama proses perkuliahan maupun

penyusunan skripsi, terimakasih atas segala kesabaran dan bantuan yang

telah diberikan.

11. Kedua orang tuaku Tercinta Bapak Agus dan Ibu Arita yang selalu

mendoakan dan menjadi motivasi terbaik untuk menyelesaikan studi ini.

Terimakasih atas kasih sayang, doa, dukungan dan segalanya.

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

22

12. Adik- adiku tersayang, Rama, Wike, Balqis, terimakasih telah memberikan

semangat, keceriaan dan doa dalam penyusunan skripsi ini.

13. Teruntuk Aditiyo, Terimakasih telah memberikan perhatian, semangat,

dukungan, mendengarkan ceritaku dan selalu mengingatkan akan

kesabaran dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Sahabatku Citra Adelia Roza terima kasih telah membantu banyak dalam

skripsi ini, terimakasih kesabaran, dan pengertian yang tiada hentinya,

sehingga penulis berhasil menyelesaikan studi dan skripsi dengan baik.

15. sahabatku, deka, katrin, ghea, murtika, ribka, mega, nanda, rina, dara,

terimakasih atas saran yang telah kalian berikan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

16. untuk kak ratna, adik irul, nenek dan teman- teman kkn desa napal,

kecamatan kelumbayan tanggamus, wayan, rifatul, deni dan indra

terimakasih atas 40 hari dalam menyelesaikan kuliah kerja nyata yang

telah memberikan pengalaman yang sangat luar biasa.

17. sepupu ku nining herawati dan esti terimakasih atas dukungan dan doa

nya.

18. sahabatku rinti, nunu dan tami terimakasih atas saran, kecerian dan

dukungannya.

19. teman- teman 1 kelas ku santika, friska, tias, hana, dll terimakasih

semuanya atas masukan dan keceriaannya selama berada di fakultas

ekonomi dan bisnis universitas lampung.

20. Teman- teman kelas ku akuntansi 2014.

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

23

21. Bapak/ Ibu dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis.

22. Dan pihak- pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

23. Almamater ku tercinta, Universitas Lampung.

24. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas bantuan dan dukungan yang

telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa skipsi ini masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya

membangun sangat dibutuhkan. Penulis berharap semoga laporan akhir ini

dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membaca, baik sekarang

maupun masa depan.

Bandar Lampung, 06 Desember 2018

Penulis

Eva Agustina

Npm 1441031008

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

DAFTAR ISI

Halaman

COVER LUAR

ABSTRACT

ABSTRAK

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

PERSEMBAHAN

MOTTO

SANWACANA

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

I. PENDAHULIAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

1.1.1. BentukdanKriteriaFraud..................................................... 4

1.1.2. Faktor- Faktor yang MempengaruhiFraud........................... 5

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 7

1.3.1. Tujuan Penelitian ................................................................... 7

1.3.2. Manfaat Penelitian ................................................................. 7

II. LANDASAN TEORI

2.1. Landasan Teori ................................................................................ 8

2.1.1. Teori Agensi (Agency Theory) ............................................... 8

2.2. PengertianFraud ................................................................................... 10

2.2.1. Jenis – JenisFraud ................................................................. 12

2.2.2. KonsepKecurangan(Fraud) .................................................. 14

2.2.3. FaktorPenyebabFraud ........................................................... 14

2.2.4. Korupsi....................................................................................17

2.2.5. Fraud Pada Sektor Pemerintahan.......................................... 20

2.2.6. Fraud Pada Sektor Swasta .................................................... 21

2.3. PenelitianTerdahulu ............................................................................. 22

III. METODE PENELITIAN

3.1. DasarPenelitian ...................................................................................... 25

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

3.2. FokusPenelitian...................................................................................... 26

3.3.Sumber Data ........................................................................................... 27

3.3.1. Data Primer ................................................................................. 28

3.3.2. LokasiPenelitian .......................................................................... 28

3.4. Pengumpulan Data ............................................................................... 28

3.4.1. AlatPengumpulanData ............................................................... 28

3.4.2. MetodePengumpulan Data ......................................................... 29

3.5. MetodeAnalisis ...................................................................................... 30

3.5.1. TeknikPengolahan Data danAnalisis Data .......................... 31

3.5.1.1. Pengumpulan Data ...................................................... 31

3.5.1.2. Reduksi Data (Reduction) ..................................... 31

3.5.1.3. Sajian Data (Display) ............................................ 31

3.5.1.4. Verifikasi Data/PenarikanKesimpulan..................32

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Hasil Penelitian......................................................................33

4.2 Hasil Penelitian .............................................................................. 34

4.2.1 TemuanHasilPenelitian ........................................................ 34

4.2.2. PersepsiBentukdanKriteriaTerjadinyaKecurangan

(Fraud)..................................................................................35

4.3. Faktor- FaktorTerjadinyaKecurangan(Fraud) .............................. 49

4.3.1. Kesempatan (Opportunity).................................................. 49

4.3.2. Tekanan (Pressure) ............................................................ 51

4.3.3. Rasionalisasi (Rationalozation) ......................................... 54

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan ....................................................................................... 57

5.2. Saran ............................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1. Jenis Korupsi dan Kasus Korupsi .................................................................. 33

4.2. Nama dan Jumlah Korupsi ............................................................................. 34

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pertanyaan Penelitian ......................................................................... L-2

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia maka banyak

perusahaan mengalami perkembangan, dan dengan semakin berkembang maka

permasalahan yang dihadapi akan menjadi kompleks. Sekarang ini banyak

perusahaan menghadapi bermacam permasalahan salah satunya adalah banyaknya

terjadi kecurangan atau fraud, semua organisasi dan segala kegiatannya memiliki

risiko terjadinya fraud. Maraknya berita mengenai investigasi adanya

penyimpangan di dalam perusahaan membuat manajemen perusahaan khawatir

akan timbulnya fraud di lingkungan perusahaan.

Laporan keuangan adalah suatu rangkaian atau output dari kegiatan akuntansi,

yang menginformasikan kinerja keuangan perusahaan pada periode tertentu.

Laporan keuangan disusun dengan mengacu kepada Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) yang berterima umum. Hal ini dilakukan untuk membuat laporan keuangan

dapat dipahami dan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan perusahaan

lainnya. Laporan keuangan akan terlihat baik jika laporan keuangan tersebut

mengandung unsur relevan, andal dan mudah untuk dipahami. Untuk itu, laporan

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

2

keuangan yang disusun haruslah bebas dari fraud. Untuk menghindari terjadinya

praktik fraud, maka dilakukan audit atas laporan keuangan yang telah disusun.

Menurut IAI (2001) dalam penelitian Koroy (2008) menyatakan bahwa faktor

yang membedakan kecurangan dan kekeliruan adalah tindakan yang

mendasarinya, apakah disengaja atau tidak disengaja, yang mengakibatkan

terjadinya salah saji dalam laporan keuangan. Laporan keuangan perlu diaudit

untuk memastikan apakah laporan keuangan tersebut disusun secara benar

berdasarkan standar yang berterima umum dan memastikan laporan keuangan

tersebut bebas dari bias dan fraud.

(Corruption) Korupsi adalah salah satu penyakit masyarakat yang sama dengan

jenis kejahatan lain seperti pencurian,sudah ada sejak manusia bermasyarakat

diatas bumi ini. Masalah utama yang terjadi adalah meningkatnya korupsi itu

seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi. Bahkan ada gejala dalam

pengalaman yang memprihatinkan, semakin maju pembangunan suatu negara,

semakin meningkat pula kebutuhan yang mendorong orang untuk melakukan

korupsi (Amrizal Sultan, 2013).

Berdasarkan data Indonesian Corruption Watch (ICW) masih banyak kasus

korupsi di Provinsi Lampung terutama di sectorpemerintahan. Contohkasus

korupsi yang terjadi di Lampung antara lain Contoh kasus korupsi selanjutnya,

KPK menangkap Calon Gubernur Lampung atas kasus dugaan memberi arahan

kepada jajarannya untuk memberi suap kepada pihak DPRD Lampung Tengah.

Suap tersebut untuk memuluskan langkah Pemerintah Kabupaten Lampung

Tengah meminjam dana sebesar Rp 300 miliar kepada salah satu Badan Usaha

Milik Negara, PT Sarana Multi Infrastruktur. Wakil Ketua KPK menyatakan,

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

3

pinjaman itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur

yang akan dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten

Lampung Tengah. Namun Pemkab Lampung Tengah memerlukan surat

pernyataan yang disetujui bersama dengan DPRD Kabupaten Lampung Tengah

untuk mengegolkan pinjaman itu, untuk mendapatkan persetujuan surat

pernyataan itu, diduga terdapat permintaan dana Rp 1 miliar.

Selain itu ada kasus korupsi dari kasus korupsi Mantan wakil bupati Cirebon

selama setahun menjadi buron atas kasus korupsi dana bantuan social (bansos)

tahun 2009-2012 senilai Rp 1,5 miliar. Lalu diberhentikan dari jabatannya sebagai

Wakil Bupati Cirebon pada 17 Mei 2017, namun kejaksaan agung menangkap

Wakil Bupati Cirebon itu di Jawa Tengah pada Senin, 30 April 2018.

Contoh korupsi selanjutnya yaitu korupsi E-Ktp, Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK) memeriksa enam pegawai Badan dan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) untuk dimintai keterangan kasus tindak pidana korupsi

pengadaan KTP elektronik sebagai saksi. Berdasarkan perhitungan Badan

Pengawasan dan Pembangunan (BPKP) kerugian Negara akibat kasus korupsi e-

KTP itu adalah Rp 2,3 Triliun karena penggelembungan harga dari total nilai

anggaran Rp 6 Triliun.

Mantan ketua DPRD Riau resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK). Dia ditahan setelah diperiksa sebagai tersangka kasus korupsi pembahasan

Rancangan APBD Riau tahun 2014 dan 2015. Mantan ketua DPRD Riau periode

2016-2021 ditetapkan sebagai tersangka diduga telah menerima suap dalam

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

4

pembahasan Rancangan APBD Tahun 2014 dan 2015 dan ditetapkan sebagai

tersangka pada 8 April 2016.

Fraud hingga saat ini menjadi suatu hal yang fenomenal baik di negara

berkembang maupun di negara maju. Fraud terjadi hampir diseluruh sektor

pemerintahan dan sektor swasta. Para ahli memperkirakan bahwa fraud yang

terungkap merupakan sebagian kecil dari seluruh fraud yang sebenarnya terjadi.

Di Indonesia fraud yang sering terjadi adalah korupsi, yang dibuktikan dengan

adanya likuidasi beberapa bank, diajukannya manajemen BUMN dan swasta ke

pengadilan, kasus kejahatan perbankan, manipulasi pajak, korupsi pada komisi

penyelenggaraan pemilu, dan DPRD. Tindakan korupsi adalah bentuk kecurangan

yang umumnya terjadi baik dalam bidang perbankan ataupun pelayanan publik

(Wilopo, 2006).

Dalam praktiknya, terdapat berbagai macam bentuk fraud dalam akuntansi. Halini

disebabkan banyak cara dalam memanipulasi akuntansi oleh beberapa pihak yang

memiliki tujuan untuk melakukan fraud dalam menyajikan informasikeuangan

perusahaan. Dalam penelitian Koroy (2008) dijelaskan bahwa terjadinya

kecurangan atau suatu tindakan yang disengaja yang tidak berhasil atau tidak

dapat terdeteksi oleh pengauditan dapat memberikan efek yang serius, merugikan,

dan cacat bagi proses pelaporan keuangan.

1.1.1. Bentuk dan Kriteria Fraud

Dari beberapa definisi atau pengertian Fraud (Kecurangan) di atas, maka

tergambarkan bahwa yang dimaksud dengan kecurangan (fraud) adalah sangat

luas dan dapat dilihat pada beberapa kategori kecurangan. Nurhayati dan Aminah

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

5

(2015) menjelaskan secara umum, unsur- unsur dari kecurangan (keseluruhan

unsur harus ada, jika ada yang tidak ada maka dianggap kecurangan tidak terjadi)

adalah:

1. Harus terdapat salah pernyataan (misrepresentation).

2. Dari suatu masa lampau (past) atau sekarang (present).

3. Fakta bersifat material (material fact).

4. Dilakukan secara sengaja atau tanpa perhitungan (make- knowingly or

recklessly).

5. Dengan maksud (intent) untuk menyebabkan suatu pihak beraksi

6. Pihak yang dirugikan harus beraksi (acted) terhadap salah pernyataan

tersebut (misrepresentation)

7. Yang merugikannya (detriment).

1.1.2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Fraud

Menurut Oversights System Report on Corporate Fraud (2007), alasan utama

menyebabkan fraud adalah :

1. Adanya tekanan untuk memenuhi kebutuhan.

2. Untuk mendapatkan keutungan.

3. Tidak mengaggap apa yang dilakukannya adalah termasuk fraud.

Tuanakota (2010) terdapat empat faktor pendorong seseorang untuk melakukan

kecurangan, sering disebut teori GONE, yaitu :

1. Greed (keserakahan)

2. Opportunity (kesempatan)

3. Need (kebutuhan)

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

6

4. Exposure (kebutuhan)

Faktor Greed dan Need merupakan faktor individual yang berhubungan dengan

individu pelaku kecurangan, sedangkan faktor Opportunity dan Exposure

merupakan faktor generik / umum yang berhubungan dengan organisasi sebagai

korban perbuatan kecurangan (Tuanakota, 2010). Suryana dan Sadeli (2015)

Seseorang dipercaya menjadi pelanggar ketika ia melihat dirinya sendiri sebagai

orang yang mempunyai masalah keuangan yang tidak dapat di ceritakannya

kepada orang lain, sadar bahwa masalah ini diam- diam dapat diatasi dengan

menyalahgunakan wewenangnya sebagai pemegang kepercayaan di bidang

keuangan, dan tindak tanduk sehari- hari memungkinkannya menyesuaikan

pandangan mengenai dirinya sebagai seorang yang bisa dipercaya dalam

menggunakan dan atau kekayaan yang dipercayakan, dalam perkembangan

selanjutnya, hipotesis ini dikenal sebagai fraud triangle (segitiga fraud).

Penelitian ini dilakukan dengan menggali kecenderungan terjadinya fraud di

sektor pemerintahan dan sektor swasta faktor- faktor yang mempengaruhinya.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis memberi judul penelitian ini

“Faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya Fraud”.

1.2.Perumusan Masalah

Ada beberapa masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana bentuk dan kriteria terjadinya kecurangan (fraud) ?

2. Apa saja faktor – faktor terjadinya kecurangan (fraud)?

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

7

1.3.Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis bentuk dan kriteria terjadinya kecurangan (fraud).

2. Untuk menganalisis faktor- faktor terjadinya kecurangan (fraud).

1.3.2.Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Diharapkan penelitian ini mampu menjadi pelatihan intelektual yang

diharapkan dapat menambah pemahaman terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya fraud.

2. Bagi Objek Penelitian

Bagi Objek penelitianya itu instansi pemerintahan dan instansi swasta dapat

berguna sebagai masukan dalam usaha mencegah terjadinya fraud di sektor

pemerintahan dan swasta, dengan menekan penyebab terjadinya fraud di sektor

pemerintahan dan swasta seperti yang disajikan penulis.

3. Manfaat Bagi Penelitian Selanjutnya.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para peneliti yang akan

melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan masalah ini.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Landasan Teori

2.1.1.Teori Keagenan (Agency Theory)

Menurut Anthony dan Govinderajan(2005), teori keagenan menjelaskan

adanyahubungan kerjasama antara pihak pemegang saham sebagai principal

danmanajemen sebagai agen. Hubungan agensi ada ketika salah satu pihak

(principal)yang dalam hal ini adalah pemilik perusahaan atau pemegang saham

menyewaorang lain (agen) yaitu manajemen perusahaan untuk melaksanakan

suatu jasa danpara prinsipal mendelegasikan wewenang pada agennya untuk

membuatkeputusan.Setiap individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan

dirinya sendiri sehingga dapat menimbulkan konflik kepentingan antara kedua

pihak. Hubungan antara principal dan agent berada pada posisi yang memiliki

informasi yang lebih banyak tentang perusahaan dibandingkan dengan principal.

Dengan asumsi bahwa individu-individu tersebut bertindak untuk memaksimalkan

kepentingan diri sendiri, maka dengan ketidakseimbangan informasi yang

dimilikinya akan mendorong agent untuk menyembunyikan beberapa informasi

yang tidak diketahui oleh principal. Dalam kondisi tersebut, agent dapat

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

9

mempengaruhi angka- angka akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan

(Widodo, 2015).

Eisenhardt (1989) mengemukakan tiga asumsi sifat dasar manusia yaitu: (1)

manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri, (2) manusia memiliki daya

pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang , dan (3) manusia selalu

menghindari risiko. Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia, manajer sebagai

manusia kemungkinan besar akan bertindak berdasarkan sifat opportunistic.

Maksud dari sifat opportunistic adalah bahwa manajer akan lebih mengutamakan

kepentingan pribadinya dibandingkan kepentingan orang lain (investor). Agen

akan berusaha mencari keuntungan sendiri untuk mendapatkan bonus dari

perusahaan dengan berbagai cara seperti melakukan kecurangan dalam pelaporan

keuangan (fraudulent financial reporting).

Teori keagenan digunakan untuk mengatasi dua masalah yang terjadi dalam

hubungan keagenan. Pertama masalah keagenan yang timbul pada saat keinginan-

keinginan principal dan agen saling berlawanan dan merupakan hal yang sulit

bagi principal untuk melakukan verifikasi apakah agen telah melakukan sesuatu

secara tepat. Kedua, masalah pembagian dalam menanggung resiko yang timbul

dimana principal dan agen memiliki sifat yang berbeda terhadap resiko. Dalam

hubungan keagenan tersebut terdapat adanya pemisahan antara pemilik (pihak

principal) dengan pengendalian (pihak agen). Dimana perusahaan memisahkan

fungsi pengelolaan dan fungsi kepemilikan akan mengakibatkan munculnya

perbedaan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham. Hal ini dapat

terjadi karena manajer tidak ikut serta menanggung resiko sebagai akibat dari

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

10

pengambilan keputusan yang salah serta tidak dapat meningkatkan nilai

perusahaan (Eisenhardt, 1989) . Pemegang saham dan manajer memiliki tujuan

yang berbeda dan masing– masing menginginkan tujuan mereka terpenuhi. Akibat

yang terjadi adalah munculnya konflik kepentingan. Pemegang saham

menginginkan pengembalian yang lebih besar dan secepat–cepatnya atas investasi

yang mereka tanamkan sedangkan manajer menginginkan kepentingannya

diakomodasi dengan pemberian kompensasi atau insentif yang sebesar–besarnya

atas kinerjanya dalam menjalankan perusahaan.Pemberian kompensasi yang

sesuai diharapkan akan mengurangi kecenderungan kecurangan akuntansi

(Wilopo, 2006).

2.2.Pengertian Fraud

Definisi fraud Menurut Ramadhani dan Lukviarman (2009) adalah :

(1) Kesengajaan atas salah pernyataan terhadap suatu kebenaran atau keadaan

yang disembunyikan dari sebuah fakta material yang dapat memhubungani orang

lain untuk melakukan perbuatan atau tindakan yang merugikan, biasanya

merupakan kesalahan namun dalam beberapa kasus (khususnya dilakukan secara

disengaja) memungkinkanmerupakan suatu kejahatan. (2) Penyajian yang

salah/keliru (adalah pernyataan) yang secara ceroboh tanpa perhitungan dan tanpa

dapat dipercaya kebenarannya berakibat dapat memhubungani atau menyebabkan

orang lain bertindak atau berbuat. (3) Suatu kerugian yang timbul sebagai akibat

diketahui keterangan atau penyajian yang salah (salah pernyataan),

penyembunyian fakta material, atau penyajian yang ceroboh tanpa perhitungan

yang memhubungani orang lain untuk berbuat atau bertindak yang merugikannya.

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

11

Suaslioni, Atmadja dan Wahyuni (2017) sebaik - baiknya sistem yang dibuat dan

seketat apapun pengawasan yang dilakukan, namun jika moralitas dari masing -

masing individu pegawai masih bobrok, system dan pengawasan perusahaan tidak

aka nada artinya. Moralitas yang dimiliki pegawai akan mempengaruhi etis

mereka. Semakin tinggi tingkat penalaran moral seseorang, akan semakin

mungkin untuk melakukan „hal yang benar‟. Individu yang memiliki penalaran

moral yang rendah akan senantiasa melakukan tindakan kecurangan. Tanda- tanda

terjadinya fraud dapat dikelompokan menjadi enam (6) kelompok (Albrecht dkk

2006) yakni :

1. Accounting anomalis. Misalnya: Penggunaan dokumen fotokopian,

pembatalan pembayaran atau kredit yang berlebihan, akun jatuh tempoh

yang berlebihan, meningkatnya item rekonsiliasi.

2. Internal control weeknesses. Meliputi kelemahan pada lingkungan

pengendalian, sistem akuntansi, aktivitas pengendalian dan prosedur.

Misalnya: tidak ada pemisahan fungsi dan tanggung jawab yang jelas,

kurangnya otorisasi, kurangnya pencatatan dokumen yang memadai serta

system akuntansi yang tidak memadai.

3. Alnalytical anomalies, adalah prosedur - prosedur atau hubungan -

hubungan, kejadian - kejadian yang tidak biasa dan masuk akal. Meliputi

transaksi- transaksi atau kejadian yang terjadi pada waktu dan tempat yang

tidak biasa, yang melibatkan orang - orang yang biasanya terlibat dalam

transaksi atau kejadian tersebut. Misalnya prosedur, kebijakan atau praktik

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

12

– praktik yang tidak biasa, kekurangan/kelebihan kas, perubahan volume

dan harga yang tidak masuk akal.

4. Extravagant lifestyle, adalah gaya hidup mewah. Perubahan gaya hidup

seseorang (pegawai atau pimpinan) yang sebelumnya biasa – biasa saja,

kemudian menjadi bergaya hidup mewah dengan mobil baru, pergi ke luar

negri dan sebagainya, merupakan pertanda/ indikator yang perlu

ditindaklanjuti kemungkinan terjadinya fraud.

5. Unusual behavior, adalah perilaku yang tidak biasa. Penelitian psikologi

menunjukan bahwa ketika seseorang melakukan fraud (terutama untuk

yang pertama kali) pelaku akan diliputi rasa bersalah dan ketakutan, dan

akan menjadi stress. Seterusnya si pelaku ini akan berkelakuan berbeda

dari biasa, untuk menutupi perasaan atau rasa stress tersebut.

6. Tips and complaints, meliputi informasi dan pengaduan – pengaduan

tentang kemungkinan terjadinya fraud.

2.2.1.Jenis- jenis Fraud

Menurut Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), internal fraud

(tindakan penyelewengan di dalam perusahaan atau institusi) dikelompokan

menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Fraud terhadap Aset (Aset Misappropriation) singkatnya, penyalahgunaan aset

perusahaan (institusi), entah itu dicuri atau digunakan untuk keperluan pribadi

tanpa ijin dari perusahaan. Seperti kita ketahui, aset perusahaan bisa berbentuk

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

13

kas (uang tunai) dan non-kas. Sehingga, aset misappropriation dikelompokkan

menjadi dua macam:

a. Cash Misappropriation. Penyelewengan terhadap aset yang berupa kas

(Misalnya: penggelapan kas, mengambil cek dari pelanggan, menahan cek

pembayaran untuk vendor)

b.Non-cash Missapropriation. Penyelewengan terhadap aset yang berupa non-kas

(misalnya: menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi)

2.Fraud terhadap Laporan Keuangan (Fraudullent Statements) –ACFE membagi

jenis fraud ini menjadi 2 macam, yaitu: a) financial; dan b) nonfinancial. Segala

tindakan yang membuat laporan keuangan menjadi tidak seperti yang seharusnya

(tidak mewakili kenyataan), tergolong kelompok fraud terhadap laporan

keuangan. Menurut Person (1999) kecurangan pada laporan keuangan merupakan

kecurangan yang disengaja dilakukan oleh manajemen kepada investor dan

kreditor dengan menyesatkan informasi material pada laporan keuangan.

Misalnya:

a) Memalsukan bukti transaksi.

b) Mengakui suatu transaksi lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya.

c) Menerapkan metode akuntansi tertentu secara tidak konsisten untuk menaikan

atau menurnkan laba.

d) Menerapkan metode pengakuan aset sedemikian rupa sehingga aset menjadi

nampak lebih besar dibandingkan yang seharusnya.

e) Menerapkan metode pengakuan liabilitas sedemikian rupa sehingga liabilitas

menjadi nampak lebih kecil dibandingkan yang seharusnya.

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

14

2.2.2. Konsep Kecurangan (fraud)

Kata fraud masih terdengar asing, namun kasus atau praktik dari fraud

tersebutsudah banyak terjadi dikehidupan nyata. Hingga saat ini, banyak pihak-

pihak yang melakukan praktik atas dasar kesengajaan.Seseorang melakukan fraud

dikarenkan beberapa alasan yang terkadang rasional, sehingga tindakan

kecurangan (fraud) yang dilakukannya terkesan wajar atau rasional jika

dilakukan. Dalam bidang teknologi informasi, fraud merupakan sebuah perbuatan

kecurangan yang melanggar hukum, yang dilakukan secara sengaja dan sifatnya

merugikan orang lain (Panji, 2014).

Menurut Adams dkk (2017) mendefinisikan fraud sebagai penggunaan

kedudukan/ jabatan seseorang untuk memperkaya diri sendiri melalui

penyalahgunaan atau penyimpangan yang dilakukan secara sengaja terhadap

sumber daya atau aset perusahaan/ organisasi. Sedangkan menurut tiga organisasi

auditor terkemuka di dunia (IIA, AICPA dan ACFE) Purba (2015) dengan

menekankan bahwa korban fraud adalah orang perorangan, bukan hanya

korporasi atau organisasi, maka fraud merupakan setiap tindakan yang disengaja

atau penghilangan yang direncanakan untuk menipu orang lain sehingga

merugikan korban dan/ atau menguntungkan pelaku.

2.2.3. Faktor Penyebab Fraud

Lou dan Wang (2009) pelaku suatu tindakan fraud dalam melakukan tindakan

kecurangannya biasanya disebabkan karena beberapa alasan, baik yang berasal

dari dalam dirinya sendiri maupun yang berasal dari luar dirinya. Seseorang bisa

melakukan tindakan fraud apabila dilandasi oleh tiga hal yaitu kesempatan

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

15

(opportunity), tekanan atau insentif (pressure or incentive), dan rasionalisasi

(rationalization). Ketiganya saling mendukung sama lain dan membentuk pilar

kecurangan yang disebut sebagai segitiga fraud (fraud triangle). Berikut ini

adalah penjelasan dari masing-masing segitiga fraudyaitu :

a. Tekanan (Pressure)

Keinginan seseorang untuk hidup yang lebih baik dan lepas dari keadaan ekonomi

yang buruk serta dorongan dari lingkungan untuk bergaya hidup mewah membuat

seseorang mendapatkan tekanan untuk memenuhi semua keinginannya sehingga

melakukan suatu tindakan kecurangan/ fraud.

b. Kesempatan (Opportunity)

Pengawasan internal yang lemah serta pengelolaan manjamen yang kurang

memadai menyebabkan seseorang berani untuk melakukan tindakan fraud dengan

alasan tidak akan ada yang mengetahui tindakannya sehingga membuat pelaku

berani mengambil kesempatan melakukan tindakan fraud.

c. Rasionalisasi (Rationalization)

Para pelaku fraud biasanya mencari berbagai alasan secara rasional untuk

menutupi tindakan mereka. Sehingga membuat tindakan yang mereka lakukan

seolah- olah dianggap wajar oleh masyarakat.

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

16

Gambar 2.2 Fraud Triangle

opportunity

FRAUD

pressure rationalization

(sumber: Diaz Priantara, Fraud auditing & investigating, 2013)

Fraud Triangle Teori fraud yang mendasar adalah fraud triangle theory. Konsep

segitiga kecurangan pertama kali diperkenalkan oleh Cressey (1953). Melalui

serangkaian wawancara dengan 113 orang yang telah di hukum karena melakukan

penggelapan uang perusahaan yang disebutnya “trust violators” atau “pelanggar

kepercayaan. Gagola (2011) menyimpulkan bahwa : “Orang yang dipercaya

menjadi pelanggar kepercayaan ketika ia melihat dirinya sendiri sebagai orang

yang mempunyai masalah keuangan yang tidak dapat diceritakannya kepada

orang lain, sadar bahwa masalah ini secara diam-diam dapat diatasinya dengan

menyalahgunakan kewenangannya sebagai pemegang kepercayaan di bidang

keuangan, dan tindak-tanduk sehari-hari memungkinkannya menyesuaikan

pandangan mengenai dirinya sebagai seseorang yang biasa dipercaya dalam

menggunakan dana atau kekayaan yang dipercayakan.

3. Pelaku Fraud

Pelaku fraud dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok, yaitu manajemen dan

karyawan/ pegawai. Pihak manajemen biasanya melakukan tindakan fraud

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

17

ditujukan untuk kepentingan perusahaan. Bentuk-bentuk tindakan fraud yang

sering dilakukan oleh pihak manajemen dapat berupa memanipulasi, pemalsuan,

atau pengubahan terhadap dokumen pendukung yang merupakan sumber

penyajian laporan keuangan. Sedangkan tindakan fraud yang dilakukan oleh

karyawan/ pegawai ditujukan untuk keuntungan individu, yang biasa dikenal

dengan employee fraud . Tindakan fraud yang dilakukan oleh karyawan/ pegawai

umumnya dilakukan oleh karyawan/ pegawai yang menghadapi situasi masalah

keuangan dan dilakukan karena melihat adanya peluang yang disebabkan karena

kurang memadainya pengawasan internal.

2.2.4. Korupsi (Corruption)

Lidyah (2016), jenis fraud yang terjadi pada berbagai negara bisa berbeda, karena

dalam hal ini praktik fraud antara lain dipengaruhi kondisi hukum di negara yang

bersangkutan. Pada negara-negara maju dengan kehidupan ekonomi yang stabil,

praktik fraud cenderung memiliki modus yang sedikit dilakukan. Adapun pada

negara-negara berkembang seperti Indonesia, praktik fraud cenderung memiliki

modus banyak untuk dilakukan.Fraud dapat terjadi pada sektor swasta maupun

sektor publik.Pada sektor swasta, banyak terdapat penyimpangan dan kesalahan

yang dilakukan seseorang dalam menafsirkan catatan keuangan. Hal itu

menyebabkan banyaknya kerugian yang besar, bukan hanya bagi orang-orang

yang bekerja pada perusahaan, akan tetapi pada investor- investor yang

menanamkan dananya pada perusahaan tersebut. Sementara itu pada sektor

publik, di Indonesia korupsi telah menjadi isu fenomenal dan menarik untuk

dibahas dengan kasus- kasus yang kini tengah berkembang dalam masyarakat.

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

18

Semenjak runtuhnya jaman orde baru, masyarakat menjadi semakin kritis dalam

mencermati kebijakan- kebijakan pemerintah yang sarat dengan praktik korupsi,

kolusi, dan nepotisme atau yang sering dikenal dengan istilah KKN. Fraud jenis

ini sering kali tidak dapat dideteksi karena para pihak bekerja sama untuk

menikmati keuntungan (simbiosis mutualisme).Termasuk didalamnya adalah

penyalahgunaan wewenang/ konflik kepentingan (conflict of interest), penyuapan

(bribery), penerimaan yang tidak sah/ illegal (illegal gratuities) dan pemerasan

secara ekonomi(economic extortion). Pada tahun 2008- 2009, korupsi sudah

bukan merupakan rahasia publik. Banyak televisi-televisi secara terang-terangan

meliput dan menyiarkan adanya penangkapan para koruptor oleh KPK (Komisi

Pemberantasan Korupsi).Korupsi itu sendiri kini telah dianggap sebagai penyebab

akar masalah nasional, seperti biaya ekonomi tinggi, pertumbuhan ekonomi yang

tidak lancar, dan penghalang investasi (Siregar, 2017). Adanya lembaga

pemerintahan seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), BPKP (Badan

Pengawas Keuangan dan Pembangunan), Inspektorat, KPK (Komisi Pemberantas

Korupsi), kalangan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan ICW (Indonesian

Corruption Watch), bahkan dibuatnya UU Nomor 31 tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo UU Nomor 20 tahun 2001 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi belum berhasil menuntaskan masalah

korupsi yang merajalela.

Siregar (2017) menyebutkan perilaku korupsi dapat muncul dari internal dan

eksternal. Faktor internal disebabkan oleh lemahnya aspek-aspek moral, seperti

lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu, aspek sikap atau perilaku misalnya

pola hidup konsumtif dan aspek sosial seperti keluarga yang dapat mendorong

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

19

seseorang untuk berperilaku korup. Faktor eksternal bisa berasal dari aspek

ekonomi misalnya pendapatan atau gaji tidak mencukupi kebutuhan, aspek politis

misalnya instabilitas politik, kepentingan politis, meraih dan mempertahankan

kekuasaan, aspek manajemen dan organisasi yaitu ketiadaan akuntabilitas dan

transparansi, aspek hukum, terlihat dalam buruknya wujud perundang-undangan

dan lemahnya penegakkan hukum serta aspek sosial yaitu lingkungan atau

masyarakat yang kurang mendukung perilaku anti korupsi. Politik merupakan

salah satu penyebab terjadinya korupsi, terutama ketika terjadi instabilitas politik,

kepentingan politis para pemegang kekuasaan, bahkan ketika meraih dan

mempertahankan kekuasaan. Perilaku korup seperti penyuapan, politik uang

merupakan fenomena yang sering terjadi. Faktor hukum bisa lihat aspek

perundang-undangan lemahnya penegakan hukum. Tidak baiknya substansi

hukum, mudah ditemukan dalam aturan-aturan yang diskriminatif dan tidak adil;

rumusan yang tidak jelas-tegas (non lex certa) sehingga multi tafsir; kontradiksi

dan overlapping dengan peraturan lain (baik yang sederajat maupun yang lebih

tinggi). Faktor ekonomi merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi,

terutama pendapatan atau gaji yang tidak mencukupi kebutuhan. Namum korupsi

saat ini dilakukan oleh orang kaya dan berpendidikan tinggi. Untuk organisasi

dalam arti yang luas, korupsi terjadi karena terbukanya peluang atau kesempatan

untuk terjadinya korupsi. Korupsi merupakan jenis fraud yang sering dilakukan

oleh seseorang dengan jabatan atau wewenang yang tinggi pada suatu perusahaan.

Frekuensi fraud jenis ini lebih jarang dibandingkan dengan asset missapropriation

akan tetapi lebih merugikan perusahaan dikarenakan nominalnya yang relatif lebih

tinggi (Christofel, 2010).

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

20

Menurut Badan Pusat Statistik perilaku korupsi adalah “Tindakan meminta

(pemerasan)/ memperoleh/ memberi (penyuapan) imbalan uang, barang, atau

keistimewaan (nepotisme) bagi layanan yang sudah seharusnya diberikan atau

menggunakan kekuasaan/ wewenang untuk mencapai tujuan yang tidak sesuai

dengan standar etik/moral atau peraturan perundangundangan bagi kepentingan

pribadi (personal, keluarga dekat, kawan dekat)”.

2.2.5.Fraud pada sektor Pemerintahan

Pristiyanti (2012) menyatakan bahwa semua jenis fraud dapat terjadi pada sektor

pemerintahan, akan tetapi yang paling sering terjadi adalah korupsi. Korupsi

berasal dari bahasa latin, Corruptio-Corrumpere yang artinya rusak,

mengenyahkan, memutarbalik atau menyogok. Secara harfiah korupsi adalah

perilaku pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri yang memperkaya

diri sendiri atau memperkaya orang lain yang dekat dengannya secara tidak wajar,

tidak legal, dan dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan

kepada mereka.

Manossoh (2016) Pentingnya mengkaji akar penyebab terjadinya fraud, pertama

dikarenakan banyaknya kasus korupsi yang pada akhirnya menghambat jalannya

roda pemerintahan, sehingga tujuan dari pembangunan itu sendiri, yaitu

mensejahterahkan masyarakat tidak akan pernah tercapai. Misalnya tidak sedikit

ditemukan dana- dana pembangunan yang ditujukan untuk infrastruktur dasar

dan pelayanan publik terbengkalai karena dana- dana tersebut disalahgunakan

oleh pejabat yang bersangkutan. Akhirnya, pelayanan kepada masyarakat tidak

maksimal. Hal ini juga mencoreng rasa keadilan masyarakat dan karena itu bagi

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

21

siapa saja yang terbukti menyalahinya harus ditindak sebagai pembelajaran

kepada yang bersangkutan dan pejabat lainnya (progressive approach). Hal yang

kedua adalah bagaimana upaya agar siapapun pejabat sedini mungkin tidak

melakukan kesalahan yang sama (preventive approach).

2.2.6. Fraud pada sektor Swasta

Menurut ICW (Indonesia Corruption Wacth) Masalah korupsi tidak hanya terkait

kerugian negara dan badan-badan usaha yang kekayaannya milik negara, atau ada

penyertaan keuangan negara di dalamnya. Korupsi yang terjadi di sektor swasta

pun dapat merusak perkembangan pembangunan di suatu negara.Suap yang

dilakukan pada sektor swasta merupakan bentuk implementasi dari perbuatan

menyalahgunakan kewenangan dan perbuatan melawan hukum. Jadi, pemahaman

korupsi di sektor swasta lebih dikaitkan pada perbuatan suap. Bahkan, perbuatan

suap oleh dan di antara swasta juga sudah diatur dalam UU Nomor 11 Tahun 1980

tentang Tindak Pidana Suap (TPK), yang meletakkan unsur ”kepentingan umum”

sebagai dasar pemidanaan. Praktik penyuapan sektor swasta jelas akan sangat

merugikan tidak hanya pebisnis tapi juga masyarakat. Dengan penyelenggaraan

tender yang dilakukan oleh pemerintah secara tidak terbuka, hal itu dikategorikan

sebagai penyuapan sektor swasta. Di sana terjadi persekongkolan di antara peserta

tender untuk memenangkan salah satu peserta tender dengan memberikan

penyuapan di antara mereka. Ini merupakan praktik korupsi swasta.

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

22

2.3.Penelitian Terdahulu

NO Nama Penelitian

& Tahun

Penelitian

Variabel

penelitian

Hasil Penelitian

1 Rifqi Mirza

Zulkarnain (2013)

pengendalian

internal,

kesesuaian

kompensasi,

kultur organisasi,

perilaku tidak

etis, gaya

kepemimpinan,

Fraud,

keefektifan

penegakan

hukum.

Keefektifan pengendalian

internal,kesesuaian

kompensasi, gaya

kepemimpinan berpengaruh

negatif terhadap fraud, perilaku

tidak etis berpengaruh terhadap

fraud, kultur organisasi dan

penegakan hukum tidak

berpengaruh terhadap fraud.

2 Wilopo (2006) Kecurangan

Akuntansi

Pemerintahan,

Sistem

Pengendalian

Internal, Perilaku

Tidak Etis.

Secara bersama – sama

pengendalian internal birokrasi

pemerintahan dan perilaku

tidak etis birokrasi

memberikan pengaruh terhadap

kecurangan akuntansi

pemerintahan, secara parsial

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

23

pengendalian internal birokrasi

pemerintahan dan perilaku

tidak etis birokrasi tidak

memberikan pengaruh terhadap

kecurangan akuntansi

pemerintahan.

3 Hendrik

Manossoh (2015)

Tekanan,

Kesempatan,

Alasan

Pembenaran.

Aspek tekanan berpengaruh

positif terhadap fraud,

kesempatan berpengaruh

positif terhadap fraud, dan

alasan pembenaran

berpengaruh positif terhadap

fraud.

4 Suaslioni,

Atmadja,

Wahyuni (2017)

Data Kualitatif Lemahnya struktur organisasi

dan pembagian wewenang,

kontribusi gaji yang belum

memadai, moralitas yang

rendah akibat adanya

kesempatan dan kurang

efektifnya kinerja auditor

internal.

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

24

5

Lou dan Wang

(2009)

Independen:

tekanan, peluang

dan sikap

Dependen :

Fraud

Hasil menunjukan kecurangan

berkolerasi positif dengan

salah satu kondisi sebagai

berikut : tekanan keuangan

perusahaan yang lebih besar

atau pengawasan perusahaan,

presentasi yang lebih tinggi

dari transaksi yang rumit dari

perusahaan, lebih

dipertanyakan integritas

manajer perusahaanatau lebih

memburuknya hubungan

antara perusahaan dan

auditornya.

Berasal dari berbagai sumber penelitian

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Dasar Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor

(dalam Moleong, 2006) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.Kirk dan Miller (dalam Moleong,

2006) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam

ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan

pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahnya. Sedangkan

Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa metode kualitatif ialah metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,digunakan untuk meneliti pada

obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik

penelitian trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/ kualitatif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Selain

definisi-definisi diatas, ada definisi penelitian kualitatif lainnya seperti yang

dikemukakan oleh David Williams (dalam Moleong, 2006) bahwa penelitian

kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

26

menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh peneliti yang tertarik secara

alamiah. Jelas definisi ini menggambarkan bahwa penelitian kualitatif

mengutamakan latar alamiah, agar hasilnya dapat digunakan untuk menafsirkan

fenomena, dan metode yang biasanya digunakan adalah wawancara, pengamatan,

dan pemanfaatan dokumen.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena

peneliti menganggap permasalahan yang diteliti cukup kompleks dan dinamis

sehingga data yang diperoleh dari para narasumber tersebut dijaring dengan

metode yang lebih alamiah yakni interview langsung dengan para narasumber

sehingga didapatkan jawaban yang alamiah. Selain itu, peneliti bermaksud untuk

memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis, dan teori

yang sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan.Penelitian kualitatif tidak

pernah terlepas dari istilah analisis fenomenologi.Peneliti dalam pandangan

fenomenologis berusaha memahami peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang

yang berada dalam situasi tertentu (Moleong, 2006).

3.2. Fokus Penelitian

Menurut Moleong (2006), pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari

sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap

adanya masalah. Masalah dalam penelitian kualitatif bertumpu pada sesuatu

fokus.Penetapan fokus dapat membatasi studi dan berfungsi untuk memenuhi

kriteria masuk- keluar (inclusion-exlusion criteria) suatu informasi yang diperoleh

di lapangan, jadi fokus dalam penelitian kualitatif berasal dari masalah itu sendiri

dan fokus dapat menjadi bahan penelitian. Penelitian kualitatif menghendaki

ditetapkan adanya batas dalam penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

27

masalah dalam penelitan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Pertama,

batas menentukan kenyataan jamak yang kemudian mempertajam fokus.Kedua,

penetapan fokus dapat lebih dekat dihubungkan oleh interaksi antara peneliti dan

fokus. Dengan kata lain, bagaimanapun penetapan fokus sebagai pokok masalah

penelitian penting artinya dalam menentukan usaha menemukan batas penelitian.

Dengan hal itu, peneliti dapat menemukan lokasi penelitian.

Penelitian ini akan memberikan informasi yang lengkap mengenai tindakan

penyimpangan (fraud) yang sering terjadi, khususnya pada penelitian ini adalah

faktor - faktor yang mempengaruhi terjadinya fraud dalam lingkungan

pemerintahan.

3.3. Sumber Data

Menurut Lofland (dalam Moleong, 2006) sumber data utama dalam penelitian

kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti

dokumen dan lain- lain. Yang dimaksud kata- kata dan tindakan disini yaitu kata-

kata dan tindakan orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data

utama (primer). Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui

pengamatan dan wawancara dengan informan atau responden. Peneliti akan

wawancara dengan narapidana kasus korupsi. Penelitian ini yang menjadi sumber

data utama adalah para narapidana yang tersangkut kasus korupsi di

pemerintahan.

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

28

3.3.1 Data Primer

Data yang digunakan adalah data primer yang didapat dari lokasi penelitian,

responden yang terkait dengan kasus korupsi. sumber data yang ada dilokasi

penelitian, yaitu berdasarkan wawancara dan data dari media. Wawancara yang

dilakukan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang.

3.3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1, yang

beralamat di Jalan Pramuka No.12 Bandar Lampung.

3.4. Pengumpulan Data

Dalam penelitian Kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah

observasi participant, wawancara mendalam studi dokumentasi, dan gabungan

ketiganya atau trianggulasi (Sugiyono, 2008).

3.4.1. Alat pengumpulan data

Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai instrumen utama karena :

a. Peneliti dapat berinteraksi dengan responden dan lingkungan yang ada,

memiliki kepekaan dan dapat berinteraksi terhadap segala stimulus yang

diperkirakan bermakna bagi penelitian.

b. Peneliti dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat

memahami situasi dalam segala seluk beluknya.

c. Peneliti dapat merasakan, memahami dan menghayati secara konsektual

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

29

atau melalui proses interaksi. Sehingga peneliti dapat menganalisis,

menafsirkan dan merumuskan kesimpulan sementara dalam menetukan

arah wawancara dan pengamatan selanjutnya terhadap responden untuk

memperdalam atau memperjelas temuan penelitian.

d. Peneliti memungkinkan dapat menggali lebih jauh dan dalam tentang

fenomena dan respon yang aneh dan menyimpang atau bahkan

bertentangan dengan penelitian.

Selain itu peneliti juga memerlukan buku, alat tulis, panduan wawancara,

dan alat perekam suara sebagai alat pengumpul data.

3.4.2. Metode Pengumpulan Data

Sumber data diperoleh dari hasil wawancara mendalam terhadap perorangan yaitu

secara langsung antara pewawancara dengan responden penelitian.Melalui metode

ini diharapkan peneliti dapat mengetahui secara mendalam mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi terjadinya fraud.

Menurut Sugiyono (2008), ada 3 macam wawancara yakni wawancara terstruktur,

wawancara semiterstruktur, dan wawancara tidak terstruktur. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan metode wawancara semiterstruktur, yaitu wawancara yang

dilakukan secara lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur.

Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan yang

lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-

idenya. Wawancara dilakukan secara terbuka di mana para subjeknya tahu bahwa

mereka sedang diwawancarai dan mengetahui apa maksud wawancara.

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

30

Wawancara dilakukan sampai peneliti tidak menemukan informasi baru lagi

(jenuh). Pada proses pengumpulan data, peniliti mewawancarai

Narasumber yaitu narapidana kasus korupsi yang berada di Lapas Kelas 1 yang

berjumlah 6 orang.

3.5. Metode Analisis

Metode analisis kualitatif merupakan kajian yang menggunakan data-data

teks, persepsi, dan bahan-bahan tertulis lain untuk mengetahui hal-hal yang tidak

terukur dengan pasti. Analisis data secara kualitatif bersifat hasil temuan secara

mendalam melalui pendekatan bukan angka atau nonstatistik (Istijanto, 2008).

Jadi, penelitian kualitatif tidak memiliki rumus atau aturan absolut untuk

mengolah dan menganalisis data. Penelitian kualitatif menggunakan analisis data

secara induktif karena beberapa alasan. Pertama, proses induktif dapat lebih bisa

menemukan kenyataankenyataan jamak yang terdapat pada data. Kedua, analisis

induktif lebih bisa membuat hubungan peneliti-koresponden menjadi eksplisit,

dapat dikenal, dan akuntabel. Ketiga, analisis demikian lebih dapat menguraikan

latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat atau

tidaknya pengalihan suatu latar lainnya. Keempat, analisis induktif lebih dapat

menemukan pegaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan. Kelima,

analisis demikiandapat memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai

bagian dari struktur analitik. Dalam penelitian kualitatif, metode analisis data

lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Menurut Miles and

Huberman dalam Sugiyono (2008), analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif melalui proses data reduction, data display, dan verification.

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

31

3.5.1. Teknik pengolahan data dan analisis data.

3.5.1.1. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber

antara lain buku- buku yang relevan, informasi dan keterangan berupa

pendapat, tanggapan, serta pandangan yang diperoleh dari informan.

Sedangkan pengumpulan data melalui teknik wawancara. Data

dikumpulkan oleh peneliti merupakan data- data yang dapat menunjang

penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

3.5.1.2. Reduksi Data (Reduction)

Reduksi data berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan tentang,

pemilihan kasus, menyusun pertanyaan penelitian sampai pada proses

verifikasi data. Pada saat reduksi data, peneliti menentukan beberapa

informan yang paling sesuai dengan apa yang diperlukan oleh peneliti,

sehingga data yang akan diperoleh menjadi lebih akurat dalam

mendeskripsikan Faktor – Faktor yang mempengaruhi terjadinya fraud.

3.5.1.3. Sajian Data (Display)

Sajian data dilakukan merangkai data atau informasi yang telah direduksi

dalam bentuk narasi kalimat, maupun tabel yang memungkinkan

kesimpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian data ini merupakan

rangkaian kalimat yang disusun secara logis dan sistematis

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

32

Sehingga bila dibacaakan mudah dipahami mengenai berbagai hal yang terjadi

dalam penelitian, yang memungkinkan peneliti untuk melakukan sesuatu pada

analisis/ tindakan lain berdasarkan pemahaman tersebut. pada awal

pengumpulan data hingga penyajian data, peneliti melakukan pencatatan dan

membuat pernyataan untuk membuat kesimpulan. Penyajian data dalam

penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam (in-depth interview).

Adapun penyajian data untuk mendeskripsikan faktor- faktor yang

mempengaruhi terjadinya fraud.

3.5.1.4. Verifikasi Data/ Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing)

Penarikan kesimpulan merupakan rangkaian pengolahan data yang

berupa gejala kasus yang terdapat di lapangan. Kesimpulan akhir tidak

akan terjadi sampai waktu proses pengumpulan data berakhir.

Kesimpulan harus diverifikasi agar cukup mantap dan benar- benar bisa

dipertanggung jawabkan. Untuk itu peneliti melakukan aktivitas

pengulangan untuk tujuan pemantapan, penelusuran data kembali,

melihat lagi field note sehingga kesimpulan penelitian menjadi kokoh

dan lebih bisa dipercaya.

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

55350

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan riset yang penelitian dan pembahasan, kesimpulan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Bentuk – bentuk tindakan fraud, sering terjadi dalam perusahaan/ instansi

seperti pengandaan sejumlah uang, penyelewengan, pemalsuan kwitansi.

Seperti yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, dengan melihat bentuk –

bentuk tindakan fraud, dalam lingkup perusahaan/ instansi bentuk tindakan

fraud, dapat dilakukan oleh seseorang pribadi, oknum atau sejumlah orang

yang memanfaatkan sistem.

2. Faktor –faktor yang mempengaruhi terjadinya fraud adalah, adanya tekanan,

kesempatan, ekonomi dan perencanaan. Berdasarkan riset yang telah penulis

lakukan ada 1 (satu) fakta lain yang menjadi faktor utama yang belum banyak

diketahui orang yaitu penyalahgunaan sistem, dimana kesalahan yang

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

58

dilakukan oleh orang pribadi atau oknum dilemparkan kesalahannya kepada

susunan sistem.

5.2. Saran

1. Terkait bentuk – bentuk tindakan fraud maka perlu adanya peninjauan lebih

dalam dari pihak pengawas, agar lebih teliti dalam mengawasi seluruh

karyawan tanpa memandang status jabatan lebih tinggi atau lebih rendah.

2. Saran penulis perlu adanya keadilan dari pihak hukum agar memberikan

sanksi sesuai dan tepat pada yang benar – benar melakukan kecurangan.

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

DAFTAR PUSTAKA

ACFE. (2014). Report to The Nations on Occupational Fraud and Abuse: 2014

Global Fraud Study. Texas: Association of Certified Fraud Examiner.

Adams, dkk; Etika Profesi, Gramedia, Jakarta; 2017

Albrecht, Chad dan Albrecht, Conan. 2008. The Nature of Financial Statement

Fraud.

Albrecht, W Steve, Albrecht, Connan C & Albrecht, Chad O. 2006 Fraud

Examination. Canada. Thomson South-Western.

Anoraga Panji, 2014. Psikologi Kerja. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Anthony dan Govindarajan. 2005, Management Control System, Edisi Pertama,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Badan Pusat Statistik (2012). Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) 2012, Badan

Pusat Statisik, Jakarta-Indonesia.

Christofel, Rendy. 2010.”Moderasi Pengendalian Internal pada Hubungan

Pengaruh Keadilan Organisasional terhadap Tingkat Kecurangan (Fraud).

Skripsi.Semarang: Fakultas Ekonomi UNDIP, Vol. 17, No. 5, Jan 2010.

Cressey, D. (1953). Other people’s money, dalam: “The Internal Auditor as Fraud

buster, Hillison, William. Et. Al. 1999. Managerial Auditing Journal, MCB

University Press, 14/7:351-362.

Dunk, A.S. 1993. The Effect Budget of Emphasis and Information Asymmetri on

the Relation Between Budgetary Participation and Slack. The Accounting

Review 68 (2).

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

Eisenhardt, Kathleen M. 1989. Agency Theory: An Assessment and Review. The

Academy of Management Review, Vol. 14, No. 1, Jan 1989.

Gagola, Kristo. 2011. “Analisis Faktor Risiko yang Mempengaruhi

Kecenderungan Kecurangan Pelaporan Keuangan Perusahaan Publik di

Indonesia”. Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro,

Volume. 26, No. 3.

http://lampung.tribunnews.com/2015/12/21/breaking-news-tiga-tersangka-

pemalsuan-notice-pajak-terjerat-korupsi (diakses pada tanggal 26 November

2018).

http://lampung.tribunnews.com/2016/12/14/korupsi-land-clearing-bandara-radin-

inten-ii-albar-hasan-dituntut-7-tahun-penjara (diakses pada tanggal 26 November

2018).

http://lampung.tribunnews.com/pengadaan-kapal-news-korupsi (diakses pada

tanggal 26 November 2018).

https://news.okezone.com/read/2016/09/20/340/1493760/kejati-lampung-tahan-

dua-tersangka-korupsi-alat-kesehatan?page=2 (diakses pada tanggal 26

November 2018).

https://www.teraslampung.com/kasus-kredit-fiktif-rp82-m-mantan-petinggi-bri-

telukbetung-pagi-ini-harus-masuk-sel/ (diakses pada tanggal 26 November 2018).

https://www.teraslampung.com/korupsi-dana-hibah-mantan-kepala-bps_25/

(diakses pada tanggal 26 November 2018).

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI .

Keuangan, Buku Satu, Edisi Sepuluh, Salemba Empat, Jakarta

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2001). Standar Profesional Akuntan Publik.

Salemba Empat, Jakarta.

Indonesia Corruption Watch (ICW). 2014. Catatan Pemantauan Perkara Korupsi.

http://antikorupsi.org (diakses 15 September 2018).

Kayo, Amrizal Sultan. 2013. Pengaruh dan Kompetensi Auditor dalam

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia. Jakarta. (Diakses tanggal 12 Januari

2013).

Komite Nasional Kebijakan Governance, Pedoman umum Good Corporate

Governance, Indonesia, Jakarta, 2006

Koroy, Tri Ramaraya. (2008). Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan

Keuangan oleh Auditor Eksternal. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol.10,

no. 1, Mei2008: 22-33.

Lou Yung-I dan Wang Ming-Long. 2009. Fraud Risk Factor Of The Fraud

Triangle Assessing The Likelihood Of Fraudulent Financial Reporting.

Journal Of Business & Economics Researcha, Volume 7, Number 2 Hall 61-

78.

Manossoh, Hendrik. 2016. Faktor – Faktor Penyebab Terjadinya Fraud Pada

Pemerintahan Di Provinsi Sulawesi Utara. Vol. 4 No. 1, Maret2016 : 484-

495.

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (EdisiRevisi). Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Mustika, Dian. Hastuti, Sri. Heriningsih, Sucahyo. Analisis faktor- faktor yang

mempengaruhi kecenderungan kecurangan (Fraud) : Persepsi Pegawai dinas

kabupaten Way Kanan Lampung. Simposius Nasional Akuntansi XIX,

Lampung, 2016.

Nabila, Putri. 2013. Pengaruh faktor – faktor dalam persfektif fraud Triangle

terhadap fraudulent financial reporting. Jurnal Akuntansi dan keuangan,

2, April 2013.

Najahningrum, Anik Fatun, Sukardi Ikhsan, danMaylia Pramono Sari. 2013.

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan (Fraud):

Persepsi Pegawai Dinas Provinsi DIY. Simposium Nasional Akuntansi XVI

Menado.

Nurhayati dan Aminah. 2015. ”Metode Penelitian Kualitatif Menggunakan Teknik

Survei Pengakuan Diri Para Pelaku (Dalam Konteks Kepatuhan Oleh Bankir

Sebagai Pencegahan Fraud Pada Perbankan). Epigram Vol.12 No. 1 April

2015.

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

Person, Obeua. 1999. “Using Financial Information to Differentiate Failed vs

Surviving Finance Companies in Thailand: An Implication For Emerging

Economies. Multinational Finance Journal. Vol. 3. No.2: 127-145.

Priantara, Diaz. 2013. Fraud Auditing & Investigating. Jakarta: MitraWacana

Media.

Pristiyanti, Eka Ruly. 2012. Persepsi Pegawai Instansi Pemerintahan Mengenai

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Fraud di Sektor Pemerintahan.

Universitas Negri Semarang, Indonesia.

Purba D, Luxy, Erny, dan Putra, Samuel. Analisis Fraud Diamond Dalam

Mendeteksi Financial statement : Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013- 2015. E-Jurnal Akuntansi

dan Keuangan, Volume. 4 No. 4 Halaman 160-205.

Ramadhani, A. R dan Lukviarman .2009. “Perbandingan Analisis Prediksi

Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, dan

Altman Modifikasi dengan Ukuran dan Umur Perusahaan sebagai Variabel

Penjelas (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”.

Jurnal Siasat Bisnis. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Vol. 13 No 1.

Sadikin, Hasan. Hadisasmito, Wiku. Analisis Pengaruh Dimensi Fraud Triangle

dalam Kebijakan Pencegahan Fraud Terhadap Program Jaminan

Kesehatan Nasional di RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo, Vol. 7 No.

2, November 2016.

Suaslioni, Atmadja dan Wahyuni. 2017. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi

Terjadinya Fraud Pada LPD Desa Pakraman Bontihing. E-Journal S1 AK.

Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 8 No. 2 Tahun 2017.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R

& D). Bandung: Alfabeta.

Suryana dan Sadeli. 2015. ”Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya

Fraud. Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan, Vol.2, No. 2, Desember

2015. Halaman 127-138 ISSN 2339-1545.

Tuanakotta dan Theodorus, M. (2010). Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif,

Edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba.

Widodo, Widi. 2015. Sekilas tentang Analisis Rasio untuk Mendeteksi

Kecurangan di dalam Laporan Keuangan.

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUDdigilib.unila.ac.id/54735/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD Oleh : Eva Agustina

http://ekstensifikasi423.blogspot.co.id/2015/02/sekilas-tentang-analisis-

rasio-untuk.html (diakses 29 Maret 2018).

Wilopo. 2006.“Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi : Studi Pada Perusahaan Publik

dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia.” Simposium Nasional

Akuntansi 9, K-AKPM 19.

Zulkarnain, Rifqi Mierza. 2013. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya

Fraud di Dinas Kota Surakarta. Accounting analysis journal. Universitas

Negri Semarang, Indonesia.