faktor yang menyebabkan korupsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

faktor-faktor yang menyebabkan korupsi dan saran untuk memperkuat lembaga penegak hukum

Citation preview

Faktor-faktor yg menyebabkan korupsi dan saran untuk memperkuat lembaga penegak hukum

Faktor-faktor yg menyebabkan korupsi dan saran untuk memperkuat lembaga penegak hukum

Syarah Rizky Syariah nur saadah Syifa FitrianaVanadia Wardah FaradisaWeny Yulanda

Windy Sari PratiwiWoro Dwi KhodriatiYayah FauziahYessy yunitta RYuni susintaYuniarsih

Faktor faktor umum yang menyebabkan korupsi Greeds (keserakahan) : berkaitan dengan adanya perilaku serakah yang secara potensial ada di dalam diri setiap orang.Opportunities (kesempatan) :berkaitan dengan keadaan organisasi atau instansi atau masyarakat yang sedemikian rupa sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang untuk melakukan kecurangan.Needs (kebutuhan) : berkaitan dengan faktor faktor yang di butuhkan oleh individu individu untuk menunjang hidupnya yang wajarExposures (pengungkapan) : berkaitan dengan tindakan atau konsekuensi yang dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila pelaku di temukan melakukan kecurangan

Faktor faktor internal dan eksternal penyebab korupsiFaktor internalAspek perilaku individuSifat taman/rakus manusiaMoral yang kurang kuatPenghasilan yang kurang mencukupiKebutuhan hidup yang mendesakGaya hidup yang konsumtifMalas atau tidak mau bekerjaAjaran agama yang kurang diamalkanFaktor internaLAspek organisasiManajemen yang kurang baik sehingga memberikan peluang untuk melakukan korupsi.Kultur yang kurang baikLemahnya controlling/ Pengendalian dan PengawasanKurangnya transparansi pengelolaan keuangan.

B. Sikap masyarakat terhadap korupsiMasyarakat enggan menelusuri asal usul pemberianMasyarakat menganggap wajar kekayaan seseorangMasyarakat tidak menyadari bahwa yang dilakukannya juga termasuk korupsi karena kerugian yang ditimbulkan tidak secara langsung.Dampak korupsi tidak kelihatan secara langsung sehingga masyarakat tidak merasa kerugian.Masyarakat memandang hal wajar hal-hal umum yang menyangkut kepentingannya.

C. Aspek ekonomiGaya hidup yang konsumtif dapat mendorong seseorang yang menilai segala sesuatu dengan uang sehingga penghasilannya pun sering dianggap tidak cukup untuk memenuhi ongkos gaya hidupnya. D. Aspek politik atau tekanan kelompokSesorang melakukan tindakan korupsi mungkin karena tekanan orang terdekatnya seperti istri atau suami, anak-anak, yang menuntut pemenuhan kebutuhan hidup. Korupsi juga bias terjadi karena tekanan pemimpin atau rekan kerja yang juga terlibat. Bahkan korupsi cenderung dimulai dari pemimpin sehingga staf terpaksa terlibat.

E. Aspek HukumJika suatu Negara masih ditemukan aturan-aturan hukum yang diskriminatif, kontradiksi dan overlapping dengan peraturan lain (baik yang sederajat ataupun yang lebih tinggi), dapat dipastikan kepercayaan masyarakat akan luntur. Masyarakat akan bersikap apatis terhadap aparat penegak hokum. Hal ini pernah terjadi di Indonesia pada masa-masa dahulu dan sekarang mulai membaik dengan munculnya keterbukaan dan badan-badan pengawas, baik dari pemerintah sendiri maupun dari masyarakat.

Menurut kelompok kami, lembaga penegak hukum dalam pemberantasan korupsi di Negara ini masih lambat, dasar dalam memberantas dan memperkuat lembaga penegakan hukum berdasarkan individu yang membangun yaitu pertama harus memperkuat aspek moral yaitu keadilan, kejujuran, amanah dan transparan tanpa hal kecil tersebut dan tanpa adanya kesinambungan sampai kapanpun lembaga penegak hukum tidak akan pernah kuat dan pemberantasan korupsi tidak akan adil dalam menangani masalah yang sudah mendarah daging.

SARANMenurut kami bagaimana memperkuat lembaga penegak hukum seperti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) itu dengan cara memperbaiki sistem yang ada menjadi lebih baik seperti mengawasi lebih ketat setiap proyek-proyek pemerintah yang sedang berjalan dengan strategi seperti pencegahan, harmonisasi peraturan perundang undangan, kerjasama internasional , pendidikan budaya anti korupsi, dan mekanisme yang baik dalam pelaporan dan pelaksanaan pemberantasan korupsi.

Sedangkan untuk aparat penegak hukum yang secara khusus menangani korupsi di Negara ini masih belum dibekali oleh kualitas pendidikan dan pelatihan yang memadai. Maka dengan mendapatkan pengetahuan dan pelatihan yang lebih baik dapat memperkuat lembaga penegak hukum dalam penyelidikan untuk pemberantasan korupsi. Pengetahuan dan pelatihan tersebut tidak lupa harus dilandasi moral yang kuata, jujur, adil,dan tidak serakah. Hal ini akan membantu aparat penegak hukum dalam memperkuat lembaga penegak hukum.

Lembaga penegak hukum dalam pemberantasan korupsi ini seharusnya mendapat dukungan yang lebih besar dari masyarakat untuk membantu pengawasan dan penyelidikan tentang kasus korupsi yang terjadi, maka ini juga dapat memperkuat lembaga penegak hukum. Sehingga keharmonisasian antara aparat penagak hokum, lembaga penegak hukum dan masyarakat akan membantu sedikit banyak dalam hal memberantas korupsi di negeri ini.

11THANK YOUU