28
PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASIN FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN BERDASARKAN 11 POLA FUNGSIONAL POLA GORDON RIWAYAT KEPERAWATAN Ruangan : Alamanda Kamar : Bed 6 Tgl Masuk RS : 7 Desember 2015 Tgl Pengkajian : 8 Desember 2015 Auto/Alloanamnesa : Auto Anamnesa Perawat yang mengkaji : Kelompok 4 C I. PENGKAJIAN A. Identitas Pasien 1. Nama Pasien : Tn. M. I 2. TTL (umur) : 33 Tahun 3. Jenis Kelamin : ( √ ) Laki-laki ( ) Perempuan 4. Status Marital : ( ) Kawin ( ) Tidak kawin ( ) Duda ( ) Janda 5. Jumlah Anak : - 6. Pendidikan : SMA 7. Pekerjaan :Swasta 8. Agama : Islam 9. Warga Negara : WNI/ WNA 10. Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia 11. Bahasa yang dipakai: ( ) Indonesia (√ ) Daerah : Banjar

Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

assesment form

Citation preview

Page 1: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN BERDASARKAN 11 POLA FUNGSIONAL POLA GORDON

RIWAYAT KEPERAWATAN

Ruangan : AlamandaKamar : Bed 6Tgl Masuk RS : 7 Desember 2015

Tgl Pengkajian : 8 Desember 2015Auto/Alloanamnesa : Auto AnamnesaPerawat yang mengkaji : Kelompok 4 C

I. PENGKAJIANA. Identitas Pasien

1. Nama Pasien : Tn. M. I2. TTL (umur) : 33 Tahun3. Jenis Kelamin : ( √ ) Laki-laki ( ) Perempuan4. Status Marital : ( ) Kawin ( √ ) Tidak kawin ( ) Duda ( ) Janda5. Jumlah Anak : -6. Pendidikan : SMA7. Pekerjaan :Swasta8. Agama : Islam9. Warga Negara : WNI/ WNA10. Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia11. Bahasa yang dipakai: ( ) Indonesia

(√ ) Daerah : Banjar( ) Asing :.....................................................

12. Alamat : Jl. xxx No. xx RT. xx Rw.xx13. No. RMK : 889xxx14. Diagnosa Medis : Heart Failure 15. Dokter yang Merawat: Dr. A

B. Identitas Penanggung jawab1. Nama : Nn.Y2. Hubungan dengan Pasien : Saudara Kandung3. Umur : 28 tahun4. Pendidikan : SMA5. Alamat : Jl. xxx No. xx Rt. xx

PROGRAM SARJANA KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN

BANJARMASIN

Page 2: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

II. KEADAAN UMUMA. Keluhan Utama

Pasien mengatakan nyeri dada dan perut, kadang sesak nafas saat beraktifitas dan

pada malam hari.

B. Keadaan Sakit : Pasien tampak sakit: ( ) Ringan ( √ ) Sedang( ) Berat ( ) Tidak Sakit

C. Kategori Pasien : Pasien termasuk kategori :( √ ) Minimal Care ( ) Parcial Care ( ) Total Care

D. Kesadarana. Kualitatif :

(√) Kompos Mentis( ) Apatis( ) Somnolen/letargi( ) Sporo Comatous( ) Comatous

b. Kuantitatif (Glasgow Coma Scale):- Respon membuka mata : 4- Respon bicara : 5- Respon motorik : 6

Jumlah : 15E. Tanda-tanda Vital

a. Tekanan darah : 130/90 mmHg, dalam posisi : berbaringCRT (Capiller Refill Time) : 5 /detikMAP : 103 mmHg

Kesimpulan : tekanan rata-rata arteri dalam rentang normal

b. Nadi Frekuensi : 70 kali/menit

Irama : ( √ ) Teratur ( ) Tidak teratur ( ) Lemah (√) Kuat ( ) Halus

c. Suhu : 36°C, ( ) oral (√) Aksila ( ) Rectal d. Pernafasan

Frekuensi : 22 x/menitIrama : (√) Normal ( ) Kussmaul ( ) Cheyne-Stokes ( ) BiotJenis : (√) Dada ( ) Perut

e. Bunyi Napas Tambahan :f. Pengukuran : Tinggi Badan : 165 Cm

Berat Badan : 62 Kg

Page 3: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

III. RIWAYAT PENYAKITA. Riwayat penyakit sekarang

Pada tanggal 8 Desember 2015 dilakukan pengkajian oleh mahasiswa didapatkan

data : konjungtiva anemis, sklera ikterik, thorak : I = thorak simetris, P = perkusi

sonor pada thorak dextra dan redup pada thorak sinistra, P = nyeri tekan pada thorak,

dan saat dilakukan taktil premitus tidak teraba getaran pada lobus kanan tengah dan

lobus kanan bawah, A = terdengar bunyi paru vesikular sedangkan bunyi jantung

murmur, Abdomen : I = tampak simetris, P = timpani, P = nyeri tekan pada keempat

kuadran, A = bising usus 7x menit.

B. Riwayat penyakit dahulu2 tahun yang lalu pasien pernah masuk RSUD Ulin Banjarmasin dengan penyakit

yang sama yaitu jantung bocor.

C. Riwayat penyakit keluarga (Lengkapi dengan genogram)Pasien mengatakan ayah pasien meninggal karena penyakit jantung.

Genogram Keluarga Klien:

Keterangan :

= laki-laki

= perempuan

Page 4: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

= hubungan keluarga

= klien

X = meninggal

= tinggal serumah

D. Riwayat SosialPasien tampak ramah dengan perawat, keluarga dan lingkungan sekitar.

IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATANA. Persepsi Kesehatan – Pola Pemeliharaan Kesehatan

1. Keadaan sebelum sakit :Pasien mengatakan tidak pernah mengikuti saran dan aturan dari tim medis.

2. Keadaan saat ini :Pasien juga tidak pernah mengikuti saran dan aturan dari tim medis.Masalah :Ketidakpatuhan Regimen Medis

B. Pola Nutrisi-Metabolik1. Keadaan sebelum sakit

Pasien mengatakan selalu makan 3x sehari. Pasien suka mengonsumsi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi seperti bakso.

2. Keadaan saat ini :Pasien senang mengkonsumsi makanan yang berlemak dan berkolesterol.

C. Pola Eliminasi1. Keadaan sebelum sakit :

Pasien mengatakan biasanya buang air besar sehari sekali setiap pagi hari, buang air kecilnya sering warnanya agak kekuning-kuningan.

2. Keadaan saat ini :Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat warna kuning sedangkan buang air kecil itu sering.

D. Pola Aktivitas dan Latihan1. Keadaan sebelum sakit :

Pasien mengatakan semua aktivitas dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain, biasanya bekerja dari pagi sampai sore.

Page 5: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

2. Keadaan saat ini :Pasien mengatakan saat ini masih dapat melakukan aktifitas secara mandiri walaupun kadang sesak setelah beraktifitas ringan seperti berjalan dan ke kamar mandi.

Pemeriksaan fisika. Aktivitas harian (tingkat kemampuan melakukan aktivitas)

Makan : 0Mandi : 0Berpakaian : 0Kerapihan : 0BAB : 0BAK : 0Mobilisasi di Tempat tidur : 0Pindah kursi dorong :Ambulasi : 0Catatan : Mandiri0 : Mandiri1 : Bantuan dengan alat2 : Bantuan orang3 : Bantuan orang dan alat4 : Bantuan penuh

b. Rentang gerak(√ ) Bebas ( ) Terbatas, karena :( ) Pembengkakan

( ) Nyeri( ) Kontraktur( ) Kelemahan( ) KelumpuhanOtot : ( ) Atrofi (√) Normal

c. Extremitas Atas dan Bawah:Edema Parese

-

Page 6: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

E. Pola tidur dan Istirahat1. Keadaan sebelum sakit (kebiasaan sehari-hari):

Pasien mengatakan jarang tidak pernah tidur siang karen bekerja dari pagi sampai sore. Kalau pada malam hari tidur ± 6 jam.

2. Keadaan saat ini :Pasien mengatakan dapat tidur siang hari selama ± 1 jam, kalau malam hari tidak bisa tidur karena sesak dan batuk. Pemeriksaan fisik (keadaan pasien saat diwawancara)( ) Segar ( ) Sering menguap (√ ) Lesu ( ) Kesakitan (√ ) Kehitaman di bawah mata ( ) Lain-lainMasalah :Gangguan Pola Tidur

F. Pola Kognitif dan Persepsi Sensori1. Keadaan sebelum sakit :

Pasien mengatakan tahu tentang penyakitnya sejak 2 tahun yang lalu tetapi pasien tidak menuruti semua larangan seperti harus menghindari makanan yang berkolesterol tinggi dan membatasi aktifitas.

2. Keadaan saat ini :Pasien mengatakan dada dan perut terasa nyeri, sesak saat bernafas. Apalagi pada malam hari, pasien selalu sukar bernafas yang disertai batuk.

Pemeriksaan fisik :a. Kemampuan Orientasi : ( √ ) Baik ( ) Disorientasib. Kemampuan Mendengar :

Pendengaran : ( √ ) Baik ( ) Tuli: ( ) Dextra ( ) Sinistra

c. Kemampuan Penglihatan( √ ) Baik ( ) Buta( ) Miopi ( ) Hipermetropi( ) Memakai Kacamata, ukuran kacamata : Dextra :

Sinistra :( ) Memakai Softlense( ) Berkunang-kunang( ) Sakit untuk Melihat( ) Strabismus( ) Prothese, ( ) Dextra ( ) SinistraReaksi Pupil : Dextra : Sinistra :

( √ )Isokor : ( ) Anisokord. Kemampuan Menghidu

( √ ) Baik( ) Kurang Baik( ) Tidak Dapat Membau

e. Kemampuan Sensibilitas( √ ) Baik( ) Kesemutan

Page 7: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

( ) Anestesia/ Tidak Terasa/ Baalf. Kemampuan Pengecapan

( √ ) Baik( ) Kurang Baik

G. Pola Persepsi dan Konsep Diri- Harga diri : Pasien mengatakan dapat menerima dirinya meskipun dalam

keadaan sakit sekalipun.- Ideal diri : Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan ingin secepatnya pulang

kerumah.- Identitas diri : Pasien adalah seorang laki-laki dan sebagai anak dari 6 orang

bersaudara dan belum menikah.- Gambaran diri : Pasien tampak menerima kondisinya.- Peran diri : Pasien berperan sebagai pencari nafkah untuk ibu dan adik

perempuannya.

H. Pola Peran dan Hubungan1. Keadaan sebelum sakit :

Pasien mengatakan sebagai pencari nafkah bagi ibu dan suadara perempuannya.2. Keadaan saat ini :

Pasien mengatakan tidak dapat mencari nafkah seperti biasanya karena sedang dirawat di rumah sakit.

I. Pola SexualPasien adalah seorang laki-laki yang berumur 33 tahun dan belum menikah.

J. Pola Mekanisme Koping dan Toleransi Terhadap Stress1. Keadaan sebelum sakit :

Pasien mengatakan kalau memiliki masalah pasien kadang menceritakan masalahnya dengan adik kandung perempuannya.

2. Keadaan saat ini :Pasien mengatakan tetap dapat bercerita dengan adik kandungnya. Pasien lebih dekat dengan adik kandungnya.

K. Pola Sistem Kepercayaan1. Keadaan sebelum sakit :

Pasien mengatakan melaksanakan sholat 5 waktu. 2. Keadaan saat ini :

Pasien mengatakan tidak dapat sholat seperti biasanya karena sedang sakit dan berada di rumah sakit.

Page 8: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

V. PEMERIKSAAN FISIKA. Kepala

Catatan: tidak ada terlihat lesi dan hematoma pada kepala pasien.

B. Rambut : ( ) Bersinar ( √ ) Tebal ( ) Rapuh-kemerahan ( ) Kusam ( ) Tipis

C. Mata1. Sclera : ( ) Ikterus ( ) Tidak ikterus2. Konjungtiva : ( √ ) Anemis ( ) Tidak Anemis ( ) Hiperemi3. Lensa : ( √ ) Keruh ( ) Tidak Keruh4. Palpebra : ( ) Edema ( √ ) Tidak Edema5. Operasi : ( ) Ya ( √ ) Tidak

C. Hidung: Mukosa : ( ) pucat ( √ ) merah muda ( ) radang ( ) Prothesa( ) polip ( ) perdarahan ( ) secret

D. Bibir dan Mulut1. Bibir : ( ) Pucat ( √ ) kering ( ) merah muda

( ) basah ( ) pecah-pecah ( ) luka/radang( ) sianosis

2. Mulut/gusi : mukosa: ( ) Pucat ( ) merah muda( ) luka/radang ( √ ) Lain-lain : Berwarna Hitam

3. Gigi : ( ) karies ( ) karang gigi ( √ ) kusam4. Lidah : ( ) pucat ( √ ) merah muda ( ) luka/radang

( ) gangguan pengecapan5. Tonsil : ( √ ) merah ( ) membesar ( ) pseudomembran

E. Telinga : ( ) Massa ( ) luka ( √ ) serumen

F. Leher : ( ) kaku kuduk ( ) pembesaran kel.Tyroid( ) pembesaran kel.Parotis ( ) Pembesaran kel. Limfe ( √ ) peningkatan Vena Jugularis

Catatan : Peningkatan vena jugularis 25 cm.

G. Dada :Inspeksi :1. Bentuk dada ( ) simetris ( √ ) asimetris

Payudara (Wanita) ( ) simetris ( ) asimetris ( ) Bengkak ( ) Luka2. Retraksi dinding dada ( √ ) ada ( ) tidak3. Pergerakan rongga dada ( ) deviasi sternum ( ) peninggian bahu4. Ictus Cordis ( √ ) tampak ( ) tidakPalpasi :1. Massa/Benjolan ( √ ) ada ( ) tidak ada2. Taktil Fremitus ( ) simetris/normal ( √ ) tidak normal/asimetrisPerkusi: ( ) sonor ( ) hipersonor ( √ ) redup

Page 9: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

( ) pekak ( ) timpaniAuskultasi: ( √ ) vesicular ( ) bronkovesicular ( ) ronchi

( ) wheezing ( ) stridor ( ) pleural friction rubCatatan : Bentuk Dada asimetris, adanya retraksi dinding dada, adanya retraksi dinding dada, ictus cordis tampak, adanya massa dan perkusi redup.

H. Axilla : ( ) pembesaran kel.LimfeCatatan: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

I. Abdomen : ( ) supel ( √ ) membuncit ( √ ) Bising Usus, 7 x/menit ( √ ) nyeri tekan ( ) asites ( / / ) H/L/M ( √ ) timpani ( ) hypertimpany ( ) Dullnes

J. Genitalia dan Anus: 1. Genital

Wanita : ( ) pembengkakan ( ) kelainan congenital ( ) Prolap Uteri ( ) Flour Albus : Warna :

Bau :keadaan selaput lendir :keadaan Perineum :

Pria : Penis dan mulut uretra :Keadaan testis :

2. BAK ( ) nyeri ( ) hematuriaFrekuensi : SeringWarna : Kekuning-kuningan

3. BAB ( ) nyeri ( ) melenaFrekuensi : 1 x sehariWarna : Kuning

K. Kulit :1. Warna kulit ( ) pucat ( ) kemerahan ( ) sianosis

( ) jaundice ( ) petechae2. Turgor ( ) lembab ( ) elastic/kenyal ( √ ) kering

3. Edema

Tanda tangan perawat

(Kelompok 4 C)

Page 10: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

X. Analisa DataData Etiologi Analisa Problem

DS : Pasien mengatakan Nyeri dada dan perut

P = Miocard InfarkQ = Seperti ditusuk-tusukR = Dada dan PerutS = Skala 3 (0-4)T = Kadang-kadang

DO : - Pasien kadang meringis

- Pasien tampak memegang di area yang sakit.

- Frekuensi nafas 22 x/menit

- Frekuensi nadi 70 x/menit

Myocard Infark Nyeri Akut

DS : Pasien mengatakan sesak nafas pada malam hari

DO : - Pasien menggunakan O2 sejumlah 2-6 liter- Pasien tampak

bernafas menggunakan otot bantu pernafasan

- Frekuensi pernapasan 30 x/menit dengan irama cepat dan dangkal

- Muka pucat

Edema paru Gangguan pertukaran gas

DS : Pasien mengatakan tidak bisa tidur pada malam hari

DO : - Wajah tampak pucat- Tampak kehitam-

hitaman di bawah mata

Dyspnea Gangguan Pola Tidur

Page 11: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

- Pasien tampak lesu

DS : Pasien mengatakan makan makanan yang berkolesterol, dan beraktifitas mandiri

DO : - Pasien makan makanan yang berkolesterol - Pasien tidak

mengikuti anjuran dari tim medis.

Kurangnya informasi Ketidakpatuhan akan regimen medis

Page 12: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

IV. Asuhan Keperawatan

Nama : Tn. M. I (33 Tahun)

Kamar : Bed 6

Dokter : dr. A

Hari/ Tanggal : Selasa, 8 Desember 2015

Diagnosa Keperawatan : Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan edema paru ditandai dengan pasien mengatakan

Pasien mengatakan sesak nafas pada malam hari, Pasien menggunakan O2 sejumlah 2-6 liter, Pasien

tampak bernafas menggunakan otot bantu pernafasan, Frekuensi pernapasan 30 x/menit dengan

irama cepat dan dangkal, Muka pucat

Patient outcome Intervensi Rasional Jam Implementasi Evaluasi

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24 jam

diharapkan pola nafas yang

efektif dengan kriteria hasil :

1. Pasien mengatakan

sesaknya berkurang

2. Dapat menarik nafas

dengan dalam

3. Menunjukkan

kemudahan dalam

bernafas

4. Frekuensi nafas 16-20

1. Pantau vital sign

terutama

kecepatan dan

kedalaman

bernafas.

2. Berikan oksigen

3. Pantau keluhan

pasien tentang

1. Vital sign terutama

kecepatan dan irama nafas

menunjukkan keefektifan

pola pernafasan.

2. Untuk meningkatkan

konsentrasi oksigen dalam

3. Membantu mengobservasi

persepsi klien akan pola

nafasnya.

21.00

21.05

21.00

1. Memantau vital sign dengan

mengukur temperature,

pulse, respirasi, dan blood

pressure, mengamati

kecepatan dan irama nafas,

dan catat adanya perubahan

dan irama nafas.

2. Memberikan oksigen 2 liter

per menit.

3. Memantau keluhan klien

akan sesak nafasnya meliputi

S = Pasien mengatakan masih

sesak nafas

O = - Pasien menggunakan O

sebanyak 4 liter.

- Pasien bernafas

menggunakan otot

bantu pernafasan.

- Frekuensi

pernapasan 30

x/menit

- Muka pucatA = Masalah gangguan

Page 13: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

x/menit

5. Irama nafas teratur

6. Tidak menggunakan otot

bantu pernafasan

7. Tidak ada bunyi nafas

tambahan

sesak nafasnya.

4. Auskultasi bunyi

nafas

5. Meninggikan

tempat tidur

pasien.

6. Pantau klien,

apakah bernafas

menggunakan

otot bantu

pernafasan

4. Menyatakan adanya

kongesti paru atau

pengumpulan sekret,

sehingga untuk menentukan

intervensi selanjutnya.

5. Memudahkan ventilasi

6. Menyatakan adanya

kesulitan pasien dalam

bernafas.

21.10

21.10

21.15

karakteristik nafasnya, onset,

lama, dan kapan timbulnya

sesak nafas.

4. Mengauskultasi bunyi nafas

dengan mencatat bunyi nafas

tambahan.

5. Meninggikan tempat tidur

pasien setinggi 450C.

6. Memantau keadaan klien

apakah menggunakan otot

bantu pernafasan

pertukaran gas belum teratasi

P = Intervensi dilanjutkan

Nama : Tn. M. I (33 Tahun)

Page 14: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

Kamar : Bed 6

Dokter : dr. A

Hari/ Tanggal : Selasa, 8 Desember 2015

Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut berhubungan dengan myocard infark ditandai dengan pasien mengatakan nyeri dada

dan perut, P = Miocard Infark, Q = Seperti ditusuk-tusuk, R = Dada dan Perut, S = Skala 3 (0-4),

T = Kadang-kadang, Pasien kadang meringis, Pasien tampak memegang di area yang sakit,

Frekuensi nafas 22 x/menit, Frekuensi nadi 70 x/menit

Patient Outcome Intervensi Rasional Jam Implementasi Evaluasi Setelah tindakan

keperawatan selama

3x24 jam nyeri dapat

teratasi dengan kriteria

hasil :

1. Pasien mengatakan

intensitas nyerinya

berkurang.

2. Pasien dapat

mengendalikan

nyerinya.

3. Intensitas nyeri 1 (0-

4)

4. Tanda-tanda vital

1. Kaji

karakteristik

nyeri

2. Ajarkan klien

teknik

relaksasi dan

distraksi

3. Berikan

posisi yang

nyaman bagi

1. Mengetahui

kadar nyeri

dan lokasi

nyeri.

2. Mengurangi

sensasi nyeri

3. Untuk

mengatasi

nyeri

09.00

09.05

09.10

1. Mengkaji karakteristik

nyeri seperti P, Q, R, S,

T

2. Mengajarkan teknik

relaksasi seperti nafas

dalam dan distraksi

seperti membaca,

mendengarkan musik.

3. Memberikan posisi yang

nyaman bagi pasien

sesuai dengan yang

S = Pasien

mengatakan

masih nyeri

pada dada dan

perut

P = Miocard

Infark, Q =

Seperti

ditusuk-tusuk,

R = Dada dan

Perut, S =

Skala 3 (0-4),

T = Kadang-

Page 15: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

normal :

T = 360 – 370

P = 60-80 x/menit

R = 16-20 x/menit

BP = 120/80 mmHg

5.

pasien

4. Kolaborasi

dalam

pemberian

analgesik

4. Meredakan

rasa nyeri

09.00

pasien inginkan.

4. Kolaborasi dalam

pemberian analsik.

kadang

O = - Pasien

kadang

meringis

- Pasien

tampak

memegang di

area yang

sakit

- Frekuensi

nafas 22

x/menit

- Frekuensi

nadi 70

x/menit

A= Masalah

nyeri akut

belum teratasi

P = Lanjutkan

intervensi

Page 16: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

Nama : Tn. M. I (33 Tahun)

Kamar : Bed 6

Dokter : dr. A

Hari/ Tanggal : Selasa, 8 Desember 2015

Diagnosa Keperawatan : Gangguan pola tidur berhubungan dengan dyspnea ditandai dengan Pasien mengatakan tidak bisa tidur pada malam hari, Wajah tampak pucat, Tampak kehitam-hitaman di bawah mata, Pasien tampak lesu

Patient Outcome Intervensi Rasional Jam Implementasi EvaluasiSetelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3x24 jam

kebutuhan tidur

terpenuhi dengan

Kriteria hasil :

1. Pasien dapat tidur

± 6 jam dalam

sehari.

2. Pasien tidak

tampak pucat

3. Tidak nampak

kehitaman di

bawah mata pasien

1. Kaji

masalah

gangguan

tidur,

karakteristik

dan

penyebab

kurang tidur

2. Pastikan

tempat tidur

yang

nyaman dan

bersih

3. Beri

1. Mempermudah

menangani

gangguan tidur

2. Meningkatkan

kenyamanan

3. Mengurangi

sesak nafas di

09.15

09.20

1. Mengkaji

masalah

gangguan tidur

seperti nyeri,

sering berkemih,

sesak nafas.

2. Memastikan

tempat tidur

bersih dan

nyaman.

S = Pasien

mengatakan masih

belum bisa tidur

nyenyak pada malam

hari karena sesak

nafas.

O =

- Wajah

tampak pucat

- Tampak

kehitaman di

bawah mata

- Pasien

tampak lesu.

Page 17: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

4. Pasien tidak

tampak lesu.

bantuan

oksigen

malam hari. A = Masalah

gangguan pola tidur

belum teratasi

P = lanjutkan

intervensi

Nama : Tn. M. I (33 Tahun)

Kamar : Bed 6

Page 18: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

Dokter : dr. A

Hari/ Tanggal : Selasa, 8 Desember 2015

Diagnosa Keperawatan : Ketidakpatuhan akan regimen medis berhubungan dengan kurangnya informasiPatient Outcome Intervensi Rasional Jam Implmentasi Evaluasi

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 15 menit di

harapkan pasien

mematuhi program

perawatan kesehatan

dengan

Kriteria hasil :

1. Pasien dapat

mengidentifikasi

penghambat untuk

patuh

2. Pasien dapat

bekerjasama dalam

proses

perawatannya.

1. Bina hubungan

saling percaya

perawat pasien.

2. Diskusikan

alasan pasien

untuk tidak

patuh.

3. Berikan

informasi

kepada pasien.

1. Untuk

memfasilitasi

komunikasi

terbuka.

2. Untuk

menentukan

intervensi yang

tepat.

3. Untuk

menambah

pengetahuan

pasien.

09.00

09.05

09.10

1. Membina hubungan

saling percaya perawat

pasien dengan cara

memperkenalkan diri,

mengajak pasien untuk

sharing.

2. Menanyakan kepada

psien alasan untuk

tidak patuh dengan

pertanyaan terbuka.

3. Memberikan informasi

kepada pasien tentang

definisi, etiologi, tanda

dan gejala serta proses

pengobatannya.

4. Menghargai keputusan

pasien apabila pasien

S= Pasien

mengatakan

sudah mengetahui

tentang penyebab

serta tanda dan

gejala

penyakitnya.

O= - Pasien dapat

mengidentifikasi

pemnghambat

untuk patuh.

- Pasien dapat

bekerjasama

dalam

perawatannya.

A= Masalah

ketidakpatuhan

akan regimen

Page 19: Format Pengkajian Pola Gordon Edit (Repaired)

4. Hargai

keputusan pasien

terhadap

program yang

dianjurkan.

5. Berikan

penguatan

positif untuk

perilaku patuh

4. Otonomi

pasien harus

dihormati.

5. Untuk

mendukung

pasien

melanjutkan

perilaku

tersebut.

09.30

09.45

menolak terhadap

program yaitu dengan

memberikan informed

consent

5. Memberikan

penguatan positif

untuk perilaku patuh

yaitu dengan pujian

dan dukungan.

medis teratasi

sebagian

P= lanjutkan

intervensi