104
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA KONSUMSI ISOFLAVON DARI PRODUK OLAHAN KEDELAI PADA SISWI DI SMA NEGERI 2 TANGERANG TAHUN 2011 Skripsi Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) OLEH: INA KANITA 107104001740 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012 M/1433 H

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA

KONSUMSI ISOFLAVON DARI PRODUK OLAHAN KEDELAI

PADA SISWI DI SMA NEGERI 2 TANGERANG TAHUN 2011

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan

gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

OLEH:

INA KANITA

107104001740

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2012 M/1433 H

Page 2: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan
Page 3: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan
Page 4: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan
Page 5: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan
Page 6: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ina Kanita

Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 23 Februari 1988

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat Sekarang : Jl. Al Muhajirin rt 02 rw 11 no 36 Tanah Tinggi Tangerang

15119

Telepon : 081536127228

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. SDN 05 Pagi (1994-2000)

2. SLTP Negeri 45 Jakarta Barat (2000-2003)

3. SMA Negeri 33 Jakarta Barat (2003-2006)

4. S-1 Keperawatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (2007-2011)

Jakarta, 19 Desember 2011

Mahasiswa,

Ina Kanita

v

Page 7: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Skripsi, Januari 2012

Ina Kanita, NIM : 107104001740

Gambaran Pengetahuan Tentang Kanker Payudara dan Pola Konsumsi Isoflavon dari

Produk Olahan Kedelai pada Siswi di SMA Negeri 2 Tangerang Tahun 2011

xvi + 66 halaman + 9 tabel + 2 gambar + 5 lampiran

ABSTRAK

Isoflavon adalah komponen yang terdapat dalam kedelai, dan berfungsi sebagai

estrogen nabati atau fitoestrogen. Isoflavon mempunyai Anti estrogenic effect dan estrogenic

effect yang dapat menurunkan resiko kanker payudara pada pre-menopausal woman.

Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan tentang kanker payudara

dan pola konsumsi isoflavon dari produk olahan kedelai pada remaja putri.

Desain penelitian adalah deskriptif dengan variable pengetahuan dan pola konsumsi.

Sampel 179 siswi SMA kelas X, XI dan XII dengan teknik pengambilan sampel simple

random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara selama bulan

September-Oktober 2011. Analisa yang digunakan adalah univariat.

Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 49,7 % responden memiliki pengetahuan

yang baik tentang kanker payudara dan pencegahannya dan sebanyak 72,1% responden

mengonsumsi isoflavon ≥30 mg/hari. Pada penelitian ini rata-rata konsumsi isoflavon dari

produk olahan kedelai perharinya mencapai 32,92 mg. Bedasarkan hasil penelitian

diharapkan pihak sekolah meningkatkan promosi kesehatan khususnya kesehatan pada

remaja.

Kata kunci : pengetahuan, kanker payudara, pola konsumsi dan isoflavon.

vi

Page 8: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

FACULTY OF MEDICAL AND HEALTH SCIENCES

THE STUDY PROGRAME OF NURSING SCIENCES

Undergraduated Thesis, January 2012

Ina Kanita, NIM : 107104001740

Description of Knowledge About Breast Cancer And Isoflavon Consumption of Soya

Bean Products On Female Teenagers In SMA 2 Tangerang 2011.

xvi + 66 pages + 9 tables + 2 figures + 5 image attachments

ABSTRACT

Isoflavon is a soya components, and have a function as natural estrogen or

fitoestrogen. Isoflavon have anti estrogenic effect and estrogenic effect, which can reduce

breast cancer risk in pre-menopausal woman.

The aim of this research is to know description of knowledge about breast cancer and

isoflavon consumption of soya products on female teenagers.

Type of this research is using descriptive and variables which were used in this

research include female teenager’s knowledge about breast cancer and isoflavon

consumption. Total sample were 179 respondents of the female students in X, XI, and XII

class and sampling technique use simple random sampling. Data’s collection with questioner

and interview on September-October 2011. Analysis of the data using univariate.

This research result showed that 49,7% respondents have good knowledge about

breast cancer and 72,1% respondents have consumption ≥ 30 mg isoflavone per day. In this

research average soy isoflavon consumption is 32,92 mg per day. Based from this research

hoped school can increasing health especially on teenagers health.

Keyword : knowledge, breast cancer,consumption and isoflavon

vii

Page 9: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Teruntuk Bapak dan Mama…

Atas seizin Mu…

Hari ini aku persembahkan rasa bahagia ini..

TerimaKasih ku yang tak terkira atas

Kasih Sayang..

Perjuangan..

Kerja Keras..

Nasehat..

Waktu..

Peluh dan Airmata..

Yang telah Bapak dan Mama keluarkan sampai saat

ini

Takkan Sanggup aku membalas semua jasa-jasa

kalian..

Terima Kasih

LEMBAR PERSEMBAHANLEMBAR PERSEMBAHANLEMBAR PERSEMBAHANLEMBAR PERSEMBAHAN

Page 10: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum wr wb

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat, taufiq dan hidayat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

pembawa syari’ah-Nya yang universal bagi semua manusia dalam setiap waktu dan

tempat sampai akhir zaman. Atas nikamat-Nya dan karunia-Nya Yang Maha Besar

sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul Gambaran

Pengetahuan Tentang Kanker Payudara dan Pola Konsumsi Isoflavon dari

Produk Olahan Kedelai pada Siswi di SMA Negeri 2 Tangerang.

Dalam penelitian skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang

peneliti jumpai namun syukur Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya,

kesungguhan, kerja keras dan kerja cerdas disertai dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung, segala kesulitan dapat diatasi

dengan sebaik-baiknya yang pada akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Oleh sebab itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan kali ini peneliti ingin

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Prof. Dr. dr, MK. Tadjudin, Sp.And selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .

2. Ibu Tien Gartinah, M.N selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Ibu Ernawati S.Kp, M.Kep Sp.KMB dan Ibu Yuli Amran, S.KM, MKM, selaku

dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan fikiran selama

membimbing peneliti.

4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen atau Staf Pengajar, pada lingkungan Program Studi

Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam

viii

Page 11: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuannya

kepada peneliti selama duduk pada bangku kuliah.

5. Segenap Jajaran Staf dan Karyawan Akademik dan Perpustakaan Fakultas yang

telah banyak membantu dalam pengadaan referensi-referensi sebagai bahan

rujukan skripsi.

6. Ucapan terima kasihku teristimewa kepada kedua orang tua, kakak dan adik

tercinta yang selalu memberikan doanya, motivasi, kasih sayang dan dukungannya

baik moral maupun spiritual.

7. Teman-teman PSIK `07 dan seluruh pihak yang telah memberikan semangat dan

membantu selama melaksanakan dan menyelesaikan skripsi.

Akhir kata, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga

peneliti dapat memperbaiki skripsi ini. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi pembaca yang

mempergunakannya terutama untuk proses kemajuan pendidikan selanjutnya.

Wassalamu`alaikum wr. wb

Tangerang, Januari 2012

Ina Kanita

ix

Page 12: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................. v

ABSTRAK ................................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiii

DAFTAR BAGAN .................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 4

C. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

F. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 7

A. Kanker Payudara ................................................................................... .7

1. Pengertian ........................................................................................ 7

2. Anatomi Payudara ............................................................................ 8

3. Etiologi ………………..………………………………….. …...…9

4. Faktor Risiko Kanker Payudara……………………………..……10

x

Page 13: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

5. Tanda dan Gejala Kanker Payudara ...……………..…...………….13

6. Stadium Kanker Payudara………………...…………….………….14

7. Pencegahan Kanker Payudara……………………………………...17

8. Manfaat Kedelai dalam Mencegah Kanker Payudara ……………..21

B. Pengetahuan...………………………………………………….............23

1. Pengertian ………………………………………………………….23

2. Tingkat pengetahuan didalam domain Kognitif ……………............24

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ……………….….25

C. Konsep Remaja……..………………………………………….............26

1. Pengertian…………………………………………………………..26

2. Tahap Perkembangan Remaja………………………….....................27

3. Perilaku dan Pola makan Remaja …………….…………...……….28

4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pola makan Remaja....................29

D. Penelitian Terkait……………………………………………………....31

E. Kerangka Teori ………………….…………………………………….32

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL …………....33

A. Kerangka Konsep …………………………………………..……...…33

B. Definisi Operasional ………………………………………….…….....34

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ………………………………………......36

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ………………………………....…….36

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………….36

C. Populasi dan Sampel …………………………………………………. 37

D. Instrumen Penelitian……...…………………………………..………..39

E. Proses Pengumpulan Data ……………………………...……………..40

F. Teknik Uji Instrumen Penelitian ………………………………... ……40

xi

Page 14: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

1. Uji validitas…………………………………………………. …….40

2. Uji reliabilitas………………………………………………..…….41

G. Teknik Pengolahan Data ……………………………………………...42

H. Teknik Analisa Data ………………………………………………….43

I. Etika Penelitian ………………………………………………………44

BAB V HASIL PENELITIAN 47

A. Gambaran Tempat Penelitian …………………………………...........47

B. Hasil Analisa Univariat ……………………………………………...49

1. Gambaran Usia …………………………………………………..49

2. Gambaran Kelas …………………………………………….…...50

3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden …………………. 50

4. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden …….........52

5. Distribusi Frekuensi Pola Konsumsi Isoflavon Responden .... ….53

BAB VI PEMBAHASAN 55

A. Interpretasi dan Hasil Penelitian …………………………………….55

1. Gambaran data Demografi Responden …………………….... …55

2. Gambaran Pengetahuan Responden Terhadap Kanker Payudara

Dan Pencegahannya …………………………………………….56

3. Gambaran Pola Konsumsi Isoflavon Responden ……………….58

B. Keterbatasan Penelitian …………………………………………. ….63

C. Implikasi Hasil Penelitian ………………………………….………..63

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 65

A. Kesimpulan ……………………………………………………. …...65

B. Saran …………………………………………………………... ……65

xii

Page 15: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiii

Page 16: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1. Strategi Pencegahan Kanker Payudara ……………………………. …..20

2. Tabel 2.6. Kandungan Isoflavon dalam makanan olahan Kedelai ………………...22

3. Tabel 3.2. Definisi Operasional …………………………………………………..34

4. Tabel 5.1 Distribusi frekuensi usia responden …………………………………..49

5. Tabel 5.2 Distribusi frekuensi bedasarkan kelas responden …………….............50

6. Tabel 5.3 Distribusi frekuensi pengetahuan responden tentang kanker

Payudara …………………………………………………………………………...50

7. Tabel 5.4 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden ………………....52

8. Tabel 5.5 Distribusi frekuensi pola konsumsi isoflavon reponden ……………..53

9. Tabel 5.6 Distribusi frekuensi pola konsumsi isoflavon dengan tingkat

Pengetahuan responden ………………………………………………………….... 54

xiv

Page 17: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

DAFTAR BAGAN

1. Bagan 2.1. Kerangka Teori ……………………….………………….. 32

2. Bagan 3.1. Kerangka Konsep ………………………...………………. 33

xv

Page 18: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Informed Consent

Lampiran 2 Kuisioner Penelitian

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian

Lampiran 4 Hasil analisa Univariat

Lampiran 5 Hasil uji Validitas dan Reliabilitas

xvi

Page 19: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tahun 2000 World Health Organization (WHO) menggambarkan bahwa

di dunia telah terjadi 55.694.000 kematian, sekitar 59% di antaranya disebabkan oleh

penyakit tidak menular, 9% akibat cedera, serta 38% sisanya oleh penyakit menular.

Di kawasan Negara-negara Asia 52% kematian disebabkan oleh penyakit tidak

menular, 9% akibat cedera dan 39% akibat penyakit menular (Depkes, 2009).

Kanker temasuk salah satu penyakit tidak menular yang cenderung terus

meningkat setiap tahunnya, sehingga dapat dikatakan bahwa beban yang harus

ditanggung dunia akibat penyakit tersebut juga semakin meningkat. Menurut laporan

WHO 2003 setiap tahun timbul lebih dari 10 juta kasus penderita baru kanker dengan

prediksi peningkatan setiap tahun kurang lebih 20%. Diperkirakan pada tahun 2020

jumlah penderita baru penyakit kanker meningkat hampir 20 juta penderita, 84 juta

orang di antaranya akan meninggal pada sepuluh tahun ke depan bila tidak dilakukan

intervensi yang memadai (Depkes, 2009).

Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan

mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat

dan tidak terkendali. Kanker bisa terjadi dari berbagai sel dalam organ tubuh seperti

kulit, hati, darah, otak, lambung, usus, paru, saluran kencing, payudara dan berbagai

macam sel organ tubuh lainnya. Sejalan dengan pertumbuhan dan

perkembangbiakannya, sel-sel kanker membentuk suatu massa dari jaringan ganas

yang menyusup ke jaringan di dekatnya (invasif) dan bisa menyebar (metastasis) ke

seluruh tubuh (Sarjadi, 2000).

1

Page 20: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Kanker merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi baik di

negara maju maupun di negara berkembang. Berdasarkan data WHO tahun 2005,

kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 di dunia setelah penyakit

kardiovaskular. World Cancer Report (WCR) tahun 2008 memperkirakan pada tahun

2010 kanker akan menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia (World Cancer

Report, 2008). Data Departemen Kesehatan RI tahun 2007 menyebutkan kanker

merupakan penyebab kematian ke-5 di Indonesia setelah jantung, stroke, saluran

pernafasan dan diare (Profil kesehatan, 2007).

Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang penting dan sering

ditemukan diseluruh dunia dengan proporsi 20% dari seluruh kanker. (WHO, 2002).

Berdasarkan data Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC)

tahun 2002, kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker pada

perempuan di dunia dengan insidens rate 38 per 100.000 penduduk. Insidens rate

kanker payudara di Indonesia menempati urutan pertama yakni 26 per 100.000

perempuan dan kanker leher rahim di urutan kedua dengan insidens rate 16 per

100.000 perempuan. Kanker payudara adalah jenis kanker kedua penyebab kematian

karena kanker pada wanita setelah kanker leher rahim.

Insiden kanker payudara meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Usia

perempuan yang lebih sering terkena kanker payudara adalah diatas 40 tahun, yang

disebut dengan “cancer age group”. Namun usia muda juga bukan jaminan aman dari

kanker payudara (Luwia, 2003).

Insiden kanker payudara pada usia muda saat ini banyak ditemukan, bahkan

tidak sedikit remaja putri yang menderita tumor di payudaranya. Tumor tersebut dapat

berkembang menjadi kanker bila tidak terdeteksi lebih awal. Hal ini menunjukkan

bahwa saat ini sudah ada tren gejala kanker payudara yang semakin tinggi di usia

2

Page 21: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

remaja. Remaja Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan sosial yang cepat dari

masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, yang juga mengubah norma-

norma, nilai-nilai dan gaya hidup mereka. Berbagai hal tersebut mengakibatkan

peningkatan kerantanan remaja terhadap berbagai macam penyakit (Luwia, 2003).

Menurut jane wardle dari Badan Penelitian Kanker Amal Inggris, sebagian

besar remaja putri disetiap negara tidak menyadari faktor pola hidup dapat

mempengaruhi risiko mereka terserang kanker payudara. Target untuk menanggulangi

terjadinya kanker payudara pada wanita dapat dicegah saat masih remaja (Luwia,

2003).

Cara terbaik untuk melawan kanker payudara yaitu dengan melakukan

pencegahan baik secara primer, sekunder maupun tersier. Pencegahan kanker

payudara adalah pencegahan yang bertujuan menurunkan insidens kanker payudara

dan secara tidak langsung akan menurunkan angka kematian akibat kanker payudara.

Pencegahan secara primer dilakukan melalui promosi kesehatan yang ditujukan pada

orang sehat melalui upaya pola hidup sehat seperti menghindari rokok, obesitas,

melakukan olahraga, mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan (WHO). Alternatif

lainnya dengan mengkonsumsi produk kedelai serta produk olahannya seperti tahu,

tempe atau susu kedelai. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Trock, dkk

(2006) didapatkan hasil bahwa tingginya konsumsi kedelai berhubungan dengan

berkurangnya risiko kanker payudara. Kedelai mengandung isoflavanoid yang

berguna untuk mencegah kanker dan genistein yang berfungsi sebagai estrogen nabati

(fitoestrogen). Estrogen nabati ini akan menempel pada reseptor estrogen sel-sel epitel

saluran kelenjar susu, sehingga akan menghalangi estrogen asli untuk menempel pada

saluran susu yang akan merangsang tumbuhnya sel kanker. Dari hasil tersebut dapat

3

Page 22: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara konsumsi kedelai dengan

berkurangnya risiko kanker payudara.

Hasil pra survey pada tanggal 11 April 2011, kepada 10 orang siswi SMA

tentang kanker payudara dan pencegahannya serta kecenderungan mereka dalam

memilih menu makanan olahan kedelai di dapatkan hasil 4 orang siswi memiliki

pengetahuan yang baik dan 6 orang siswi memiliki pengetahuan yang kurang dan

hanya 20% yang konsumsi kedelainya mencukupi kebutuhan tubuh. Berangkat dari

hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Gambaran Pengetahuan Remaja

Putri Tentang Kanker Payudara dan Pola Konsumsi Makanan Olahan Kedelai.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan data yang di dapat dari hasil pra survey pada bulan April terdapat

4 orang siswi memiliki pengetahuan yang baik dan 6 orang siswi memiliki

pengetahuan yang kurang tentang kanker payudara dan hanya 20% yang konsumsi

kedelainya mencukupi kebutuhan tubuh. Hal ini membuktikan masih ada 80% siswi

yang konsumsi kedelainya kurang dari kebutuhan tubuh. Berdasarkan uraian data di

atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui “Gambaran Pengetahuan Remaja Putri

Tentang Kanker Payudara dan Pola Konsumsi Makanan Olahan Kedelai di SMA

Negeri 2 Tangerang Tahun 2011”.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka dapat dibuat pertanyaan penelitian, yaitu:

1. Bagaimana gambaran umum SMA Negeri 2 Tangerang?

2. Bagaimana gambaran data demografi responden di SMA Negeri 2 Tangerang?

3. Bagaimana gambaran pengetahuan tentang kanker payudara dan pencegahannya

pada siswi di SMA Negeri 2 Tangerang?

4

Page 23: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

4. Bagaimana gambaran pola konsumsi isoflavon dari produk olahan kedelai pada

siswi di SMA Negeri 2 Tangerang?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum :

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang kanker payudara dan

gambaran pola konsumsi isoflavon dari produk olahan kedelai pada siswi di SMA

Negeri 2 Tangerang.

2. Tujuan Khusus :

a. Untuk mengetahui gambaran umum SMA Negeri 2 Tangerang.

b. Untuk mengetahui gambaran data demografi responden di SMA Negeri 2

Tangerang.

c. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswi di SMA Negeri 2 Tangerang

tentang Kanker Payudara meliputi :

1. Pengertian tentang kanker payudara

2. Tanda dan gejala kanker payudara

3. Faktor risiko kanker payudara

4. Pencegahan kanker payudara

d. Untuk mengetahui gambaran pola konsumsi isoflavon dari produk olahan

kedelai pada siswi di SMAN 2 Tangerang.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswi

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi siswi tentang kanker

payudara dan pencegahannya.

2. Bagi Peneliti selanjutnya

5

Page 24: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi atau gambaran mengenai

pengetahuan tentang kanker payudara dan pola konsumsi isoflavon dari produk

olahan kedelai untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

3. Bagi Instansi pendidikan keperawatan dan ilmu keperawatan

Sebagai tambahan ilmu pengetahuan untuk memberikan pendidikan

kesehatan terutama untuk alat reproduksi dan meningkatkan derajat kesehatan,

dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber motivasi bagi profesi

keperawatan untuk melakukan penyuluhan kesehatan hal ini sesuai dengan

peran perawat yaitu sebagai pendidik dan konselor kesehatan.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain

deskriptif yang tujuannya untuk memperoleh informasi tentang gambaran

pengetahuan siswi tentang pencegahan kanker payudara dan pola konsumsi isoflavon

dari produk olahan kedelai. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner.

Penelitian ini akan dilakukan di SMAN 2 Tangerang dengan responden siswi kelas X,

XI dan XII selama bulan Juli-Agustus 2011.

6

Page 25: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kanker Payudara

1. Pengertian

Kanker adalah suatu proses penyakit yang dimulai ketika DNA sel normal

bermutasi secara genetik dan sel menjadi abnormal. Sel kemudian membelah dan

berproliferasi secara abnormal tidak terkendali, dan akan terus membelah diri,

selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar

melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf

tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada

penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan

membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi

penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut

mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang

ditempatinya. (Brunner&Suddarth, 2001)

Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, dan jaringan

penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Depkes, 2009). Kanker

payudara juga dikatakan sebagai suatu proliferasi keganasan sel epitel yang

membatasi duktus atau lobus payudara (Price, 2005). Kanker payudara adalah

massa ganas yang berasal dari pembelahan diluar kendali sel-sel yang ada di

jaringan payudara (Sukardja, 2000). Kanker payudara dapat berasal dari jaringan

payudara itu sendiri atau dari jaringan lain yang merupakan hasil metastase dari

kanker lain.

7

Page 26: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Kanker payudara dapat invasif atau non invasif (in situ) :

a. Kanker yang bersifat invasif dapat tumbuh dan menyerang ke dalam jaringan

di sekitarnya dan sel-sel ganas dapat terpisah dari tumor induk untuk

menyebar ke bagian-bagian lain di dalam tubuh. Sel-sel ini dapat tumbuh dan

membentuk himpunan tumor baru yang disebut metastase atau tumor

sekunder.

b. Kanker payudara yang bersifat non invasif dibatasi dengan saluran-saluran

(ductus karsinoma in situ-DKIS) dari payudara. Ketika terdapat kelainan

pertumbuhan sel-sel pada lobular payudara dan barsifat non invasif maka

kondisi ini disebut lobular karsinoma in situ (LKIS), memiliki DKIS atau

LKIS meningkatkan risiko untuk berkembang ke arah kanker payudara

invasif.

2. Anatomi Payudara (Depkes, 2002)

Dibedakan menjadi struktur internal dan eksternal. Sktruktur internal payudara

terdiri dari kulit, jaringan dibawah kulit dan korpus. Korpus terdiri dari parenkim

atau jaringan kelenjar dan stroma atau jaringan penunjang. Parenkim merupakan

struktur yang terdiri dari :

a. Saluran kelenjar : duktulus, duktus, dan sinus laktiferus. Sinus laktiferus yaitu

duktus yang melebar tempat air susu ibu (ASI) mengumpul (reservoir ASI),

selanjutnya saluran mengecil dan bermuara pada putting. Terdapat 15-25 sinus

laktiferus.

b. Alveoli yang terdiri dari sel kelenjar yang memproduksi ASI

c. Tiap duktus bercabang menjadi duktulus, tiap duktulus bercabang menjadi

alveolus yang merupakan satu kesatuan kelenjar. Duktus membentuk lobulus.

Sinus, duktus dan alveolus dilapisi epitel otot (mioepitel) yang dapat

8

Page 27: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

berkontraksi. Alveolus juga dikelilingi pembuluh darah yang membawa zat

gizi kepada sel kelenjar untuk disintesa menjadi ASI. Stroma terdiri dari

jaringan ikat, jaringan lemak, pembuluh darah saraf dan limfa.

d. Struktur eksternal payudara terdiri dari putting dan areola yaitu bagian lebih

hitam disekitar putting. Pada areola terdapat beberapa kelenjar montgometri

yang mengeluarkan cairan untuk membentuk putting lunak dan lentur.

3. Etiologi

Tidak ada satupun penyebab spesifik kanker payudara, sebaliknya serangkaian

faktor genetik, hormonal, dan kemungkinan kejadian lingkungan dapat menunjang

terjadinya kanker ini. Bukti yang terus bermunculan menunjukkan bahwa

perubahan genetik berkaitan dengan kanker payudara, namun apa yang

menyebabkan perubahan genetik masih belum diketahui. Perubahan genetik ini

termasuk perubahan atau mutasi dalam gen normal, dan hubungan protein baik

yang menekan atau meningkatkan perkembangan payudara (Brunner&Suddarth,

2001).

a. Virus

Virus dianggap dapat menyatukan diri dalam struktur genetik sel,

sehingga mengganggu proliferasi dari populasi sel tersebut.

b. Agens fisik

Faktor-faktor yang berkaitan dengan karsinogenesis mencakup

pemajanan terhadap sinar matahari, radiasi pengionisasi, pemajanan terhadap

medan elektomagnetik, dan iritasi atau inflamasi kronik.

9

Page 28: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

c. Agens kimia

Kebanyakan zat kimia yang berbahaya menghasilkan efek-efek toksik

dengan mengganggu struktur DNA pada bagian-bagian tubuh yang jauh dari

pajanan zat kimia.

d. Faktor genetik

Faktor genetik juga memainkan peranan dalam pembentukan sel

kanker. Jika kerusakan DNA terjadi pada sel dimana pola kromosomnya

abnormal, dapat terbentuk sel-sel mutan.

e. Faktor makanan

Faktor makanan diduga berkaitan 40% sampai 60% sebagai penyebab

kanker. Substansi makanan dapat proaktif (protektif), karsinogenik atau ko-

karsinogenik. Risiko kanker meningkat sejalan ingesti janka panjang

karsinogenik atau ko-karsinogenik atau tidak adanya substansi proaktif dalam

diet.

f. Agens hormonal

Pertumbuhan tumor mungkin dipercepat engan adanya gangguan

dalam keseimbangan hormone baik oleh pembentukan hormon tubuh sendiri

(endogenus) atau pemberian hormon eksogenus.

4. Faktor Risiko Kanker Payudara

Faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara dikelompokkan

menjadi 2 yaitu : (Jochelson, 2011)

a. Faktor yang dapat dikontrol :

10

Page 29: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

1) Berat badan

Obesitas berhubungan dengan meningkatnya risiko kanker payudara,

khususnya pada wanita menopause. Lemak tubuh merupakan bahan dasar

utama pembuatan estrogen, karena itu pada wanita yang gemuk

mempunyai kecenderungan memproduksi estrogen lebih banyak, sehingga

akan meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.

2) Olahraga

Berolahraga dapat menurunkan risiko kanker payudara. American

cancer society merekomendasikan melakukan olahraga 5 kali seminggu

selama 45-60 menit.

3) Konsumsi alkohol

Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa meningkatnya risiko

kanker payudara berbanding lurus dengan jumlah alcohol yang

dikonsumsi. Alkohol dapat membatasi kemampuan hati untuk mengontrol

kadar hormone estrogen yang beredar dalam darah.

4) Penggunaan obat hormonal

Pemakaian obat hormonal terutama oral yang dipakai secara terus

menerus lebih dari 7 tahun, meningkatkan risiko untuk terjadinya kanker

payudara.

5) Riwayat menyusui

Pada perempuan yang tidak pernah menyusui, kelenjar susu tidak

pernah dirangsang untuk mengeluarkan air susu. Sehingga dapat dikatakan

bahwa pemberian ASI pada anak dapat mengurangi risiko kanker

payudara.

11

Page 30: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

6) Riwayat kehamilan

Melahirkan anak pertama di usia lebih dari 35 tahun dapat

meningkatkan risiko kanker payudara. Kehamilan di atas usia 35 tahun

akan disertai peningkatan pengeluaran hormone estrogen yang pada

akhirnya merangsang payudara secara berlebihan.

b. Faktor yang tidak dapat dikontrol :

1) Jenis kelamin

Wanita lebih berisiko terkena kanker payudara, karena sel pada

payudara wanita selalu berubah dan tumbuh sebagian besar disebabkan

karena aktivitas hormone estrogen dan progesterone.

2) Riwayat keluarga yang menderita kanker

Kemungkinan terjadinya kanker payudara meningkat jika ibu, saudara

kandung, bibi (tante), saudara sepupu, atau nenek ada yang menderita

kanker payudara atau jenis kanker lainnya.

3) Riwayat memiliki tumor jinak dan kanker sebelumnya

Jika seorang wanita pernah terdiagnosa dengan kanker payudara maka

risiko terkena kanker payudara kembali semakin meningkat bila

dibandingkan dengan wanita yang belum pernah memiliki kanker

payudara.

4) Status menstruasi (menarche dan menopause)

Mendapat haid pertama pada usia kurang dari 10 tahun, keadaan ini

berarti peredaran hormone sudah dimulai pada usia yang muda dan

menyebabkan peningkatan pertukaran zat hormone. Risiko kanker

payudara juga dapat meningkat ketika seorang wanita mendapatkan

12

Page 31: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

menopause pada usia lebih dari 50 tahun, yang berarti peredaran hormone

akan berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.

5) Usia

Risiko kanker payudara meningkat seiring dengan pertambahan usia.

Setiap sepuluh tahun risiko kanker meningkat dua kali lipat. Kejadian

puncak kanker payudara meningkat di usia 40-50 tahun.

5. Tanda dan Gejala Kanker Payudara.

Keluhan pasien kanker payudara berbeda-beda sesuai dengan stadiumnya.

Umumnya pasien karsinoma in situ, T1 dan T2 datang dengan keluhan adanya

benjolan pada payudara tanpa disertai nyeri atau hasil pemeriksaan skrining

mamografi yang abnormal. Pada stadium lanjut, perubahan-perubahan pada

payudara akan ditemui, seperti : perubahan pada permukaan kulit payudara,

keluarnya discharge dari putting, serta perubahan pada ukuran dan bentuk

payudara. Selain itu, dapat pula ditemui pembesaran kelenjar limfa dan tanda-

tanda metastase pada jaringan lain. (Hoskins dkk, 2005).

Menurut depkes (2009) gejala yang paling sering didapat pada kanker payudara

adalah adanya benjolan di payudara yang dapat menimbulkan keluhan seperti :

a) Keluhan di payudara atau ketiak dan riwayat penyakitnya :

1) Benjolan

2) Kecepatan tumbuh

3) Rasa sakit

4) Nipple discharge (keluarnya cairan dari putting susu berupa cairan, darah

atau pus)

5) Retraksi puting (putting tertarik ke dalam)

6) Krusta pada areola

13

Page 32: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

7) Kelainan kulit : dimpling (lekukan pada kulit payudara seperti lesung

pipit di pipi karena tarikan tumor), peau de orange (penampakan kulit

payudara berkerut seperti kulit jeruk karena adanya oedema subkutan),

ulserasi dan venektasi.

8) Perubahan warna kulit, kulit putting susu dan areola melekuk ke dalam

atau berkerut.

9) Perubahan bentuk dan besarnya payudara

10) Adanya benjolan di ketiak

11) Edema lengan

b) Keluhan di tempat lain berhubungan dengan metastasis, antara lain :

1) Rasa nyeri pada tulang (vertebra, femur)

2) Rasa penuh di ulu hati

3) Batuk

4) Sesak

5) Sakit kepala hebat

6. Stadium Kanker Payudara

Stadium adalah suatu sistem klasifikasi berdasarkan pada penampilan luas

anatomik malignansi suatu kanker yaitu letaknya, sampai dimana penyebarannya,

sejauh mana pengaruhnya terhadap organ tubuh yang lain. Sistem universal

penentuan stadium memungkinkan perbandingan kanker dari sel asal serupa.

Klasifikasi membantu menentukan rencana tindakan dan prognosis pasien

individual, evaluasi riset, perbandingan hasil tindakan antara institusi dan

perbandingan statistik dunia (Otto, 2003).

Penentuan stadium kanker didasarkan pada empat karakteristik :

1) Ukuran kanker

14

Page 33: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

2) Sifat kanker invasif atau non invasif

3) Apakah kanker mencapai kelenjar getah bening

4) Apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya

Stadium pada kanker biasanya dinyatakan dengan angka pada skala dari 0

sampai IV. Dengan stadium 0 menggambarkan kanker non invasif yang tetap pada

lokasi asalnya dan stadium IV menggambarkan kanker yang invasif telah

menyebar keluar dari bagian payudara ke bagian tubuh lainnya. Stadium kanker

berbeda dengan grade kanker walaupun keduanya menggunakan angka sebagai

skalanya. Stadium kanker berskala 0 sampai IV sedangkan grade kanker berskala

1 sampai 3. Suatu grade kanker payudara ditentukan berdasarkan pada bagaimana

bentuk sel kanker dan perilaku sel kanker dibandingkan dengan sel normal.

(Jochelson, 2011).

Berikut adalah Grade dalam kanker payudara : (Williams, 2011).

a) GRADE 1 :

Ini adalah grade yang paling rendah, sel kanker lambat dalam berkembang,

biasanya tidak menyebar.

b) GRADE 2 :

Ini adalah grade tingkat sedang

c) GRADE 3 :

Ini adalah grade yang tertinggi, cenderung berkembang cepat, biasanya

menyebar.

Penentuan stadium kanker payudara dapat didasarkan pada hasil dari

pemeriksaan fisik, biopsy dan tes pencitraan (stadium klinis), atau hasil dari tes

15

Page 34: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

tersebut ditambah hasil dari pembedahan (stadium patologis) ketika luasnya

penyebaran kanker ditemukan setelah proses pembedahan. (Lichtenfeld, 2011).

Stadium kanker payudara ditentukan berdasarkan sistem Tumor, Nodus,

Metastase (TNM) dari the American joint committee on cancer (AJCC) sebagai

berikut :

a) Ukuran tumor (T)

Selain menunjukkan ukuran tumor, huruf T pada sistem TNM ini juga

mendeskripsikan apakah tumor mengenai dinding dada ataupun kulit. Nilai T

dalam centimeter (cm), nilai paling kecil dibulatkan ke angka 0,1 cm

b) Kelenjar getah bening regional (N)

Huruf N menunjukkan luas dan lokasi kelenjar getah bening (KGB) regional

yang terkena.

c) Metastasis (M)

Huruf M menunjukkan metastasis (penyebaran) kanker ke organ yang jauh

atau ke KGB yang tidak langsung berhubungan dengan kanker (misal KGB di

leher).

7. Pencegahan Kanker Payudara

Pencegahan kanker payudara adalah pencegahan yang bertujuan menurunkan

insidens kanker payudara dan secara tidak langsung akan menurunkan angka

kematian akibat kanker payudara.

Pencegahan yang paling efektif bagi kejadian penyakit tidak menular

adalah promosi kesehatan dan deteksi dini. Begitu pula pada kanker payudara

pencegahan yang dilakukan antara lain berupa pencegahan primer,

pencegahan sekunder dan pencegahan tersier (Sukardja, 2000).

16

Page 35: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

a. Pencegahan primer

Menurut AJCC dalam Sukardja (2000), pencegahan primer pada

kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena

dilakukan pada orang sehat melalui upaya menghindarkan diri dari kontak

karsinogen dan berbagai faktor risiko, serta melaksanakan pola hidup sehat

karena diperkirakan hampir seluruh kasus kanker disebabkan oleh karsinogen

yang ada di lingkungan hidup kita, dan sebagian besar ada hubungannya

dengan tembakau.

Konsep dasar dari pencegahan primer adalah menurunkan insidens

kanker payudara yang dapat dilakukan dengan :

1) Mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi.

2) Memperbanyak aktivitas fisik dengan berolah raga.

3) Menghindari terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis radiasi lainnya.

4) Mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak serat. Serat akan

menyerap zat-zat yang bersifat karsinogen dan lemak, yang kemudian

membawanya keluar melalui feses.

5) Mengkonsumsi produk kedelai serta produk olahannya seperti tahu atau

tempe. Kedelai mengandung flavanoid yang berguna untuk mencegah

kanker dan genestein yang berfungsi sebagai estrogen nabati

(fitoestrogen). Estrogen nabati ini akan menempel pada reseptor estrogen

sel-sel epitel saluran kelenjar susu, sehingga akan menghalangi estrogen

asli untuk menempel pada saluran susu yang akan merangsang tumbuhnya

sel kanker.

17

Page 36: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

6) Memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, terutama yang

mengandung vitamin C, zat antioksidan dan fitokimia seperti jeruk, wortel,

tomat, labu, pepaya, mangga, brokoli, lobak, kangkung, kacang-kacangan

dan biji-bijian.

b. Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki

risiko untuk terkena kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan

dengan deteksi dini. Beberapa metode deteksi dini terus mengalami

perkembangan, diantaranya adalah dengan melakukan pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI) dan skrining melalui mammografi. SADARI

sebaiknya dilakukan setiap bulan secara teratur. Kebiasaan ini

memudahkan kita untuk menemukan perubahan pada payudara dari bulan

ke bulan. Pemeriksaan optimum dilakukan pada sekitar 7-14 hari setelah

awal siklus menstruasi karena pada masa itu retensi cairan minimal dan

payudara dalam keadaan lembut dan tidak membengkak sehingga jika ada

pembengkakan akan lebih mudah ditemukan. Wanita normal mendapat

rujukan mammografi setiap 2 tahun sampai mencapai 50 tahun. Deteksi

kanker secara dini dapat menurunkan tingkat kematian karena menentukan

tingkat keberhasilan dari pengobatan kanker. (World cancer report, 2008)

c. Pencegahan tersier

Pencegahan tersier biasanya ditujukan pada individu yang telah positif

menderita kanker payudara. Pencegahan tersier bertujuan untuk

mengurangi terjadinya komplikasi yang lebih berat dan memberikan

penanganan yang tepat pada penderita kanker payudara sesuai dengan

stadiumnya untuk mengurangi kecacatan dan memperpanjang hidup

18

Page 37: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

penderita. Pencegahan tersier ini penting untuk meningkatkan kualitas

hidup penderita, meneruskan pengobatan serta memberikan dukungan

psikologis bagi penderita.

Upaya rehabilitasi terhadap penderita kanker payudara dilakukan

dalam bentuk rehabilitasi medik serta rehabilitasi jiwa dan sosial.

Rehabilitasi medik dilakukan untuk mempertahankan keadaan penderita

pasca operasi atau pasca terapi lainnya. Rehabilitasi jiwa dan sosial

diberikan melalui dukungan moral dari orang-orang terdekat dan konseling

dari petugas kesehatan maupun tokoh agama (Sukardja, 2000).

19

Page 38: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Strategi pencegahan kanker payudara (Depkes, 2009)

Tabel 2.1 strategi pencegahan kanker payudara

Strategi Individu Tenaga

kesehatan

Pemerintah

Memperlambat

menarche(usia

pertama kali haid)

• Melakukan

aktivitas

olahraga dalam

keluarga secara

teratur

• Meningkatkan

konsumsi serat

(sayur dan buah-

buahan)

• Mengurangi

makanan yang

berlemak dan

goreng-

gorengan

Edukasi

pentingnya

olahraga teratur

dan diet rendah

lemak serta

tinggi serat.

Menyediakan

fasilitas di sekolah

dan tempat bermain

untuk meningkatkan

aktifitas fisik anak.

ASI Pemberian ASI

pada bayi minimal

sampai usia 6

bulan.

Edukasi

pemberian ASI

sampai usia

anak 2 tahun.

Penyediaan tempat

penitipan anak

dekat tempat kerja

ibu.

Pembatasan

alcohol

Membiasakan tidak

minum alkohol.

Edukasi bahaya

minum alkohol.

Regulasi/peraturan

perundang-

undangan tentang

penyalahgunaan

alkohol.

Estrogen Mengganti

penggunaan

kontrasepsi oral

dengan non

hormonal setelah 2

tahun.

• Edukasi

tentang

pemakaian

obat yang

mengandung

hormone

estrogen.

-

Pencapaian berat

badan ideal • Menggiatkan

aktifitas olahraga

pada keluarga.

• Meningkatkan

konsumsi serat,

mengurangi

makanan yang

berlemak dan

goreng-

gorengan.

Edukasi • Fasilitas

olahraga di

kantor dan di

luar kantor.

• Kampanye

tentang gaya

hidup sehat

melalui media

massa.

20

Page 39: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Sumber : pedoman penemuan dan penatalaksanaan penyakit kanker tertentu,

Depkes, 2009.

8. Manfaat Kedelai dalam Mencegah Kanker Payudara

Terdapat beberapa komponen dalam kedelai yang dipercaya mempunyai sifat

anti kanker. Senyawa tersebut antara lain : inhibitor protease, phitat, saponin,

phitosterol, asam lemak omega-3 dan isoflavon. Diantara anti kanker tersebut,

perhatian terbesar ditunjukan terhadap isoflavon. Isoflavon saat ini banyak diteliti

karena potensinya dalam mencegah dan mengatasi terhadap banyak gangguan

kesehatan lainnya. Mekanisme yang banyak diketahui sebagai anti kanker dari

isoflavon adalah aktivitas anti estrogen, menghambat aktivitas enzim penyebab

kanker, aktivitas anti oksidan dan meningkatkan fungsi kekebalan sel. Studi-studi

epidemilogi dan laboratorium telah menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat

mengurangi resiko perkembangan beberapa jenis kanker, antara lain kanker

payudara, prostat dan kanker kolon.

Isoflavon yang terdapat dalam kedelai, terbukti dapat meniru peranan dari

hormon wanita yaitu estrogen. Estrogen berikatan dengan reseptor estrogen

sebagai bagian dari aktivitas hormonal, menyebabkan serangkaian reaksi yang

menguntungkan tubuh. Pada saat kadar hormon estrogen menurun, akan terdapat

banyak kelebihan reseptor estrogen yang tidak terikat, walaupun afinitasnya tidak

sebesar estrogen, isoflavon yang merupakan fitoestrogen dapat juga berikatan

dengan reseptor tersebut. Jika tubuh mengkonsumsi isoflavon, misalnya dengan

mengkonsumsi produk-produk kedelai, maka akan tejadi pengaruh pengikatan

isoflavon dengan reseptor estrogen yang menghasilkan efek menguntungkan,

salah satunya mengurangi simptom menopause.

21

Page 40: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Kemampuan lain dari isoflavon adalah dapat menutupi atau memblokir efek

potensial yang merugikan akibat produksi estrogen yang berlebihan dalam tubuh.

Isoflavon dapat berfungsi sebagai estrogen selektif dalam pengobatan,

menghasilkan efek menguntungkan (sebagai anti kanker dan menghambat

atherosklerosis) tetapi tidak menimbulkan resiko (meningkatkan resiko kanker

payudara dan endometrial) yang biasa dihubungkan dengan terapi pengganti

hormon yang biasa dilakukan. Berdasarkan hal-hal diatas, isoflavon diduga

mempunyai fungsi ganda yaitu :

a. Anti estrogenic effect pada saat hormon estrogen berlebihan, yang dapat

menurunkan resiko kanker payudara pada pre-menopausal woman.

b. Efek estrogenik pada saat estrogen alami berkurang jumlahnya, yang

menguntungkan dalam mencegah penyakit kardiovaskuler, osteoporosis dan

sistem vesomotor pada wanita pre- dan post-menopausal (Koswara, 2006).

Isoflavon dapat ditemukan dalam jumlah kecil di kacang-kacangan, padi-padian

dan sayuran, tetapi kacang kedelai merupakan sumber isoflavon yang paling

besar. Di bawah in adalah kandungan isoflavon yang terdapat di dalam berbagai

makanan olahan kedelai menurut united states department of agriculture (USDA).

Tabel 2.2 kandungan isoflavon yang terdapat di dalam berbagai makanan olahan

kedelai

Jenis makanan Ukuran Total Isoflavones

(mg)

Daidzein

(mg)

Genistein

(mg)

Protein kedelai 100 gr 102 43 56

Protein kedelai

fermentasi 100 gr 12 7 5

Miso 50 gr 59 22 34

Kedelai rebus 50 gr 47 23 24

Tempe 3 ons 37 15 21

Kedelai panggang 1 ons 37 15 19

Susu kedelai 1 gelas 30 12 17

22

Page 41: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Tofu yogurt 50 gr 21 7 12

Tofu 3 ons 20 8 12

Kedelai utuh rebus

(Edamame) 50 gr 12 6 6

Sumber : http://lpi.oregonstate.edu

Beberapa ahli menyarankan agar konsumsi isoflavon per hari adalah 30-40

mg. jumlah tersebut dapat diperoleh dari sekitar 70-100 gram tahu, 70-100 gram

tempe, atau 0,5 liter susu kedelai (Astawan, 2008).

B. Pengetahuan

1. Pengertian pengetahuan

Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa inggris, yaitu

knowledge. Dalam ensiklopedia of philosophy dijelaskan bahwa definisi

pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).

Menurut Drs. Sidi Gazalba pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil dari

kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau

isi pikiran dengan demikian pengetahuan adalah usaha manusia untuk tahu

(Bakhtiar, 2004).

Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

indera manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Pengetahuan dapat diukur dengan wawancara atau angket yang menanyakan

tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden

(Notoatmodjo, 2007).

23

Page 42: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

2. Tingkat pengetahuan

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan

(Notoatmodjo, 2007) yaitu :

a. Tahu (Know)

Merupakan tingkat pengetahuan paling rendah. “Tahu“ diartikan sebagai

mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Yang termasuk

kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap

sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang

telah diterima.

b. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi

tersebut secara benar.

c. Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi yang sebenarnya.

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek

kedalam komponen – komponen tetapi masih didalam satu struktur organisasi

dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat

dari penggunaan kata kerja.

e. Sintesis (Syntesis)

Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungan

bagian–bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, atau dengan kata

24

Page 43: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

lain suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi –

formulasi yang ada.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap

suatu materi atau obyek yang didasarkan pada suatu kriteria.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2003) dalam Widianti (2007), pengetahuan seseorang

dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu:

a. Pengalaman

Pengalaman dapat diperoleh dari penalaman sendiri atau pengalaman orang

lain. Pengalaman yang diperoleh seseorang dapat memperluas pengetahuan

seseorang.

b. Tingkat pendidikan

Secara umum, orang yang berpendidikan lebih tinggi akan memiliki

pengetahuan yang lebih luas daripada orang yang berpendidikan lebih rendah.

c. Keyakinan

Biasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun, baik keyakinan yang

positif maupun keyakinan yang negatif, tanpa adanya pembuktian terlebih

dahulu.

d. Fasilitas

Fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi pengetahuan

seseorang adalah majalah, radio, koran, televisi, buku, dan lainnya.

e. Penghasilan

25

Page 44: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Penghasilan tidak berpengaruh secara langsung terhadap pengetahuan

seseorang. Namun, jika penghasilan seseorang cukup besar maka dirinya

mampu untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik.

f. Sosial budaya

Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi

pengetahuan, persepsi dan sikap seseorang terhadap sesuatu.

C. Konsep Remaja

1. Pengertian Remaja

Zakiah Darajad mendefinisikan remaja adalah masa peralihan, yang

ditempuh oleh seseorang dari anak-anak menuju dewasa, meliputi semua

perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa (Darajad,

1990). Zakiah Darajad dalam bukunya yang lain mendefinisikan remaja sebagai

tahap umur yang datang setelah masa anak-anak berakhir, ditandai oleh

pertumbuhan fisik yang cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan membawah

akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan, serta kepribadian

remaja (Darajad, 1995). Remaja adalah mereka yang telah meninggalkan masa

kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan dan menuju masa pembentukan

tanggung jawab (Bisri, 1995). Masa remaja sebagai masa penuh kegoncangan,

taraf mencari identitas diri dan merupakan periode yang paling berat (Hurlock,

1993).

Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan masa remaja

adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, karena pada masa ini

remaja telah mengalami perkembangan fisik maupun psikis yang sangat pesat,

dimana secara fisik remaja telah menyamai orang dewasa, tetapi secara psikologis

26

Page 45: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

mereka belum matang sebagaimana yang dikemukakan oleh Monsk (2002) masa

remaja menunjukkan dengan jelas sifat-sifat masa transisi atau peralihan karena

remaja belum memiliki status dewasa tetapi tidak lagi memiliki status anak-anak.

Perkembangan fisik dan psikis menimbulkan kebingungan dikalangan remaja

sehingga membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan,

serta kepribadian remaja.

Lebih jelas pada tahun 1974, WHO memberikan definisi tentang remaja secara

lebih konseptual, sebagai berikut : Remaja adalah suatu masa dimana individu

berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual

sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. Individu mengalami

perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.

Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan

yang relatif lebih mandiri (Sarwono, 2001).

2. Tahap Perkembangan Remaja

Menurut Powel, masa remaja digolongkan : “Pre adolescence (10-12 tahun),

early adolescence (13-16 tahun), dan late adolescence (17-21 tahun). Leulla Cole

menyebutkan masa adolescence dan membagi menjadi tiga tingkatan, yaitu:

“early adolescence (13-15 tahun), middle adolescence (16-18 tahun), late

adolescence (19-21 tahun) (Mulyono, 1995). WHO menetapkan batas usia 10-20

tahun sebagai batasan usia remaja (Sarwono, 1995). Kaplan & Sadock dalam

bukunya Sinopsis Psikiatri, menyebutkan fase remaja terdiri atas remaja awal (11-

14 tahun), remaja pertengahan (14-17 tahun), dan remaja akhir (17-20) tahun

(Kaplan & Sadock, 1997). Menurut Wong remaja adalah mereka yang berumur

13-18 tahun (Wong, 2002). Sementara F.J. Monks berpendapat bahwa secara

global masa remaja berlangsung antara 12 – 21 tahun, dengan pembagian 12 – 15

27

Page 46: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

tahun: masa remaja awal, 15 – 18 tahun: masa remaja pertengahan, 18 – 21 tahun

masa remaja akhir (Monsk, 2002). Dari beberapa pendapat diatas dapat dibuat

suatu batasan usia remaja adalah dimulai dari umur 10 – 21 tahun.

3. Perilaku dan Pola Makan Remaja

Perilaku dari pandangan biologis adalah suatu kegiatan atau aktivitas

organisme yang bersangkutan. Jadi perilaku manusia pada hakikatnya adalah

suatu aktivitas dari manusia itu sendiri. Oleh karena itu perilaku manusia

mempunyai bentangan yang sangat luas, mencakup: berjalan, berbicara, bereaksi,

berpakaian, dan sebagainya. Bahkan kegiatan internal seperti berpikir, perseptif

dan emosi juga merupakan perilaku manusia. Dari uraian diatas dapat disimpulkan

bahwa perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati

sacara langsung atau tidak langsung (Notoatmodjo, 2003).

Perilaku makan adalah cara seseorang berfikir, berpengetahuan dan

berpandangan tentang makanan. Apa yang ada dalam perasaan dan pandangan itu

dinyatakan dalam bentuk tindakan makan dan memilih makanan. Jika keadaan itu

terus menerus berulang maka tindakan tersebut akan menjadi kebiasaan makan

(Khumaidi, 1994).

Ada beberapa definisi mengenai pola makan menurut beberapa pakar, yaitu

Baliwati (2004) mengatakan pola makan atau pola konsumsi pangan adalah

susunan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok

orang pada waktu tertentu. Sedangkan Soegeng Santosa dan Anne Lies Ranti

(2004) mengungkapkan bahwa pola makan merupakan berbagai informasi yang

memberi gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan

tiap hari oleh suatu orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok

28

Page 47: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

masyarakat tertentu. Menurut Harper (1985) pola konsumsi pangan merupakan

gambaran jumlah, jenis, dan frekuensi bahan makanan yang dikonsumsi seseorang

sehari-hari dan merupakan cirri khas pada suatu kelompok masyarakat tertentu.

Konsumsi pangan merupakan faktor utama untuk memenuhi kebutuhan gizi

seseorang.

Pendapat pakar yang berbeda-beda dapat diartikan secara umum bahwa pola

makan adalah cara atau perilaku yang ditempuh seseorang atau sekelompok orang

dalam memilih, menggunakan bahan makanan dalam konsumsi pangan setiap hari

yang meliputi jenis makanan, jumlah makanan dan frekuensi makan yang

berdasarkan pada faktor-faktor sosial, budaya dimana mereka hidup.

Remaja lebih mudah menerima satu jenis makanan dan minuman yang relative

baru dari orang-orang yang merupakan teman dekatnya, mereka lebih senang

makan dan minum bersama orang yang dekat dengan mereka (Wiliam, 1993).

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku dan Pola Makan Remaja

Faktor-faktor yang merupakan input bagi terbentuknya gaya hidup keluarga

adalah penghasilan, pendidikan, lingkungan hidup kota atau desa, susunan

keluarga, pekerjaan, suku bangsa, kepercayaan dan agama, pendapat tentang

kesehatan, pendidikan gizi, produksi pangan dan ditribusi, serta sosial politik

(Almatsier, 2001). Khumaidi (1994) lebih lanjut menyimpulkan, bahwa kebiasaan

makan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.

Faktor intrinsik meliputi asosiasi emosional, keadaan jasmani dan rohani yang

sedang sakit dan penilaian yang lebih terhadap makanan. Faktor ektrinsik meliputi

lingkungan alam, sosial, ekonomi, budaya, dan agama. Pola konsumsi (makan dan

minum) remaja dapat dipengaruhi oleh teman sebaya (Wiliam, 1993).

29

Page 48: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Secara umum faktor-faktor yang menjadi penentu perilaku konsumsi (makan

dan minum) seseorang dipengaruhi oleh pendidikan, pendapatan, status kesehatan

mental, ketersediaan makanan, keamanan, kualitas gizi, daya terima terhadap

makanan, politik, ideology, institusi sosial, ekonomi, budaya dan teknologi.

Faktor lain yang mempengaruhi perilaku makan dan minum seseorang dalam

menentukan makanan dan minuman adalah yang erat hubungannya dengan tradisi

serta status symbol atau gengsi (Asmoro, 1993). Sedangkan menurut Hardinsyah

dan Suharjo (1986) faktor yang dianggap berpengaruh terhadap perilaku konsumsi

(makan dan minum) adalah stimulasi yang diterima seseorang dapat berupa rasa

tertarik, senang, ingin, rasa lapar, dan hal lain yang menarik dari informasi yang

diterima baik dari iklan, promosi, pengalaman maupun perilaku orang-orang

terkemuka.

Menurut Winarno (1993) faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku makan pada

remaja antara lain: tingkat perkembangan teknologi dan komunikasi, faktor sosial,

ekonomi, budaya, dan religi, penampilan makanan. Menurut Khomsan (2003)

mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku makan remaja: pengaruh

teman sebaya, body image atau citra raga, media massa, tingkat ekonomi, suasana

dalam keluarga dan kemajuan industri makanan.

Worthington-Robert (2000) menyebutkan banyak faktor yang mempengaruhi

kebiasaan makan. Pertumbuhan remaja meningkatkan partisipasi dalam kehidupan

sosial dan aktivitas remaja dapat menimbulkan dampak terhadap apa yang

dimakan remaja. Remaja mulai dapat membeli makanan dan mempersiapkan

makanan untuk mereka sendiri dan biasanya remaja lebih suka makanan serba

instan yang berasal dari luar rumah.

30

Page 49: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

D. Penelitian Terkait

Beberapa penelitian tentang pengaruh konsumsi kedelai terhadap kanker

payudara telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, salah satunya dilakukan

oleh Xiao Ou Shu, dkk (2009) dengan judul, “Soy Food Intake and Breast Cancer

Survival”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dari konsumsi makanan

dari kedelai setelah di diagnosis kanker payudara dengan total kematian dan

kecenderungan untuk mengalami kekambuhan. Metode penelitian menggunakan

kohort dan jumlah sampel 5033 wanita usia 20-75 tahun yang di diagnosis mengalami

kanker payudara. Hasil penelitian menunjukkan, dengan mengonsumsi makanan dari

kedelai berhubungan dengan menurunnya risiko kematian dan kekambuhan kanker

payudara.

Penelitian lain dilakukan oleh Bruce J. Trock, dkk (2006) dengan judul “Meta

Analysis of Soy Intake and Breast Cancer Risk”. Peneliti menggunakan meta analisis

dari 18 studi epidemiologi (12 case control dan 6 kohort) yang dipublikasikan dari

tahun 1978 sampai 2004 tentang paparan kedelai dan risiko kanker payudara. Hasil

dari penelitian ini mengatakan intake kedelai berhubungan dengan berkurangnya

risiko kanker payudara. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Messina dan Wu yang berjudul “Perspective on the soy-breast cancer relation” yang

menegaskan perlunya intake kedelai dimulai dari sejak dini untuk memberikan

perlindungan maksimum.

31

Page 50: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

E. Kerangka Teori

Bagan 2.1. Kerangka Teori menurut Prince dan Sylvia (2000),

Worthington dan Robert (2000).

Pengetahuan

tentang kanker

payudara

Kanker

Payudara

Pencegahan :

- Primer

- Sekunder

- Tersier

Faktor

Pemilihan

makanan

Faktor Kimia

Faktor Genetik

Faktor Fisik

Faktor

Hormonal

Virus

32

Page 51: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka konsep

Berdasarkan teori yang telah diuraikan pada tinjauan pustaka, maka peneliti

membuat kerangka konsep untuk memudahkan mengidentifikasi konsep-konsep

sesuai penelitian sehingga dapat dimengerti dan dalam mengembangkan konsep dan

teori menjadi sebuah kerangka kerja. Di bawah ini dijelaskan mengenai kerangka

konsep yang akan dilakukan peneliti di SMA Negeri 2 Tangerang.

Gambar 3.1. Kerangka konsep dengan judul gambaran pengetahuan tentang kanker

payudara dan pola konsumsi isoflavon dari produk olahan kedelai pada siswi SMA

Negeri 2 Tangerang.

Keterangan : garis putus-putus tidak meneliti hubungan

Berdasarkan bagan diatas, peneliti hanya ingin mengetahui variabel

pengetahuan tentang kanker payudara dan pola konsumsi isoflavon dari produk

olahan kedelai.

Pengetahuan tentang

kanker payudara dan

pencegahannya

33

Pola konsumsi

isoflavon dari produk

olahan kedelai

Page 52: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

B. Definisi Operasional

Tabel 3.2 Definisi Operasional

No Variabel Definisi

Operasional

Cara

ukur

Alat

ukur Hasil Skala

1. Pengetahuan Segala sesuatu

yang diketahui

responden

mengenai

kanker

payudara,

yaitu :

- Pengertian

singkat

mengenai

kanker

payudara

- Penyebab

dan factor

resiko

kanker

payudara

- Tanda dan

gejala dari

kanker

payudara

- Pencegahan

kanker

payudara

seperti

memberika

n ASI,

berolahraga

Angket Kuesioner Dinyatakan

dalam tingkatan

:

0. Kurang :

Apabila

skor tingkat

pengetahuan

responden

kurang dari

55% dari

jawaban

yang benar.

1. Cukup :

Apabila

skor tingkat

pengetahuan

responden

antara 56%-

75% dari

jawaban

yang benar.

2. Baik :

Apabila

skor tingkat

pengetahuan

responden

lebih dari

76% dari

Ordinal

34

Page 53: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

,

mengonsum

si buah dan

sayuran

serta

produk

olahan

kedelai

jawaban

yang benar.

(Arikunto,

1998)

2. Pola

konsumsi

Jumlah dan

frekuensi

makanan

isoflavon dari

produk olahan

kedelai yang

dikonsumsi

per hari

Angket Kuesioner 0 Kurang : jika

konsumsi < 30

mg/hari

1. Cukup : jika

konsumsi ≥

30 mg/hari

Ordinal

35

Page 54: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian

deskriptif merupakan penelitian yang di dalamnya tidak ada analisis hubungan

antar variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat, bersifat umum yang

membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak, siapa dan analisis statistik

yang digunakan adalah deskriptif (Hidayat, 2008). Penelitian ini dilakukan dengan

mengumpulkan data melalui pertanyaan terstruktur atau kuisioner penelitian.

Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk memperoleh informasi tentang

gambaran pengetahuan tentang kanker payudara dan pola konsumsi makanan

olahan kedelai pada siswi SMA Negeri 2 Tangerang.

B. Lokasi dan waktu penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian dilakukan di SMAN 2 Tangerang karena sekolah tersebut

merupakan sekolah favorit di kota Tangerang dimana siswa siswinya berasal dari

tingkat ekonomi yang beragam.

2. Waktu

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2011.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang

akan di teliti (Hidayat, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi

kelas X, XI dan XII SMAN 2 Tangerang. Pengambilan data dilakukan pada

36

Page 55: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

tanggal 5 Agustus 2011 dan hasil yang diperoleh berjumlah 282 siswi dengan

rincian sebagai berikut :

a. Jumlah siswi kelas X adalah 102 siswi

b. Jumlah siswi kelas XI adalah 94 siswi

c. Jumlah siswi kelas XII adalah 86 siswi

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah

dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam pemilihan sampel, peneliti

membuat kriteria bagi sampel yang diambil. Adapun kriteria inklusinya adalah:

a. Siswi kelas X, XI, dan XII SMAN 2 Tangerang

b. Bersedia menjadi responden

Pemilihan sampel pada penelitian ini berkaitan dengan penerapan distribusi

normal untuk variabel tunggal (Univariat). Sample penelitian diambil

dengan menggunakan rumus Estimasi Proporsi sebagai berikut:

� �N. �Z��

��. P�1 � P�

�� � 1�. �� ��Z����. ��1 � ��

Keterangan

N= Jumlah total populasi

n = Jumlah total sample

P = Proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi

pada populasi= 50% = 0,5

q = 1-p = 100% - p = 0,5

37

Page 56: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

d = Presisi = 5% = 0,05

α = 5%

Z1-α/2 = Confident interval = 95% = 1,96 (tabel kurva

normal)

Maka hasil yang diperoleh adalah :

� �282. �1.96��x0.5�1 � 0.5�

�282 � 1���0.05�� ��1.96���0.5�1 � 0.5�

� �282x0.9604

281�0.0025 � 0.9604

n = 162.86 ≈ 163 sampel

Dari hasil perhitungan di atas maka jumlah sampel yang dibutuhkan

sebanyak 163 orang. Untuk mengantisipasi kemungkinan jawaban

responden yang tidak valid dibutuhkan sebanyak 163 orang ditambah 10%

dari 163

n2 = n1 +10% . n1

= 163 +10% . 163 = 179.3 ≈ 179 siswi

Jadi, pada penelitian ini jumlah responden adalah 179 siswi.

3. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilam sampel dilakukan dengan metode simple

random sampling yaitu proses pengambilan sampel dilakukan dengan

memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk

38

Page 57: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

menjadi anggota sampel yang dilakukan secara random atau acak (Hidayat,

2008). Peneliti ingin mengambil sampel 179 siswi dari populasi sebanyak

282 siswi. Peneliti membuat daftar siswi lalu melakukan lotere terhadap 282

siswi dan mengambil sebanyak 179 siswi untuk dijadikan sampel.

D. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, alat pengumpulan data yang akan digunakan berupa

pertanyaan dalam angket yang dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada landasan

teori. Angket adalah pemeriksaan terhadap sesuatu yang menjadi kepentingan umum,

biasanya dilakukan dengan surat pertanyaan (Depdiknas, 2008).

Angket yang digunakan dalam bentuk pertanyaan yang terdiri dari tiga bagian.

Bagian pertama tentang identitas responden. Bagian kedua tentang pengetahuan

remaja putri tentang kanker payudara dan pencegahannya yang berisi 18 pernyataan

pilihan berbentuk check list. Responden hanya menandai jawaban yang menurutnya

sesuai dan tepat. Bagian ketiga berisi tentang pola konsumsi makanan olahan kedelai

yang diukur menggunakan lembar food frequency untuk mengetahui frekuensi

konsumsi makanan olahan kedelai dan jumlahnya.

E. Proses pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan di SMAN 2 Tangerang dengan proses sebagai

berikut :

a. Setelah proposal mendapat persetujuan dari pembimbing akademik

dilanjutkan dengan membuat surat permohonan dari PSIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang ditujukkan kepada Kepala sekolah SMA Negeri 2

Tangerang

39

Page 58: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

b. Setelah itu peneliti melakukan penseleksian calon responden dengan teknik

simple random sampling.

c. Peneliti menjelaskan ke responden tentang cara pengisian kuesioner.

d. Memberikan waktu kepada responden untuk mengisi kuesioner dan

memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya jika masih ada

yang belum jelas.

e. Setelah seluruh pertanyaan dalam kuesioner dijawab, kemudian peneliti

mengumpulkan dan memeriksa kembali kelengkapan data.

f. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas partisipasinya.

F. Teknik uji instrument penelitian

Suatu instrument penelitian sebelum digunakan perlu diuji terlebih dahulu

agar data yang diperoleh valid dan reliable. Instrument yang digunakan pada

penelitian ini adalah kuesioner maka kuesioner tersebut perlu diuji validitas dan

reliabilitasnya. Uji validitas dan reliabilitas akan dilaksanakan bulan Juni 2011 di

SMAN 2 Tangerang dengan jumlah responden 30 orang yang bukan merupakan

sampel penelitian.

a. Uji validitas

Suatu instrument dikatakan valid jika instrumen tersebut mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu

atau dapat dijadikan alat untuk mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas

dapat menggunakan rumus Pearson Product Moment dan dicari reliabilitas

dengan menggunakan metode Alpha Cronbach.

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

40

Page 59: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal ini digunakan beberapa item

pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur

tersebut (Hidayat, 2008). Uji validitas menggunakan rumus Pearson Product

Moment, yaitu:

rhitung����� �����.�� �

!"�.�#���#�$%."�.�&$��&�$%

Keterangan :

rhitung = koefisien korelasi

n = jumlah responden

ΣXi = jumlah skor item

ΣYi = jumlah skor total (item)

Untuk mengetahui suatu kevalidan yaitu dengan membandingkan r hitung

dengan r tabel, dengan keputusan uji yaitu variabel dikatakan valid jika r

hitung > r tabel, sedangkan dikatakan tidak valid jika r hitung < r tabel.

b. Reliabilitas

Reliabilitas instrumen adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai

oleh sebuah alat ukur, meskipun digunakan secara berulang-ulang pada subjek

yang sama atau berbeda. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan

(Notoatmodjo, 2007).

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

Alpha Crombach (α), dalam uji reliabilitas r hasil adalah alpha. Suatu

instrument dikatakan reliable jika r alpha > r tabel. Jumlah responden dalam

41

Page 60: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

uji reliabilitas dalam penelitian ini berjumlah 30 responden dengan α = 0,05,

dk = n-2 (28), maka r tabel = 0,374. Hasil uji validitas dan reliabilitas

dengan menggunakan program komputer untuk statistik, untuk butir-butir

pertanyaan didapatkan Alpha Cronbach 0,866.

G. Teknik Pengolahan Data

Dalam melakukan analisis data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan

mengubah data informasi. Dalam statistik, informasi yang diperoleh dipergunakan

untuk proses pengambilan keputusan terutama dalam pengujian hipotesis. Dalam

proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh diantaranya :

(Hidayat, 2008)

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh

atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau

setelah data terkumpul.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila

pengolahan dan analisis menggunakan computer. Biasanya dalam pemberian kode

dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk

memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.

3. Entry data

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan

kedalam master tabel atau data base computer, kemudian membuat distribusi

frekuensi sederhana atau bisa juga dengan tabel kontigensi.

42

Page 61: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

4. Cleaning data

Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah

dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak, sehingga data siap dianalisa.

H. Teknik Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan analisa univariat. Analisa univariat adalah

analisis yang dilakukkan pada dua atau lebih variabel yang hanya memiliki satu

variabel terikat (Setiadi, 2007). Analisa univariat digunakan untuk mendapatkan

distribusi frekuensi dari pola konsumsi makanan olahan kedelai dan pengetahuan

tentang pencegahan kanker payudara yang disajikan dalam bentuk tabel dan

dilengkapi tekstular.

I. Etika Penelitian

1. Prinsip-prinsip Etika Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subyek

penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia.

Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga peneliti yang

akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia. Beberapa

prinsip penelitian pada manusia yang harus dipahami antara lain:

a. Prinsip Manfaat

Prinsip aspek maka segala bentuk manfaat adalah segala bentuk penelitian

yang dilakukan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.

Prinsip ini dapat ditegakkan dengan membebaskan, tidak memberikan atau

menimbulkan kekerasan pada manusia, tidak menjadikan manusia untuk

dieksploitasi. Penelitian yang dihasilkan dapat memberikan manfaat dan

43

Page 62: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

mempertimbangkan antara aspek risiko dengan aspek manfaat, bila penelitian

yang dilakukan dapat mengalami dilema etik.

b. Prinsip Menghormati Manusia

Manusia mempunyai hak dan merupakan makhluk yang mulia yang harus

di hormati, karena manusia berhak untuk menentukan pilihan antara mau dan

tidak untuk diikut sertakan menjadi subyek penelitian.

c. Prinsip Keadilan

Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan

menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak menjaga privasi

manusia dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia.

2. Masalah Etika Penelitian

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting

dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan

manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus

diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:

a. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed

consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memeberikan

lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, ,mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka

peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada

dalam informed consent tersebut antara lain: partisipasi pasien, tujuan

44

Page 63: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur

pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan,

informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.

b. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan

kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

c. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini merupakan etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan

hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (A.Aziz Alimul

Hidayat : 2008).

45

Page 64: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Tempat Penelitian

1. Sejarah Singkat

Gedung SMA Negeri 2 Tangerang yang berlokasi di Jalan Taman Makam

Pahlawan Taruna Tangerang - Banten, diresmikan pada tanggal 15 April 1974 oleh

Jendral (Purn) Ali Sadikin di atas tanah Departemen Kehakiman seluas 11.920 m2.

Gedung tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah DKI yang diserahkan kepada

Gubernur Jawa Barat dan selanjutnya dari Gubernur Jawa Barat diterimakan

kepada perwakilan departemen pendidikan dan kebudayaan.

Pada tahun tersebut gedung sekolah baru itu dijadikan cabang dari SMA

Negeri 27 Jakarta yang berada di Jalan Daan Mogot no 5 (sekarang 50) Tangerang.

Tahun 1976 SMA tersebut diusulkan menjadi SMA Filial dari SMA Negeri 27

Jakarta di Tangerang. Dengan berkembangnya waktu, mulai tahun 1981 SMA

Negeri 27 Jakarta di Tangerang secara administratif diambil alih oleh Kanwil

Depdikbud Propinsi Jawa Barat dan diganti namanya menjadi SMA Negeri

Tangerang. SMA Induk menjadi SMA Negeri 1 Tangerang dan SMA Filial dari

SMA Negeri 27 Jakarta menjadi SMA Negeri 2 Tangerang.

Pada tahun 1985, SMA Negeri 2 Tangerang membuka Filial SMA Negeri 3

Tangerang sampai 3 tahun. Setelah SMA Negeri 3 memiliki bangunan sendiri di

Jalan Padasuka Pabuaran Tangerang, maka secara resmi SMA Negeri 3 Tangerang

berdiri sendiri dan sekarang menjadi SMA Negeri 4 Tangerang. Pada tahun 2002,

SMA Negeri 2 Tangerang kembali mengalami peralihan pengelolaan dari Kantor

Wilayah Departemen Pendidikan Nasional Propinsi Jawa Barat ke Kantor Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Propinsi Banten.

47

Page 65: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

2. Profil SMAN 2 Tangerang

Profil SMAN 2 Tangerang secara singkat adalah sebagai berikut:

Nama : SMA Negeri 2 Tangerang

Alamat : Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna Tangerang 15111

No Telpon : (021)5524912

Batas Wilayah : Sebelah Utara : RSUD Tangerang

Sebelah Timur : Pasar Anyar Tangerang

Sebelah Selatan : Komplek Kehakiman

Sebelah Barat : Pusat pemerintahan kota Tangerang

3. Visi dan misi

a. Visi

Unggul dalam prestasi, Tampil sebagai teladan, Mampu menjawab tantangan

masa depan.

b. Misi

Menegakan disiplin, Mengembangkan kreatifitas, Meningkatkan Keimanan

dan Ketaqwaan, Meningkatkan kualitas pelayanan, Memelihara semangat

kekeluargaan, Menciptakan suasana sekolah yang aman dan nyaman, Menjalin

hubungan yang baik dengan masyarakat.

48

Page 66: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

B. Hasil Analisa Univariat

1. Gambaran usia

Data usia responden disajikan dalam bentuk tabel dan menggunakan data

numerik.

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Usia Responden di SMA

Negeri 2 Tangerang Tahun 2011

Nilai Mean Median Std. Deviation Min. Max.

Hasil 16,02 16 0,945 14 18

Tabel 5.1 menunjukkan distribusi frekuensi responden bedasarkan usia

sebanyak 10 (5,6%) siswi berusia 14 tahun, 45 (25,1%) siswi berusia 15 tahun, 59

(33 %) siswi berusia 16 tahun, 62 (34,6%) siswi berusia 17 tahun, 3 (1,7%) siswi

berusia 18 tahun. Rata-rata usia responden 16,02 tahun dengan usia termuda

adalah 14 tahun dan usia tertua adalah 18 tahun.

2. Gambaran kelas

Data gambaran kelas responden disajikan dalam bentuk tabel dan

menggunakan data numerik.

Usia Frekuensi Persentase (%)

14 10 5,6

15 45 25,1

16 59 33,0

17 62 34,6

18 3 1,7

Total 179 100,0

49

Page 67: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Responden Bedasarkan Kelas di SMA Negeri 2

Tangerang Tahun 2011

T

Tabel 5.2 menunjukkan distribusi frekuensi responden bedasarkan kelas di

SMA Negeri 2 Tangerang yaitu kelas X sebanyak 60 (33,5%) siswi, kelas XI

sebanyak 52 (29,1%) siswi dan kelas XII sebanyak 67 (37,4%) siswi.

3. Gambaran Pengetahuan Responden tentang Kanker Payudara

Tabel 5.3 menggambarkan pengetahuan responden tentang kanker payudara

meliputi pengertian kanker payudara, faktor resiko kanker payudara, tanda dan

gejala kanker payudara dan pencegahan kanker payudara. Pengetahuan responden

tentang kanker payudara dapat dilihat pada tabel 5.3 dibawah ini.

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Kanker Payudara di

SMA Negeri 2 Tangerang Tahun 2011

Kelas Frekuensi Persentase (%)

X 60 33,5

XI 52 29,1

XII 67 37,4

Total 179 100,0

50

Page 68: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

No Pengetahuan Jawaban Responden Total %

Benar % Salah %

Pengertian Kanker Payudara

1. Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak

normal

175 97,8 4 2,2 179 100

2. Kanker payudara adalah tumor ganas yang

menyerang jaringan payudara

176 98,3 3 1,7 179 100

3. Kanker payudara hanya terjadi pada wanita 113 63,1 66 36,9 179 100

Faktor Resiko Kanker Payudara

4. Usia menstruasi pertama kali <10 tahun

merupakan faktor penyebab kanker payudara

36 20,1 143 79,9 179 100

5. Obesitas meningkatkan risiko terkena kanker

payudara

91 49,2 88 50,8 179 100

6. Faktor keturunan dan hormone dapat menjadi

penyebab kanker payudara

141 78,8 38 21,2 179 100

7. Tidak pernah menyusui anak berisiko terkena

kanker payudara.

102 57,0 77 43,0 179 100

8. Wanita yang pernah menderita kanker

payudara tidak mempunyai risiko terkena

kanker payudara kembali.

140 78,2 39 21,8 179 100

9. Risiko kanker payudara meningkat seiring

dengan pertambahan usia.

120 67,0 59 33,0 179 100

Tanda dan Gejala Kanker Payudara

10. Benjolan keras tanpa rasa sakit pada payudara

merupakan tanda dan gejala awal kanker

payudara.

161 89,9 18 10,1 179 100

11. Perubahan bentuk pada payudara merupakan

tanda terkena kanker payudara.

90 50,3 89 49,7 179 100

12. Keluarnya cairan pada puting susu merupakan

tanda dan gejala kanker payudara.

83 46,4 96 53,6 179 100

Pencegahan Kanker Payudara

13. Mengkonsumsi makanan berlemak tidak

menyebabkan kanker payudara

119 66,5 60 33,5 179 100

14. Memberikan ASI pada bayi dapat mencegah

kanker payudara

149 83,2 30 16,8 179 100

15. Memperbanyak aktivitas fisik dan berolahraga

dapat mencegah kanker payudara

165 92,2 14 7,8 179 100

16. Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran,

terutama yang mengandung vitamin C, zat

antioksidan dan fitokimia seperti jeruk, wortel,

tomat, labu, pepaya, mangga, brokoli, lobak,

kangkung, kacang-kacangan dan biji-bijian

dapat mencegah kanker payudara

177 98,9 2 1,1 179 100

17. Mengkonsumsi produk kedelai serta produk

olahannya seperti tahu atau tempe dapat

mencegah kanker payudara

171 95,5 8 4,5 179 100

18. Kedelai mengandung flavanoid yang berguna

untuk mencegah kanker dan genestein yang

berfungsi sebagai estrogen nabati

177 98,9 2 1,1 179 100

51

Page 69: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Bedasarkan tabel 5.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

mengetahui pengertian kanker payudara diketahui dari 176 (98,3%) responden

menjawab benar bahwa kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang

jaringan payudara. Namun, terdapat 143 (79,9%) responden yang masih

menjawab salah bahwa usia menarche <10 tahun meningkatkan resiko kanker

payudara. Untuk tanda dan gejala kanker payudara, sebagian besar responden 161

(89,9%) mengetahui bahwa benjolan keras tanpa rasa sakit di payudara

merupakan tanda dan gejala awal kanker payudara. Untuk pencegahan kanker

payudara, sebagian besar responden mengetahui bahwa memberikan ASI, tidak

mengkonsumsi makanan berlemak, berolahraga, dan mengkonsumsi buah dan

sayuran dapat mencegah kanker payudara. Sebanyak 171 (95,5%) responden

mengetahui bahwa mengkonsumsi produk kedelai dapat mencegah kanker

payudara.

4. Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden

Tabel 5.4 menggambarkan seberapa jauh pengetahuan responden mengenai

kanker payudara dan pencegahannya. Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini

dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kurang, cukup dan baik. Kategori pengetahuan

responden dapat dilihat pada tabel 5.4 dibawah ini.

(fitoestrogen).

52

Page 70: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Tabel 5.4

Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Kanker

Payudara dan Pencegahannya di SMA Negeri 2 Tangerang Tahun 2011

Kategori

Pengetahuan

Frekuensi Persentase (%)

Kurang 8 4,5

Cukup 82 45,8

Baik 89 49,7

Total 179 100,0

Tabel 5.4 menunjukkan sebagian besar responden atau sebanyak 89 (49,7%)

responden mempunyai tingkat pengetahuan baik, 82 (45,8%) mempunyai tingkat

pengetahuan cukup dan 8 (4,5%) responden mempunyai tingkat pengetahuan

rendah.

5. Gambaran pola konsumsi isoflavon

Tabel 5.5 menggambarkan jumlah konsumsi isoflavon dalam produk olahan

kedelai responden per hari. Tingkat pola konsumsi dalam penelitian ini dibagi

menjadi 2 kelompok, yaitu kurang dan cukup. Kategori pola konsumsi responden

dapat dilihat pada tabel 5.5 dibawah ini.

Tabel 5.5

Distribusi Frekuensi Pola Konsumsi Isoflavon Responden di SMA Negeri 2

Tangerang Tahun 2011

Pola Konsumsi Frekuensi Persentase (%)

Kurang (< 30

mg/hari)

50 27,9

Cukup ( ≥ 30 mg/hari) 129 72,1

Total 179 100,0

Nilai Mean Min. Max.

Hasil 32,92 9 141

53

Page 71: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Tabel 5.5 menunjukkan sebagian besar responden atau sebanyak 129 (72,1%)

responden mengonsumsi ≥ 30 mg isoflavon dalam produk olahan kedelai per

harinya dan 50 (27,9%) responden mengonsumsi < 30 mg isoflavon dalam produk

olahan kedelai per hari. Rata-rata konsumsi isoflavon dalam produk olahan

kedelai per hari adalah 32,92 mg dengan jumlah minimal konsumsi perhari 9 mg

dan jumlah maksimal konsumsi perhari 141 mg.

6. Gambaran tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan pencegahannya

dengan pola konsumsi isoflavon dalam produk olahan kedelai per hari.

Tabel 5.6 menggambarkan distribusi frekuensi pola konsumsi produk olahan

kedelai bedasarkan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan

pencegahannya.

Tabel 5.6

Distribusi Frekuensi Pola Konsumsi Isoflavon dalam Produk Olahan Kedelai

dengan Tingkat Pengetahuan Responden di SMA Negeri 2 Tangerang Tahun

2011

Pola Konsumsi Pengetahuan Total

Kurang Cukup Baik

F % F % F % F %

Kurang (< 30 mg per

hari)

3 1,6 24 13,4 23 12,8 50 27,9

Cukup (≥ 30 mg per

hari)

5 2,7 58 32,4 66 36,8 129 72,1

Total 8 4,4 82 45,8 89 49,7 179 100

Bedasarkan tabel 5.6 distribusi frekuensi pola konsumsi isoflavon per hari

dengan pengetahuan tentang kanker payudara dan pencegahannya menunjukkan

54

Page 72: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

responden sebagian besar dengan pengetahuan baik mengonsumsi isoflavon lebih

dari 30 mg per hari sebanyak 66 (36,8%) responden.

55

Page 73: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

BAB VI

PEMBAHASAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk

memperoleh informasi tentang gambaran tingkat pengetahuan tentang kanker

payudara dan pencegahannya dengan pola konsumsi isoflavon dalam produk

olahan kedelai per harinya pada siswi SMA Negeri 2 Tangerang. Bab ini

menguraikan pembahasan yang meliputi interpretasi dan deskripsi dari hasil

penelitian, keterbatasan penelitian dan penelitian yang berhubungan dengan

pencegahan kanker payudara.

A. Interpretasi dan Hasil Penelitian

1. Gambaran data demografi siswi SMA Negeri 2 Tangerang

Gambaran usia

Peningkatan usia merupakan faktor resiko terjadinya kanker

payudara. Bedasarkan hasil penelitian rata-rata usia siswi yang menjadi

responden adalah 16,02 tahun. Menurut penelitian yang dilakukan

Maharani, (2010) target untuk menanggulangi terjadinya kanker

payudara pada wanita dapat dicegah saat masih remaja. Hal ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan Widianti (2007) yang mengatakan

masa remaja merupakan masa yang paling efektif untuk melakukan

pencegahan terhadap kanker payudara. Menurut Imam Rasjidi (2003)

seiring dengan terjadinya pergeseran usia menarche maka meningkat

pula resiko terkena kanker payudara untuk itulah pencegahan kanker

sebaiknya dilakukan saat remaja.

55

Page 74: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

2. Gambaran Pengetahuan Responden terhadap Kanker Payudara dan

Pencegahannya

Notoatmodjo (2003) mengatakan bahwa pengetahuan

merupakan hasil tahu yang didapatkan dari lima penginderaan individu

seperti indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan

perasa terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan diperlukan sebagai

dukungan dalam menimbulkan rasa percaya diri maupun sikap dan

perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan

merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan

seseorang. Sedangkan menurut Roger (1974) dalam Notoatmodjo

(2003) pengetahuan yang baik tidak selalu diikuti dengan perilaku

yang sesuai dengan pengetahuan tersebut.

Pada penelitian ini diperoleh bahwa hampir sebagian dari

responden atau sebanyak 89 (49,7%) responden mempunyai tingkat

pengetahuan baik mengenai kanker payudara dan pencegahannya.

Sedangkan yang mempunyai tingkat pengetahuan cukup sebanyak 82

(45,8%) responden dan hanya 8 (4,5%) responden yang mempunyai

tingkat pengetahuan rendah mengenai kanker payudara dan

pencegahannya. Dari hasil jawaban responden sebagian besar

responden mengetahui pengertian kanker payudara 176 (98,3%), tanda

dan gejala kanker payudara 161 (89,9%) dan pencegahan kanker

payudara 171 (95,5%). Namun masih terdapat sebagian besar

responden 143 (79,9%) yang belum mengetahui bahwa usia menarche

<10 tahun dapat meningkatkan resiko kanker payudara

56

Page 75: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Pengetahuan yang baik pada sebagian besar responden

dikarenakan adanya organisasi siswa di bidang kesehatan yang sering

mengadakan sosialialisasi mengenai topik kesehatan salah satunya

mengenai kanker payudara dan pencegahannya. Informasi lainnya

diperoleh dari media cetak dan elektronik. Upaya tersebut membuat

siswi mendapatkan informasi mengenai kanker payudara dan

pencegahannya, hal ini secara langsung akan meningkatkan

pengetahuan siswi di bidang tersebut.

Tingginya tingkat pengetahuan siswi mengenai kanker

payudara dan pencegahannya dapat dipengaruhi juga oleh faktor

pengalaman dan fasilitas yang tersedia. Menurut Notoatmodjo (2003)

yang mengatakan bahwa pengalaman yang diperoleh seseorang dapat

memperluas pengetahuan seseorang. Pengalaman dapat diperoleh dari

pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Dalam hal ini siswi di

SMA Negeri 2 Tangerang sering terpapar dengan adanya pendidikan

kesehatan yang diadakan oleh organisasi siswa di sekolah tersebut.

Tersedianya fasilitas juga mendukung tingginya pengetahuan siswi

mengenai kanker payudara dan pencegahannya. Fasilitas sebagai

sumber informasi yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang

adalah majalah, radio, Koran, televise, buku, internet dan lainnya.

Tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan

pencegahannya pada remaja putri SMA Negeri 2 Tangerang yang

tinggi akan mempengaruhi tugas kesehatan yang dimiliki oleh masing-

masing responden, yaitu remaja lebih mengenal masalah kesehatan

yang dimilikinya. Kesadaran akan tumbuh pada tiap individu untuk

57

Page 76: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

melakukan pencegahan jika sudah dapat mengenal masalah kesehatan

yang berhubungan dengan kanker payudara (Wahit, 2006).

WHO (1999) dalam Notoatmodjo (2003) mengatakan bahwa

pendekatan edukasi berupa pendidikan kesehatan akan lebih tepat bila

digunakan untuk pembinaan dan peningkatan kesehatan karena dapat

meningkatkan pengetahuan dan menimbulkan kesadaran tentang

kesehatannya serta perubahan yang dicapai dapat bertahan lebih lama.

Peran perawat dalam hal ini sangat diperlukan karena perawat

mempunyai peran dalam upaya pencegahan terhadap kanker payudara

melalui edukasi tentang kanker payudara dan pencegahannya.

3. Gambaran Pola Konsumsi Isoflavon per Hari dalam Produk Olahan

Kedelai Responden

Soegeng santosa dan Anne lies ranti (2004) mengatakan pola

konsumsi adalah berbagai informasi yang menggambarkan mengenai

macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh

seseorang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat

tertentu.

Prinsip pencegahan primer kanker payudara adalah dengan

mencegah sedini mungkin diantaranya dengan mengonsumsi isoflavon

yang terdapat didalam kedelai dan olahannya, kebutuhan tubuh akan

isoflavon perharinya mencapai 30-40 mg. Menurut Trock, dkk (2006)

konsumsi dari isoflavon kedelai dapat mencegah risiko kanker

payudara.

Dari hasil penelitian didapatkan hampir sebagian besar

responden mengonsumsi isoflavon ≥30 mg/hari atau sebanyak 129

58

Page 77: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

(72,1%) responden dan hanya 50 (27,9%) responden yang konsumsi

isoflavonnya < 30 mg/hari. Rata-rata konsumsi isoflavon dalam produk

olahan kedelai pada responden per harinya mencapai 32,92 mg.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumsi isoflavon responden

mencukupi untuk kebutuhan tubuh.

Tujuan dari mengonsumsi isoflavon secara dini yang sebagian

besar terdapat dalam kedelai adalah untuk memaksimalkan

perlindungan terhadap kanker payudara (Messina & Wu, 2009).

Penelitian Hopper, dkk (2009) mengungkapkan konsumsi isoflavon

dapat menurunkan kadar hormon FSH dan LH yang dapat

mempengaruhi produksi hormon estrogen. Seperti telah disebutkan

sebelumnya hormon estrogen dapat memicu timbulnya kanker

payudara. Dampak dari kurangnya konsumsi isoflavon pada wanita

dengan kanker payudara meningkatkan angka kematian dan risiko

kekambuhan menurut penelitian Xiao Ou Shu, dkk (2009).

Hal ini sesuai dengan penelitian Faizah (2007) bahwa tinggi

atau rendahnya pola konsumsi terhadap suatu jenis makanan

berhubungan dengan pengetahuan tentang kandungan nutrisi makanan

tersebut. Seperti yang telah disebutkan makanan olahan kedelai

mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai estrogen nabati dalam

mencegah kanker payudara. Khomsan (2007) menyebutkan bahwa

pengetahuan gizi menjadi landasan dalam menentukan konsumsi

pangan individu.

Menurut Notoatmodjo (2003) Pengetahuan merupakan hasil

dari tahu, ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap

59

Page 78: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

suatu objek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang sangat

penting dalam membentuk tindakan seseorang. Perilaku adalah semua

kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati secara langsung

atau tidak langsung. Antara pengetahuan, kesadaran, sikap dan

perilaku sangat berhubungan satu sama lain. Apabila penerimaan

perilaku baru didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka akan

terjadi perilaku yang diharapkan sehingga terjadi perubahan perilaku.

Pengetahuan yang baik tentang kanker payudara dan pencegahannya

akan membuat seseorang berperilaku untuk melakukan tindakan

pencegahan yang diperoleh dari interaksi sosial baik didalam

kelompok maupun diluar kelompok (Sobur, 2003).

Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng

daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Namun

peningkatan pengetahuan tidak selalu mengambarkan perubahan

perilaku. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang

adalah pengetahuan dan sikap, namun pembentukan perilaku itu

sendiri tidak semata-semata berdasarkan hal tersebut tapi masih

dipengaruhi oleh banyak faktor yang sangat kompleks. Hal ini sesuai

dengan pendapat Winarno (1993) tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pola makan remaja antara lain, tingkat perkembangan

teknologi dan komunikasi, faktor sosial, ekonomi, budaya, religi, serta

penampilan makanan. Sedangkan menurut Khomsan (2003)

mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku makan remaja

salah satunya adalah teman sebaya (peer group) karena sebagian besar

waktu remaja digunakan bersama teman sebaya sehingga hal-hal yang

60

Page 79: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

menjadi kebiasaan kelompok akan menjadi kebiasaan juga, body image

atau citra raga, media massa, tingkat ekonomi, suasana dalam keluarga

dan kemajuan industri makanan.

Dari hasil penelitian didapatkan masih terdapat siswi dengan

pengetahuan tentang kanker payudara baik namun dengan pola

konsumsi makanan olahan kedelainya kurang dari 30 mg/hari. Hal

tersebut dapat disebabkan karena faktor-faktor yang mempengaruhi

pola makan remaja diantaranya, keyakinan, nilai dan norma.

Sediaoetama (1996) menyatakan bahwa kepercayaan atau keyakinan

individu tentang konsepsi kesehatan dan gizi sangat berpengaruh

terhadap pemilihan makanan. Faktor lainnya yaitu pemilihan dan arti

makanan (preferences) menurut Suhardjo (1996) Preference pangan

diasumsikan bahwa sikap seseorang terhadap makanan, suka atau tidak

suka akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan.pangan yang

dikenal dan dipelajari untuk disenangi pada masa kanak-kanak pada

umumnya dilanjutkan menjadi preferensinya sampai tumbuh dewasa.

Fisiologi, perasaan, dan sikap terintegrasi membentuk prefensi

terhadap pangan dan akhirnya membentuk perilaku konsumsi pangan.

Pengaruh teman sebaya (peer group) juga berpengaruh

terhadap pemilihan makanan. Menurut Hurlock (2004) ketika anak

mulai sekolah tekanan teman sebaya mulai mempengaruhi pemilihan

makanan yang menyebabkan pengabaian terhadap kebutuhan gizi.

Remaja mulai peduli dengan penampilan fisik dan perilaku sosial, serta

berusaha untuk mendapatkan penerimaan dari teman sebayanya.

Pemilihan makanan menjadi penting supaya mereka diterima oleh

61

Page 80: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

teman sebayanya. Disamping itu peer group juga dapat berpengaruh

terhadap konsumsi jajanan.

Faktor informasi/media massa turut mempengaruhi dalam

pemilihan makanan, menurut Berg (1986) media massa berpengaruh

positif mempromosikan informasi kesehatan dan peningkatan

kesadaran atau pemilihan makanan yang tepat. Remaja paling cepat

dan efektif dalam penyerapan gaya hidup konsumtif, dalam pemilihan

makanan.

Faktor ketersediaan makanan mempengaruhi dalam pemilihan

makanan remaja. Menurut Suhardjo (1989) peranan ibu dalam

meyediakan makanan banyak berpengaruh terhadap pembentukan

kebiasaan makan remaja di dalam rumah, karena ibu yang

mempersiapkan makanan, mulai dari mengatur menu, berbelanja,

memasak, menyiapkan makanan, mendistribusikan makanan serta

mengajarkan tata cara makan terhadap anaknya.

B. Keterbatasan penelitian

Peneliti menyadari adanya keterbatasan dalam pelaksanaan

penelitian ini. Keterbatasan-keterbatasan tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Belum ada instrumen pengumpulan data yang baku dalam

penelitian ini, sehingga instrumen dalam penelitian ini disusun

sendiri oleh peneliti bedasarkan literatur yang didapatkan mengenai

62

Page 81: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

kanker payudara dan pencegahannya yang sudah dilakukan uji

validitas dan reliabilitas sebelumnya.

2. Houthrone effect, subjek penelitian mengetahui bahwa dirinya

sedang diteliti sehingga dapat mempengaruhi jawaban responden

3. Kuesioner pola konsumsi makanan olahan kedelai menggunakan

lembar food frekuensi, kemungkinan responden tidak mengingat

jumlah dan frekuensi makanan yang telah mereka konsumsi.

C. Implikasi Hasil Penelitian

1. Implikasi Terhadap Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu

pengetahuan keperawatan dan dijadikan sebagai rujukan tambahan

untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.

2. Implikasi Terhadap Pelayanan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan berpengaruh terhadap

peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya peningkatan

kesehatan pada remaja. Promosi kesehatan mengenai pentingnya

dilakukan pencegahan terhadap kanker payudara secara dini juga

perlu ditingkatkan.

3. Implikasi Terhadap Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar penelitian

selanjutnya bagi peneliti dan peneliti lainnya.

63

Page 82: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswi di SMA Negeri 2 Tangerang yang

menjadi responden rata-rata berumur 16,02 tahun, dengan usia minimum 14

tahun dan usia maksimum 18 tahun.

2. Gambaran tingkat pengetahuan responden mengenai kanker payudara dan

pencegahannya sudah baik. Hampir sebagian besar responden (49,7%)

mempunyai tingkat pengetahuan baik. Tingkat pengetahuan responden yang tinggi

dapat dijadikan sebagai dasar dalam pembentukan perilaku pencegahan kanker

payudara karena pengetahuan merupakan domain terendah dalam pembentukan

perilaku seseorang.

3. Gambaran pola konsumsi isoflavon dalam produk olahan kedelai responden sudah

cukup untuk kebutuhan tubuh per harinya. Hampir sebagian besar responden

(72,1%) mengonsumsi isoflavon ≥ 30 mg per harinya. Mengonsumsi isoflavon 30-

40 mg per harinya bermanfaat dalam mencegah timbulnya kanker payudara.

B. Saran

1. Pelayanan Keperawatan

Pelayanan keperawatan diharapkan mampu bekerjasama dengan dinas

pendidikan dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada remaja putri dalam

hal kesehatan reproduksi

65

Page 83: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

2. Instansi Pendidikan SMA Negeri 2 Tangerang

Instansi pendidikan SMA Negeri 2 Tangerang diharapkan meningkatkan

pengetahuan tentang kesehatan reproduksi wanita salah satunya tentang kanker

payudara dan pencegahannya agar pengelola UKS dan organisasi siswa dapat

meningkatkan wawasan pengetahuan pada siswi dan diharapkan instansi sekolah

dapat mengadakan kegiatan penyuluhan baik secara individu maupun kelompok

yang bekerja sama dengan tenaga instansi kesehatan setempat.

3. Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan variabel-

variabel lainnya yang berkaitan dengan pencegahan kanker payudara, seperti pola

aktivitas, melakukan SADARI, pola konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran,

serta menggunakan metode yang lebih lengkap, seperti wawancara dan observasi.

Sehingga penelitian-penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat bagi remaja putri.

66

Page 84: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita.2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka

Cipta.

Astawan, Made. Andreas Leomitro Kasih. 2008. Khasiat Warna Warni Makanan. Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama

Bakhtiar, Amsal. 2004. Filsafat Ilmu. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Bisri, Hasan. 1995. Remaja Berkualitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Brunner&Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta : EGC

Damanik, Nina Munawaroh (Karya Tulis). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat

Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan

Polonia Tentang Sadari Sebagai Salah Satu Cara Untuk Mendeteksi Dini Kanker

Payudara, 2009. Diakses pada tanggal 12 Desember 2010.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21274/4/Chapter%20II.pdf

Darajad, Zakiah. 1990. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta : Bulan Bintang

Darajad, Zakiah. 1995. Remaja Harapan dan Tantangan. Jakarta : Ruhana

Departemen Kesehatan Republik Indonesia Dirjen Binkesmas Direktorat Gizi masyarakat.

2002. Manajemen Laktasi Buku Pedoman bagi Bidan dan Petugas Kesehatan di

Puskesmas. Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI. Profil Kesehatan RI 2007. Diakses pada tanggal 7 Januari 2011 dari

http://www.depkes.go.id/downloads/profil/ProfilKesehatan2007.pdf.

Page 85: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Depkes RI. 2009. Pedoman Penemuan & Penatalaksanaan Penyakit Kanker Tertentu di

Komunitas. Jakarta : Depkes

Harper, L. J. , Deaton. J. A. Driskel. 1985. Pangan, gizi dan pertanian. Jakarta : UI Press

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Metode Penelitian Keperwatan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika.

Higdon, Jane. Soy Isoflavones. 2006. Diakses pada tanggal 6 April 2011 dari

http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/phytochemicals/soyiso/

Hoskins, William J., Robert C Young, et al. 2005. Breast Cancer in : Principles and Practice

of Gynecologic Oncology fourth edition. Philadelphia : Lippincott

Williams&Wilkins.

Hurlock. 1993. Psikologi Perkembangan Edisi ke 5. Jakarta : Erlangga

Jochelson, Maxine. Understanding Breast Cancer. 2010. Diakses pada tanggal 6 April 2011

dari http://www.Breastcancer.org

Kaplan& Sadock. 1997. Synopsis psikiatri, ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis jilid I

edisi 7. Jakarta : Bina rupa aksara

Khomsan, Ali. 2004. Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Khumaidi, M. 1994. Gizi Masyarakat. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Koswara, Sutrisno. 2006. Isoflavon Senyawa Multi Manfaat dalam Kedelai. Bogor : IPB

Press

Lichtenfeld, J Leonard (Len). Staging. 2010. Diakses pada tanggal 6 April 2011 dari

http://www.cancer.org/Treatment/UnderstandingYourDiagnosis/staging.

Page 86: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Luwia, Melissa S. 2003. Problematik dan Perawatan Payudara. Jakarta : Kawan Pustaka

Maharani. 2010. (Tesis) Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang SADARI Terhadap

Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara

di SMK BM AP Bina Satria Medan Tahun 2009.

Messina, Mark. Anna H Wu. 2009. Perspective on the Soy-Breast Cancer Relation. 1673S-

1679S.

Monks, F.J. 2002. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat . Jakarta: PT Rineka Cipta

--------------------------. 2007. Kesehatan Masyarakat: ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:

Salemba Medika.

Otto, Shirley E., Jane F. 2003. Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta : EGC

Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta :

EGC.

Rasjidi, Imam. 2005. 100 Questions and Answers : Kanker pada Wanita. Jakarta : Elex Media

Robert, B.S.W., Williams, S.R. 2000. Nutrition Troughout Life Cycle 4th

Edition. Singapores

: The McGraw-Hill Book Companies. Inc.

Santosa, Soegeng dan Anne Lies Ranti. 2004. Kesehatan Dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta

Sarjadi. 2000. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi 2. Balai Penerbit

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2001. Psikologi Remaja. Jakarta : Radja Grafindo Persada

Page 87: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Shu, Xiao Ou, dkk. 2009. Soy Food Intake and Breast Cancer Survival. 302(22), 2437-2443.

Soehardjo. 1986. Sosio Budaya Gizi. Bogor: IPB PAU Pangan Dan Gizi.

Sukardja, I Dewa Gede. 2000. Onkologi Klinik edisi 2. Surabaya : Airlangga University

Press

Trock, Bruce J, dkk. 2006. Meta-Analysis of Soy Intake and Breast Cancer Risk. 98(7), 459-

471.

WHO. Insidens Kanker Payudara. 2002. Diambil pada tanggal 21 Desember 2010 dari

http://www.WHO.go.org

Widianti, Efri. Tati Hernawaty, dkk (Tesis). Pengetahuan Pasien Mengenai Gangguan

Psikosomatik dan Pencegahannya di Puskesmas Tarogong Garut 2007. Diakses

tanggal 11 April 2011 dari http://digilib.unila.ac.id./files/disk1/12/latunilapp-gdl-

s2-2006-rinduandarw-564-2005_ts_-1.pdf

Williams, Christine. Staging and Grading for Breast Cancer. 2010. Diakses pada tanggal 6

April 2011 dari

http://www.cancer.ca/Canadawide/About%20cancer/Types%20of%20cancer/Stagi

ng%20and%20grading%20for%20breast%20cancer.aspx?sc_lang=en

Williams, Margaret. 1993. Nutrition For The Growing Years. Edisi 5 California: Pylon Press

Winarno, F. G. 1993. Pangan (Gizi, Teknologi, dan Konsumen). Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama

Wong, Donna L. Marilyn Hockeberry Eaton, et al. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik

Ed 6 Volume 1. Jakarta : EGC

Page 88: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

World Cancer Report. Morbiditas dan Mortalitas Kanker. 2008. Diakses pada tanggal 2

Februari 2011 dari http://www.worldcancerreport.co.id

Page 89: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Lampiran 1

INFORMED CONSENT

(LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN)

Identitas Peneliti :

Nama : Ina Kanita

Jurusan : S1 Ilmu Keperawatan

Fakultas :

Saya bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang

Kanker Payudara dan Pola Konsumsi Isoflavon dari Produk Olahan Kedelai. Penelitian ini

akan dilaksanakan pada siswi SMAN 2 Kota Tangerang.

Untuk kepentingan pengumpulan data dalam penelitian ini, kami mengharapkan kesediaan

anda untuk berpartisipasi dalam mengisi kuisioner mengenai pengetahuan tentang kanker dan

pencegahannya. Semua yang dicantumkan atau dituliskan dalam penelitian ini dijamin

kerahasiannya dan tidak akan berdampak negatif pada siapapun. Bila selama berpartisipasi

dalam penelitian ini responden merasakan ketidaknyamanan maka responden mempunyai hak

untuk berhenti.

Peneliti akan menghargai dan menjunjung tinggi hak responden dan menjamin kerahasiaan

identitas dan data yang diberikan. Responden dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu

apabila menghendakinya.

Saya menyatakan bersedia/tidak bersedia

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 90: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Setelah mendapatkan keterangan secukupnya dari penjelasan yang telah dilakukan oleh

peneliti dan jawaban seluruh pertanyaan saya tentang penelitian ini, maka saya dapat

memahami tujuan dan manfaat penelitian. Saya juga mengerti bahwa peneliti akan

menghargai dan menjunjung tinggi hak-hak saya sebagi responden.

Saya mengerti bahwa data-data yang diperoleh akan dilindungi dan identitas saya akan

dirahasiakan. Saya juga mempunyai hak untuk menolak atau mengundurkan diri dari

penelitian setiap saat tanpa ada sangsi apapun.

Saya menyatakan, bahwa saya telah membaca pernyataan diatas dan setuju untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini dengan sukarela.

Tangerang, Agustus 2011

Peneliti Responden

Ina Kanita (………………………)

Page 91: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Lampiran 2

Nomor Responden

KUESIONER

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA

KONSUMSI ISOFLAVON DARI PRODUK OLAHAN KEDELAI

PADA SISWI DI SMA NEGERI 2 TANGERANG TAHUN 2011

Studi ini dilakukan oleh mahasiswa jurusan Ilmu Keperawatan untuk mengumpulkan data

sebagai bahan penyusunan tugas akhir (skripsi). Untuk itulah saya mohon kiranya saudari

(sebagai responden studi saya) dapat meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.

Jawaban saudari akan dijaga kerahasiaannya sehingga kejujuran saudari dalam menjawab

kuesioner ini akan sangat saya hargai. Terima kasih banyak atas bantuan dan kerjasama

saudari untuk peran sertanya dalam studi saya

Hormat Saya

Ina Kanita

Nomor Responden

Page 92: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

LEMBAR KUESIONER

A. Identitas

1. No responden :……………………….

2. Nama :……………………….

3. Usia :……………………….

4. Kelas :……………………….

5. Alamat :……………………….

B. Pengetahuan Tentang Kanker dan Pencegahannya

Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist (√)

No. Pernyataan Benar Salah

1 Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak

normal

2 Kanker payudara adalah tumor ganas yang

menyerang jaringan payudara

3 Kanker payudara hanya terjadi pada wanita

4 Usia menstruasi pertama kali <10 tahun merupakan

faktor penyebab kanker payudara

5 Obesitas meningkatkan risiko terkena kanker

payudara

6 Faktor keturunan dan hormone dapat menjadi

penyebab kanker payudara

7 Tidak pernah menyusui anak berisiko terkena kanker

payudara.

8 Wanita yang pernah menderita kanker payudara tidak

mempunyai risiko terkena kanker payudara kembali.

9 Risiko kanker payudara meningkat seiring dengan

pertambahan usia.

No Pernyataan Benar Salah

10 Benjolan keras tanpa rasa sakit pada payudara

Page 93: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

merupakan tanda dan gejala awal kanker payudara.

11 Perubahan bentuk pada payudara merupakan tanda

terkena kanker payudara.

12 Keluarnya cairan pada puting susu merupakan tanda

dan gejala kanker payudara.

13 Mengkonsumsi makanan berlemak tidak

menyebabkan kanker payudara

14 Memberikan ASI pada bayi dapat mencegah kanker

payudara

15 Memperbanyak aktivitas fisik dan berolahraga dapat

mencegah kanker payudara

16 Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, terutama

yang mengandung vitamin C, zat antioksidan dan

fitokimia seperti jeruk, wortel, tomat, labu, pepaya,

mangga, brokoli, lobak, kangkung, kacang-kacangan

dan biji-bijian dapat mencegah kanker payudara

17 Mengkonsumsi produk kedelai serta produk

olahannya seperti tahu atau tempe dapat mencegah

kanker payudara

18 Kedelai mengandung flavanoid yang berguna untuk

mencegah kanker dan genestein yang berfungsi

sebagai estrogen nabati (fitoestrogen).

Page 94: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

C. Food Frequency

- Beri tanda checklist (√) seberapa sering anda mengkonsumsi tempe, tahu dan susu

kedelai pada kolom frekuensi konsumsi.

- Kemudian isilah berapa jumlah tempe, tahu dan susu kedelai yang biasa anda

konsumsi pada kolom berat

No Nama Bahan

Makanan

Frekuensi Konsumsi Jumlah yang biasa

dikonsumsi

>1x/

hari

1x/

hari

4-6x/

minggu

1-3x/

minggu

1x/

bulan

Tidak

pernah

URT Berat

(gr)

Sumber olahan kedelai

1 Tempe 4 ptg

sedang

2 Tahu 1 bj sdg

3 Susu kedelai 2 gelas

Page 95: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan
Page 96: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Statistics

usia responden

N Valid 179

Missing 0

Mean 16.02

Median 16.00

Std. Deviation .945

usia responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 14 10 5.6 5.6 5.6

15 45 25.1 25.1 30.7

16 59 33.0 33.0 63.7

17 62 34.6 34.6 98.3

18 3 1.7 1.7 100.0

Total 179 100.0 100.0

kelas responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 41 22.9 22.9 22.9

2 52 29.1 29.1 52.0

3 86 48.0 48.0 100.0

Total 179 100.0 100.0

Page 97: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

katpengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kurang (< 55 % jawaban

benar) 8 4.5 4.5 4.5

cukup (56-75 % jawaban

benar) 82 45.8 45.8 50.3

baik (>76 % jawaban benar) 89 49.7 49.7 100.0

Total 179 100.0 100.0

katpolakonsumsi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kurang ( < 30 mg per hari) 50 27.9 27.9 27.9

cukup (> 30 mg per hari) 129 72.1 72.1 100.0

Total 179 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

katpolakonsumsi *

katpengetahuan 179 100.0% 0 .0% 179 100.0%

katpolakonsumsi * katpengetahuan Crosstabulation

Count

katpengetahuan

Total

kurang (< 55 %

jawaban benar)

cukup (56-75 %

jawaban benar)

baik (>76 %

jawaban benar)

katpolakonsumsi kurang ( < 30 mg per hari) 3 24 23 50

cukup (> 30 mg per hari) 5 58 66 129

Page 98: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

katpolakonsumsi * katpengetahuan Crosstabulation

Count

katpengetahuan

Total

kurang (< 55 %

jawaban benar)

cukup (56-75 %

jawaban benar)

baik (>76 %

jawaban benar)

katpolakonsumsi kurang ( < 30 mg per hari) 3 24 23 50

cukup (> 30 mg per hari) 5 58 66 129

Total 8 82 89 179

usia responden * katpengetahuan Crosstabulation

Count

katpengetahuan

Total

kurang (< 55 %

jawaban benar)

cukup (56-75 %

jawaban benar)

baik (>76 %

jawaban benar)

usia responden 14 0 7 3 10

15 1 17 27 45

16 3 27 29 59

17 4 30 28 62

18 0 1 2 3

Total 8 82 89 179

pengertian kanker

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 4 2.2 2.2 2.2

benar 175 97.8 97.8 100.0

Total 179 100.0 100.0

pengertian kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 3 1.7 1.7 1.7

Page 99: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

benar 176 98.3 98.3 100.0

Total 179 100.0 100.0

kejadian kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 66 36.9 36.9 36.9

benar 113 63.1 63.1 100.0

Total 179 100.0 100.0

hubungan usia menarche dengan kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 143 79.9 79.9 79.9

benar 36 20.1 20.1 100.0

Total 179 100.0 100.0

hubungan obesitas dengan kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 88 49.2 49.2 49.2

benar 91 50.8 50.8 100.0

Total 179 100.0 100.0

penyebab kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 38 21.2 21.2 21.2

benar 141 78.8 78.8 100.0

Total 179 100.0 100.0

Page 100: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

hubungan menyusui dengan kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 77 43.0 43.0 43.0

benar 102 57.0 57.0 100.0

Total 179 100.0 100.0

kejadian relaps pada kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 39 21.8 21.8 21.8

benar 140 78.2 78.2 100.0

Total 179 100.0 100.0

hubungan faktor usia dengan kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 59 33.0 33.0 33.0

benar 120 67.0 67.0 100.0

Total 179 100.0 100.0

tanda dan gejala kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 18 10.1 10.1 10.1

benar 161 89.9 89.9 100.0

Total 179 100.0 100.0

tanda dan gejala kaker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 89 49.7 49.7 49.7

Page 101: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

benar 90 50.3 50.3 100.0

Total 179 100.0 100.0

tanda dan gejala kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 96 53.6 53.6 53.6

benar 83 46.4 46.4 100.0

Total 179 100.0 100.0

hubungan mengonsumsi makanan berlemak dengan kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 60 33.5 33.5 33.5

benar 119 66.5 66.5 100.0

Total 179 100.0 100.0

pemberian ASI dapat mencegah kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 30 16.8 16.8 16.8

benar 149 83.2 83.2 100.0

Total 179 100.0 100.0

olahraga dapat mencegah kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 14 7.8 7.8 7.8

benar 165 92.2 92.2 100.0

Total 179 100.0 100.0

Page 102: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

konsumsi buah dan sayuran dapat mencegah kanker payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 2 1.1 1.1 1.1

benar 177 98.9 98.9 100.0

Total 179 100.0 100.0

konsumsi produk kedelai dan olahannya dapat mencegah kanker

payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 8 4.5 4.5 4.5

benar 171 95.5 95.5 100.0

Total 179 100.0 100.0

kandungan flavanoid dan genistein dalam kedelai dapat mencegah kanker

payudara

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid salah 2 1.1 1.1 1.1

benar 177 98.9 98.9 100.0

Total 179 100.0 100.0

Page 103: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

b1 13.37 13.068 .742 .853

b2 13.37 13.068 .742 .853

b3 13.73 13.099 .313 .869

b4 13.83 12.489 .487 .859

b5 13.57 12.530 .553 .855

b6 13.53 12.809 .487 .858

b7 13.70 12.355 .539 .856

b8 13.57 12.668 .507 .858

b9 13.47 12.740 .595 .854

b10 13.47 12.671 .622 .853

b11 13.53 12.533 .583 .854

b12 13.67 13.471 .217 .873

b13 13.50 13.155 .397 .862

b14 13.40 13.421 .438 .860

b15 13.33 13.540 .684 .858

b16 13.33 13.540 .684 .858

b17 13.37 13.689 .394 .862

b18 13.37 13.689 .394 .862

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.866 18

Page 104: GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25552/1/INA... · GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN POLA ... Ilmu Keperawatan